• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Uji Tarik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Uji Tarik"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM UJI TARIK 

LAPORAN PRAKTIKUM UJI TARIK 

NAMA MAHASISWA :

NAMA MAHASISWA :

1.

1. SITI MARWAH SYARIFSITI MARWAH SYARIF 2.

2. SANDY PRIA PRAYOGASANDY PRIA PRAYOGA 3.

3. RUDOLF FRENGKIRUDOLF FRENGKI 4.

4. RUDI SETIAWANRUDI SETIAWAN 5.

5. NASIH UDINNASIH UDIN 6.

6. NANANG NURYAMANNANANG NURYAMAN

K

KEELLAASS :: 44 JJ DO

DOSESEN PN PEMEMBIBIMMBIBINGNG : P: Pakak. J. JUSUSAFAFWAWAR R 

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI

JURUSAN TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2010

2010

BAB I

BAB I

(2)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

1.1Latar Belakang

Uji tarik adalah kegiatan pengujian bersifat destruktif, terhadap suatu bahan dengan cara Uji tarik adalah kegiatan pengujian bersifat destruktif, terhadap suatu bahan dengan cara memberikan beban tarikan secara terus menerus. Bertambah beban sampai akhirnya putus. memberikan beban tarikan secara terus menerus. Bertambah beban sampai akhirnya putus. Kemampuan tarik suatu bahan diperlihatkan dalam suatu perbandingan antara besar beban Kemampuan tarik suatu bahan diperlihatkan dalam suatu perbandingan antara besar beban tarik terhadap luas bidang bahan yang mengalami tarikan.

tarik terhadap luas bidang bahan yang mengalami tarikan.

1.2.

1.2. Judul Praktek 

Judul Praktek 

Uji Tarik 

Uji Tarik 

1.3.

1.3. Tujuan Praktek 

Tujuan Praktek 

Untuk mengetahui sifat – sifat mekanik suatu bahan atau logam terhadap pembebanan Untuk mengetahui sifat – sifat mekanik suatu bahan atau logam terhadap pembebanan tarik. Sehingga Mahasiswa dapat melakukan percobaan ini karena mengetahui karakteristik  tarik. Sehingga Mahasiswa dapat melakukan percobaan ini karena mengetahui karakteristik   benda.

 benda.

1.4 Sasaran

1.4 Sasaran Praktikum

Praktikum

Setelah mempelajari teori dasar pengujian tarik ini diharapkan

Setelah mempelajari teori dasar pengujian tarik ini diharapkan mahasiswa mampu:mahasiswa mampu:

1. Memahami kurva tegangan-regangan hasil uji tarik dari beberapa jenis logam (besi tuang, 1. Memahami kurva tegangan-regangan hasil uji tarik dari beberapa jenis logam (besi tuang,  baja, tembaga dan alumunium)

 baja, tembaga dan alumunium)

2. Mendeskripsikan titik-titik penting (batas proporsionalitas, batas elastis, titik luluh, daerah 2. Mendeskripsikan titik-titik penting (batas proporsionalitas, batas elastis, titik luluh, daerah neck

necking ing dan dan sebsebagaiagainyanya) ) daldalam am kurkurva va tegtegangaangan-rn-regaegangan ngan yanyang g menmenjeljelaskaskan an perperilailakuku mekanis logam-logam tersebut.

mekanis logam-logam tersebut.

3. Menerapkan beberapa formulasi dasar dan menganalisis kurva beban-perpanjangan untuk  3. Menerapkan beberapa formulasi dasar dan menganalisis kurva beban-perpanjangan untuk  memperoleh nilai-nilai kekuatan tarik, titik luluh, persentase elongasi, modulus elastisitas, memperoleh nilai-nilai kekuatan tarik, titik luluh, persentase elongasi, modulus elastisitas, modulus ketangguhan untuk beberapa jenis logam.

modulus ketangguhan untuk beberapa jenis logam.

4. Menjelaskan perbedaan antara kurva tegangan-regangan rekayasa dan kurva tegangan 4. Menjelaskan perbedaan antara kurva tegangan-regangan rekayasa dan kurva tegangan regangan sesungguhnya.

regangan sesungguhnya. 5.

5. MeMenenerarapkapkan n dadasasar r pepengangamamatatan n kerkerususakakan an untuntuk uk memengngananalalisisis is bebentntuk uk peperprpatatahaahann (fr

(fraktaktogrografiafi) ) hashasil il uji uji tartarik ik bebbeberaerapa pa jenjenis is loglogam am serserta ta menmengkaigkaitkatkannynnya a dendengan gan kurkurvava tegangan-regangan yang telah dicapai.

(3)

Alat

Alat dan b

dan bahan Y

ahan Yang Dig

ang Digunakan

unakan

• Jangka SorongJangka Sorong •

• Tarno Grock Tarno Grock  •

• Spidol 2 buahSpidol 2 buah •

• Alumunium 2 batangAlumunium 2 batang •

• Baja 2 batangBaja 2 batang •

• Tembaga 2 batangTembaga 2 batang

1.5 Prinsip Pengujian Tarik 

1.5 Prinsip Pengujian Tarik 

Sampel bentuk ukuran dan bentuk tertentu (dalam standart SII atau JIS atau Sampel bentuk ukuran dan bentuk tertentu (dalam standart SII atau JIS atau ASTM ) diberikan beban tarik yang continue sampai bahan atau logam tersebut ASTM ) diberikan beban tarik yang continue sampai bahan atau logam tersebut mengalami perpatahan. Perpatahan beban tarik ini akan menimbulkan mengalami perpatahan. Perpatahan beban tarik ini akan menimbulkan perubahan regangan. Hubungan antara penambahan beban dengan perubahan perubahan regangan. Hubungan antara penambahan beban dengan perubahan regan

regangan gan dapadapat t digadigambarmbarkan kan daladalam m suatsuatu u kurvkurva a yang dikenal yang dikenal dengdengan an kurvkurvaa stress – strain.

stress – strain.

1.6 Ruang Lingkup Pengujian Tarik 

1.6 Ruang Lingkup Pengujian Tarik 

Pen

Pengujgujian ian ini ini memmemakaakai i benbenda da ujuji i ataatau u sasampmpel el dardari i bahbahan an loglogam am baibaik k ituitu ferro

ferrous us atau non atau non ferrferrous. Ukuran sampel ous. Ukuran sampel telah disesutelah disesuaikan dengan aikan dengan stanstandar dar SIISII (dalam percobaan ini ), atau JIS atau ASTM. Variable – variable yang (dalam percobaan ini ), atau JIS atau ASTM. Variable – variable yang memp

mempengaengaruhi adalah besarnyruhi adalah besarnya a bebabeban n taritarik k dan dan diamdiameter eter awal dari awal dari samsampel.pel. Sif

Sifat at – – sifsifat at mekmekanianis s yanyang g didiharharapkapkan an diddidapaapat t dardari i perpercocobaabaan n inini i adaadalahlah kek

kekuatuatan an lululuhluh, , tegteganangan gan mamaksiksimummum, , tegtegangangan an patpatah ah dadan n harharga ga momoduldulusus young.

