• Tidak ada hasil yang ditemukan

30106360-peralatan-pemadam-kebakaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "30106360-peralatan-pemadam-kebakaran"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PE

PERALATRALATAN AN PEPEMADMAD AM AM KEBKEBAKARANAKARAN Kom

Kompetensi : Pepetensi : Pencencegahan dan Pemadamgahan dan Pemadaman Kebakaranan Kebakaran

BST/A.03

BST/A.03

B

BAGIAGI AN PROAN PRO YYEK EK PENGEMBANGPENGEMBANG AN KURIKULUM DIKMAN KURIKULUM DIKM ENJURENJUR DIREKT

DIREKTORAT PENDORAT PEND IDIKAN IDIKAN MENENGAH MENENGAH KEKEJJURUANURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPA

DEPARTERTEMEN PEMEN PENDND IDIKAN IDIKAN NASIONASIO NALNAL 2003 2003

(2)
(3)

Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran iiii KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Penyel

Penyelamatan jiamatan jiwa mwa m anusia dari bahaya kebakaanusia dari bahaya kebakaran dran d i li laut maut m eruperup akan suatuakan suatu pengetahuan praktis bagi pelaut sehubungan dengan cara bagaimana pengetahuan praktis bagi pelaut sehubungan dengan cara bagaimana melakukan pencegahan dan p

melakukan pencegahan dan p emademad aman kebakaran di atas aman kebakaran di atas kapal.kapal.

Program diklat pencegahan dan pemadaman kebakaran di atas kapal Program diklat pencegahan dan pemadaman kebakaran di atas kapal disusun untuk kepentingan siswa SMK Bidang Keahlian Pelayaran dalam disusun untuk kepentingan siswa SMK Bidang Keahlian Pelayaran dalam mencapai kompetensi sebagaimana dicantumkan dalam kurikulumnya. mencapai kompetensi sebagaimana dicantumkan dalam kurikulumnya. Program diklat ini terdiri atas lima kompetensi dalam proses Program diklat ini terdiri atas lima kompetensi dalam proses pembelajarannya. Kelima kompetensi itu adalah berupa kemampuan siswa pembelajarannya. Kelima kompetensi itu adalah berupa kemampuan siswa dalam 1) menjelaskan klasifikasi kebakaran dan dapat memilih dentgan dalam 1) menjelaskan klasifikasi kebakaran dan dapat memilih dentgan benar media pemadamnya, 2) menggunakan alat dan perlengkapan benar media pemadamnya, 2) menggunakan alat dan perlengkapan pem

pem adam kebakaran, adam kebakaran, 3) 3) menerapmenerap kan kan proseduprosedu r r penanggupenanggu langan langan kebakaran,kebakaran, 4) menggunakan perlengkapan petugas pemadam kebakaran dan 5) 4) menggunakan perlengkapan petugas pemadam kebakaran dan 5) mendemonstras

mendemonstrasikikan an peran/peran/ organiorganisassasi pemadi pemad am am kebkebakaraakaran.n.

Semoga Program Diklat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran ini dapat Semoga Program Diklat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran ini dapat digunakan dan bermanfaat untuk mendukung ketercapaian kompetensi digunakan dan bermanfaat untuk mendukung ketercapaian kompetensi yang diharapkan kurikulum SMK Bidang Keahlian Pelayaran.

(4)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Halaman Halaman KATA PE

KATA PENGNG ANTARANTAR ... ... iiii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ... iiiiii PE

PETA KETA KEDUDDUD UKAN MOUKAN MO DULDUL ... ... vv GLOSARIUM

GLOSARIUM ... ... viiiviii I. I. PENDAHULUANPENDAHULUAN ... I - 1I - 1 A. A. DeDeskskrripip si si ... ... I I - - 11 B B.. PrPr asasarar at at ... ... I I - - 22 C.

C. PetuPetu njunjuk k PenPen gguggu nana an an ModMod uu l l ... .. I I - - 22 1.

1. PenPen jelasajelasan n BBagagi i SiswSiswa a ... .. I - I - 22 2.

2. Peran Peran GuGu ru ru dd alam alam Proses Proses PemPem belajbelajaraara nn ... . I I - - 44 D.

D. TuTujuajua n n AkAk hhir ir ... ... I I - - 55 E.

E. KomKom pp etetenen si si ... ... I I - - 55 F.

F. Cek Cek KemKem amam ppuu an an ... .. I I - - 66 II

II .. PEMBELAJARANPEMBELAJARAN ... ... II - II - 11 A.

A. RenRencancan a a BBelaelajar jar SiswSiswa a ... .. II II - - 11 B

B.. KegKegiaiatata n n BBelaela jar jar ... . II II - - 22 1.

1. PerPer alaala tatan n PemPem adad am am apap i i ... .. II II - - 22 a.

a. TuTujuajuan n PemPem belbelajarajaran an ... ... II II - - 22 b.

b. UrUr aiaaia n n MaMa teteri ri ... ... II II - - 22 c.

c. RanRan gkgkuu mm an an ... . II II - - 99 d

(5)

Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran iviv e.

e. Tes Tes ForFor mm atat if if ... ... II II - - 1010 f.

f. LemLem baba r r KerKer ja ja ... ... II II - - 1313 2.

2. SiSistem stem PemPem adad amam an an ApAp i i Tetap Tetap ... .. II II - - 1515 a.

a. TuTujuajuan n PemPem belbelajarajaran an ... ... II II - - 1515 b.

b. UrUr aiaaia n n MaMa teteri ri ... ... II II -15-15 c.

c. RanRan gkgkuu mm an an ... . II II - - 2222 d

d .. TuTugaga s s ... ... II II - - 2323 e.

e. Tes Tes ForFor mm atat if if ... ... II II - - 2424 f.

f. LemLem baba r r KerKer ja ja ... ... II II – – 2828 III.

III. EVALUASIEVALUASI ... ... III III - - 11 IV

IV .. PENUTUPPENUTUP... IV - 1IV - 1 DAFTAR PUSTAKA

(6)

PETA KEDUD UKAN MO DUL

Program diklat ini merupakan salah satu prasyarat utama yang harus dimiliki oleh setiap awak kapal/ calon awak kapal (baik kapal niaga maup un kapal perikanan) sebelum mereka bekerja di atas kapal. Ketentuan sebagaimana tersebut diatas un tuk awak/ calon awak kapal niaga d itetapkan p ad a Bab VI, Peratu ran VI/ 3 STCW Conven tion 1995, sedan gkan un tuk awak/ calon awak kapal perikanan ditetapkan pada Bab V poin 5.9 STCW-F 1995 sebagai kelomp ok p rogram d iklat yang k ita kenal sebagai  Basic Safety Training (BST).

Kompetensi dan deskripsi pembelajaran dari Modul program diklat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran ini dalam keseluruhan program pem belajaran p ad a Bidan g Keahlian Pelayaran.

(7)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran vi

Lingkaran berikut huruf yang berada di dalam diagram di atas menunjukkan komp etensi yang har us d imiliki sesuai Program Diklat yang bersangkuta n, yaitu: A = Pencegahan dan Pemadam an Kebakaran

B = Teknik Penyelamatan Diri C = Prosedu r Darurat dan Sar D = Pelayanan Med is

E = Pencegahan Polusi Lingku ngan Laut F = Keselamatan dan Kesehatan Kerja G = Hu kum Laut dan Peraturan Perikanan H = Teknologi Bahan da n Teknik Pengu kura n I = Menggam bar Mesin

J = Bangu nan da n Stabilitas Kapal Perikanan K = Peralat an Kerja Mesin

L = Instalansi da n Peralatan Listrik 

M = Tata Laksana Perikanan yang Bertanggu ng Jaw ab N = Kerja Bengk el

O = Otom atisasi da n Sistem Kontrol P = Perawatan Alat Penangkap Ikan Q = Mesin Penggeraka Utam a da n Bantu R = Pomp a dan Sistem Perpipa an

S = Peralatan Pengolahan da n Sistem Pend ingin Ikan T = Dina s Jaga

(8)

Adapun Metoda pembelajarannya dimulai dari Modul 1 sampai 5, diselesaikan dalam 1 paket. Letak kedud ukan Modu l sebagai berikut.

Keterangan :

A03 = Peralatan Pemad ama n Kebakaran,

(9)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran viii PERISTILAHAN / GLOSSARY

Titik Nyala; adalah suhu terendah dimana suatu zat (yaitu bahan bakar) cuku p m engeluarkan uap dan menyala (terbakar sekejap) bila dikenai sum ber panas yang cuku p.

Titik Bakar;adalah suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar) cukup mengeluarkan u ap d an terbakar (menyala terus-meneru s) bila diberi sum ber panas.

Suhu Penyalaan Sendiri; adalah suhu dimana suatu zat dapat menyala dengan sendirinya tanpa adanya sum ber panas dari luar.

LN G adalah singkatan dari Liquidefied N atu ral Gas. LPG adalah singkatan dari Liquidefied Petroleum Gas.

Bobot Mati adalah berat kapal ditambah dengan berat-berat bahan bakar, minyak p elum as, air balas, air taw ar, perlengkapan tidak tetap dan p erbekalan.

Gross Tonnage/Isi Kotor adalah jumlah ruangan atau volume kapal yang d inyatakan da lam satu an 100 cft atau 2,83 m3.

Manual adalah d igerakkan, dijalankan dengan tangan.

Nozzle adalah alat pemancr, penyembu t, penyemp rot air/ cairan.]

Halon (halogented hydrocarbon) adalah suatu ikatan methan dan halogen (unsur Iodium, Fluor dan Brom).

Seal adalah selapu t penutu p.

Alat Pelindu ng Pernafasan (APP) adalah alat yang digunakan semata-mata un tuk melind un gi sistem p ernafasan saja.

Alat Perlindungan Pernafasan Berdiri Sendiri adalah (APPBS) adalah alat yang digunakan untuk melindungi pernafasan dimana catu

(10)

ud aranya dari alat yang berdiri sendiri/ tidak tergantung kepada ud ara di sekitar pemakai.

Prosedur; adalah urutan/ cara untuk melakukan suatu kegiatan.

Sijil Awak Kapal; adalah daftar dari semua awak kapal yang harus melaksanakan dinas awak kapal dan harus diketahui oleh syahbandar.

(11)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran I - 1 I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat

Seperti telah diketahui bahwa bahwa bahan pemadam api dapat ditempatkan dalam berbagai macam ukuran tabung yang dapat dijinjing sehingga sewaktu-waktu diperlukan mudah di gunakan (portable) dan alat pemadam yang dapat bergerak serta pemadam api yang instalasinya dipasang tetap yang dapat mengalirkan/ menyalurkan med ia pemad am ke tempat kebakaran dengan jum lah yang cuku p.

Modu l ini meru pakan m odu l ketiga dalam Program Diklat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran yang isinya membahas tentang peralatan pemadam api. Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan dapat menunjukkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

1. Menggunakan dan merawat peralatan pemadam kebakaran yang dapat bergerak.

2. Menggunakan dan merawat p eralatan pemad am kebakaran yang dapat dijinjing.

3. Menggunakan dan merawat p eralatan sistem pemad am api tetap.

Untuk mewadahi pencapaian tujuan-tujuan di atas selanjutnya akan diur aiakn materi pembelajaran sebagaiman a pad a halaman berikut.

B. Prasyarat

Untuk mem pelajari program diklat ini siswa tidak d ipersyaratkan memiliki pengetahuan atau keterampilan khusus tentang pencegahan dan pemadaman kebakaran. Hal ini disebabkan materi program diklat ini dirancang sebagai suatu paket komp etensi utuh, sup aya siswa d apat d engan mu dah memaham i dan menerapkan prinsip-prinsip tentang pencegahan dan pemad aman kebakaran d alam pekerjaannya sebagai awak kap al.

(12)

C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Penjelasan bagi siswa

Modu l ini mem bahas tentang prinsi-prinsip Pencegahan Kebakaran berup a materi keterampilan dasar sebagai salah satu persyaratan yang harus dimiliki oleh aw ak kapal/ calon awak kap al yang bekerja d i atas kapal.

Setelah mempelajari modul ini Anda sebagai siswa SMK Bidang Keahlian Pelayaran diharapkan dapat memahami prinsip-prinsip yang berkenaan dengan konsep dan prosedur penanggulangan bahaya kebakaran, yang secara khu sus d apat d irinci dalam bentuk -bentuk perilaku sbb :

1. Kemampuan mengklasifikasikan jenis kebakaran dan dapat memilih  jenis p em ad am ap i yan g t ep at .

2. Kemampu an menggunakan peralatan pemad am api tetap dan p emadam api yang dap at d ijinjing.

3. Kemampu an m enggunakan perlengkapan pemadam kebakaran. a. Langkah-Langkah yang h arus ditemp uh

Untuk memberikan kemudahan pada Anda mencapai tujuan-tujuan tersebut, p ada masing-masing butir bagian, Anda akan selalu menjump ai uraian m ateri, bahan latihan, rangkum an/ inti sari dan tes formatif sebagai satu kesatuan utu h.

Oleh karena itu sebaiknya Anda mengetahui seluruh pembahasan itu. Sedangkan untuk memperkaya pemahaman dan memperluas wawasan And a mengenai materi, disarankan agar mem baca buku ru jukan yang sesuai dan dicantumkan di bagian akhir Buku Materi Pokok ini.

(13)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran I - 3 b. Perlengk apan yang harus dip ersiapk an :

Perlengkap an Workshop BST/Kapal

Perlengkapan Ruang Kelas

Bahan

? Macam-m acam klasifikasi kebakaran yang berlaku. ? Peralatan pemad am ap i tetap

dan yang d apat d ijinjing ? Perlengkapan p emadam kebakaran.di atas kapal.

? Perlengkapan p akaian anti api ? Sistem d eteksi kebakaran

? Struktur organisasi pemadam kebakaran di atas kapal. ? Sistem deteksi c. Hasil Pelatihan

Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan anda dapat menunjukkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut :

(1).Menggunakan dan merawat peralatan pemadam kebakaran yang dapat bergerak.

(2).Menggunakan dan merawat peralatan pemadam kebakaran yang dapat dijinjing.

(3).Menggunakan dan merawat p eralatan sistem pemadam api tetap. d. Prosedur Sertifikasi

Pada pembelajaran sub kompetensi Pencegahan Bahaya kebakaran berarti saudara telah menyelesaikan 1 modul sub kompetensi sebelumnya yaitu Klasifikasi dan Media Pemadam Kebakaran yang harus tetap dikuasai.

(14)

pengetahu an lanjutan d ari modu l 1, ini secara teknis and a sud ah m empu nyai kualifikasi skill untuk, melakukan pencegahan bahaya kebakaran. Serifikasi dap at diberikan setelah and a dap at menyelesaikan satu p aket program d iklat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran. Yang menjadi satu paket dalam kelompok Basic Savety Trainning (BST). Untuk mendapatkan sertifikat BST. Sekolah merekomendasikan siswa untuk mengikuti uji kompetensi BST yang diselenggarakan oleh Panitia Uji Kompetensi dan sertifikasi (PUKS) BST. yaitu suatu Lembaga yang mempunyai kewenangan untuk  mew nyelenggarakan u jiaan/ pelatihan BST.

2. Peran Gu ru Antara Lain

a. Membantu siswa dalam merencanakan pr oses belajar

b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan da lam tah ap belajar

c. Membantu siswa dalam m emahami konsep d an praktik baru dan m enjaw ab pert anyaan siswa men genai pr oses belajar siswa.

d. Membantu siswa untu k menentukan d an m engakses sumber tambahan lain yang dip erlukan dalam belajar.

e. Mengor ganisasikan kegiatan belajar kelomp ok jika diperlu kan

f. Merencanakan seorang ahli/ pendamp ing guru dari tempat kerja un tuk  mem bantu jika diperlukan .

g. Merencanakan p roses penilaian d an m enyiapkan perangkatnya h. Melaksanakan penilaian

i. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahu an d an ketramp ilan dari suatu kompetensi, yang perlu untu k dibenahi dan merund ingkan rencana pemelajaran selanjutnya

(15)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran I - 5 D . Tujuan Pemb elajaran

Siswa memiliki kemampuan, kebiasaan dan kesenangan serta menerapkan prinsip-prinsip penanggulangan bahaya kebakaran di atas kapal dan mengu asai teknik-teknik pem adam annya

E. KOMPETENSI :

Komp etensi : Pencegahan dan Pemad aman Kebakaran Kode Komp etensi : BST/ A.03

Sub Kompetensi : Peralatan Pemad am Kebakaran

Materi Pokok Pembelajaran Kriteria Unju k 

Kerja

Lingkup Belajar

Sikap Pengetahuan Ketrampilan

? Mengetahui timbulnya kebakaran ? Dapat memadamka n kebakaran ? BST ? Kapal ? Cermat dan peka terhadap tanda d eteksi kebakaran ? Cermat dalam melakukan tindakan pemadaman kebakaran sesuai prosedur ? Memahami tanda -tanda timbulnya kebakaran ? Memahami urutan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam memadamkan kebakaran ? dapat mengetahui timbulnya kebakaran (sistem d eteksi) dengan sistem deteksi asap, deteksi panas d an deteksi kebakaran

? Dapat memadamkan

kebakaran (sistem pem adam ) baik secara langsung (otomatis) maupun secara

(16)

F. Cek Kemampuan

Berikut ini adalah daftar beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untu mengecek kemampuan siswa sebagai indikatur penguasaan materi yang telah dimiliki:

1. Mengapa pengetahuan tentang klasifikasi jenis kebakaran sifatnya wajib diketahui oleh awak kapal/ calon awak kapal ?

2. Penggunaan air sebagai alat pemadam api untuk api kelas B, C, dan D tidak tepat , jelaskan !

3. Sehubungan dengan susunan konstruksi kapal ada 3 macam pembagian kelas ruangan, sebutkan ketiga macam kelas ruangan tersebut !

4. Jelaskan k lasifikasi jenis keba kar an

5. Bagaimana mem ilih jenis pemad am api yang tepat.

6. Tunjukkan cara menggunakan peralatan pemadam api tetap dan pem ad am ap i yang dapat dijinjing.

7. peragakan cara menggunakan perlengkapan pemadam kebakaran. 8. Keseimbangan reaksi berantai dari unsur-unsur segitiga api jika

diganggu , maka reaksi akan terhenti atau api akan pad am. Uraikan apa yang d imaksud keseimbangan reaksi berantai.

9. Jelaskan cara pengru sakan keseimbangan reaksi berantai dari un sur segitiga api dapat yang dapat d ilaksanakan

10. Jelaskan pembagian kelas ruangan di atas kapal berdasarkan susunan konstruksi dan bahan kap al

(17)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 1 II. PEMBELAJARAN

A . R en ca n a Be la ja r Si sw a

Komp etensi : Pencegahan dan Pemadam an Kebakaran Kode Kompetensi : BST/ A.03

Kode Kompetensi : Peralatan Pemad am Kebakaran Jen is Kegiatan Tan ggal Tem p at

Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru Peralatan pemad am

kebakaran yang d apat bergerak 

Peralatan pemad am api yang d apa t di jinjing Konstruksi umum dan prinsip-prinsip/ cara menggunakan

peralatan pemadam kebakaran

Water Spr inkler System International

Ship/ Shore Connection Pompa Air Pemadam Api Instalasi Tetap

Pompa Kebakaran Darurat untuk Kapal Barang

(18)

B. K eg ia ta n Bel aj ar

1. Peralatan P em ad am A pi

Modul ini merupakan modul ketiga dalam Program Diklat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran yang isinya membahas tentang peralatan pemadam api.

a. Tu ju an Pem b elajaran

Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan dapat menunjukkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

1. Menggunakan dan merawat peralatan pemadam kebakaran yang dapat bergerak.

2. Menggunakan dan merawat peralatan pemadam kebakaran yang dapat dijinjing.

3. Menggunakan dan merawat peralatan sistem pem adam api tetap. b . Uraian m ateri

(1). Peralatan Pemadam Kebakaran Yang D apat Bergerak 

Seperti telah diketahui, bahan pemadam api dapat ditempatkan dalam tabung berbagai ukuran, sehingga sewaktu diperlukan mudah digunakan. Tabung pemadam disebut  portable bila berat tabung dan isinya tidak lebih dai 16 kg, sedangkan tabung yan g lebih besar, berat seluru hnya tid ak lebih dari 30 kg. Bila beratnya lebih dari 30 kg biasanya tabung dipasang pada tempat yang mempunyai roda. Pabrik pembuatan alat-alat pemadam kebakaran diharuskan memasang label hasil produksinya. Hal ini diwajibkan agar tidak terjadi kekeliruan pada waktu menggunakan, sebab kekeliruan pemakaian alat dapat menimbulkan akibat fatal. Sebaiknya, konsumen/ pem akai alat pem adam api, instansi pem erintah, swasta, pabrik-pabrik, kapal-kapal d an sebagainya, haru s mew ajibkan setiap karyaw annya mengetahui dengan tepat fungsi dari tabung-tabung pemadam dan

(19)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 3 bagaimana cara memakainya. Dengan demikian diharapkan dapat diambil tindakan yang tep at p ada awal kejadian kebakaran. Keterangan-keterangan yang haru s dicantum kan pad a label portable adalah :

(a). Jenis bahan-bahan pemad am yang disikan di dalamnya. (b). Kelas-kelas yang d apat d ipadamkan.

