• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Energi Pada Sebuah Gedung Bertingkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Audit Energi Pada Sebuah Gedung Bertingkat"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT ENERGI PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT

AUDIT ENERGI PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT

• 1. DEFINISI AUDIT ENERGI1. DEFINISI AUDIT ENERGI

Energi merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan

Energi merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan pembangunan. Denganpembangunan. Dengan akselerasi pembangunan yang meningkat dewasa ini, pertambahan penduduk d

akselerasi pembangunan yang meningkat dewasa ini, pertambahan penduduk danan peningkatan taraf hidup menyebabkan laju konsumsi energi semakin meningkat pula. peningkatan taraf hidup menyebabkan laju konsumsi energi semakin meningkat pula. Ta

Tanpa dilakukannya usaha menghemat npa dilakukannya usaha menghemat energi, akan mengakibatkan habisnya energi, akan mengakibatkan habisnya cadangancadangan energi dalam waktu yang relatif singkat dan dampaknya suatu pembang

energi dalam waktu yang relatif singkat dan dampaknya suatu pembangunan yangunan yang berkelanjutan (sustainable) tidak dapat direalisasikan. Penggunaan energi di ndonesia berkelanjutan (sustainable) tidak dapat direalisasikan. Penggunaan energi di ndonesia dapat dikelompokkan dalam sektor!sektor industri rumahtangga bangunan komersial dan dapat dikelompokkan dalam sektor!sektor industri rumahtangga bangunan komersial dan transportasi. Penggunaan energi pada sektor industri dan ban

transportasi. Penggunaan energi pada sektor industri dan bangunan komersial cukup tinggigunan komersial cukup tinggi dibandingkan yang lain sehingga perlu menjadi

dibandingkan yang lain sehingga perlu menjadi fokus kegiatan konser"asi energi. #akinfokus kegiatan konser"asi energi. #akin berkembangnya perekonomian dicatat dengan makin banyaknya pendirian bangunan berkembangnya perekonomian dicatat dengan makin banyaknya pendirian bangunan komersial karena itu $husus untuk bangunan komersial perlu dilakukan langkah!langkah komersial karena itu $husus untuk bangunan komersial perlu dilakukan langkah!langkah konser"asi energi sebelum dan sesudah pembangunan gedung

konser"asi energi sebelum dan sesudah pembangunan gedung komersial tersebut. Padakomersial tersebut. Pada bangunan gedung pengguna energi dapat dikelompokkan pada empat pengguna energi bangunan gedung pengguna energi dapat dikelompokkan pada empat pengguna energi terbesar yaitu % &istem ', &istem pencahayaan, sistem transportasi gedung,

terbesar yaitu % &istem ', &istem pencahayaan, sistem transportasi gedung, peralatanperalatan kantor dan lainnya. Dari hasil sur"ei sejumlah pihak d

kantor dan lainnya. Dari hasil sur"ei sejumlah pihak didapatkan persentasi penggunaanidapatkan persentasi penggunaan energi peralatan gedung komersial rata!rata adalah seperti terlihat pada gambar di bawah energi peralatan gedung komersial rata!rata adalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini  *ambar persentase penggunana energi di gedung &umber % Ditjen +PE, Departemen ini  *ambar persentase penggunana energi di gedung &umber % Ditjen +PE, Departemen Energi dan sumberdaya #ineral 'da perbedaan hasil yang significant dalam melaksanakan Energi dan sumberdaya #ineral 'da perbedaan hasil yang significant dalam melaksanakan konser"asi energi di bangunan sebelum dan

konser"asi energi di bangunan sebelum dan sesudah pembangunan gedung tersebut.sesudah pembangunan gedung tersebut. Pembangunan suatu gedung komersial yang direncanakan secara matang un

Pembangunan suatu gedung komersial yang direncanakan secara matang untuk memenuhituk memenuhi kaidah!kaidah konser"asi energi akan memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi kaidah!kaidah konser"asi energi akan memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi pemilik dan pemakai gedung tersebut. Dengan perencanaan awal yang matang dan pemilik dan pemakai gedung tersebut. Dengan perencanaan awal yang matang dan menyeluruh serta memenuhi kada!kaidah hemat energi tanpa mengorbankan

menyeluruh serta memenuhi kada!kaidah hemat energi tanpa mengorbankan kenyamanankenyamanan pemakaian gedung seperti kenyamana termal dan "isual maka pemakaian e

pemakaian gedung seperti kenyamana termal dan "isual maka pemakaian energi gedungnergi gedung akan lebih rendah dibandingkan dengan tanpa perencanaan hemat energi. Dengan

akan lebih rendah dibandingkan dengan tanpa perencanaan hemat energi. Dengan rendahnya pemakaian energi gedung

rendahnya pemakaian energi gedung akan memberikan manfaat untuk pemilik gedungakan memberikan manfaat untuk pemilik gedung dengan kemampuan yang tinggi untuk menggunakan bangunan

dengan kemampuan yang tinggi untuk menggunakan bangunan secara terus menerussecara terus menerus karena biaya operasionalnya yang rendah. -iaya opersional yang

karena biaya operasionalnya yang rendah. -iaya opersional yang rendah untuk gedungrendah untuk gedung komersial selanjutnya akan membuat harga sewa gedung menjadi lebih

komersial selanjutnya akan membuat harga sewa gedung menjadi lebih rendah sehinggarendah sehingga mendorong para penyewa tetap bertahan di bangunan tersebut. $onser"asi energi adalah mendorong para penyewa tetap bertahan di bangunan tersebut. $onser"asi energi adalah salah satu bentuk pengelolaan energi yang be

salah satu bentuk pengelolaan energi yang benar dan efisien. 'lat utama kegiatannar dan efisien. 'lat utama kegiatan konser"asi energi adalah audit energi. &eperti juga

konser"asi energi adalah audit energi. &eperti juga halnya audit keuangan, audit energihalnya audit keuangan, audit energi merupakan suatu penelusuran atas sumber daya energi

merupakan suatu penelusuran atas sumber daya energi dari mulai masuknya sampai kedari mulai masuknya sampai ke pengguna akhir untuk mencari kebocoran kebocoran serta membuat

pengguna akhir untuk mencari kebocoran kebocoran serta membuat rekomendasi yangrekomendasi yang akan memperbaiki sistem pemanfaatan energi dari suatu fasilitas (gedung atau pabrik). akan memperbaiki sistem pemanfaatan energi dari suatu fasilitas (gedung atau pabrik). &ebagai contoh untuk melaksanakan kegiatan konser"asi energi pada bangunan

&ebagai contoh untuk melaksanakan kegiatan konser"asi energi pada bangunan gedunggedung baik sebelum ataupun sesudah bengunan itu berd

baik sebelum ataupun sesudah bengunan itu berdiri harus melihat hal!hal sebagai berikut %iri harus melihat hal!hal sebagai berikut % 

(2)

&istem &elubung -angunan

&istem &elubung -angunan  &istem Ta &istem Tata /dara ta /dara Pada -angunan Pada -angunan *edung  *edung  &istem Ta&istem Tatata ahaya Pada -angunan *edung

ahaya Pada -angunan *edung  &istem transportasi gedung dan motor!motor  &istem &istem transportasi gedung dan motor!motor  &istem kelistrikan gedung

kelistrikan gedung  &istem otomasi terigtegrasi gedung &istem otomasi terigtegrasi gedung 0al lain yang menjadi faktor 0al lain yang menjadi faktor keberhasilan kegiatan konser"asi energi di gedung adalah

keberhasilan kegiatan konser"asi energi di gedung adalah pemilihan teknologi yang tepatpemilihan teknologi yang tepat serta kreatifitas untuk membuat disain atau

serta kreatifitas untuk membuat disain atau modifikasi sistem menjadi lebih efektif dalammodifikasi sistem menjadi lebih efektif dalam menghemat energi

menghemat energi

1. Selubung bangunan 1. Selubung bangunan

&elubung bangunan adalah bagian terluar dari gedung yang melingkupi seluruh bangunan &elubung bangunan adalah bagian terluar dari gedung yang melingkupi seluruh bangunan dalan menghambat aliran

dalan menghambat aliran panas dari lingkungan lupanas dari lingkungan luar. 1ar. 1ang menjadi komponen selubungang menjadi komponen selubung bangunan ini adalah dinding

bangunan ini adalah dinding beserta jendela kaca dan pintu serta selubung beserta jendela kaca dan pintu serta selubung atap. +uasanatap. +uasan dan jenis selubung bangunan (dinding dan atap) mempengaruhi perolehan kalor2panas, dan jenis selubung bangunan (dinding dan atap) mempengaruhi perolehan kalor2panas, akibat konduksi dari luar dan radiasi matahari. /ntuk

akibat konduksi dari luar dan radiasi matahari. /ntuk mengurangi perolehan panas yangmengurangi perolehan panas yang berarti pula menurunkan beban pe

berarti pula menurunkan beban pendinginan sistem ', maka pemilihan dinding luar danndinginan sistem ', maka pemilihan dinding luar dan atap serta kaca dan kombinasi luasan dinding dengan

atap serta kaca dan kombinasi luasan dinding dengan kacanya akan menjadi penentukacanya akan menjadi penentu efektifitas selubung bangunan dalam

efektifitas selubung bangunan dalam menghambat aliran panas dari menghambat aliran panas dari luar. &istem 'luar. &istem ' yang yang menjadi pengguna energi terbesar di gedung sekitar 34 persen menyebabkan perhatian menjadi pengguna energi terbesar di gedung sekitar 34 persen menyebabkan perhatian terhadap selubung bangunan ini harus lebih mendalam. Disain selubung gedung yang terhadap selubung bangunan ini harus lebih mendalam. Disain selubung gedung yang terlalu banyak melibatkan jendela kaca menyebabkan beban pendinginan ' yang besar terlalu banyak melibatkan jendela kaca menyebabkan beban pendinginan ' yang besar sehingga akan membuat konsumsi listik untuk ' yang

sehingga akan membuat konsumsi listik untuk ' yang besar. Diperlukan suatu kombinasibesar. Diperlukan suatu kombinasi antara dinding keras dan kaca dari selubung bangunan gedung yang optimal serta

antara dinding keras dan kaca dari selubung bangunan gedung yang optimal serta penggunaan peneduh dan "egetasi yang

penggunaan peneduh dan "egetasi yang baik diluar gedung. &ebagai tolok ukur tingkatbaik diluar gedung. &ebagai tolok ukur tingkat efektiftas selubung bangunan ini dalam mengatasi beban ' telah ditetapkan untuk kondisi efektiftas selubung bangunan ini dalam mengatasi beban ' telah ditetapkan untuk kondisi ndonesia ukuran 5TT6 (5oof Thermal

ndonesia ukuran 5TT6 (5oof Thermal Transfer 6Transfer 6alue)untuk selubung atap dan 7TT6alue)untuk selubung atap dan 7TT6 (7"erall Thermal Transfer 6a

(7"erall Thermal Transfer 6alue) untuk selubung lue) untuk selubung dinding.dinding.

2. Sistem Tataudaa 2. Sistem Tataudaa

Pada bangunan gedung sistem tataudara menjadi

Pada bangunan gedung sistem tataudara menjadi komponen utama yang paling besarkomponen utama yang paling besar penggunaan energinya yaitu sekitar 34 persen. Penggunaan

penggunaan energinya yaitu sekitar 34 persen. Penggunaan yang sangat besar iniyang sangat besar ini menjadikan sistem '

menjadikan sistem ' sebagai fokus utama dalam kegiatan penghematan energi  sebagai fokus utama dalam kegiatan penghematan energi didi gedung. &istem ' pada gedung pada umumnya dapat dibagi dua

gedung. &istem ' pada gedung pada umumnya dapat dibagi dua bagian utama yaitubagian utama yaitu sistem refrigerasi yang merupakan penggerak utama pengkondisian udara. &istem sistem refrigerasi yang merupakan penggerak utama pengkondisian udara. &istem refrigerasi ini terdiri

refrigerasi ini terdiri atas kompresor, e"aporatoratas kompresor, e"aporator, kondenser dan katup ekspansi. Pada, kondenser dan katup ekspansi. Pada umumnya sistem refrigerasi ini menggunakan refrigerant (freon) yang saat ini

umumnya sistem refrigerasi ini menggunakan refrigerant (freon) yang saat ini masih banyakmasih banyak menggunakan refrigerant yang menyebabkan kerusakan o8one serta menimbulkan

menggunakan refrigerant yang menyebabkan kerusakan o8one serta menimbulkan pemanasan global. &istem kedua adalah sistem tataudara yang mengalirkan udara pemanasan global. &istem kedua adalah sistem tataudara yang mengalirkan udara padapada duct setelah didinginkan oleh sistem refrigerasi. Pada sistem tataudara ini terdiri atas duct duct setelah didinginkan oleh sistem refrigerasi. Pada sistem tataudara ini terdiri atas duct aliran udara, kipas pengalir udara

aliran udara, kipas pengalir udara suplai dan diffuser pendistribusi udara dingin. Parametersuplai dan diffuser pendistribusi udara dingin. Parameter tingkat hemat sistem ' gedung adalah ditandai

(3)

pencapaian kenyamanan ruangan sesuai standar kenyamanan orang ndonesia. Tingkat efisiensi sistem ' ditandai dengan kemampuan pengambilan panas gedung dibandingkan dengan energi listrik yang dikonsumsi angka standar efisiensi sistem refrigerasi gedung menurut &9 tahun :;;< maksimum kw2T5 sebesar 4,;. 'ngka ini menunjukkan bahwa sistem refrigerasi maksimum menkonsumsi listrik 4,; k= untuk menghasilkan kemampuan mengambil panas gedung sebesar : Ton 5efrigerasi atau :>.444 -tu2hr atau <4>? kcal2jam. &ementara tingkat kenyamanan dalam ruangan dimana sistem '!nya beroperasi pada kondisi efisien energi adalah pada suhu >@ A > o dan kelembaban udara relatif sebesar 34 A:4 B &uatu sistem yang baik seperti sistem ' yang efisien perencanaan awal dalam penentuan jenis sistem ' yang dipilih serta peralatan yang diadakan sangat menentukan dalam pencapaian tujuan konser"asi energi pada sistem ' gedung. 'da berbagai macam sistem refrigerasi yang dapat dipilih untuk kondisi gedung tertentu seperti sistem chiller water cooler, chiller air cooler, sistem package atau kombinasinya. &ementara pada sistem distribusi udara bisa menggunakan sistem seperti '0/ dengan chilled water atau

refrigerant atau juga menggunakan fan coil sistem untuk mengalirkan udara dingin ke ruangan!ruangan yang dilayani oleh sistem '. Pemilihan sistem refrigerasi dan distribusi udara ditentukan oleh banyak faktor terutama adalah kondisi dan lokasi penempatan dari sistem ' di gedung serta anggaran yang dimiliki oleh pemilik gedung. &elain itu yang terutama adalah bahwa sistem ' yang didisain kapasitasnya sesuai dengan beban panas yang harus diatasi. Program konser"asi energi pada sistem ' lebih baik dilakukan pada saat awal perencaaan bangunan dibandingkan dengan setelah bangunan itu berdiri karena modidikasi sistem yang telah ada akan lebih menyulitkan dan akan mempengaruhi bagian! bagian lain dimana semua sistem telah dihitung secara terintegrasi.

