• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 0907291 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 0907291 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Dianti Putri Rahmawati, 2016

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MORAL SISWA DENGAN MODEL SIMBOLIK MELALUI FILM KARTUN ANIMASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Dianti Putri Rahmawati. (2016). Program Bimbingan Dan Konseling Untuk Meningkatkan Perilaku Moral Siswa Dengan Model Simbolik Melalui Film Kartun Animasi (Studi Deskriptif Terhadap Siswa Kelas IV, V, Dan VI SD Negeri 1 Sipayung Kab. Lebak Tahun Ajaran 2015/2016)

Individu harus menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang ada di lingkungan pada saat berinteraksi sosial. Perilaku berdasarkan nilai moral dapat diterapkan sejak dini. Anak dapat belajar perilaku moral dengan memperhatikan orang dewasa yang ada di sekitarnya, sehingga masyarakat perlu bekerja sama dalam memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan nilai moral pada anak, baik di lingkungan keluarga, masyarakat tempat anak bermain, atau di sekolah. Sekolah memiliki peranan penting dalam membantu anak untuk menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai moral masyarakat, salah satunya dengan layanan bimbingan dan konseling. Salah satu upaya untuk meningkatkan perilaku moral siswa adalah dengan layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan model simbolik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kecenderungan perilaku moral siswa yang menjadi dasar penyusunan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan perilaku moral siswa dengan model simbolik. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan sampel acak (random sampling). Sampel penelitian adalah siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri 1 Sipayung tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 107 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: 1) secara umum kecenderungan perilaku moral siswa berada pada kategori sedang; 2) berdasarkan hasil pengolahan data yang bervariasi, maka siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri 1 Sipayung memiliki kebutuhan peningkatan keyakinan moral dalam mengatur dan meregulasi, serta penguatan pemahaman prinsip moral keadilan dan timbal balik. rekomendasi penelitian ditujukan: 1) bagi pihak sekolah berupa program BK untuk meningkatkan perilaku moral siswa dengan model simbolik 2) bagi peneliti selanjutnya dengan mengembangkan penelitian terhadap perilaku moral pada anak usia sekolah dasar secara lebih luas.

(2)

Dianti Putri Rahmawati, 2016

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MORAL SISWA DENGAN MODEL SIMBOLIK MELALUI FILM KARTUN ANIMASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Dianti PutiriRahmawati. (2016). Guidance And Counseling Program To Improve Students Moral Behavior With Symbolic Modelling Through Animated Cartoon (Descriptive Study Of Student Class IV, V, and VI SDN 1 Sipayung Lebak Regency Academic Year 2015/2016).

Individual must demonstrate appropriate behavior with moral values that exist in the environment at the time of social interaction. Behavior based on moral values can be applied early. Children can learn moral behavior by observing the adults around them, so that the community needs to work together in providing examples of appropriate behavior with moral values in children, both within the family, the community where children play, or at school. Schools have an important role in helping children to behave in accordance with the moral values of society, one of them with guidance and counseling services. One effort to improve the moral behavior of students is with guidance and counseling services using symbolic models. The study aims to describe the tendency of moral behavior of students who form the basis of guidance and counseling programs to improve the moral behavior of students with symbolic models. The research method using descriptive method with random sampling (random sampling). Samples were students in grade IV, V, and VI SD Negeri 1 Sipayung the academic year 2015/2016 with the number of 107 students. The results showed: 1) the general tendency of moral behavior of students in middle category; 2) based on the results of data processing that are varied, students have a moral belief Increased needs in managing and regulating, and strengthening understanding of the moral principles of fairness and reciprocity. Recommendations addressed: 1) for the school in the form of guidance and counseling program to enhance the moral behavior of students with symbolic models 2) for further research to develop the research on moral behavior in children of primary school age are more extensive.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara sampling acak (Random Sampling). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode angket, dokumentasi dan

Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan metode penarikan sampel stratified random sampling atau metode acak terlapis, untuk menentukan jumlah responden pada 3 Jorong

Pengambilan sampel diambil dengan menggunakan metode sampel acak kelompok berimbang (Propotional cluster random sampling) yang artinya pengambilan sampel proporsional dari area

Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan metode penarikan sampel stratified random sampling atau metode acak terlapis, untuk menentukan jumlah responden pada 3 Jorong

Metode sampel yang digunakan adalah pemilihan sampel secara acak ( Simple Random Sampling). Untuk metode penelitian menggunakan analisis deskriptif, uji paired sample t test

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode survei, teknik pengambilan sampel secara acak terpilih (Purposive Random Sampling) yang terdapat tanaman tomat

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 75 sampel. Analisis data dilakukan secara deskriptif

Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sampling acak Random Sampling, yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa