• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non-Eksperimental karena tidak ada intervensi atau rekayasa dari peneliti. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional merupakan penelitian hubungan antara dua variabel yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel independen/bebas dengan variabel dependen/terikat (Notoatmodjo, 2010). Variabel independen/bebas penelitian yang meliputi lingkungan dan stres psikologi dengan variabel dependen/terikat yaitu kualitas tidur. Rencana penelitian ini mengunakan cross sectional yang melakukan pengamatan pada waktu bersamaan.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang di ruang Rawat Intesif RSUD Tugurejo Semarang. Data sebelumnya pada bulan Mei samapai bulan Juni 2013 sejumlah 75 pasien dengan rata-rata perbulanya sejumlah 39 pasien.

2. Sampel

Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dimana pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia selama 4 minggu pada Desember 2013 yang di ruang rawat intensif RSUD Tugurejo Semarang. Berdasarkan temuan hasil penelitian didapatkan jumlah sebanyak 26 responden di ruang rawat intensif RSUD Tugurejo Semarang.

(2)

3. Teknik pengambilan sampel

Sampel yang digunakan adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

Kriteria Inklusi

a. Bersedia menjadi responden.

b. Pasien dengan tingkat kesadaran Composmentis. c. Pasien dewasa berusia 18 - 60 tahun.

Kriteria Eksklusi

a. Pasien yang tidak sadar/ koma.

b. Pasien yang mengalami komplikasi (ventilator, asma atau sesak nafas)

C. Definisi Oprasional

Tabel 3.1. Definisi oprasional penelitian No Variabel

penelitian

Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala ukur 1 Kualitas tidur Penilaian kepuasan

seseorang terhadap kebutuhan tidur pada pasien kritis, dengan hasil penilaian, merasa lelah, malas berbicara, gelisah, mata perih, sakit kepala dan sering menguap atau mengantuk.

Kuisioner Total hasil ukur kuesioner dengan nilai tertinggi 10, dan nilai terendah 0. Kriteria hasil dikategorikan menjadi a. Baik: 0-5 b. Tidak baik: 6-10 Interval

2 Stres psikologi Penilaian stres dengan menilai responden. Dengan ditandai kesulitan untuk santai, gelisah, mudah marah, over-reaktif dan tidak sabar.

Kuisioner Skor stres psikologi a. Normal: 0-14 b. Ringan: 15-18 c. Sedang: 19-25 d. Parah: 26-33 e. Sangat parah: > 34 Interval

3 Obat-obatan Konsumsi obat, makanan, atau minuman yang mengandung alkohol, kafein, diuretik, anti depresan, beta bloker, dan narkotika yang dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Dikatakan dalam pengaruh obat apabila mengkonsumsi salah satu atau lebih obat-obatan atau minuman yang mengandung alkohol, kafein, diuretik, anti depresan, beta bloker, narkotika

(3)

D. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang rawat intensif RSUD Tugurejo Semarang.

E. Waktu Penelitian

Penyusunan proposal sampai dengan penyusunan laporan hasil penelitian dari bulan Oktober 2013 - Februari 2014 (jadwal terlampir).

F. Etika Penelitian

Menurut Nursalam (2008), penelitian baru dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan yang menekankan pada masalah etika. Etika penelitian yang harus dipenuhi oleh peneliti meliputi informed consent,

anonimity, dan confidentiallity.

1. Lembar persetujuan (informed consent)

Peneliti memberikan informasi kepada sempel penelitian tentang Tujuan dan sifat keikutsertaan dalam penelitian. Bagi yang setuju berpartisipasi dalam penelitian diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent).

2. Anonimity

Anonimity yaitu untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak

mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode atau inisial responden.

3. Confidentiallity

Confidentiallity yaitu kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan juga dijamin oleh peneliti dengan menyimpan hasil rekaman tersebut secara baik dan hanya dilaporkan pada saat penyajian hasil riset.

(4)

G. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan langsung kepada responden yang masuk dalam kriteria inklusi. Kuesioner itu sendiri menurut (Arikunto, 2006), adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang dia ketahui.

1. Instrumen Penelitian

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari jumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Alat kuesioner ini terbagi menjadi empat bagian:

a. Bagian 1 ( Kuesioner A)

Kuesioner ini terkait dengan demografi yang meliputi nomor responden, umur responden, lama perawatan, diagnosa medis, agama, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.

b. Bagian 2 ( Kuesioner B)

Kuesioner yang berisi tentang kualitas tidur. Kuesioner ini mengadopsi dari penelitian Rido, M (2012). Kuesioner sebanyak 10 pertanyaan dengan kategori jawaban Ya skor 1 dan Tidak skor 0. Kualitas tidur tidak baik jika skor ≥ mean (nilai rata-rata skor total) dan kualitas tidur baik jika skor < mean (nilai rata-rata skor total).

c. Bagian 3 ( Kuesioner C)

Kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk menggali stres pada pasien. Kuesioner ini diukur dengan menggunakan Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) dari Lovibond dan Lovibond (1995). Kuesioner sebanyak 42 pertanyaan dengan pilihan tidak pernah, kadang-kadang, sering dan selalu, namun dalam penelitian ini peneliti hanya memilih kuesioner yang mengukur tentang stres yaitu sejumlah 14

(5)

pertanyaan yaitu nomer 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35 dan 39.

d. Bagian 4 ( Kuesioner D)

Kuesioner yang berisi konsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi kualitas tidur pasien.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Notoatmojo, 2005). Uji validitas instrumen (kuesioner) dilakukan dengan menggunakan korelasi product

momen (Arikunto, 2006). Ketentuan hasil pengujinya adalah

apabila diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Maka item

pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

Kuesioner kualitas tidur diadopsi dari (Ridho, M. 2012) tersiri dari 10 pertanyaan. Dalam penelitinnya yang berjudul “hubungan antara tingkat nyeri post operasi dengan kualitas dan kuantitas tidur di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang”.

Sedangkan stres psikologi diukur dengan menggunakan

Depresion Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) dari Lovibond

dan Lovibond (1995). yang sudah teruji validitas secara internasional. Psychometric Properties of the Depression

Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) terdiri dari 42 pertanyaan.

Menurut Lovibond & Lovibond (1995) yang dikutip oleh Crawford dan Henry (2003) dalam jurnalnya yang berjudul ”DASS: Normative data &latent structure in large non clinical

(6)

b. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan, yang menunjukan bahwa pengukuran itu konsisten atau dapat dipercaya (Notoatmojo, 2005). Reliabilitas kuesioner ditunjukkan oleh angka koefisien Cronbach Alpha > 0,6 dengan bantuan komputer. Uji reliabilitas instrumen caranya adalah dengan membandingkan nilai rtabel dengan Alpha. Pernyataan dikatakan reliabel dengan ketentuan bila Alpha atau rhitung lebih besar dari pada rtabel maka pertanyaan dinyatakan reliabel.

Kuesioner Kualitas tidur diadopsi dari (Rido, 2012) dengan judul penelitian “Hubungan antara tingkat nyeri post operasi dengan kualitas dan kuantitas tidur di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang” dan mempunyai nilai reliabelitas 0,361, dengan tingkat signifikansi 5%, dilakukan uji pada 30 responden dengan 10 pertanyaan kuesioner oleh (Rido, 2012).

Kuesioner stres tidak dilakukan uji reliabilitas karena kuesioner sudah berlaku secara internasional. Kuesioner ini diukur dengan menggunakan Depresion Anxiety Stress Scale

42 (DASS 42) dari Lovibond dan Lovibond (1995) dan

mempunyai nilai reliabelitas sebesar 0,91 yang diolah berdasarkan penilaian Cronbac’s alpha. Setelah dilakukan uji reliabilitas pada 36 pertanyaan yang valid dari kuesioner DASS 42 yang dilakukan oleh (Isnaeni, 2010)

(7)

H. Prosedur Pengumpulan Data 1. Jenis data

Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti. Data yang di kumpulkan merupakan data yang langsung diperoleh dari responden penelitian. Data perimer dalam penelitian ini berupa faktor-faktor yang mempengaruhi pola tidur pasien. b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber lain. Dimana data sekunder pada penelitian ini didapat dari bagian Rekam Medik RSUD Tugurejo Semarang.

2. Cara pengumpulan data

Adapun tahap-tahap dalam pengumpulan data dalam penelitian ini: a. Prosedur Atministrasi

1) Peneliti meminta surat ijin penelitian dari Prodi S1 Keperawatan UNIMUS untuk melakukan penelitian di rumah sakit.

2) Peneliti meminta persetujuan dari Direktur RSUD Tugurejo Semarang untuk melakukan penelitian di RSUD Tugurejo Semarang dengan memberikan surat permohonan ijin sebagai tempat dilakukanya penelitian.

3) Peneliti mendapat surat ijin untuk melakukan penelitian di RSUD Tugurejo Semarang.

4) Peneliti meminta ijin ke ruang Diklat RSUD Tugurejo Semarang.

5) Peneliti melakukan koordinasi dengan Kabid Keperawatan RSUD Tugurejo Semarang.

6) Peneliti melakukan kordinasi dengan Kepala Ruang Intensif RSUD Tugurejo Semarang.

(8)

7) Kemudian setelah mendapat persetujuan dari semua pihak, peneliti kemudian melakukan pengumpulan data sesua dengan keriteria inklusi.

b. Prosedur Pengumpulan Data

1) Sebelum melakukan penelitian, peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada responden. 2) Setelah memahami tujuan penelitian, responden yang setuju

diminta menandatangani atau cap sidik jari surat pernyataan kesediaan menjadi responden penelitian bagi yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.

3) Peneliti melakukan wawancara dan observasi pada pasien yang di ruang perawatan.

4) Jika kuesioner sudah diisi, kemudian peneliti melihat kelengkapan dari kuesioner untuk dilakukan pengolahan dan analisa data.

5) Kemudian peneliti melakukan pengolahan data sesuai kebutuhan yang di inginkan.

I. Rencana Analisa Data 1. Pengolahan data

Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap-tahap

editing, coding, skoring, data entry, processing, tabulating dan kleaning.

a. Editing

Berfungsi untuk meneliti kelengkapan data diantaranya kelengkapan identitas responden, kelengkapan lembar kuesioner, dan kelengkapan pengisian kuesioner yang dilakukan di tempat pengambilan data sehingga bila terdapat ketidak sesuaian dapat dilengkapi dengan segera.

(9)

b. Coding

Coding adalah suatu kegiatan memberi kode pada variabel

penelitian. Coding pada masing-masing variabel adalah:

1) Pada kualitas tidur berisi 10 pertanyaan favourabele jawaban Ya kode 2 dan jawaban Tidak kode 1.

2) Stres Psikologi kuisioner terdiri dari 14 pertanyaan alternatif pilihan jawaban, ringan kode 1, sedang kode 2, dan berat kode 3.

3) Pada obat-obatan terdiri dari alternatif pilihan konsumsi obat mengganggu kode 3, konsumsi obat membantu 2, dan tidak mengkonsumsi obat kode 1.

c. Skoring (penilaian)

Skoring adalah suatu kegiatan mengubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Peneliti memberi kode pada data untuk mempermudahkan memperoleh data.

1. Pada kualitas tidur dikatakan kualitas baik jawaban Ya skor 1 dan jawaban tidak skor 0, pada kualitas baik skor 1 dan kualitas tidak baik skor 0.

2. Stres: jika menjawab selalu skor 3, sering skor 2, kadang-kadang skor 1, dan tidak pernah skor 0.

3. Pada obat-obatan dikataka konsumsi obat yang mempengaruhi tidur apabila mengkonsumsi salah satu atau lebih minuman atau obat-obatan yang mengandung alkohol, kafein, diuretik, anti depresan, beta bloker, dan obat-obatan yang mengganggu selain golongan obat narkotika.

d. Data entry (memasukan data)

Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu pemprosesan data, yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukan data dari kuesioner ke dalam paket program komputer.

(10)

e. Processing

Setelah diedit dan diberi kode, data diproses melalui komputer.

f. Tabulating

Memasukan data hasil penelitian ke dalam tabel sesuai kriteria. g. Cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan kedalam tabel apakah ada kesalahan atau tidak.

2. Analisa data

Analisa data dalam penelitian ini berupa analisa univariat dan analisa bivariat.

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian analisis ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmojo, 2005). Analisis ini mengambarkan mengenai proporsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas (stres psikologi dan obat-obatan) maupun variabel terikat (kualitas tidur), serta karakteristik responden baik umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, diagnosa medis dan lama perawatan. Fungsi analisis univariat ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi.

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungn atau berkorelasi (Notoatmojo, 2005). Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Sebelum variabel bebas dan terikat dianalisis data maka dilakukan uji kenormalan dengan menggunakan saphiru willk untuk menguji kenormalan data. Setelah di uji kenormalan data di dapatkan hasil

(11)

data dari stres berdistribusi tidak normal, sehingga korelasi yang digunakan rank spearman. Sementara hubungan antara penggunaan obat-obatan dengan kualitas tidur, karena penggunaan obat berbentuk kategorik maka korelasinya menggunakan uji

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Abdul kahar, dkk (2012), bahwa terdapat pengaruh jarak TPA terhadap jumlah total coliform air sumur penduduk,

Ini berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,570 &gt; 1,690) maka H 0 ditolak dan H 5 diterima (terdapat pengaruh yang signifikan), yang artinya

Gambar 4.11 merupakan Perancangan Form data transaksi, berfungsi untuk melihat total harga penawaran untuk semua barang lelang yang diajukan oleh setiap vendor.. Di

Pada jam ke 48 sampai jam ke 72 rata-rata pertumbuhannya lebih tinggi di kultur ganda dari pada di kultur tunggal karena sudah terjadi kontak dengan cendawan patogen sehingga

Dengan kata lain, guru dan siswa-siswi dapat memanfaatkan pengetahuan secara bersama-sama untuk mencapai kompetensi yang dituntut oleh mata pelajaran, serta

Dari kesimpulan diatas dapat direkomendasikan bahwa, pengujian kuat geser dapat digunakan dan dikembangkan oleh para Engineer di lapangan untuk menentukan kuatitas

Penggunaan teknik token economy bukan tanpa resiko. Resiko di dalam token economy adalah sama halnya dengan teknik pengubahan perilaku yang lain. Pekerja Sosial atau Petugas

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika Ibu Rosmiati, S.Pd 02 April 2018 beliau mengatakan kemampuan literasi matematis peserta