(4)

1.7 Teori literatur Pengujian Tarik 

1.7 Teori literatur Pengujian Tarik 

Setelah memahami tujuan yang telah diuraikan oleh pengujian tarik, ada beberapa Setelah memahami tujuan yang telah diuraikan oleh pengujian tarik, ada beberapa sifat yang dapat diketahui dari percobaan

sifat yang dapat diketahui dari percobaan ini yaitu,ini yaitu,

 Batas proporsionalitasBatas proporsionalitas (Proportionality Limit)(Proportionality Limit) Me

Merurupapakakan n dadaererah ah babatatas s didimamana na tetegagangngan an dadan n reregangangagan n memempmpununyayai i hubhubunungangan  pr

 proporoporsiosionalnalitaitas s satsatu u dendengan gan lailainnynnya. a. SetSetiap iap penpenambambahaahan n tegtegangangan an akaakan n diidiikutkuti i dengdenganan   pen

  penambambahaahan n regregangaangan n secsecara ara proproporporsiosional nal daldalam am hubhubungaungan n linlinier ier σσ = = E E ε (bandingkanε (bandingkan dengan hubungan

dengan hubungan  y = mx   y = mx ; ; dimdimanaana y y mewakimewakili li tegangategangan;n; x  x  mewakimewakili li regangregangan an dandan mm mewakili slope kemiringan dari modulus kekakuan).

mewakili slope kemiringan dari modulus kekakuan).

Titik P pada Gambar 1.1 di

Titik P pada Gambar 1.1 di bawah ini menunjukkan batas bawah ini menunjukkan batas proporsionalitas dari kurvaproporsionalitas dari kurva tegangan-regangan.

tegangan-regangan.

 Batas elastisBatas elastis (elastic limit)(elastic limit)

Daerah elastis adalah daerah dimana bahan akan kembali kepada panjang semula bila Daerah elastis adalah daerah dimana bahan akan kembali kepada panjang semula bila tegangan luar dihilangkan. Daerah proporsionalitas merupakan bahagian dari batas elastik  tegangan luar dihilangkan. Daerah proporsionalitas merupakan bahagian dari batas elastik  ini. Selanjutnya bila bahan terus diberikan tegangan (deformasi dari luar) maka batas elastis ini. Selanjutnya bila bahan terus diberikan tegangan (deformasi dari luar) maka batas elastis akan

akan

Gambar 1.1

Gambar 1.1. Kurva tegangan-regangan dari sebuah benda uji terbuat baja ulet . Kurva tegangan-regangan dari sebuah benda uji terbuat baja ulet 

terlampaui pada akhirnya sehingga bahan tidak akan kembali kepada ukuran semula. Dengan terlampaui pada akhirnya sehingga bahan tidak akan kembali kepada ukuran semula. Dengan kata lain dapat didefinisikan bahwa batas elastis merupakan suatu titik dimana tegangan yang kata lain dapat didefinisikan bahwa batas elastis merupakan suatu titik dimana tegangan yang dib

(5)

Kebanyakan material teknik memiliki batas elastis yang hampir berimpitan dengan batas Kebanyakan material teknik memiliki batas elastis yang hampir berimpitan dengan batas  proporsionalitasnya.

 proporsionalitasnya.

 Titik luluhTitik luluh (yield point)(yield point) dan kekuatan luluhdan kekuatan luluh (yield strength)(yield strength) Titi

Titik k ini merupakan suatu batas ini merupakan suatu batas dimana materidimana material al akan terus akan terus mengalmengalami deformasi tanpaami deformasi tanpa adan

adanya ya penpenambambahaahan n bebbeban. an. TegTegangangan an (( stress stress) ) yanyang g menmengakgakibaibatkatkan n bahbahan an menmenunjunjukkaukkann mekanisme luluh ini disebut

mekanisme luluh ini disebut tegangtegangan an luluh (yield stressluluh (yield stress). Titik luluh ditunjukkan oleh titik ). Titik luluh ditunjukkan oleh titik  Ypada Gambar 1.1 di atas. Gejala luluh umumnya hanya ditunjukkan oleh logam-logam ulet Ypada Gambar 1.1 di atas. Gejala luluh umumnya hanya ditunjukkan oleh logam-logam ulet dengan struktur Kristal BCC dan FCC yang membentuk interstitial solid solution dari dengan struktur Kristal BCC dan FCC yang membentuk interstitial solid solution dari atom-atom carbon, boron, hidrogen dan oksigen. Interaksi antara dislokasi dan atom-atom-atom-atom tersebut atom carbon, boron, hidrogen dan oksigen. Interaksi antara dislokasi dan atom-atom tersebut menyebabkan baja ulet eperti mild steel menunjukkan titik luluh bawah (

menyebabkan baja ulet eperti mild steel menunjukkan titik luluh bawah (lower yield point lower yield point )) dan titik luluh atas (

dan titik luluh atas (upper yield point upper yield point ). Baja berkekuatan tinggi dan besi tuang yang getas). Baja berkekuatan tinggi dan besi tuang yang getas umumnya tidak memperlihatkan batas luluh yang jelas. Untuk menentukan kekuatan luluh umumnya tidak memperlihatkan batas luluh yang jelas. Untuk menentukan kekuatan luluh mat

materierial al sepseperterti i ini ini makmaka a digdigunaunakan kan suasuatu tu metmetode ode yanyang g dikdikenal enal sebsebagaagaii MetodMetode e OffseOffset t .. Dengan metode ini

Dengan metode ini kekuatkekuatan an luluh (yield luluh (yield  strength strength) ditentukan sebagai tegangan dimana) ditentukan sebagai tegangan dimana  bahan memperlihatkan batas penyimpangan/deviasi tertentu dari proporsionalitas tegangan  bahan memperlihatkan batas penyimpangan/deviasi tertentu dari proporsionalitas tegangan dan regangan . Pada Gambar 1.2 di bawah ini garis offset OX ditarik paralel dengan OP, dan regangan . Pada Gambar 1.2 di bawah ini garis offset OX ditarik paralel dengan OP, seh

sehingingga ga perperpotpotongaongan n XW XW dan dan kurkurva va tegtegangaangan-rn-regaegangan ngan memmemberberikaikan n tititik tik Y Y sebsebagaagaii kekuatan luluh. Umumnya garis offset OX diambil 0.1 – 0.2% dari regangan total dimulai kekuatan luluh. Umumnya garis offset OX diambil 0.1 – 0.2% dari regangan total dimulai dari titik O.

dari titik O.