(2). Peralatan Pemadam Api Yang Dapat Dijinjin g (Apar)

Peralatan Pemadam Api Yang Dapat Dijinjing adalah peralatan pemad am api yang berukuran kecil, yang dapat dibawa dan digunakan oleh satu orang . Peralatan ini jug a sering disebut Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Alat ini beratn ya berkisar antar a 0,5 - 16 Kg. Keunggu lan d ari alat ini yaitu ringan dan dap at dibawa dan dioperasikan oleh satu orang. Sedangkan kelemahannya yaitu tidak dapat memadamkan api yang berukur an besar.

Jenis-Jenis Alat Pemad am Ap i Ringan (APAR) antara lain : (a). Chemical foam jenis balik (tanp a kran atau seal) (b). Chemical foam jenis kran atau seal

(c). Dry powder jenis Yamato

(d). Bromo Chloroh6ydiFluoro methane (BCF) (e). Carbon Tetra Chloride (CTC)

(20)

(3). Konstruksi Um um Dan Prinsip-Prinsip/Cara Menggunak an Peralatan Pemadam Kebakaran

(a). Chemical Foam Jenis Balik Tanp a Kran atau Seal

Keteranga n : 1. Tut up 2. Sa ring a n 3. Timah 4. Cairan Aga mb ar 5. Se lang 6. Caira n B 7. Pemamcar

Gambar : Chem ical Foam Jenis Balik Tanp a Kran at au Seal

Cara/ langkah-langkah penggun aan alat ini sbb : 1) Turunkan tabung dari tempatnya.

2) Bawa ke tempat kebakaran (posisi alat tegak)

3) Lepaskan selang dan nozzle dari jepitnya (bila ada)

4) Balik tabung tersebut sambil mengarahkan nozzle ke api 5) Semprotkan busa ke dinding tempat minyak terbakar. Perhatian :

Daya semprot 6 meter

Busa d iarahkan ke dind ing tempat m inyak terbakarAlat ini tidak boleh digunakan utk kebakaran listrik.

(21)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 5 (b). Chemical Foam Jenis Kran atau Seal

Keterangan

1. Tutup Pengaman 2. Pem ecah Sel tim ah 3. Seal Tima h

4. Saringan gam bar 5. Caira n A

6. Caira n B 7. Selang 8. Pemancar

Gamb ar : Chem ical Foam Jenis Kran ata u Seal

Cara/ langkah-langkah penggun aan alat ini sbb : (1). Turunkan tabung dari tempatnya.

(2). Bawa ke tempat kebakaran

(3). Lepaskan selang dan nozzle dari jepitnya

(4). Putuskan sealnya (untuk jenis seal) atau buka penuh kerannya (untuk   jenis k eran )

(5). Pegang nozzle ke arah api

(6). Angkat tabung tersebut mendatar atau balik (tergantung kondisi kebakaran

(22)

(c). Dry Powder Jenis Yamato

Cara/ langkah-langkah penggun aan alat ini sbb : (1). Turun kan tabung dari tempatnya.

(2). Bawa ke tempat kebakaran.

(3). Lepaskan selang dan nozzle dari jepitnya (4). Putuskan lead seal (loces)

(5). Cabut split pen (pen penahan)

(6). Pegang nozzle dengan tangan kiri ke arah atas

(7). Tekan katup dengan tangan kanan (tujuan nya untu k mencoba, apakah alatnya berisi atau tid ak)

(8). Semprotkan bubuk ke d aerah kebakaran dengan cara mengibaskan nozzle sebaik mu ngkin (tangan kanan mengangkat tabung sambil menekan tutupnya, sedangkan tangan kiri mem egang nozzle dan mengibaskannya ke arah api).

(d). Bromo ChlorodiFluoro methan e (BCF) Cara/ langkah-langkah penggun aan alat ini sbb : Turun kan tabung d ari temp atnya.

1) Bawa ke tempat kebakaran

2) Lepaskan selang dan nozzle dari jepitnya 3) C ab u t p en p en p en ah an ka tu p

4) Pegang nozzle dengan tangan kiri ke arah atas

5) Tekan katup dengan tangan kanan (tujuannya untuk mencoba, apakah alatnya berisi atau tidak)

(23)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 7 6) Semprotkan ke sumber api dari arah datangnya angin sehingga api

padam.

Catatan :

Bila perlu, kibaskan nozzle jika da erah kebakar an lua s ; d an segera jauh i asapnya, karena asapnya beracun (mengandu ng gas chloor).

Benda-benda logam yang disemprot dengan gas BCF, sebaiknya dibersihkan, agar tidak berkarat.

(e). Carbon Tetra Chloride (CTC)

Cara/ langkah-langkah penggun aan alat ini sbb : 1) Turunkan tabung dari tempatnya.

2) Bawa ke tempat kebakaran. 3) Putuskan seal timah (loces).

4) Putar Handle pompa 1/ 4 putaran ke kiri.

5) Pompa dan arahkan ke sumber api dari arah datangnya angin.

Catatan :

Asapnya sangat beracun .

Asap tersebut menyelimuti bagian yang terbakar, lebih baik bila digunakan d i daerah yang tertutup.

Cairannya mengandun g zat korosif/ mu dah karat.Saat ini sud ah d ilarang ; karena beracun .

(24)

(f). Cabon Dioxide (CO2)

Cara/ langkah-langkah penggun aan alat ini sbb : 1) Turunkan tabung dari tempatnya.

2) Bawa ke tempat kebakaran.

3) Lepaskan selang dan nozzle dari jepitnya. 4) Putuskan lead seal (loces)

5) Pegang nozzle dengan tangan kiri ke arah atas

6) Tekan katup dengan tangan kanan (tujuannya untuk mencoba, apakah alatnya berisi atau tidak)

7) Semprotkan nozzle ke arah api dan usahakan menutup seluruh daerah kebakaran.

Perhatian :

Nozzle haru s dip egang pad a kayun ya.

Baik un tuk k ebakaran listrik,kertas,minyak,d ll.

(g). Air Bertekanan Keteranga n : 1. Tutup Peng a ma n 2. Plunyer pe me c a h sea l 3. Sa fet y va lve 4. Gas cartridge 5. Batas isian air 6. Sa lura n ke luar a ir 7. Sa ring a n

8. Air 9. Se lan g

10. Pema mc ar Gambar : Air Bertekanan

(25)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 9 1) Turunkan tabung dari tempatnya.

