• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas, ide berasal dari peneliti dan yang melakukan tindakan adalah guru kelas atau sebaliknya pada kelas IV SD SD Negeri Tegowanuh Kaloran di lakukan pada semester II. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SD Negeri Tegowanuh Kaloran Temanggung Jawa Tengah. Peneliti menggunakan waktu penelitian selama 1 (satu semester). Unit penelitian adalah kelas IV SD Negeri Tegowanuh Kaloran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tegowanuh Kaloran Jawa Tengah dengan jumlah siswa 38 orang. Peneliti mengambil lokasi atau tempat penelitian ini dengan pertimbangan SD Negeri Tegowanuh Kaloran belum pernah digunakan untuk penelitian pembelajaran matematika menggunakan metode

discovery.

3.2 Variabel Penelitian dan Tindakan Penelitian

1. Variabel X yang merupakan variabel pengaruh adalah metode discovery, ini metode pembelajaran matematika kelas IV semester II yang menggunakan langkah-langkah:

a) Perumusan masalah untuk dipecahkan peserta didik, b) Penetapan jawaban sementara atau pengajuan hipotesis,

c) Peserta didik mencari informasi , data, fakta, yang diperlukan untuk menjawab atau memecahkan masalah dan menguji hipotesis,

d) Melakukan kegiatan untuk memecahkan masalah yang diajukan guru e) Menganalisis hasil kegiatan yang telah dilakukan siswa

f) Menarik kesimpulan dari jawaban atau generalisasi g) Aplikasi kesimpulan atau generalisasi dalam situasi baru.

(2)

2. Variabel Y merupakan variabel terikat adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dari skor pengamatan rubrik menyimak, diskusi, kerja lapangan, presentasi dan 2 X tes formatif.

3.3 Prosedur Penelitian

Model penelitian ini mengacu pada teori S. Kemmis dan McTaggart dalam Suwarsih Madya (2006:10) bahwa penelitian tindakan kelas memberikan cara kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi kesatuan utuh gagasan dalam tindakan. Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK menggunakan model spiral S. Kemmis dan McTarggart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 3 tahap, yaitu: perencanaan (pembuatan RPP, lembar observasi, lembar evaluasi), implementasi RPP dan observasi, refleksi. Penjelasan lebih rinci akan disajikan di gambar berikut ini.

Gambar. 3.1 Model Spiral Dari S. Kemmis dan McTarggart. Rancangan penelitian tersebut bila digambarkan adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan I

2. Implementasi Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi I

4. Rencana II

5. Implementasi Tindakan dan Observasi II 6. Refleksi II

(3)

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, R.

1. Perencanaan Tindakan

Tahap perencanaan tindakan adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang jarring-jaring balok dan kubus, media dan alat peraga, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal (lampiran1), serta lembar observasi pelaksanaan RPP (lampiran1). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam 4 jam pelajaran. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi I

Tahap implementasi tindakan dan observasi I adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh peneliti dibantu rekan sejawat .

3. Refleksi I

Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada Siklus II. Siklus II akan dilaksanakan jika Siklus I belum tuntas.

4. Perencanaan Tindakan II

Tahapan yang dilakukan pada perencanaan tindakan II adalah sama dengan Siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP, Lembar Penilaian, media dan alat peraga serta lembar observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali 4 jam pelajaran. Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini disertai dengan

(4)

penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan.

5. Implementasi Tindakan dan Observasi II

Pada tahap implementasi dan observasi II ini yang dilakukan peneliti adalah menerapkan RPP yang telah disusun.

6. Refleksi

Refleksi dalam Siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus I.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu siswa kelas IV SD Negeri Tegowanuh Kaloran. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil tes formatif dan hasil pengamatan rubrik menyimak, rubrik diskusi, rubrik kerja lapangan dan rubrik presentasi.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah teknik tes dan non tes yang terdiri dari:

a. Tes

Tes berbentuk pilihan ganda, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberi metode pembelajaran discovery.

b. Non Tes

Non tes dalam penelitian ini berupa pengamatan implementasi RPP, pengamatan aktivitas siswa dan penilaian proses.

