• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

PENINGKATAN KOMPETENSI SDM PROFESIONAL BIDANG AIR

MINUM MELALUI POLA CENTER OF EXCELLENT PAKET 7

(PROVINSI SULAWESI SELATAN, SULAWESI BARAT, SULAWESI

TENGAH)

TAHUN ANGGARAN 2014

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

(2)

2

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENINGKATAN KOMPETENSI SDM PROFESIONAL BIDANG AIR MINUM MELALUI POLA CENTER OF EXCELLENT PAKET 7 (PROVINSI SULAWESI SELATAN, SULAWESI BARAT,

SULAWESI TENGAH)

1. Latar Belakang

Berdasarkan hasil audit kinerja oleh Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), pada tahun 2012 dari 328 PDAM di Indonesia hanya 171 PDAM yang termasuk ke dalam kategori sehat sedangkan 101 PDAM termasuk kurang sehat dan 56 PDAM lainnya masih dalam kategori sakit.

Penilaian kinerja oleh BPPSPAM ini dilakukan berdasarkan 4 aspek, yaitu aspek keuangan, pelayanan, operasi, dan sumber daya manusia (SDM). Hal ini menunjukkan bahwa faktor SDM memiliki peran penting dalam upaya penyehatan PDAM.

Dalam hal peningkatan kapasitas SDM, banyak upaya yang telah dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Air Minum diantaranya adalah bekerjasama dengan Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I dan Wilayah II untuk mengadakan kegiatan pelatihan teknis dan manajemen bagi para pegawai PDAM maupun pegawai non PDAM khususnya pegawai UPTD/BLUD. Selain itu juga telah dilakukan bantuan teknis dan bantuan manajemen bagi PDAM kurang sehat dan sakit melalui Program Bantuan Manajemen Penyehatan PDAM yang kemudian ditindaklanjuti dengan bantuan program berupa bantuan fisik yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja institusi penyelengga SPAM khususnya PDAM.

Berdasarkan hasil analisa, melalui program kegiatan pelatihan yang telah ada sekarang diperlukan 10 (sepuluh) tahun untuk dapat melatih seluruh SDM PDAM yang memerlukan peningkatan kompetensi se-Indonesia. Hal ini disebabkan karena terbatasnya anggaran dan kapasitas balai untuk melatih peserta pelatihan per tahunnya.

Terkait dengan kondisi tersebut, dalam APBN Tahun Anggaran 2014 Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Air Minum menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Profesional Bidang Air Minum Melalui Pola Center of Excellent.

(3)

3

Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Profesional Bidang Air Minum Melalui Pola Center of Excellent ini diharapkan dapat mempercepat program penyehatan PDAM melalui peningkatan kompetensi SDM. Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan utama yaitu dengan pelaksanaan Training of Trainer dan bimbingan teknis. SDM air minum yang dianggap layak sebagai calon trainer setelah mengikuti TOT nantinya akan memberikan bimbingan teknis berupa transfer of knowledge kepada SDM PDAM di masing-masing provinsinya. SDM PDAM yang telah mengikuti TOT maupun bimbingan teknis di PIP2B provinsi diharapkan dapat menularkan hasil pelatihan tersebut ke kolega sesama PDAM maupun PDAM lain di provinsi masing-masing.

Program COE akan mengoptimalisasi keberadaan Gedung PIP2B (Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan) di setiap provinsi sehingga akan terwujud percepatan peningkatan kompetensi SDM PDAM sekaligus mensupport keterbatasan Balai Teknis Air Minum dan Sanitasi dalam melatih SDM sektor air minum. Program ini mencoba untuk mewujudkan pemerataan dan pendistribusian tenaga SDM profesional bidang air minum dengan adanya pusat pelatihan bidang air minum di tingkat provinsi.

Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Pengembangan Air Minum telah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi SDM sejak tahun 2012 di Provinsi Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan kembali tahun 2013 di Provinsi Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Bali. Untuk tahun 2014, program ini kembali dilaksanakan untuk periode ketiga melalui Peningkatan Kompetensi SDM Profesional Bidang Air Minum Melalui Pola Center Of Excellent Paket 7 (Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah) .

2. Maksud dan

Tujuan 2.1 Maksud : Maksud dari pekerjaan ini adalah percepatan program Penyehatan

PDAM melalui peningkatan kompetensi SDM bidang air minum melalui pola Center of Excellent.

2.2 Tujuan :

Tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan adalah: a. Menciptakan trainer professional melalui program Training of

(4)

4

b. Melaksanakan Training of trainer dan bimbingan teknis untuk subjek pelatihan terpilih dalam rangka peningkatan kompetensi SDM.

c. Mengoptimalisasi fungsi Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) sebagai pusat informasi teknik bidang Cipta Karya menjadi pusat pelatihan Ditjen Cipta Karya di tingkat provinsi.

3. Sasaran Kegiatan training of trainer ini diperuntukkan bagi SDM sektor air minum yang terpilih khususnya dari SDM PDAM sehat, akademisi, pensiunan pegawai PDAM terutama direksi, Satker PKPAM, pemerintah daerah sedangkan para calon trainer yang telah lulus akan memberikan transfer of knowledge bagi SDM PDAM di provinsi yang bersangkutan baik berstatus sehat, kurang sehat dan sakit.

4. Lokasi

Kegiatan Lokasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan SDM PDAM dengan pola Center of Excellent adalah Gedung PIP2B di Provinsi Sulawesi

Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah untuk pelaksanaan TOT dan bimbingan teknis.

5. Sumber Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dengan sumber dana APBN Rupiah murni TA 2014 dalam DIPA Satuan Kerja SPAM Strategis, Direktorat Pengembangan Air Minum dengan nilai pagu Rp. 1.874.922.000,- (Satu milyar delapan ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus dua puluh dua ribu rupiah).

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Satuan Kerja SPAM Strategis, Direktorat Pengembangan Air Minum

7. Data Dasar - 8. Standar Teknis - 9. Studi-studi Terdahulu

1. Pengembangan SDM PDAM dengan Pola Center of Excellent Tahun Anggaran 2012

2. Pengembangan SDM PDAM dengan Pola Center of Excellent Tahun Anggaran 2013

10. Referensi Hukum

1. PP No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

(5)

5

tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

11. Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup pekerjaan.

Ruang lingkup kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Profesional Bidang Air Minum Melalui Pola Center of Excellent Paket 7 (Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah) adalah sebagai berikut:

A. Perencanaan:

1. Melakukan koordinasi program bersama PIP2B, Satker PKPAM Provinsi, dan DPD Perpamsi Provinsi.

2. Merencanakan pelaksanaan sosialisasi program COE kepada

stakeholders terkait.

3. Melakukan penjaringan minat dengan melaksanakan proses administrasi persuratan kepada calon peserta potensial kegiatan COE kepada DPD Perpamsi, Satker PKPAM, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi untuk 3 (tiga) provinsi (Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah) .

4. Menyiapkan seluruh kebutuhan administrasi dan persuratan dari seluruh tahapan kegiatan diantaranya:

 Undangan pelaksanaan sosialisasi

 Surat penjaringan minat untuk mengikuti program COE

 Surat pemanggilan kepada peserta terpilih untuk mengikuti

Training of Trainers di Gedung PIP2B

 Surat permohonan fasilitasi peminjaman Gedung PIP2B

 Surat permohonan PDAM sebagai lokasi praktek untuk TOT

 Surat permohonan izin Direktur PDAM untuk staf yang menjadi instruktur, trainer dan peserta bimbingan teknis

 Surat penjaringan minat untuk pelaksanaan bimbingan teknis di PIP2B Provinsi

 Surat pemanggilan peserta bimbingan teknis

 Sertifikat trainer

 Surat keterangan telah mengikuti bimbingan teknis

 Administrasi persuratan lainnya yang diperlukan 5. Menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan.

6. Pembahasan rencana kerja dan jadwal kegiatan dengan pemberi kerja.

B. Pelaksanaan:

1. Mengorganisir dan melaksanakan kegiatan sosialisasi program Center of Excellent di 3 (tiga) provinsi

(6)

6

2. Mengorganisir dan melaksanakan kegiatan Training of

trainers (TOT) di gedung PIP2B dengan melaksanakan

koordinasi dengan tim teknis dan pengelola PIP2B.

3. Menetapkan calon trainer terpilih yang memenuhi kelayakan untuk kemudian akan mengaplikasikan hasil TOT pada pelaksanaan bimbingan teknis di PIP2B provinsi. 4. Melakukan monitoring terhadap implementasi hasil TOT

yang dilakukan oleh calon trainer yang lolos TOT, dengan batasan kemajuan implementasi yang ditetapkan bersama sesuai lamanya waktu implementasi sampai dengan pelaksanaan monitoring.

5. Mengorganisir pelaksanaan bimbingan teknis kepada resipien.

6. Memfasilitasi pelaksanaan bimbingan teknis oleh calon

trainer yang dinyatakan lulus mengikuti TOT kepada

resipien.

7. Melakukan kajian pengembangan PIP2B sebagai pusat bimbingan teknis air minum di 3 PIP2B provinsi.

8. Membuat sistem database peserta yang telah mengikuti kegiatan COE dan trainer yang telah dinyatakan lulus setelah mengikuti COE.

9. Melakukan koordinasi untuk kelanjutan program pengembangan kompetensi SDM sektor air minum di 3 PIP2B provinsi.

10. Trainer hasil bimbingan teknis:

a. Mengikuti pelaksanaan Training of trainer

b. Mengimplementasikan substansi hasil TOT pada PDAM masing-masing dan melakukan transfer of knowledge kepada koleganya di institusinya masing-masing.

c. Memberikan bimbingan teknis kepada PDAM resipien sebagai penerapan hasil pelaksanaan TOT.

C. Penyelesaian pekerjaan:

1. Menyusun laporan-laporan

2. Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil pendampingan

3. Menyusun laporan pelaksanaan TOT dan bimbingan teknis

12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah :

1. SDM sektor air minum yang dapat menjadi tenaga pelatih (trainer) profesional.

2. Meningkatnya kompetensi SDM sektor air minum khususnya PDAM yang telah mendapatkan TOT dan bimbingan teknis.

(7)

7

3. Termanfaatkannya Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) di provinsi sebagai sarana pendukung pelaksanaan transfer of knowledge.

4. Laporan-laporan 13. Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen a. Data

Penyedia Jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/informasi yang diperlukan untuk melengkapi penyusunan kegiatan ini.

b. Fasilitas perjalanan dinas

Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan dinas.

c. Staf Pengawas

Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai pengawas dan pengarah pelaksanaan kegiatan dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. 14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi a. Akomodasi

Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa dengan atas biaya sendiri.

b. Penyediaan oleh penyedia jasa

Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang akan dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri atas:

1. Komputer Desktop dan printer 1 (satu) buah selama 7 (tujuh) bulan.

2. Komputer Supply selama 7 (tujuh) bulan.

3. Telephone dan Faksimile selama 7 (tujuh) bulan.

Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan biaya operasional dan rapat dalam penawaran :

1. Rapat koordinasi dengan tim teknis (20 orang x 3 kali)

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Membantu Direktorat Pengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dalam mempercepat program penyehatan PDAM melalui peningkatan kompetensi SDM.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 7 (tujuh) bulan atau 210 hari kalender.

(8)

8

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 SPMK

2 Studi Literatur

3 Rapat Koordinasi dan penentuan peserta

4 Penyusunan jadwal kegiatan 5 Laporan Pendahuluan 6 Persiapan sosialisasi 7 Pelaksanaan sosialisasi 8 Monitoring kesiapan instruktur 9 TOT di PIP2B

10 Monitoring Calon Trainers 11 Laporan Antara

12 Persiapan bimbingan teknis 13 Bimbingan Teknis di PIP2B 14 Evaluasi Hasil pendampingan 15 Konsep Laporan Akhir 16 Penyempurnaan Laporan Akhir 17 Laporan Akhir

Bulan 7 Bulan 5 Bulan 6

No Uraian Kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

17. Personil Posisi Kualifikasi JML OB Pendidikan Keahlian *) Pengalaman Tenaga Ahli :

Team Leader S1 Teknik

Penyehatan/Lingkungan/Sipil Air Minum

8 tahun 7

TA Air Minum S1 Teknik

Penyehatan/Lingkungan/Sipil

- 5 Tahun 7

TA Pengembangan Sumber Daya Manusia

S1 Manajemen/ Psikologi - 5 Tahun 7

TA Mekanikal dan Elektrikal

S1 Teknik Mesin/Elektro - 5 Tahun 14

TA Akuntansi S1 Ekonomi Akuntansi - 5 tahun 7

TA Data Base S1 Teknik Informatika/Sistem Informasi

- 5 tahun 5

Asisten Tenaga Ahli :

Ahli Muda akuntansi S1 Ekonomi Akuntansi - 2 Tahun 7 Ahli Muda air

minum S1 Teknik Penyehatan/Lingkungan/Sipil - 2 Tahun 7 Tenaga Pendukung : Sekretaris D3 7 Operator Komputer D3 7 17. 1 Keterangan Personil Team Leader

(9)

9

Sipil/Penyehatan dan memiliki pengalaman 8 tahun sebagai Team Leader, mempunyai sertifikasi keahlian dan memiliki pengalaman di bidang pelatihan SDM bidang air minum khususnya PDAM. Team Leader sebanyak 1 (satu) orang bertugas selama 7 MM.

Tugas dan tanggung jawab Team Leader :

 Melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim teknis secara berkala

 Mengkoordinir dan melakukan survey lapangan ke PIP2B dengan pendekatan kepada stakeholders terkait

 Melakukan dan mengkoordinir pelaksanaan sosialiasi di masing-masing provinsi

 Melakukan dan mengkooridinir pelaksanaan TOT di Gedung PIP2B

 Melakukan dan mengkoordinir penilaian masing-masing calon trainer

 Melakukan dan mengkoordinir pelaksanaan monitoring calon trainer di PDAM masing-masing

 Melakukan dan mengkoordinir pelaksanaan bimbingan teknis di Gedung PIP2B

 Melakukan dan mengkoordinir evaluasi pelaksanaan program COE

Menyusun grand design pemanfaatan trainer dan pemanfaatan PIP2B sebagai pusat pelatihan tingkat provinsi di masa depan khususnya di bidang air minum

 Mengevaluasi kelayakan Gedung PIP2B baik dari segi kelembagaan dan fisik sebagai pusat pelatihan

 Mengkoordinir pelaksanaan pendampingan kepada pengelola PIP2B untuk melaksanakan pelatihan di masa depan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tim teknis dan stakeholders terkait (PDAM, PIP2B pusat, PIP2B provinsi, DPD Perpamsi, dan lain-lain)

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan

(10)

10

Tenaga Ahli Air Minum dengan pendidikan minimal S1 Teknik Penyehatan/Teknik Lingkungan/Teknik Sipil dan memiliki pengalaman 5 tahun di bidang air minum khususnya dalam pelaksanaan pelatihan. Tenaga Ahli Air Minum sebanyak 1 (satu) orang bertugas selama 7 MM.

Tugas dan tanggung jawab TA Ahli Air Minum:

 Melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim teknis secara berkala

 Melakukan survey lapangan ke PIP2B dengan pendekatan kepada stakeholders terkait

 Melakukan pelaksanaan sosialiasi di masing-masing provinsi

 Melakukan pelaksanaan TOT di Gedung PIP2B

 Melakukan penilaian masing-masing calon trainer untuk TOT subjek penurunan NRW

 Melakukan pelaksanaan monitoring calon trainer penurunan NRW di PDAM masing-masing

 Melakukan pelaksanaan bimbingan teknis di Gedung PIP2B

 Melakukan evaluasi pelaksanaan program COE

Menyusun grand design pemanfaatan trainer dan pemanfaatan PIP2B sebagai pusat pelatihan tingkat provinsi di masa depan khususnya di bidang air minum

 Mengevaluasi kelayakan Gedung PIP2B baik dari segi kelembagaan dan fisik sebagai pusat pelatihan

 Melaksanakan pendampingan kepada pengelola PIP2B untuk melaksanakan pelatihan di masa depan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tim teknis dan stakeholders terkait (PDAM, PIP2B pusat, PIP2B provinsi, DPD Perpamsi, dan lain-lain)

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan sesuai dengan tugas yang telah diberikan

(11)

11

oleh Team Leader.

Tenaga Ahli Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tenaga Ahli Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan pendidikan minimal S1 Manajemen/Psikologi dan memiliki pengalaman 5 tahun di bidang manajemen sumber daya manusia di perusahaan khususnya PDAM. Tenaga Ahli Pengembangan SDM bertugas sebanyak 1 (satu) orang bertugas selama 7 MM.

Tugas dan tanggung jawab TA Ahli Pengembangan SDM:

 Melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim teknis secara berkala

 Melakukan pelaksanaan sosialiasi di masing-masing provinsi

 Melakukan pelaksanaan TOT di Gedung PIP2B

 Melakukan penilaian masing-masing calon trainer untuk bidang kepanduan

 Melakukan pelaksanaan monitoring calon trainer khususnya kesiapan trainer untuk berbicara di depan audience

 Melakukan bimbingan teknis di Gedung PIP2B

 Melakukan evaluasi pelaksanaan program COE

Menyusun grand design pemanfaatan trainer dan pemanfaatan PIP2B sebagai pusat pelatihan tingkat provinsi di masa depan khususnya di bidang air minum

 Melaksanakan pendampingan kepada pengelola PIP2B untuk melaksanakan pelatihan di masa depan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tim teknis dan stakeholders terkait (PDAM, PIP2B pusat, PIP2B provinsi, DPD Perpamsi, dan lain-lain)

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan sesuai dengan tugas yang telah diberikan oleh Team Leader.

(12)

12 Tenaga Ahli Mekanikal dan Elektrikal

Tenaga Ahli Mekanikal dengan pendidikan minimal S1 Teknik Mesin/Teknik Elektro dan memiliki pengalaman 5 tahun di bidang operasi dan pemeliharaan ME. Tenaga Ahli Mekanikal sebanyak 2 (dua) orang bertugas selama 14 MM.

Tugas Tenaga Ahli Mekanikal dan Elektrikal

 Melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim teknis secara berkala

 Melakukan pelaksanaan sosialiasi di masing-masing provinsi

 Melakukan pelaksanaan TOT di Gedung PIP2B

 Melakukan penilaian masing-masing calon trainer untuk subjek mekanikal elekterikal

 Melakukan pelaksanaan monitoring calon trainer khususnya kesiapan trainer subjek mekanikal elektrikal

 Melakukan bimbingan teknis di Gedung PIP2B

 Melakukan evaluasi pelaksanaan program COE

Menyusun grand design pemanfaatan trainer dan pemanfaatan PIP2B sebagai pusat pelatihan tingkat provinsi di masa depan khususnya di bidang air minum

 Melaksanakan pendampingan kepada pengelola PIP2B untuk melaksanakan pelatihan di masa depan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tim teknis dan stakeholders terkait (PDAM, PIP2B pusat, PIP2B provinsi, DPD Perpamsi, dan lain-lain)

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan sesuai dengan tugas yang telah diberikan oleh Team Leader.

(13)

13 Tenaga Ahli Akuntansi

Tenaga Ahli Akuntansi dengan pendidikan minimal S1 Ekonomi Akuntansi dan memiliki pengalaman 5 tahun di penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK - ETAP. Tenaga Ahli akuntansi sebanyak 1 (satu) orang bertugas selama 7 MM.

Tugas Tenaga Ahli akuntansi:

 Melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim teknis secara berkala

 Melakukan pelaksanaan sosialiasi di masing-masing provinsi

 Melakukan pelaksanaan TOT di Gedung PIP2B

 Melakukan penilaian masing-masing calon trainer untuk subjek mekanikal elekterikal

 Melakukan pelaksanaan monitoring calon trainer khususnya kesiapan trainer subjek penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK - ETAP

 Melakukan bimbingan teknis di Gedung PIP2B

 Melakukan evaluasi pelaksanaan program COE

Menyusun grand design pemanfaatan trainer dan pemanfaatan PIP2B sebagai pusat pelatihan tingkat provinsi di masa depan khususnya di bidang air minum

 Melaksanakan pendampingan kepada pengelola PIP2B untuk melaksanakan pelatihan di masa depan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tim teknis dan stakeholders terkait (PDAM, PIP2B pusat, PIP2B provinsi, DPD Perpamsi, dan lain-lain)

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan

 Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan.

 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian laporan dan pelaksanaan laporan sesuai dengan tugas yang telah diberikan oleh Team Leader.

(14)

14 Tenaga Ahli Data Base

Tenaga Ahli Data Base dengan pendidikan minimal S1 Teknik Informatika/Sistem Informasi dan memiliki pengalaman 5 tahun di bidang pembuatan darta base. Tenaga Ahli database sebanyak 1 (satu) orang bertugas selama 5 MM.

Tugas Tenaga Ahli Data Base:

 Mengupdate data base yang memuat data-data peserta

program COE yang berisikan rekaman data pribadi dan rekam jejak masing-masing peserta selama mengikuti kegiatan COE (TOT dan Bimbingan Teknis).

Asisten Tenaga Ahli

o Ahli Muda akuntansi dengan pendidikan minimal S1 pendidikan minimal S1 ekonomi akuntansi dan memiliki pengalaman 2 tahun di bidang penyusunan laporan keuangan khususnya SAK - ETAP sebanyak 1 (satu) orang bertugas selama 7 MM.

o Ahli Muda air minum dengan pendidikan minimal S1 pendidikan minimal S1 Teknik Penyehatan/Teknik Sipil dan memiliki pengalaman 2 tahun di bidang pengelolaan air minum khususnya SPAM sebanyak 1 (satu) orang bertugas selama 7 MM.

Tenaga Penunjang

a. Sekretaris (1 orang) bertugas selama 7 MM

b. Operator Komputer (1 orang) bertugas selama 7 MM

18. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Penyedia harus membuat jadwal pelaksanaan sesuai kebutuhan kegiatan Pengembangan SDM dengan Pola Center of excellent.

19. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan : Laporan ini berisi antara lain: a. latar belakang kegiatan, b. ruang lingkup,

c. metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan, d. organisasi pelaksana,

e. kesepakatan rencana kerja dan jadwal kegiatan Laporan yang telah disetujui Tim Teknis diserahkan 1 (satu) bulan sejak diterbitkan SPMK sebanyak 5 (lima) eksemplar.

(15)

15 20. Laporan

Antara

Laporan Antara ini berisikan: a. Hasil pelaksanaan sosialisasi b. Hasil pelaksanaan TOT

c. Identifikasi kondisi dan permasalahan PIP2B sebagai pusat pelatihan di tingkat provinsi

d. Hasil monitoring implementasi pelaksanaan TOT di PDAM trainer yang terpilih

Laporan Antara yang telah dibahas dan disetujui Tim Teknis harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 3.5 (tiga setengah) bulan sejak diterbitkan SPMK dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar. 21. Laporan Hasil Workshop - 22. Executive Summary

Laporan yang berisi seluruh ringkasan dan hasil kegiatan.

23. Konsep Laporan Akhir

Laporan ini berisi:

a. Hasil Pelaksanaan Bimbingan Teknis

b. Hasil kajian pengembangan PIP2B sebagai pusat bimbingan teknis air minum di provinsi.

Laporan diselesaikan 6 (enam) bulan setelah diterbitkannya SPMK sebanyak 5 (lima) buku laporan termasuk 1 (satu) Asli.

22. Laporan Akhir

Laporan ini berisikan perbaikan konsep laporan akhir dan hasil pembahasan pada rapat koordinasi dengan tim teknis.

Laporan Akhir diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) bulan sejak diterbitkan SPMK sebanyak 5 (lima) buku laporan termasuk 1 (satu) Asli, disertai dengan soft copy semua laporan yang dimasukkan dalam Compact Disk sebanyak 5 (lima) buah, executive summary, dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan.

23. Produksi dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Kerjasama

(16)

16 25. Pedoman Pengumpulan data Lapangan Tidak diperlukan. 26. Alih Pengetahuan

Pemakaian Tenaga Ahli pada kegiatan ini harus dapat memberikan manfaat dalam alih pengetahuan secara optimal melalui kemitraan dengan media diskusi secara rutin dan pembahasan secara berkala.

Jakarta, April 2014

Disetujui oleh Kasatker SPAM Strategis

Ir. T. Bandaso, MT NIP. 196002031993011001

Referensi

Dokumen terkait

Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil / Pengairan / Sipil Hidro lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan

Tujuan pokok dari Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Perdagangan di Kabupaten Wonosobo (Penyedia Barang/Jasa Konstruksi) ini adalah melaksanakan Pekerjaan Struktur

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Perbaikan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Baku Embung Jeruk Gulung (Ljtn) Kab Demak DINAS PU SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH

Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S-1) yang Ahli Teknik Penyehatan/Teknik Lingkungan/Ahli Air Minum/Ahli Sanitasi, berpengalaman dalam

pengembangan kawasan. 3) Pengembangan sknario, adalah merupakan tahap perumusan hasil analisis dan menjelaskan langkah-langkah utama yang perlu dikembangkan untuk

KERANGKA ACUAN KERJA KAK / TERM OF REFERENCE TOR Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Program :

Lingkup pekerjaan berupa jasa Pengawasan ini adalah Pengawasan Teknis Pembangunan Drainase Wilayah II Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang terhubung Langsung

Maksud dan Tujuan Kegiatan penyusunan Perencanaan Pembangunan / Peningkatan Taman RTH dimaksudkan sebagai salah satu upaya pemenuhan terwujudnya kota yang nyaman dan mudah diakses oleh