2) Bawa ke tempat kebakaran

3) Lepaskan selang dan nozzle dari jepitnya 4) Putuskan lead seal (loces)

5) Cabut split pen (pen penahan)

6) Pegang nozzle dengan tangan kiri ke arah atas

7) Tekan katup dengan tangan kanan (tujuannya untuk mencoba, apakah alatnya berisi atau tidak)

8) Semprotkan air ke daerah kebakaran khususnya d i p angkal api. a. Busa (foam) : 1) Busa kimia (Chemical foam)

2) Bu sa m ekanik (Mechan ical foam ) b. Gas : CO2(Carbon Dioxide/ Gas Asam Arang)

c. Ran gk u m an

1. Peralatan pemadam kebakaran dibagi menjadi 3 macam yaitu : peralatan pemadam kebakaran yang dapat bergerak, jinjing dan sistem pemadam api tetap.

2. Jenis pemadam kebakaran jinjing (portable) yang terdapat di kapal pada um umn ya adalah pemad am api yang menggunakan media bahan-bahan pad at, cair, busa d an gas.

d . Tu gas

Setelah anda membaca dan memahami jenis-jenis peralatan pemadam kebakaran cobalah kerjakan tugas-tugas di bawah ini. Dengan demikian anda akan dapat memahami jenis-jenis APAR, konstruksi dan cara menggu nakan setiap p eralatan p emadam kebakaran tersebut lebih jauh .

(26)

1. Ambil 4 buah tabung pemadam kebakaran yang d apat dijinjing, terdiri dari bahan padat, cair, busa dan gas. Selanjutnya identifikasi spesifikasi masing-masing alat tersebut.

2. Sebutkan nama-nama bagian masing-masing alat pemadam kebakaran tersebut!

3. Sebutkan cara penggunaan dari masing-masing alat pemadam kebakaran tersebut !

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci  jaw ab an . Oleh ka ren a itu hasil latih an an d a seb aikn ya an d a ba nd in gk an

dengan hasil latihan siswa/ kelomp ok lain. Diskusikanlah d alam kelomp ok  untuk hal-hal yang berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya selalu melihat prinsip-prinsip teori api yang diur aikan sebelumnya. Jika terdap at hal-hal yang tidak dap at di atasi dalam diskusi kelomp ok, bawalah p ersoalan tersebut ke dalam pertemu an tu torial. Yakinlah dalam pertemuan tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan itu.

Untuk selanjutnya kita bisa menyimak rangkuman prinsip-prinsip teori api agar anda lebih mud ah menangkap m aknanya dan m enerapkannya di dalam keadaan n yata di du nia kerja.

e. Tes Formatif (A.03.1)

Pilihlah salah satu kemungkinan jawaban yang menurut anda paling tepat den gan m emberi tand a silang (X) pada hu ru f a, b, c, atau d.

1. Keterangan yang harus dicantumkan p ada label alat pemadam portable a. Jenis pemadam yang diisikan dan kelas yang dapat dipadamkan b. Pabrik pembuatnya dan masa berlakunya

(27)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 11 2. Salah satu cara penggunaan alat pemadam busa jenis balik tanpa

kran/ seal

a. Semprotkan bubuk ke arah kebakaran

b. Semprotkan ke sumber api dari arah datangnya angin c. Pegang nozzle dengan tangan kiri ke arah atas

d. Semprotkan busa ke dinding tempat minyak terbakar 3. Tabung pemadam kebakaran dikatakan p ortable jika beratnya

a. Lebih d ar i 8 kg

b. Tidak lebih dari 10 kg c. Tid a k leb ih d a ri 16 k g d . Lebih d ar i 16 kg

4. kekeliruan pemasangan label oleh pabrik pembuat alat pemadam kebakaran dapat menimbu lkan

a. Ap i tid ak p ad am b. Akib at fatal

c. Sa la h ba ca in str u ksi d . Salah beli

5. Awak kapal diwajibkan mengetahui denga tepat fungsi dari tabung-tabung p emad an dan bagaiman a cara memakainya, tujuann ya

a. Bisa menyemprotkan alat pemadam b. Mengetahui isi tabungnya

c. Menghindarkan bahaya kebakaran

(28)

6. Salah satu langkah penggunaan alat pemedam dry p owder jenis Yamato adalah

a. Semprotkan ke sumber api dari datangnya angin b. Cara menyemprotkan dengan mengibaskan nozzle c. Putuskan seal timah (loces)

d. Tekan katup dengan tangan kanan

7. Alat pemadam kebakaran dengan media pamadam carbon tetra chlorade asapnya

a . Ber w ar na m er ah ja mb u b . Ber w ar na jin gg a

c. Beracu n

d. Tidak berbau dan tidak beracun

8. Alatpemadam Carbon Dioxide (CO2) baik un tuk kebakaran

a. Listrik, kertas dan minyak  b. Kayu saja

c. Logam d . Ker tas saja

9. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) memiliki keunggulan a. Murah dan dapat dibeli dimana saja

b. Dapat memadamkan dan berukuran besar c. Tahan lam a

(29)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 13 10. Benda-benda logam setelah disemprot dengan gas BCF haru s

dibersihkan karena a. Beracu n

b . D ap a t m en im b u lk an k ar at c. W ar nan ya a kan ku sam d . Kotor

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir Buku Materi Pokok ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat pen gua saan and a terhad ap m ateri Kegiatan Belajar 1.

Rum us : Tin g k a t Pe n g u a sa a n = Ju m la h Ja w a b a n A nd a y a n g b e n a r 10 100 % X

Arti tingkat penguasaan yang and a capai :

90 % - 100 % : Baik sekali 80 % - 89 % : Baik 

70 % - 79 % : Cu ku p ≤69 % : Kura ng

(30)

Bila tingkat pengu asaan and a m encpai 80 % ke atas, anda dap at m eneruskan ke kegiatan belajar beriku tnya, Bagu s, tetapi apa bila nilai yang an d a cap ai di bawah 80 %, anda harus mengulangi kegiatan belajar 1, terutama pada bagian yang belum an da ku asai.

f. Lem bar k erja (1). Alat

OH P

VCD, LCD

Modul

Projector Peralatan p emad aman api yang d apat bergerak  (2). Bahan

Modul

Bah an bak ar jenis A, B, C, D.

APAR (bahan pad at, cair, busa d an gas) (3). Langkah Kerja

Siswa mem ahami bahan diklatSiswa mem peragakan bah an d iklatSiswa mem praktekkan bahan diklat (4). Kegiatan

Memahami fungsi dan kegunaan komponen peralatan pemadam kebakaran

(31)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 15 2. Si st em P em ad a ma n Ap i Tet ap

a. Tu ju an Pem b elajaran

Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan dapat menunjukkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

(1). Dapat memahami unsur-unsur sistem pemadam api tetap seperti : • Dapat mengetahu i timbulnya k ebakaran (sistem d eteksi)

Dapat memberitahu/ melapor ad anya bahaya (sistem alarm)

Dapat memadamkan kebakaran (sistem pemadam) baik secara langsung (otomatis) mau pu n secara d ioperasikan (man ual)

(2). Dapat memahami faktor-faktor yang harus d iperhatikan w aktu pemasangan :

Klasifikasi kebakar an (A, B, C, D) yang m u ngkin terjadi.Media pemad aman yang d igunakan.

