• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN THE TREASURE OF INDONESIAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN THE TREASURE OF INDONESIAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN

“THE TREASURE OF INDONESIAN”

MENGGUNAKAN ADOBE

FLASH CS3

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Oktavian Andriyanto

10.11.4297

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

iii

ANALYSIS AND DESIGN OF GAMES THE TREASURE OF INDONESIAN

USING ADOBE FLASH CS3

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN THE TREASURE OF INDONESIAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3

Oktavian Andriyanto Kusnawi

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Game industry becomes one of the biggest in the world. The development of game become so fast and have many types. Starting from a puzzle games, action, action adventure, racing, simulations, fighting, sports, etc. There is even a game which can only be played by one person until a game which can be played by many person at once time. Flash is a software that usually used to make games. But from this game is still rare there are games which give an alternative way to user in delivering the objectives and benefits of a particular game.

From the reference to the author chose the title "Analysis and Design of Games The Treasure of Indonesian Using Adobe Flash CS3".

This game is expected to help early childhood to learn and know about the culture of Indonesia and to assist parents in teaching their children about the culture of Indonesia with ease, it can even interact with the navigation links that are already available.

(4)

1

1. Pendahuluan

Indonesia merupakan sebuah negara yang besar yang didalamnya memiliki berbagai macam budaya yang telah ada sejak jaman dahulu. Budaya-budaya ini merupakan peninggalan nenek moyang yang harus kita lestarikan keberadaannya. Namun saat ini kurangnya kepedulian yang penuh terhadap budaya Indonesia sangatlah disayangkan. Seperti halnya beberapa contoh budaya kita yang seharusnya itu adalah aset negara beberapa ada yang diklaim oleh negara lain. Contohnya adalah Reog Ponorogo yang berasal dari jawa timur yang diklaim bahwa itu adalah budaya milik Malaysia.

Dalam konteks lain kita dapat menjumpai materi pengenalan budaya Indonesia di sekolah. Di sekolah ini pembahasan budaya Indonesia menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi siswa yang ingin mengetahui apa saja budaya asli Indonesia. Akan tetapi metode pembelajaran yang kurang interaktif tentu saja tidak cukup mampu untuk membuat siswa tertarik.

Berbeda dengan metode pembelajaran yang sudah ada, karena mereka belajar dalam berbagai media seperti buku. Salah satu media yang sangat praktis untuk mengenalkan budaya Indonesia salah satunya adalah dalam bentuk game yang bergenre Action Adventure.

Dari uraian di atas kita dapat mengetahui betapa pentingnya budaya bagi Indonesia. Kaitannya dengan budaya, maka peneliti tertarik dan memilih penelitian dengan judul “Analisis Dan Perancangan Permainan The Treasure of Indonesian Menggunakan Adobe Flash CS3”.

Hal inilah yang nantinya menjadikan game “The Treasure of Indonesian” bukan hanya sekedar game untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam menjunjung tinggi budaya asli bangsa dan diharapkan kepada para pengguna game ini supaya mereka mampu menjaga budaya Indonesia sebagai aset negara serta memberi informasi mengenai budaya asli Indonesia seperti baju adat, senjata adat, tarian khas serta makanan khas dari beberapa provinsi yang akan diangkat dalam game ini melalui alur cerita yang dihadirkan didalamnya.

2. Landasan Teori

2.1. Konsep Dasar Game 2.1.1 Pengertian Game

Menurut Anggra (2008), Game atau permainan adalah suatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada

(5)

2

yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah dapat dikatakan sebagai life style masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun menyukai video game.

2.2. Unsur-Unsur Game

Game memiliki 5 unsur penting, yaitu:

2.2.1. Fitur

Fitur merupakan hal yang bisa membedakan setiap game yang ada. Fitur juga bisa menggambarkan jalan cerita game kedalam bentuk-bentuk yang dapat dilihat maupun dirasakan.

2.2.2. Gameplay

Gameplay membantu pengembang game untuk mengetahui cara kerja suatu game, dimana fitur-fitur yang ada akan membentuk gameplay. 2.2.3. Interface

Interface merupakan semua tampilan yang ada dalam suatu game. Sebuah interface yang baik adalah interface yang tidak membosankan dan memudahkan pemain game.

2.2.4. Aturan/rules

Merupakan kumpulan aturan-aturan dalam sebuah game. 2.2.5. Desail Level

Desain level mencakup style, background, dan jalan cerita dari sebuah game.

2.3. Struktur dan Navigasi Game

Sebenarnya struktur dan navigasi yang terdapat pada sebuah game tidaklah jauh berbeda dengan struktur dan navigasi aplikasi multimedia interaktif yang lain. Hanya saja ada beberapa alasan yang perlu diperhatikan. Antara lain adalah:

2.3.1 Pedoman Desain

Di dalam sebuah game, splash screen mengidentifikasi aplikasi dan pengembang. Setelah itu biasanya game menampilkan menu utama, dengan item yang sudah disorot untuk bermain yang kemudian diikuti menu seperti options (selalu termasuk volume on/off dan bergetar on/off), nilai tertinggi, petunjuk, dan keluar dalam menu utama. Jika permainan di mulai, terdapat menu pause yang akan menampilkan menu seperti pada menu utama.

(6)

3

Dalam bermain dari permainan itu sendiri, harus ada fungsi Pause. Hal ini sering digunakan. Ketika permainan dihentikan sementara, maka yang akan muncul adalah tampilan pause, yang memungkinkan pengguna memanfaatkan beberapa fungsi spesifik konteks termasuk keluar. Item pertama dalam menu ini adalah Lanjutkan, sehingga langsung satu-klik kembali ke permainan.

2.3.3 ketika Digunakan

Bahkan game yang tidak perlu memiliki fungsi jeda karena kurangnya waktu tekanan dapat menggunakan struktur ini. Pastikan untuk tidak menghitung waktu jeda dalam setiap permainan timer.

Berikut adalah gambar struktur navigasi yang terdapat pada suatu game:

Gambar 2.1 Struktur dan Navigasi Game

3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis SWOT

Menurut Arega (2011) Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan (strengths), kelemahan

(7)

4

(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Hasil Analisis SWOT tentang permainan “The Treasure of Indoenesian” sebagai penunjang belajar anak prasekolah:

Tabel 3.1 Tabel Analisis SWOT  Strenght

(Kekuatan)

 Belajar budaya melalui media interaktif sangat menyenangkan

 Belajar budaya menjadi lebih mudah  Belajar tidak akan cepat bosan  Bisa diulang-ulang sesuai keinginan  Weakness

(Kelemahan)

 Akan mengurangi gerak aktif anak kalau tidak diatur penggunaanya.

 Opportunity (Peluang)

 Perkembangan Teknologi Informasi saat ini memberikan peluang bagi media pembelajaran

yang inovatif, seperti adanya media

pembelajaran budaya Indonesia.

 Besarnya minat orangtua agar anaknya pintar dalam memahami budaya.

 Threat (Ancaman)  Banyak produk sejenis yang menawarkan

kemudahan belajar bagi anak

3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.2.1 Analisis Kebutuhan Informasi

Dalam skripsi ini akan dihasilkan sebuah aplikasi game yang memberikan informasi mengenai budaya di seluruh provinsi di Indonesia meliputi baju adat, senjata adat, makanan khas, serta masih banyak lagi. Sehingga dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam menambah referensi tentang informasi budaya yang ada di Indonesia.

(8)

5

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras/hardware, analisis perangkat lunak/software, dan analisis pengguna/user.

3.3.1 Analisis Perangkat Keras/Hardware

Perangkat keras yang dimaksud adalah computer. Dalam perancangan game ini penulis menggunakan sebuah computer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kebutuhan perangkat lunak

Nama Jenis Prosesor Mainboard VGA Card RAM Monitor Hard Disk Optical Drive

AMD FX 4100, 4-CORE Black Edition 3.6 GHz, 12.0MB Total Cache.

Gigabyte GA-970A-D3

AMD Radeon HD 6700 Series 1GB DDR5 PCI-E 8 GB (4096MBx2) DDR3 G.SKILL

Samsung SyncMaster 740N 580GB (500GB + 80GB) Samsung

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak/Software

Perangkat lunak adalah program yang ditulis sehingga computer dapat berinteraksi dan terkendali. Sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah Windows 7 Ultimate 64-bit dan software pendukung game ini yaitu:

a. Adobe Flash CS3 b. Adobe SoundBooth CS3 c. Adobe Flash Player d. Adobe Photoshop CS3 e. CorelDraw X4

f. Notepad

3.3.3 Analisis Penguna/User

Pengguna atau user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam game ini. Game yang sedang berjalan melibatkan 1 orang pengguna, yaitu: Player.

(9)

6

3.4 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Analisis kelayakan yang digunakan penulis yaitu analisis kelayakan teknologi dan analisis kelayakan oprasional aplikasi.

