• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN GAME EDUKASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI UPT TK DAN SD KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN GAME EDUKASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI UPT TK DAN SD KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN GAME EDUKASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

UNTUK SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI UPT TK DAN SD

KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:

Mayasita Dewanti

07.01.2407

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

(2)
(3)

PEMBUATAN GAME EDUKASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

UNTUK SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI UPT TK DAN SD

KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Disusun oleh :

Mayasita Dewanti

07.01.2407

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

GTGE gaming is a technology that provides advanced features that are

helpful in the process of making a game. GTGE already provides a

package-a package that already regulates many functions, among others,

adjust image settings, sound settings, controlling the keyboard and mouse

and many more functions contained therein.

In making this final dibuatsebuah game that serves as a medium of

entertainment as well as instructional media. In this game provided by the

2 games that can be played that game guess the picture and guess the

word. Both games are made to learn English. Starting from the spelling,

letter recognition and mention the letter in English.

By using the engine GTGE expected to result in a game and allows

programmers in making games that can be used for entertainment and

recreation facilities for those who play the game created.

(4)

1. PENDAHULUAN

Bahasa Inggris merupakan bahasa yang Universal. Bahasa ini paling sering dan paling banyak digunakan untuk berkomunikasi antar negara. Seiring berkembangnya jaman penggunaan Bahasa Inggris sebagai sarana berkomunikasi sangat dibutuhkan. Seperti contohnya ketika kita melakukan interaksi yang berkaitan dengan bahasa asing khususnya bahasa inggris kita dituntut untuk bisa berbahasa inggris agar kita mampu mengerti tentang apa yang dibicarakan. Oleh karena sejak pendidikan dasar Bahasa Inggris sudah mulai diperkenalkan dan dipelajari sebagai salah satu mata pelajaran sekolah.

Akan tetapi karena perbedaan kebudayaan, kadangkala pelajaran Bahasa Inggris dinilai sangat menyulitkan. Baik dari segi penyampaian materi oleh tenaga pendidik sampai dengan penerimaan siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Ditambah lagi kondisi siswa yang menganggap mata pelajaran tersebut sebagai mata pelajaran baru dan asing serta dari latar belakang tempat tinggal siswa yang sebagian besar berasal dari daerah atau wilayah yang sedikit atau agak terpencil yang tentu saja bagi mereka akan terasa asing atau sulit untuk mempelajarinya.

Munculnya masalah tersebut membuat penulis merancang Pembuatan Game Edukasi Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar di UPT TK dan SD Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul. Game ini diharapkan dapat memudahkan proses penyampaian materi atau mata pelajaran Bahasa Inggris bagi tenaga pendidik serta menarik minat untuk belajar Bahasa Inggris bagi siswa SD yang tergabung dalam keanggotaan UPT TK dan SD Kecamatan Ponjong.

(5)

2. LANDASAN TEORI

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode, adapun metode tersebut sebagai berikut:

 Metode Pengumpulan Data

Metode Kepustakaan

Pengumpulan data yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari permasalahan yang ada dari buku – buku yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

Metode Pengambilan data

Pengumpulan gambar, sprites, musik dan suara dilakukan dengan cara mengambil data dari internet dan lain - lain.

 Analisa

Penentuan ruang lingkup masalah

Pembahasan Game ini berkaitan dalam pembuatan dan perancangan Demo Game RPG “Satria Garuda” yang terdiri dari beberapa quest/misi permainan dan dalam tiga level Game dengan tujuan hiburan.

Penentuan tujuan penelitian

Dalam tugas akhir ini akan dibahas bagaimana membangun sebuah Role Playing Game “ Satria Garuda” menggunanakan bahasa pemrograman Java dan engine GTGE.

Penentuan manfaat penelitian

1. Untuk diri saya pribadi:

 Menambah wawasan , pengetahuan, dan kemampuan diri dalam mengembangkan aplikasi Game dengan Java.

