UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA BIOAKTIF DALAM DAUN SIRIH MERAH
(Piper crocatum Ruiz
&Pav)
Candra Irawan Akademi Kimia Analisis
ABSTRACT
Having been researched antioxidant bioassay with
DPPH
method of n-hexane, ethyl acetic, and methanol extracts of leafPiper crocatum Ruiz
&Pav.
TheICso
values for n-hexane, ethyl acetic, and methanol extracts were 42,34 ppm; 36,80; and 3,44 ppm.Key Word:
DPPH; Piper crocatum Ruiz & Pav; IC
50vallle
PENDAHULUAN
Daun sirih merah
(Piper
crocatum
Ruiz
&Pav)
merupakan bagian tanaman yang sering digunakan sebagai ramuan obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit seperti kanker, tumor, gangguan ginjal, lever, asam urat, hipertensi, radang prostat, nyen sendi, dan diabetes melitus (Manoi, 2007) yang pembuktiannya dilakukan secara empiris. Studi kimia dan farmakologis terhadap tanaman tersebut masih terbatas, sehingga aktivitas biologis senyawaan yang ada-~. dalam tanaman tersebut perlu diketahui. Daun sirih merah(Piper
crocatum Ruiz
&
Pav)
diduga memiliki aktivitas farmakologis sebagaiantikanker (Manoi, 2007). Pengujian pendahuluan aktivitas antikanker dapat dilakukan dengan menentukan aktivitas antioksidan metabolit sekunder yang terkandung dalam daun sirih merah. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penentuan aktivitas antioksidan ini adalah metode DPPH
(1,1 diphenyl-2-picrylhydrazyl).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui aktivitas antioksidan metabolit sekunder dari daun sirih merah
(Piper crocatum Ruiz
&Pav).
BAHAN DAN METODE
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan uji dan bahan kimia. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sirih merah
(Piper crocatum Ruiz
&
Pav)
kering yang dikumpulkan dari tanaman hasil budidaya di daerah Ciapus Bogor. Bahan kimia yang digunakan adalah metanol, etil asetat, n-heksana, asam sulfat pekat, asam klorida 2 %, asam klorida pekat, larutan feriklorida, anhidida asam asetat, asam asetat glasial, kloroform, pereaksi Dragendorff, pereaksi Mayer, dan DPPH (1,1diphenyl-Z-picrylhydrazyli
.
Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik,
rotary
evaporator,
oven, peralatan gelas,spektrojotometer
Ui/-Visible.Metode
Penelitian im dilakukan dalam
--beberapa tahap. Pada tahap awal dilakukan uji determinasi tanaman bertujuan untuk mendapatkan spesies dari tanaman yang digunakan dalam penelitian. Pada tahap kedua dilakukan
57 WARTA AKAB, No 22,DESEMBER 2009
pembuatan oleoresin dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Pada tahap ketiga dilakukan uji fitokimia dan pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak daun sirih merah menggunakan metode DPPH (l,1
diph
e
nyl-2-picrylhydrazyl).
Vii Determinasi
Uji determinasi tumbuhan sirih merah dilakukan di Herbarium Bogoriense, bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI.
Ekstraksi
Ekstraksi dilakukan dengan teknik
maserasi
(perendaman) menggunakan beberapa pelarut organik. Sejumlah 100 gram daun sirih merah kering yang telah halus direndam dalam pelarut organik (n-heksana) sampai terendam selama tiga hari, kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh diuapkan kembali hingga kering. Hasil yang diperoleh merupakan ekstrak kasar dari n-heksana. Residu dari perendaman pertama seluruhnya direndam kembali dalam etil asetat selama tiga hari, dan disaring. Filtrat diuapkan dan diperoleh ekstrak kasar etil asetat. Residu perendaman etil asetat direndam kembali dalam metanol selama tigahari untuk memperoleh ekstrak kasar metanol. Maserasi dilakukan berulang sampai hasil ekstrak berwarna bening
dan diharapkan semua senyawa dapat terlarut di dalam pelarutnya
Uii Fitokimia
Pada tahap nu dilakuk an
identifikasi alkaloid, sterol dan
terpenoid, alkaloid basa, flavonoid, poliuranida (pectin, mucilage, gum), glikosida steroid, glukosida, dan tanin.
Uii Aktivitas Antioksidan
Dilakukan UJI aktivitas
antioksidan terhadap
hasil
ekstraksi kasar heksana, metanol, dan etil asetat Uji Radical Scavenger (Wang, L., etal,2005)
Dipersiapkan larutan DPPH (l-difenil-z-pikril-hidrazil) 0,5 mM dalam metanol, dipipet masing-masing
1
mL dan dimasukkan ke botol vial.Sampel yang akan diuji dipersiapkan sebanyak 1 ppm (ug/ml.), 3 ppm, dan 5 ppm dalam metanol, dimasukkan ke botol vial yang telah berisi larutan DPPH 0,5 mM. Selanjutnya diencerkan dengan metanol sampai volume menjadi 5 mL. Campuran tersebut dihomogenkan. Absorbansi DPPH campuran tersebut diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 515 nm,
per lima menit selama 30 menit.
Aktivitas antioksidan diukur sebagai penurunan serapan larutan DPPH
akibat adanya penambahan sampeJ. Nilai serapan larutan DPPH terhadap sampel disebut sebagai persen inhibisi (% inhibisi) dengan persamaan sebagai berikut • oi J I 'b (Akontrui° ..A",mve!) . /0. n11 IS! ..--.-.--.-.-o---.-.o-~---xl00% AkontJ,,; ,. Keterangan •
Akontrol= Absorbansi awal (0menit) Asampel'" Absorbansi sampel saat tme nit
Selanjutnya nilai hasil perhitungan dimasukkan ke persamaan linier (Y= aX+ b) dengan konsentrasi ppm ( ug/rnl, ) sebagai absis (sumbu X) dan nilai % inhibisi sebagai ordinatnya (surnbu Y). Nilai ICso diperoleh dari perhitungan pada saat %
inhibisi
sebesarSO
%.HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Determinasi
Hasil determinasi tanaman yang digunakan dalam penelitian ini yang dilakukan di Herbarium Bogoriense, bidang Botani Pusat Penelitian
Biologi-LIPI adalah jenis sirih rnerah (Piper
crocatum Ruiz & Pav).
Uji Fitokima
Proses ekstraksi dilakukan secara
rnaserasi terhadap daun sirih rnerah
menggunakan pelarut heksana, etil
asetat, dan metanol yang kernudian
diuapkan dengan evaporator
rnenghasilkan ekstrak pekat. Uji
fitokimia terhadap ekstrak heksana, etil
asetat, dan metanol daun sirih rnerah
tersaji pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Heksana, Etil Asetat, dan Metanol dari Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav)
Pengamatan No Parameter
Ebtrak EbtrakEIII Ebtrak
Heksana A.etat Metanol
I Alkaloid ++ + 2 Tanin + 3 Sapmin ++ 4 Gu\a .+ +++ Pereduksi S Flavonoid 6 Glukosida + ++ 7 Fenolik 8 Glikosida + Steroid 9 Sterol Triterpenoid
Tabel 1 menunjukkan bahwa
pada ekstrak heksana kesernbilan
parameter uji tidak teridentifikasi; pada ekstrak etil asetat teridentifikasi adanya
alkaloid, gula pereduksi, dan adanya
ikatan glikosida; sedangkan pada
ekstrak metanol teridentifikasi adanya alkaloid, tanin, saponin, gula pereduksi, dan diduga suatu glikosida steroid .'
59 WARTA AKAB, No 22, DESEMBER 2009
Aktivitas Antioksidan
Basil Analisis Ekstrak Heksan, Etil
Asetat, dan Metanol Daun Sirih
Merah
(Piper crocatum Ruiz
&Pav)
Dibandingkan dengan Kontrol
Aktivitas antioksidan dari
ekstrak yang dilakukan pada
konsentrasi 1 pprn, 3 pprn, dan 5 ppm
pada panjang gelornbang 516,1 nrn
yang dibandingkan terhadap kontrol
(DPPH tanpa penambahan sampel)
dapat dilihat pada Garnbar 1,2, dan 3 ..
US 10 H 10 ~:; Xl
1'4~h' (IH~I.11
Gambar 1. Hasil Analisis Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Heksan Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dengan Metode Radical Scavenger
Berdasarkan Gambar 1, 2, dan 3 dapat diketahui bahwa ekstrak heksan
daun sirih merah dengan konsentrasi 5
ppm memiliki kemampuan lebih besar
dalam menurunkan nilai absorbansi
DPPH dibandingkan ekstrak heksan
-~.dengan konsentrasi 1 dan 3 ppm.
Penurunan nilai absorbansi disebabkan
oleh penangkapan radikal pada DPPH
jumlah ikatan rangkap diazo pada DPPH berkurang sehingga terjadi pemucatan warna DPPH yang berakibat nilai absorbansi menurun.
1.0,<) Q.a,"I) _ Q,$,") . !'Plo") . :;lU(~· '$ 'J.$l.'O • 'Ul~ ~.'U,")
i
'J,WJ Q,l,-) . 'J,~,"I) . ".;.:z;;;;;.;.;;~:"""'" ....••...~.•.;::...:.;"-,~, NI" ~J:,':.::.::::ot';<w ~ 'J!r.: ... :r~,:.f:;: .••••~:t!::..• ..... y\~':'.. (, ~ il's Hi ;:~ ~" 0,· W,<t.h,i.r.,.,~t)Gambar2. Hasil Analisis Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etil Asetat Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz &Pav) dengan MetodeRadical Scavenger
Sampel uji ekstrak heksan daun sirih merah dapat bertindak sebagai donor hidrogen, karena menyebabkan berkurangnya ikatan rangkap pada DPPH. Dalam hal ini dapatdinyatakan bahwa ekstrak heksan daun sirih merah
mempunyai
aktivitas sebagai antioksidan yang merupakan radical scavenger.1.::>00 ·.:.:.:.:.·.·.·.·.·.·.·.w.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.· :...•...
Gambarl Hasil Analisis Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dengan MetodeRadical Scavenger
AnaIisis Daya Hambat (% Inhibisi) dan ICso
Analisis daya hambat (% inhibisi) bertujuan untuk menentukan batas konsentrasi penghambat dari sampel UJl sebagai antioksidan.
Inhibition Concentration (IC50) adalah
konsentrasi sampel yang mampu menghambat 50% proses oksidasi. Daya hambat (% inhibisi) dari tiap ekstrak dihitung pada menit ke 20 dan hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel2.
Tabcl 2 Hasil Perhitungan Daya Hambat (% Inhibisi) Ekstrak Heksan, Etil Asetat, clan Metanol Daun Sirih Merah terhadap Radikal DPPH SampeJ Konsentrasi Daya
(ppm) Hambat
(%
Inhibisi) Ekstrak 1 38,68 Heksan 3 43,70 5 53,21 Ekstrak 1 40,17 Etil 3 45,30 Asetat 5 56,30 Ekstrak 1 40,92 Metanol 3 46,15 5 57,48Berdasarkan data yang diperoleh dari Tabel 2, maka dihasilkan persamaan gans berikut ekstrak
heksana: Y = 0,3632 X - 34,2948, ekstrak etil asetat: Y = 0,4033 X - 35,1587, dan ekstrak metanol: Y = 4,140 X - 35,764.
nilai ICso merupakan nilai X jika Y
adalah 50. Dengan menggunakan
masing-masing persamaan tersebut
akan dihasilkan nilai IC50 ketiga
ekstrak tersebut. Nilai IC50 dari ketiga ekstrak daun sirih merah tersaji pada Tabel3.
Tabel 3 Nilai IC50 Ekstrak Heksana, Etil
Asetat,dan Metanol dari Daun Sirih Merah(Piper crocatum Ruiz & Pav)
Sampel
IC
so (ppm) Ekstrak Heksana 43,24 Ekstrak Etil 36,80 Asetat Ekstrak Metanol 3,44Tabel 3 menunjukkan bahwa
ekstrak metanol daun sirih merah
memiliki nilai ICso paling kecil, hal ini
berarti ekstrak metanol memiliki
kemampuan antioksidan paling kuat.
Kuatnya kemapuan antioksidan ini
diduga karena kemampuan hasil
sinergistik antar
komponen-kornponen
penyusunnya
mempunyai
kontribusiyang besar terhadap aktivitas
antioksidan.
61
WARTA AKAB,
No 22,DES EMBER
2009SIMPULAN
Hasi! pengujian yang telah
dilakukan memberi petunjuk bahwa
ekstrak metanol dari daun sirih merah
mempunyai aktivitas antioksidan yang
terkuat dengan nilai IC50 3,44 ppm.
DAFTAR PUSTAKA
Aruoma, 0.1, Cuppet, S.L, 1997,
Antioxidant Methodology In
Vivo and In Vitro Concepts,
AG
C
S
press
.
,
Champaign,Illinois.
Bors, W., Helier, Michel, C. and Saran,
M., 1990,
Flavonoids
as
Antioxidant
: Determination
of
Radical-Scavenging
Efficiencies,
Methods InEnzymology, 186, 343-355
Bambang Sudewo, 2005,
Basmi
P
e
nyakit dengan Sirih Merah,
PT. AgroMedia Pustaka,
Jakarta
Cassady, John M., and Dourus, Jhon
D., 1980,
Anticancer Agents
Based on Natural Product
-~.
Models.
Academic Press,New York: xiii
+
484 ppCiulei,
I
.
,
1984,Methodology
for
Analysis of Vegetable Drugs,
Chemical Industries Branch
Operation
UNIND
0,Bucharest - Romania
:
11-23
.
Cutler, Stephen
J,and Horace Cutler,
2000,
Biologicall
y
Active
Natural
Products
:
Pharmaceuticals, CRe Pr
e
ss
LLC, Boca Raton
,
USA:1-13, 17-22
,
73-92
Colegate, Steven M
.
Dan Russet,
J.Melyneux,
1993,
BioactiveNatural Products
,
Detection,
Isolation,
and
Structural
Determination,
CRC Press,
Boca Raton
:
442,444-448
Feri Manoi,
Agustus
2007,
Warta
Puslitbangbun Vol.
J3No
.
2
,
Bogor
.
Fujimoto,
Yand M
.
Satoh, 1986,
Studies
var
aureum
11.Synthesis
and
Cytotoxic
Activity
of
Trihydrocytetralones,
Chem.
Pharm, Bull, 34
:
4540-4544
Fujimoto,
Y,S. Usui, M. Makino and
M
.
Sumatra,
1996,
Phluroglucinols from Baeckea
Frutescens,
Phytochemistry,
41
:
923-925
Garcia, O.B., Castillo. 1
.
, Marin, F.R
.
,
Otuno, A
.
and Del Rio, lA
.
,
1997, Uses and Properties of
Citrus
Flavonoids,
JAgric.
Food Chem
.
, 45, 12,
4505-4515
Gerald Scott, 1987,Antioxidants, Bull.
Chem
.
Soc. Jpn
.
, 61,165
-
170
.
Ghiselli, A
.
,
Nardini
,
M.
,
Bald
i
, A, and
Scaccini,
C.,
1998
,
Antioxidant
Activity
of
D
i
fferent Phenolic Fractions
Separated from an Italian Red
Wine
.,
JAgric
.
Food Chem
.,
46
,
2,361-367
.
Gordon
,
M.H
.
, 1990, The Mechanism
of
Antioxidant
Action
In
V
it
r
o
,
in
The
Food
A
nt
ioxidant
,
Elsevier Applied
Sc
ie
nce
,
London and New
York
.
Hall Ill,
C.Aand Cuppett
,
S
.
L
.
,
1997,
Structure-Activities of Natural
Antioxidants. In : Antioxidant
Methodology In Vivo and In
Vitro
Concepts.
(Aruoma,
0.1.,
and Cuppett, S
.
L
.
eds
.
),
AOAC
press,
Champaign,
Illinois
,
pp
.
141-172
.
Haliwell, B
.
, Gutteridge, lM
.
C
and
Carrol,
E.C,
1992,
Free
radicals,
antioxidant,
and
human disease : Where are
we now?,
.l.l.ab.Clin.Mod.,598-615
Haliwell, B
.
, and Gutteridge, 1
.
M.C,
1999,
Free
radicals
in
.
Biology
and Medicine
,
3rdOxford
University
Press,
Singapore
.
Herawati, 2006, Studi Komponen Aktif
Antioksidan dan Antimikroba
'""-..dari Buah Mahkota
Dewa
(Phaleria
macrocarpa
[Scheff
.
]
Boerl
.
),
Tesis
Program
Pascasarjana,
FMIPA,
Universitas
Heyne, K. 1987.
Tumbuhan Berguna
Indonesia
.
Jilid III YayasanSarana Wana Jaya, Jakarta:
1470.
Mc. Laughlin, J. Loren, Ching J. Chang
and David L. Smith, 1991,
Studies in Natural Product
,
Chemistry
:
Atta-ur-Rahrnan,(Ed) vol. IX, Elsevier Science
PUB.B.V., USA: 384-386
Miyake,T., Shibamoto, T., 1997,
Antioxidative of Natural
Compounds Found in Plants,
J Agric
.
Food
.
Chem
.
,
45
,
1819-1822
Murakami, A, Morita, H., Safitri, R.,
Rami an, A Koichi, K. and
Hajime 0., 1998, Screening
in Vitro Antitumor Promoting
Activities of Edible Plants
From Indonesia.
Cancer
Detection and Prevention
22,6,516-525.
Ocke, M.C., 1996,
Assesment
of
Vegetable,
Fruit
and
Antioxidant Vitamin Intake In
Cancer Epidemilogy,
Thesis,Grafisch Bedrijf Poisen &
Looijen b.v., Wageningen,
The Netherlands.
Ogata, M., Hoshi, M., Shimtohmo, K.,
Urano, S., Endo, T., 1997,
Antioxidant Activity of
Magnolol, Honokiol, and
Related Phenolic Compounds,
Journal
of
America
Org
.
Chem Soc.,
7 (5) 557-562.63 WARTA AKAB, No 22, DESEMBER 2009
Okada, Y. and Okada, m., 1998,
Scavenging Effect of Water
Soluble Proteins in Broad
Beans on Free Radicals and
Active Oxygen Species,
JAg
ric
.
Food
.
Chem,
46, 401 -406.Penman, R.A and Gordon, M.H, 1998,
Antioxidative Properties of
Myricetin and Quercetin in
Oil and Emulsions,
J Am. Oil
Ch
e
m
,
Soc.
,
75,2, 169-180.Pieta, P.G., 2000, Flavonoids as
Antioxidants,
JNat
.
Prod
,
63,1043-1046.
Pratt, D.E. and Hudson, B.1.F, 1990,
Natural Antioxidant not
Exploited Commercially, In
Food Antioxidant,
Elsevier
Appl
ie
d Scien
c
e
,
London andNew York.
Sirojudin, T.B., 2005,
Analisis
Komposisi
dan
Fitokimia
Tanaman
Mahkota
Dewa
(Phaleria
macrocarpa
[Scheff.] Boerl), Laporan
PKL D3, Akademi Kimia
Analisis Bogor
Shimada, K., Fujikawa, K., Yhara, K.
and Nakamura, T., 1992.
Antioxidative Properties of
Xanthan on the Autoxidation
of Soyebean in Cyclodextrin
Emulsion.
J
Agric
.
Food.
Chem,
40, 945-948Takahashi, M., Niki, E., 1998,
The
Effect of Antioxidant Stress on
Cells by Oxygen Radicals and
Its Inhibition by Antioxidant
1998, ~ater Broad sand
ecies,
401 -1998, ; ofn
In iOil
). as 63, )90, not In tier mdi
sis
sia
wa
pa 'an uaK.
2.Df
III in ie
i1i
tin Oxidative Stres
s
in Cancer,
AIDS, and Neurodegenerative
Diseases
(Montagnier, L. Ed),Marcel Dekker, Inc, New
York.
Tsuda, T., Toshihiko 0., Tsutomu N.,
Shunro, K. And Katsumi, 0.,
1993, Antioxidant Activity of
Pea Bean Extract,
Journal of
America Org.
Chem So
c
,
70,9, 909-912.
Walton, lR. and Packer, L., 1980,
Fr
ee
Radical Damage Protection
Relationships
to
Cellular
Aging and Cancer, In Vitamin
E
Comprehensive
Tratis
e
,
Machlin, L.J. Ed, Marcel
Dekker, New York.
Wang, L.,
et ai,
2005, Lignans from theRoots of Wikstroemia Indica
and their DPPH Radical,
Scavenging and Nitric Oxide
Inhibitory Activities, Chem
Pharm. Bull, 53 (10),