• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1102920 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1102920 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Amelia Qadaryanti, 2015

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI Elettaria cardamomum

TERHADAP SEL VEGETATIF DAN SPORA Bacillus cereus DAN Bacillus subtilis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI

Elettaria cardamomum

TERHADAP SEL VEGETATIF DAN SPORA

Bacillus cereus

DAN

Bacillus

subtilis

Amelia Qadaryanti, Any Fitriani , Peristiwati

ABSTRAK

Bacillus merupakan kontaminan umum makanan, seperti sayuran dan buah-buahan.

Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa B. subtilis dapat menyebabkan pembusukan

makanan dan B. cereus bertindak sebagai patogen makanan. Kedua bekteri ini merupakan

bakteri pembentuk spora, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup untuk waktu yang lama di bawah kondisi lingkungan yang merugikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak biji kapulaga terhadap sel vegetatif dan spora B.cereus dan B. subtilis. Dalam penelitian ini, aktivitas antibakteri MIC dan

MBC ekstrak metanol biji kapulaga diuji terhadap B. cereus ATCC33019 dan B.subtilis

strain ATCC6633 menggunakan metode standar Clinical and Laboratory Standard

Institute (CLSI). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak biji kapulaga dapat menghambat

sel-sel vegetatif B. cereus dan B.subtilis dengan Minimum Inhibitory Concentration (MIC)

keduanya 1,25 mg/ mL. Sel-sel vegetatif B. cereus dapat dibunuh dengan Minimum

Bactericidal Concentration (MBC) sebesar 1,25 mg/mL dan B. subtilis dengan MBC 10

mg/mL. Aktivitas Antispora diuji terhadap spora B. cereus dan B. subtilis kapulaga pada

konsentrasi 0%, 1% dan 2% dengan waktu inkubasi 0 jam dan 1 jam. Ekstrak mereduksi

jumlah spora B. cereus dari 5.16 menjadi 2.37 (CFU/mL) dan secara signifikan

dipengaruhi oleh konsentrasi. Sementara itu, terhadap spora B.subtilis adalah 4,99

menjadi 2.32 dan signifikan dipengaruhi oleh waktu inkubasi. Secara keseluruhan, ekstrak methanol biji kapulaga menunjukkan potensi antimikroba dan antispora terhadap sel vegetatif dan spora B. cereus dan B. subtilis.

Kata Kunci : Aktivitas antibakteri, Bacillus cereus, Bacillus subtilis, Elettaria

(2)

Amelia Qadaryanti, 2015

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI Elettaria cardamomum

TERHADAP SEL VEGETATIF DAN SPORA Bacillus cereus DAN Bacillus subtilis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Bacillus is common contaminants of food, such as vegetables and fruits. Previous research mentioned that B. subtilis may cause food spoilage and B. cereus act as food-borne pathogens. They are spore forming bacteria, an important common characteristic is their ability to form endospores that allow them to survive for extended periods under adverse environmental conditions. The aim of this study is to determine antibacterial activity of cardamom against vegetative cell and spores of B.cereus and B. subtilis. In this study, antibacterial activity, in term of MIC and MBC of methanolic extract of cardamom have been tested against B. cereus ATCC33019 and B. subtilis ATCC6633 strains using standard method of Clinical and Laboratory Standard Institute (CLSI). Our result showed that cardamom significantly inhibited the vegetative cells of B. cereus and B.subtilis with minimum inhibitory concentration (MIC) of 1.25 mg/mL. The vegetative cells of B. cereus were completely killed with minimum bactericidal concentration (MBC) of 1.25 mg//mL and B. subtilis with MBC of 10 mg//mL. Antispore activity has been tested against B. cereus and B. subtilis spores of cardamom at concentrations of 0%, 1% and 2% with exposure time of 0 hour and 1 hour. The extract reduced the number of spores from 5.16 to 2.37 of B. cereus, significantly was dependent on concentration. Meanwhile, against B. subtilis was 4.99 To 2.32 and significantly was dependent on exposure incubation time. Overall, methanolic extract of cardamom shows potential antimicrobial and antispore activity against B. cereus and B. subtilis vegetative cells and spores.

Referensi

Dokumen terkait

Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa (Desain, Arsitektur. Seni Rupa dan Kriya).Jakarta.. Metode Penelitian Pendidikan dan

Eksaserbasi akut ini dapat ditandai dengan gejala yang khas, seperti sesak napas yang semakin memburuk, batuk produktif dengan perubahan volume atau purulensi sputum atau

32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit..

Siswa menjadi lebih terampil dalam bermain gitar dari yang tadinya. tidak bisa menjadi bisa dan dari yang tadinya sudah bisa

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Hak atas tanah yang diperoleh oleh pihak ketiga dari penyerahan bagian-bagian tanah Hak pengelolaan adalah hak guna bangunan, hak pakai dan hak milik diatur dalam Pasal 2

Hasil penelitian ini bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 16,2% yang berarti variasi minat menjadi akuntan publik dapat dijelaskan oleh variabel independen

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat hidayah-Nya serta memberikan kekuatan, ketabahan, kemudahan dan kedamaian berfikir