(b). Uraian materi

Sistem pemadaman api tetap adalah sistem pemadaman kebakaran yang instalasinya dipasang tetap, yang dap at mengalirkan/ menyalurkan med ia pemadam ke tempat kebakaran dengan jumlah yang cukup. Diharapkan kebakaran dap at dipad amkan tanpa banyak m elibatkan aktivitas orang (regu pemadam). Walaupun biaya pemasangannya cukup mahal, namun kemampuan menanggulangi berbagai tingkat resiko kebakaran sangat efektif (85 – 95 %)

(1). Sistem Pendin gin Alat Pemad am Api Percik O tomatis, Pancaran Tirai Air Bertekanan Instalasi Sprinkler dan Tekanan dari Pancaran Air (W ater Sprinkl er Syst em )

Pipa-pipa (pipings)Katub-katub (valve)

(32)

Sprinkler h eadsPompa (pum ps)Alarm

Pensuplai air (water sup ply) Jenis-jenis :

Automatic sprinkler system (wet pipe typ e)Manual sprinkler system (d ry p ipe type) Persyaratan :

Setiap bagian yan g ada sprinkler d ilengkapi dengan alarm visual dan audibel.

Untuk ru ang akomod asi, temp eratur 680C - 980C.

Ukuran air sup aya d ijaga tetap 5 liter dalam 1 menit.

Tangki bertekanan minimal mempunyai volume untuk 2 kali pemakaian.

Pompa dan pipa-pipa harus dijaga supaya dapat memberikan pada bagian atas dengan luas daerah yang terlindung minimal 280 m2

secara bersamaan.

Sprinkler harus dapat duhubungkan dengan fire main system dan dilengkapi non retur n valve.

(33)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 17 Kisaran Suh u dan Kode Warna yang Menyatu den gan Kepala Sprink ler

Kisaran Su h u Kod e Warn a

27,20 C ~ 73,80C Tid ak berw arna

79,40 C ~ 1000C Putih

1210 C ~ 1410C Biru

1630 C ~ 1820C H ijau

2320 C ~ 2600C Orange

Water Spray System , terdiri dar i : • Pipa-pipaKatup-katupPompa-pompaAlarmDetektorPersediaan air

Peman car (Nozzle Spr ay)

Persyaratan :

Spray Nozzle haru s yang d isetujui ad ministrasi.

Setiap ruangan yang dilindungi harus dapat disuplay air minimal 5 liter/ m2 setiap menit.

(34)

Sistem d apat d ibagi d alam beberapa bagian, katup / valve distribusi harus d apat dioperasikan dengan mu dah d an ditempatkan pada bagiam luar yang dilind un gi.

Sistem dipelihara dalam keadaan tertentu, sehingga pompa dapat bekerja secara otoma tis berd asarkan tekan an.

Pompa harus dapat memberikan tekanan tertentu pada semua bagian yang dilindungi.

Haru s dilakukan p emeliharaan pad a nozzle, pipa-pipa, valve

(2). International Ship /Shore Connection

Pada saat ini untuk semua kapal diharuskan mempunyai suatu alat yang dapat d ugun akan untuk menyambung slang-slang air dengan pipa air yang ada d i dar at/ pelabuhan. Alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan connection atau selengkapnya international ship connection , yang diperlukan bila terjadi bahaya kebakaran pada saat kapalm di pelabuhan, agar pemadaman dapat dilakukan dari pompa-pompa air yang tersedia di setiap pelabuhan. Dengan adanya suatu connection yang berstand ar internasional, maka di pelabuhan manapun juga terjadinya kebakaran, penyambungan slang-slang air dap at dilakukan d engan cepat.

Standar ukuran International Ship Connection : • Diameter luar : 7 inchi (170 mm )Diam eter teng ah : 5,25 inchi (132 m m )Diameter da lam : 2,5 inchi (64 mm )Diam eter parit koplin g : 0,75 inchi (19 m m )

Parit kopling mem pu nyai 4 lubang yang letaknya simetris, dengan titik  pu sat lingkaran tengah.

(35)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 19 • Mur dan baut : berjum lah 4 buah, masing-masing panjang 50

mm dan d iameternya 16 mm

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk International Ship Connection adalah :

Dibuat dari material yang mampu menahan tekanan sebesar 10,5 kg / cm2(150 psi)

Salah satu permukaan kopling harus rata, sedangkan sisi yang lain sesuai u kuran kopling kap al.

Alat harus disimpan di tempat yang tetap pada lambung kanan dan kiri kapal lengkap dengan mur dan bautnya, agar sewaktu-waktu diperlukan mudah digunakan. Tempat penyimpanan diberi tulisan cat merah : International Ship /Shore Conn ection.

Gambar : International Shore Conn ection

(3). Pompa Air Pemadam Api Instalasi Tetap

Untuk melakukan pemadaman kebakaran, khususnya pemadam dengan bahan air dan busa, diperlukan pompa air yang berfungsi untuk menghisap dan meyemprotkannya air melalui slang dan nozzle. Persediaan air dapat diambil dari tangki-tangki, sumur, sungai maupun danau. Pada kapal laut air pemadam langsung dihisap dari air laut. Pompa-pompa air untuk 

(36)

pem adam kebakaran di pabrik-pabrik dan kap al-kapal laut biasanya berup a per alatan m esin instalasi tetap, sebagai salah satu bagian d ari instalasi m esin induk atau diesel generator. Pompa tersebut tidak mempunyai motor sendiri, oleh sebab itu daya penggerak pompa berasal dari induknya. Penggerak pompa dari bagian induk (diesel generator) dapat dilakukan dengan dua cara : Pertama, dengan cara elektris, dalam hal ini daya gerak  didapat dari tenaga listrik yang diubah menjadi tenaga mekanis (memutar rotor), Kedua, dengan cara mekanis, yaitu daya gerak yang berasal dari hu bungan langsung (menggunkaan belt)

Dengan demikian bila bagian induknya (diesel generator) mengalami kerusakan/ kebakaran, maka p omp a-pompa otomatis tidak bisa dijalankan. Oleh karena itu suatu kebakaran yang bermu la dar i permesinan/ listrik  (diesel generator), sering menimbulkan akibat yang fatal, sebab semua sistem pemadam yang menggunakan pompa-pompa menjadi lumpuh. Hal tersebut sering terjadi, diman a pabr ik atau kap al laut m engalami kebakaran yang fatal.

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, maka penjagaan terhadap bahaya kebakaran ditempat-tempat yang rawan perlu dilaksanakan dengan ketat. Misalnya dengan memasang instalasi pemadam otomatis sesuai dengan yang telah d ibahas sebelum nya. Selain itu, untu k tetap d apat m engaktifkan alat-alat pemadam air atau busa perlu disiapkan  pompa portable. Dengan demikian seandainya pompa-pompa pokok lumpuh, maka masih ada pompa cadangan yang bisa digunakan untuk menanggulangi bahaya kebakaran.

(4). Pompa Kebakaran D arurat untuk Kapal Barang

Pada kapal barang dengan isi kotor 1000 ton atau lebih jika ada kebakaran d i salah satu bagiam ruangan manapun yang dapat mengakibatkan berhentinya pompa, harus ada sarana pengganti yang dapat menyediakan

(37)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 21 kotor 2000 ton lebih sarana pengganti di atas harus berupa pompa darurat yang dipasang secara tetap dan berdiri sendiri. Pompa darurat ini harus dapat mengeluarkan 2 semprotan jet yang memadai untuk suatu pemadaman kebakaran. Pompa kebakaran darurat ditempartkan di ceruk  depan yang jaraknya bisa sampai dengan 300 meter dari ruang akomodasi, atau di buritan p ada ruangan yang terlindung p enuh d an memp unyai jalan masuk d ari geladak terbuka di buritan.

Pompa kebakaran darurat harus dicoba setiap minggu dan dicatat pada buku harian dek tentang kemampuan penghisapan dan tekanan pompa. Kepala kamar mesin harus memastikan bahwa pompa kebakaran darurat diperiksa oleh Masinis yang cakap setiap kali sebelum dihidupkan. Pemeriksaan ini termasuk p emeriksaan ad anya air di tangki bahn bakar d an sistemnya.

Petunjuk lengkap yang mudah dimengerti harus diletakkan ditempat yang mudah terlihat pada pompa kebakaran darurat, berisi cara memeriksa yang benar, cara menghidupkan pompa kebakaran darurat. Kepala kamar mesin haru s memastikan bahw a semua Mu alim d an Masinis betul-betul mengu asai dengan baik cara menghidupkan pompa kebakaran darurat. Suku cadang untuk pompa kebakaran darurat harus dibawa setiap saat dalam jumlah yang cukup . Setiap d iketemu kan kerusakan haru s segera dilaporkan kepad a kepala kamar mesin, dan kepala kamar mesin harus memastikan bahwa perbaikan segera d ilakukan bila m emun gkinkan.

(5). Bentuk Tepung Kimia

Chemical powder atau tepung kimia adalah bahan pemadam yang serba guna, dapat dipakai untuk memadamkan kebakaran kelas A, B dan C, serta mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu, misalnya tidak berbahaya bagi manusia, dapat mengikat gas-gas beracun, dapat berfungsi sebagai isolator listrik dan sebagainya. Sesuai kemajuan teknik pemadaman kebakaran, maka pemadam tepung kimia selain dapat ditempatkan dalam

(38)

tabung-tabung p ortable dan digun akan secara mekanis (man ual), dapat p ula disiapkan d alam tempat kecil dan p raktis serta beroperasi otomatis.

Sistem otomatisasi alat pada Gambar berikut adalah dengan cara pendeteksian panas, yang pada prinsipnya alat otomat ini merupakan gabungan dari sistem deteksi panas dengan sistem mekanis alat pemadam portable. Alat akan bekerja secara otomatis menyemprotkan bahan dry chemical bila terjadi kebakaran d an ap abila temp eratur r uangan mencapai 720

C. Alat tersebut mempunyai berat kotor 5 kg, dan berat serbuk kimianya adalah 3,5 kg. Waktu yang d ibutuhkan un tuk p endeteksian cepat sekali yaitu sekitar 2 – 3 detik, demikian pula waktu pemancaran juga sangat singkat, yaitu sekitar 10 detik. Dengan demikian dalam waktu yang sangat singkat bahaya kebakaran d apat langsung ditanggulangi / dipadam kan. Pemasangan alat di atas adalah di langit-langit ruangan, pada ketinggian sekitar 2 – 2,5 meter d i atas peralatan yang m ungkin d apat m enimbulkan ap i yang tid ak terkendali.

Alat di atas mempunyai kemampuan luas jangkauan pemadaman sekitar 9 meter. Oleh sebab itu untuk pemadaman ruangan yang lebih luas dapat dipasang dua atau tiga alat. Pemasangannya harus sedemikian rupa, sehingga tetap berada di atas peralatan atau barang-barang yang kemun gkinan besar dapat menjadi sum ber api kebakaran.

c. Ran gk u m an

1. Unsur-unsur sistem pemadam api tetap adalah :

a. Dapat mengetahui timbulnya kebakaran (sistem deteksi) b. Dapat memberi tahu/ melapor adanya bahaya (sitem alarm) c. Dapat memadamkan kebakaran (sistem pemadam) baik secara

(39)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 23 2. Sistem pendingin alat pemadam api percik (water sprinkler system )

dibedakan menjadi d ua jenis yaitu ;

a. Automatic sprinkler system (wet pipe type) b . M an u alm s p r in kler s yst em (dry pipe type)

3. International Ship Connection adalah instalasi pemadam an kebakaran din kap al khusus diguanakan p ada saat kapal mengalami kebakaran di pelabuhan.

4. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untu k International Ship Connection adalah :

a. Dibuat dari material yang mampu menahan tekanan sebesar 10,5 kg / cm2(150 PSi).

b. Salah satu p ermukaan kopling harus rata, sedangkan sisi yang lain sesuai u kuran kopling kap al.

c. Alat ini harus dipasang tetap pada lambung kanan dan kiri kapal, lengkap d engan m ur dan bautnya, tempat penyimp anan d iberi tulisan cat m erah International Ship/ Shore Connection.

d . Tu gas

Setelah anda membaca dan memahami sistem pemadaman api tetap ini, cobalah kerjakan tugas latihan di bawah ini. Dengan demikian anda akan dap at mem ahami p rinsip-prinsip kerja sistem pemad am api tetap.

1. Sebutkan 3 unsur sistem pemedam api tetap.

2. Water sprinkler system (sitem pemadam api percik) dibedakan menjadi 2  jenis sebu tk an jenis-jen is t er seb u t !

3. International Ship Connection mu tlak haru s tersedia di atas kapal, mengap a ? sebutkan u kuran-uku rannya !

(40)

4. Penggerak pompa air pemadam api di atas kapal ada 2 macam sebutkan secara singka t !

5. Sebutkan keunggulan dari pemadam api tetap d ari tepung kimia !

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci  jaw ab an . Oleh ka ren a itu hasil latih an an d a seb aikn ya an d a ba nd in gk an

dengan hasil latihan siswa/ kelomp ok lain. Diskusikanlah d alam kelomp ok  untuk hal-hal yang berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya selalu melihat prinsip-prinsip teori api yang diur aikan sebelumnya. Jika terdap at hal-hal yang tidak dap at di atasi dalam diskusi kelomp ok, bawalah p ersoalan tersebut ke dalam pertemu an tu torial. Yakinlah dalam pertemuan tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan itu.

Untuk selanjutnya kita bisa menyimak rangkuman prinsip-prinsip teori api agar anda lebih mud ah menangkap m aknanya dan m enerapkannya di dalam keadaan n yata di du nia kerja.

e. Tes Form atif (A.03.2).

Pilihlah salah satu kemungkinan jawaban yang menurut anda paling tepat den gan m emberi tand a silang (X) pada hu ru f a, b, c, atau d.

1. Unsur-unsur sistem pemadam api tetap yang lengkap adalah a. Memiliki sistem deteksi, alarm dan pemadam

b. Memiliki sistem yang paling baik  c. Memiliki sistem pemadam dan alarm d. Memiliki lampu indikator kebakaran

2. Faktor yang harus diperhatikan pada saat pertama akan memasang sistem pemad am ap i tetap adalah

(41)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 25 b. Klasifikasi kebakaran yang mungkin terjadi di suatu ruangan di

kapal

c. M ud ah d iop er asika n d . Mu d ah p er aw atan nya

3. Saat terjadi kebakaran di atas kapal di pelabuhan maka cara pemadaman dari d arat adalah

a. Langsung memasukkan selang kebakaran ke dalam ruangan yang mengalami kebakaran

b. Menyemprotkan air dari dermaga pelabuhan

c. Menyambung selang pemadam pada selang International Ship/ Shore Connection

d. Mengerahkan fire brigade di darat

4. Kode warna yang menyatu d engan kepala sprinkler m enyatakan kisaran suhu suatu ru angan, warna tersebut antara lain

a . Bir u, k u nin g d a n mer ah b . M er ah , p u tih d an k u nin g c. P ut ih , b ir u d an hija u

d . Tid a k ber w ar n a p u tih d a n ku n in g

5. Pompa kebakaran di atas kapal digerakkan dengan dua cara yaitu cara mekanis dan cara elektris dari induknya. Kelemahan cara ini bila bagian indu knya m engalami kebakaran maka mengakibatkan

a . Su lit d ip er baik i

b. Sulit melakukan pemadaman kebakaran

c. Kebakaran di ruang yang rawan sulit dihindari d. Fatal, karena semua sistem pompa m enjadi lumpu h

(42)

6. Untuk mencegah bahaya kebakaran di tempat yang rawan perlu dilaksanakan

a . Pen jag aa n k eta t

b. Memasang instalasi pemadam otomatis c. M em y ed ia ka n p om p a cad a ng an

d . M en yed iak an A PAR

7. Pompa kebakaran daru rat untuk kapal barang dengan isi kotor 2000 ton lebih haru s dap at megeluarkan semp rotan jet sebanyak 

a. 1 bu ah b. 5 bu ah c. 4 bu ah d . 2 bu ah

8. Pompa kebakaran darurat harus dicoba setiap 1 minggu dan d icatat pada

a. Bu ku h arian dek   b . Bu ku h ar ian m esin c. Bu ku h ar ian rad io d . Bu ku h ar ia n n ak hod a

9. Pemadam kebakaran dari tepung kimia dapat memadamkan jenis api a. Kelas A d an B

b. Kelas B d an C c. Kela s A , B d an C d . Kelas D d an A

(43)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 27 a. 1 bu ah

b . lebih d a ri 1 bu ah c. lebih d ar i 2 bu ah d . 3 bu ah

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir Buku Materi Pokok ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat pen gua saan and a terhad ap m ateri Kegiatan Belajar 2.

Rum us :

Tingka t Pen g ua sa a n =

Jumlah Jaw aba n Anda yang be nar 10

100 % X

Arti tingkat penguasaan yang and a capai : 90 % - 100 % : Baik sekali

80 % - 89 % : Baik  70 % - 79 % : Cu ku p ≤69 % : Kura ng

Bila tingkat p engu asaan and a mencpai 80 % ke atas, and a dap at meneru skan ke kegiatan belajar berikutn ya, Bagu s, tetapi ap abila nilai yang an d a capai di baw ah 80 %, and a haru s mengu langi kegiatan belajar 1, teru tam a pad a

(44)

f. Lem bar k erja (1). Alat • OH PVCD, LCDModulProjector

sistem sp rinkler otomatisSistem sprinkler man ual

International Ship/ Shore Connection (2). Bahan

Bah an bak ar jenis A, B, C, D.

APAR (bahan pad at, cair, busa d an gas) (3). Keselamatan d an Kesehatan Kerja (K3)

Baju t anah apiHelmet tahan ap iSepatu tahan api

Sarun g tangan tahan api (4). Langkah Kerja

Siswa mem ahami bahan diklatSiswa mem peragakan bah an d iklatSiswa mem praktekkan bahan diklat (5). Kegiatan

(45)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 29 • Melakukan pemadaman api dengan pemadam kebakaran yang

da pat d ijinjing

(46)

III. EVALUASI

Komp etensi : Pencegahan dan Pemad aman Kebakaran Kode Komp etensi : BST/ A.03

Sub Kompeten si : Peralata n Pemad am Kebakaran . Nam a siswa : N 0. Ind uk Siswa : Waktu Tanggal Nilai Kognitif  Skill Psikomotor Skill Attitude skill Produk/benda kerja sesuai standart

KUNCI JAWABAN TES FORM ATIF ? Kod e A.03.1 1. A 6. b 2. D 7. c 3. C 8. a 4. B 9. d 5. D 10. B

(47)

Peralatan Pemadam Kebakaran

Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran III - 2 ? Kod e A.03.2 1. A 6. b 2. B 7. d 3. C 8. a 4. C 9. c 5. D 10. b

(48)

IV. PENUTUP

Dengan meggunakan modul ini diharapkan siswa dapat mencapai kompetensi puncak dan dapat menampilkan potensi maksimumnya sehingga tujuan pencapaian kompetensi dapat terlaksana. Seperti diterangkan dimuka bahwa tujuan akhir dari modul proses pembelajaran dengan menggu nakan modu l ini, diharap kan siswa memiliki kemam pu an, mem bahas tentang peralatan pemad am api. Untuk itu kepad a para siswa dan pengguna modul ini disyarankan untuk membaca literatur lain agar pem aham an m ateri ini menjadi lebih baik dan lengkap.

Setelah menggu nakan m odu l ini diharapkan siswa d apat m elanjutkan m ateri diktat lanjutan yaitu Perlengkap an Pemad am Kebakaran sebagai rang kaian dari modul yang terintegrasi dalam kompetensi Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran.

Demikian semoga modul ini benar-benar dapat digunakan oleh yang memerlukannya.

Gambar

Gambar : Chem ical Foam Jenis Balik Tanp a Kran at au Seal
Gambar : Air Bertekanan
Gambar : International Shore Conn ection

Referensi

Dokumen terkait

BOGOR 2012.. Kajian terhadap Manajemen Risiko Pembiayaan pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah, KBMT Wihdatul Ummah. Di bawah bimbingan ABDUL KOHAR IRWANTO dan R. Sebagai

Keterkaitan antar alat analisis pada penelitian ini adalah bahwa penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi sistem manajemen risiko pembiayaan di KBMT Wihdatul

Kemudian dilakukan analisis matriks SWOT, dengan melakukan interaksi merger (penggabungan) dari kelompok faktor internal (Strength, Weakness), dengan.1. Universitas Indonesia

Jika subsektor dari sektor pertanian tersebut mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak dari yang lainnya artinya subsektor tersebut telah mampu mengurangi masalah

kebijakan organisasi yang dikenal sebagai analisis " kesenjangan " , kinerja dilakukan untuk melihat performa kerja dari seorang pejabat/pekerja apakah

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi Rumah Sakit Aisyiyah dalam sosialisasi program keluarga berencana dan edukasi pemilihan alat kontrasepsi

Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokas i Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrume n Contoh Instrumen

Analisis Ragam Hasil Pengamatan Hasil analisis ragam pengaruh perlakuan pemberian kapur dolomit terhadap hasil pengamatan jumlah gulma, berat basah gulma dan berat