ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN COMBUSTIO ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN COMBUSTIO I. PENGKAJIAN
I. PENGKAJIAN 1. Data Umum 1. Data Umum
1.
1. Nama Kepala Keluarga Nama Kepala Keluarga : Tn. J: Tn. J 2.
2. Alamat Alamat dan dan Telepon Telepon : : Dsn. Dsn. Kampisan Kampisan RT RT 01 01 RW RW 01 01 Ds Ds Segodorejo Segodorejo Kec.Kec. Sumobito Kab. Jombang
Sumobito Kab. Jombang 3.
3. Pekerjaan Pekerjaan : : PetaniPetani 4.
4. Pendidikan Pendidikan : : SD SD ( ( tamat)tamat) 5.
5. Komposisi Komposisi : : 33 Nama
Nama J/K J/K Hub.Hub. Kel. KK Kel. KK Umur Umur Dg. Dg. Pen-didika didika n n Status imunisasi
Status imunisasi KetKet
B B C C
Polio
Polio DPTDPT HepatitisHepatitis Campak Campak 1 2 1 2 3 4 3 4 1 1 2 2 3 1 3 1 2 32 3 Tn. J Tn. J LL KepalaKepala Keluarga Keluarga 56 tahun
56 tahun SDSD SehatSehat
Ny. S
Ny. S PP IstriIstri 56 tahun56 tahun SDSD CombustioCombustio
Tn.
Tn. N N L L AnakAnak 23 tahun23 tahun SMASMA
Sehat Sehat
Genogram Ny. S Tn. J Tn. N Keterangan : : Perempuan : Klien
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Hubungan : Meninggal
2. Tipe Keluarga
Keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak 3. Suku Bangsa
Keluarga ini berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa jawa. 4. Agama
Seluruh anggota Tn. J beragama islam dan taat beribadah, Ny. S tidak mengikuti kegiatan seperti pengajian, dll di lingkingan rumahnya.
5. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. J bekerja sebagai petani, dan anak dari Tn. J bekerja sebagi pekerja bangunan
b. Penghasilan : Penghasilan Keluarga Tn. J tidak tentu, penghasilan yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
keluarga Tn. J
c. Harta benda yang dimiliki : Rumah, motor, TV, perabot Rumah Tangga, dll
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : -6. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga jika ada waktu senggang nonton tv, kadang-kadang kumpul dengan sanak saudara/ tetangga dekatnya.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. J dan Ny. S saat ini dalam tahap yaitu tahap dimulai saat anak berumur 21 tahun dan berlangsung selama 6-7 tahun .
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap yang belum terpenuhi adalah belum adanya perkawinan pada anak Tn. J. 3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. J : Tn. J baru melakukan operasi katarak dan sekarang sudah dapat bekerja sebagai petani seperti biasanya
Ny. S : Ny. S mengatakan pada tanggal 1 september 2017 sekitar pukul 11.00 tersiram air panas, kemudian Ny. S dibawa kerumah sakit, sesampainya di IGD Ny. S mendapat perawatan luka yaitu debridement + burnazim + kompres luka. Setelah itu Ny. S di pindahkan di ruangan dan mendapatkan perawatan selama 12 hari dan telah mendapatkan perawatan luka sebanyak 3 kali. Setelah itu Ny. S diizinkan pulang dan Ny. S harus kembali lagi K rumah sakit untuk kontrol pada tanggal 18
–
09–
2017.Tn. N : Tn. N Dalam keadaan sehat, dan tidak pernah mengalami sakit yang serius.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. J mengatakan sebelumnya Ny S memiliki riwayat penyakit hipertensi dan juga asma, Ny. S biasanya ketika sakit memeriksakannya ke puskesmas di daerah tempat tinggalnya, sebelumnya juga TN. J mengatakan memiliki penyakit katarak dan telah melakukan operasi katarak.
III. DATA LINGKUNGAN 1. Karakterisrik rumah
Status rumah yang dimiliki adalah milik sendiri
Luas bangunan yang ditempati sekitar 32 m2 (4m x 8 m). Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi, gudang, tempat sholat. Dibagian depan rumah terdapat teras dan juga di seberang jalan di depan rumah terdapat rel kereta api, dan bagian belakang rumah terdapat tempat untuk menjemur pakaian. Denah Rumah RUANG TAMU KAMAR KAMAR GUDANG RUANG MAKAN DAPUR TEMPAT SHOLAT KAMAR MANDI PEKARANGAN BELAKANG
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Tetangga sekitar rumah cukup dekat, rumah Tn. J dekat dengan rumah saudara Ny. S, hubungan Ny. S dengan tetangga terjalin dengan baik. Ny s tidak mengikuti komunitas atau perkumpulan apapun di lingkungan rumahnya.