Gambar 1.2.

(6)

Kek

Kekuatuatan an lulluluh uh ataatau u tittitik ik lulluluh uh mermerupaupakan kan suasuatu tu gamgambarbaran an kemkemampampuan uan bahabahann menahan deformasi permanen bila digunakan dalam penggunaan struktural yang melibatkan menahan deformasi permanen bila digunakan dalam penggunaan struktural yang melibatkan  pembebanan mekanik seperti tarik, tekan bending atau puntiran. Di sisi lain, batas luluh ini  pembebanan mekanik seperti tarik, tekan bending atau puntiran. Di sisi lain, batas luluh ini harus dicapai ataupun dilewati bila bahan (logam) dipakai dalam proses manufaktur harus dicapai ataupun dilewati bila bahan (logam) dipakai dalam proses manufaktur produk- produk logam seperti proses

 produk logam seperti proses rolling rolling ,, drawing drawing ,,  stretching  stretching  dan sebagainya. Dapat dikatakandan sebagainya. Dapat dikatakan  bahwa titik luluh adalah suatu tingkat tegangan yang:

 bahwa titik luluh adalah suatu tingkat tegangan yang: • Tidak boleh dilewati dalam penggunaan struktural (

• Tidak boleh dilewati dalam penggunaan struktural (in servicein service)) • Harus dilewati dalam proses manufaktur logam (

• Harus dilewati dalam proses manufaktur logam ( forming process forming process).).

 Kekuatan tarik maksimum (Kekuatan tarik maksimum (ultimate tensile strengthultimate tensile strength)) Me

Merurupapakakan n tetegagangangan n mamaksksiuiumumum m yayang ng dapdapat at diditatanggnggunung g ololeh eh mamateteririal al sesebelbelumum terjadinya perpatahan (

terjadinya perpatahan ( fracture fracture). Nilai kekuatan tarik maksimum σ). Nilai kekuatan tarik maksimum σutsuts ditentukan dari bebanditentukan dari beban maksium

maksium FmaksFmaks dibagi luas penampang awaldibagi luas penampang awal Ao Ao. (1.1) Pada bahan ulet tegangan maksimum. (1.1) Pada bahan ulet tegangan maksimum ini ditunjukkan oleh titik M (Gambar 1.1) dan selanjutnya bahan akan terus berdeformasi ini ditunjukkan oleh titik M (Gambar 1.1) dan selanjutnya bahan akan terus berdeformasi hin

hingga gga tittitik ik B. B. BahBahan an yanyang g berbersifsifat at getgetas as memmemberberikaikan n perperilailaku ku yanyang g berberbeda beda dimdimanaana teg

tegangaangan n makmaksimsimum um seksekalialigus gus tegtegangangan an perperpatpatahaahan n (ti(titik tik B B padpada a GamGambar bar 1.21.2). ). DalDalamam kaita

kaitannya nnya dengan penggunaan structurdengan penggunaan structural al maupun dalam maupun dalam proseproses s formiforming ng bahan, kekuatanbahan, kekuatan maksimum adalah batas tegangan yang

maksimum adalah batas tegangan yang sama sama sekali tidak boleh dilewati sekali tidak boleh dilewati..

 Kekuatan Putus (Kekuatan Putus (breaking strengthbreaking strength))

Kekuatan putus ditentukan dengan membagi beban pada saat benda uji putus (

Kekuatan putus ditentukan dengan membagi beban pada saat benda uji putus (Fbreaking Fbreaking )) dengan luas penampang awal

dengan luas penampang awal Ao Ao. Untuk bahan yang bersifat ulet pada saat beban maksimum. Untuk bahan yang bersifat ulet pada saat beban maksimum M terlampaui dan bahan terus terdeformasi hingga titik putus B maka terjadi mekanisme M terlampaui dan bahan terus terdeformasi hingga titik putus B maka terjadi mekanisme  penciutan (

 penciutan (necking necking ) sebagai akibat adanya suatu deformasi yang terlokalisasi. Pada bahan) sebagai akibat adanya suatu deformasi yang terlokalisasi. Pada bahan ulet kekuatan putus adalah lebih kecil daripada kekuatan maksimum sementara pada bahan ulet kekuatan putus adalah lebih kecil daripada kekuatan maksimum sementara pada bahan getas kekuatan putus adalah sama dengan kekuatan maksimumnya.

getas kekuatan putus adalah sama dengan kekuatan maksimumnya.

(7)

Keu

Keuletletan an mermerupakupakan an suasuatu tu sifsifat at yanyang g menmenggamggambarbarkan kan kemkemampampuan uan loglogam am menmenahanahan deformasi hingga terjadinya perpatahan. Sifat ini , dalam beberapa tingkatan, harus dimiliki deformasi hingga terjadinya perpatahan. Sifat ini , dalam beberapa tingkatan, harus dimiliki ol

oleh eh bahbahan an bibila la iningigin n didibenbentutuk k (( forming  forming ) ) melmelalui alui proprosesses rolling rolling ,, bending bending ,,  stretching  stretching ,, drawing 

drawing ,, hammering hammering ,, cutting cutting  dan dan sebsebagaagainyinya. a. PenPengujgujian ian tartarik ik memmemberberikaikan n dua dua metmetodeode  pengukuran keuletan bahan yaitu:

 pengukuran keuletan bahan yaitu:

•• Persentase perpanjanganPersentase perpanjangan (elongation)(elongation)

Diukur sebagai penambahan panjang ukur setelah perpatahan terhadap panjang awalnya. Diukur sebagai penambahan panjang ukur setelah perpatahan terhadap panjang awalnya.  Elongasi,

 Elongasi, εε (%) = [(Lf-Lo)/Lo] x 100%(%) = [(Lf-Lo)/Lo] x 100% (1.2) dimana(1.2) dimana Lf  Lf adalah panjang akhir danadalah panjang akhir dan Lo Lo panjang panjang awal dari benda uji.

awal dari benda uji.

UTS 

UTS == Fmaks/Ao Fmaks/Ao

•• Persentase pengurangan/reduksi penampangPersentase pengurangan/reduksi penampang (Area Reduction)(Area Reduction) Diu

Diukur kur sebsebagaagai i penpengurgurangangan an lualuas s penpenampampang ang (cr(crossoss-se-sectiction) on) setsetelaelah h perperpatpatahaahann terhadap luas penampang awalnya.

terhadap luas penampang awalnya. Reduksi penampang, Reduksi penampang, R R (%) = [(Ao-Af)/Ao] x 100%(%) = [(Ao-Af)/Ao] x 100% (1.3)(1.3) dimana

dimana Af  Af adalah luas penampang akhir danadalah luas penampang akhir dan Ao Ao luas penampang awal.luas penampang awal.

