• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI KOMUNIKASI CHATING ANTAR PC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI KOMUNIKASI CHATING ANTAR PC"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

54

RANCANG BANGUN APLIKASI KOMUNIKASI CHATING ANTAR PC

Manfaluthi

AMIK BSI Tangerang

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Tangerang Bumi Serpong Damai Sektor XIV Blok C1/1,

Jl. Letnan Sutopo BSD Serpong, Tangerang Selatan Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting untuk kemajuan suatu organisasi, dalam hal ini komputer merupakan produk tercanggih yang dibuat oleh manusia untuk meringankan pekerjaan. komputer saat ini menjadi kebutuhan primer bagi instansi pemerintah, perusahaan , organisasi dan badan usaha lainnya yang membutuhkan penyelesaian masalah dengan tingkat ketelitian dan keakuratan yang tinggi. Saat ini baik instansi pemerintah maupun swasta telah menggunakan komputer dalam pengolahan data maupun laporan sehari-hari. Hal ini menunjukan bahwa pihak manajemen cenderung menuntut sistem informasi yang terkoordinasi dengan baik dan benar.Jaringan kabel merupakan jaringan yang lebih stabil, serta memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan jaringan nirkabel, akan tetapi bagi Selabintana Conference Resort Sukabumi yang mempunyai ruang kantor untuk bagian HRD dan M&E yang letaknya yang cukup jauh dan tidak memungkinkan untuk membuat jalur jaringan kabel, serta untuk semua bagian yang sudah masuk kedalam jaringan mempunyai masalah dengan komunikasi. Maka dari itu peneliti mengusulkan untuk bagian yang tidak terjangkau dengan jalur kabel diusulkan dengan jaringan WLAN, serta untuk semua bagian yang sudah masuk kedalam jaringan agar komunikasi menjadi lebih interaktif dan tepat waktu dalam penyampaian dengan mengusulkan Chat Multiuser dengan memanfaatkan pemrograman berbasis PHP.

Keyword : komunikasi, computer, jaringan, PHP

I. PENDAHULUAN

Di era globalisasi ini dimana ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi andalan bagi masyarakat diseluruh dunia, hal ini disebabkan oleh perkembangan yang pesat pada bidang teknologi, telekomunikasi maupun komput er. Laju perkembangan teknologi infonnasi sebagai pengolah data informasi yang hampir dipergunakan disegala bidang, menjadikan komputer sebagai suatu alat yang di butuhkan untuk menyajikan informasi dan mengolah data suatu organisasi yang serba cepat dan tepat sehingga menghasilkan laporan yang tepat waktu . Ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting untuk kemajuan suatu organisasi, dalam hal ini komputer merupakan produk tercanggih yang dibuat oleh manusia untuk meringankan pekerjaan. komputer saat ini menjadi kebutuhan primer bagi instansi pemerintah, perusahaan , organisasi dan badan usaha lainnya yang membutuhkan penyelesaian masalah dengan tingkat ketelitian dan keakuratan yang tinggi. Saat ini baik instansi pemerintah maupun swasta telah menggunakan komputer dalam pengolahan data maupun laporan sehari-hari. Hal ini menunjukan bahwa pihak manajemen cenderung menuntut sistem informasi yang

terkoordinasi dengan baik dan benar. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang bergerak dibidang kesehatan dalam sistern penggajiannya masih manual, berharap agar sistem yang telah terkomputerisasi akan membuat kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efesien. Sehingga keakuratan dalam hal pengolahan data khususnya dalarn sistem penggajian bisa lebih optimal lagi. Masalah yang sering timbul pada saat pemberian gaji karyawan honorer, banyaknya karyawan honorer sering merepotkan petugas pengelola keuangan dalam mengatur pembayaran gaji karyawannya. Walaupun semua hal di Instasi Dinas Kesehatan sudah menggunakan komputer, tetapi secara umum penggunaan komputer hanya meliputi memasukkan datanya saja, dan hanya berdasarkan program excel yang digunakan untuk pengklasifikasian data.