3.4.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Teknologi informasi berbasis multimedia yang berkembang memungkinkan untuk mendukung perancangan dan pembuatan game ini. Banyaknya ketersediaan media penyimpanan berupa Flashdisk, Hard Disk, bahkan keeping CD-ROM tipe R yang dapat diisi data dengan harga yang relative murah serta dukungan peralatan komputer yang dilengkapi dengan USB Devices dan Optical Drive akan mempermudah proses authoring program game tersebut.

3.4.2 Analisis Kelayakan Operasional

System ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat mengoperasikannya. Secara umum untuk operasional system game ini tergolong mudah. Game ini dirancang simple dalam penggunaannya, namun tidak mengurangi fungsi dan manfaat dari game ini sendiri. Tampilan grafis juga dibuat agar pengguna tidak bosan dengan interface game.

Untuk lebih mudah memahami pengguna dari game ini maka game ini dirancang dengan system yang memiliki nilai komunikasi melalui perantara yaitu tombol-tombol yang bisa diklik dan masih banyak lagi. Hal ini dimaksudkan agar dalam pengoperasiannya pengguna tidak menemukan hambatan atau kesulitan, jadi system ini layak secara operasional.

3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Desain Game

Pada tahap design dibuat storyboard yang menggambarkan tampilan dari tiap scene. Karena game yang akan dibuat sederhana, maka dapat digunakan flowchart view untuk menemukan link dari scene satu ke scene lainnya.

(10)

7

Pada perancangan storyboard ini berisi tentang rancangan permainan dari loader yang menampilkan production house yang kemudian beralih ke menu utama game yang terdapat judul game dan berbagai pilihan tombol, yaitu play untuk bermain, Map untuk memilih level, instruction sebagai petunjuk, gallery adalah indeks harta karun, credit menampilkan si pembuat, exit pilihan utk keluar dari game, score, on/off sound, serta full/normal screen.

4. Pembahasan

Bab ini akan menjelaskan tahap-tahap pembuatan game serta pengimplementasian dari perancangan yang ada pada Bab III. Dalam pembuatan game ini secara keseluruhan garis besar terdapat beberapa tahap, yaitu:

4.1 Tahap-tahap Pembuatan Game

4.1.1 Pembuatan asset, tombol, karakter dan background

Dalam langkah ini menggunakan software Adobe Photoshop dan CorelDRAW untuk mendesain gambar dan background. File yang dihasilkan adalah JPEG dan PNG. Gambar yang telah dibuat di import ke dalam Adobe Flash yang nantinya akan digabungkan beserta elemen-elemen game lainkedalam Adobe Flash sebagai software final.

a. Import Image dan Sound

Import image dan sound ada 2 macam, yaitu import to library dan impor to stage. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan import to library.

b. Membuat Tombol

Pada dasarnya, pembuatan tombol didalam adobe Flash CS3 dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

1. Import gambar yang ingin dijadikan tombol ke stage.

2. Setelah itu pilih convert to symbol dengan cara tekan tombol F8 atau klik kanan pada objek kemudian pilih button.

3. Untuk mengatur warna dan animasi bisa dengan cara klik dua kali pada button.

4. Tekan F9 dan beri action script. c. Membuat animasi

Dasar pembuatan animasi pada Flash tergolong mudah. Ada beberapa teknik diantaranya Motion Tween dan Shape Tween. Adapun langkah-langkah membuat animasi motion tween :

(11)

8

2. Pilih graphic

3. Pilih frame titik awal dahulu kemudian dengan cara insert keyframe atur objek ke titik dimana kita inginkan, klik kanan –motion tween- d. Membuat File Executable (Member file *.exe)

Publikasi file bertujuan agar file dapat dijalankan pada windows tanpa harus membuka program Adobe Flash. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Simpan pekerjaan anda. Klik menu file  publish setting pilih exe dan beri nama file misal treasure Indonesian.exe (tentukan lokasi yang akan dituju)

Dalam pembahasan ini akan dibahas halaman per halaman yang menyusun game “The Treasure of Indonesian” beserta actionscript yang digunakan pada game.

