STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
(PERTEMUAN 11)
Dosen Pengampu :
Rizky Muliani Dwi Ujianti, S.Pi., MSi
MATA KULIAH MIKROBIOLOGI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
Perbedaan antara Prokariotik &
Eukariotik
Prokariotik
Eukariotik
Contoh
organismenya
Bakteri dan ganggang
hijau biru
Protista, Fungi,
tumbuhan dan hewan
Ukuran sel
Antara 0,5 - 2 µm antara 2-200 µmMetabolisme
Anaerobik dan
aerobik
Aerobik
Organela
Sedikit atau tidak ada
Nukleus, mitokondria,
kloroplas, retikulum
endoplasma, dll.
DNA
Sirkular, dalam
sitoplasma
Sangat panjang
terdapat dalam inti sel
RNA dan Protein
Disintesis pada beberapa kompartemen
Sintesis RNA terjadi dalam nucleus, protein
disintesis dalam sitoplasma
Sitoplasma Tidak ada sitosekelaton Sitosekelaton tersusun dari filament protein
Pembelahan sel
Kromosom memisahkan diri oleh adanya
pemisahan membran plasma
Kromosom memisah melalui gelendong
pembelahan
Organisasi seluler Umumnya uniseluler
Umumnya multiseluler, sel-sel dengan tugas
KARAKTERISTIK BAKTERI
•
Umumnya lebar 0,5 - 1 mikron, panjang 10 mikron
•
Dapat hidup di berbagai lingkungan, mis ; tubuh
organisme, tanah, air tawar, air laut, dsb
•
Dinding sel tersusun atas polisakarida yang
berikatan dengan protein, membentuk
peptidoglikan
•
Bakteri ada yg memiliki flagellum (cambuk), yang
dapat digunakan untuk bergerak
•
Jika kondisi lingkungan jelek, bakteri dapat
Struktur Tubuh Bakteri
1. Kapsul : pertanahanan diri
2. Flagellum : Bergerak
3. Dinding sel : perlindungan, tersusun dari peptidoglikan
4. Membran sel : mengatur keluar masuknya zat
5. Mesosom : Pabrik energi
6. Lamela fotosintetik : berfotosintesis
7. Sitoplasma : tempat berlangsungnya reaksi metabolik
8. DNA : mengontrol sinstesis protein dan pembawa sifat
9. Plasmid : pembawa gen tertententu dapat ditransformasikan ke sel lain
10. Ribosom : tempat sintesis protein
FLAGELLA
Merupakan filamen tipis menyerupai rambut
yang panjang berpangkal pada membran
sitoplasma dan menembus dinding sel
• Flagella terdiri dari 3 bagian
• Basal body / bagian dasar
• Struktur seperti kait yang pendek
• Filamen heliks yang panjang yang terdiri
Flagella
Struktur sel bakteri yang terdapat di luar sel dan digunakan untuk : berenang / alat gerak dan sebagai alat untuk menempel pada permukaan objek
Diagrammatic representation of the general structure of a typical procaryotic (bacterial) cell(see FIGURE 4.8c for more detail of flagellum attachment).
Cell wall
Cytoplasmic membrane Cytoplasm
Cell wall H
l_ Peptidoglycan Rod
Basal ring Cytoplasmic membrane
KEBERADAAN FLAGELLA
• Flagella umumnya beberapa kali
ukuran sel (15-20 µm), tetapi
diameternya sangat pendek (12-30 nm)
• Tidak semua bakteri memiliki flagella.
Bakteri berbentuk bulat jarang memiliki
flagella. Flagella umumnya dijumpai
pada bakteri berbentuk batang dan
spiral
TIPE FLAGELLA
•
Monotrikus
: flagella tunggal pada salah satu
ujung bakteri (contoh
Pseudomonas)
•
Lofotrikus
: kluster flagella pada salah satu
ujung sel (contoh beberapa Pseudomonas)
•
Amfitrikus
: flagella tunggal atau kluster pada
kedua ujung sel (contoh
Spirilla)
•
Peritrikus
: pada seluruh permukaan (contoh
Monotrikus
Lofotrikus
Amphitrikus
PILI (FIMBRIAE)
• Struktur pili dibentuk oleh satu sub unit protein pilin
• Struktur pili ini lebih pendek dan kaku daripada
flagella dan muncul dari “basal body”.