2. Untuk Orang lain:

Dapat dijadikan sarana hiburan bagi semua orang yang memainkan game ini.

3. HASIL PENELITIAN

Langkah – langkah membuat game

Awal mula membuat game dengan GTGE adalah mensubclass Game class (Game class berada di package com.golden.gamedev), atau dengan kata lain setiap game

(6)

merupakan turunan dari Game class. Setiap turunan Game class wajib melaksanakan 3 tugas, yakni :

 Contoh kode sederhana pada java public class Hello

{

/**

* My first java program */

public static void main (String[] args){

// menampilkan string “Hello world” pada layar System.out.println(“Hello world!”);

} }

 Inisialisasi Variabel Game file :: YourGame.java

// GTGE API

import com.golden.gamedev.Game;

// Java Foundation Classes (JFC) import java.awt.Graphics2D;

public class YourGame extends Game {

public void initResources() { // initialization of game variables }

(7)

public void update(long elapsedTime) { // updating the game variables }

public void render(Graphics2D g) { // rendering to the screen }

}

 Menampilkan Mode Windowed public static void main(String[] args) {

GameLoader game = new GameLoader();

game.setup(new YourGame(), new Dimension(640,480), false); game.start();

}

}

 Menampilkan Mode Fullscreen

public static void main(String[] args) {

GameLoader game = new GameLoader();

game.setup(new YourGame(), new Dimension(640,480), true); game.start();

}

}

class :: GameLoader

Syntax:

public void setup(Game game, Dimension d,

(8)

boolean fullscreen); public void start();

dimana :

game = objek game (subclass dari Game class) d = ukuran game

fullscreen = gunakan mode fullscreen atau tidak (windowed mode)

Misal:

menginisialisasi YourGame.java dengan ukuran 640x480, mode fullscreen

GameLoader game = new GameLoader();

game.setup(new YourGame(), new Dimension(640,480), true); game.start();

 Menampilkan Mode Applet

file :: YourGameApplet.java

// GTGE

import com.golden.gamedev.Game; import com.golden.gamedev.GameLoader;

public class YourGameApplet extends GameLoader {

protected Game createAppletGame() { return new YourGame();

} }

Untuk melekatkan game ke halaman html Anda, tambahkan applet tag berikut file :: webpage (.html,.php,...)

(9)

<applet code="YourGameApplet.class" archive="[your_game_lib],[GTGE_lib]" width="[width]" height="[height]"> </applet>

dimana :

your_game_lib = jar dari game (.jar) GTGE_lib = pustaka GTGE (.jar) width = lebar game

height = tinggi game

Misalnya menampilkan YourGame.java ke halaman html dengan ukuran 640x480

menggunakan GTGE v0.2.0 <html> <applet code="YourGameApplet.class" archive="yourgamearchive.jar,golden_0_2_0.jar" width="640" height="480"> </applet> </html>

(10)

4. DESIGN APLIKASI

Untuk memudahkan dalam dalam pembuatan dan pengimplementasian / coding , terlebih dahulu dibuat model menggunakan UML ( Unified Model Language ) , sehingga interaksi yang ada pada system bisa terlihat , dan perrmasalahan yang komplek menjadi sederhana, dan mendapat banyak pandangan tentang program yang akan dibangun.

Diagram Use Case

Diagram ini menggambarkan interaksi antara pengguna dengan system, dalam hal ini adalah player dan game, diagram Use Case game Play Game sebagai berikut.

Pemaparan dari Use Case diatas adalah sebagai berikut :

1. Memulai Game, pemain dapat memulai untuk memulai game tersebut. Pada use case ini user dapat memasukan nama, pengguna memasukan nama sebagai pengenal agar nantinya bisa mengetahui atau bisa melihat skor yang didapat. 2. Playing Game, pemain dapat memainkan game yang telah tersedia.