4.1.2 Halaman Intro

Halaman intro merupakan tampilan awal yang rencananya nanti merupakan space iklan sponsorship dan sebagai tampilan pembuka permainan “The Treasure of Indonesian”. Adapun tampilannya sebagai berikut:

(12)

9

Modul Program 4.1 Script Frame Intro _root.gotoAndPlay(3);

stop();

fscommand("fullscreen", "true");

if (_root.stt_suara == null or _root.stt_suara == 0) { var suara1:Sound = new Sound();

suara1.attachSound("suara1");

var suara2:Sound = new Sound(); suara2.attachSound("suara2");

var suara3:Sound = new Sound(); suara3.attachSound("suara3");

var suara4:Sound = new Sound(); suara4.attachSound("suara4");

var suara5:Sound = new Sound(); suara5.attachSound("suara5");

var intro:Sound = new Sound(); intro.attachSound("intro"); } else if (_root.stt_suara == 1) {

stopAllSounds();

var suara1:Sound = new Sound(); suara1.attachSound("suara1x");

var suara2:Sound = new Sound(); suara2.attachSound("suara2x");

var suara3:Sound = new Sound(); suara3.attachSound("suara3x");

…dst.

var suara4:Sound = new Sound(); suara4.attachSound("suara4x"); …. Dst.

var suara5:Sound = new Sound(); suara5.attachSound("suara5x");

var intro:Sound = new Sound(); intro.attachSound("introx"); }

(13)

10

4.1.3 Halaman Menu Utama

Halaman Menu Utama merupakan halaman utama yang memiliki 9 pilihan menu, yaitu PLAY, MAP, INSTRUCTION, GALLERY, CREDITS, EXIT, SCORE, SOUND, SCREEN. Implementasi halaman menu utama dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.2 Tampilan Home

Modul Program 4.2 Script tombol play

Modul Program 4.3 Script tombol Map

Modul Program 4.2 Script tombol tombol pada halaman menu utama on (release) { _root.gotoAndStop(4); } on (release) { _root.gotoAndStop(5); } on (release) { _root.gotoAndStop(6); } on (release) { _root.gotoAndStop(24); }

(14)

11

4.1.4 Halaman Pilih Player

Pada dasarnya halaman pilih level merupakan tampilan dimana pemain dapat memilih karakter sesuai dengan yang dia inginkan. Ada tiga karakter disini. Dan setiap karakternya telah diberi actionscript masing-masing. Kita ambil contoh Jack si Bajak Laut:

Modul Program 4.10 Script Jack si Bajak Laut

Dan nantinya seandainya tombol OK diklik maka lari ke frame level yang kemudian script pilih karakter akan mengeksekusinya.

Modul Program 4.11 Script Pilih Level

Modul Program 4.3 Script tombol pilih player

Gambar 4.3 Tampilan Pilih Karakter on (release) { gotoAndStop(1); _root.char = 1; } if (_root.char == 1) { jack.gotoAndStop(1); ellie.gotoAndStop(14); edgar.gotoAndStop(14); } else if (_root.char == 2) { jack.gotoAndStop(14); …. dst.

(15)

12

4.2 Tahap Pengujian Game

Pengujian merupakan langkah setelah game The Treasure of Indonesian diproduksi. Fungsi dari pengujian adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi game sesuai dengan yang direncanakan. Pertanyaan kunci dalam pengetesan hasil game The Treasure of Indonesian ini adalah “Apakah game yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan?”. Uji coba atau pengujian yang dilakukan pada game ini meliputi 2 cara yaitu Beta Testing dan White Box Testing.

4.2.1 Beta Testing

Beta testing atau sering disebut pengujian user adalah cara untuk menguji program apakah masih memiliki bugs atau error dengan cara metode kuisioner terhadap responden, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan dilakukan. Responden yang terlibat disini adalah gamers dan orang-orang disekitar. Hal ini dilakukan agar para responden dapat memberikan masukan atau pendapat untuk game ini agar dapat berjalan dengan baik.

4.2.2 White Box Testing

Uji coba berikutnya adalah uji coba dengan menggunakan white box testing atau sering disebut uji ciba system pada control program. Tes case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidaksatu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi telah diuji.

4.3 Penggunaan Sistem

Implementasi game “The Treasure of Indonesian” dipahami sebagai proses yang menentukan apakah game ini mampu beroperasi dengan baik, serta mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikannya. Disini akan menjelaskan beberapa langkah dalam menggunakan game “The Treasure of Indonesian”, diantaranya adalah:

1. Nyalakan computer atau laptop yang akan digunakan sebagai media untuk menjalankan game ini.

2. Cari folder dimana game ini disimpan. Jika sudah berbentuk CD maka masukkan CD ke dalam optical drive agar terbaca oleh system kemudian double click pada icon aplikasi game ini.

