• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Combustio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Combustio"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN COMBUSTIO ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN COMBUSTIO I. PENGKAJIAN

I. PENGKAJIAN 1. Data Umum 1. Data Umum

1.

1.  Nama Kepala Keluarga  Nama Kepala Keluarga : Tn. J: Tn. J 2.

2. Alamat Alamat dan dan Telepon Telepon : : Dsn. Dsn. Kampisan Kampisan RT RT 01 01 RW RW 01 01 Ds Ds Segodorejo Segodorejo Kec.Kec. Sumobito Kab. Jombang

Sumobito Kab. Jombang 3.

3. Pekerjaan Pekerjaan : : PetaniPetani 4.

4. Pendidikan Pendidikan : : SD SD ( ( tamat)tamat) 5.

5. Komposisi Komposisi : : 33  Nama

 Nama J/K J/K  Hub.Hub. Kel. KK  Kel. KK  Umur Umur Dg. Dg. Pen-didika didika n n Status imunisasi

Status imunisasi KetKet

B B C C

Polio

Polio DPTDPT HepatitisHepatitis Campak Campak  1 2 1 2 3 4 3 4 1 1 2 2 3 1 3 1 2 32 3 Tn. J Tn. J LL KepalaKepala Keluarga Keluarga 56 tahun

56 tahun SDSD SehatSehat

 Ny. S

 Ny. S PP IstriIstri 56 tahun56 tahun SDSD CombustioCombustio

Tn.

Tn. N N L L AnakAnak 23 tahun23 tahun SMASMA

Sehat Sehat

(2)

Genogram  Ny. S Tn. J Tn. N Keterangan : : Perempuan : Klien

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Hubungan : Meninggal

2. Tipe Keluarga

Keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak 3. Suku Bangsa

Keluarga ini berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak  bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan

adalah bahasa jawa. 4. Agama

Seluruh anggota Tn. J beragama islam dan taat beribadah, Ny. S tidak mengikuti kegiatan seperti pengajian, dll di lingkingan rumahnya.

5. Status Sosial Ekonomi Keluarga

a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. J bekerja sebagai petani, dan anak dari Tn. J bekerja sebagi pekerja bangunan

(3)

 b. Penghasilan : Penghasilan Keluarga Tn. J tidak tentu,  penghasilan yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

keluarga Tn. J

c. Harta benda yang dimiliki : Rumah, motor, TV, perabot Rumah Tangga, dll

d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : -6. Aktivitas rekreasi keluarga

Kegiatan yang dilakukan keluarga jika ada waktu senggang nonton tv, kadang-kadang kumpul dengan sanak saudara/ tetangga dekatnya.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. J dan Ny. S saat ini dalam tahap yaitu tahap dimulai saat anak berumur 21 tahun dan berlangsung selama 6-7 tahun .

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap yang belum terpenuhi adalah belum adanya perkawinan pada anak Tn. J. 3. Riwayat kesehatan keluarga inti

Tn. J : Tn. J baru melakukan operasi katarak dan sekarang sudah dapat bekerja sebagai petani seperti biasanya

 Ny. S : Ny. S mengatakan pada tanggal 1 september 2017 sekitar pukul 11.00 tersiram air panas, kemudian Ny. S dibawa kerumah sakit, sesampainya di IGD Ny. S mendapat perawatan luka yaitu debridement + burnazim + kompres luka. Setelah itu Ny. S di pindahkan di ruangan dan mendapatkan perawatan selama 12 hari dan telah mendapatkan perawatan luka sebanyak 3 kali. Setelah itu Ny. S diizinkan pulang dan Ny. S harus kembali lagi K rumah sakit untuk kontrol pada tanggal 18

 – 

 09

 – 

 2017.

Tn. N : Tn. N Dalam keadaan sehat, dan tidak pernah mengalami sakit yang serius.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Tn. J mengatakan sebelumnya Ny S memiliki riwayat penyakit hipertensi dan juga asma, Ny. S biasanya ketika sakit memeriksakannya ke puskesmas di daerah tempat tinggalnya, sebelumnya juga TN. J mengatakan memiliki penyakit katarak dan telah melakukan operasi katarak.

(4)

III. DATA LINGKUNGAN 1. Karakterisrik rumah

 Status rumah yang dimiliki adalah milik sendiri

 Luas bangunan yang ditempati sekitar 32 m2 (4m x 8 m). Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi, gudang, tempat sholat. Dibagian depan rumah terdapat teras dan juga di seberang jalan di depan rumah terdapat rel kereta api, dan bagian belakang rumah terdapat tempat untuk menjemur pakaian.  Denah Rumah RUANG TAMU KAMAR KAMAR GUDANG RUANG MAKAN DAPUR TEMPAT SHOLAT KAMAR MANDI PEKARANGAN BELAKANG

(5)

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya

Tetangga sekitar rumah cukup dekat, rumah Tn. J dekat dengan rumah saudara Ny. S, hubungan Ny. S dengan tetangga terjalin dengan baik. Ny s tidak mengikuti komunitas atau perkumpulan apapun di lingkungan rumahnya.

3. Mobilitas gegrafis keluarga

Tn. J dan keluarga sejak awal pernikahan sudah tinggal di Dsn. Kampisan RT 01 RW 01 Ds Segodorejo Kec. Sumobito Kab. Jombang

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga dari Tn. J tidak aktif dalam mengikuti perkumpulan di lingkungan rumahnya, tetapi komunikasi antar tetangga tetap terjalin dengan baik. Setelah sakit istri dari Tn J yaitu Ny. S lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dikarenakan kondisi fisiknya yang belum kuat untuk berjalan terlalu lama.

5. Sistem pendukung keluarga

Saat ini Tn. J dalam keadaan sehat begitu juga anak dari Tn. J. Rumah Tn. J juga  bersebelahan dengan saudara dari Ny. S sehingga ada yang membantu untuk

merawat Ny. S di rumah. IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Struktur peran a. Tn. J

 Peran informal : Mencari nafkah dan sebagai pengambil keputusan  Peran formal : Menjadi kepala keluaraga, suami, ayah

 b. Ny. S

 Peran informal : Sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pendukung keputusan suami

 Peran formal : Sebagai istri, ibu c. Tn. N

 Peran informal : Mencari nafkah dan sebagai penyemangat ibu dan  bapak

 Peran formal : Sebagai anak pertama 2. Nilai atau norma keluarga

 Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam yang dianutnya seperti : mengaji, shalat, dll. Serta norma keluarga yang

(6)

 berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit periksa ke sarana kesehatan.

3. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai sehari-hari adalah bahasa jawa.

4. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keputusan, keluarga Tn. J selalu mengedepankan musyawarah yang dilakukan Tn. J dengan istrinya dan juga anaknya.

V. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi ekonomi

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari 2. Fungsi mendapatkan status sosial

Keluarga mengatakan saling berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat sekitar dengan baik

3. Fungsi pendidikan

Keluarga cukup mengerti penyakit yang diderita keluarganya. 4. Fungsi sosialisasi

Interaksi dalam keluarga baik dan keluarga mendidik anaknya dengan disiplin 5. Fungsi pemenuhan (perawat/pemeliharaan) kesehatan

a. Mengenal masalah keluarga

Ketika Ny. S tersiram air panas Ny. S langsung mengguyur tubuhnya dengan air dari kamar mandi, setelah itu keluarga dari Ny. S segera membawa Ny. S ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Setelah 12 hari berada di rumah sakit Ny. S pulang ke rumah, Ny S di bantu oleh saudaranya dalam merawat dirinya, keluarga cukup mengerti bahwa luka dari Ny. S tidak boleh terkena air dan dalam perawatan kebersihan diri Ny. S di seka yang di bantu oleh saudaranya. Ny S di jadwalkan kontrol ke rumah sakit lagi pada tanggal 18

 – 

 09

 – 

 2017.

 b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Keluarga Tn J saat ada anggota keluarga yang sakit hal yang dilakukan adalah membeli obat di toko terdekat, setelah beberapa hari sakit tidak kunjung sembuh kemudian membawanya ke tempat pelayanan kesehatan.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Pada saat ini Tn J sehat, dan Ny S yang merupakan istri dari Tn J mengalamiluka  bakar (combustio) yang dsebabkan karena tersiram air panas. Anak Ny. S dan

(7)

saudara Ny. S yang membantu dalam merawat Ny. S baik di rumah sakit maupun saat sudah di rumah.