Berdasarkan hasil analisa diatas yang dilakukan ada beberapa permasalahan yang dapat dikemukan pada sistem berjalan. Permasalahan tersebut diantaranya:

1. Semua proses pencatatan data-data dan

pembuatan laporan masih

manual,sehingga dalam perekapan data dan pencarian data memerlukan waktu yang lama.

(2)

PARADIGMA Vol.XV September 2013

55

2. Proses pencarian data karyawan

membutuhkan waktu yang lama.

3. Proses perhitungan gaji pokok, tunjangan dan pemotongan pajak memerlukan waktu yang lama dan kurang akurat. 4. Proses pembuatan laporan bulanan dan

pengeluaran slip gaji kurang efisien dan kurang tepat waktu. Permasalahan yang terjadi diatas dapat mengakibatkan penilaian kinerja yang buruk pada bagian keuangan oleh pihak luar.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem

Menurut Fathansyah (2007:9)

"Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan bersama - sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses I pekerjaan" .

B. Konsep Dasar Informasi

Fathansyah (2007: 16) "Informasi adalah yang dibutuhkan oleh suatu organisasi harus memenuhi persyaratan kelengkapan, kemutakhiran, kehandalan, terolah dengan baik, tersimpan dengan rapi, dan mudah ditelusuri dari tempat penyimpanannya apabila diperlukan." C. Kualitas Informasi

Menurut Ladjamudin (2005: 14), Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal berikut:

a. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevancy informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksan akan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat (accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), selama pesan telah benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya system yang diinginkan oleh user (Security). c. Tepat waktu (timelines)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan

yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi

e. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan nama dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, sumber juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bias dikategorikan sebagai reliability; karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah. D. Sistem Informasi Manajemen

Menurut Siagian (2008:28)" Suatu sistem informasi manajemen adalah memainkan peranan yang menjadi tanggung jawabnya selaku unsur pimpinan dalam organisasi dan kemahirannya memimpin organisasi dalam menempuh seluruh proses manajerial yang memang harus terlaksana dengan sebaik mungkin."

E. Analisis Sistem

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelurn tahap desain sistem. Tahapan alisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mengidentifikasikan

masalah.

2. Udestrand, yaitu memahami kerja dari

sistem yang ada.

3. Analize, yaitu menganalisis sistem. 4. Report, yaitu membuat laporan hasil

analisis

H. Basis Data (Database)

Fathansyah (2007:2)" Basis data

(3)

56

dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Basis data sendiri dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan". Basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan batuan komputer). Artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturanIpemilihanI

pengelompokanIpengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi I jenisnya.

III. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif, yaitu penulisan yang dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar. Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan data yang memberi gambaran penyajian laporan, yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan dan dokumen lainnya, berdasarkan gambaran tempat penelitian yang sebenarnya.

1. Analisa penelitian

Adapun analisa yang digunakan oleh penulis berupa:

a. Planning

Perencanaan (Planning) penulis lakukan dengan tujuan untuk mengerti mengapa sistern informasi dibangun dan mentukan bagaimana cara untuk membangunnya.

b. Analisis

Analisa (Analisis) penulis menganalisis kelayakan secara teknis yaitu ketersediaan hardware, software dan pihak yang melaksan.akan proses, ekonomis yaitu menganalisis manfaat dan penggunaan sistem dan memantau seberapa besar efisiensi yang dapat dilakukan dan operasional yaitu menganalisis apakah system dapat di implementasikan sesuai tempat, Iingkungan dan sumber daya manusia yang akan mengoperasikan.

c. Desain

Tahap Desain (Design) pada tahap ini deskripsi dari requirement yang telah

direkomendasikan diubah kedalam spesifikasi sistem physical seperti user

interface dan logical seperti input output dan

proses.

d. Implementasi

Tahap Implementasi (Implementation) yaitu tahap di mana dilakukan coding, testing dan instalasi dari program yang dibuat.