3. Mobilitas gegrafis keluarga
Tn. J dan keluarga sejak awal pernikahan sudah tinggal di Dsn. Kampisan RT 01 RW 01 Ds Segodorejo Kec. Sumobito Kab. Jombang
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga dari Tn. J tidak aktif dalam mengikuti perkumpulan di lingkungan rumahnya, tetapi komunikasi antar tetangga tetap terjalin dengan baik. Setelah sakit istri dari Tn J yaitu Ny. S lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dikarenakan kondisi fisiknya yang belum kuat untuk berjalan terlalu lama.
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini Tn. J dalam keadaan sehat begitu juga anak dari Tn. J. Rumah Tn. J juga bersebelahan dengan saudara dari Ny. S sehingga ada yang membantu untuk
merawat Ny. S di rumah. IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur peran a. Tn. J
Peran informal : Mencari nafkah dan sebagai pengambil keputusan Peran formal : Menjadi kepala keluaraga, suami, ayah
b. Ny. S
Peran informal : Sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pendukung keputusan suami
Peran formal : Sebagai istri, ibu c. Tn. N
Peran informal : Mencari nafkah dan sebagai penyemangat ibu dan bapak
Peran formal : Sebagai anak pertama 2. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam yang dianutnya seperti : mengaji, shalat, dll. Serta norma keluarga yang
berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit periksa ke sarana kesehatan.
3. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai sehari-hari adalah bahasa jawa.
4. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keputusan, keluarga Tn. J selalu mengedepankan musyawarah yang dilakukan Tn. J dengan istrinya dan juga anaknya.
V. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari 2. Fungsi mendapatkan status sosial
Keluarga mengatakan saling berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat sekitar dengan baik
3. Fungsi pendidikan
Keluarga cukup mengerti penyakit yang diderita keluarganya. 4. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga baik dan keluarga mendidik anaknya dengan disiplin 5. Fungsi pemenuhan (perawat/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah keluarga
Ketika Ny. S tersiram air panas Ny. S langsung mengguyur tubuhnya dengan air dari kamar mandi, setelah itu keluarga dari Ny. S segera membawa Ny. S ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Setelah 12 hari berada di rumah sakit Ny. S pulang ke rumah, Ny S di bantu oleh saudaranya dalam merawat dirinya, keluarga cukup mengerti bahwa luka dari Ny. S tidak boleh terkena air dan dalam perawatan kebersihan diri Ny. S di seka yang di bantu oleh saudaranya. Ny S di jadwalkan kontrol ke rumah sakit lagi pada tanggal 18
–
09–
2017.b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Tn J saat ada anggota keluarga yang sakit hal yang dilakukan adalah membeli obat di toko terdekat, setelah beberapa hari sakit tidak kunjung sembuh kemudian membawanya ke tempat pelayanan kesehatan.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Pada saat ini Tn J sehat, dan Ny S yang merupakan istri dari Tn J mengalamiluka bakar (combustio) yang dsebabkan karena tersiram air panas. Anak Ny. S dan
saudara Ny. S yang membantu dalam merawat Ny. S baik di rumah sakit maupun saat sudah di rumah.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Rumah Tn. J cukup bersih meskipun lantai rumah sudah dikeramik, hanya ventilasi di dalam kurang dikarenakan rumah Tn. J terlalu berhimpitan dengan tetangga.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas /pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas, yang masih mudah di jangkau dengan kendaraan. Keluarga Tn J membawa Ny. S ke tempat pelayanan kesehatan yaitu puskesmas. Ketika kondisi sakit yang diderita sudah tidak memungkinkan untuk di bawa ke puskesmas seperti kondisi Ny. S saat tersiram air panas kemarin, maka keluarga langsung membawa NY. S ke Rumah sakit.
6. Fungsi religius
Keluarga menganut agama islam. 7. Fungsi rekreasi
Kegiatan yang dilakukan keluarga jika ada waktu senggang nonton tv, kadang-kadang kumpul dengan sanak saudara/ tetangga dekatnya.
8. Fungsi reproduksi
Tn. J dan Ny. S mempunyai anak 1 9. Fungsi afeksi
Anggota keluarga sangat peduli apabila ada anggota keluarga yang sakit VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek dan panjang
Stress jangka pendek : Ny. S mengeluh mengNyeri pada area disekitar bagian tubuhnya yang tersiram air panasalami penurunan berat badan
Stress jangka panjang : Ny. S mengatakan mengharapkan kesembuhan untuk lukanya agar dapat beraktivitas seperti sediakala
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Keluarga cukup mampu memahami kondisi yang terjadi pada Ny. S terutama anak Ny. S dan saudara perempuan dari Ny. S sangat baik dalam merawat Ny. S.