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

Rumah Tn. J cukup bersih meskipun lantai rumah sudah dikeramik, hanya ventilasi di dalam kurang dikarenakan rumah Tn. J terlalu berhimpitan dengan tetangga.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Fasilitas /pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas, yang masih mudah di  jangkau dengan kendaraan. Keluarga Tn J membawa Ny. S ke tempat pelayanan kesehatan yaitu puskesmas. Ketika kondisi sakit yang diderita sudah tidak memungkinkan untuk di bawa ke puskesmas seperti kondisi Ny. S saat tersiram air  panas kemarin, maka keluarga langsung membawa NY. S ke Rumah sakit.

6. Fungsi religius

Keluarga menganut agama islam. 7. Fungsi rekreasi

Kegiatan yang dilakukan keluarga jika ada waktu senggang nonton tv, kadang-kadang kumpul dengan sanak saudara/ tetangga dekatnya.

8. Fungsi reproduksi

Tn. J dan Ny. S mempunyai anak 1 9. Fungsi afeksi

Anggota keluarga sangat peduli apabila ada anggota keluarga yang sakit VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stress jangka pendek dan panjang

 Stress jangka pendek : Ny. S mengeluh mengNyeri pada area disekitar bagian tubuhnya yang tersiram air panasalami penurunan berat badan

 Stress jangka panjang : Ny. S mengatakan mengharapkan kesembuhan untuk lukanya agar dapat beraktivitas seperti sediakala

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor

Keluarga cukup mampu memahami kondisi yang terjadi pada Ny. S terutama anak  Ny. S dan saudara perempuan dari Ny. S sangat baik dalam merawat Ny. S.

3. Strategi koping yang digunakan

Anggota selalu musyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada. 4. Strategi adaptasi fungsional

(8)

Pada saat kejadian Ny. S tersiram air panas Ny. S langsung mengguyur tubuhnya dengan air dari kamar mandi, setelah dirasa tidak ada perubahan, keluarga Ny. S langsung membawa Ny. S ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

VII. PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA 1. Pola fungsional gordon

 Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat

Tn J dan Ny. S tinggal di daerah pedesaan, pada area depan rumah cahaya yang masuk cukup, tetapi pada ruang tengah kurang mendapatkan cahaya, kondisi kebersihan dalam rumahnya pun cukup bersih.

 Pola nutrisi dan metabolik 

Pola makan Ny. S sebelum dan sesudah sakit tidak ada perubahan.  Pola cairan dan metabolik 

 Ny. S minum air putih > 1500 ml dan tidak ada perubahan yang terjadi selama sakit.

 Pola aktifitas latihan

Sebelum sakit Ny. S biasanya mengerjakan pekerjaan rumah tanggaa, seperti memasak, menyapu, dan pekerjaan rumah yang lainnya, tetapi setelah sakit Ny. S  Ny S lebih sering menghabiskan waktunya di rumah untuk memulihkan

kondisinya.

 Pola tidur dan istirahat

Sebelum sakit dan sesudah sakit tidak terlalu banyak perubahan yang terjadi pada  pola tidur Ny. S hanya saja Ny. S di berikan obat melalui nebul untuk

menghilangkan sesaknya dan memberikan rasa lebih nyaman.  Pola hubungan dan peran

 Ny. S tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasanya dan harus  banyak istirahat agar bisa kembali ke keadaan semula.

 Pola sensori kognitif 

Daya panca indera (penciuman, perabaan, rasa, penglihatan, dan pendengaran) tidak ada gangguan.

(9)

 Ny. S tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini. Ny. S bisa menerima keadaan yang sekarang dan mematuhi nasehat yang diberikan dokter untuk menunjang proses kesembuhannya. g dijalani Tn E.

 Pola penanggulangan stress

Semangat untuk sembuh membuat tingkat stress pada Ny. S berkurang  Pola tata nilai dan kepercayaan

Meskipun sakit, Ny. S teteap menjalankan ibadah sholat.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

 No Jenis Pemeriksaan

 Nama Anggota Keluarga

Tn. J  Ny. S Tn. N

1. esadaran eadaan Umum

Tidak terkaji Composmentis Sedang Tidak terkaji 2. TTV : TD Suhu  Nadi Pernafasan Skala nyeri Tidak terkaji 130/90 mmHg 36,8˚C 85kali/menit 24kali/menit 3 Tidak terkaji

3. BB dan TB Tidak terkaji BB : 70 kg

TB : 155 cm

Tidak terkaji

4. Kepala - Simetris, rambut putih,

sedikit berantakan

-5. Mata

 _  Sklera tidak ikterus,

konjungtivamerah muda, tidak ada peradangan, visus normal.