2. Metode Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data sebagai objek penulisan digunakan beberapa metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung dengan melakukan riset di bagian Izin Trayek Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, sehingga penulis memperoleh informasi yang jeias mengenai sistem yang sedang berjalan.

b. Wawancara

Wawancara adalah Teknik pengumpulan data dengan cara tatap muka langsung dengan orang - orang yang bersangkutan dan mengadakan Tanya jawab.

c. Studi Pustaka

Selain dengan menggunakan metode diatas, penulis juga membaca beberapa buku referensi sebagai bahan guna memperoleh informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang untuk mendukung data yang sudah di dapat. kosmetik atau obat misalnya, dapat juga disertakan kandungan apa saja yang ada pada kosmetik atau obat tersebut serta khasiat yang diperoleh jika menggunakan atau mengkonsumsinya.

d.Tanya Jawab

Perusahaan menyediakan fitur tanya jawab ini, agar para pelanggannya dapat dengan mudah menanyakan apa saja dan tentang apa saja mengenai perusahjaan atau produk yang ditawarkan kepada pihak

IV. PEMBAHASAN

Melihat dari kondisi bangunan yang jaraknya berjauhan maka dalam jaringan usulan ini topologi yang akan di gunakan untuk Selabintana Conference Resort

Sukabumi menggunakan topologi star. Pada perancangan jaringan ini Server membagikan jaringan pada kantor lain dengan menggunakan jaringan kabel dan akses point khusus untuk kantor HRD dan ME yang selama ini menjadi permasalahan pada jaringan yang ada.

(4)

PARADIGMA Vol.XV September 2013

57

Dalam jaringan usulan ini topologi yang

akan di gunakan untuk Selabintana

Conference Resort Sukabumi menggunakan

topologi star, seperti tampak pada gambar berikut: Inte rnet Speedy Firewall Server Switch1 M&E HRD Switch2

Finance Purchasing F&B Housekeeping Room Div

Switch3 Ruang Server

Ruang Accounting Ruang HRD & M&E

Range 192.168.1.1 sd 192.168.1.15 Range 192.168.1.16 sd 192.168.1.19

Range 192.168.1.20 sd 192.168.1.30 Bridge Bridge

Gambar 1. Topologi Jaringan Usulan

B. Skema Jaringan

Pada perancangan jaringan ini Server membagikan jaringan pada ruang lain dengan menggunakan jaringan kabel dan bridge khusus untuk menghubungkan ruang HRD dan M&E yang selama ini menjadi permasalahan pada jaringan yang ada, dan menjaga keamanan data dengan menggunkan Microtik. Maka dari itu semua bagian bisa terhubung untuk menggunakan aplikasi Chat Client Multiuser.

Pada ruang HRD dan M&E di pasang sebuah switch untung menghunbungkan computer satu dengan yang lain, dan untuk menghubungkan ke server dalam perancangan jaringan ini menambahkan bridge sebagai jembatan sinyal, berikut gambar perancangan jaringan dengan menggunakan bridge :

Gambar 2. Jaringan usulan

C. Keamanan Jaringan

Berikut ini Keamanan jaringan pada Selabintana Conference Resort

Sukabumi.

1. Akses jaringan internet

Firewall (Mikrotik) In te rn e t Switch1

LAN Hotel Slabintana

Firewall (Mikrotik) A. Routing B. NAT C. Filter D. Bandwitch Management E. Monitoring Jaringan F. DHCP

Gambar 3. Keamanan Jaringan

D. Setting Routing Mikrotik

IP network A = 192.168.1.0/24 IP network B = 172.16.1.0/24 IP network C = 10.1.100.0/24 IP Address PC-1 = 192.168.1.1/24 IP Address PC-2 = 10.1.100.1/24 Langkah-langkah seting Static Routing

MikroTik adalah sbb:

1. Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface pada masing-masing-masing-masing router.

Pada Router R1 :

a.

ip address add

address=192.168.1.254/24

interface=ether1 --> untuk interface yang terhubung ke network A

b.

ip address add address=172.16.1.254/24 interface=ether2 --> untuk interface yang terhubung ke network B

Pada Router R2 :

a.

ip address add

address=10.1.100.254/24

interface=ether1 --> untuk interface yang terhubung ke network C

b.

ip address add

address=172.16.1.253/24

interface=ether2 --> untuk interface yang terhubung ke network B

2. Tambahkan Gateway untuk masing-masing router.

Pada Router R1 :

ip route add dst-address=10.1.100.0/24 gateway=172.16.1.253

Pada Router R2 :

ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.254

Contoh konfigurasi Router R1 dan R2 dengan CLI

(5)

58

Gambar 4 Konfigurasi Router

Gambar 5. Routing Static

3. Seting IP Address dan Gateway pada PC-1 dan PC-2

a. gateway PC-1 = 192.168.1.254 b. gateway PC-2 = 10.1.100.254

4. Setelah setingan selesai lakukan perintah PING atau TRACERT antar

komputer untuk memastikan static-routing telah berhasil dibuat.

Gambar 6. PINK atau TRACERT

Konfigurasi NAT Pada Router Mikrotik

1. Install aplikasi mikrotik neighbor viewer

Setelah di install tampilannya seperti dibawah ini :

Gambar 7. Mikrotik Neighbor Viewer 2. Hubungkan PC dengan kabel UTP ke

salah satu ethernet pada router

mikrotik, lakukan telent MAC address pada menu MAC Telnet to.

G

Gambar 8. Tampilan MAC Address Login dengan user=admin dan password kosong

G

Gambar 9. Login MAC Telnet 3. Memberikan IP address pada

interface. Sebelum IP address di setting terlebih dahulu dilihat penamaan interface.

Gambar 10. Penamaan Interface Tambahkan IP address untuk interface ether1

Gambar 11. IP Address Interface Ether 1

4. Setelah IP address disetting, konfigurasi bisa dilakukan lewat winbox atau lewat web.

Untuk bisa koneksi ke router mikrotik pastikan IP PC sudah satu segmen dengan IP router mikrotik dan sudah bisa ping.

Tampilan winbox adalah seperti dibawah ini

(6)

PARADIGMA Vol.XV September 2013

59

E. Rancangan Aplikasi

Berikut ini rancangan aplikasi Chat

Multiuser yang digunakan pada perancangan

yang diusulkan, dengan keamanan untuk pengolahan suatu pesan dengan melakukan login staff (bagian) diantaranya sebagai berikut

1. Flowchart Login Staff

Mulai

Stop

Input username & password bagian

Valid

Menu Staff Tidak

Ya

Gambar 13 Flowchart Login Staff

Gambar 14 Tampilan Program

Login Staff dan Menu Utama Staff 2. Flowchart Chat ke Client (Staff)lain

Tidak

Ya Mulai

Pilih tulis pesan Pilih Staff &

input pesan

Valid Pilih kirim

Pesan terkirim

Stop

Gambar 15 Flowchart Chat ke Client (Staff) lain

Gambar 16 Tampilan Program Chat ke

Client (Staff) lain

3. Flowchart balas pesan

Mulai

Stop

Klik baca pesan

Klik balas Tampil list pesan Balas pesan Kirim pesan Ya Tidak Pilih Pesan Masuk Input Pesan

Gambar 17 Flowchart balas pesan

Gambar 18 Tampilan Program list pesan masuk

Gambar 19 Tampilan Program Baca pesan

(7)

60

Gambar 20 Tampilan Program Balas pesan

V. PENUTUP Kesimpulan

Sesuai analisa yang di lakukan oleh peneliti pada perusahaan Selabintana

Conference Resort Sukabumi, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

Jaringan kabel merupakan jaringan yang lebih stabil, serta memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan jaringan nirkabel, akan tetapi bagi Selabintana

Conference Resort Sukabumi yang

mempunyai ruang kantor untuk bagian HRD dan M&E yang letaknya yang cukup jauh dan tidak memungkinkan untuk membuat jalur jaringan kabel, serta untuk semua bagian yang sudah masuk kedalam jaringan mempunyai masalah dengan komunikasi. Maka dari itu peneliti mengusulkan untuk bagian yang tidak terjangkau dengan jalur kabel diusulkan dengan jaringan WLAN, serta untuk semua bagian yang sudah masuk kedalam jaringan agar komunikasi menjadi lebih interaktif dan tepat waktu dalam penyampaian dengan mengusulkan Chat Multiuser dengan memanfaatkan pemrograman berbasis PHP.

Saran-saran

Dalam perancangan jaringan untuk melengkapi tercapainya keserasian maka peneliti memberikan saran, hal ini untuk memudahkan dan mengoptimalkan perancangan jaringan dalam penggunaannya untuk aspek manajerial dan sistem dan penelitian selanjutnya :

1. Melihat dari aspek manajerial dapat dijadikan sarana perbaikan jaringan dan komunikasi antar bagian yang sudah berjalan, serta melakukan

maintenance pada jaringan wifi

secara berkala untuk menjaga dan meningkatkan kinerja jaringan tersebut.

2. Melihat dari aspek sistem selalu menjaga dan mengganti password admin dan user secara berkala akan menjaga keamanan jaringan wifi dari penyusup yang ingin mengakses jaringan. Komputer hendaknya selalu dilengkapi dengan aplikasi security terbaru, misalnya antivirus, firewall, dan

software security lainnya yang

selalu di update.

3. Melihat dari aspek penelitian selanjutnya, adanya pengembangan suatu sistem jaringan dan chat client menjadi lebih baik lagi

dengan tujuan untuk

mengoptimalkan kinerja pada suatu perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M. R. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi. Na'am, J. 2012. Teknik Keamanan Jaringan

dan Data Dengan Linux Cemilitarized Zone. Jurnal Ilmiah STIKOM DINAMIKA BANGSA , 7-27.

Nurjaman, Y, Dhamiri, D, D, dan A. Susanto .2012. Pengembangan Sistem Remote Access Jaringan Berbasis Client Server. ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 07 Setiawan, R, dan Sutanta, E. 2009.

Membangun Aplikasi Chating Berbasis Multiuser. Jurnal Dasi ISSN : 1411-3201 Vol. 10 No. 1

Widodo, S. 2012. Pemantauan Jaringan Komputer dengan DNS Server Berbasis Routing Statis Menggunakan Wireshak. ISSN : 2252-4908 Vol. 1 No. 2 ,1-6

Gambar

Gambar 1. Topologi Jaringan Usulan
Gambar 20  Tampilan Program Balas pesan

Referensi

Dokumen terkait

Praktek Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

yang Terjadi Selama Koneksi Tersambung Pada percobaan ini, didapatkan hasil untuk 2 kategori pengujian yaitu pengujian pengaruh banyaknya node dan hop terhadap

sejalan dengan penelitian Ballesta dan Garcia-Meca (2005) dan Linoputri (2010) yang tidak berhasil menjelaskan keberadaan komisaris independen pada komite audit dalam

Menurut James Danandjaja (1984) folklore adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan diwariskan turun- temurun, kolektif macam apa saja, secara

orang lain didalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan

Perkenankan kami dari Rumah Singgah “Melody” Bintaro, rumah tempat berkegiatan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, menyampaikan sebuah proposal yang berisikan

Rinaldy Priawan (2011) menguji kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

Peningkatan kualitas tidur yang signifikan pada pasien post operasi mayor dikarenakan responden secara teratur (selama 15 menit dalam 3 malam berturut - turut)