3. Setelah selesai menggunakan game ini klik tombol keluar yang berfungsi untuk keluar dari game yang telah dijalankan.

(16)

13

4.4 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan system untuk game “The Treasure of Indonesian” ini dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Memisahkan/membagi masing-masing komponen game menjadi beberapa file sehingga jika terjadi kesalahan pada suatu komponen maka hanya file tersebut yang diperbaiki.

2. Copy file game pada tempat atau folder tertentu sehingga terpisah dari file-file yang dijalankan (backup)

3. Mempublish file dalam bentuk exe agar tidak semua orang dapat melihat scriptnya.

4. Jika hendak keluar dari program tekanlah tombol keluar. Hal ini untuk mengantisipasi kerusakan kode listing program jika dikeluarkan secara paksa.

5. Selain itu untuk menambahkan fitur tambahan pada program baik menu ataupun bagian suara dilakukan dengan cara penambahan pada file mentah. Untuk itu jagalah file mentah dari keseluruhan program ini sehingga dapat dimodifikasi sewaktu-waktu.

5. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan perancangan pembuatan game The Treasure of Indonesian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Game The Treasure of Indonesian terdapat 5 level yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, sehingga lebih menantang bagi para pemain. 2. Game The Treasure of Indonesian terdapat 3 pilihan player sebelum mengawali

permainan sehingga pemain dapat memilih karakter yang mereka senangi. 3. Game The Treasure of Indonesian memiliki kelebihan yaitu dapat update

keterangan daerah disetiap galeri yang ada. 5.1. Saran

Untuk mengembangkan aplikasi game The Treasure of Indonesian ini saran yang diberikan adalah:

1. Game The Treasure of Indonesian terdiri dari 5 level. Namun dapat dikembangkan menjadi lebih dari 5 level. Bisa mengangkat tema wilayah-wilayah kecil disetiap levelnya. Karena pada dasarnya game ini baru

(17)

14

mengangkat 5 pulau besar dan wilayah kecil disekitarnya, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua (Irian Jaya).

2. Game The Treasure of Indonesian belum dapat dimainkan lebih dari 1 pemain. Dan dapat dikembangkan agar dapat dimainkan oleh lebih dari 1 pemain.

3. Game The Treasure of Indonesian juga masih berbasis desktop. Jadi bisa dikembangkan nantinya menjadi game Online.

(18)

15

DAFTAR PUSTAKA

Apriyani, D. 2012. Buku Preancangan Aplikasi Game Komputer. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Harsan, Alif. 2009. Jago Membuat Game Komputer. Jakarta Selatan: MediaKita.

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: ANDI.

Unikom. 2012. Multimedia, Game Matematika, Taman Kanak-Kanak Dan Opini Anak. Jakarta Selatan: MediaKita.

Adhar. 2009. Game Navigation Design.

http://www.developer.nokia.com/Community/Wiki/Game_Navigation_Design 20 April.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur dan Navigasi Game
Tabel 3.1 Tabel Analisis SWOT
Tabel 3.2 Kebutuhan perangkat lunak
Gambar 4.1 Tampilan Intro
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian alat dan bahan diisi objek-objek alat dan bahan, dan untuk meja kerja berisi objek meja kerja yang akan bereaksi terhadap objek alat dan bahan yang

Ada beberapa tahapan dalam membuat game “The Last Bullet” diantaranya, requiretment yaitu mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke

Pada bagian alat dan bahan diisi objek-objek alat dan bahan, dan untuk meja kerja berisi objek meja kerja yang akan bereaksi terhadap objek alat dan bahan yang

ide game meliputi pertanyaan tentang bagaimana game tersebut dimainkan, apakah tujuan dari memainkan game tersebut, apakah pemain akan memainkan game secara

Langkah awal yang dilakukan adalah memasukkan file yang digunakan untuk pembuatan game The Adventure of Parrot ke dalam library Adode Flash CS3 yang dalam

Diharapkan dengan adanya desain yang menarik, akan membuat anak – anak tertarik untuk mencoba memainkan game edukatif ini.. Konten game yang

Side Scrolling game atau side scroller adalah jenis permainan komputer (game) yang sistem permainannya (gameplay) ditujukan dari sudut pandang 2 dimensi dan pada karakernya

Karena industri game di Indonesia belum banyak ang membuat game dengan genre edukasi ini, maka game Berburu Ikan akan lebih banyak dimainkan agar anak – anak