-7. Leher  _ Pada leher bagian atas

terdapat bekas luka yang tersiram air panas

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

-8. Telinga

-

Bersih, bentuk simetris,

fingsi pendengaran baik 

-9. Hidung

-

Bentuk simetris, fungsi

 penciuman baik 

-10. Mulut

-

Mukosa bibir lembab

-11. Dada

-

Pergerakan dada terlihat

simetris, suara jantung S1

(10)

-dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-)

Ada luka bakar yang telah terbalut kasa di bagian dada

13. Abdomen

-Inspeksi : datar, ada luka  bakar disebelah kiri bawah

Auskultasi : bising usus 12x/menit

Palpasi : nyeri tekan pada area sekitar luka

Perkusi :

-14. Kulit dan kuku

-Turgor kulit < 3 detik, CRT < 2 detik, kuku bersih dan tidak panjang

-15 Ekstremitas

-Tidak ada masalah,

keadaan kuku bersih, tidak ada oedema

Ada luka bakar pada kedua lengan tangan dan di kedua  paha

-IX. HARAPAN KELUARGA

Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat melakukan perannya dengan baik, mampu membantu mengembalikan keadaan Ny. S seperti semula untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.

(11)

X. ANALISA DATA

No. Data Masalah Etiologi

1. Ds :

 Ny. S mengatakan nyeri pada  bagian akstremitas atas dan bawah

karena adanya luka Do :

Kekuatan otot : 3 3

3 3

 Ny. S mengalami combustio gr. II  pada area dada, abdomen leher

atas dan juga ekstremitas atas dan  bawah Hambatan mobilitas fisik Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga terutama  Ny. S yang mengalami  penurunan mobilisasi. 2. Ds :

Tn. N mengatakan Ny. S kesulitan dalam beraktivitas dan harus

dibantu dalam memenuhi kebutuhannya.

Do :

 Ny. S dan keluarga tampak  bingung karena kurangnya  pengetahuan keluarga tentang

sakit Ny. S.

 Ny. S mengalami kelemahan dan  penurunan kemampuan untuk

melakukan aktivitas mandiri

Defisit perawatan diri

Ketidakampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit

XI. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)

1. Risiko cedera berhubungan dengan kelemahan ekstermitas atas dan bawah

(12)

XII. Skoring Diagnosa I

XIII. Skor diagnosa 2

No. Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : ancaman kesehatan

2  1

3  = 2/3

 Ny. S mengalami kelemahan dalam beraktivitas dikarenakan ada luka pada area ekstremitas atas dan bawah.

2 Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

1  2 2  = 1

 Ny. S jarang bergerak namun  personal hygiene yang baik dan  bantuan aktivitas (ROM) akan

mampu mengendalikan masalah yang terjadi.

3 Potensial masalah untuk dicegah : cukup

2  1

3  = 2/3

Personal hygiene dan dukungan dari keluarga untuk membantu mobilisasi akan mencegah komplikasi lebih lanjut. 4 Menonjolnya masalah :

ada masalah tetapi tidak  perlu segera ditangani

1  1

2  = 1/2

 Ny. S merasakan gatal-gatal dan sering digaruk namun tidak terlalu dihiraukannya.