3. Exit Game, pemain menyudahi permainan dengan kata lain user keluar dari game yang telah dijalankan.

(11)

Diagram ini menggambarkan tentang fungsionalitas dari masing – masing Use Case dan interaksi yang terjadi antar obyek dalam system, fungsionalitas pada project ini yang akan digambarkan dengan sequence diagram adalah sebagai berikut:

Sequence Diagram untuk Use Case Memulai Game

Gambar.3.3 Sequence diagram Use Case Memulai Game

Diagram diatas menjelaskan bahwa ketika aktor mulai menjalankan game, game loader yang pertama kali akan memproses dan menampilkan splashscreen sebagai tampilan awal ketika game di jalankan.Setelah tampilan splashscreen berlalu selanjutnya loader yang bertugas menampilkan tampilan menu apa saja yang bisa dipilih menyampaikan pesan kepada Menu, selanjutnya Menu akan meminta inputan kepada aktor, setelah aktor menginputkan pilihan kemudian diproses.

(12)

Gambar 3.4 Sequence Diagram Use Case Playing

Penjelasan yang dapat dijelaskan dari diagram diatas adalah ketika user ingin memainkan game atau playing game maka yang bertuagas untuk menyampaikan pesan atau perintah adalah splashscreen, setelah perintah disampaikan akan diproses oleh loader yang bertugas menampilkan pilihan menu yang dapat dipilih, setelah itu pesan akan diproses dan user bisa memulai memainkan game.

(13)

Gambar. 3.5 Sequence diagram Use Case Exit

Game loader akan memanggil GameEngine dan mengarahkan ke GameObyek splashscreen, lalu game loadder akan memberikan pilihan menu. ketika player memilih button option exit maka game diakhiri

Activity Diagram

Diagram Aktivitas memudahkan kita dalam memahami langkah – langkah aliran kerja, diagram ini memodelkan langkah kerja ( workflow ),dari use case sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab atas masing – masing aktivitas dan obyek – obyek yang digunakan dalam aliran kerja, secara garis besar project ini memiliki alur kerja seperti di bawah ini.

(14)

Gambar 3.6 Activity Diagram

Berdasarkan diagram diatas Berjalannya Game PlayGame diawali dengan masuk mainform, kemudian player akan diminta memilih akan langsung bermain atau tidak. Jika memilih main maka tampilan menu akan muncul. Setelah itu akan masuk ke form permainan dan player akan masuk permainan. Tetapi jika memilih untuk tidak bermain game akan exit.

Desain Aplikasi

Game ini dibuat dengan menggunakan latar citra yang merupakan implementasi dari package com.golden.gamedev.object, yaitu dengan menenmpatkan sebuah image

(15)

( Gambar 4.2 : Contoh penggunaan Latar Citra )

Alur Cerita/Permainan

Alur permainan atau cara memainkan game ini sangat mudah. Game ini dimainkan dengan cara menyusun huruf-huruf abjad yang tersedia menjadi sebuah kosakata dalam bahasa Inggris. Game ini terdiri dari 2 pilihan yaitu game tebak gambar dan tebak kata. Pada kedua game tersebut kita diharuskan menjawab dengan dengan batasan waktu. Waktu yang disediakan 60 detik untuk menyelesaikan permainan. Pada 10 hitungan terakhir akan ada suara atau tanda yang menandakan waktu akan habis. Oleh karena itu kita harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelum waktunya selesai.

Perancangan Desain Interface

Interface terdiri dari input option menu yang terdapat pada game ini adalah form tunggal yang berupa Form Utama yang merupakan form tampilan awal untuk menempatkan menu – menu yang ada pada game, diantaranya tebak gambar, tebak

(16)

gambar dan menu keluar. Disinilah kita nantinya akan memilih game yang diinginkan untuk dimainkan.