!. Sistem tata"a#a$a

Pada bangunan gedung sistem tatacahaya menempati urutan kedua dalam mengkonsumsi energi listrik. Pada bangunan gedung pada umumnya pencahayaan digunakan untuk area publik seperti membaca di kantor, lorong!lorong dan lobby sehingga pencahayaannya lebih terdistribusi. Perencanaan pencahaayan gedung yang hemat energi akan lebih baik

dilakukan sebelum bangunan berdiri karena sifatnya yang terdistribusi sehingga mempengaruhi area yang luas dari tempat lampunya berada. Perubahan sistim pencahayaan atau retrofitting setelah bangunan berdiri akan memberatkan biaya

perubahan langit!langit dari ruangan yang diperbaiki. /ntuk mendapatkan pencahayaan dalam ruangan yang optimal diperlukan pemilihan je nsi lampu yang hemat energi sesuai dengan peruntukkan ruangan serta pemilihan armatur yang efektif dalam merefleksikan cahaya ke bawah. Penentuan jenis warna dinding serta letak tinggi dari armatur sangat menentukan tingakt pencahayaan yang sampai ke bidang yang akan diterangi. Tingkat terang ini akan menentukan berapa banyak jumlah lampu dan daya masing!masing lampu yang diperlukan. Pencahayaan ruangan yang hemat energi ditentukan juga oleh efisiensi lampu yang ditandai dengan parameter lumen per watt.. /ntuk penerangan publik yang menggunakan jenis lampu fluorescent, penggunaan ballast elektronik akan lebih

(4)

mengurangi daya listrik yang dibutuhkan untuk pencahayaan dalam ruangan. ndonesia adalah negara tropis yang dianugrahi cahaya matahari yang melimpah sepanjang tahun. &umber cahaya yang gratis dan murah ini tidak secara optimal dimanfaatkan sebagai sumber cahaya penerangan alami siang hari. 'da kekhawatiran bahwa penggunaan cahaya alami ini akan menambah beban ' gedung. &ebenarnya hal itu tidak beralasan selama cahaya alami yang dimanfaatkan itu adalah cahaya pantulan dan bukan cahaya langsung. ahaya pantulan memiliki panjang gelombang yang tinggi sementara cahaya langsung masih mengandung spektrum yang memiliki panjang gelombang rendah. &pektrum dengan panjang gelombang rendah ini akan menimbukan efek rumah kaca sementara cahaya pantulan tidak menimbulkan efek rumah kaca dan menjadi beb an pendinginan ' yang rendah.

%. Sistem Tans&'tasi gedung

&aat ini gedung komersial khususnya yang berada di kota besar tidak terhindarkan untuk menggunakan transportasi "ertical. 0al ini terutama disebabkan keterbatasan lahan yang menyebabkan pembangunan gedung mengarah ke atas. Perencanaan awal transportasi "ertical yang efisien energinya ditentukan oleh faktor!faktor seperti peruntukan gedung, laju perkiraan jumlah orang dan pemilihan teknologi sistem transportasi "erticalnya. &istem trasnportasi "ertical yang modern dan dapat diprogram ulang adalah sistem yang akan lebih mendukung program konser"asi energi dalam gedung baik dalam perencanaan awal maupun retrofit dikemudian hari.

(. Sistem )elisti)an

&umber utama energi untuk operasional gedung saat ini adalah dari listrik. +istrik ini bisa disuplai dari P+9 atupun dari genset milik sendiri. 'kan lebih baik jika dalam perencanaan awal sudah dilibatkan aspek konser"asi energi dalam pembuatan sistem kelistrikan gedung.  'spek konser"asi energi dari sistem kelsitrikan gedung adalah terbaginya beban secara

merata pada masing!masing fasa, telah terpisahnya msing!masing beban seperti ', penerangan dan lift pada saluran kabel yang tersendiri. Telah adanya alat pengukur

konsumsi energi lisitrik pada masing!masing sistem pengguna energi sehingga pemakaian energinya dapat dimonitor. #onitoring dilakukan untuk menilai keberhasilan sejumlah

langkah konser"asi energi yang bisa dilakukan pada sistem!sistem pengguna energi tadi. &elain itu dengan telah terpisahnya beban listrik sistem pengguna e nergi pada saluran kabel yang berbeda akan memudahkan kontrol operasi sistem tadi apalagi jika gedung menggunakan sistem otomasi terintegrasi (-uilding 'utomation &ystem2-'&). Pemasangan kapasitor bank pada jaringan listrik diawal pembangunan juga akan meningkatkan efisiensi penggunan listrik sistem kelistrikan gedung. Cika tidak dilakukan minimal ada alokasi tempat yang tepat di panel induk untuk pemasangan kapasitor bank ini dikemudian hari, Pemilihan genset yang efisien dalam mengkonsumsi bahan bakar juga diperlukan seandainya genset diperlukan untuk mengganti suplai listrik dari P+9 saat beban puncak jika saat dimana

(5)

harga energi alternatif pengganti solar yaitu --9 biosolar harganya cukup murah dan ekonomis.

*. Sistem +t'masi Teintegasi Gedung

,BAS-Dengan kemajuan teknologi komputer dan informasi maka untuk meningkatkan performa operasi sistem!sistem pengguna energi digunakan building otomation system (-'&) penggunaan -'& ini juga dapat mengintegrasikan kerja sistem tadi. Pada operasional sistem ' penggunaan -'& akan dapat mengatur jam nyala dari sistem chiller dan '0/ serta mengatur jumlah chiller yang nyala. &ementara pada lampu -'& ini akan dapat mengatur jam nyala dari lampu dan juga mengatur jumlah lampu yang nyala disesuaikan dengan pencahayaan alami siang hari yang masuk. Pengaturan lampu dan sistem ' tadi hanya dapat dilakukan oleh -'& dengan syarat bah wa jaringan kabel listriknya telah

terpisah masing!masing. &ementara itu pada lift penggunaan -'& dapat mengatur jumlah lift nyala sesuai jam yang telah ditetapkan. Penggunaan sistem -'& ini sudah tentu akan dapat mendukung program penggunaan energi listrik yang efisien pada bangunan gedung dengan syarat bahwa sistem kelistrikan dan semua sistem pengguna energi tadi

direncanakan secara terintegrasi dan dipersiapkan dari awal untuk dikontrol oleh -'&.

. KAPAN AUDIT ENERGI DIPER/UKAN

 'udit energi adalah kegiatan untuk mengetahui pola pemakaian energi dari peralatan pengguna energi yang ada di gedung. Pola pemakaian energi ini diamati pada peralatan! peralatan utama pengguna energi seperti ', lift, Pencahayaan, boiler dan motor!motor. Dengan didapatkannya pola pemakaian energi maka langkah!langkah untuk melakukan efisiensi dan pengelolaan energi di gedung menjadi lebih terarah. /ntuk menetapkan tingkat efisiensi peralatan penggguna energi yang ada di gedung dilakukan perbandingan hasil pengamatan dan pengukuran dengan acuan standar yang berlaku seperti &9 dan lainnya. 'udit energi %  $egiatan yang dimaksud untuk mengidentifikasi dimana dan berapa energi digunakan serta berapa potensi penghematan yang mungkin diperoleh dalam suatu fasilitas pengguna energi . Tujuan audit energi %  'dalah untuk menentukan cara yang terbaik untuk mengurangi penggunaan energi per satuan output dan mengurangi biaya operasi2biaya produksi  'da ? pertanyaan dasar yg harus perlu dijawab dalam 'udit Energi baik di %  bangunan kantor, komersial atau fasilitas publik 

:. -erapa banyak energi yang telah digunakan, dan dimana sajakah dimanfaatkannyaF >. -erapa banyak energi yang harus digunakan pada kondisi operasi yang ada saat iniF

<. &eberapa hemat energi yang dapat dikonsumsi pada kondisi operasi yang telah diperbaikiF

(6)

?. &eberapa aman2sehat bagi manusia dan lingkungan pemanfaatan energi tersebutF &uatu kegiatan audit energi adalah merupakan alat untuk mendukung program konser"asi energi disuatu fasilitas pengguna energi. istilah konser"asi energi ini harus dibedakan dengan penghematan energi. $onsep yang berlaku dari konser"asi energi ini adalah suatu kegiatan untuk mendukung pemakaian energi yang tepat dan efisien pada suatu fasilitas pengguna energi tanpa mengurangi produktifitas atau kenyamanannya. /ntuk mencapai ini diperlukan batasan!batasan standar yang harus ditaati. Dengan adan ya batasan ini maka penghematan energi tidak akan dilakukan secara semena!mena sehingga merugikan pengguna, sebagai contoh ada persepsi yang salah mengghemat energi lampu pada ruangan kantor adalah dengan mematikan begitu saja sejumlah lampu pada ruangan itu, sehingga mengakibatkan sulitnya kegiatan membaca dan aktifitas lainnya. #ematikan lampu pada ruangan kantor dibatasi oleh tingkat terang minimal (luG) yang harus dipenuhi agar sesuai dengan peruntukkannya.

Pemeli#aaan Pada Sistem Peneangan Gedung

Posted by Muhammad Taufan

Cahaya yang dihasilkan lampu sebagai sumber cahaya berkemb ang sesuai dengan umur lampu. Semakin lama makin berkurang lumen yang dipan-carkannya. Pengurangan ini disebut depresiasi lumen dan peristiwa ini tidak bisa dipisahkan dengan karakteristik lampu tersebut. Berkurangnya cahaya yang dipancarkan lampu juga dipengaruhi oleh akibat debu dan kotoran yang terdapat pada lampu dan armatur serta ruangan yang kotor. engan demikian hilangnya cahaya disebabkan oleh beberapa faktor seperti akumulasi debu dan kotoran! usia lampu serta ketuaan dan lemahnya sumber cahaya!

rendahnya tegangan masuk! rendahnya pantulan loteng! lantai serta permukaan mesin-mesin dan alat-alat lainnya.

"ntuk mendapatkan kelayakan yang sesuai dengan yang diharapkan sepanjang umur dari sistem penerangan sebaiknya diadakan perawatan dan pemeliharaan secara periodik. #angguan yang paling nyata adalah debu yang menempel pada sistem. Selain menurunkan kuat penerangan! debu ini juga menyebabkan berkurangnya aliran pertukaran panas pada sistem. $uga serangga sering kali menjadi penyebab terjadinya hubungan singkat sehingga ballast terbakar.

Menurut S%&! daya pencahayaan maksimum untu k ruang kantor' industri adalah () watt' m*. "ntu k rumah tak melebihi (+ watt'm*., tambahan &r. artono Poerbo! M.rch / untuk toko *+-0+ watt'm*! hotel (+-1+ watt'm*! sekolah ()-1+ watt'm*! rumah sakit (+-1+ watt'm* 2.

(7)

Peranan yang penting dari kegiatan pemeliharaan baru diingat setelah sistem penerangan telah melumpuhkan aktifitas dalam perusahaan atau gedung perkantoran tersebut karena kurangnya penerangan dari lampu-lampu.

Secara umum tujuan pemeliharaan dimaksudkan adalah untuk /

(. Mempertahankan kemampuan penerangan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan perencanaan. *. Menjaga kualitas penerangan sesuai dengan kebutuhan penghuni perusahaan! pabrik! gedung-gedung

perkantoran dan rumah tinggal tersebut.

1. "ntuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan peralatan penerangan diluar batas dan menjaga modal yang diin3estasikan.

0. "ntuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin! dengan melaksanakan kegiatan pembersihan secara efektif dan efisien.

). Menghidari kegiatan pemeliharaan yang dapat me mbahayakan keselamatan kerja.

4. Mengadakan kerjasama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan atau gedung perkantoran! dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu tingkat keuntungan yang maksimal dan total biaya yang rendah.

Penggunaan 556 ,5ight 5oss 6aktor2 atau faktor kerugian cahaya pada perencanaan instalasi penerangan perlu pengaturan! agar tidak ada pemeliharaan yang berulang-ulang untuk mempertahankan tingkat penerangan yang sedekat mungkin dengan keadaan awal. %ilai dari 556 dipergunakan untuk indikasi sejumlah depresiasi yang tidak dapat dikontrol dan usaha yang diharapkan untuk mengatasi d epresiasi.

Pentingnya Pemeliharaan

"ntuk merencanakan sebuah program pemeliharaan sistem penerangan secara sempurna! perlu mengetahui serta memahami dasar-dasar pencahayaan! termasuk perhitungan dan disain penerangan untuk sebuah ruangan. Banyak informasi-informasi yang lebih terinci yang telah dikembangkan untuk disain penerangan untuk berbagai keperluan ruangan.

da beberapa faktor utama yang menyebabkan kerugian cahaya pada sistem penerangan sebagaimana dijelaskan oleh Berlon C. Cooper ,(788/8-()+2 yaitu depresiasi lumen lampu! p engotoran lampu dan armatur! pemadaman ,burn out2! tegangan rendah! armatur yang tidak efisien dan depresiasi ruangan yang kotor.

Berikut ini dijelaskan program penggantian dan pe mbersihan sistem penerangan secara periodik yaitu /

1. Penggantian Lampu Secara Teratur/Periodik

9encana yang teratur dalam program pelaksanaan penggantian lampu akan menghentikan d epresiasi lumen dari lampu dan menjaga lampu agar tidak banyak mati. engan demikian tingkat penerangan akan diperbaiki dan sesuai dengan yang diinginkan.

5ampu-lampu pada sebuah sistem penerangan dapat ditukar secara langsung saat ia mati atau keseluruhan instalasi dapat diganti sebelum lampu-lampu mencapai akhir hidup rata-ratanya.

Penggantian lampu secara lang-sung disebut :spot replacement;! sedangkan penggantian secara masal disebut :group relamping;.

a. Penggantian Lampu Secara Langsung (Spot Replacement)

Penggantian lampu pada program ini hanya dilakukan pada lampu yang rusak atau lampu-lampu yang telah lewat umur. Program peng-gantian ini merupakan proses yang menjemukan dan memakan waktu yang panjang. al ini mengakibatkan biaya pekerja dan biaya produksi yang tinggi! maka total biaya untuk penggantian secara langsung lebih b esar.

Pada lokasi penerangan yang luas dipakai program penggantian indi3idual yang dimodifikasi! dimana pemeriksaan dilakukan secara periodik ,misalnya mingguan! bulanan2 dan mengganti semua lampu-lampu yang rusak'mati. $adi tidak hanya ditunggu bila lampu-lampu ada yang rusak'mati! tetapi dilakukan pemeriksaan perlampuan secara berkala.

(8)

b. Penggantian Lampu Secara Masal (Group Relamping)

Penggantian lampu secara berkelompok besar ,masal2 d isebut group relamping. Program penggantian ini dilakukan berganti-ganti dan disesuaikan dengan jadwal yang disukai. Cara yang paling praktis untuk menentukan kapas sistem penerangan harus menggunakan metode group relamping adalah

menggunakan data pemadaman lampu ,burn out2 sebagai petunjuk. &ni boleh dilakukan karena jumlah kerusakan dalam satu group benar-benar menunjukkan porsi dari hidup rata-rata yang dihasilkan group tersebut.

<ur3a mortality ,angka kematian2 lampu sangat la=im digunakan untuk informasi ini. <ur3a mortality lampu pijar dan lampu flouresen dapat dilihat gambar 1 di atas.

<ur3a mortality lampu flouresen memperlihatkan bila lampu telah mencapai 8+> h idup rata-rata! maka (*> dari lampu tersebut telah rusak. tau bila lampu-lampu itu te lah mencapai ?+> dari hidup rata-rata! maka *(> akan rusak. Setelah ?+> kehidupan rata-rata-rata! tingkat kerusakan akan bertambah secara cepat.

Penentuan inter3al yang dipilih untuk group relamping m erupakan hal yang penting! sehingga biaya tahunan lebih rendah terhadap produksi penerangan ,lu@2. alam banyak hal! inter3al ini sama dengan )+> hidup rata-rata lampu secara relatif. &nter3al yang panjang , diatas ?+> hidup2 cenderung

menghasilkan lampu yang rendah! biaya pekerja dan akibat terakhir tentu tingkat pemeliharaan tinggi pada intensitas pene-rangan. alam prakteknya memilih inter3al biasanya mempertimbang-kan antara biaya produksi setiap lu@ yang rendah dan biaya pemeliha- raannya yang rendah. Pada sistem group relamping biaya pekerja dapat hemat! lampu lebih terang ,banyak cahaya2! sedikit rintangan

pekerjaan! penampilan sistem penerangan lebih baik dan sedikit alat bantu perawatan.

5ampu-lampu flouresen cocok untuk program group relamping! karena jumlah biaya lampu dalam kaitannya dengan total biaya penerangan adalah kecil! biasanya kurang (+>. #roup relamping untuk lampu mercury dan lampu incandesen kurang tepat dipakai! dimana kerusakan pada satu lampu bisa mengurangi iluminasi pada sebuah bidang ke rja tertentu secara besar.

(9)

Pada sistem group relamping dapat dilakukan prosedur'cara yaitu pada saat lampu hidup rata-rata ?+> misalnya! *+> dari sisa lampu yang masih b aik! dipisahkan dan digunakan sebagai penggantian

indi3idual selama periode sementara ,interim2 sebelum group relamping berikutnya.

2. Membersikan Secara Teratur/Periodik

Pembersihan armatur-armatur! lampu dan permukaan ruangan secara teratur'periodik dapat menekan penyusutan cahaya akibat kotoran'debu yang menempel pada bagian-bagian tersebut. ebu dan kotoran akan mengurangi efisiensi armatur dan sekaligus m engurangi cahaya yang direfleksikan pada bidang kerja. Permukaan ruangan seperti langit-langit! dinding dan bidang kerja perlu dibersihkan dan dicat kembali secara berkala. Pembersihan armatur! lampu dan permukaan ruangan secara teratur akan menghasilkan hal-hal sebagai berikut /

a. Lebi !an"ak #aa"a $ang %iberikan Per Rupia

Pembersihan akan memperbaiki cahaya yang dihasilkan pada suatu sistem pen erangan. Pengotoran pada armatur dan permukaan ruangan akan mempunyai reflektansi yang rendah dari pada permukaan itu sendiri. engan adanya program pembersihan! jumlah cahaya yang dihasilkan per rupiah akan efisien.

b. Mana&emen 'nergi $ang Lebi !aik

rmatur yang bersih dapat menghemat penggunaan daya dari lampu-lampu! karena mempunyai reflektansi yang tinggi. engan demikian sekaligus jumlah armatur jauh lebih sedikit.

c. ebanggaan Pemilik

rmatur dan permukaan ruangan yang bersih me mberikan ke-banggaan yang menarik perhatian dari pemilik bangunan dan juga kebanggaan dari :bagian rumah tangga;.

d. Pengurangan Modal n*estasi

$ika suatu sistem penerangan secara periodik diadakan pen ggantian lampu dan pembersihan! dengan rencanan yang cermat! akan memberi-kan cahaya yang lebih banyak jika dibandingkan lampu-lampu diganti hanya sesudah mati dan armatur dibiarkan kotor.

$ika perencanaan sistem penerangan mengetahui tentang rencana program pemeliharaan yang baik! mereka akan merencanakan tingkat penerangan dengan lebih sedikit armatur. &ni akan mengakibatkan pengurangan modal in3estasi dan juga mengurangi biaya operasional dan penggunaan energi.

G. Langkah-Langkah Pembersihan dan Penggantian

"ntuk mendapatkan efisiensi yang tinggi dalam pemeliharaan sistem penerangan perlu dipahami langkah-langkah yang perlu diperhatikan. 5angkah-langkah pembersihan akan berselang-seling karena adanya bermacam-macam tipe armatur dan lokasi'ruangan yang berbeda-beda. "ntuk melakukan pember-sihan tersebut bisanya berkelompok atau team! karena ada sebagian yang berada di atas tangga dan sebagian lagi di bawah.

dapun langkah-langkah pembersihan lampu pada umumnya sebagai berikut /

(. Sebelum bekerja terlebih dahulu matikan sumber terhadap armatur yang akan dibersihkan! agar keselamatan pekerja lebih terjamin.

*. 5epaskan material penutup dan juga lampunya! lou3er! plastik atau panel glass! kemudian lampu diambil dari armatur dan diteruskan pada orang yang di lantai.

(10)

1. "sahakan mengurangi goncangan pada saat bekerja dekat dengan soket listrik! karena bila goncangan yang kuat akan dapat mengakibatkan rang- kaian listrik akan putus.

0. Bersihkan "nit asar

<otoran-kotoran yang banyak pada permukaan armatur paling atas dibersih- kan dengan mencuci! melap! menyedot debu. <emudian seluruh unit di-bersihkan dan dibilas.

(. Membersihkan Material Penutup dan 5ampu-lampu.

Sementara dilakukan pembersihan armatur paling atas! orang yang berada di bawah membersihkan material penutup dan lampu. 5ampu harus dilap kering sebelum dipasang. Material'peralatan dari plastik digosok dengan kain lembab! sebab jika memakai kain kering akan timbul muatan elektro statik. 4. Penggantian 5ampu dan Material Penutup

Setelah semua material dibersihkan! lampu baru atau lampu yang telah dibersihkan dipasang kembali dengan benar seperti semula.

5ampu pijar dan armatur lampu dengan pelepasan listrik ,lampu pijar2 tidak memerlukan banyak langkah seperti unit lampu flouresen ,T52! tetapi secara umum metode tersebut dapat dipakai untuk pembersihan semua peralatan listrik.

Satuan listrik mengacu pada sistem metrik yang banyak digunakan dalam berbagai sistem satuan di eropa. Satuan pokok dalam sistem metrik adalah meter! gram dan detik.

Satuan meter

 merupakan panjang ( batang logam standar! yaitu platina iridium yang disimpan di International Bureau! Paris.

ari satuan panjang inilah muncul satuan 3olume ,liter2 dan massa ,gram2. <etiga satuan tersebut saling terkait! digambarkan dalam sebuah kubus berisi air dengan ukuran (desimeter kubik yang memiliki 3olume ( liter dengan berat ( kilogram. ( meter setara dengan 17.18 inch atau 1.*(? feet.

Berikut tadi adalah pengantar sejarah dari sistem satuan internasional ,S&2. alam perkembangannya! munculah sistem satuan listrik dan magnetik yang sekarang disebut dengan sistem satuan elektrik internasional ,International Electric Unit2. Terdapat empat satuan

pokok di dalamnya! yaitu ohm! ampere! meter dan detik. Ahm merupakan satuan untuk besaran tahanan atau resistansi yang didefinisikan sebagai tahanan dari sebuah

(11)

konduktor murni dalam ukuran atau dimensi tertentu. mpere adalah satuan untuk besaran arus listrik yang didefinisikan terjadi dalam suatu efek kimia dari arus listrik! sebagai besarnya jumlah perak yang terkumpul pada suatu elektroda yang dialiri arus listik dalam waktu tertentu tertentu.

Satuan elektrik yang lainnya muncul dan mengacu pada satuan-satuan tersebut ,ohm! ampere! meter dan detik2 dengan berbagai prinsip ilmu pengetahuan yang terkait. "ntuk mengetahui definisi setiap satuan elektrik! dapat dilihat dalam uraian penjelasan berikut yang diambil dari kongres ilmu pengetahuan internasional dan secara umum digunakan dalam

dunia kerja

.

Satu

ohm

  besarnya tahanan dari suatu kolom logam mercury ,pada suhu titik cair es atau +C2 dengan tampang lintang seluas ( milimeter persegi dan panjang (+4.1+ centimeter.

Satu

ampere

  besarnya arus listrik yang melewati larutan perak nitrat ,dicampur air dengan komposisi tertentu2 yang mampu memisahkan perak murni seberat

+.++(((? gram dalam waktu ( detik.

Satu

volt

  besarnya gaya gerak listrik ,##52 yang mampu menghasilkan arus listik sebesar ( ampere dalam konduktor dengan resistansi sebesar ( ohm.

Satu

coulomb

  jumlah muatan listrik atau elektron yang dipindahkan oleh arus listrik sebesar ( ampere dalam waktu ( detik.

Satu

farad

  kapasitas dari sebuah kondensor dengan beda potensial sebesar ( 3olt yang mampu menyalurkan muatan listrik sebesar ( coulomb.

Satu

henry

  besarnya induktansi pada suatu rangkaian yang mampu menimbulkan gaya gerak listrik ,##52 induksi sebesar ( 3olt dan arus induksi yang besarnya (

ampere setiap detiknya.

Satu

watt

  daya yang dikeluarkan oleh arus listrik sebesar ( ampere pada beda potensial sebesar ( 3olt.

Satu

 joule

  energy yang dikeluarkan setiap detiknya oleh arus listrik sebesar ( ampere pada beda potensial sebesar ( 3olt.

Watt

dan

 joule

 bukan satuan elektrik yang utama ,bias disebut turunan2! akan tetapi keduanya perlu dipejari keterkaitannya dengan satuan-satuan elektrik yang lainnya! karena perhitungan mengenai energi yang dibutuhkan dan daya yang dihasilkan dalam merupakan tahap yang penting dalam dunia kelistrikan.

orse-power

 atau tenaga-kuda terkadang digunakan untuk satuan daya pada beberapa peralatan listrik. ( tenaga-kuda setara dengan 804 watt.

Gram-calorie

 merupakan energy yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu ( gram air sebesar (C. (

gram-calories

sebanding dengan 0!(?

 joule

.

Satuan lain yang menyatakan jumlah muatan listrik selain

coulomb

 adalah

ampere-hour

. Satuan ini menyatakan jumlah muatan listik yang dipindahkan oleh arus listrik sebesar ( ampere dalam waktu ( jam. (

ampere-hour

 setara dengan 1.4++

coulomb

.

Satuan dari kapasitansi diantara adalah

micro-farad

  (+-4

farad

 ,( per (.+++.+++

farad2 dan

pico-farad

  (+-(*

farad

,( per (.+++.+++ micro-farad2. ( farad sendiri

(12)

menyatakan besaran kapasitansi pada umumnya. Satuan lain yang kadang kala digunakan adalah satuan dengan sistem C.#.S.! satuan elektro-statis yang

menunjukkan nilai kapasitansi sering disebut dengan

centimeter capacity

 yang setara dengan (!((

micro-farad

.

Satun induktansi yang digunakan secara umum adalah

milli-henry

  (+-1

henry

 ,( per

(.+++ henry2 dan

micro-henry

  (+-4

henry

 ,( per (.+++.+++ henry2. Satuan lain yang

kadang kala digunakan adalah

centimeter of inductance

 atau centimeter induktansi yang setara dengan +!++(

micro-henry

,( per (.+++ micro-henry2.

Sistem ini biasa disebut sebagai grounding atau &nstalasi grounding. Sistem grounding ini sudah banyak orang yang menggunakannya. Bahkan di setiap bangunan-bangunan atau kantor-kantor sudah mekakai system grounding ini. "ntuk daerah-daerah di pedalaman pun system grounding sudah di pasang! karena di dataran yang luaspun bisa terkena sambaran petir. Aleh karena itu system grounding cukup besar

manfaatnya baik untuk bangunan atau alat yang ingin kita lindungi maupun nyawa kita sendiri.

#rounding merupakan sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga! dari lonjakan listrik! petir dll.

#rounding sistem pentanahan di data center menjadi salah satu unsur pent ing dalam data center karena sistem grounding ini memberikan kebutuhan tenaga utama bagi data center. Standar pentanahan grounding untuk data center tercantum dalam

beberapa dokumentasi grounding antara lain / T&-70*! $-ST-4+8--*++* dan &DDD Std ((++ ,&DDD Dmerald Book2! &DDD 9ecommended Practice #rounding for Powering and #rounding Dlectronic DEuipment.

Tujuan utama dari adanya grounding sistem pentanahan ini adalah untuk menciptakan sebuah jalur yang low-impedance ,tahanan rendah2 terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient 3oltage. Penerangan! arus listrik! circuit switching dan electrostatic discharge adalah penyebab umum dari adanya sentakan listrik atau

transient 3oltage. #rounding sistem pentanahan yang efektif akan meminimalkan efek tersebut.

enapa Perlu Grounding $ang !agus +

Berikut ada beberapa alasan mengapa grounding yang bagus sangat kita perlukan / (. #rounding mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan akibat dari Sambaran petir

*. #rounding mencegah terjadinya 5onjakan 5istrik ,Spike2

1. #rounding mencegah terjadinya loncatan yang ditimbulkan adanya perbedaan potensial tegangan antara satu system pentanahan dengan yang lainnya.

(13)

Standar %ilai #rounding yang di syaratkan untuk kelistrikan / F #rounding Tegangan Phase - %etral G **+ Holt C

F #rounding Tegangan Phase I #round G **+ Holt C F #rounding Tegangan %etral I #round G ( Holt C F #rounding %ilai toleransi G 1 >

F "kuran #ronding G ( Ahm

!"!"#$P$ %$&$% '(P" G#)*+,+G

J #round 9od! tipe grounding yang terbuat dari kuningan untuk ground yang terhubung ke

tanah dan dilengkapi dengan bak control ,untuk pengukuran2

J Dlektroda Pita! system grounding yang menggunakan dasar plat tembaga sebagai elektroda pita yang dihubungkan dengan kabel dengan bak control

J Dlektroda Plat! system grounding yang menggunakan plat tembaga sebagai elektroda

platnya yang dihubungkan dengan kabel ke bak control.

Grounding Sistem , seberapa pentingka grounding ini +

Mungkin istilah grounding sistem sudah tidak asing lagi bagi para kalangan yang kesehariannya bergelut dengan komputer maupun radio komunikasi. Seperti yang

telah diketahui! grounding sistem untuk masyarakat umum diaplikasikan pada instalasi kelistrikan , atau sering disebut dengan 9D 2. Tujuannya grounding sistem ini yaitu untuk membuang arus jahat yang mengalir di dalam listrik yang dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan komputer maupun radio komunikasi.

Setelah mencari informasi lebih lanjut! ternyata grounding sistem tidak sesederhana itu. da dua macam grounding sistem yang sebenarnya sudah sangat umum.

(. Safety #rounding atau grounding yang digunakan untuk keamanan atau

keselamatan perangkat maupun manusia. Sistem grounding ini diaplikasikan seperti uraian di atas! yaitu pada jalur kelistrikan dan juga pada perangkat penangkal petir. Pemasangan sistem grounding ini bertujuan untuk meminimalisir dampak arus jahat yang diakibatkan oleh naik turunnya tegangan dan arus dari listrik P5% maupun arus jahat akibat gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh petir. engan

pemasangan grounding seperti ini! diharapkan kerusakan pada alat dapat

diminimalisir! meskipun tidak seorangpun bisa mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir.

(14)

*. 96 #rounding. Sistem grounding ini khusus diaplikasikan pada instalasi perangkat radio komunikasi. Tujuan utamanya instalasi grounding! yaitu untuk mengurangi atau meminimalisir dampak pancaran radiasi gelombang dari radio komunikasi. Sistem grounding seperti ini utamanya diterapkan pada perangkat-perangkat igh 6rekuensi ,62 dan perangkat dengan wattage atau power besar ,sampai dengan kK2. engan menerapkan sistem grounding 96 yang bagus! maka diharapkan kerugian yang

ditimbulkan akibat pancaran radiasi gelombang radio dapat berku rang.

Tin0auan Sing)at Pengaman 't' /isti)

Posted by Muhammad Taufan

Secara "mum Baik industri berskala besar maupun kecil! di dalam menunjang kegiatan operasi biasanya menggunakan motor-motor listrik. Motor tersebut berfungsi sebagai penggerak mula peralatan seperti / - kipas ,fan2. - kompresor. - kon3eyor. - eskalator. - pompa. - pengaduk ,mi@er2. - dan lain-lain.

ipilihnya motor-motor listrik sebagai penggerak peralatan tersebut di atas karena mempunyai banyak kemudahan-kemudahan jika dibandingkan dengan mesin penggerak lainnya. $enis motor listrik yang paling banyak digunakan adalah motor induksi. "ntuk mendapatkan unjuk kerja yang baik! m aka para pemakai diharapkan selain memahami karakteristik motor! juga memahami rangkaian kendali dan sistem operasi motor tersebut.