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota selalu musyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada. 4. Strategi adaptasi fungsional
Pada saat kejadian Ny. S tersiram air panas Ny. S langsung mengguyur tubuhnya dengan air dari kamar mandi, setelah dirasa tidak ada perubahan, keluarga Ny. S langsung membawa Ny. S ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
VII. PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA 1. Pola fungsional gordon
Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat
Tn J dan Ny. S tinggal di daerah pedesaan, pada area depan rumah cahaya yang masuk cukup, tetapi pada ruang tengah kurang mendapatkan cahaya, kondisi kebersihan dalam rumahnya pun cukup bersih.
Pola nutrisi dan metabolik
Pola makan Ny. S sebelum dan sesudah sakit tidak ada perubahan. Pola cairan dan metabolik
Ny. S minum air putih > 1500 ml dan tidak ada perubahan yang terjadi selama sakit.
Pola aktifitas latihan
Sebelum sakit Ny. S biasanya mengerjakan pekerjaan rumah tanggaa, seperti memasak, menyapu, dan pekerjaan rumah yang lainnya, tetapi setelah sakit Ny. S Ny S lebih sering menghabiskan waktunya di rumah untuk memulihkan
kondisinya.
Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit dan sesudah sakit tidak terlalu banyak perubahan yang terjadi pada pola tidur Ny. S hanya saja Ny. S di berikan obat melalui nebul untuk
menghilangkan sesaknya dan memberikan rasa lebih nyaman. Pola hubungan dan peran
Ny. S tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasanya dan harus banyak istirahat agar bisa kembali ke keadaan semula.
Pola sensori kognitif
Daya panca indera (penciuman, perabaan, rasa, penglihatan, dan pendengaran) tidak ada gangguan.
Ny. S tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini. Ny. S bisa menerima keadaan yang sekarang dan mematuhi nasehat yang diberikan dokter untuk menunjang proses kesembuhannya. g dijalani Tn E.
Pola penanggulangan stress
Semangat untuk sembuh membuat tingkat stress pada Ny. S berkurang Pola tata nilai dan kepercayaan
Meskipun sakit, Ny. S teteap menjalankan ibadah sholat.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
No Jenis Pemeriksaan
Nama Anggota Keluarga
Tn. J Ny. S Tn. N
1. esadaran eadaan Umum
Tidak terkaji Composmentis Sedang Tidak terkaji 2. TTV : TD Suhu Nadi Pernafasan Skala nyeri Tidak terkaji 130/90 mmHg 36,8˚C 85kali/menit 24kali/menit 3 Tidak terkaji
3. BB dan TB Tidak terkaji BB : 70 kg
TB : 155 cm
Tidak terkaji
4. Kepala - Simetris, rambut putih,
sedikit berantakan
-5. Mata
_ Sklera tidak ikterus,
konjungtivamerah muda, tidak ada peradangan, visus normal.
-7. Leher _ Pada leher bagian atas
terdapat bekas luka yang tersiram air panas
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
-8. Telinga
-
Bersih, bentuk simetris,fingsi pendengaran baik
-9. Hidung
-
Bentuk simetris, fungsipenciuman baik
-10. Mulut
-
Mukosa bibir lembab-11. Dada
-
Pergerakan dada terlihatsimetris, suara jantung S1
-dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-)
Ada luka bakar yang telah terbalut kasa di bagian dada
13. Abdomen
-Inspeksi : datar, ada luka bakar disebelah kiri bawah
Auskultasi : bising usus 12x/menit
Palpasi : nyeri tekan pada area sekitar luka
Perkusi :
-14. Kulit dan kuku
-Turgor kulit < 3 detik, CRT < 2 detik, kuku bersih dan tidak panjang
-15 Ekstremitas
-Tidak ada masalah,
keadaan kuku bersih, tidak ada oedema
Ada luka bakar pada kedua lengan tangan dan di kedua paha
-IX. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat melakukan perannya dengan baik, mampu membantu mengembalikan keadaan Ny. S seperti semula untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.
X. ANALISA DATA
No. Data Masalah Etiologi
1. Ds :
Ny. S mengatakan nyeri pada bagian akstremitas atas dan bawah
karena adanya luka Do :
Kekuatan otot : 3 3
3 3
Ny. S mengalami combustio gr. II pada area dada, abdomen leher
atas dan juga ekstremitas atas dan bawah Hambatan mobilitas fisik Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga terutama Ny. S yang mengalami penurunan mobilisasi. 2. Ds :
Tn. N mengatakan Ny. S kesulitan dalam beraktivitas dan harus
dibantu dalam memenuhi kebutuhannya.
Do :
Ny. S dan keluarga tampak bingung karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang
sakit Ny. S.