Desain interface seperti gambar di bawah ini

Judul game

Menu 1

Menu 2

Menu 3

Menu 4

( Gambar 4.3 Rancangan Interface Form Utama) Pengujian Sistem

Hasil dari pengimplemantasian yang telah dibuat akan dilakukan pengujian dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel Pengujian Game

No Fungsi Hasil uji

1 Masuk GameLoader Berhasil

2 Tampilan splashscreen Berhasil

3 Menampilkan menu Berhasil

4 Pemilihan menu Berhasil

5 Memainkan game tebak kata Berhasil

6 Memainkan game tebak gambar Berhasil

7 Game over Berhasil

(17)
(18)

Kesimpulan

Berdasarkan perencanaan , perancangan dan implementasi yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

 Pemakain Golden T Game Engine yang berisi fungsi – fungsi siap pakai memudahkan programer dalam implementasi, karena programer tidak perlu membuat method sendiri untuk memutar suara, mengatur sprite, dan fungsi – fungsi dalam pembuatan game yang lain.

 Game Play Game ini selain dapat digunakan sebagai sarana pendidikan juga bisa digunakan sebagai sarana refreshing. Dengan game ini siswa diharapkan lebih mudah menghafal, mengerti dan memahami pelajaran Bahasa Inggris.

Saran

Game ini masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi, karena pembuatan game ini masih dalam bentuk yang sederhana, untuk pengembangan game ini lebih lanjut dapat ditambahkan sebagai berikut.Penambahan fasilitas untuk multiplayer sehingga permainan akan lebih menarik karena melibatkan orang banyak dalam permainan, karena untuk saat ini dalam GTGE belum tersedia fungsi untuk multiplayer, untuk pengembangan game selanjutnya GTGE bisa dipadukan dengan engine yang lain yang sudah memiliki fasilitas untuk multiplayer.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Avestro, Joyce.2007.JENI Pengenalan Pemrograman 1.JARDIKNAS Avestro, Joyce.2007,JENI Pengenalan Pemrograman 2.JARDIKNAS

Hariyanto,Bambang.2004.Rekayasa System Berorientasi Obyek.Bandung:Informatika http:// www.goldenstudio.co.id

Soliq.2006.Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML.Surabaya:Graha Ilmu

Gambar

Diagram Use Case
Diagram  ini  menggambarkan  tentang  fungsionalitas  dari  masing  –  masing  Use  Case dan interaksi yang terjadi antar obyek dalam system, fungsionalitas pada project ini  yang akan digambarkan dengan sequence diagram adalah sebagai berikut:
Gambar 3.4 Sequence Diagram Use Case Playing
Diagram Aktivitas memudahkan kita dalam memahami langkah – langkah aliran  kerja, diagram ini memodelkan langkah kerja ( workflow ),dari use case  sehingga  dapat  diketahui  siapa  yang  bertanggung  jawab  atas  masing  –  masing  aktivitas  dan  obyek
+3

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak Lidah Buaya ( Aloe vera ) mempunyai efek antimikroba terhadap isolat bakteri penyebab Acne vulgaris yaitu Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus

Akan tetapi sebagai tontonan yang mengedukasi dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada penonton terutama

Asosiasi digunakan untuk mengetahui hu- bungan antara pohon damar asam dengan vegetasi lain di sekitarnya, dalam penelitian ini indeks asosiasi dengan vegetasi

Tahap pembangunan basis data dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat peta tematik dengan tema sistem informasi kesehatan baik sebaran jenis penyakitnya

Pasal 1.2 RUU: 1.2 RUU: Persekutuan Perdata adalah badan usaha bukan badan hukum yang setiap sekutunya bertindak atas nama sendiri serta bertanggungjawab sendiri terhadap

Matematis Siswa.. Volume I , Intersections Journal masalah matematika menjadi lebih baik. Kunjungan kelompok pada pembelajaran siklus II pada umumnya berjalan

Wawancara digunakan untuk meneliti masukan-masukan penting terhadap aplikasi Internal Ticketing System dari beberapa perusahaan yang memiliki kegiatan perjalanan

Tangan kiri diletakkan pada fundus, tentukan bagian bawah dengan menggunakan tangan kanan (antara ibu jari dan jari lainnya) b. Cobalah apakah