Total skor 2 5/6

No. Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : Tidak/kurang sehat

3  1 3  = 1

Ekstermitas atas dan bawah Ny. S mengalami combustio gr. II yang sekarang dalam masa pemulihan dan masih terbalut kasa. Ny. S  juga tidak bisa berdiri atau

 berjalan terlalu lama di karenakan rasa nyeri pada area lukanya

2 Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian

1 2 2  = 1

 Ny. S bisa kembali seperti

keadaan sedia kala, yaitu dengan mematuhi nasehat yang di

anjurkan dari dokter, hanya saja membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 21-28 hari 3 Potensial masalah untuk

dicegah : tinggi

3 1 3  = 1

Kejadian Ny. S dapat di cegah dengan cara lebih berhati-hati dalam melakukan segala kegiatan dan memastikan keadaan di

sekitarnya aman. 4 Menonjolnya masalah

 berat harus segera ditangani

2 1 2  = 1

Keluarga sangat gelisah dengan keadaan Ny. S yang tidak bisa memenehi kebutuhannya sendiri

(13)

XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Dx

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1 Kelurga diharapkan dapat merawat Ny. S yang mengalami luka pada area ekstremitas atas dan  bawah yang menyebabkan keterbatasan gerak Keluarga mampu mengenal masalah luka  bakar yang dialami Ny. S Dengan cara: 1. Menyebutk  an  pegertian luka bakar Respon Verbal Luka bakar adalah kerusakan  pada kulit yang

disebabkan oleh  panas, kimia, atau radiasi 1. Diskusikan  bersama keluarga  pengertian luka  bakar dengan menggunakan leaflet 2. Tanyakan embali pada keluarga tentang  penertian luka  bakar

3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan keluarga 2. Menyebutk  an hal yang dapat menyebabk  an terjadinya luka bakar Respon verbal - Karena  panas yaitu minyak atau air panas - Tersengat arus listrik tegangan tinggi - Karena  bahan kimia - Karena radiasi seperti saat foto X-ray 1. Diskusikan  bersaa keluarga  bersama keluarga tentang  penyebab luka  bakar dengan mengunakan leeflet 2. Motivasi keluarga untk menyebutkan kemali faktor yang menyebabkan terjadinya luka  bakar 3. Beri reinforcemen  positif atas

(14)

usaha yangdiakuka keluarga 3. Menyebutk  an tanda dan gejala luka bakar Respon verbal - Gr. I, hanya mengenai epidermis, kulit kemerahan dan terasa nyeri - Gr. II, mengenai epidermis dan dermis, warna mengkilap kemerahan terasa sangat nyeri - Gr III, mengenai semua  jaringan, tidak terasa nyeri karena  jaringannya sudah mati, warna putih kemerahan 1. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda luka  bakar 2. Motivasi kelarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda luka  bakar 3. Beri reinforcement  positi atas usaha yang dilakukan keluarga 2 Keluarga mampu mengambil keputusan untuk medikasi Ny. S Keluarga mampu mengambil keptusan untuk merawat anggota keuarga yang menderita stroke dengan cara : 1. Menyebutk  an komplikasi luka bakar Respon verbal - Terjadi infeksi - Kematian  jaringan - Sepsis 1. Jelaskan pada keluarga tentang kompikasi luka  bakar 2. Motivasi keluara untu menyebutkan kembali

(15)

kompliasi luka  bakar 3. Beri renforcement  positf aas  jawaban keluarga 2. Memutuska n untuk merawat anggota keluarga yang menderita luka bakar Respon vebal Keputusan keluarga untuk merawat dan mengatasi luka  bakar pada anggota keluarga 1. Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah yang dihadapi 2. Beri reinforceent  positi atas keptusan keluarga untu merawat aggota kelarga yang mengalami luka bakar 3. Menyebutk  an cara  perawatan luka bakar Respon verbal - Menghindari luka bakar agar tidak terkena air - Membersihkan tubuh dengan cara menyeka. - Rutin kontrol sesuai dengan yang di  jadwalkan - Memberikan makanan yang tinggi protein untuk menunjang kesembuhan luka bakar 1. Diskusikan dengan keluarga cara  perawatan luka  bakar 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali  perawatan luka  bakar 3. Beri reinforcement  positif atas usaha yang dilakukan keluarga

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanaa,  pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluargayang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat

Keluarga belum mampu mengambil keputusan yang tepat bila ada anggota keluarga yang sakit Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan tepat bila ada anggota keluarga

pelayanan kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan bila perlu cek asam urat.. D b.d ketidakmampu an keluarga dalam merawat anggota keluarga yang

Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol serta cara merawat anggota keluarga yang

Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga

1) Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan Anggota keluarga serta Ny. S mengatakan mengetahui menderita darah tinggi sejak puluhan tahun yang lalu.  Namun

gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di

S tentang diet dan gaya hidup tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. Risiko tinggi terhadap