• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bekasi, 15 November Aji Sukri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bekasi, 15 November Aji Sukri"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)
(3)
(4)

iv KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. Yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang berjudul“MEMBUAT LAYANAN HOTSPOT MENGGUNAKAN MIKROTIK DI SMA NEGERI 1 CIKARANG SELATAN”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

a. Bapak Dr. Ir Supri Yanto, M.P selaku Ketua STT Pelita Bangsa

b. Bapak Aswan S. Sunge, S.E., S.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.

c. Bapak Wahyu Hadi Kristanto, S.Kom., M.Kom. selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

d. Bapak Ir. Nanang Tedi Kurniadi, M.T selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada Penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

e. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

f. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

(5)

v g. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, Khususnya angkatan 2014, yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.

h. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa mendo‟akan dan memberikan semnagat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan penulis.

Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bekasi, 15 November 2018

(6)

vi DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined. PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR TABEL ... x ABSTRACT ... xi ABSTRAK ... xii BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Rumusan Masalah ... 3

1.5 Tujuan dan Manfaat ... 4

1.5.1 Tujuan ... 4 1.5.2 Manfaat ... 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 5 BAB II ... 6 TINJAUAN PUSTAKA ... 6 2.1 Konsep Dasar ... 6 2.2 Klasifikasi Jaringan ... 8

2.2.1 Berdasarkan Area atau Skala ... 8

2.2.2 Berdasarkan Media Penghantar ... 9

2.2.3 Berdasarkan Pola Operasi ( Fungsi ) ... 10

2.3 Topologi Jaringan Komputer ... 13

2.3.1 Topologi Star ... 13

2.4 Model Osi ... 15

(7)

vii

2.5.1 Router Statis ... 20

2.5.2 Routing Dinamis ... 20

2.6 Jenis-jenis Router ... 21

2.7 Cara Kerja Router ... 22

2.8 Hotspot ... 23

2.9 Sejarah Hotspot ... 23

BAB III ... 25

ANALISA PERMASALAHAN ... 25

3.1 Sejarah SMAN 1 Cikarang Selatan ... 25

3.2 VISI dan MISI ... 25

3.2.1 VISI ... 25

3.2.2 MISI ... 25

3.3 Struktur Organisasi ... 26

3.4 Fungsi Jabatan ... 27

3.5 Permasalahan Tanpa Jaringan Komputer ... 29

3.6 Analisa Sistem Komputer ... 29

3.7 Penyelesaian Masalah dan Kebutuhan Sistem ... 30

3.8 Kebutuhan Sistem ... 30

3.8.1 Perangkat Lunak ( Software ) ... 31

3.8.2 Perangkat Keras ( Hardware ) ... 32

3.9 Langkah-langkah Instalasi ... 34

BAB IV ... 42

RANCANGAN JARINGAN ... 42

4.1 Persiapan dan Instalasi ... 42

4.1.1 Persiapan Hardware ... 42 4.1.2 Persiapan Software ... 43 4.2 Menyambungkan Hotspot ... 43 BAB V ... 47 PENUTUP ... 47 5.1 Kesimpulan ... 47 5.2 Saran ... 47

(8)

viii DAFTAR PUSTAKA ... 48

(9)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peer To Peer ... 11

Gambar 2.2 Client Server ... 12

Gambar 2.3 Topologi Star ... 14

Gambar 2.4 OSI Layer ... 17

Gambar 2.5 Router ... 19

Gambar 2.6 Tampilan Web Mikrotik... 20

Gambar 2.7 Ilustrasi Router ... 22

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 1 Cikarang Selatan ... 26

Gambar 3.2 Fiber Optik ... 30

Gambar 3.3 Tampilan Aplikasi Mikrotik WinBox... 32

Gambar 3.4 Mikrotik Router ... 33

Gambar 3.5 Kabel UTP ... 34

Gambar 3 6 Spesifikasi Komputer ... 34

Gambar 3.7 Tampilan WinBox ... 35

Gambar 3.8 Tampilan DHCP Client ... 36

Gambar 3.9 Tampilan IP Address Ether 2 dan Wlan ... 36

Gambar 3.10 Tampilan DNS Setting ... 37

Gambar 3.11 DHCP Setup ... 37

Gambar 3.12 Tampilan NAT ... 38

Gambar 3.13 Tampilan Menu Wireless ... 38

Gambar 3.14 Interface Wlan ... 39

Gambar 3.15 Tampilan Setting Login ... 39

Gambar 3.16 Tampilan Server Profile ... 40

Gambar 3.17 Login Guru dan Karyawan ... 40

Gambar 3.18 Tampilan Ping ... 41

Gambar 4. 1 Tampilan Wi-Fi ... 41

Gambar 4.2 Tampilan Login Pada Web Browser ... 45

Gambar 4.3 Tampilan Google ... 45

Gambar 4.4 Tampian Ipconfig Menggunakan Command Processor Company ... 45

(10)

x DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jaringan Komponen Berdasarkan Area... 10

Tabel 2.2 Model OSI Layer ... 24

Tabel 2.3 Format IP Address ... 27

Tabel 2.4 Klasifikasi Kelas ... 27

Tabel 2.5 Subnet Mask ... 28

Tabel 2.6 Perbandingan TCP dengan UTP ... 30

Tabel 4.1 Alat ... 49

(11)

xi ABSTRACT

This study focuses on making Hotspot Services in South Cikarang 1 Public High School using Mikrotik Router OS, which previously slowed down the internet network at SMA Negeri 1 Cikarang Selatan because users who did not have a username and password to log in to a web browser. With the creation of Hotspot Services using Mikrotik Router OS the teachers and employees can now use the internet network smoothly, because they have their own username and password and do not need to share the internet network with students because they do not have a username and password, because now teachers and employees already has its own internet network. With the creation of Hotspot Services created using Mikrotik Router OS now teachers and employees can use functions and material that can be downloaded and uploaded using their username and password because they no longer need to share the internet network with students.