• Morfologi pili sangat bervariasi dan jumlahnya
berkisar antara satu sampai beberapa ribu per
sel.
• Pili dapat dibedakan menjadi 2 macam
berdasarkan fungsinya.
- F pili
(sex pili) : terlibat pada reproduksi seksual
bakteri Konjugasi
-
Pili biasa
: berfungsi untuk adhesi seluler ke
permukaan atau ke sel inang.
- Pada infeksi, pili membantu bakteri patogen
menempel pada sel-sel yang terdapat pada saluran
pernafasan, pencernaan.
BENTUK BAKTERI
Bulat disebut coccus
1. Monokokus : berbentuk bola tunggal, mis Niseria
gonorhoe, penyebab penyakit kencing nanah
2. Diplokokus : berbentuk bola yang bergandengan dua -
dua, mis : Diplococcus pneumoniae : penyebab penyakit
radang paru – paru
3. Sarkina : berbentuk bola yang berkelompok empat –
empat membentuk kubus
4. Streptococcus : berbentuk bola yang berkelompok
memanjang membentuk rantai
5. Stafilococcus : berbentuk bola yang berkoloni seperti
Orien
tasi
P
embel
Basil (Batang)
Berasal dari kata bacillus yang berarti batang
1. Basil tunggal : berbentuk satu batang tunggal, misal Salmonella thypi, penyebab penyakit typus
2. Diplobasil : berbentuk basil bergandengan dua – dua.
3. Streptobasil : berbentuk basil yang bergandengan memanjang membentuk rantai. Mis : Bacillus antracis penyebab penyakit antraks
SPIRAL
1. Spiral : gol bakteri yang bentuknya seperti spiral, mis Spirillum
2. Vibrio : berbentuk koma, yg dianggap sbg bentuk spiral yg tak sempurna, mis : Vibrio cholerae (penyebab penyakit kolera)
REPRODUKSI BAKTERI
Aseksual : Pembelahan Biner
Selama pembelahan biner, salinan kromosom itu sendiri, membentuk dua salinan identik secara genetik. Kemudian, sel membesar dan terbagi menjadi dua sel anak baru. Dua sel anak yang identik dengan sel induk.
Seksual :
Rekombinasi gen adalah peristiwa bercampurnya sebagian materi gen (DNA) dan dua sel
bakteri yang berbeda sehingga terbentuklah DNA rekombinan.
1. Konjugasi : Dalam konjugasi, DNA melewati perpanjangan pada permukaan satu bakteri
2. Transformasi : adalah rekombinasi gen yang terjadi melalui pengambilan langsung
sebagian materi gen dari bakteri lain, yang dilakukan oleh suatu sel bakteri. Bakteri yang mampu melakukan transfonmasi secara alamiah, yaitu bakteri-bakteri yang dapat
memproduksi enzim khusus, antara lain Rhizobium, Streptococcus, Neisseria,
Transduksi : virus yang menginfeksi bakteri membawa DNA dari satu bakteri ke bakteri
Menguntungkan :
1. Escheria coli : membusukkan makanan
dalam usus besar dan menghasilkan vitamin
2. Rhizobium : bersimbiosis dengan kacang – kacangan, dapat membentuk nodul aar, dapat menambat nitrogen dari udara, bakteri ini menyuburkan tanah. 3. Azotobacter : hidup bebas di tanah,
menambat nitrogen dari udara, menyiburkan tanah.
4. Lactobacillus casei : proses pembuatan
keju
5. Acetobactera xylinum : pembuatan nata
de coco yang terbuat dari air kelapa 6. Acetobacter : mengubah alkohol
menjadi asam cuka.
7. Streptoccocus griceus : menghasilkan
antibiotik streptomisin
8. Streptococcus bulgaricus : pembuatan
yogurt
9. Pseudomonas denitrificans :
menghasilkan vitamin B12
Merugikan :
1. Mycrobacterium tuberculosis : menyebabkan penyakit TBC 2. Mycrobacterium leprae : menyebabkan penyakit lepra 3. dll
STERILISASI DARI BAKTERI
1. Sterilisasi alat : (lihat kembali materi pada pertemuan 5)
• dioven pada suhu 170 – 180 oc , selama 2 jam, pada kondisi ini, semua bakteri
dan spora bakteri akan mati.