)%P)+"+-)%P)+"+ %)')# LS'# .

ua komponen penting pada motor induksi adalah stator da n rotor. 9otor terdiri dari susunan lempengan-lempengan baja tipis! penghantar rotor sangkar ,sEuirel cage2 ! cincin ujung dan kipas pendingin yang dipasang pada poros rotor.

Stator juga dibuat dari lempengan-lempengan baja tipis yang dipasang pada rangka mesin! di mana bagian dalam diameter stator dibuat alur-alur yang berfungsi untuk menempatkan kumparan. <umparan-kumparan tersebut dipasang sedemikian rupa! sehingga apabila suatu tegangan suplai arus bolak-balik diterapkan pada terminal motor! maka stator akan menimbulkan medan magnit putar.

Medan magnit putar ini akan memotong peng hantar rotor! selanjutnya pada penghantar rotor akan terinduksikan tegangan yang akan menimbulkan medan magnit rotor. Medan magnit putar rotor akan berusaha mengimbangi medan magnit putar stator. %amun medan magnit putar rotor tidak akan sama dengan medan magnit stator. Medan magnit putar rotor akan sedikit terbelakang dari medan magnit stator! hal ini yang dikatakan adanya slip.

P*'$#$+ %)')# +,*S.

Putaran rotor motor tentunya diharapkan mempunyai putaran yang sesuai dengan kondisi kerjanya. Putaran motor induksi sebenarnya sangat tergantung pada frekwensi tegangan suplai dan jumlah kutub motor. ari rumus berikut ini dapat diketahui hubungannya.

%  6'P

di mana / %  putaran permenit. 6  frekwensi ,hert=2.

P  jumlah pasang kutub.

Sebagai contoh! sebuah motor yang mempunyai jumlah kutub *! frekwensi tegangan suplai )+ =! maka motor akan mempunyai kecepatan putar sebesar 1+++ rpm. Sedangkan sebuah motor yang mempunyai jumlah kutub 0 akan mempunyai putaran ()++ rpm. Sebenarnya kecepatan putar motor tidak tepat 1+++ rpm atau ()++ rpm! hal ini disebabkan adanya slip. $adi! kecepatan putar sebenarnya dari motor akan sedikit lebih kecil dari yang

(15)

P"+G$S*'$+ %)')#.

Aperasi pengasutan motor secara manual biasanya dilakukan dengan menekan tombol start. da bermacam-macam cara pengasutan motor misalnya.

a. Pengasutan dengan tegangan penuh.

b. Pengasutan dengan tegangan yang dikurangi. c. Pengasutan segi-tiga bintang.

d. Pengasutan dengan perubahan frekuensi.

e. Pengasutan dengan perubahan frekuensi dan tegangan. f. Pengasutan dengan perubahan jumlah kutub.

Semua cara yang disebutkan di atas dimaksudkan untuk mendapatkan arus asut dan torsi yang memadai dan tidak berbahaya terhadap sistem atau motor itu sendiri. Mengasut motor dengan tegangan yang dikurangi! berarti mengurangi besar torsi asut. emikian sebaliknya mengasut motor dengan tegangan penuh akan menimbulkan arus asut ,starting current2 yang sangat besar. "ntuk mendapatkan titik temu dari kedua keadaan tersebut! maka perlu dipertimbangkan situasi operasi yang diharapkan antara lain mempertimbangkan sampai sejauh mana pengaruh arus inrush atau arus asut terhadap peralatan dan sistem! demikian juga dengan pengaruh berkurangnya torsi. Aperasi pengasutan secara otomatis biasanya dilakukan oleh alat-alat bantu seperti /

a. alat pengindera temperatur. b. alat pengindera tekanan. c. alat pengindera cairan ,liEuid2. d. alat pengindera aliran.

e. alat pengindera kandungan gas. f. timer.

g. saklar batas ,limit switch2.

lat-alat tersebut di atas mampu menditeksi keadaan operasi suatu sistem. pabila batas penyetelannya tercapai! maka motor mulai bekerja atau berhenti tergantung pada rangkaian kontrol yang dibuat. $adi motor dapat diasut apabila menerima isyarat dari peralatan bantu. &syarat dari alat bantu ada yang langsung dihubungkan kerangkaian kendali dan ada yang menggunakan rele bantu! bahkan ada yang menggunakan rangkaian elektronik.

G$+GG*$+ P$,$ %)')#.

Motor-motor yang sedang dioperasikan dapat mengalami gangguan! akibat gangguan dapat menyebabkan kerusakan pada motor. "mumnya kerusakan motor dapat disebabkan oleh beberapa keadaan seperti /

a. lingkungan yang tidak sesuai. b. pemilihan motor yang tidak tepat. c. instalasi yang salah.

d. gangguan mekanis.

e. perubahan besaran listrik yang diterapkan. f. pemeliharaan yang tidak memadai.

g. prosedur pengoperasian yang salah. h. kegagalan pelumas.

i. gabungan dari dua atau lebih permasalahan diatas.

engan adanya gangguan tersebut umur motor akan berkurang! yang lebih fatal lagi adalah kerugian yang diakibatkan oleh terhentinya kegiatan produksi. Biasanya untuk proses yang kritis dipasang dua buah motor! di mana salah satunya berfungsi sebagai motor cadangan.

"ntuk mencegah terjadinya kerusakan yang fatal pada motor! maka keadaan gangguan yang disebutkan di atas harus dapat dicegah pengaruhnya. 5angkah-langkah untuk itu biasanya sudah dilakukan pada saat perencanan atau perekayasaan motor dan instalasinya! misalnya deng an menentukan persyaratan-persyaratan lokasi! jenis motor! cara pengoperasian dan pemeliharaan yang baik! melengkapi peralatan pengaman dan lain-lain.

P"#$L$'$+ P"+G$%$+.

"ntuk mengetahui gejala terjadinya gangguan motor! maka dipasang peralatan penditeksi yang mampu merasakan keadaan tersebut! sebelum gejala tersebut berkembang menjadi gangguan yang membahayakan operasi produksi atau motor itu sendiri. Peralatan penditeksi tersebut memberikan isyarat pada peralatan pengaman! baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memberikan tanda peringatan atau untuk melepaskan motor terhadap sumbernya.

Besaran-besaran yang diditeksi oleh alat ini ada yang merupakan besaran fisika seperti panas dan besaran listrik seperti tegangan! arus dan frekwensi atau gabungan dari tegangan dan arus. Penyimpangan besaran listrik terjadi

(16)

karena /

a. gangguan hubung singkat pada lilitan motor. b. gangguan pada rangkaian kendali.

c. pembebanan yang berlebihan.

d. jatuh tegangan yang terlampau besar. e. urutan fasa terbalik.

f. fasa yang tidak seimbang.

g. gangguan pada alat yang digerakkan. h. kombinasi dari keadaan di atas.

$ika jenis gangguan sudah dikenal! maka perlu diketahui peralatan penditeksi yang dapat digunakan untuk merasakan gangguan tersebut dan dapat mengirimkan isyarat ke peralatan pengaman atau rangkaian kontrol motor. Berikut ini adalah beberapa peralatan yang berfungsi unt uk menditeksi dan mengamankan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

a. Hibration probe yang berfungsi menditeksi getaran. b. 9T yang berfungsi untuk menditeksi panas.

c. Trafo arus dan trafo-trafo tegangan.

d. A3erload heater ,menditeksi arus lebih untuk periode tertentu2. e. A3er curent relay ,rele arus lebih yang m enditeksi arus lebih2.

f. "nder3oltage relay ,rele tegangan kurang yang menditeksi tegangan kurang2.

g. %egati3e phase seEuence relay ,rele urutan fasa negatif yang menditeksi arus urutan negatif2. h. ifferential relay ,yang menditeksi arus gangguan pada daerah pengamanannya saja2.

i. 9ele gangguan tanah ,yang menditeksi gangguan fasa ke tanah2. j. A3erload relay ,pengaman beban lebih2.

k. Pemutus tenaga ,circuit breaker berfungsi untuk melepaskan atau menghubungkan motor ke sumbernya2.