(12)

xii ABSTRAK

Penelitian ini berorientasi pada pembuatan Layanan Hotspot di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan dengan menggunakan Mikrotik Router OS, yang mana sebelumnya jaringan internet di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan melambat karena banyaknya user karena belum memiliki username dan password untuk login pada web browser. Dengan dibuatnya Layanan Hotspot menggunakan Mikrotik Router OS para guru dan karyawan kini bisa menggunakan jaringan internet dengan lancar, karena memiliki username dan password masing-masing dan tidak perlu berbagi jaringan internet dengan para siswa karena mereka tidak mempunyai username dan password, karena kini guru dan karyawan sudah memiliki jaringan internet sendiri. Dengan dibuatnya Layanan Hotspot yang dibuat menggunakan Mikrotik Router OS sekarang para guru dan karyawanpun bisa dengan lancar mencari materi atau bahan ajaran untuk proses belajar mengajar dan kini para guru dan karyawan bisa download dan upload file dengan lancar karena sudah memiliki username dan password sendriri karena mereka sudah tidak perlu berbagi jaringan internet dengan para siswa.

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi semakin hari semakin berkembang, dengan berkembangnya Teknologi Jaringan Komputer dengan model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputerisasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Melalui media komunikasi kabel atau tanpa kabel sehingga saling dapat berkomunikasi pada jaringan sebuah komputer yang interkoneksinya bisa berjumlah komputer autonomous dan perangkat lain seperti router, switch dan lain sebagainya.

Sebagai aspek kehidupan yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras. Istilah jaringan komputer dalam kehidupan di era ini sudah hal yang sangat melekat di kalangan masyarakat, maraknya peralatan yang berbasiskan jaringan komputer dengan protokol TCP / IP, baik itu komputer sendiri maupun peralatan lainnya menjadi pemicu melekatnya istilah istilah jaringan komputer. Permasalahan yang muncul adalah semakin banyaknya peralatan memaksa masyarakat untuk tidak hanya mampu sebagai pengguna saja.

Internet adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam internet berlipat ganda. Sejak memasyarakatnya internet dan dipasarkanya System Operasi Windows oleh Microsoft sehingga menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) muapun server dengan sebuah jaringan dari

(14)

2 jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa.

Berbicara mengenai internet tentu tidak dapat dilepaskan dari sistem jaringan komputer, perubahan informasi yang begitu cepat dapat diterima melalui internet. Dengan adanya jaringan pada komputer maka sangat dimungkinkan untuk terjadinya komunikasi antara satu komputer dengan komputer yang lainnya dalam waktu yang bersamaan, secara cepat dan efisien. Penerapan jaringan komputer kini sudah merambah ke berbagai bidang termasuk untuk keperluan pendidikan. Bagi dunia pendidikan informasi dan ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui, segala perubahan yang beitu cepat harus dapat ditanggapi.

Demikian pula jaringan internet yang ada di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, yang saat ini mempunyai 1 server komputer dan di lengkapi Lab komputer, yang memiliki 40 unit komputer, ruang Staf Tata Usaha (TU) dan ruang Guru kurang lebih berjumlah 5 unit komputer. Maka untuk memback-up banyaknya komputer yang ada, dibutuhkan bandwidth sebesar 20 Mbps yang akan di alokasikan menjadi 2 jalur IP untuk semua komputer yang ada.

Pemakaian internet harus dibagi dan tata kelola pemakaian harus di batasi untuk download ataupun upload dengan cara pemakaian internet diluar jam pembelajaran yang tidak berhubungan dengan komputer, siswa tidak di izinkan untuk mengakses internet, maka dari itu siswa mendapat fasilitas internet pada saat jam pembelajaran saja, hal ini yang membuat siswa berkumpul di ruang guru unruk mendapatkan hotspot pada masing-masing handphone-nya untuk mengakses internet, sehingga mengabaikan pemakaian internet menjadi meningkat serta melambat.

Maka penulis membangun layanan hotspot untuk guru dan karyawan SMA Negeri 1 Cikarang Selatan, dengan membuat username dan password untuk dapat login page pada web browser. Sehingga guru dan karyawan dapat menggunakan

(15)

3 internet dengan username sendiri dan infrastruktur jaringan komputer berjalan dengan lancer terhadap jaringan internet masing-masing user. Hal ini yang membuat penulis menuliskan hasil analisa sebagai laporan Tugas Akhir dengan judul “Membangun Layanan Hotspot Menggunakan Mikrotik di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dari itu penulis memepersempit pokok permasalahan yang ada. Permasalahan jaringan komputer dalam mengakses internet di SMAN 1 Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi adalah “Membuat Layanan Hotspot Menggunakan Mikrotik di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan”. Penggunaan yang berlebihan dalam pemakaian kapasitas internet di SMAN 1 Cikarang Selatan membuat jaringan internet menjadi melambat.

1.3 Batasan Masalah

Agar penulis terfokus dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah membuat layanan hotspot untuk Guru dan Karyawan di SMAN 1 Cikarang Selatan dengan menggunakan Mikrotik Router Os. Sehingga Guru dan Karyawan mendapatkan username dan password untuk login pada web browser sehingga teraksesnya internet.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dijelaskan di atas, rumusan permasalahannya adalah :

1. Bagaimana caranya agar guru dan karyawan bisa mendapatkan jaringan internet ?

2. Bagaimana mengembangkan jaringan internet yang sudah berjalan ? 3. Bagaimana caranya agar siswa tidak bisa menggunakan jaringan internet

(16)

4 1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.1 Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan penelitian untuk pembuatan laporan Skripsi di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan sebagai berikut :

1. Agar guru dan karyawan memiliki username dan password untuk login page pada web browser sehingga mendapatkan akses internet di lingkungan sekolah.

2. Agar siswa tidak bisa mengakses internet selain jam pembelajarannya dan mendapat akses internet hanya di lab komputer.

3. Memudahkan guru dan karyawan untuk mengakses internet tanpa ada gangguan melambatnya download dan upload data.

4. Untuk memenuhi sebagai syarat ujian, guna memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.kom) pada Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Pelita Bangsa. 1.5.2 Manfaat

Adapun manfaat dari kegiatan Skripsi di SMA Negeri Cikarang Selatan sebagai berikut :

1. Seluruh warga sekolah baik itu guru, karyawan, dan siswa dapat memiliki akses internet sesuai management jaringan tersebut, guna meningkatkan etos kinerja serta kualitas pembelajaran untuk para siswa SMA Negeri 1 CIkarang Selatan.

