• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUMATERA UTARA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI) TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuh Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

INTAN SAFRINA UTAMI .S NIM : 709330025

FAKULTAS EKONOMI

UNIVESITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya dan yang melimpahkan pengetahuan serta memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Medan Jurusan Akuntansi.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Terhadap Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Sumatera Utara”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala bentuk kritikan maupun saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan demi kesempurnaan skripsi ini.

(6)

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak. selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan kepada penulis selama dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. La Ane, M.Si, SE. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan koreksi dan memberi masukan kepada penulis.

7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak. selaku dosen Penguji yang telah memberikan koreksi dan masukan kepada penulis.

8. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si. selaku dosen Penguji yang telah memberikan koreksi dan memberi masukan kepada penulis.

9. Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

(7)

11. Seluruh pegawai Kantor Dinas Tarikim Provsu di Bagian Satker Randal PIP SU yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

12. Seluruh pegawai Kantor BALITBANG Provinsi Sumatera Utara yang sangat membantu penulis dalam pemberian izin penelitian.

13. Para sahabat saya Devi, Bunga, dan Ical yang telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Para adik-adik saya Fahmi dan Ardi yang telah rela menemani penulis

menempuh panas terik dan hujan deras dalam proses penyelesaian skripsi ini.

15. Rekan-rekan mahasiswa Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan stambuk 2009 dan 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

16. Buat Muhammad David Hablum Pulungan yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan do’a kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi.

Akhir kata saya berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat memenuhi fungsi yang semestinya.

Medan, Maret 2014 Penulis,

(8)

ABSTRAK

INTAN SAFRINA UTAMI S, NIM 709330025. Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Terhadap Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Sumatera Utara. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Sumatera Utara. Bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) terhadap Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara di Bagian Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Sumatera Utara dengan populasi sebanyak 32 responden sebagai sampelnya. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner. Data yang digunakan berupa data primer. Dari penyebaran kuesioner dan pengumpulannya kembali data yang dapat diolah berjumlah 32 set kuesioner. Teknik analisis datanya menggunakan beberapa uji yaitu uji kualtias data, analisis regresi, uji normalitas, uji linearitas, uji hipotesis dan koefisiensi determinasi (adjust R square).

Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa semua item pertanyaan pada kuesioner dinyatakan valid dan reliabel karena nilai rhitung> rtabel dan nilai Cronbach Alpha> 0,60. Hasil uji F simultan diperoleh Fhitung> Ftabel atau 50,242 > 4,171 berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) terhadap Pengelolaan Keuangan. Pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung> ttabel atau (7,088 > 2,04) artinya Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) terhadap Pengelolaan Keuangan. Besarnya pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) terhadap Pengelolaan Keuangan adalah sebesar 61,4% dan sisanya sebesar 38,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara Penerapan Sistem Akuntansi (SAI) dengan Pengelolaan Keuangan pada Satker Randal PIP SU.

(9)

ABSTRACT

INTAN SAFRINA UTAMI S, NIM 709330025. The Effect of Implementation Agency Accounting System of Financial Management In Planning Unit and Control Infrastructure Program Settlement of North Sumatra. Thesis, Department of Government Accounting, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.

The research problem is Implementation of Agency Accounting System (SAI) simultaneously influence and partially to the Financial Management Unit Planning and Control Infrastructure Program Settlement of North Sumatra. This study aimed to determine the effect of application of Agency Accounting System (SAI) of the Financial Management Unit Planning and Control Infrastructure Program Settlement of North Sumatra.

This research was conducted at the Office of Spatial Planning and Settlement of North Sumatra in Part Unit Planning and Control Infrastructure Program Settlement of North Sumatra with a population of 32 respondents as the sample. The selection of the sample in this research using census method. Data collection techniques used in this study is a survey method using questionnaires. Data analysis technique uses several tests that test the data qualitatively, regression analysis, the test for normality, linearity test, hypothesis testing and the coefficient of determination (adjusted R square).

The results of this research stated all question items questionnaire is valid and reliable because the value rcount> rtabeland Cronbach Alpha value > 0.60. The results F test simultaneous of Fcount > Ftable or 50.242> 4.171 means there is a positive and significant effect of Implementation Agency Accounting System (SAI) of the Financial Management. Testing hypotheses obtained tcount> ttable or (7.088 > 2.04) means the Ha received, which means there is a positive and significant effect of the application Agency Accounting System (SAI) of the Financial Management. The magnitude of the effect of application of Agency Accounting System (SAI) of the Financial Management amounted to 61.4% and the remaining 38.6% is influenced by other variables outside of research.

The conclusion of this research is difference significant between the application of Accounting System (SAI) with Financial Management at PIU Randal PIP SU.

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...

i

KATA PENGANTAR...

iii

DAFTAR ISI ...

vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ...

xi

DAFTAR LAMPIRAN ...

xii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah ...

1

1.2

Identifikasi Masalah... 10

1.3

Pembatasan Masalah...

11

1.4

Rumusan Masalah... 11

1.5

Tujuan Penelitian ... 11

1.6

Manfaat Penelitian ...

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1

Kerangka Teori ...

13

2.1.1

Pengelolaan keuangan ...

13

2.1.2

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi ...

16

2.2

Tinjauan Penelitian Terdahulu...

20

2.3

Kerangka Berpikir...

21

2.4

Hipotesis Penelitian ...

22

(11)

3.2

Populasi dan Sampel ...

23

3.3

Jenis Sumber Data...

24

3.3.1 Jenis Data ...

24

3.3.2 Sumber Data ...

24

3.4

Teknik Pengumpulan Data...

25

3.5

Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...

25

3.5.1 Variabel Penelitian...

25

3.5.2 Definisi Operasional ...

26

3.6

Teknik Analisa Data dan Pengujian Hipotesis...

27

3.6.1 Teknik Analisa Data ...

27

3.6.2 Uji Kualitas Data...

28

3.6.2.1 Uji Validitas ...

28

3.6.2.2 Reliabilitas ...

28

3.6.3 Uji Asumsi Klasik...

29

3.6.3.1Uji Normalitas...

29

3.6.3.2Uji Linearitas ...

30

3.7

Pengujian Hipotesis ...

30

3.7.1 Uji Statistik F ...

30

3.7.2 Uji Statistik t ...

31

3.7.3 Koefisiensi Determinansi (Adjust R Square)...

31

(12)

4.1.1 Gambaran Umum Data ...

32

4.1.2 Gambaran Data dan Sampel ...

33

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...

33

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...

34

4.2 Analisis Data...

35

4.2.1 Uji Kualitas Data ...

35

4.2.1.1 Uji Validitas ...

36

4.2.1.2 Uji Reliabilitas ...

37

4.2.2 Deskripsi Variabel ...

38

4.3 Pengujian Asumsi Klasik ...

40

4.3.1 Uji Normalitas ...

40

4.3.2 Uji Linearitas ...

41

4.4 Pengujian Hipotesis ...

42

4.4.1 Pengujian Hipotesis dengan Uji t ...

43

4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (Adjust R Square) ...

44

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ...

45

(13)

5.1 Kesimpulan ...

48

5.2 Saran ...

48

(14)
[image:14.612.88.531.85.621.2]

DAFTAR GAMBAR

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner

LAMPIRAN II Tabulasi Data

LAMPIRAN III Hasil Output SPSS

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tata kelola keuangan yang baik merupakan prinsip pokok yang harus

diberlakukan di seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Untuk menciptakan

tata kelola keuangan yang baik diperlukan penguatan sistem dan kelembagaan

dengan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagaimana

diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2012, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai

Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang

dipimpinnya. Dalam hal ini Satuan Kerja Perncanaan dan Pengendalian Program

Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu entitas

akuntansi dibawah Kementerian Negara/Lembaga yang berkewajiban

menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksaan

anggaran pendapatan belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan.

Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (PP No 24 tahun 2005, 2005) laporan

keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan untuk

satu periode pelaporan. Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan harus

(17)

laporan keuangan yang perlu diwujudkan dalam memenuhi tujuannya yaitu Dapat

dimengerti, relevance, materiality, reliability, faithful representation, subtance

over form, neutrality, produence, completeness, dan Comparability.

Rahman (2012) menyatakan : “Sistem Akuntansi Instansi merupakan bagian dari Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah pusat, dan setiap Kementerian Negara/Lembaga wajib menyelenggarakan Sistem Akuntansi Instansi untuk menghasilkan laporan keuangan”.

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh kementerian

Negara/Ketua Lembaga Teknis yang melakukan pemrosesan data transaksi

keuangan baik arus uang maupun barang untuk menghasilkan laporan keuangan

berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan catatan atas Laporan keuangan.

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) terdiri dari dua sub bagian, yaitu Sistem

Akuntansi Keuangan dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang

Milik Negara (SIMAK-BMN).

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Satuan Kerja Perncanaan dan

Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Utara

dituntut dapat memberikan pelayanan administrasi keuangan kepada seluruh staf

keuangan dalam Satuan Kerja Perncanaan dan Pengendalian Program

Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Utara. Apabila hal ini dapat

dilaksanakan dengan baik, maka akan memberikan dukungan terhadap

penyusunan laporan keuangan dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) di tingkat

(18)

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah dijelaskan di atas selama

ini sudah berjalan dengan baik, tetapi masih ada kendala dalam penggunaan

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyajian laporan keuangan. Adapun

kendala-kendala yang terjadi adalah keterlambatan dalam proses pembuatan,

penyampaian laporan keuangan dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) ke

KPPN. Hal ini disebabkan karena informasi dan data yang kurang akurat, selain

itu juga sering terjadi kesalahan pengimputan data, serta masalah pada Sumber

Daya Manusia (SDM) dalam hal ini adalah administrator yang masi kurang

memahami dan kurang menguasai aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

karena tidak berlatar belakang akuntansi. Dengan adanya penerapan Sistem

Akuntansi Instansi, maka dalam kualitas laporan keuangan diharapkan sesuai

dengan pedoman Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), akan membantu setiap

permasalahan yang biasanya terjadi dan tidak ada lagi keterlambatan dalam

penyampaian laporan keuangan maupun kesalahan dalam pengimputan data serta

akan membantu mempermudah administrator yang tidak berlatar belakang

akuntansi dalam memahami dan menguasai sistem akuntansi instansi pada saat

mengoperasikannya. Hal ini dijelaskan dalam keputusan Menteri Keuangan RI

No.476/KMK.01/1991 bahwa Sistem Akuntansi Pemerintah adalah sistem

akuntansi yang mengolah semua transaksi keuangan, aset, kewajiban, dan ekuitas

dana pemerintah pusat, yang menghasilkan informasi keuangan dan keuangan

yang tepat waktu dengan mutu yang dapat diandalkan, baik yang diperlukan oleh

badan-badan di luar pemerintah pusat seperti DPR, maupun oleh lembaga tingkat

manajemen pada pemerintah pusat. Oleh karena itu perlu adanya pemgembangan

(19)

tersebut, maka sudah sewajarnya dan merupakan suatu keharusan bagi Satuan

Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman

Sumatera Utara untuk memberikan solusi praktis atas kesenjangan tersebut berupa

peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia terutama para Pegawai Pengelolaan

Keuangan dengan memberikan bimbingan teknis tentang Penerapan Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) agar menghasilkan Laporang Keuangan yang lebih baik

dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena peran Sumber Daya Manusia (SDM)

sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pekerjaan, dimana Sumber

Daya Manusia (SDM) yang kompeten merupakan salah satu asset penting bagi

lembaga untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Sumber Daya Manusia (SDM)

yang kompeten tersebut akan mampu memahami logika akuntansi dengan baik.

Kegagalan Sumber Daya Manusia dalam memahami dan menerapkan logika

akuntansi akan berdampak pada kekeliruan Laporan Keuangan yang dibuat dan

ketidaksesuaian laporan dengan standar yangditetapkan pemerintah. (Warisno,

2008).

Upaya pemerintah di dalam memenuhi akuntabilitas publik ini dibuktikan

dengan mengeluarkan beberapa peraturan pemerintah, undang-undang serta

instruksi presiden. Peraturan-peraturan yang terkait antara lain (1) Instruksi

Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instasi Pemerintah, (2) Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara, (3) Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 Tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara., (4)

Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

(20)

Akuntansi Pemerintahan dan (6) Undang-Undang No. 17 Tahun 2005 tentang

Keuangan Negara. PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah. PP No.08/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah Sesuai dengan ketentuan Pasal 75 Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat, ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan laporan

keuangan bagi entitas pelaporan dan pos-pos tertentu yang memerlukan

perlakuan khusus diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan,

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang-Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah.

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh

departemen/kementerian Negara/lembaga. Mereka melakukan pemrosesan data

yang akan menghasilkan LRA dan neraca. Data akuntansi dan laporan keuangan

tersebut secara berkala disampikan secara berjenjang kepada unit akuntansi

diatasnya. Pada tingkat wilayah, data akuntansi tersebut selin disampaikan

kepada unit akuntansi eselon I, juga wajib disampaikan kepada KAR setempat

sebagai bahan rekonsiliasi data. Hasil rekonsiliasi KAR disampaikan ke

BAKUN yaitu kepada pusat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (AKLAP) dan

pusat Akuntansi Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (AKBIA).

Mengingat pentingnya SAI dalam pelaporan keuangan pemerintah yang

(21)

penyelenggaraan pemerintah maupun pembangunan (disebut akuntabilitas)

didalam mengelola keuangan, salah satunya pada pemerintahan daerah yang

pelaksanaannya dilaksanakan oleh tingkat entitas terkecil yaitu tingkat satuan

kerja (UAKPA), maka penulis melakukan penelitian di Satuan Kerja Perncanaan

dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Utara

yang selanjutnya disebut Satker Randal PIP-SU yang berada dibawah naungan

Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukim

Prov.SU). Dimana Satker tersebut menggunakan anggaran dari pemerintah pusat

yaitu APBN dalam melaksanakan pemantauan progress keuangan pada

Satker-satker yang berada di Lingkungan Distarukim Provsu dan dibeberapa

kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan fenomena-fenomena diatas dapat disimpulkan bahwa

mengelola keuangan dengan menerapkan Sistem Akuntansi Instansi membantu

kinerja satuan kerja, namun disisi lain beberapa kendala masih sering ditemukan.

Mengingat bahwa adanya SDM yang tidak memiliki latar belakang akuntansi,

maka peneliti tertarik untuk meneliti apa saja yang dapat mempengaruhi

pengelolaan keuangan yang akuntabel.

Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

kualitas informasi laporan keuangan, yaitu: Riyanto (2007), Rahmi (2008),

Oktaviana (2010) dan Abidin (2013); Mengacu pada penelitian terdahulu, bahwa

terdapat tingkat signifikansi yang berbeda dari masing-masing variabel atribut

penerapan sistem akuntansi instansi, dan masih terbatasnya jumlah penelitian

(22)

Berdasarkan uraian diatas, Menunjukkan bahawa penelitian ini menarik

untuk diteneliti kembali, maka penulis akn melakukan penelitian mengenai

masalah diatas dengan judul sebagai berikut: "Pengaruh Sistem Akuntansi

Instansi (SAI) terhadap Pengelolaan Keuangan pada Satuan Kerja

Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman

Provinsi Sumatera Utara."

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti

mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah pengelolaan keuangan dengan Sistem Akuntans Instansi akan

lebih akuntabel?

2. Apakah latar belakang Sumber Daya Manusia berpengaruh dalam

mengelola Sistem Akuntansi Instansi tersebut?

3. Apakah kendala-kendala mempunyai dampak yang buruk terhadap

pengelolaan keuangan?

4. Apakah Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) mempunyai

dampak yang besar terhadap pengelolaan keuangan?

5. Apakah petugas SAI mempunyai tanggung jawab dalam bentuk

pelaporan setiap bulannya?

(23)

Penelitian ini dilakukan pada Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara,

dengan meneliti Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program

Infrastruktur Permukiman yang menerapkan Sistem Akuntansi Instansi

sebagai salah satu proses pengelolaan keuangan yang

dipertanggungjawabkan pelaporannya dalam setiap bulan oleh Satuan

Kerja tersebut.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Apakah Penerapan Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) berpengaruh secara simultan terhadap

pengelolaan keuangan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian

Program Infrastruktur Permukiman Sumatera Utara.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk mengetahui apakah

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) berpengaruh secara simultan

terhadap pengelolaan keuangan pada Satuan Kerja Perencanaan dan

Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera

Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi

(24)

1. Bagi penulis, yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pengelolaan keuangan dengan menerapkan Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) Pemerintahan pada Satker Randal PIP

Prov. SU.

2. Bagi instansi pemerintah yang menjadi lokasi penelitian, penelitian

ini diharapkan mampu memberikan masukan dalam menggunakan

Aplikasi SAI tersebut.

3. Bagi masyarakat atau publik, penelitian ini sebagai rujukan dalam

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Pemerintahan berpengaruh terhadap

Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian

Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Utara dengan

tingkat signifikansi < 0,05.

2. Besar pengaruh dari penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) terhadap

pengelolaan keuangan mencapai 61,4%. Sedangkan sisanya sebesar 38,6%

variasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI) masih dipengaruhi oleh variabel

lain seperti keakuratan data, ketepatan penggunaan dan alokasi anggaran.

5.2. Saran

Berdasarkan simpulan yang di jelaskan di atas, maka penulis menyarankan

beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menghasilkan pengelolaan keuangan yang berkualitas diharapkan agar

Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur

Permukiman Provinsi Sumatera Utara khususnya pada Bagian Keuangan,

Petugas yang menangani SAI dapat meningkatkan pemahaman dalam

menyusun dan mengelompokan data Pengelolaan Keuangan pada

pengaplikasian Sistem Akuntansi Instansi sehingga pegawai yang tidak

berlatar belakang akuntansi dapat memahami dengan lebih baik lagi dalam

(26)

33

menangani aplikasi keuangan dengan sistem akuntansi, dan hasil laporan

keuangan dapat di sampaikan tepat waktu.

2. Untuk menghasilkan informasi laporan keuangan yang berkualitas dibutuhkan

sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, maka dalam upaya untuk

peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) diharapkan agar lebih

meningkatkan pemberian pendidikan dan pelatihan karena sangat dibutuhkan

dalam ketidaksesuaian latar belakang pendidikan tim SAI terutama bagi

merekayang berlatarbelakang non akuntansi.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan beberapa

variabel lain selain sistem akuntansi instansi yang dapat mempengaruhi

pengelolaan keuangan di antaranya pengendalian intern dan pengendalian

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Ardan. 2013.

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Terhadap

Laporan Keuangan pada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo

Aulia Rahman, Darwanis dan Dana Siswar. 2012.

Pengaruh Kompetensi, Pelatihan

dan Sistem Akuntansi Instansi Terhadap Kualitas Pertanggungjawaban

Laporan Keuangan Dana Dekonsentrasi (Studi pada Satuan Kerja

Pemerintahan Aceh yang Mengelola Dana Dekonsentrasi).

Jurnal Vol. 2 No.

1. November. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Baswir, Revrisond. 1999.

Akuntansi Pemerintahan Indonesia. Edisi Tiga

, Yogyakarta

: BPFE.

Deddi Nordiawan, et al. 2007.

Akuntansi Pemerintahan

, Jakarta : Salemba Empat.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

,

Jakarta : Balai Pustaka.

Dony Waluya Firdaus, Lina Rosalina dan Hery Dwi Yuliarto. 2012.

Perancangan

Sistem Informasi Akuntansi Dengan Metode Decission Support System (DSS)

.

Jurnal Vol. 1 No. 2. April. Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Ghozali, Imam. 2005.

Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS

,

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hendra Wijaya, Nadirsyah dan Darwanis. 2013.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kepuasan Pengguna Terhadap Aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan dan

Sistem informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara pada

Lembaga Kejaksaan Republik Indonesia Wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh

.

Jurnal Vol. 3 No. 1. Februari. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Hoetomo. 2005.

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia

, Surabaya : Mitra Pelajar

Moh. Nazir. 2003.

Metodologi Penelitian

, Jakarta : Ghalia Indonesia

Mulyadi, 2008.

Sistem Akuntansi

, Jakarta : Salemba Empat.

Nurcholis, Hanif. 2005.

Teori dan Praktek Pemerintahan dan Otonomi Daerah

,

Jakarta : PTIK Pres Jakarta dan CV. Restu Agung.

(28)

Pemerintahan Republik Indonesia. 2004. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara

Pemerintahan Republik Indonesia. 2004. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

Pemerintahan Republik Indonesia. 2005. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2005

tentang Keuangan Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah Sesuai Dengan Ketentuan Pasal 75. Jakarta

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 Tahun 2007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Jakarta

Pemerintahan Republik Indonesia. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Jakarta

Solikin, Akhmad. 2006.

Penggabungan Laporan Keuangan & Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah : Perkembangan dan Permasalahan

. Jurnal Vol. 2 No. 2.

November.

Suharyadi, Purwanto. 2004.

Statistik Dasar

, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sujarweni, Wiratna. 2007.

Panduan Mudah Menggunakan SPSS Contoh Penelitian

Bidang Ekonomi

, Yogyakarta : Ardana Media

Waluyo, Indarto. 2011.

Badan Layanan Umum Sebuah Pola Baru dalam

Pengelolaan Keuangan di Satuan Kerja Pemerintahan

. Jurnal Vol. IX No. 2.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir...................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sintesa biokomposit filler serat hasil fermentasi (5%) dengan pengujian mekanik menggunakan standarisasi ASTM D2240 untuk kekerasan menghasilkan nilai kekerasan 4,33

Sedangkan berdasarkan letak, kandungan, dan kegunaannya dikenal 3 macam lengas/air tanah yaitu (a) air kristal (air yang terdapat dalam suatu struktur kristal batuan, air

Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk para debitur.. Jawaban: Pada program KUR Mikro ini tidak ada

Dalam Rangka Optimalisasi pelaksanaan proyek perubahan yang menjadi tanggung jawab penulis selaku Kasubag TU, akan memfokuskan pada Penyusunan Dokumentasi Hasil

Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ada hubungan antara tingkat pemahaman tauhid dengan tingkat kejujuran siswa MTs Assalafi Susukan, Tahun 2010, dapat diterima..

Kode Etik Bidan adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap bidan dalam rangka menjalankan tugas profesinya di masyarakat dan yang memberikan tuntunan serta

Negara yang memiliki sistem ekonomi politik yang inklusif akan berpotensi menjadi negara kaya, sedangkan negara yang memiliki sistem ekonomi politik yang ekstraktif tinggal