• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 0902150 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 0902150 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Sidik Setiadi, 2014

Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan dari

skripsi ini yaitu:

1. Dalam proses penerapan Proporsional, Integral dan Derivative (PID), maka perlu

diperhatikan penetapan nilai parameter yang paling tepat untuk digunakan pada

kontroler. Sehingga, dapat membuat tegangan menjadi stabil dengan

menghilangkan error steady state, mempercepat rise time dan memperkecil

overshoot di PLTP Wayang Windu. Setting parameter PID yang paling tepat

yaitu pada Kp = 0.23222, Ki = 0.12375 dan Kd = 0.04910.

2. Cara menstabilkan sistem dengan menggunakan kriteria kestabilan

Routh-Hurwitz dalam proses stabilisasi tegangan harus memperhatikan penggunaan nilai

Konstanta Amplifier (Ka). Penggunaan nilai konstanta amplifier yang mengacu

pada range yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan kriteria

kestabilan Routh-Hurwitz, yaitu pada range 2.033<Ka<59.3.

3. Tingkat keberhasilan dari sistem kerja AVR yang digunakan di PLTP Wayang

Windu berhasil membuat sistem menjadi stabil. Hal ini dapat dilihat dari output

yang diperoleh dari hasil simulasi pada MATLAB. pada kondisi tanpa

menggunakan kontroler PID, (�) = 10 merupakan � maksimum yang dapat

digunakan untuk mengontrol sistem sehingga menjadi stabil dengan tingkat

overshoot = 0.253, error steady state = 0.0003, setling time = 8 detik dan waktu

(2)

65

Sidik Setiadi, 2014

Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

�� = 28 merupakan �� maksimum yang dapat digunakan untuk membuat sistem menjadi stabil dengan tidak mengalami overshoot dan error steady state sama

sekali, tidak ada setling time serta dengan waktu rise time 17.20 detik.

B. Saran

Setelah mengkaji permasalahan dalam penelitian, khususnya penerapan

Proporsional, Integral dan Derivative Controller pada Automatic Voltage Regulator

untuk menjaga kestabilan tegangan di PLTP Wayang Windu, maka peneliti

mengajukkan beberapa saran yang sesuai dengan permasalahan penelitian ini antara

lain:

1. Untuk menjaga kestabilan tegangan, maka penetapan nilai parameter yang paling

tepat harus lebih diperhatikan sehingga tegangan dapat stabil dengan tingkat

overshoot, error steady state,setling time dan rise time yang minimum.

2. Dalam menstabilkan sistem dengan menggunakan kriteria kestabilan

Routh-Hurwitz hendaknya lebih memperhatikan nilai � yang berada pada range dari

hasil perhitungan yang telah dilakukan. Untuk menguji kestabilan sistem juga

dapat menggunakan metode lainnya seperti kriteria kestabilan Nyquist sehingga

diperoleh hasil yang dapat dibandingkan dengan kriteria kestabilan

Routh-Hurwitz.

3. Untuk memperoleh tingkat keberhasilan dari AVR diharapkan selalu

memperhatikan perubahan perilaku plant agar dapat diketahui � maksimun

Referensi

Dokumen terkait

Nilai efisiensi transmisi pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV Saguling-bandung Selatan masih sangat baik sekali karena rata – rata mendekati 96.6% - 99.60%

Pada tulisan ini akan dibahas parameter penting dalam menganalisa rise time, overshoot, settling time dan steady state error pada pengendalian sistem ball on

Pada uji closed loop ,untuk setpoint pH 5 didapatkan nilai karateristik respon maximum overshoot sebesar 19,6 %,Ess ( error steady state ) sebesar 0,04% dan Ts (Time

Simulation results of DFPI controller show that PMSM quickly achieve the speed reference, has small steady state error, no overshoot and reduce the speed

Hasil pengujian kendali LQR pada gerak sudut roll, pitch, dan yaw mampu mempertahankan kestabilan quadrotor dengan nilai rise time, settling time, steady state error,

Hasil pengujian kendali LQR pada gerak sudut roll, pitch, dan yaw mampu mempertahankan kestabilan quadrotor dengan nilai rise time, settling time, steady state error, overshoot

Dari grafik respon dapat ditentukan bahwa performansi sitem pengendalian ini memiliki karateristik maximum overshoot sebesar 3,3 %,Ess (error steady state) sebesar 3% dan Ts

It can be summarized that the proposed controller successfully minimize the steady-state error, improved the settling time and reduce the overshoot of the pneumatic positioning response