"mumnya skema rele pengaman menggunakan trafo arus atau trafo tegangan sebagai sumber penditeksi gangguan. Pada motor kecil biasanya hanya menggunakan pengaman panas beban lebih ,o3er load heater2 saja! kecuali jika diinginkan lain.

Peralatan pengaman yang dipasang untuk bekerja terhadap salah satu gangguan dapat berfungsi terhadap gangguan lain! sebagai contoh pengaman lilitan. &syarat untuk mengisolasikan motor yang terganggu terhadap sistem yang sehat diperoleh dari peralatan pengaman! yang kemudian dikirim kerangkaian kontrol. 9angkaian kontrol selanjutnya akan memberikan perintah untuk melepaskan magnetik kontroler atau pemutus tenaga. Pada sistem yang menggunakan pengaman sikring atau molded case circuit breaker ,MCCB2 akan bekerja atau

mengamankan sistem hanya terhadap arus yang besar sekali yang hanya terjadi karena hubung singkat pada motor atau saluran.

P"+G)P"#$S$+ ,$+ P"%"L$#$$+.

Salah satu penyebab kerusakan motor adalah pemeliharaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan anjuran atau persyaratan yang ditentukan oleh pembuatnya. Salah satu ti ndakan pemeliharaan yang baik adalah pre3enti3e maintenance! di mana pelaksanaannya dilakukan pada tenggang waktu tertentu. Tujuan melaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengetahui sedini mungkin gejala-gejala kerusakkan dan melaksanakan perbaikan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang fatal. Beberapa tindakan yang dilaksanakan dalam melakukan pemeliharaan antara lain. a. pengujian.

b. pengukuran.

c. penggantian bagian yang rusak. d. penyesuaian.

e. perbaikan. f. membersihkan. g. pelumasan.

Berikut ini adalah enam langkah program pemeli-haraan yang umum dilaksanakan / a. membersihkan.

b. melumasi.

c. mengencangkan bagian yang kendur. d. menginspeksi.

e. menguji. f. mencatat.

Meskipun enam langkah program pemeliharaan sudah dilaksanakan dengan baik! tidak berarti motor listrik bebas terhadap gangguan. <arena pengoperasian yang tidak sesuai dengan prosedur yang dianjurkan dapat menyebabkan

(17)

kerusakan motor baik secara bertahap maupun secara langsung. "ntuk itu perlu diperhatikan prosedur pengoperasian motor yang baik.

Cara membaca Kode Bearing ( Bantalan)

23 Januari 2012 pada 2:34 pm (Bahan Kuliah Teknik Mesin, Otomotif , roses roduksi ! Ker"a Ban#ku$

 Ta#s: %earin# skf &ode, "enis %antalan, "enis %earin#, kode %earin#, mem%a&a kode %antalan

Bearin# atau %ahasa indonesian'a dise%ut %antalan merupakan komponen utama pen##erak poros 'an# %erputar Bearin# ( Bantalan $ %an'ak "enis ma&amn'a, mulai dari %antalan %ola ( %all %earin#$, %antalan "arum (needle %earn#$, %antalan #esek dan lain se%a#ain'a

)ah kali ini sa'a akan mem%ahas sedikit tentan# pen#kodean %earin# utaman'a pada %all %earin# 'an# mun#kin le%ih serin# kita "umpai pada kendaraan kita sehari*hari

+o%a sa'a %eri &ontoh men#enai pen#kodean %earin# ( %iasan'a kode %eairin# ter%a&a di lin#karan %earin# $ se%a#ai %erikut :

Kode bearing (bantalan) = 6203ZZ

kode %earin# di atas terdiri dari %e%erapa komponen 'an# dapat di%a#i*%a#i antara lain:

6  Kode pertama melam%an#kan Tipe -"enis %earin#

(18)

03 Kode keti#a dan keempat melam%an#kan diameter %ore (lu%an# dalam %earin#$

zz  Kode 'an# terakhir melam%an#kan "enis %ahan penutup %earin#

(19)
(20)

 "adi dalam Kode %earin# (%antalan$  6203ZZ seperti &ontoh di atas, kode pertama adalah an#ka . 'an# men'atakan %ah/a tipe %earin# terse%ut adalahSingle-Ro !ee" #roo$e Ball Bearing ( bantalan "el%r% beral%r sat% lari&).

erlu diin#at %ah/a kode di atas untuk men'atakan pen#kodean %earin# dalam satuan metri& "ika anda mendapatkan kode %earin# seperti ini  R'-2RS maka kode pertama ( $ 'an# menandakan %ah/a %earin# terse%ut merupakan %earin# %erkode satuan in&hi

(21)

Kalau kode pertama adalah an#ka maka %earin# terse%ut adalah %earin# metri& seperti &ontoh di atas (.203 $, maka kode kedua men'atakan seri %earin# untuk men'atakan ketahanan dari %earin# terse%ut eri penomoran adalah mulai dari ketahan palin# rin#an sampai palin# %erat

• ' = *tra t+in se,tion

•  = er/ t+in se,tion

• 0 = *tra lig+t

•  = *tra lig+t t+r%st

• 2 = 1ig+t

• 3 = edi%m

•  = 4ea$/

Kalau Kode pertama adalah uruf, maka %earin# terse%ut adalah %earin# n&hi seperti &ontoh (5* 2 $ maka kode kedua ( an#ka 5 $ men'atakan %esar diameter dalam %earin# di %a#i 1-1. in&hi atau  5-1. n&hi

,. Kode &etiga dan &eem"at ( diameter dalam (bore) bearing)

6ntuk kode 0 sampai den#an 3, maka diameter %ore %earin# adalah se%a#ai %erikut :

• 00 = diameter dalam 0mm

• 0= diameter dalam 2mm

• 02= diameter dalam 5mm

• 03= diameter dalam mm

selain kode nomor 0 sampai 3, misaln'a 4, 7 dan seterusn'a maka diameter %ore %earin# dikalikan den#an an#ka 7 misal 04 maka diameter %ore %earin#  20 mm

(22)

Ok, "adi kita sudah sampai pada pen#kodean terakhir pen#kodean ini men'atakan tipe "enis penutup %earin# ataupun %ahan %earin# seperti %erikut :

1 Z in#le shielded ( %earin# ditutuipi plat tun##al$

2 ZZ 8ou%le shielded ( %earin# ditutupi plat #anda $

3 RS in#le sealed ( %earin# ditutupi seal karet$

4 2RS 8ou%le sealed (%earin# ditutupi seal karet #anda $

7  in#le non*&onta&t seal

.  8ou%le non*&onta&t seal

9 !!8 8ou%le &onta&t seals

5 9R nap rin# and #rooe

;  Brass &a#e

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun selama periode 2010 hingga 2015 IPM Kalimantan Barat menunjukkan kemajuan yang besar, status pembangunan manusia Kalimantan Barat masih stagnan.. Hingga saat

Secara teori menurut Rangkut, promosi penjualan adalah keinginan menawarkan insentif dalam periode tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual

Maka sikap moral disiplin yang terintegrasi dalam melaksanakan tugas pokok hingga menghasilkan terintegrasi dalam melaksanakan tugas pokok hingga menghasilkan ketaatan,

44 Manajemen Pemasaran dan Jasa D1 E-Learning Elisabet Ginting. 45 Akuntansi Keuangan lanjutan II D1 E-Learning

Pada kegiatan proses produksi pertanian, maka modal dibedakan menjadi dua macam yaitu modal tetap dan modal tidak tetap (variabel). Faktor produksi seperti tanah,

bagi RRI yang tidak memiliki Pro 4, maka siaran budaya dapat dimasukkan pada daypart IV antara pukul 21.00 - 24.00. dengan demikian akan terjadi perubahan pada penganggaran

In case of the Czech Republic this topic was as a part of several projects concentrated to various enclosed or fortified sites, cooperation of non-destructive

Dalam penelitian ini bahwa besarnya koefisien regresi untuk mengetahui apakah variabel store stmosphere, kualitas pelayanan, dan harga mempunyai pengaruh yang