 Pengamatan implementasi RPP digunakan untuk mendapat data tentang pengajaran guru didalam kelas serta pengamatan keaktifan siswa, sehingga bisa dilihat di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan.

(5)

 Pengamatan melalui rubrik menyimak, diskusi, kerja lapangan, presentasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran discovery.

 Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas dari siswa. Dalam hal ini data yang diperoleh adalah daftar siswa menonjol baik dari segi positif maupun negatifnya.

3.4.3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi unjuk kerja serta lembar observasi implementasi RPP. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian disajikan dalam tabel 3.2 dan tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.2.

Kisi-kisi butir soal Siklus I

Standar Kompete nsi Kompet ensi Dasar

Indikator Proses berpikir Tingkat Kesukaran Bentuk Instru men C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 Rend ah Seda ng Ting gi Memah ami sifat bangun ruang sederha na dan hubung an antar bangun datar Mentu kan jaring-jaring balok dan kubus Menentu kan sifat-sifat bangun ruang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 2 6 2 uraia n

Pada siklus I kisi-kisi butir soal Standar Kompetensinya sebagai berikut: memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. Kompetensi Dasarnya adalah menentukan sifat-sifat bangun ruang : balok dan kubus. Mempunyai tingkat kesukaran soal rendah=2, sedang=6, tinggi=2, dari 10 soal yang sudah di uji validitas. Sedangkan untuk siklus II ada di tabel 3.3 berikut.

(6)

Tabel 3.3.

Kisi-kisi butir soal Siklus II

Standar Kompeten si Kompe tensi Dasar

Indikator Proses berpikir Tingkat Kesukaran Bentuk Instru men C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 Rend ah Seda ng Ting gi Memah ami sifat bangun ruang sederha na dan hubung an antar bangun datar Menen tu kan sifat-sifat ba ngun ruang balok dan kubus  Mem buat jaring-jaring balok  Mem buat jaring-jaring kubus  Meng gamba r berba gai model jaring-jaring balok  Mengg ambar berbag ai mod el jaring-jaring kubus 2 1 3 5 4 6 7 8 9 1 0 3 6 1 Uraia n

Pada siklus II kisi-kisi butir soal Standar Kompetensinya adalah memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. Kompetensi Dasarnya adalah Menentukan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. Mempunyai tingkat kesukaran soal rendah=3, sedang=6, tinggi=1, dari 10 soal yang sudah di uji validitas.

(7)

Tabel 3.4

Kisi – kisi observasi aktivitas guru dalam pembelajaran

No Aspek Indikator No Item Jumlah Item 1 Melakukan persiapan

 Melakukan persiapan fisik  Melakukan persiapan siswa

1 2 1 1 2 Melakukan kegiatan pembelajaran  Menyampaikan apersepsi

 Mengembangkan kegiatan belajar mengajar

 Menyajikan materi pembelajaran  Mengelola kelas

 Melakukan evaluasi

 Menggunakan media / alat peraga pembelajaran

 Menguasai materi pembelajaran  Menggunakan metode mengajar

yang tepat

 Berbahasa dan menulis di papan tulis 1 1,2,3 1,2,3 1,2,3, 4,5 1,2,3 1,2,3 1,2,3, 4,5 1,2,3 1,2,3, 4 1 3 3 5 3 3 5 3 4 3 Melakukan kegiatan penutup

 Membuat rangkuman secara singkat dengan melibatkan siswa  Rangkuman sesuai isi materi  Memberikan tugas rumah secara

individu 1 2 3 1 1 1

Setelah dibuat kisi – kisi barulah dibuat instrumen observasi aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen observasi aktivitas guru dalam pembelajaran ada pada lampiran.

(8)

Tabel 3.5

Kisi – kisi observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran

No Aspek Indikator No Item Jumla h Item 1 Melakukan persiapan

 Siswa menempati tempat duduknya masing – masing

 Siswa siap menerima pembelajaran 1 2 1 1 2 Melakukan kegiatan pembelajaran

 Siswa menyimak secara seksama penjelasan kompetensi yang akan dicapai

 Mampu menjawab pertanyaan apersepsi

 Penjelasan materi pembelajaran  Pendekatan / strategi belajar

 Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

 Penilaian proses dan hasil belajar  Penggunaan bahasa 3 4 4 5,6,7, 8 9,10, 11,12 13,14 ,15 16,17 18,19 1 1 4 4 3 2 2

3 penutup  Membuat rangkuman 20 1

Setelah dibuat kisi – kisi barulah dibuat instrumen observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran ada pada lampiran.