• ditanak (dimasukkan dalam uap air panas), selama 1 jam pada suhu 100 oc ,
selama 1 jam. Namun semua bakteri belum dapat mati, proses pemanasan perlu dilakukan dalam 3 x 24 jam. Selama 24 jam spora akan tumbuh,
kemudian dipanaskan lagi hingga mati
• Dimasukkan ke dalam alat pensteril (autoklaf), dapat mencapai suhu 121 oc ,
2. Sterilisasi Bahan Makanan
• selama 1 jam pada suhu 100 oc, diulang 3x
• Disterilkan dengan autoklaf, 121oc
• Dikalengkan
• Dibungkus rapat dalam keemasan
3. Pengawetan Makanan
Tujuan agar bakteri yang masuk ke dalam makanan tidak dapat tumbuh, karena makanan telah diberikan bahan – bahan tertentu.
Contoh :
Penambahan garam : ikan asin Penambahan gula : dodol
Penambahan asam : acar Dikeringkan : kerupuk
Didinginkan : ikan atau daging yang diamasukkan kedalam mesin pendingin Diberi asam benzoat
1. Eukariotik (memiliki inti sel)
2. Umumnya multiseluler, ada juga
yang uniseluler.
3. Reproduksi dengan
pembentukkan spora
4. Tubuh disusun oleh benang –
benang yang disebut hifa. Hifa –
hifa bersatu membentuk miselium.
Ada pula yang miseliumnya
berkembang membentuk tubuh
buah.
Hifa Miselium Badan Buah Sel Penghasil Spora
Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :
1. Saprofit.
Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.
2. Parasit.
Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.
Hidup bersama makhluk hidup lainnya.
3. Simbiosis.
Jamur Parasit Hifa Cacing Nematoda MalangDiklasifikasikan berdasarkan cara
reproduksi, dan struktur tubuhnya.
1. Zygomicotina
2. Ascomicotina
3. Basidiomicotina
4. Deuteromicotina
• Heterotrof saprofit, mis pd roti, nasi,
kedelai, dan bahan makanan lain
• Penyebab penyakit busuk pada ubi
jalar dan murbei
• Tubuh disusun oleh hifa dan
miselium.
• Hifa tidak bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sporangium.
• Reproduksi menghasilkan spora
dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi
lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi
lingkungan kurang
mendukung
No Jamur Peranan
1 Mikroriza yaitu jamur yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman tingkat tinggi.
2 Mucor javanicus pembuatan ragi tape 3 Mucor mucedo pembuatan ragi tape 4 Rhizopus oryzae untuk membuat tempe
Zygomycota
No Jamur Penyebab
1 Phytophtora infestans
parasit pada daun kentang
Menguntungkan :
• Neurosopra : Jamur oncom / Neurospora crassa
• Penicillium : P. notatum, P chrysogenum menghasilkan zat mematikan antibiotik penisilin, yg digunakan utk memberantas penyakit krn infeksi mikrobia.
• Tricoderma : menghasilkan enzim selulosa .
Ciri Umum Ascomicotina.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh
buah.
• Heterotrof saprofit
• Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel
askus bila spora dihasilkan secara seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
No Jamur Perananan
1 Aspergillus niger untuk menjernihkan sari buah
2 Aspergillus oryzae digunakan untuk melunakkan adonan
roti
3 Aspergillus sojae pembuatan kecap
4 Aspergillus wentii digunakan untuk pembuatan kecap,
tauco, sake, dan asam oksalat
5 Neurospora crassa jamur oncom digunakan untuk
membuat oncom.
6 Neurospora sitophila pembuatan oncom
7 Penicillium camemberti meningkatkan kualitas keju
8 Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotic(penisilin)
9 Penicillium notatum penghasil zat antibiotic(penisilin)
10 Penicillium roqueforti meningkatkan kualitas keju
11 Saccharomyces cerevisiae Ada dalam ragi, dimanfaatkan untuk
membuat roti, tape, dan bir.