Ny. S mengalami kelemahan dan penurunan kemampuan untuk
melakukan aktivitas mandiri
Defisit perawatan diri
Ketidakampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
XI. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)
1. Risiko cedera berhubungan dengan kelemahan ekstermitas atas dan bawah
XII. Skoring Diagnosa I
XIII. Skor diagnosa 2
No. Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : ancaman kesehatan
2 1
3 = 2/3
Ny. S mengalami kelemahan dalam beraktivitas dikarenakan ada luka pada area ekstremitas atas dan bawah.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
1 2 2 = 1
Ny. S jarang bergerak namun personal hygiene yang baik dan bantuan aktivitas (ROM) akan
mampu mengendalikan masalah yang terjadi.
3 Potensial masalah untuk dicegah : cukup
2 1
3 = 2/3
Personal hygiene dan dukungan dari keluarga untuk membantu mobilisasi akan mencegah komplikasi lebih lanjut. 4 Menonjolnya masalah :
ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani
1 1
2 = 1/2
Ny. S merasakan gatal-gatal dan sering digaruk namun tidak terlalu dihiraukannya.
Total skor 2 5/6
No. Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : Tidak/kurang sehat
3 1 3 = 1
Ekstermitas atas dan bawah Ny. S mengalami combustio gr. II yang sekarang dalam masa pemulihan dan masih terbalut kasa. Ny. S juga tidak bisa berdiri atau
berjalan terlalu lama di karenakan rasa nyeri pada area lukanya
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian
1 2 2 = 1
Ny. S bisa kembali seperti
keadaan sedia kala, yaitu dengan mematuhi nasehat yang di
anjurkan dari dokter, hanya saja membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 21-28 hari 3 Potensial masalah untuk
dicegah : tinggi
3 1 3 = 1
Kejadian Ny. S dapat di cegah dengan cara lebih berhati-hati dalam melakukan segala kegiatan dan memastikan keadaan di
sekitarnya aman. 4 Menonjolnya masalah
berat harus segera ditangani
2 1 2 = 1
Keluarga sangat gelisah dengan keadaan Ny. S yang tidak bisa memenehi kebutuhannya sendiri
XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Kelurga diharapkan dapat merawat Ny. S yang mengalami luka pada area ekstremitas atas dan bawah yang menyebabkan keterbatasan gerak Keluarga mampu mengenal masalah luka bakar yang dialami Ny. S Dengan cara: 1. Menyebutk an pegertian luka bakar Respon Verbal Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang
disebabkan oleh panas, kimia, atau radiasi 1. Diskusikan bersama keluarga pengertian luka bakar dengan menggunakan leaflet 2. Tanyakan embali pada keluarga tentang penertian luka bakar
3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan keluarga 2. Menyebutk an hal yang dapat menyebabk an terjadinya luka bakar Respon verbal - Karena panas yaitu minyak atau air panas - Tersengat arus listrik tegangan tinggi - Karena bahan kimia - Karena radiasi seperti saat foto X-ray 1. Diskusikan bersaa keluarga bersama keluarga tentang penyebab luka bakar dengan mengunakan leeflet 2. Motivasi keluarga untk menyebutkan kemali faktor yang menyebabkan terjadinya luka bakar 3. Beri reinforcemen positif atas
usaha yangdiakuka keluarga 3. Menyebutk an tanda dan gejala luka bakar Respon verbal - Gr. I, hanya mengenai epidermis, kulit kemerahan dan terasa nyeri - Gr. II, mengenai epidermis dan dermis, warna mengkilap kemerahan terasa sangat nyeri - Gr III, mengenai semua jaringan, tidak terasa nyeri karena jaringannya sudah mati, warna putih kemerahan 1. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda luka bakar 2. Motivasi kelarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda luka bakar 3. Beri reinforcement positi atas usaha yang dilakukan keluarga 2 Keluarga mampu mengambil keputusan untuk medikasi Ny. S Keluarga mampu mengambil keptusan untuk merawat anggota keuarga yang menderita stroke dengan cara : 1. Menyebutk an komplikasi luka bakar Respon verbal - Terjadi infeksi - Kematian jaringan - Sepsis 1. Jelaskan pada keluarga tentang kompikasi luka bakar 2. Motivasi keluara untu menyebutkan kembali
kompliasi luka bakar 3. Beri renforcement positf aas jawaban keluarga 2. Memutuska n untuk merawat anggota keluarga yang menderita luka bakar Respon vebal Keputusan keluarga untuk merawat dan mengatasi luka bakar pada anggota keluarga 1. Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah yang dihadapi 2. Beri reinforceent positi atas keptusan keluarga untu merawat aggota kelarga yang mengalami luka bakar 3. Menyebutk an cara perawatan luka bakar Respon verbal - Menghindari luka bakar agar tidak terkena air - Membersihkan tubuh dengan cara menyeka. - Rutin kontrol sesuai dengan yang di jadwalkan - Memberikan makanan yang tinggi protein untuk menunjang kesembuhan luka bakar 1. Diskusikan dengan keluarga cara perawatan luka bakar 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali perawatan luka bakar 3. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga