9 2.1 State Of The Art
Dengan adanya state of the art atau penelitian sebelumnya yang relevan dapat dijadikan sebagai dasar atau suatu acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya. Hal ini merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung atau referensi bagi penelitian ini. Salah satu data pendukung yang perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah komunikasi diagonal untuk meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan dasar referensi dan acuan maka pada penelitian ini melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian sebelumnya yang dapat berupa jurnal ataupun thesis yang terkait dan relevan dengan penelitian ini.
Dalam penelitian ini memiliki lima state of the art atau penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai bahan dasar acuan penelitian. Dari kelima penelitian sebelumnya ini terdapat dua jurnal internasional dan juga terdapat tiga jurnal atau thesis nasional. Dengan begitu maka dari masing-masing penelitian sebelumnya inilah ditemukan adanya persamaan dan perbedaan antara penelitian ini yang berjudul Implementasi Komunikais Diagonal Dalam Meningkatkan Kinerja (studi kasus: Bengkel EUROSTARS auto Tanah Kusir ) dengan beberapa penelitian sebelumnya yang telah ada.
Berikut adalah table yang berisikan beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan dan referensi dalam penelitian ini:
Judul Penelitian NamaPenulis /Peneliti Metodelogi Penelitian Masalah Penelitian HasilPenelitian Analisis Komunikasi Keorganisasian Dalam Meningkatkan Kinerja Pada IT Directorat E Bina Nusantara Kharismas Jusuf Kualitatif Komunikasi dalam organisasi ini menjadi penting karena di dalamnya akan terjadi pertukaran informasi dan membangun rasa toleransi di antara anggotanya. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan organisasi. Akan tetapi, jika sebaliknya dalam suatu organisasi tersebut kurang atau tidak memiliki komunikasi maka akan menghambat kinerja Untuk komunikasi internal IT Directorate BINA NUSANTARA telah berjalan dengan cukup baik dan lancar. Hal ini ditunjukkan dengan penyebaran informasi melalui media internal IT Directorate BINA NUSANTARA, yaitu melalui information blast email, website portal IT Directorate ataupun pengumuman resmi yang dipublikasikan melalui kertas di Majalah Dinding IT Directorate. Melalui semua media yang ada, seluruh aliran informasi atau berita terkini akan mengalir sampai kepada seluruh karyawan.
/Peneliti Penelitian Penelitian organisasi itu sendiri. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi yaitu dalam rangka membentuk pengertian dan kinerja anggotanya. Jika hal ini berjalan dengan baik, maka akan menciptakan persepsi yang baik dari seluruh karyawan. Dengan
terciptanya suatu persepsi yang baik dari seluruh karyawan bukan tidak mungkin akan menciptakan suasana kerja yang kondusif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan semangat kerja Arus aliran komunikasi internal IT Directorate BINA NUSANTARA khususnya antara manajer dengan karyawan sudah berjalan dengan cukup baik dan lancar.
/Peneliti Penelitian Penelitian ANALISIS ALIRAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM MENGOPTIMA LISASIKAN FUNGSI DIVISI PUBLIC RELATIONS DI GLOBALTV Esa Savitria Jannah Kuantitatif Menghindari kesalahpahaman dengan tujuan memperjelas dalam penulisan skripsi dan membatasi ruang lingkup masalah penelitian, maka penulis membuat batasan masalah penelitian, yaitu untuk menganalisis aliran komunikasi organisasi dalam mengoptimalisas ikan fungsi divisi public relations di GlobalTV. Menganalisis aliran komunikasi organisasi dalam mengoptimalisas ikan fungsi divisi public relations di Penerapan aliran komunikasi organisasi oleh divisi Corporate Communication perlu mencakup komunikasi dari bawah ke atas dan komunikasi horizontal agar dapat mengoptimalisasika n fungsi divisi public relations di GlobalTV, yaitu Departemen Corporate Secretary dalam membina hubungan dengan publik internal dalam satu kesatuan divisi yang lebih efisien.
ORGANIZATIO NAL
Eva Tariszka-
Kualitatif Wakil dari teori organisasi sudah
Untuk jumlah itu kesadaran dari
/Peneliti Penelitian Penelitian INTERNAL COMMUNICAT ION AS A MEANS OF IMPROVING EFFICIENCY Semegine, PhD berurusan dengan pertanyaan dari komunikasi organisasi.Namu n di sana belum ada perbedaan dari bagian lain dari ( lembaga ukuran, struktur, bekerja berbagi, fungsi efisien, teori kepemimpinan ).Saat ini hal ini prasyarat terhadap staf bahkan di posisi paling sederhana untuk memiliki tingkat tertentu dari keterampilan komunikasi.Hal ini dianggap sebagai bahkan lebih penting dengan manager.Organis asi telah mengakui bahwa
sumber daya internal fitur dari sistem komunikasi tidak berada di level yang tentu saja sangat membutuhkan pengenalan sistem organisasi
communicational .Fungsi dari sistem communicational secara garis besar dan sistematis untuk memberikan informasi yang memadai dan terpadu di dalam sebuah organisasi .Cara pelaksanaannya tentu saja biaya untuk organisasi , tetapi tak perlu dikatakan bahwa informasi juga menjadi komoditas dan dengan demikian informasi yang memerlukan sumber daya dan communicational
/Peneliti Penelitian Penelitian tingkat komunikasi dalam organisasi menentukan efisiensi dari organisasi. membawa mereka ke dalam rekening demikian juga sumber daya untuk tradisional . PENGARUH INTERNAL PUBLIC RELATIONS TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA PT SUMMARECON AGUNG TBK. CABANG KELAPA GADING
Lusiana Kualitatif Seorang Public Relations dalam sebuah perusahaan harus dapat menciptakan dan mempertahankan hubungan yang baik dengan publik internal. Tujuannya adalah agar visi dan misi dari perusahaan dapat tercapai dengan baikdan dapat di mengerti oleh seluruh pihak internal yang terlibat. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa internal public relations dalam PT. Summarecon Agung Tbk dikatakan efektif. Kemudian dapat di katakan hal yang selanjutrnya di lakukan oleh public relations PT Summarecon Agung
Tbk adalah
mempertahankan kinerja agar pegawai dapat mengerti dan memahami maksud dan tujuan serta hasil yang di inginkan. PERAN KOMUNIKASI Harjanti Widiastuti Kualitatif Peran Komunikasi Pelaksanaan komunikasi
/Peneliti Penelitian Penelitian ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di Hotel Inna Garuda Yogyakarta”. Skripsi jurusan Ilmu Komunikasi fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu samalain baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam berumah tangga, instansi, masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada organisasi di Hotel Inna Garuda Yogyakarta sendiri dibagi menjadi dua dimensi yaitu komunikasi vertikal dan horizontal, komunikasi internal vertikal adalah komunikasi dari atas kebawah dari bawah
keatas atau
komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik (two
way traffic communication). Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, dan penjelasan kepada bawahannya. Kemudian bawahannya memberikan laporan, saran,
/Peneliti Penelitian Penelitian manusia yang tidak terlibat komunikasi. Pentingnya komunikasi tidak terbatas pada komunikasi personal tetapi juga dalam tataran komunikasi organisasi. Dimana dalam komunikasi organisasi itu terdapat komunikasi vertical, horisontal serta komunikasi lintas saluran. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil, dan begitu pula sebaliknya jika komunikasi tidak pengaduan, dan sebagainya kepada pimpinan. Komunikasi dua arah secara timbal balik tersebut sangat penting dalam organisasi karena jika satu arah saja, misalnya dari pimpinan kepada bawahanya saja, maka roda organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Komunikasi vertikal yang lancar, terbuka dan saling mengisi merupakan sikap pimpinan yang demokratis.
Pimpinan perlu mengetahui laporan, tanggapan atau saran para karyawan sehingga satu keputusan atau kebijaksanaan dapat diambil dalam rangka mencapai
/Peneliti Penelitian Penelitian berjalan dengan baik maka akan mengalami kemunduran bahkan kegagalan. Kurang atau tidak adanya komunikasi dalam organisasi dapat mengakibatkan ketidaklancaran kegiatan di dalam organisasi itu sendiri. Dengan demikian komunikasi di dalam organisasi mempunyai peranan sentral.
tujuan yang telah ditetapkan. Agar komunikasi berjalan baik dan lancar maka diperlukan adanya media atau sarana sedangakan media komunikasi yang terdapat di Hotel Inna Garuda adalah jaringan telepon yang menghubungkan departemen satu dengan departemen yang lain, email, memo, handy talky, Intern Office Communications, madding, kotak saran yang disediakan perusahhan untuk menampung keluh-kesah mereka, serta adanya forum – forum khusus seperti rapat dan pertemuan. Pertemuan adalah media komunikasi secara langsung dan
/Peneliti Penelitian Penelitian dapat dilakukan secara formal maupun informal. 2.2 Landasan konseptual 2.2.1 Komunikasi
Terdapat banyak definisi tentang komunikasi yang dirumuskan oleh para ahli, dan masing-masing memiliki penekanan dan arti yang berbeda satu sama lain. Menurut Gerald R. Miller (Rohim,2009:9) yang dimaksud dengan definisi komunikasi adalah penyampaian pesan yang disengaja, dari sumber kepada penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku penerima.
Sedangkan pengertian lain mengenai komunikasi adalah penyampaian pesan (message) dari sumber (komunikator) dengan menggunakan alat (media) tertentu kepada penerima pesan (komunikan) (Effendy, 2011:9). Komunikasi akan berlangsung dengan baik jika terdapat elemen-elemen yang mendukung proses komunikasi, antara lain meliputi keberadan (Barata, 2004:55-56):
1. Pengirim (sender)
Penjelasan mengenai pengirim (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lainnya.
2. Penulisan dalam bentuk sandi (encoding)
Penjelasan mengenai Penulisan dalam bentuk sandi (encoding) adalah suatu proses penyebaran dalam bentuk simbol atau sandi.
3. Pesan (message)
Penjelasan mengenai Pesan (message) adalah serangkaian simbol-simbol yang disampaikan pengirim.
4. Media (channel)
Penjelasan mengenai Media (channel) adalah suatu alat bantu atau saluran untuk menyampaikan pesan.
5. Penerima sandi (receiver)
Penjelasan mengenai Penerima sandi (receiver) yaitu adalah pihak yang menerima pesan dari pengirim pesan.
Penjelasan mengenai Pembancaan sandi (decoding) adalah suatu proses menterjemahkan simbol-simbol oleh pihak penerima pesan.
7. Tanggapan (response)
Penjelasan mengenai Tanggapan (response) adalah serangkaian reaksi dari pihak penerima atas pesan-pesan yang disampaikan kepadanya.
8. Umpan balik (feedback)
Penjelasan mengenai umpan balik (feedback) adalah respon penerima yang disampaikan kepada pengirim pesan.
Berdasarkan dari beberapa definisi-definisi di atas mengenai komunikasi, maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa, yang dimaksud dengan komunikasi adalah penyampaian pesan yang disengaja, dari sumber dengan menggunakan alat kepada penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku penerima.
Komunikasi dapat berjalan dengan baik jika terdapat beberapa elemen-elemen yang mendukung terjadinya proses komunikasi seperti pengirim yaitu pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lainnya., penulisan dalam bentuk sandi yaitu suatu proses penyebaran dalam bentuk simbol atau sandi, pesan yaitu serangkaian simbol-simbol yang disampaikan pengirim, media yaitu suatu alat bantu atau saluran untuk menyampaikan pesan, penerima sandi yaitu pihak yang menerima pesan dari pengirim pesan, pembacaan sandi yaitu suatu proses menterjemahkan simbol-simbol oleh pihak penerima pesan, tanggapan yaitu serangkaian reaksi dari pihak penerima atas pesan-pesan yang disampaikan kepadanya, dan juga umpan balik yaitu respon penerima yang disampaikan kepada pengirim pesan.
2.2.2 Konteks Komunikasi
Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruang hampa-sosial, melainkan dalam suatu konteks,yang terdiri dari aspek bersifat fisik, aspek psikologis, aspek sosial, dan aspek waktu (Syaiful, 2009:17). Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi. Salah satu konteks komunikasi yaitu komunikasi organisasi. Yang dimaksud dengan komunikasi organisasi merupakan satu kumpulan atau sistem individualyang melalui satu hierarki jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Dari batasan tersebut dapat digambarkan, bahwa dalam suatu organisasi mensyaratkan adanya suatu
jabatanataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang sangat jelas, seperti pimpinam staf pimpinan dan karyawan.
Di samping itu, dalam organisasi juga mensyaratkan adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang sebuah institusi baik yang komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmya. Dengan adanya penjelasan diatas secara sederhana komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam konteks organisasi. Dalam penelitian ini akan mengkaji lebih dalam mengenai komunikasi organisasi yang terdapat pada bengkel EUROSTARS auto.
2.2.2.1 Komunikasi Organisasi
Pengertian dari komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi organisasi dapat bersifat formal dan informal. Komunikasi formal mengacu pada komunikasi yang berlangsung dalam aturan-aturan kerja organisasi yang ditetapkan. Sebagai contoh, ketika seorang manajer meminta karyawanya untuk menyelesaikan sebuah tugas, itu adalah komunikasi formal, sama seperti karyawan yang mengomunikasikan masalah kepada manajernya.
Komunikasi informal adalah komunikasi organisasi yang tidak didefinisikan dalam hierarki struktur. Ketika karyawan saling berbincang di ruang makan, saat bertemu di lorong, atau saat mereka sedang berolahraga menggunakan fasilitas kesehatan perusahaaan, itu adalah komunikasi informal. Para karyawan membentuk perdahabatan dan saling berkomunikasi. Sistem komunikasi informal memenuhi dua tujuan dalam organisasi (1) memungkinkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan merekan akan interaksi sosial, dan (2) meningkatkan kinerja organisasi dengan menciptakan saluran komunikasi alternatif, yang sering kali lebih cepat dan lebih efisien (Stephen, 2010:8)
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu (Wayne, 2010:31). Definisi komunikasi organisasi dari dua perspektif yang berbeda. Pertama, persfektif tradisional (fungsional dan objektif), mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di
Kedua, perspektif interpretif (subjektif) memakai komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan organisasi. (Syaiful, 2009: 110). Maka dapat diketahui bahwa organisasi merupakan sekumpulan orang terstruktur dalam organisasi yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang sama.
Dari beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi organisasi adalah beberapa pertukaran pesan dalam sekumpulan orang terstruktur yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang sama baik kelompok formal maupun informal. Keterkaitan komunikasi organisasi dengan penelitian adalah bengkel EUROSTARS auto perlu menjaga alur komunikasi yang baik dengan karyawannya.
2.3 Alur Komunikasi
Alur yang terdapat dalam komunikasi salah satunya yaitu komunikasi diagonal. Yang dimaksud dengan komunikasi diagonal adalah komunikasi yang melintasi wilayah kerja dan tingkatan organisasi. Ketika seorang tukang cat meminta bahan cat yang kehabisan bisa minta langsung kepada kepala bengkel tanpa melalui wakil kepala bengkel itu adalah komunikasi diagonal. Komunikasi diagonal dapat bermanfaat karena efisiensi dan kecepatan. Namun, komunikasi diagonal berpotensi untuk menciptakan masalah jika para bawahan tidak memberikan informasi kepada para atasanya. Dengan artian lain komuniksi diagonal, adalah komunikasi yang melintasi wilayah kerja dan tingkatan organisasi. Pada penelitian ini akan lebih fokus kepada komuniksasi diagonal yang terbangun sebagai aliran komunikasi di bengkel EUROSTARS auto.
2.3.1 Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communications) melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manajer pemasaran dengan bagian pabrik, antara manajer produksi dengan bagian promosi, antara manajer produksi dengan bagian akuntansi, dan antara manajer keuangan dengan bagian penelitian (Purwanto, 2011: 53)
Gambar 2.2 Komunikasi Diagonal Sumber: (Purwanto, 2011: 53)
Bentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda (Purwanto, 2011: 53). Dalam arti pihak yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain. Fungsi komunikasi digonal oleh dua pihak yang mempunyai level yang berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.
Berdasarkan pada penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi diagonal adalah suatu komunikasi yang terjadi dan melibatkan antara dua tingkat atau level komunikasi yang berbeda, dalam arti lain maka komunikasi yang terjalin tidak berada pada jalur yang tidak sesuai dengan struktur yang ada.
2.4 Kinerja
Berikut ini pengertian kinerja keryawan yang memiliki arti yang berbeda menurut para ahli. Salah satu pengertian mengenai kinerja menurut Wibowo (2007:7) yaitu yang dimaksud dengan kinerja merupakan kata berasal dari pengertian performance. Adapula yang memberikan pengertian perfomance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebaernarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses proses pekerjaan berlangsung. Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Keuangan Bagian Penjualan Bagian Promosi Bagian Pabrik Bagian Penelitian Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Karyawan
pengertian kinerja (performance) pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen yaitu kuantitas dari hasil, kualitas dari hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran dan kemampuan bekerja sama.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah perilaku yang ditunjukan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
Sehingga berdasarkan beberapa penjelasan menurut ahli mengenai kinerja maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu orgnaisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
Kinerja merupakan suatu gambaran mengenai tingkatan pencapaian pelaksaan suatu kegiatan atau program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi serta organisasi. Pada dasarnya pengertian kinerja berkaitan dengan tanggung jawab individu atau organisasi dalam menjalankan apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
2.5 Kerangka Konsep
Gambar 2.3 Kerangka Konsep (Sumber: berdasarkan hasil penelitian ini)
Konteks Komunikasi Kinerja Komunikasi organisasi Komunikasi Komunikasi Diagonal