 Modulus elastisitas (Modulus elastisitas ( E  E ))

Modulus elastisitas atau modulus Young merupakan ukuran kekakuan suatu material. Modulus elastisitas atau modulus Young merupakan ukuran kekakuan suatu material. Semakin besar harga modulus ini maka semakin kecil regangan elastis yang terjadi pada Semakin besar harga modulus ini maka semakin kecil regangan elastis yang terjadi pada suatu tingkat pembebanan tertent

suatu tingkat pembebanan tertentu, u, atau dapat atau dapat dikatdikatakan akan matermaterial tersebut semakin kakuial tersebut semakin kaku (( stiff  stiff ). Pada ). Pada grafigrafik k tegangtegangan-regaan-regangan (Gambar 1.1 ngan (Gambar 1.1 dan 1.2), dan 1.2), modulumodulus s kekakuakekakuan n tersetersebutbut dapat dihitung dari slope kemiringan garis

dapat dihitung dari slope kemiringan garis elastis yang linier, diberikan oleh:elastis yang linier, diberikan oleh:  E =

 E =σ/ε atauσ/ε atau E = tan E = tanα (1.4)α (1.4) diman

dimana a α adalah α adalah sudut yang sudut yang dibentdibentuk uk oleh daerah oleh daerah elastelastis kurva is kurva tegangtegangan-regaan-regangan.ngan. Modulus elastisitas suatu material ditentukan oleh energi ikat antar atom-atom, sehingga Modulus elastisitas suatu material ditentukan oleh energi ikat antar atom-atom, sehingga   besarnya nilai modulus ini tidak dapat dirubah oleh suatu proses tanpa merubah struktur    besarnya nilai modulus ini tidak dapat dirubah oleh suatu proses tanpa merubah struktur   bahan. Sebagai contoh diberikan oleh Gambar 1.3 di bawah ini yang menunjukkan grafik   bahan. Sebagai contoh diberikan oleh Gambar 1.3 di bawah ini yang menunjukkan grafik 

tegangan-regangan beberapa jenis baja: tegangan-regangan beberapa jenis baja:

(8)

Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Grafik tegangan-Grafik tegangan-regangan beberapa baja yang  regangan beberapa baja yang 

memperlihatkan kesamaan memperlihatkan kesamaan modulus kekakuan modulus kekakuan

1.8 Prosedur Tarik 

1.8 Prosedur Tarik 

➢ Sampel Sampel uji yang uji yang dibentuk sudah standar dibentuk sudah standar dilakukan pengukuran diameter dilakukan pengukuran diameter awal (Dawal (D00), panjang), panjang

ukur awal ( L

ukur awal ( L00 ), panjang proporsional (Pd).), panjang proporsional (Pd). ➢

➢ Kemudian batang uji diletakkan pada alat uji tarik Kemudian batang uji diletakkan pada alat uji tarik 

➢ Pengaturan beban: untuk batang baja, beban maksimum yang diletakkan sebesar 100.000 N.Pengaturan beban: untuk batang baja, beban maksimum yang diletakkan sebesar 100.000 N.

➢ sedangkan untuk alumunium dan tembaga, beban maksimum yang digunakan sebesar 40.000sedangkan untuk alumunium dan tembaga, beban maksimum yang digunakan sebesar 40.000  N.

 N.

➢ Jarum skala di nolkan terlebih dahulu.Jarum skala di nolkan terlebih dahulu.

➢ Pada waktu dilakukan penarikan diadakan pembacaan :Pada waktu dilakukan penarikan diadakan pembacaan :

 Setiap 100 N untuk bajaSetiap 100 N untuk baja

(9)

➢ DilakuDilakukan penarikan samapai benda kan penarikan samapai benda uji putus dan uji putus dan pertapertambahan panjang dibaca pada mbahan panjang dibaca pada jangkajangka sorong sebagai pengganti extensiometer.

sorong sebagai pengganti extensiometer.

➢ Dari data dibuat grafik stress – strainDari data dibuat grafik stress – strain

➢ Setelah putus batas uji disambung kembali inyuk pengukuran panjang dan diameter akhir.Setelah putus batas uji disambung kembali inyuk pengukuran panjang dan diameter akhir.

BAB II

BAB II

DATA PRAKTIKUM

DATA PRAKTIKUM

STANDAR

STANDAR PEGUJIAN PEGUJIAN : : UJI UJI TARIK TARIK LOGAMLOGAM A

ALLAATT : : TTAARRNNO O GGRROOCCKKI I ((JJEERRMMAANN)) B

(10)

D D==1100 mmmm LoLo ==8800mmmm Ao Ao = = 157 157 mm mm P P = = 155 155 mmmm 1 1//22PP ==7777..55mmmm AA==78.5 mm78.5 mm22 N N o o F F (Newt (Newt on) on) ∆L ∆L (m (m m) m) σ eng σ eng (N/mm (N/mm22)) σ true σ true (N/mm (N/mm22)) ε eng ε eng ((mmmm22)) ε true ε true ((mmmm22)) 1 1 1100000 0 11 14.1150714.11507 313 313 12.85062 12.85062 313 313 0.006335 0.006335 128 128 0.003346 0.003346 328 328 2 2 1155000 0 22 21.1726021.17260 97 97 19.90815 19.90815 97 97 0.012670 0.012670 257 257 0.009681 0.009681 457 457 3 3 4444000 0 33 62.1063262.10632 179 179 60.84187 60.84187 179 179 0.019005 0.019005 385 385 0.016016 0.016016 585 585 4 4 9955000 0 44 134.0931134.0931 948 948 130.4251 130.4251 948 948 0.025340 0.025340 513 513 0.022351 0.022351 713 713 5 5 116655000 0 55 232.8987232.8987 067 067 231.6342 231.6342 567 567 0.031675 0.031675 641 641 0.028686 0.028686 841 841 6 6 227722000 0 66 383.9299383.9299 892 892 382.6655 382.6655 392 392 0.038010 0.038010 77 77 0.035021 0.035021 97 97 7 7 332244000 0 77 457.3283457.3283 695 695 452.0834 452.0834 695 695 0.044345 0.044345 898 898 0.041357 0.041357 098 098 8 8 333322000 0 88 468.6204468.6204 28 28 467.3559 467.3559 78 78 0.050681 0.050681 026 026 0.047692 0.047692 226 226 9 9 334400000 0 99 479.9124479.9124 865 865 478.6480 478.6480 365 365 0.057016 0.057016 155 155 0.054027 0.054027 355 355 1 1 0 0 334455000 0 1100 486.9700 486.9700 231 231 485.7055 485.7055 731 731 0.063351 0.063351 283 283 0.060362 0.060362 483 483 1 1 1 1 334488000 0 1111 491.2045 491.2045 451 451 489.9400 489.9400 951 951 0.069686 0.069686 411 411 0.066697 0.066697 611 611 1 1 2 2 335500000 0 1122 494.0275 494.0275 597 597 492.7631 492.7631 097 097 0.076021 0.076021 539 539 0.073032 0.073032 739 739 1 1 3 3 335511000 0 1133 495.4390 495.4390 67 67 494.1746 494.1746 17 17 0.082356 0.082356 668 668 0.079367 0.079367 868 868 1 1 4 4 334488000 0 1144 491.2045 491.2045 451 451 489.9400 489.9400 951 951 0.088691 0.088691 796 796 0.085702 0.085702 996 996 1 1 5 5 3333770000 1155 475.677 475.677 9646 9646 468.832 468.832 3146 3146 0.09502 0.09502 6924 6924 0.09203 0.09203 8124 8124 1 1 6 6 331188000 0 1166 448.8593 448.8593 257 257 445.2894 445.2894 257 257 0.101362 0.101362 053 053 0.098373 0.098373 253 253 1 1 7 7 229944000 0 1177 414.9831 414.9831 501 501 413.7187 413.7187 001 001 0.107697 0.107697 181 181 0.104708 0.104708 381 381 1 1 8 8 225566000 0 1188 361.3458 361.3458 722 722 360.0814 360.0814 222 222 0.114032 0.114032 309 309 0.111043 0.111043 509 509 1 1 9 9 2211000000 1199 296.416 296.416 5358 5358 295.152 295.152 0858 0858 0.12036 0.12036 7437 7437 0.11737 0.11737 8637 8637

(11)

GRAFIK  GRAFIK 

STANDAR

STANDAR PEGUJIAN PEGUJIAN : : UJI UJI TARIK TARIK LOGAMLOGAM A ALLAATT : : TTAARRNNO O GGRROOCCKKI I ((JJEERRMMAANN)) B BAAHHAAN N UUJJII : : TTEEMMBBAAGGAA IIII D D==1100 mmmm LoLo ((mmmm))== 8800 A Ao o == 11557 7 mmmm P P = = 11556 6 mmmm 1 1//22PP ==7788mmmm AA==78.5 mm78.5 mm22 N N O O F F (newto (newto n) n) Δ L Δ L (mm) (mm) σ eng σ eng (N/mm (N/mm 2 2)) σ true σ true (N/mm (N/mm 2 2)) ε eng ε eng (mm (mm22 )) ε true ε true (mm (mm22)) 1 1 99000 0 11 5.73245.7324 84 84 5.8041 5.8041 4 4 0.012 0.012 5 5 0.0124 0.0124 23 23 2 2 1111000 0 22 7.00637.0063 69 69 7.1815 7.1815 29 29 0.0250.025 0.0246 0.0246 93 93 3 3 4455000 0 33 28.66228.662 42 42 29.737 29.737 26 26 0.037 0.037 5 5 0.0368 0.0368 14 14 4 4 9900000 0 44 57.32457.324 84 84 60.191 60.191 08 08 0.050.05 0.0487 0.0487 9 9 5 5 115555000 0 55 98.72698.726 11 11 104.89 104.89 65 65 0.062 0.062 5 5 0.0606 0.0606 25 25

(12)

6 6 222244000 0 66 142.67142.67 52 52 153.37 153.37 58 58 0.0750.075 0.0723 0.0723 21 21 7 7 223355000 0 77 149.68149.68 15 15 162.77 162.77 87 87 0.087 0.087 5 5 0.0838 0.0838 81 81 8 8 223377550 0 88 151.27151.27 39 39 166.40 166.40 13 13 0.10.1 0.0953 0.0953 1 1 9 9 223388000 0 99 151.59151.59 24 24 168.64 168.64 65 65 0.112 0.112 5 5 0.1066 0.1066 1 1 1 10 0 223388550 0 1100 151.91151.91 08 08 170.89 170.89 97 97 0.1250.125 0.1177 0.1177 83 83 1 11 1 223377000 0 1111 150.95150.95 54 54 171.71 171.71 18 18 0.137 0.137 5 5 0.1288 0.1288 33 33 1 12 2 223388000 0 1122 151.59151.59 24 24 174.33 174.33 12 12 0.150.15 0.1397 0.1397 62 62 1 13 3 223366550 0 1133 150.63150.63 69 69 175.11 175.11 54 54 0.162 0.162 5 5 0.1505 0.1505 73 73 1 14 4 223344000 0 1144 149.04149.04 46 46 175.12 175.12 74 74 0.1750.175 0.1612 0.1612 68 68 1 15 5 222255000 0 1155 143.31143.31 21 21 170.18 170.18 31 31 0.187 0.187 5 5 0.1718 0.1718 5 5 1 1 6 6 2200990000 1166 133.1 133.1 21 21 159.7 159.7 452 452 0.20.2 0.182 0.182 322 322 1 1 7 7 1199000000 1177 121.0 121.0 191 191 146.7 146.7 357 357 0.212 0.212 5 5 0.192 0.192 684 684 1 18 8 116600000 0 1188 101.91101.91 08 08 124.84 124.84 08 08 0.2250.225 0.2029 0.2029 41 41 GRAFIK  GRAFIK 

(13)

STANDAR

STANDAR PEGUJIAN PEGUJIAN : : UJI UJI TARIK TARIK LOGAMLOGAM A

ALLAATT : : TTAARRNNO O GGRROOCCKKI I ((JJEERRMMAANN)) B

BAAHHAAN N UUJJII : : AALLUUMMIINNIIUUM M II D D==1100 mmmm LoLo ((mmmm))== 8800 Ao Ao == 15155 5 mm mm P P = = 15156 6 mmmm 1 1//22PP==7788mmmm AA == 78.5 mm78.5 mm22

(14)

NO NO FF Δ L Δ L (m (m m) m) σ eng σ eng (N/mm (N/mm22 )) σ true σ true (N/mm (N/mm22 )) ε eng ε eng (mm (mm22)) ε true ε true (mm (mm22)) 1 1 11330 0 1 1 11..7744445544 2.813952.81395 13 13 0.0060 0.0060 49 49 0.00550 0.00550 23 23 2 2 22880 0 2 2 33..6666445544 4.733954.73395 13 13 0.0185 0.0185 49 49 0.01800 0.01800 23 23 3 3 66880 0 3 3 88..7766445544 9.833959.83395 13 13 0.0310 0.0310 49 49 0.03050 0.03050 23 23 4 4 88770 0 44 11.304511.3045 4 4 12.3739 12.3739 51 51 0.0435 0.0435 49 49 0.04300 0.04300 23 23 5 5 1155000 0 55 17.954517.9545 4 4 19.0239 19.0239 51 51 0.0560 0.0560 49 49 0.05550 0.05550 23 23 6 6 2277770 0 66 34.514534.5145 4 4 35.5839 35.5839 51 51 0.0685 0.0685 49 49 0.06800 0.06800 23 23 7 7 4466770 0 77 58.714558.7145 4 4 59.7839 59.7839 51 51 0.0810 0.0810 49 49 0.08050 0.08050 23 23 8 8 7755770 0 88 95.664595.6645 4 4 96.7339 96.7339 51 51 0.0935 0.0935 49 49 0.09300 0.09300 23 23 9 9 11171117 0 0 99 141.514 141.514 54 54 142.583 142.583 95 95 0.1060 0.1060 49 49 0.10550 0.10550 23 23 10 10 13821382 0 0 1010 174.074 174.074 54 54 175.143 175.143 95 95 0.1185 0.1185 49 49 0.11800 0.11800 23 23 11 11 14271427 0 0 1111 179.604 179.604 54 54 180.673 180.673 95 95 0.1310 0.1310 49 49 0.13050 0.13050 23 23 12 12 14721472 0 0 1212 185.334 185.334 54 54 186.403 186.403 95 95 0.1435 0.1435 49 49 0.14300 0.14300 23 23 13 13 15021502 0 0 1313 189.164 189.164 54 54 190.233 190.233 95 95 0.1560 0.1560 49 49 0.15550 0.15550 23 23 14 14 15371537 0 0 1414 193.614 193.614 54 54 194.683 194.683 95 95 0.1685 0.1685 49 49 0.16800 0.16800 23 23 15 15 15571557 0 0 1515 196.174 196.174 54 54 197.243 197.243 95 95 0.1810 0.1810 49 49 0.18050 0.18050 23 23 16 16 15721572 0 0 1616 198.074 198.074 54 54 199.143 199.143 95 95 0.1935 0.1935 49 49 0.19300 0.19300 23 23 17 17 15941594 5 5 1717 200.944 200.944 54 54 202.013 202.013 95 95 0.2060 0.2060 49 49 0.20550 0.20550 23 23 18 18 16041604 5 5 1818 202.214 202.214 54 54 203.283 203.283 95 95 0.2185 0.2185 49 49 0.21800 0.21800 23 23 19 19 16121612 0 0 1919 203.174 203.174 54 54 204.243 204.243 95 95 0.2310 0.2310 49 49 0.23050 0.23050 23 23 20 20 16241624 5 5 2020 204.764 204.764 54 54 205.833 205.833 95 95 0.2435 0.2435 49 49 0.24300 0.24300 23 23 2 21 1 116622445 5 2211 204.764204.764 54 54 205.8339 205.8339 51 51 0.2560 0.2560 49 49 0.255502 0.255502 34 34 22 22 16121612 2222 20203.13.174 74 20204.24.24343 0.26850.2685 0.268000.26800

(15)

GRAFIK  GRAFIK 

(16)

STANDAR

STANDAR PEGUJIAN PEGUJIAN : : UJI UJI TARIK TARIK LOGAMLOGAM A

ALLAATT : : TTAARRNNO O GGRROOCCKKI I ((JJEERRMMAANN)) B

BAAHHAAN N UUJJII : : AALLUUMMIINNIIUUM M IIII D D==1100 mmmm LoLo ==8800mmmm Ao Ao == 15158 8 mm mm P P = = 15156 6 mmmm 1 1//22PP==7788mmmm AA == 78.5 mm78.5 mm22 NO NO FF Δ LΔ L (mm) (mm) σ eng σ eng (N/mm (N/mm22 )) σ true σ true (N/m (N/m m m22)) ε eng ε eng (mm (mm22)) ε ε true true (mm (mm22)) 1 1 11225 5 1 1 22..339977664 4 33..44667700 0.00600.0060 0.0050.005

(17)

9 9 66 4949 55 2 2 22775 5 22 4.308644.30864 9 9 5.3780 5.3780 6 6 0.0185 0.0185 49 49 0.0180.018 3 3 33775 5 33 5.582645.58264 9 9 6.6520 6.6520 6 6 0.0310 0.0310 49 49 0.030 0.030 5 5 4 4 55220 0 44 7.429647.42964 9 9 8.4990 8.4990 6 6 0.0435 0.0435 49 49 0.0430.043 5 5 88550 0 55 11.633611.6336 5 5 12.703 12.703 1 1 0.0560 0.0560 49 49 0.055 0.055 5 5 6 6 1100775 5 66 14.499614.4996 5 5 15.569 15.569 1 1 0.0685 0.0685 49 49 0.0680.068 7 7 1155225 5 77 20.231620.2316 5 5 21.301 21.301 1 1 0.0810 0.0810 49 49 0.080 0.080 5 5 8 8 2288225 5 88 36.792636.7926 5 5 37.862 37.862 1 1 0.0935 0.0935 49 49 0.0930.093 9 9 5544775 5 99 70.550670.5506 5 5 71.620 71.620 1 1 0.1060 0.1060 49 49 0.105 0.105 5 5 1 10 0 8866225 5 1100 110.677110.677 6 6 111.74 111.74 7 7 0.1185 0.1185 49 49 0.1180.118 11 11 12521252 5 5 1111 160.359 160.359 6 6 161.42 161.42 9 9 0.1310 0.1310 49 49 0.130 0.130 5 5 12 12 14021402 5 5 1212 179.467 179.467 6 6 180.53 180.53 7 7 0.1435 0.1435 49 49 0.1430.143 13 13 14371437 5 5 1313 183.926 183.926 6 6 184.99 184.99 6 6 0.1560 0.1560 49 49 0.155 0.155 5 5 14 14 14771477 5 5 1414 189.021 189.021 6 6 190.09 190.09 1 1 0.1685 0.1685 49 49 0.1680.168 15 15 15071507 5 5 1515 192.843 192.843 6 6 193.91 193.91 3 3 0.1810 0.1810 49 49 0.180 0.180 5 5 16 16 15371537 5 5 1616 196.664 196.664 6 6 197.73 197.73 4 4 0.1935 0.1935 49 49 0.1930.193 17 17 15671567 5 5 1717 200.486 200.486 6 6 201.55 201.55 6 6 0.2060 0.2060 49 49 0.205 0.205 5 5 18 18 15821582 5 5 1818 202.397 202.397 6 6 203.46 203.46 7 7 0.2185 0.2185 49 49 0.2180.218 19 19 15971597 5 5 1919 204.308 204.308 6 6 205.37 205.37 8 8 0.2310 0.2310 49 49 0.230 0.230 5 5 20 20 16071607 5 5 2020 205.582 205.582 6 6 206.65 206.65 2 2 0.2435 0.2435 49 49 0.2430.243 2 21 1 116611775 5 2211 206.8556206.8556 49 49 207.92 207.92 51 51 0.2560 0.2560 49 49 0.2555 0.2555 02 02 22 22 16171617 5 5 2222 206.855 206.855 6 6 207.92 207.92 5 5 0.2685 0.2685 49 49 0.2680.268 23 23 16171617 5 5 2323 206.855 206.855 6 6 207.92 207.92 5 5 0.2810 0.2810 49 49 0.280 0.280 5 5

(18)

24 24 15971597 5 5 2424 204.308 204.308 6 6 205.37 205.37 8 8 0.2935 0.2935 49 49 0.2930.293 25 25 15021502 5 5 2525 192.206 192.206 6 6 193.27 193.27 6 6 0.3060 0.3060 49 49 0.305 0.305 5 5 26 26 13721372 5 5 2626 175.645 175.645 6 6 176.71 176.71 5 5 0.3185 0.3185 49 49 0.3180.318 27 27 12021202 5 5 2727 153.989 153.989 6 6 155.05 155.05 9 9 0.3310 0.3310 49 49 0.330 0.330 5 5 2 28 8 110000225 5 2288 128.5126128.5126 49 49 129.58 129.58 21 21 0.3435 0.3435 49 49 0.3430 0.3430 02 02 GRAFIK  GRAFIK 

(19)

STANDAR

STANDAR PEGUJIAN PEGUJIAN : : UJI UJI TARIK TARIK LOGAMLOGAM A ALLAATT : : TTAARRNNO O GGRROOCCKKI I ((JJEERRMMAANN)) B BAAHHAAN N UUJJII : : BBAAJJA A II D D==1100 mmmm LoLo ==8800mmmm Ao Ao == 15159 9 mm mm P P = = 15156 6 mmmm 1 1//22PP==7788mmmm AA == 78.5 mm78.5 mm22 NO NO FF (mm)(mm)Δ LΔ L σ eng σ eng (N/m (N/m m m22)) σ true σ true (N/m (N/m m m22)) ε eng ε eng (mm (mm22)) ε ε true true (mm (mm22)) 1 1 11330 0 11 5.22035.2203 1 1 6.2897 6.2897 2 2 0.0065 0.0065 49 49 0.0060.006 2 2 22880 0 22 1313.87.871 1 1414.94.9400 0.02050.0205 0.020.02 3 3 66880 0 33 28.28828.288 3 3 29.357 29.357 7 7 0.0335 0.0335 49 49 0.0330.033 4 4 88770 0 44 85.95885.958 3 3 87.027 87.027 7 7 0.0465 0.0465 49 49 0.0460.046 5 5 1155000 0 55 147.95147.95 4 4 149.02 149.02 4 4 0.0595 0.0595 49 49 0.0590.059 6 6 2277770 0 66 256.08256.08 5 5 257.15 257.15 5 5 0.0735 0.0735 49 49 0.0730.073 7 7 4466770 0 77 375.75375.75 1 1 376.82 376.82 1 1 0.0865 0.0865 49 49 0.0860.086 8 8 7755770 0 88 459.37459.37 2 2 460.44 460.44 2 2 0.0995 0.0995 49 49 0.0990.099 9 9 11171117 0 0 99 470.90 470.90 6 6 471.97 471.97 6 6 0.1135 0.1135 49 49 0.1130.113 10 10 13821382 0 0 1010 480.99 480.99 9 9 482.06 482.06 9 9 0.1265 0.1265 49 49 0.1260.126 11 11 14271427 0 0 1111 488.92 488.92 8 8 489.99 489.99 8 8 0.1395 0.1395 49 49 0.1390.139 12 12 14721472 0 0 1212 496.85 496.85 8 8 497.92 497.92 8 8 0.1535 0.1535 49 49 0.1530.153 13 13 15021502 0 0 1313 499.74 499.74 1 1 500.81 500.81 1 1 0.1665 0.1665 49 49 0.1660.166 1 14 4 1155337 7 114 4 550022..662 2 550033..6699 0.17950.1795 0.1790.179

(20)

0 0 5 5 55 4949 1 15 5 115555770 0 1155 504.06504.06 73 73 505.13 505.13 67 67 0.1925 0.1925 49 49 0.1920 0.1920 02 02 16 16 15721572 0 0 1616 501.18 501.18 3 3 502.25 502.25 3 3 0.2065 0.2065 49 49 0.2060.206 17 17 15941594 5 5 1717 491.09 491.09 1 1 492.16 492.16 1 1 0.2195 0.2195 49 49 0.2190.219 18 18 16041604 5 5 1818 466.58 466.58 1 1 467.65 467.65 1 1 0.2325 0.2325 49 49 0.2320.232 19 19 16121612 0 0 1919 439.18 439.18 8 8 440.25 440.25 8 8 0.2465 0.2465 49 49 0.2460.246 20 20 16241624 5 5 2020 393.05 393.05 2 2 394.12 394.12 2 2 0.2595 0.2595 49 49 0.2590.259 2 21 1 116622445 5 2211 338.26338.26 5 5 339.33 339.33 47 47 0.2725 0.2725 49 49 0.2720 0.2720 02 02 2 22 2 116611220 0 2222 237.34237.34 23 23 238.41 238.41 17 17 0.2865 0.2865 49 49 0.2860 0.2860 02 02 GRAFIK  GRAFIK 

(21)

STANDAR

STANDAR PEGUJIAN PEGUJIAN : : UJI UJI TARIK TARIK LOGAMLOGAM A ALLAATT : : TTAARRNNO O GGRROOCCKKI I ((JJEERRMMAANN)) B BAAHHAAN N UUJJII : : BBAAJJA A IIII D D = = 1100mmmm LoLo ==8800mmmm Ao Ao = = 157 157 mm mm P P = = 156 156 mmmm 1 1//22PP = = 7788mmmm AA == 78.5 mm78.5 mm22 NO NO FF Δ LΔ L (mm) (mm) σ eng σ eng (N/mm (N/mm22 )) σ true σ true (N/m (N/m m m22)) ε eng ε eng (mm (mm22)) ε ε true true (mm (mm22)) 1 1 11330 0 11 15.356315.3563 1 1 16.425 16.425 7 7 0.0075 0.0075 49 49 0.0070.007 2 2 22880 0 22 32.850332.8503 1 1 33.919 33.919 7 7 0.0215 0.0215 49 49 0.0210.021 3 3 66880 0 33 75.789375.7893 1 1 76.858 76.858 7 7 0.0355 0.0355 49 49 0.0350.035 4 4 88770 0 44 137.812137.812 3 3 138.88 138.88 2 2 0.0495 0.0495 49 49 0.0490.049 5 5 1155000 0 55 287.303287.303 3 3 288.37 288.37 3 3 0.0635 0.0635 49 49 0.0630.063 6 6 2277770 0 6 6 339988..66226 6 339999..6699 0.07750.0775 0.0770.077

(22)

3 3 66 4949 7 7 4466770 0 77 508.359508.359 3 3 509.42 509.42 9 9 0.0915 0.0915 49 49 0.0910.091 8 8 7755770 0 88 522.672522.672 3 3 523.74 523.74 2 2 0.1055 0.1055 49 49 0.1050.105 9 9 11171117 0 0 99 535.394 535.394 3 3 536.46 536.46 4 4 0.1195 0.1195 49 49 0.1190.119 10 10 13821382 0 0 1010 538.575 538.575 3 3 539.64 539.64 5 5 0.1335 0.1335 49 49 0.1330.133 1 11 1 114422770 0 1111 548.1173548.1173 09 09 549.18 549.18 67 67 0.1475 0.1475 49 49 0.1470 0.1470 02 02 12 12 14721472 0 0 1212 536.985 536.985 3 3 538.05 538.05 5 5 0.1615 0.1615 49 49 0.1610.161 13 13 15021502 0 0 1313 514.720 514.720 3 3 515.79515.79 0.1755 0.1755 49 49 0.1750.175 14 14 15371537 0 0 1414 474.962 474.962 3 3 476.03 476.03 2 2 0.1895 0.1895 49 49 0.1890.189 1 15 5 115555770 0 1155 438.384438.384 3 3 439.45 439.45 37 37 0.2025 0.2025 49 49 0.2020 0.2020 02 02 16 16 15721572 0 0 1616 346.145 346.145 3 3 347.21 347.21 5 5 0.2165 0.2165 49 49 0.2160.216 1 17 7 115599445 5 1177 325.4713325.4713 09 09 326.54 326.54 07 07 0.2305 0.2305 49 49 0.2300 0.2300 02 02 GRAFIK  GRAFIK 

(23)

BAB III

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari praktikum ini dapat diambi Aumunium bersifat liat daripada baja dan tembaga Dari praktikum ini dapat diambi Aumunium bersifat liat daripada baja dan tembaga karena memiliki kemampuan ulur tinggi sedang kemampuan tegangan rendah. Gaya maksimum karena memiliki kemampuan ulur tinggi sedang kemampuan tegangan rendah. Gaya maksimum ya

yang ng didihahasisilklkan an dardari i alalumumuniunium um memencncapaapai i 16216275 75 N. N. AlAlumumununiuium m mememimililiki ki tetegangangagann sesungguhnya sebesar 259.07 N/mm

sesungguhnya sebesar 259.07 N/mm22 dan regangan sesungguhnya sebesar 0.2231 mmdan regangan sesungguhnya sebesar 0.2231 mm22..

Tembaga bersifat ulet karena tembaga memiliki mampu ulur dan mampu tegangan tinggi. Tembaga bersifat ulet karena tembaga memiliki mampu ulur dan mampu tegangan tinggi. Gaya maksimum yang dihasilkan dari alumunium mencapai 23900 N, tegangan sesungguhnya Gaya maksimum yang dihasilkan dari alumunium mencapai 23900 N, tegangan sesungguhnya sebesar 353.90 N/mm

sebesar 353.90 N/mm22 dan regangan sesungguhnya sebesar 0.17 mmdan regangan sesungguhnya sebesar 0.17 mm22..

Baj

Baja a berbersifsifat at getgetas as karkarena ena bajbaja a memmemililiki iki kemkemampampuan uan uluulurnyrnya a renrendah dah dan dan mammampupu tegangan tinggi. Gaya maksimum yang dihasilkan dari alumunium mencapai 35000 N, tegangan tegangan tinggi. Gaya maksimum yang dihasilkan dari alumunium mencapai 35000 N, tegangan sesungguhnya sebesar 101.654 N/mm

sesungguhnya sebesar 101.654 N/mm22 dan regangan sesungguhnya sebesar 0.182 mmdan regangan sesungguhnya sebesar 0.182 mm22..

SARAN SARAN

1.

1. SetiSetiap praktap praktek yang dek yang dilakuilakukan harukan harus lebis lebih telih teliti dalati dalam melim melihat ukurahat ukuran.n. 2.

2. TidTidak berak bercandcanda saaa saat met melaklakukan pukan percercobaaobaan.n. 3.

3. PeriPeriksa ksa semua semua perleperlengkapan ngkapan alat alat sesuasesuai pri prosedurosedur.. 4.

(24)

5.

Gambar

GRAFIK GRAFIK 

Referensi

Dokumen terkait

1) Pola asuh permisif tidak peduli (Premissive-indiifferent parenting) adalah suatu pola di mana orang tua tidak mau ikut campur dalam kehidupan remaja. Remaja sangat

Kedutaan adalah merupakan kedudukan manapun dari suatu misi diplomatik tetap, tempat tinggal para ketua misi, dan gedung-gedung yang disediakan oleh mereka untuk tempat

Lama jaring berada di dalam perairan (perendaman jaring) bukan bersifat ketetapan, karena nelayan tidak pernah menentukan dan menghitung lamanya jaring di dalam perairan

untuk menda"atkan bahan baka yang dibutuhkan dengan meminta stuk asli "embelian bahan baka# III#=# Pengemudi ambulan menyeahkan stuk "embelian bahan baka. ke

1 Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dan cakupan pelayanan ( infrastruktur ) bidang permukiman (ciptakarya) dan Perumahan untuk peningkatan

Atau dengan kata lain, kandungan protein pada ubi jalar ungu sebesar 1,8%, sedangkan untuk tepung terigu yang digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan mi adalah jenis

Jaminan hari tua yang diberikan perusahaan sudah sesuai dengan standar yang ditentukan

7uru harus menetukan dengan cara apakah pemilihan hasil karya siswa dilakukan, khususnya dalam rangka meningkatkan refleksi diri dan penilaian diri +pakah guru