(9)

3.5 Indikator Keberhasilan

Untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini ditetapkan sebagai berikut : Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. Target KKM matematika ≥70 dan dicapai oleh 90% siswa yang ada.

3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi, 2006).

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Suharsimi, 2009: 69). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar.

∑ (∑ )(∑ )

√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ] Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas y = variabel terikat n = jumlah data

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 18,0. Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Kriteria intrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien

corrected item to total correlation ≥ 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk

menentukan apakah item valid atau tidak. Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan instrumen tersebut dalam mengukur kemampuan siswa.

(10)

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum.

Rumus reliabilitas dengan metode Alpha adalah:

[ ∑ ∑ ] Keterangan:

α : koefisien realibilitas alpha k : jumlah item

∑ x2 : jumlah varians item ∑ 2tot : jumlah varians total

Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Soal yang akan diujikan pada siswa kelas IV SD Negeri Tegowanuh Kaloran, dilakukan uji coba terlebih dahulu pada siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Hasil uji tes butir soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Tes Butir Soal Siklus I dan Siklus II

Koefisien corrected item to total correlation Kevalidan instrumen Jumlah Item

UJi Validitas 1 UJi Validitas 2

Uraian Uraian

< 0,2 Tidak Valid 0 0

(11)

Mendasarkan pada tabel 3.4 menunjukkan bahwa ada 10 butir soal tes uraian, butir-butir yang memiliki koefisien corrected item to total correlation lebih dari 0,2 maka butir-butir tersebut dinyatakan valid dan dipergunakan untuk penelitian. Selanjutnya untuk hasil uji Reliabilitas dapat dilihat berikut ini:

Hasil Uji Reliabilitas 1 dan 2 Tes Uraian

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,888 10

Berdasarkan uji reliabilitas terhadap soal isian singkat di atas soal pada uji reliabilitas pertama memiliki nilai 0,874. Pada uji reliabilitas kedua memiliki nilai 0,888 sehingga dinyatakan reliabilitas soal dapat diterima.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analis data yang peneliti gunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa kelas IV dengan menggunakan

discovery pada pembelajaran matematika di SD Negeri Tegowanuh Kaloran yaitu

teknik deskriptif komparatif yakni teknik statistik dengan membandingkan skor antar siklus, persentase, mean, skor minimal dan maksimal.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

Referensi

Dokumen terkait

uji coba teknologi budidaya tanaman padi melibatkan seluruh anggota kelompok tani (100 % anggota kelompok tani). Budidaya tanaman padi yang mendapat prioritas

Pada tahap ini tindakan yang dilakukan adalah validasi. Tahap validasi ada 2 macam validasi yang digunakan pada modul, yaitu sebagai berikut. 1) Validitas isi, yaitu

Integrasi metode pencarian tabu ini dengan model TSK diharapkan dapat mengefektifkan proses eksplorasi jadwal tebangan untuk mendapatkan jadwal tebangan yang lebih

Biaya perjalanan bersifat at cost, artinya biaya yang akan diganti sebesar yang tercantum dalam bukti perjalanan pulang pergi, berupa tiket pesawat udara kelas

5. Mempunyai keterampilan dalam mengoperasikan perangkat keras dan menggunakan aplikasi perangkat lunak yang berkaitan dengan teknologi informasi dan telekomunikasi..

Teori lain menyebutkan bahwa, metal dan alloy stainless steel dapat menjadi lebih keras dan kuat bila diberi perlakuan yang berbeda yang dapat membuat kawat

Jika Anda ingin menonaktifkan audio panel belakang (hanya didukung bila mengguna- kan modul audio panel depan HD), lihat Bab 5, “Mengkonfigurasi Audio 2/4/5.1/7.1 Kanal”. •

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah