• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dan gagasan yang orisinal yang kemudian lantas merealisasikannya berdasarkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dan gagasan yang orisinal yang kemudian lantas merealisasikannya berdasarkan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri Kreatif adalah industri yang bermuara pada intelektualitas, ide, dan gagasan yang orisinal yang kemudian lantas merealisasikannya berdasarkan pemikiran serta rasa dari lubuk hati yang paling dalam sebagai insan kreatif yang ingin memajukan industri di tanah airnya secara umum, dan potensi bisnis kreatif sektor industri di daerahnya masing-masing.

Industri kreatif di Indonesia sudah berkembang kurang lebih sejak sepuluh tahun yang lalu. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri kreatif ini cukup menyumbang dana yang besar, baik untuk pendapatan nasional maupun untuk pendapatan daerah. Sehingga sangat wajar jika pemerintah mulai melirik industri kreatif ini untuk dikembangkan lebih besar lagi.

Industri kreatif ini bermacam-macam jenisnya, diantaranya adalah periklanan, film/video dan fotografi, musik, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, desain fasion, permainan interaktif, seni pertunjukkan, penerbitan dan percerakan, layanan computer dan piranti lunak, televisi dan radio, riset dan pengembangan.

Pada penelitian ini, industri kreatif yang akan dibahas adalah industri kreatif pada produk Distro yang ada di Kota Bandung. Kini bisnis Distro semakin menjamur. Di Kota Bandung saja ada sekitar lebih dari 200 Distro yang menjual berbagai macam produk pakaian dan hal ini menjadikan Kota ini sebagai pusat

(2)

industri kreatif ekonomi bidang desain fashion di Indonesia. Hampir di semua sudut Kota Bandung terdapat Distro dengan beragam macam tema. Kunci keberhasilan bisnis Distro terletak pada kreatifitas perancang karena Distro bukan sekadar menjual pakaian dan perlengkapan saja tapi sekaligus mencerminkan perkembangan industri desain fashion.

Secara kasat mata, permintaan terhadap produk Distro ini sangat tinggi. Jika dilihat secara global, memang permintaan terhadap produk Distro ini semakin hari semakin meningkat. Tetapi jika dilihat hanya pada kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya, permintaan terhadap produk Distro mulai menunjukan pernurunan permintaan. Hal ini jelas akan menjadi masalah, mengingat Distro ini menyumbang dana yang cukup besar tehadap pendapatan nasional terutama untuk pendapatan daerah.

Di Kota Bandung sendiri permintaan terhadap produk Distro sudah mulai menunjukkan penurunan. Untuk mengetahui adanya penurunan permintaan, maka Distro-Distro yang dijadikan sampel untuk penelitian adalah Distro-Distro yang sudah berdiri lebih dari empat tahun. Distro-Distro tersebut adalah Ouval Reseaech, Unkle 347, D’loops, Flashy, Provider, Diery, Black Id, Sketers, Wadezig, Blank Wear, Invictus, Flashy, God Inc, Rock Star, Tee Company, Evil, Black Jack, Badger, Order, Kuya Gaya, Volta Folks, Air Plane System, Rollink, Mountly, 3 Secon, Green Ligh, Frontline, Coffee Park, Cosmic, Proshop, Yoduim Freedom, Gummo dan Omonium.

Distro-Distro yang sudah berdiri lebih dari empat tahun ini, jumlah permintaannya pasti sudah banyak sehingga perkembangan permintaan terhadap

(3)

produknya pun sudah dapat terlihat. Dan data penurunan permintaan pada produk Distro di Kota Bandung ini dapat dilihat pada tabel 1, tabel 2, tabel 3 dan tabel 4. Data-data tersebut merupakan jumlah permintaan dari tahun 2006 sampai 2009 per tri wulan.

Tabel 1.1

Permintaan Produk Distro Per Tri Wulan Pada Tahun 2006 (Unit)

No Nama Distro Tahun 2006

I II III IV Rata-Rata Penurunan

1 Provider 5784 5762 5746 5757 6.75 2 Diery 4527 4502 4484 4473 13.5 3 Black Id 8937 8882 8856 8867 17.5 4 Sketers 7683 7664 7673 7637 11.5 5 Wadezig 6298 6247 6226 6213 21.25 6 Blank Wear 8492 8496 8387 8408 21 7 Invictus 4821 4839 4791 4724 24.25 8 Flashy 7239 7156 7197 7059 45 9 God Inc 4376 4379 4256 4139 59.25 10 Rock Star 3953 3996 3957 3916 9.25 11 Tee Company 2547 2521 2504 2496 12.75 12 Evil 6089 5987 5994 5972 29.25 13 Black Jack 4218 4282 4157 4034 46 14 Badger 3253 3214 3246 3196 14.25 15 Unkle 347 9879 9867 9844 9859 5 16 D'loops 9728 9672 9631 9657 17.75 17 Order 6471 6446 6357 6383 22 18 Kuya Gaya 7956 7922 7952 7914 10.5 19 Volta Folks 3972 3994 3942 3901 17.75

20 Air Plane System 7821 7923 7843 7802 4.75

21 Rollink 2872 2856 2867 2812 15 22 Mountly 5675 5642 5611 5539 34 23 3 Secon 5763 5647 5640 5617 36.5 24 Green Light 6437 6534 6420 6456 -4.75 25 Gummo 3987 3964 4106 3902 21.25 26 Omonium 4257 4187 4092 4067 47.5 27 Cosmic 6992 6947 6956 6922 17.5 28 Ouval Research 10243 10232 10192 10199 11 29 Proshop 5956 5932 5974 5829 31.75 30 Yoduim Freedom 6832 6752 6731 6649 45.75 31 Frontline 3579 3526 3504 3493 21.5 32 Coffee Park 5364 5237 5216 5139 56.25

(4)

Pada tabel 1.1, menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk Distro di Kota Bandung perlahan-lahan mengalami penurunan. Sekalipun semua Distro tidak mengalami penurunan permintaan yang cukup drastis. Tapi penurunan permintaan itu sudah mulai terlihat.

Tabel 1.2

Permintaan Produk Distro Per Tri Wulan Pada Tahun 2007 (Unit)

No Nama Distro Tahun 2007

I II III IV Rata-Rata Penurunan

1 Provider 5724 5682 5347 5284 110 2 Diery 4423 4403 4372 4394 7.25 3 Black Id 8779 8614 8656 8539 60 4 Sketers 7624 7617 7587 7504 30 5 Wadezig 6197 6123 6096 5961 59 6 Blank Wear 8321 8257 8059 7897 106 7 Invictus 4652 4623 4597 4617 8.75 8 Flashy 6832 6717 6658 6532 75 9 God Inc 4053 3921 3864 3729 81 10 Rock Star 3902 3832 3769 3642 65 11 Tee Company 2432 2306 2314 2286 36.5 12 Evil 5896 5824 5843 5807 22.25 13 Black Jack 4017 3952 3826 3759 64.5 14 Badger 3174 3057 3013 2907 66.75 15 Unkle 347 9821 9792 9754 9711 27.5 16 D'loops 9524 9521 9495 9432 23 17 Order 6212 6145 6097 6023 47.25 18 Kuya Gaya 7865 7731 7659 7592 68.25 19 Volta Folks 3874 3824 3854 3814 15

20 Air Plane System 7756 7622 7614 7586 42.5

21 Rollink 2792 2679 2654 2537 63.75 22 Mountly 5467 5423 4936 4857 152.5 23 3 Secon 5583 5517 5496 5421 40.5 24 Green Light 6434 6392 6381 6256 44.5 25 Gummo 3827 3804 3754 3727 25 26 Omonium 3982 3921 3842 3897 21.25 27 Cosmic 6847 6789 6821 6712 33.75 28 Ouval Research 10052 10012 9982 9912 35 29 Proshop 5786 5786 5756 5632 38.5 30 Yoduim Freedom 6632 6527 6482 6214 104.5 31 Frontline 3327 3382 3269 3147 45 32 Coffee Park 5122 5097 5056 5076 11.5

(5)

Pada tabel 1.2, menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk Distro di Kota Bandung mengalami fluktuasi dengan trend menurun. Hanya Distro-Distro tertentu saja yang masih berada pada permintaan yang bagus sekalipun semua Distro mulai mengalami penurunan permintaan.

Tabel 1.3

Permintaan Produk Distro Per Tri Wulan Pada Tahun 2008 (Unit)

No Nama Distro Tahun 2008

I II III IV Rata-Rata Penurunan

1 Provider 5038 4869 4721 4563 118.75 2 Diery 4252 4174 4133 4097 38.75 3 Black Id 8501 8467 8355 8225 69 4 Sketers 7489 7364 7323 7047 110.5 5 Wadezig 5887 5831 5766 5762 31.25 6 Blank Wear 7354 7311 7329 6935 104.75 7 Invictus 4525 4459 4327 4282 60.75 8 Flashy 6487 6341 6267 6249 59.5 9 God Inc 3669 3548 3379 3247 105.5 10 Rock Star 3587 3559 3472 3264 80.75 11 Tee Company 2172 2035 1964 1917 63.75 12 Evil 5743 5663 5602 5547 49 13 Black Jack 3737 3678 3543 3461 69 14 Badger 2842 2774 2684 2547 73.75 15 Unkle 347 9682 9670 9652 9624 14.5 16 D'loops 9374 9395 9387 9233 35.25 17 Order 5973 5827 5779 5635 84.5 18 Kuya Gaya 7428 7332 7397 7161 66.75 19 Volta Folks 3752 3714 3647 3512 60

20 Air Plane System 7439 7324 7293 7137 75.5

21 Rollink 2443 2376 2387 2122 80.25 22 Mountly 4723 4654 4671 4922 -49.75 23 3 Secon 5373 5269 5128 5083 72.5 24 Green Light 6189 6049 5907 5891 74.5 25 Gummo 3712 3654 3532 3447 66.25 26 Omonium 3754 3711 3671 3692 15.5 27 Cosmic 6772 6647 6539 6483 72.25 28 Ouval Research 9854 9873 9821 9734 30 29 Proshop 5556 5473 5387 5374 45.5 30 Yoduim Freedom 6278 5923 5862 5817 115.25 31 Frontline 3074 2911 2834 2736 84.5 32 Coffee Park 5014 4921 4837 4792 55.5

(6)

Pada tabel 1.3, menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk Distro di Kota Bandung mulai mengalami penurunan yang cukup besar. Hal ini bisa dilihat dari Distro-Distro yang permintaannya memang tidak terlalu tinggi yang pada tahun ini semakin mengalami penurunan permintaan.

Tabel 1.4

Permintaan Produk Distro Per Tri Wulan Pada Tahun 2009 (Unit)

No Nama Distro Tahun 2009

I II III IV Rata-Rata Penurunan

1 Provider 4259 4011 3694 3226 258.25 2 Diery 3923 3762 3496 3056 216.75 3 Black Id 7839 7548 7564 7286 138.25 4 Sketers 6514 6187 5494 5153 340.25 5 Wadezig 5479 5072 4287 3972 376.75 6 Blank Wear 6903 6834 6752 6231 168 7 Invictus 4177 3742 3421 2857 330 8 Flashy 6198 5672 5267 4798 350 9 God Inc 3196 2898 2489 1957 309.75 10 Rock Star 3111 2843 2591 2253 214.5 11 Tee Company 1849 1702 1558 1337 128 12 Evil 5496 5262 5082 4831 166.25 13 Black Jack 3392 3007 2676 2035 339.25 14 Badger 2457 2329 1996 1326 282.75 15 Unkle 347 9575 9417 9352 9234 85.25 16 D'loops 9134 9107 9057 8932 50.5 17 Order 5681 5163 4656 4221 365 18 Kuya Gaya 7024 6892 6475 5984 260 19 Volta Folks 3514 3616 3282 3024 122.5

20 Air Plane System 7049 6779 6256 5548 375.25

21 Rollink 1964 1741 1584 1472 123 22 Mountly 3631 3476 3329 3154 119.25 23 3 Secon 4974 4759 4467 4037 234.25 24 Green Light 5831 5707 5684 5432 99.75 25 Gummo 3417 3254 3181 2974 110.75 26 Omonium 3624 3371 3182 2824 200 27 Cosmic 6464 6132 5781 5274 297.5 28 Ouval Research 9721 9681 9632 9567 38.5 29 Proshop 5256 4753 4351 3637 404.75 30 Yoduim Freedom 5729 5674 5124 4679 262.5 31 Frontline 2667 2374 1727 1357 327.5 32 Coffee Park 4555 4459 3957 3354 300.25

(7)

Pada tabel 1.4, menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk Distro di Kota Bandung seluruhnya mengalami penurunan. Ouval Researsh, Unkle 347 dan D’loops saja yang penurunan permintaannya tidak begitu drastis, sedangkan yang lainnya mengalami penurunan permintaan yang cukup drastis.

Dan jika penurunan permintaan pada produk Distro pada tahun 2006 sampai 2009 disajikan dalam bentuk grafik hasilnya adalah sebagai berikut.

PENURUNAN PERMINTAAN PRODUK DISTRO TAHUN 2006-2009 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 Tah un 2 006 Tah un 2 007 Tah un 2 008 Tah un 2 009 Tahun J u m la h P er m in ta a n Provider Diery Black Id Sketers Wadezig Blank Wear Invictus Flashy God Inc Rock Star Tee Company Evil Black Jack Badger Unkle 347 D'loops Order Kuya Gaya Volta Folks Air Plane System Rollink Mountly 3 Secon Green Light Gummo Omonium Cosmic Ouval Research Proshop Yoduim Freedom Frontline Coffee Park Gambar 1.1

Penurunan Permintaan Per Tri Wulan Pada Tahun 2006-2009 Sumber: Hasil Observasi Pra Penelitian

(8)

Dari grafik diatas, dari tahun ke tahun permintaan terhadap produk Distro di Kota Bandung mengalami fluktuasi dengan trend menurun. Penurunan permintaan terhadap produk Distro Ouval Research, Unkle 347 dan D’loops tidak terlalu drastis. Tetapi penurunan permintaan pada produk Distro Provider, Diery, Black Id, Sketers, Wadezig, Blank Wear, Invictus, Flashy, God Inc, Rock Star, Tee Company, Evil, Black Jack, Badger, Order, Kuya Gaya, Volta Folks, Air Plane System, Rollink, Mountly, 3 Secon, Green Ligh, Frontline, Coffee Park, Cosmic, Proshop, Yoduim Freedom, Gummo dan Omonium sangat drastis.

Penurunan permintaan terhadap produk Distro memang menjadi masalah karena jika penurunan permintaan ini tidak segera diatasi maka akan menimbulkan kerugian yang besar bagi produsen sehingga laba yang di dapat produsen juga akan menurun, akibatnya kontribusi yang diberikan kepada pemerintah juga akan menurun. Terlebih jika melihat Kota Bandung sendiri sebagai pusat industri kreatif di Indonesia terutama di bidang desain fasion, itu jelas akan sangat merugikan semua pihak.

Penurunan permintaan terhadap produk Distro ini disebabkan oleh semakin sedikitnya fitur pada produk Distro, promosi yang dilakukan oleh Distro tidak terlalu besar serta menurunnya pangsa pasar. Ketika fitur pada produk Distro semakin sedikit, promosi yang dilakukan oleh Distro tidak terlalu besar serta pangsa pasar yang semakin menurun akan berakibat pada penurunan permintaan terhadap produk Distro tersebut. Dari ilustrasi tersebut, maka permintaan terhadap produk Distro di Kota Bandung ini dipengaruhi oleh tiga faktor diantaranya adalah:

(9)

1. Fitur 2. Promosi 3. Pangsa pasar

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pada industri kreatif di kota Bandung dengan melakukan penelitian terhadap produk-produk Distro di Kota Bandung yang sekaligus menjadi alasan bagi penulis untuk mengambil judul penelitian sebagai berikut:

“PENGARUH FITUR, PROMOSI DAN PANGSA PASAR

TERHADAP PERMINTAAN KAOS, KEMEJA DAN CELANA PADA INDUSTRI KREATIF DI KOTA BANDUNG” (Studi Pada Distro-Distro di Kota Bandung).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka lingkup permasalahan dalam penelitian ini diidentifikasikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh fitur terhadap permintaan kaos, kemeja dan celana pada Distro di Kota Bandung?

2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap permintaan kaos, kemeja dan celana pada Distro di Kota Bandung?

3. Bagaimana pengaruh pangsa pasar terhadap permintaan kaos, kemeja dan celana pada Distro di Kota Bandung?

(10)

4. Bagaimana pengaruh fitur, promosi dan pangsa pasar terhadap permintaan kaos, kemeja dan celana pada Distro di Kota Bandung?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fitur terhadap permintaan kaos, kemeja dan celana pada Distro di Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh promosi terhadap permintaan kaos, kemeja dan celana pada Distro di Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pangsa pasar terhadap permintaan kaos, kemeja dan celana pada Distro di Kota Bandung.. 4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fitur, promosi dan pangsa pasar

terhadap permintaan kaos, kemeja dan celana pada Distro di Kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan konseptual bagi perkembangan ilmu ekonomi di bidang industri kreatif serta sebagai kajian untuk memperluas wawasan dan masukan atau bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan

(11)

keilmuan yang berhubungan dengan industri-industri kreatif di Kota Bandung maupun di kota yang lainnya terutama pada produk-produk Distro di Kota Bandung.

 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengusaha-pengusaha di bidang industri kreatif terutama di bidang desain fasion sebagai referensi dan informasi untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan kebijakan penanggulangan yang terkait dengan industri-industri kreatif di Kota Bandung maupun di kota yang lainnya terutama pada produk-produk Distro di Kota Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah data selisih antara anggaran biaya tenaga kerja langsung dengan realisasi anggaran tenaga kerja langsung tahun 2003- 2008 pada PG. Madukismo yang diolah.. Namun

Pembuatan pelatihan dalam perusahaan dapat dipicu oleh hasil penilaian dari sub modul appraisal , (misal : dalam hasil penilaian terdapat karyawan toko dengan kinerja yang

Dari hasil perhitungan dan analisis diatas menggunakan analisis laporan keuangan, dapat diketahui kinerja keuangan pada perusahaan Farmasi dengan menggunakan rasio

Adrian dan Brunnermeier (2009) menyatakan bahwa untuk melakukan pengukuran risiko sistemik seharusnya dilakukan dengan mengidentifikasi risiko yang terdapat pada suatu sistem

Landasan utama yang menjadi acuan program sertifikasi dan kompetensi guru adalah Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 42

Tim quality assurance menyatakan bahwa penyerahan batubara merupakan penyerahan yang terutang PPN sehingga menjadi dasar penerbitan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang cukup signifikan pengetahuan siswa tentang Infeksi Menular Seksual (IMS) menggunakan metode ceramah dan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Lingkungan I yang tinggal di bantaran Sungai Babura sama sekali tidak memahami manajemen