• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERUBAHAN PENGELOLA TERHADAP PENDAPATAN USAHA KOPAL DAN RESIN DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PERUBAHAN PENGELOLA TERHADAP PENDAPATAN USAHA KOPAL DAN RESIN DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERUBAHAN PENGELOLA TERHADAP

PENDAPATAN USAHA KOPAL DAN RESIN DI HUTAN

PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI

JAWA BARAT

RADITA DANESHWARA

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

(2)

PENGARUH PERUBAHAN PENGELOLA TERHADAP

PENDAPATAN USAHA KOPAL DAN RESIN DI HUTAN

PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI

JAWA BARAT

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

RADITA DANESHWARA

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

(3)

3

RINGKASAN

RADITA DANESHWARA. Pengaruh Perubahan Pengelola Terhadap Pendapatan Usaha Kopal dan Resin di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Dibawah Bimbingan Ir. YULIUS HERO, M.Sc

Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) telah melakukan penyadapan getah sejak tahun 2001. Penyadapan dimulai dengan pembukaan kopal. Proses penyadapan tersebut sebagai langkah pemanfaatan hasil hutan bukan kayu untuk menghasilkan pendapatan bagi HPGW. Setelah kopal, pembukaan resin terjadi tahun 2007. Selama 10 tahun, HPGW telah melakukan pergantian manajemen sebanyak tiga kali yaitu periode 2001-2003, 2004-2008, dan 2009-sekarang. Pada periode tersebut pola pendapatan mengalami perbedaan, baik pendapatan pengelola maupun pendapatan penyadap getah. Metode yang digunakan adalah analisis biaya manfaat dan analisis pendapatan penyadap, kemudian disajikan dengan tabulasi dan dijelaskan secara deskriptif. Pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling yaitu penyadap yang telah bekerja pada tiga periode manajemen.

Selama tiga periode manajemen, pendapatan pengelola mengalami fluktuasi. Pada periode tahun 2001-2003 sebesar Rp 54.074.963,67/tahun, pada periode tahun 2004-2008 Rp 14.897.368,76/tahun, pada periode 2009-sekarang meningkat sebesar Rp 377.104.206,40/tahun. Hal ini dikarenakan pada periode setelah tahun 2009 adanya usaha peningkatan getah seperti pemberian stimulan, insentif, pengaturan kawasan, dan dijadikannya pendapatan getah beserta pelayanan jasa sebagai pemasukan utama HPGW. Sementara itu periode sebelum tahun 2009 belum adanya usaha peningkatan getah karena lebih berfokus pada sektor lain sebagai pemasukan. Munculnya resin pada tahun 2007 mampu menutupi kekurangan disaat kopal tidak mampu menutupi biaya pengelolaan. Kondisi serupa terjadi pada biaya produksinya yang mengalami fluktuasi. Adanya pendapatan yang tinggi menghasilkan biaya produksi dan biaya pengelolaan yang tinggi pula. Hal ini dikarenakan karena adanya produksi yang tinggi bagi pendapatan maka biaya produksinya semakin tinggi.

Perubahan manajemen mengakibatkan adanya peningkatan pendapatan per tahunnya bagi penyadap. Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan motivasi dan curahan waktu dalam menyadap. Peningkatan faktor tersebut dikarenakan adanya usaha dari manajemen dalam upaya peningkatan pemasukan getah seperti pemberian insentif dan stimulan yang berpengaruh terhadap peningkatan tersebut, sehingga kontribusi pendapatan getah penyadap semakin meningkat dari awal hingga saat ini. Namun adanya peningkatan tersebut belum mampu menutupi kebutuhan hidup penyadap, sehingga masih dibutuhkan pendapatan dari hasil lain untuk menutupi kekurangannya. Sementara itu biaya produksi penyadap tidak mengalami peningkatan signifikan karena alat produksi yang digunakan relatif sama, peningkatan terjadi pada biaya hidup karena terdapat peningkatan harga-harga pada kebutuhan hidup.

(4)

SUMMARY

RADITA DANESHWARA. Effect on Management Change to Business Revenue of Copal and Resins in Gunung Walat Education Forest Sukabumi district, West Java. Under the Supervision of Ir. YULIUS HERO, M.Sc.

The Gunung Walat Education Forest (GWEF) had been tapping of sap since 2001. The tapping began with the opening of copal. The process of tapping as a step for using the non wood forest product to generate income for GWEF. After copal, the opening of resin was found in 2007. For 10 years, GWEF had been three times turnover the management, the period were 2001-2003, 2004-2008, and 2009-now. At those periods the pattern of income, both of the revenue of management or revenue tappers were different. The method that used is benefit cost analysis and revenue of tappers analysis, presented by tabulation and explained descriptively. Selection of respondents using the purposive sampling were the tappers who had beed working in three periods of management.

During three periods of management, the revenue of management was

fluctuated. At 2001-2003 period Rp 54.074.963,67/year, 2004-208 is Rp 14.897.368,76/year, period of 2009-now is Rp 377.104.206,40/year. This

because of efforts to increase the sap, such as stimulant gives, incentives, area management, and the incoming from sap also services as the main income for GWEF, after 2009 period. Meanwhile, the periods before 2009 there is no efforts to increase the sap because focused in other sectors as income. The appearance of resin in 2007 was able to covered management costs while copal was not able. The similar condition happened in production cost that fluctuated. The high income can made high production cost and high management cost as well. These caused by high production for high income so that the production cos was higher.

The change of management cause the increase of income per year for tappers. This caused by high motivation and outpouring time when tapping. The increased of that factors caused by the efforts from management to increase sap income, such as incentives and stimulant gives that influenced to those increase, so the contribution of sap income’s tappers was increasing from beginning until now. But the increasing can not able to cover tappers’s life, so it needs another income. Meanwhile, production cost of tappers was not significantly increase because production instruments that used were relatively same, the increase was found in living costs because there were the increase of prices of life needs.

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya nyatakan bahwa skripsi berjudul PENGARUH PERUBAHAN PENGELOLA TERHADAP PENDAPATAN USAHA KOPAL DAN RESIN DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Februari 2011

(6)

Judul Skripsi : Pengaruh Perubahan Pengelola Terhadap Pendapatan Usaha Kopal dan Resin di Hutan Pendidikan Gunung Walat

Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Nama : Radita Daneshwara

NRP : E14060311

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Ir. Yulius Hero, MSc. NIP : 19650707 199003 1 002

Mengetahui,

Ketua Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Didik Suharjito, MS NIP 19630401 199403 1 001

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw berserta umatnya.

Penyusunan dan penulisan skripsi ini merupakan tahapan akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2010 adalah Pengaruh Perubahan Pengelola Terhadap Pendapatan Usaha Kopal dan Resin di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwasanya skripsi yang tentunya didasarkan pada sudut pandang dan bekal pengetahuan yang penulis miliki ini masih jauh dari sempurna. Keluasan sudut pandang dan pengetahuan yang pembaca miliki akan sangat bermanfaat untuk kritik dan saran sehingga membantu menyempurnakan tulisan ini.

Semoga skripsi ini dapat berfungsi dan memberikan manfaat sebagaimana yang seharusnya bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, Februari 2011

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 4 Februari 1988 sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Drs. Hardijanto Suryowinoto (alm) dan Rochmah Hardijanto. Penulis sekolah di TK. Libbi Andita Davitri Bogor (1992-1994), kemudian melanjutkan ke SD Negeri Pengadilan 3 Bogor (1994-2000), setelah itu melanjutkan kembali ke SMP Negeri 4 Bogor (2000-2003), selanjutnya pada tahun 2003 penulis masuk ke SMA Negeri 5 Bogor dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun yang sama penulis masuk ke IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Pada tingkat dua, penulis masuk Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB.

Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif di sejumlah organisasi seperti

Music Agriculture Expresion (MAX) pada tahun 2006-2007. Pada tahun

2007-2008 penulis aktif di organisasi kemahasiswaan yakni sebagai Staff Departemen Olahraga dan Seni Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan, selanjutnya aktif di organisasi yang sama tahun berikutnya sebagai Kepala Biro Seni Departemen Pengembangan Sumberdaya Manusia Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan (2008-2009). Penulis aktif dikepanitiaan seperti Koordinator Medis Temu Manajer 2008 serta Staff Divisi Acara E-GREEN 2009. Selain itu penulis mengikuti Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) di Kamojang-Sancang Garut tahun 2008, Praktek Pengelolaan Hutan (PPH) di Hutan Pendidikan Gunung Walat tahun 2009, penulis juga melakukan Pratek Kerja Lapang (PKL) di PT. Erna Djuliawati di Kalimantan Barat selama dua bulan, Februari-April 2010. Selain itu penulis aktif dalam usaha Event Organizer

Fireworks Enterprise sejak awal 2010 hingga sekarang sebagai Head Marketing and Finance.

Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Perubahan Pengelola Terhadap Pendapatan Usaha Kopal dan Resin di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat di bawah bimbingan Ir. Yulius Hero, M.Sc

(9)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas limpahan rezeki dan berkah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Orang tua ibu tercinta Rochmah Hardijanto dan ayah Drs. Hardijanto (alm) dengan segala hormat penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga atas segala curahan kasih sayang, pengorbanan, doa dan jerih payah untuk keberhasilan penulis.

2. Adikku Ardyan Azrarajasa serta keluarga. Terimakasih atas dorongan semangat yang telah diberikan.

3. Bapak Ir. Yulius Hero, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi di Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

4. Prof. Dr. Ir. Yusram Massijaya, MS; Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA dan Dr. Ir. Cahyo Wibowo, MSc selaku dosen penguji pada ujian komprehensif penulis. 5. Seluruh Dosen, Staff pengajar, dan karyawan Fakultas Kehutanan dan TPB

IPB yang telah memberikan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat selama penulis menuntut ilmu dan menyelesaikan studi di IPB.

6. Seluruh pihak di Hutan pendidikan Gunung Walat, Direktur HPGW Ir. Budi Prihanto, MS; Manajer Operasional Ir. Agung Sutrisno; Bapak Dizy Rizal; Manajer PSDH Udin Abdul N, S.Hut; Bapak Supriyanto; Bapak Irdika Mansur; Bapak Endang Husaeni; beserta seluruh staff HPGW yang tidak bisa disebutkan satu per satu penulis ucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas penerimaan dan arahannya di lapangan.

7. Rekan-rekan seperjuangan Manajemen Hutan 43 dan teman-teman Manajemen Hutan 44 yang sangat banyak tidak bisa disebutkan satu per satu, telah membagi canda tawa maupun kesedihan selama ini serta bantuannya kepada penulis.

(10)

4

8. Teman-teman di seluruh IPB dari mulai asrama hingga saat ini terimakasih banyak.

9. Rekan-rekan Fireworks Enterprise (Andre, Andi, Yayat, Linda, Hania, Suke, Rika, Rahma) atas kerjasamanya, Mari kita tingkatkan. Kepada Ferra Aziz yang bersama-sama di lapangan saat penelitian dan menemani turun ke desa-desa. Juga untuk teman sepermainan di MNH 43 yang tidak bisa disebut satu per satu terimakasih atas semangat kalian.

10. Kepada teman-teman Arvandor (Uthie, Adi, Deple, Jo, Olive, Dita, Savie) yang tetap ada.

11. Yuly Ratna Pratiwi yang telah memberikan semangat, dorongan, dan masukan yang bermanfaat bagi penulis. Terimakasih banyak.

12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah turut membantu selama penulis menyelesaikan studi di Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Februari 2011

(11)

ii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Manfaat Penelitian... 2

1.4 Perumusan Masalah ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...3

2.1 Teori Manfaat dan Biaya ... 3

2.2 Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW)... 5

2.3 Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ... 7

2.4 Resin ... 8

2.5 Kopal... 9

2.6 Motivasi ... 10

BAB III METODE PENELITIAN ...11

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11

3.2 Bahan dan Alat ... 11

3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ... 11

3.4 Metode Analisis Data ... 11

3.5 Metode Pengolahan Data Pendapatan Usaha ... 12

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ...14

4.1 Lokasi dan Luas ... 14

4.2 Iklim dan Topografi ... 14

4.3 Tanah dan Hidrologi ... 15

4.4 Vegetasi ... 15

4.5 Satwa... 16

4.6 Mata Pencaharian Penduduk Sekitar ... 16

4.7 Panorama dan Fasilitas ... 17

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...18

5.1 Karakteristik Responden... 18

5.2 Pengenalan Umum Mengenai Periode Manajemen ... 19

5.3 Pendapatan Pengelola HPGW ... 23

5.4 Biaya Pengelola HPGW ... 28

5.5 Pendapatan Bersih Pengelola HPGW ... 30

5.6 Penerimaan Penyadap ... 33

5.7 Biaya Penyadap HPGW ... 36

5.8 Pendapatan Bersih Penyadap Getah Terhadap Biaya Produksi ... 39

5.9 Pendapatan Penyadapan Getah Terhadap Biaya Rumah Tangga.... 40

5.10 Perbandingan Penyadapan Dengan Hasil Lain Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup... 41

(12)

iii

5.12 Tren Motivasi Penyadap dan Curahan Waktu pada Berbagai

Periode ... 48

5.13 Rekapitulasi Pola Pendapatan Penyadap Kopal dan Resin pada... 52

Berbagai Periode Manajemen ... 52

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...56

6.1 Kesimpulan ... 56

6.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ...58

(13)

iv

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Rata-rata usia penyadap kopal dan resin responden ... 18

2. Tingkat pendidikan penyadap kopal dan resin responden ... 18

3. Tempat tinggal penyadap kopal dan resin responden ... 19

4. Tren produksi kopal HPGW 2001-2010 ... 24

5. Tren produksi resin HPGW 2007-2010 ... 24

6. Tren harga jual kopal HPGW 2001-2010 ... 26

7. Tren harga jual resin HPGW 2007-2010 ... 26

8. Tren penerimaan kopal HPGW 2001-2010 ... 27

9. Tren penerimaan resin HPGW 2007-2010... 28

10. Tren biaya produksi kopal HPGW 2001-2010 ... 28

11. Tren biaya produksi resin HPGW 2007-2010... 29

12. Tren biaya pengelolaan HPGW 2001-2010 ... 29

13. Tren pendapatan bersih kopal terhadap biaya sadap HPGW 2001-2010 ... 30

14. Tren pendapatan bersih resin terhadap biaya sadap HPGW 2007-2010 ... 31

15. Tren biaya pendapatan bersih total (kopal dan resin) HPGW 2001-2010 ... 32

16. Tren pendapatan bersih total terhadap biaya pengelolaan HPGW 2001-2010 ... 32

17. Tren upah sadap penyadap HPGW pada berbagai periode manajemen ... 33

18. Perbandingan upah sadap dengan harga jual (kopal) ... 34

19. Penerimaan penyadap kopal (Rp/tahun) ... 35

20. Penerimaan penyadap resin (Rp/tahun) ... 36

21. Biaya produksi penyadapan kopal (Rp/tahun) ... 37

22. Biaya produksi penyadap resin (Rp/tahun) ... 37

23. Biaya rumah tangga (Kehidupan) penyadap kopal (Rp/tahun) ... 38

24. Biaya rumah tangga (Kehidupan) penyadap resin (Rp/tahun) ... 38

25. Pendapatan bersih penyadap kopal dari biaya produksi (Rp/tahun) ... 39

26. Pendapatan bersih penyadap resin dari biaya produksi (Rp/tahun) ... 40

27. Pendapatan penyadapan kopal terhadap biaya rumah tangga ... 41

28. Pendapatan penyadapan resin terhadap biaya rumah tangga ... 41

29. Pendapatan penyadap kopal pada periode tahun 2001-2003 ... 42

30. Pendapatan penyadap kopal pada periode tahun 2004-2008 ... 43

31. Pendapatan penyadap kopal pada periode tahun 2009-sekarang ... 43

32. Pendapatan penyadap resin pada periode tahun 2004-2008 ... 44

33. Pendapatan penyadap resin pada periode tahun 2009-sekarang ... 44

34. Kontribusi pendapatan dan curahan waktu penyadapan kopal periode tahun 2001-2003 ... 45

35. Kontribusi pendapatan dan curahan waktu penyadapan kopal periode tahun 2004-2008 ... 46

36. Kontribusi pendapatan dan curahan waktu penyadapan kopal periode tahun 2009-sekarang ... 46 37. Kontribusi pendapatan dan curahan waktu penyadapan resin

(14)

v

periode tahun 2004-2008 ... 47 38. Kontribusi pendapatan dan curahan waktu penyadapan resin

periode tahun 2009-sekarang ... 47 39. Pola pendapatan penyadap kopal pada berbagai periode ... 53 40. Pola pendapatan penyadap resin pada berbagai periode ... 54 41. Kesejahteraan penyadap menurut Sajogyo (1977) dan UMR Sukabumi (2010) ... 55

(15)

vi

DAFTAR GAMBAR

No Halaman 1. Foto citra lokasi HPGW ... 14 2. Sebaran potensi tegakan ... 16 3. Diagram motivasi penyadap kopal pada berbagai periode

manajemen ... 49 4. Diagram motivasi penyadap resin pada berbagai periode

manajemen ... 50 5. Grafik curahan waktu terhadap pendapatan penyadap kopal... 51 6. Grafik curahan waktu terhadap pendapatan penyadap resin ... 52

(16)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Identitas responden ... 61

2. Kegiatan penyadapan kopal ... 63

3. Kegiatan penyadapan resin ... 66

4. Data produksi, penerimaan dan biaya produksi kopal pengelola HPGW ... 68

5. Data produksi, penerimaan dan biaya produksi resin pengelola HPGW ... 71

6. Biaya pengelolaan HPGW ... 73

7. Komponen biaya penyadap kopal ... 74

8. Komponen biaya penyadap resin ... 77

9. Komponen penerimaan penyadap kopal ... 79

10. Komponen penerimaan penyadap resin ... 82

11. Komponen biaya hidup penyadap kopal ... 83

12. Komponen biaya hidup penyadap resin ... 86

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan merupakan sumberdaya alam dengan banyak manfaat yang terkandung didalamnya. Keberadaan hutan di Indonesia saat ini lebih banyak dimanfaatkan pada produksi kayu yang dihasilkan oleh hutan. Sedangkan potensi manfaat hutan tidak hanya kayu, melainkan hasil hutan bukan kayu (HHBK).

HHBK dapat menjadi komoditas yang dapat diperhitungkan dan bernilai tinggi jika dikelola dengan baik. Hasil hutan bukan kayu menjadi alternatif disaat hasil hutan kayu di Indonesia sudah semakin terbatas, sehingga pilihan pengelolaan hasil hutan bukan kayu menjadi pilihan pemanfaatan hutan. Contoh HHBK seperti kopal, resin, rotan, dan lain-lain.

Dalam perkembangannya, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu sudah semakin banyak. Namun saat ini belum mendapat perhatian yang lebih karena paradigma yang masih menilai hasil hutan kayu lebih bernilai tinggi dibandingkan dengan hasil hutan bukan kayu. Untuk itu dibutuhkan suatu pengelolaan yang baik dan profesional agar hasil hutan bukan kayu dapat dimanfaatkan dengan nilai yang tinggi serta kualitas yang lebih ditingkatkan.

Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) mempunyai tujuan utama sebagai hutan pendidikan selain itu pemanfaatan hasil hutan bukan kayu sudah dilakukan. Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) menurut FSC adalah keseluruhan sumberdaya atau produk biologis selain kayu yang berasal dari hutan untuk diperjualbelikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan atau masyarakat lokal (Games et al. 2002 dalam Syamsu 2009).

Pada tahun 2009 telah dilakukan perubahan pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat. Perubahan pengelola ini mempunyai pengaruh terhadap pengelolaan hasil hutan bukan kayu, dalam hal ini kopal dan resin. Untuk mengetahui pengaruh perubahan pengelola ini terhadap pemanfaatan getah kopal dan resin antara periode setelah 2009 dan sebelum tahun 2009, maka perlu dilakukan penelitian pengaruh perubahan pengelola terhadap pendapatan usaha kopal dan resin di Hutan Pendidikan Gunung Walat.

(18)

2

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mempelajari perubahan manajemen usaha kopal dan resin setelah tahun 2009 dan sebelum tahun 2009.

2. Mempelajari pendapatan dan biaya usaha kopal dan resin pengelolaan periode setelah tahun 2009 dan sebelum tahun 2009 dari sisi pengelola dan sisi penyadap.

3. Membandingkan pendapatan kopal dan resin terhadap biaya rumah tangga periode setelah tahun 2009 dan sebelum tahun 2009 dari sisi pengelola dan sisi penyadap.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak yang berkepentingan: 1. Bagi Pengelola, menjadikan penelitian ini sebagai masukan dan

pertimbangan terhadap pengelolaan kopal dan resin.

2. Bagi Penulis, penelitian ini dapat dijadikan sarana belajar memahami pengelolaan hutan.

3. Bagi Pembaca, penelitian ini dapat menambah informasi tentang pendapatan suatu usaha dari pengelolaan hasil hutan bukan kayu.

1.4 Perumusan Masalah

Dalam suatu manajemen terdapat sistem pengelolaan tertentu untuk menghasilkan output tertentu. Karena itu dalam perubahan manajemen terdapat suatu sistem pengelolaan yang berbeda dalam menghasilkan suatu output yang berbeda pula. HPGW menggunakan manajemen berbeda dalam usaha kopal dan resin sebelum tahun 2009 dan setelah tahun 2009, dalam hal ini sebelum tahun 2009 terbagi menjadi periode tahun 2004-2008 dan periode tahun 2001-2003. Oleh sebab itu pendapatan usaha kopal dan resin dari sisi petani maupun pihak pengelola HPGW pada periode tersebut menjadi penting untuk diketahui tentang pendapatan yang paling besar di antara periode tersebut baik dari sisi petani maupun pengelola, yang semua itu berujung pada pemanfaatan HHBK secara optimal.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan persepsi mahasiswa yaitu mahasiswa akuntansi strata-1 FEB USU dengan mahasiswa akuntansi FS IAIN SU tentang akuntasi

diatas telah dianulir oleh Surat Mahkamah Agung Nomor : 32/TUADA-AG/III-UM/IX/1993 yang antara lain berisi bahwa ketentuan Pasal 84 ayat (4) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989

Pem!inaan ekstra *aji! #apak Su&i !agi kelas 1 dan 11 se&ara klasikal. g.Peningkatan kegiatan :W

In this research, the writer used descriptive qualitative method. The objects of the research are compound words in the novel, especially The single girl’s to

bentuk font baru dari desain tipografi pada Vernacular Typography Street becak Solo. standar visual yang dipakai dalam perancangan font tersebut meliputi langkah

Pelaksanaan prosedur simpan-pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen bisa dikatakan terlaksana dengan baik,

Ketidaksesuaian dengan teori disebabkan karena secara teoritis apabila NPL menurun, artinya terjadi penurunan total kredit bermasalah dengan persentase lebih besar

Untuk melihat secara secara keseluruhan semua biaya-biaya dan faktor produksi yang terkait dalam seluruh saluran tataniaga pisang raja bulu di Desa Talaga