2. Mempermudah guru untuk mencari sumber pembelajaran dan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan.

3. Untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang ada pada management jaringan internet di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan dalam memberikan informasi kepada seluruh siswa SMA Negeri 1 Cikarang Selatan.

4. Sebagai bahan referensi mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Pelita Bangsa yang akan menyusun tugas akhir.

(17)

5 1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang dilaksanakanya analisis, masalah yang ingin diselesaikan, yang tertuang didalam perumusan masalah. Kemudian tujuan dilaksanakannya analisa, juga manfaat yang akan diperoleh melalui analisa yang akan dilakukan.

BAB II TINJAUN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang pengertian jaringan, komponen dasar jaringan, pengguna jaringan, jenis-jenis jaringan, komponen fisik jaringan, peralatan pendukung jarungan, topologi jaringan, sistem operasi.

BAB III ANALISA PERMASALAHAN

Pada bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan gambaran umum instansi.

BAB IV RANCANGAN JARINGAN

Pada bab ini berisi tentang membangun layanan Hotspot menggunakan Mikrotik Router Os untuk karyawan dan guru di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi dengan konfigurasi winbox.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diajukan untuk objek penelitian, dalam hal pembuatan layanan Hotspot menggunakan Mikrotik Router Os di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan.

(18)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomus, dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan oleh Iwan Sofyan (2015 : 52) seorang praktisi Unix / Linux, Trainer Komputer, Programmer Web dan Penulis buku-buku komputer yang produktif bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (perangkat lainnya seperti router, switch dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel),. Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang saling terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras.

Jaringan komputer sangat diperlukan oleh pengguna komputer, baik di perkantoran maupun di rumah. Adanya jaringan komputer membuat antar komputer saling terhubung. Hal ini tentu saja akan banyak memberi keuntungan bagi pengguna, antara lain pengguna bisa saling berbagi file, printer, aplikasi database, bahkan mengakses internet bersama-sama. Saat ini mudah membuat jaringan komputer sendiri, syarat utama pembuatan jaringan komputer adalah tersediannya alat dan kemauan untuk berusaha.

Keberadaan internet sangat besar pengaruhnya, tidak hanya di kantor, kampus dan sekolah, tetapi juga sudah menjalar ke sektor bisnis. Terbukti dengan adanya hotspot di cafe-cafe atau restoran, namun biaya untun pengadaan hotspot tidaklah sedikit, salah satunya kita harus membeli acces point yang digunakan untuk share atau memancarkan koneksi internet yang kita punya. Hotspot adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup kecil dan yang paling jauh 5 km melalui media kabel atau

(19)

7 Wireless 2.4 Ghz, dalam penyetingan dan konfigurasi sistemnya bisa memaksi Acces Point atau bahkan memakai Mikrotik.

Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan hotspot ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media (e-mail / Chatting / Web portal), disamping fungsi koenksi internet yang menjadi fasilitas utama, bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi telepon gratis dengan teknologi VoIP.

Tujuan membangun hotspot turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat, membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet serta membuat semacam intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada dilingkungan sekitar dan masih banyak lagi sebagainya, tentu sangat bermanfaat dan mempermudah pekerjaan dengan layanan internet hotspot ini.

Mikrotik Router O.S adalah salah satu Operating System Router bawaan dari Linux Mikrotik banyak digunakan dikalangan warnet-warnet dan banyak dikembangkan karena settinganya yang mudah dan instalasinya yang sederhana, sistem keamanan yang ditawarkan deri mikrotik OS ini cukup kuat dan susah untuk ditembus. Paket-paket aplikasi yang ditawarkan juga cukup lengkap, maka tidak heran banyak orang yang belajar tentang mikrotik tersebut. Mikrotik Router Os di design ntuk memberikan kemudahan bagi penggunanya, administrasinya dapat dilakukan melalui Windows Application (Winbox), Web Browser serta vis remote shell (telnet dan SSH), selain itu instalasi dapat dilakukan pada standard komputer (PC).

PC yang akan dijadikan router mikrotik tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang

(20)

8 rumit dan lain-lain) disarankan untuk mempertimbangkan kembali pemilihan resource PC yang memadai, meskipun demikian mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli terhadap segala fasilitas yang disediakan.

2.2 Klasifikasi Jaringan

Para ahli telah membagi jaringan komputer berdasarkan beberapa klasifikasi, di antaranya :

2.2.1 Berdasarkan Area atau Skala

Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

1. Local Area Network ( LAN )

Suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya dengan jarak yang terbatas, misalnya disuatu gedung, perkantoran, dan suatu ruangan atau bisa juga menghubungkan suatu ruangan dengan ruangan yang lain yang jaraknya tidak terlalu jauh. Biasanya jaraknya adalah 100 m ( kabel UTP ) – 500 m ( kabel coxial ) atau bisa lebih hingga 3 km ( fiber optic ), jika jaraknya lebih dari 100 m maka harus menggunakan repeater agar sinyal yang dikirim tidak putus di jalan.

2. Metropolitan Area Network ( MAN )

Suatu jaringan komputer yang merupakan perluasan LAN yang mencakup suatu kota, misalnya jaringan antar kampus di Kota Bandung atau kantor cabang Bank A di Kota ABC. Rentang jaraknya aadlah 5 km – 50 km. media transmisi yang biasa dipakai adalah melalui kabel telepon atau menggunakan parabola, diluar negeri dan kota-kota besar di Indonesia sudah menggunakan Fiber Optik.

3. Wide Area Network ( WAN )

Jaringan komputer yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar Negara, antar benua, dan bisa mencakup seluruh dunia. Contoh

(21)

9 penggunaan WAN adalah pada jaringan yang menghubungkan kantor pemerintahan tiap kota di Indonesia. Jarak rentangnya adalah 100 km – 10000 km. Media transmisinya biasa menggunakan satelit.

4. Internet

Internet ( kependekan dari interconnection-networking ) adalah seluruh jaringan komunikasi yang menggunakan media elektronik, yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol / Internet Protocol Suite ( TCP / IP ) sebagai protokol pertukaran paket (paket switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (“antar jaringan”).

Jarak / Cakupan (meter) Contoh Jenis

10 s.d 100 Ruangan LAN 100 s.d 1000 Gedung LAN 1000 s.d 10.000 Kampus LAN 10.000 s.d 100.000 Kota MAN 100.000 s.d 1.000.000 Negara WAN 1.000.000 s.d 10.000.000 Benua WAN

Table 2.1 Jaringan Komputer Berdasarkan Area

2.2.2 Berdasarkan Media Penghantar

Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Wired Network

Wired network adalah suatu media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya untuk bisa saling

(22)

10 bertukar informasi atau data yang terhubung dalam suatu internet. salah satu media transmisi yang digunakan dalam wired network ini adalah kabel UTP.

2. Wireless Network

Wireless network adalah suatu media transmisi data jaringan yang tidak menggunakan sebuah kabel, karena jaringan ini tanpa kabel tetapi dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai transmisi datanya.

Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi / data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi data antar komputer satu dengan komputer lainnya. Wireless adapter merupakan salah satu media transmisi yang digunakan dalam wireless network.

2.2.3 Berdasarkan Pola Operasi ( Fungsi )

Berdasarkan pola operasi atau fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Peer to peer

Peer to peer artinya koneksi atau hubungan dari satu komputer langsung terhubung ke komputer lain tanpa menggunakan server, pada jaringan peer to peer semua komputer memiliki posisi yang sama, artinya semua komputer dapat berperan sebagai server (penyedia layanan) dan workstation.

(23)

11 Gambar 2.1 Peer To Peer

Kelebihan peer to peer :

a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi fasilitas seperti harddisk, printer dan modem atau dalam istilah komputernya sering disebut dengan sharing resource.

b. Biaya yang digunakan untuk membuat jaringan peer to peer juga murah karena tidak harus membeli dedicated server yang tergolong mahal.

c. Bila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi jaringan karena ingat semua komputer memiliki peran yang sama, lain halnya dengan client server, apabila server mengalami down maka seluruh jaringan akan lumpuh.

Kekurangan peer to peer :

a. Keamanan yang kurang terjamin, masing-masing user workstation harus pintar-pintar mengatur keamanan komputernya.

b. Karena ada jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan pada masing-masing komputer / workstation.

c. Jaringan relative lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer di mungkinkan akan terlibat dalam komunikasi

(24)

12 yang ada. Di jaringan client server komunikasi adalah antara server dan workstation.

2. Client Server

Client server adalah dua atau lebih komputer yang terhubung dalam satu jaringan dimana salah satu komputer yang disebut server adalah komputer yang mengatur jaringan tersebut, dan komputer yang lain disebut client. Sebuah server memiliki fungsi untuk menyediakan layanan kepada client seperti printer, file, e-mail, dhcp dan yang lainnya.

Gambar 2.2 Client Server Kelebihan client server :

a. Kecepatan akses yang lebih tinggi karena penyediaan fasilitas dan layanan dilakukan oleh satu komputer khusus yang disebut dengan server dan tidak memiliki beban tugas lain seperti client.

b. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

c. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

(25)

13 a. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server (yang harganya cenderung lebih mahal dari komputer biasa).

b. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseuruhan jaringan akan terganggu.

c. Biaya pemasangan / operasional lebih mahal. 2.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusunan jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti dibawah ini :

a. Topologi Star b. Topologi Ring c. Topologi Bus d. Topologi Mesh e. Topologi Tree

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. 2.3.1 Topologi Star

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

(26)

14 Gambar 2.3 Topologi Star

Kelebihan topologi star :

a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

d. Penambahan atau pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. e. Akses kontrol terpusat.

f. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan pengelolaan jaringan.

g. Paling fleksibel. Kekurangan topologi star :

a. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.

b. Boros dalam pemakaian kabel.

c. HUB / SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

d. Peran HUB sangat sensitive sehingga ketika terdapat masalah dengan HUB maka jaringan tersebut akan down.

e. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

f. Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.

(27)

15 g. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.

2.4 Model Osi

Osi adalah sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan Iternational Organization For Standarddization ( ISO ) di eropa pada tahun 1977. Osi ( Open System Interconnection ). Secara umum fungsi dan penjelasan masing-masing layer dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini :

Layer Keterangan

7 Application

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

6 Presentation

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP))

5 Session

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4 Transport

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

(28)

16 3

Network

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internet working dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2 Data Link

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LIC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1 Physical

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Tabel 2.2 Model Osi

Di dalam jaringan computer, terdapat pemodelan secara hirarki untuk menggambarkan secara jelas tugas dari setiap lapisan pada jaringan komputer, terkait dengan proses pengiriman dan penerimaan paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima. Selain itu, pemodelan secara birarki ini juga turut menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap lapisan didalmnya terkait dengan jaringan komputer, yang meliputi perangkat keras jaringan komputer (hardware) dan perangkat lunak jaringan komputer (software).

(29)

17 Gambar 2.4 OSI Layer

Lapisan-lapisan inilah yang disebut dengan pemodelan layer pada jaringan computer (layering model), setiap layer yang ada di bawah menyediakan layanan untuk layer yang berada di atasnya. Sebaliknya layer yang ada di atas menggunakan layanan untuk layer yang ada dibawahnya, proses komunikasi antar layer ditangani oleh interface, data yang hendak dikirim akan diproses dari layer paling atas ke layer paling bawah. Pada gambar dapat dilihat ilustrasi sebuah host saaat mengirim data ke host lain, mula-mula data ditransmisikan ke layer application. Ketika berada di layer tersebut data ditambah dengan header milik application layer, kemudian data dan header ditransmisikan ke layer presentation.

Layer presentation tidak menyadari bahwa data telah diberi tambahan header oleh layer diatasnya, proses penambahan header berulang hingga mencapai layer data link. Pada layer data link tidak hanya header yang ditambahkan, tetapi juga tail. Proeses pembungkusan data dengan header dan tail ini disebut encapsulation atau pembungkusan data. Setelah data ditransmisikan ke

(30)

18 host penerima, proses kebalikannya dilakukan, data mengalir dari host phsycal menuju data link dan header atau tail satu persatu dilepaskan. Peoses ini dapat dianalogikan seperti pada saat kita menerima bingkisan via pos, kita akan membuka tali, bungkus bingkisan, dus, dan sebagainya sampai isinya dikeluarkan. Walaupun transmisi data actual berbentuk vertical, dari layer tujuh menuju layer satu dan sebaliknya, namun sesungguhnya setiap layer berkomunikasi horizontal dengan layer yang sama di sisi yang lain. Sebagai contoh, layer transportpada host pengirim, layer application host pengirim, dan seterusnya. 2.5 Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protokol) dari stack protokol tujuh lapis OSI.

Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

(31)

19 Gambar 2.5 Router

Pada umunya hanya bermodalkan sebuah PC, kita juga dapat membuat router sendiri. Tentu saja router PC lebih kompleks, kita harus memahami sistem operasi yang digunakan, menginstal paling sedikit dua buah ethernet card, melakukan deteksi setiap ethernet card dan terakhir melakukan konfigurasi router menggunakan utilitas yang disediakan. Bagi mereka yang menginginkan PC router yang nudah di konfigurasi, secure dan menawarkan banyak fitur dapat mencoba Mikrotik Router OS, namun Mikrotik Router OS tidak free. Meskipun harganya jauh lebih murah dibandingkan router hardware seperti router-router Cisco.

Mikrotik ada dua jenis yaitu dalam bentuk hardware dan software. Dalam bentuk hardware mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu biard tertentu, sedangkan dalam software mikrotik merupakan salah satu distro Linux yang dibuat khusus untuk router. Ada banyak cukup router yang disertakan, seperti firewall, Nat, Routing, Hotspot, Point to Point, Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server dan masih banyak lainnya. Kita dapat mencari informasi tentang Mikrotik Router OS pada halaman web browser dengan memasukan alamat http://www.mikrotik.com/.

(32)

20 Gambar 2.6 Tampilan Web Mikrotik

Secara umum perangkat ini dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu router statis dan router dinamis.

2.5.1 Router Statis

Router statis atau static router adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.

2.5.2 Routing Dinamis

Routing dinamis merupakan tipe Routing dimana Router dapat mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dinamis routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

(33)

21 2.6 Jenis-jenis Router

Berdasarkan pengaplikasianya macam dan jenis router tidak terlepas dari mekanismenya, jenis tipe router terbagi juga menjadi 3 susunan antara lain :

a. Router PC

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk mensharing atau membagi IP Address. Router PC merupakan komputer yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi sebagai router. Sebuah komputer bisa dijadikan router tidak harus dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer pentium dua memiliki hard drive 10 GB dan ram 64 sudah bisa digunakan sebagai router dengan cara menginstall sistem operasi khusus untuk router tersebut. Yang paling banyak digunakan adalah sistem operasi Mikrotik.

b. Router Hardware

Router Hardware adalah sistem perangkat yang memiliki kemampuan seperti halnya router, sehingga hardware atau perangkat keras tersebut bisa membagi, memancarkan, serta juga mensharing IP Address.

c. Router Aplikasi

Router Aplikasi adalah aplikasi yang dapat diinstall pada Sistem Operasi sehingga bisa membuat Sistem Operasi bersangkutan memiliki kemampuan seperti halnya router, contohnya WinProxy, WinRoute, SpyGate dan juga WinGate.

Berdasarkan pada cara pengiriman datanya, routing tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu routing langsung dan routing tidak langsung. Routing langsung tersebut adalah routing dengan cara mengirim data dari satu alamat IP kepada alamat IP yang lain tanpa harus melalui sebuah host. Seperti sebuah komputer yang memiliki alamat IP A hendak mengirimkan data pada alamat IP B, maka datanya tersebut akan bisa langsung dikirim.

(34)

22 2.7 Cara Kerja Router

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Gambar 2.7 Ilustrasi Router

Pada gambar di atas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router, network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.168.2.0.

Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data tersebut ke network lain, begitu pula komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket data ke network lain, barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B.

(35)

23 2.8 Hotspot

Hotspot adalah lokasi fisik dimana orang dapat mendapatkan akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel (Wireless Local Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router yang terhubung ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider, disingkat ISP).

Hotspot biasanya ditemukan di bandara, toko buku, cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan, restoran, supermarket, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu, banyak juga sekolah dan universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk siswa/mahasiswa mereka.

Banyak hotel di seluruh dunia termasuk di Indonesia menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka, atau cafe yang menyediakan hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan pelanggan mereka, atau perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu untuk tujuan komersial, misalnya saja Wifi.id milik telkom.

2.9 Sejarah Hotspot

Hotspot yang dalam Bahasa Indonesia disebut „Area Bersinyal‟ adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mall, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.

Jelasnya, Hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat mengakses Wi-Fi melalui mobile computer (seperti laptop atau smartphone) tanpa mengguakan koneksi kabel dengan tujuan suatu jaringan seperti internet.

Konsep Hotspot pertama kali dikemukakan tahun 1993 oleh Bret Stewart, saat konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco. Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap orang dapat mengakses jaringan internet melalui komputer,

(36)

24 laptop, atau smartphone yang mereka miliki di lokasi-lokasi area bersinyal ini tersedia, tentunya perangkat komputer, laptop, atau smartphone tersebut harus memiliki teknologi Wi-Fi.

Pada umumnya peralatan area bersinyal WiFi menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan aksesyang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.

(37)

25 BAB III

ANALISA PERMASALAHAN

3.1 Sejarah SMAN 1 Cikarang Selatan

SMA Negeri 1 Cikarang Selatan berdiri pada tahun 2001 pertama berdiri bukan sebagai SMA, melainkan SMU dan menginduk kepada SMA Negeri 1 Cikarang Utara karena belum memiliki gedung. Pada tahun 2003 mulai berpindah ke SDN sukaresmi 03 dengan nama SMA Negeri 1 Cikarang Selatan dan mulai memiliki gedung pada tahun 2003 sebanyak 3 gedung.

Dan sekarang pada tahun 2018 sudah memiliki 14 angkatan / lulusan dengan memiliki 30 gedung di tambah dengan gedung perpustakaan, kesenian, lab, dan bahasa dengan jumlah siswa mencapai kurang lebih 950 siswa, demikian sejarah berdirinya sekolah SMA Negeri 1 Cikarang Selatan.

3.2 VISI dan MISI

3.2.1 VISI

“ Membentuk peserta didik yang beriman unggul dalam prestasi dan tangguh dalam menghadapi era globalisasi “

3.2.2 MISI

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui bimbingan dan kegiatan keagamaan.

2. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik melalui kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran.

3. Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik di bidang ilmu Pengetahuan, Teknologi, Sosial, Budaya, dan Seni melalui Construcivism Learning dan interkasi global.

(38)

26 4. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani melalui bimbingan kegiatan

keagamaan dan olah raga.

5. Meningkatkan kedisiplinan seluruh seluruh komponen sekolah. 6. Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.

3.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 1 Cikarang Selatan

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Tata Usaha

Wakasek Kesiswaan Wakasek Sarana & Prasarana Wakasek Kurikulum Wakasek Humas Kordinator BK Pembina Rohis Pembina OSIS Pembina Paskibra Perpustakaan Pembina Kesenian

Pembina English Club

Pembina Olahraga

Guru

(39)

27 3.4 Fungsi Jabatan

Dalam sebuah Perusahaan / Instansi Pemereintahan mempunyai sub dan Fungsi Jabatannya masing-masing, seperti di Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri 1 Cikarang Selatan beberapa jabatan dan fungsi dapat dilihat sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah mengatur dan memutuskan peraturan yang di buat dan di terapkan, seperti administrator pendidikan, supervisor pendidikan dan pemimpin pendidikan.

2. Komite Sekolah

Berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arah, dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pada tingkat satuan pendidikan (sekolah).

3. Staff Tata Usaha

Melayani, menyediakan, membantu kelancaran administrasi dan pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi untuk membuat keputusan yang tepat dan perkembangan organisasi keseluruhan.

4. Wakasek Kesiswaan

Mengatur administrasi sekolah dalam bentuk bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dengan cara menyusun program pembinaan kesiswaan ( OSIS ) dan ekstrakulikuler lainnya agar pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah berjalan dengan baik dan lancer.

(40)

28 Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dengan menyusun program pengadaan sarana dan prasarana, mengkordinasikan penggunaan sarana prasarana serta pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran secara berkala.

6. Wakasek Kurikulum

Membanyu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam menyusun program pengajaran kepada siswa, menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran serta evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian dalam 6 semester. Penyusunan laporan diberikan secara berkala agar siswa lebih bisa untuk dilihat kemampuan-nya dalam belajar.

7. Wakasek Humas

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan lembaga sosial, serta menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah dan menyusun laporan secara berkala.

8. Guru

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi pembuatan kelengkapan mengajar denagn baik, melaksanakan kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan lain sebagainya.

9. Siswa

Belajaar serta mentaati tata tertib sekolah, turut membina suasana sekolah yang aman, tertib dan tentram, saling menjaga nama baik sekolah dimanapun ia berada dan menjadi “ kebanggaan “ baginya mendapat kesempatan belajar pada sekolah yang bersangkutan.

(41)

29 3.5 Permasalahan Tanpa Jaringan Komputer

Setiap perusahaan atau instansi pemerintah yang kecil maupun besar dan dimanapun itu berada, tidak akan lepas dari penggunaan computer yang terhubung pada jaringan internet, sebagian besar pasti sangat sadar betapa pentingnya peran sebuah jaringan computer, bayangkan jika perusahaan atau instansi tidak ada jaringan yang menghubungkan pada internet, pasti banyak permasalahan yang akan terjadi.

Seperti halnya di SMAN 1 Cikarang Selatan ada beberapa permasalahan yang akan muncul, seperti :

1. Proses pembelajaran akan terhambat karena modul pembelajaran yang ada di internet tidak bisa di unduh.

2. Sistem administrasi di kantor akan terhenti ketika tidak adanya jaringan internet yang terhubung, karena melalui internet bisa mengirim e-mail, share printer dan lain-lain.

3. Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) yang tidak akan terjadi tanpa adanya jaringan komputer.

3.6 Analisa Sistem Komputer

Sesuai dengan jadwal penelitian yang di buat, penganalisa sistem komputer di SMAN 1 Cikarang Selatan saat ini belum membangun topologi jaringan, sehingga ada beberapa komputer yang belum terhubung pada internet. SMAN 1 Ciakrang Selatan saat ini menggunakan serat optik ( Fiber Optik ) yaitu sebuah saluran transmisi data, yang terbuat dari helaian kaca atau plastik, serat kaca ini sangat tipis dan halus menyerupai rambut manusia.

Dengan menggunakan sinyal cahaya untuk dikirimkan melalui serat optik mempercepat data yang dikirim , maka jaringan Hotspot yang ada di SMAN 1 Ciakarang Selatan sangat stabil, sehingga Hotspot perlu keamanan yang baik dengan cara setiap guru dan karyawan di SMAN 1 Ciakarang Selatan membuat

(42)

30 username dan password masing-masing untuk Login Page pada Browser, sehingga pemakaian internet yang merata dan stabil serta membuat waktu pekerjaan jadi lebih efisien.

Gambar 3.2 Fiber Optik 3.7 Penyelesaian Masalah dan Kebutuhan Sistem

Gambaran umum dari sistem jaringan komputer yang berjalan di SMAN 1 Cikarang Selatan saat ini belum membangun Hotspot Login Page, sehingga setiap akses internet bisa siapa saja dapat mengaksesnya selama berada di lingkungan sekolah, terutama siswa yang senang mendapatkan akses internet dengan gratis, hal ini menyebabkan siswa membuka situs media social, seperti Facebook, Instagram maupun bermain game online dan banyak yang bisa dilakukan saat internet terhubung.

Oleh karena itu sistem jaringan yang akan diakses oleh guru dan karyawan mengalami kendala saat download dan upload data yang menggunakan akses internet di lingkungan sekolah. Maka Hotspot di SMAN 1 Cikarang Selatan harus segera di buat Login Page, agar yang dapat menggunakan akses internet hanya pengguna yang memiliki username dan password saja. Dimana guru dan karyawan SMAN 1 Cikarang Selatan dapat mengakses internet di lingkungan sekolah tanpa adanya hambatan dalam bekerja.

(43)

31 Sistem computer yang dibutuhkan pada Hotspot Login Page terdiri dari Hardware dan Software, antara lain yaitu :

3.8.1 Perangkat Lunak ( Software )

Perangkat Lunak yang mendukung pembuatan Hotspot Loading Page menggunakan Mikrotik, seperti :

1. System Operasi Windows 8

Windows 8 adalah nama dari salah satu versi Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel danAMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard , sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.

Microsoft secara resmi merilis Windows 8 pada 26 Oktober 2012 bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8. Versi percobaan Windows 8 berupa Consumer Preview dan Release Preview. Pada 26 Juni 2013, Microsoft merilis versi Uji Coba dari Windows 8.1 (sebelumnya dikenal sebagai Windows Blue), sebuah peningkatan untuk Windows 8, Windows 7, Windows Vista, danWindows XP. Pada 18 Oktober 2013, Microsoft merilis Windows 8.1 sebagai pembaruan gratis untuk Windows 8.

2. Aplikasi WinBox

Aplikasi ini sebagai router ke server mikrotik kita dalam mode GUI maupun console, fungsi utama winbox adalah untuk setting yang ada pada mikrotik, berarti tugas utama winbox adalah untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan GUI, atau tampilan desktop.

(44)

32 Gambar 3.3 Tampilan Aplikasi Mikrotik WinBox

3.8.2 Perangkat Keras ( Hardware )

Perangkat Keras yang mendukung pembuatan Hotspot Login Page menggunakan Mikrotik, seperti :

1. Mikrotik

Mikrotik Router OS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router, didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya dan administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application ( WinBox ). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada komputer standar, PC yang akan dijadikan router mikrotik tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway, untuk keperluan beban yang besar

(45)

33 (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Mikrotik yang di gunakan dalam membangun layanan hotspot ini adalah mikrotik router RB941.

Gambar 3.4 Mikrotik Router

2. Kabel UTP

Kabel UTP atau singkatan dari “ Unshielded Twisted Pair “ yaitu jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.

(46)

34 Gambar 3.5 Kabel UTP

3. Laptop / Personal Computer ( PC )

Komputer yang digunakan adalah yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

Gambar 3 6 Spesifikasi Komputer 3.9 Langkah-langkah Instalasi

Saat membangun layanan Hotspot di Sekolah SMA Negeri 1 Cikarang Selatan, langkah-langkah yang dilakukan dari awal hingga layanan hotspot di

(47)

35 SMA Negeri 1 Cikarang Selatan terbangun adalah dimana para guru dibuatkan username dan password untuk login page pada web browser, langkah-langkahnya antara lain adalah :

1. Hubungkan kabel UTP pada port 1, dan switch yang ada di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan.

2. Hubungkan kabel UTP pada port 2, dan laptop.

3. Konfigurasi Router Mikrotik WinBox dengan membuka aplikasi yang sudah di install dan terhubung dengan Mikrotik Router OS pada port yang sudah ditentukan.

Gambar 3.7 Tampilan WinBox

4. Untuk melihat IP Adrees pada ether 1 buka DHCP Client maka akan muncul IP Address.

(48)

36 Gambar 3.8 Tampilan DHCP Client

5. Lalu buat IP Address untuk ether 2 dan wlan.

Gambar 3.9 Tampilan IP Address Ether 2 dan Wlan

(49)

37 Gambar 3.10 Tampilan DNS Setting

7. Setelah itu pilih DHCP Setup dan klik next sampai ok.

. Gambar 3.11 DHCP Setup

8. Setelah DHCP berhasil maka selanjutnya pilih firewall klik NAT klik add lalu pilih action, pada action pilih masquerade.

(50)

38 Gambar 3.12 Tampilan NAT

9. Untuk membuat Hotspot pilih menu wireless lalu klik wlan lalu klik kanan pilih enable.

Gambar 3.13 Tampilan Menu Wireless

10. Klik dua kali pada wlan, lalu pilih general dan ganti mode menjadi ap bridge.

(51)

39 Gambar 3.14 Interface Wlan

11. Untuk membuat menu login pada website.

(52)

40 12. Untuk membatasi jumlah user dan penggunaan bandwith maka pilih

Hotspot lalu pilih user profile lalu add kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah.

Gambar 3.16 Tampilan Server Profile

13. Untuk membuat login pada masing-masing user seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3.17 Login Guru dan Karyawan

14. Untuk mengetahui bahwa sudah tersambung dengan internet atau belum maka lakukan ping.

(53)

41 Gambar 3.18 Tampilan Ping

(54)

42 BAB IV

RANCANGAN JARINGAN

4.1 Persiapan dan Instalasi

Setelah menganalisa dari permasalahan jaringan yang di sekolah SMA Negeri 1 Cikarang Selatan, maka penulis membangun layanan Hotspot pada Web Browser ketika akan mengakses internet dengan menggunakan Mikrotik Router yang di hubungkan pada PC dan mengkonfigurasi dengan aplikasi WinBox. Untuk dapat menghubungkan suatu komputer dengan komputer yang lain serta untuk menghubungkan suatu jaringan komputer dengan jaringan internet, maka dibutuhkan suatu router untuk membagi jaringan internet ke banyak komputer di suatu jaringan komputer, serta membuat username dan password agar guru dan karyawan mendapatkan akses login page untuk dapat mengakses internet di lingkungan sekolah.

Dengan pertimbangan biaya dan kemampuan suatu router, maka penulis memilih router mikrotik sebagai router gateway dikarenakan kemampuan yang cukup handal untuk mengatasi pembagian jaringan komputer di suatu jaringan komputer yang berskala kecil seperti di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan ini dan biaya yang dibutuhkan untuk membangun jaringan komputer dengan menggunakan router mikrotik sebagai gateway-nya relatif cukup murah dibandingkan dengan router-router merek lain seperti router cisco, dan router jupiter. Adapun persiapan dan instalasinya sebagai berikut :

4.1.1 Persiapan Hardware

Beberapa perangkat keras ( Hardware ) yang di butuhkan saat membangun layanan Hotspot di Sekolah SMA Negeri 1 Cikarang Selatan agar mendapatkan akses internet, hardware yang disiapkan :

No Nama Alat / Komponen Jumlah

(55)

43 2 Mikrotik Routerboard 1 Buah

3 Laptop 1 Laptop

4 Kabel UTP 10 m

5 RJ 45 4 Buah

6 Tang Crimping 1 Buah

Tabel 4.1 Alat

4.1.2 Persiapan Software

Software yang dibutuhkan saat membangun layanan Hotspot di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan, agar konfigurasi dan aplikasi yang mendukung terbangunnya layanan Hotspot ini antara lain :

No Nama Spesifikasi

1 Sistem Operasi Router Mikrotik Router OS

2 Sistem Operasi Clinet Windows 8

3 Browser Google Chrome

4 Remote Tool WinBox

Tabel 4.2 Kebutuhan Software 4.2 Menyambungkan Hotspot

(56)

44 Gambar 4.1 Tampilan Wi-Fi

16. Setelah itu isi username dan password untuk terhubung dengan akses internet.

(57)

45 Gambar 4.2 Tampilan Login Pada Web Browser

17. Setelah Login Page pada halaman Web, internet sudah terhubung ke google

Gambar 4.3 Tampilan Google

18. Konfigurasi Komputer yang sudah terhubung ke internet bisa di lihat dengan membuka Command Processor Company (CMD) dengan mengetikan ipconfig lalu tekan enter pada keyboard.

(58)

46 Gambar 4.5 Map Instalasi

(59)

47 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Rumusan dari kesimpulan proses penelitian dan dari pembahasan yang sudah diuraikan serta berdasarkan pada hasil penelitian yang penulis lakukan di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan, maka penulis mencoba membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut :

1. Dengan adanya Layanan Hotspot ini, guru dan karyawan mendapatkan akses internet di lingkungan sekolah.

2. Sistem keamanan yang digunakan pada Layanan Hotspot ini sudah diatur oleh perangkat Mikrotik, sehigga saat ingin mengakses internet guru dan karyawan harus memasukan username dan password.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan materi yang penulis bahas adalah :

1. Agar lebih ditingkatkan kembali fasilitas internet di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan. Karena murid yang terlalu banyak, guru dan karyawan yang banyak pula sehingga membutuhkan akses internet sebagai sarana dan prasarana di lingkungan SMA Negeri 1

Cikarang Selatan.

2. Dengan bertambahnya fasilitas komputer sehingga pemakaian bandwith semakin kecil karena dibagikan pada semua jaringan, maka SMA Negeri 1 Cikarang Selatan harus memikirkan kembali provider jaringan internet yang harus dipakai agar nantinya tidak ada masalah pada pengaksesan internet yang terganggu oleh provider tersebut.

(60)

48 DAFTAR PUSTAKA

Dimensidata.com. Macam Jenis Tipe Router Berdasarkan Mekanismenya.

Diambil dari : http://blog.dimensidata.com/macam-jenis-tipe-router-berdasarkan-mekanismenya/

Wikipedia.org. Topologi Jaringan.

Diambil dari : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan Instekswordpress.com. Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Skala.

Diambil dari :

https://www.google.co.id/amp/s/instek.wordpress.com/2012/08/14/klasifikasi-jaringan-berdasrkan-skala-/amp/

Wikipedia.org. Internet.

Diambil dari : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Internet

Pranindito Dadiek. 2016. Sistem Komunikasi Serat Optik. Purwokerto Ketut Surya. 2016. Rancang Bangun dan Manajemen Hotspot Menngunakan

Mikrotik Router Os Pada Jaringan Stmik Depanpasar. Bali. Sofana Iwan. 2015. Membangun Jaringan Komputer Mudah Membuat Jaringan

Komputer ( Wire & Wireless ) untuk pengguna Windows dan Linux. Informatika – Bandung.

Hermawan, 2013. Perancangan Jaringan Hotspot Server Berbasis Mikrotik di Gedung Kuliah Universitas Abulyatama. Banda Aceh.

Gambar

Table 2.1 Jaringan Komputer Berdasarkan Area
Gambar 2.2 Client Server  Kelebihan client server :
Tabel 2.2 Model Osi
Gambar 2.7 Ilustrasi Router
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian maka akan semakin menggairahkan iklim investasi di Sumatera Barat meskipun penurunan perubahan tingkat suku bunga

( public offering ), yaitu kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam. undang-undang ini

Dalam persaingan antara individu-individu dari jenis yang sama atau jenis yang berbeda untuk memperebutkan kebutuhan-kebutuhan yang sama terhadap factor-faktor

Ketua Bidang Hukum clan Organisasi Dewan Pimpinan Wilayah Pengurus Pembina Iman Tauhid Islam Jawa Timur (Agama Islam). Ketua Dewan Pengurus

Sőt, arra is van adat, hogy Sopron vármegye főispánja, noha Pápa várának főkapitánya volt, egy alkalommal mégis mintha akadályozta volna a gratuitus labor

Dari tabel 1.4 dapat dijelaskan bahwa variabel supervisi pada badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah Merangin berada pada kriteria Cukup dengan rata-rata

Menurut Knox & Schacht (dalam Juneman & Rahardjo, 2013), ada 2 bentuk nilai seksual: 1.) Absolutism dimana seseorang memiliki nilai seksual yang mengikuti

Perlindungan Pernafasan : Gunakan perlindungan pernafasan melainkan jika pengalihan udara setempat yang mencukupi disediakan atau penilaian pendedahan menunjukkan bahawa