12 Saccharomyces
ellipsoideus
untuk memfermentasikan buah anggur menjadi anggur minuman
13 Saccharomyces tuac mengubah air nira menjadi tuak
No Jamur Penyebab
1 Aspergillus nidulans parasit pada telinga menyebabkan
automikosis
2 Penicillium digitatum perusak buah jeruk
3 Penicillium expansum buah apel membusuk di tempat
penyimpanan
4 Penicillium islandium merusak beras sehingga berubah menjadi
berwarna kuning
5 Penicillium italicum perusak buah jeruk
Ascomycota
Merugikan :
(a) Ascomicotina dengan tubuh buah of Aleuria aurantia.
(b) Tubuh buah
Morchella esculenta, biasanya
tumbuh dekat dengan anggrek.
(c) Tuber melanosporum (d) Neurospora crassa atau jamur oncom (SEM).
10 m
Siklus Hidup Jamur Ascomicotina Key Konjugasi Inti melebur Meiosis
Contohnya : Neurospora
Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Diploid (2n) Reproduksi Seksual Reproduksi Aseksual Hifa (+) Hifa (-) Sel Ascus menghasilkan spora Sel AscusCiri Umum Basidiomicotina.
• Heterotrof saprofit
• Multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara
seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat
kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
a. Amanita muscaria), jamur
yang sangat beracun
b. Dictyphora sp
c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu
Yang sudah mati
d. Puffballs memancarkan
sporanya
No Jamur Peranan
1 Auricularia polytricha jamur kuping, enak dimakan
2 Ganoderma aplanatum digunakan untuk obat-obatan atau
Ganoterapi
3 Lentinus edodes dan untuk di konsumsi
4 Shitake untuk di konsumsi
5 Pleurotes jamur kayu, enak dimakan
6 Volvariella volvacea jamur merang , untuk dikonsumsi
Menguntungkan :
Basidiomycota
No Jamur Penyebab
1 Amanita muscaria menghasilkan toksin muskarin yang dapat
membunuh lalat
2 Amanita phalloides bersifat beracun , menyebabkan gangguan
hati, ginjal dan jantung
3 Puccinia graminis menyebabkan bercak-bercak pada daun
Jamur Merang
Volvariella volvacea
• Dibudidayakan utk masakan
• Ditanam pada media yg mengandung selulosa dan kelembapan tinggi
Jamur Kuping
Auricularia polytrica
• Berwarna coklat kehitaman • Hidup saprofit pada kayu lapuk
Key Konjugasi Peleburan Inti Meiosis Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Diploid (2n) Reproduksi Seksual Hifa (+) Hifa (-) Sel Basidium dgn basidiospora Basidiocarp
Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina
Sel Basidium,
penghasil spora
• Multiseluler
• hifanya yang bersekat
• bereproduksi vegetatif dengan konidiospora. • saprofit atau parasit.
• Mikroskopis
• Hidup didaratan dan tempat lembab
• Jamur yang blm diketahui cr reproduksinya dimasukkan dlm Deuteromycotina • Jamur Deuteromycota juga menyebabkan penyakit pada manusia , yaitu
dermatokinosis (kurap dan panu) • menimbulkan pelapukan pada kayu.
No Jamur Peranan
1 Aspergillus oryzae digunakan untuk melunakkan adonan roti
2 Aspergillus wentii digunakan untuk pembuatan kecap, tauco,
sake, dan asam oksalat
3 Tolypocladium inflatum obat untuk menekan reaksi kekebalan
Deuteromycota
Menguntungkan :
No Jamur Penyebab
1 Aspergillus flavus penyebab penyakit kanker hati
2 Aspergillus fumigatus penyebab infeksi saluran pernapasan
pada manusia
3 Culvularia saprofit atau parasit pada tumbuhan
4 Epidermophyton penyakit kurap
5 Epidermophyton floocossum penyebab penyakit kaki atlet
6 Fusarium oxysporum menyebabkan penyakit layu pada
tanaman kentang, tomat dan cabai
7 Microsporum penyakit kurap
8 Tinea versicolor penyebab panu
9 Trichophyton penyakit kurap
10 Trichophyton saprofit atau parasit pada tumbuhan
Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)
• Fungi jenis tertentu dapat
bersimbiosis dengan algae
uniseluler membentuk lichen
(lumut kerak).
• Simbiosis ini bersifat
menguntungkan.
1. Bagi algae : mendapatkan suplai
air dan mineral.
2. Bagi Fungi : mendapatkan
• Mikoriza merupakan simbiosis
antara fungi dengan akar tanaman.
• Simbiosis ini menguntungkan bagi
keduanya.
1. Bagi tanaman : meningkatkan
penyerapan air dan mineral.
2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi
dari tanaman.
Peranan Menguntungkan
1. Sebagai Bahan Makanan
2. Sebagai pengurai.
3. Dapat dikonsumsi.
4. Menghasilkan obat-obatan.
5. Dapat meningkatkan
kesuburan tanaman.
Peran Merugikan
1. Menyebabkan penyakit
pada manusia.
2. Menyebabkan kerusakan
pada tanaman.
Saccaromyches
• fungi uniseluler dari Ascomycotina
• Nama lain ragi (ragi roti, ragi tape)
• Digunakan utk pembuatan : Tape, alkohol, apem, bir.
• Cth : Saccaromyces cerevisae : utk mengembangkan roti
ragi ini mengubah gula mjd alkohol dan
karbondioksida. Karbondioksida yg terbentuk itu
menyebabkan terjadinya pengembangan pd adonan kue.
• Bentuk Sel Khamir : bulat, oval, silindris, ogival (bulat
panjang dengan salah satu ujung runcing), segitiga
melengkung (triangular), berbentuk botol, apikulat atau
lemon
• Ukuran panjang 1 – 5 mm sampai 20 – 50 mm dan Lebar
1 – 10 mm.
Sistem Reproduksi Khamir
1. Pembelahan
2. Budding (tunas)
3. Pembelahan tunas
4. Sporuilasi : a. spora aseksual
b. spora seksual
Sifat Fisiologi Khamir
Faktor yg mempengaruhi pertumbuhan khamir :
1. Kandungan nutrisi dalam substrat
2. pH 4 – 4,5, tidak baik pada kondisi alkali
3. Suhu optimum (25 – 30
oC)
maksimum (35 – 47
oC)
4. Oksigen (aerob), dapat tumbuh anaerob tetapi
lambat.
Media ragi :
buah-buahan, sayur-sayuran, yang
mengandung gula, biji-bijian, tumbuh
subur pada media asam.
Suhu : inkubasi 0 – 47
o
C
optimum 20 – 30
o
C
patogen 30 – 37
o
C
pH : 2,2 – 8
Aerobik
Produk Yeast spesies
Susu segar, pasteurisasi Rhodotorula spp., Candida famata, C. diffluens, C. curvata,
Kluyveromyces marxianus, Cryptococcus flavus.
Mentega Rhodotorula rubra, R. glutinis, Candida famata, C. diffluens,
C. lipolytica, Cryptococcus laurentii.
Yogurt
Kluyveromyces marxianus, Candida famata,
Debaryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae, Hansenula anomala
Keju Cottage dan segar
Kluyveromyces marxianus, C. lipolytica, Candida famata
dan Candida yang lain, Debaryomyces hansenii,
Cryptococcus laurentii, Sporobolmyces roseus.
Keju lunak
dimatangkan dengan jamur (mold)
Kluyveromyces marxianus, Candida famata, Candida lipolytica, Pichia membranafaciens, P. fermentans, Debaryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae, Zigosaccharomyces rouxii.
Beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh Khamir
Produk Yeast spesies
Daging segar merah dan unggas
Candida spp., Rhodotorula spp., Debaryomyces spp., Trichosporon (jarang diteliti).
Daging Domba beku Cryptococcus laurentii, Candida zeylanoides,
Trichosporon pullulans.
Daging kalkun beku Cryptococcus laurentii, Candida zeylanoides.
Daging potong atau cincang
Candida lipolytica, C. zeylanoides, C. lambica, C. sake, Cryptococcus laurentii, Debaryomyces hansenii, Pichia membranaefaciens.
Daging yang diolah (sosis,
ham) Debaryomyces hansenii, Candida spp., Rhodotorula spp.