• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-5 SMA 1 MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-5 SMA 1 MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK

PADA SISWA KELAS X-5 SMA 1 MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Oleh

LILIS WULANDARI NIM 200931010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2013

(2)
(3)

iii

MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK

PADA SISWA KELAS X-5 SMA 1 MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LILIS WULANDARI NIM 200931010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2013

(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“ Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah” (Nabi Muhammad SAW).

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

1. Orang tuaku tercinta, ayah dan ibuku yang senantiasa memberikan dukungan padaku selama menjalani pendidikan.

2. Saudara-saudaraku yang memberikan dukungan moral dan doanya.

3. Seluruh teman-teman BK angkatan 2009 baik reguler maupun non reguler.

4. Almamaterku FKIP BK Universitas Muria Kudus.

(7)

vii PRAKATA

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Proses Pembelajaran Melalui Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X-5 SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013” dengan lancar. Skripsi ini disusun guna menyelesaikan studi strata 1 sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Muria Kudus.

Berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi. Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Dr. Drs. Slamet Utomo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus, yang senantiasa memberikan semangat dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran sampai terselesaiannya skripsi ini .

2. Dra. Sumarwiyah, M. Pd, Kons. Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.

3. Dra. Hj. Sutarti, SE, MM. Dosen pembimbing I yang senantiasa dengan penuh kesabaran membimbing dan memberi masukan atas terselesaiannya skripsi ini.

(8)

viii

4. Drs. Sunardi. Dosen pembimbing II yang senantiasa dengan penuh kesabaran membimbing dan memberi masukan atas terselesaiannya skripsi ini.

5. Seluruh Dosen program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus yang telah memberikan bekal pengetahuan dalam penulisan skripsi ini.

6. Drs. H. Shodiqun Kepala SMA I Mejobo Kudus yang telah membantu kelancaran dan memberikan izin dalam penelitian ini.

7. H. Sumarlan, S.Pd Kolaborator (Guru Pembimbing) di SMA 1 Mejobo Kudus yang telah membantu dalam proses penelitian.

8. Bapak/Ibu Guru SMA I Mejobo Kudus beserta para siswa yang telah membantu dalam mempelancar penelitian ini

9. Teman-temanku yang selalu memberikan semangat dan masukan atas penulisan skripsi ini.

Penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca pada umumnya untuk pengembangan pada masa yang akan datang dalam dunia pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.

Kudus, September 2013 Penulis

(9)

ix ABSTRAK

Wulandari, Lilis. 2013. Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Proses

Pembelajaran Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X-5 SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Program

Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Muria Kudus, Dosen Pembimbing I Dra. Hj. Sutarti, SE, MM, Dosen Pembimbing II Drs. Sunardi.

Kata Kunci: Kecerdasan Spiritual, Bimbingan Kelompok.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara terhadap guru pembimbing pada tanggal 20 April 2013 pukul 09.00-10.00 wib, bahwa ada beberapa siswa kelas X-5 yang Kecerdasan Spiritualnya rendah. Oleh karena itu kecerdasan spiritual siswa perlu ditingkatkan melalui bimbingan kelompok. Rumusan masalah: Bagaimanakah bimbingan kelompok meningkatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Proses Pembelajaran Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X-5 SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013? Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendiskripsikan Kecerdasan Spiritual sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok siswa kelas Kelas X-5 SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013, 2. Diperoleh peningkatan Kecerdasan Spiritual siswa kelas X-5 SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 melalui bimbingan kelompok.

Kegunaan penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Teoritis: dari hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan, khususnya bimbingan dan konseling, menambah khasanah pustaka pendidikan serta sebagai sumber informasi atau masukan untuk penelitian sejenisnya, 2. Kegunaan Praktis: a. Bagi Kepala sekolah, b. Bagi Guru BK (Konselor), c. Bagi Siswa, d. Bagi peneliti. Ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Kecerdasan spiritual dalam proses pembelajaran, 2. Bimbingan kelompok. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: ”Bimbingan kelompok dapat meningkatkan kecerdasan spiritual dalam proses pembelajaran siswa kelas X-5 SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Penelitian ini menggunakan PTBK. Subjek yang diteliti dalam penelitian 8 siswa kelas X-5 SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 yang kecerdasan spiritualnya rendah. Variabel penelitian: bimbingan kelompok (Variabel Bebas) dan kecerdasan spiritual dalam proses pembelajaran (variabel terikat). Metode pengumpulan data melalui metode observasi sebagai metode pokok dan metode wawancara sebagai metode pendukung. Analisis data menggunakan deskriptif komparatif. Penelitian dilakukan melalui 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 kali pertemuan membahas 6 materi dengan alokasi waktu 45 menit.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara sebelum tindakan bimbingan kelompok pada aspek penelitian kecerdasan spiritual terdapat 4 siswa kategori sangat kurang dan 4 siswa dalam kategori cukup, dengan skor rata-rata 18,62% masuk kategori kurang (K). Setelah diberikan layanan bimbingan

(10)

x

kelompok pada siklus I, terdapat 7 siswa dalam kategori cukup dan 1 siswa dalam kategori baik, dengan skor rata-rata 29,75% masuk kategori cukup (C). Pada siklus II terdapat 3 siswa dalam kategori baik dan 5 siswa dalam kategori sangat baik. Skor rata-rata 37,62% masuk kategori baik (B).

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data dapat disimpulkan dari pra siklus, siklus I sampai siklus II diperoleh hasil 18,62 menjadi 37,62, jadi ada peningkatan sebesar 19. Jadi, bimbingan kelompok dapat meningkatkan kecerdasan spiritual dalam proses pembelajaran siswa kelas X-5 SMA 1 Mejobo Kudus. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima karena dapat teruji kebenarannya. Melihat temuan di lapangan, peneliti memberikan saran kepada: 1. Kepala Sekolah: diharapkan dapat memberikan kebijakan yang mendukung pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling, 2. Guru BK: diharapkan dapat membantu siswa dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan kecerdasan spiritual dan dapat membantu dalam meningkatkan kecerdasan spiritual dalam proses pembelajaran siswa, 3. Bagi siswa: dapat meningkatkan kecerdasan spiritual dalam proses pembelajaran, 4. Peneliti Selanjutnya: agar lebih selektif dan lebih sempurna untuk diberikan pada siswa.

(11)

xi ABSTRAK

Wulandari, Lilis. 2013. Improve the intelligence of Spiritual In Learning Process

Through Guidance Group on Class X-5 High School1 Mejobo Kudus Academic Year 2012/2013. Thesis Guidance and Counseling Program

at the University of Muria Kudus, Supervisor I Dra.Hj. Sutarti, SE, MM, Lecturer II Drs. Sunardi.

Keywords: Spiritual Intelligence, Group Guidance.

This research is motivated by the results of interviews with the supervising teacher on April 20, 2013 at 09:00 to 10:00 pm, that there is some class X-5 Spiritual intelligence is low. Therefore spiritual intelligence of students need to be improved through group guidance. Formulation of the problem: How do group guidance increases Spiritual Intelligence in Learning Through the Process Group Guidance on Class X-5 High School Lesson 1 Mejobo Kudus Year 2012/2013?. The purpose of this study is: 1. Describing the Spiritual Intelligence before and after group guidance services graders Class X-5 High School Lesson 1 Mejobo Kudus Year 2012/2013, 2. Spiritual Intelligence gained increasing class X-5 High School Lesson 1 Mejobo Kudus Year 2012/2013 through the guidance of the group.

The usefulness of this research are: 1. Theoretical usability: the results of this research can contribute to science, especially guidance and counseling, increase the repertoire of educational literature as well as resources or inputs to research kind, 2. Practical Uses: a.For the headmaster, b. For Teachers BK (Counselor), c. For Students, d. For researchers. The scope of this research are: 1. Spiritual intelligence in the learning process, 2. Group guidance. The hypothesis of this research is: " Group guidance can increase the learning process of spiritual intelligence in the class X-5 High School 1 Mejobo Kudus Academic Year 2012/2013".

This research uses PTBK. Subjects examined in the study 8 class X-5 High School 1 Mejobo Kudus Academic Year 2012/2013 is a low spiritual intelligence. Research variables: group guidance (Independent Variable) and spiritual intelligence in the learning process (the dependent variable). Methods of collecting data through observation as the principal method and interview method as a method of support. Analysis of comparative data using descriptive. The research was conducted through two cycles (cycle I and cycle II) every 3 cycles of 6 sessions to discuss the material with time- 45 minutes.

Based on observations and interviews before the action research group guidance on aspects of spiritual intelligence there are 4 categories of students is very less and 4 students in enough categories, with an average score of 18.62% in the category of less (K). Having given group guidance services in the first cycle, there are 7 students in enough categories and 1 student in both categories, with an average score of 29.75% in the category of pretty (C). In the second cycle, there are 3 students in both categories and 5 students in the excellent category. Average score of 37.62% in the category of either (B).

(12)

xii

Based on the results of the discussion and analysis of the data can be inferred from the pre-cycle, the first cycle to the second cycle results obtained 18.62 to 37.62, so there is an increase of 19. So, group guidance can improve the learning process of spiritual intelligence in the class X-5 High School 1 Mejobo Kudus. These results we can conclude that the obtained descriptions of spiritual intelligence in the learning process before and after the given group guidance services and spiritual intelligence gain edimprovementin the learning process of students of class X-5 High School 1 Mejobo Kudus. Thus the hypothesis is accepted because it can beverified. Looking at the findings in the field, researchers advise: 1. Headmaster: expected to providepolicies that support the implementation of Guidance and Counseling program, 2. Teachers BK: expected to assist students in dealing with is suesrelated to spiritual intelligence and can help in improving the spiritual intelligence of students in the learning process, 3. For students: to improve the spiritual intelligence in the learning process, 4. Next researchers: be more selective and more perfectin serving students.

(13)

xiii DAFTAR ISI SAMPUL ... i LOGO ... ii JUDUL ... iii PERSETUJUAN ... iv PENGESAHAN ... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

PRAKATA ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

1.6 Definisi Operasional... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kecerdasan Spiritual ... 8

2.1.1 Pengertian Kecerdasan ... 8

2.1.2 Pengertian Kecerdasan Spiritual ... 9

2.1.3 Aspek-aspek Kecerdasan Spiritual ... 10

2.1.4 Tujuan Meningkatkan Kecerdasan Spiritual ... 11

2.1.5 Ciri-ciri Kecerdasan Spiritual ... 11

2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Spiritual ... 12

(14)

xiv

2.2 Proses Pembelajaran ... 18

2.2.1 Pengertian Pembelajaran (belajar) ... 18

2.2.2 Ciri-ciri Belajar ... 19

2.2.3 Tujuan Belajar ... 20

2.2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 20

2.2.5 Jenis-jenis Hasil Belajar ... 24

2.3 Bimbingan Kelompok ... 25

2.3.1 Pengertian Bimbingan Kelompok ... 25

2.3.2 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 26

2.3.3 Manfaat Bimbingan Kelompok ... 28

2.3.4 Komponen-komponen Bimbingan Kelompok ... 29

2.3.5 Teknik-teknik Bimbingan Kelompok ... 35

2.3.6 Tahap-tahap Layanan Bimbingan Kelompok ... 36

2.3.7 Materi Bimbingan Kelompok ... 37

2.3.8 Upaya Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Melalui Bimbingan Kelompok ... 38

2.4 Kajian Penelitian Sebelumnya ... 39

2.5 Kerangka Berfikir ... 40

2.6 Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian... 43

3.1.1 Setting Penelitian ... 43

(15)

xv 3.2 Variabel Penelitian ... 44 3.2.1 Variabel Bebas ... 45 3.2.1 Variabel Terikat ... 45 3.3 Rancangan Penelitian ... 45 3.3.1 Perencanaan ... 47 2.3.2 Pelaksanaan Kegiatan ... 47 2.3.3 Observasi ... 48

2.3.4 Analisis dan Refleksi ... 49

3.4 Prosedur Penelitian ... 49

3.4.1 Alur Penelitian ... 49

3.4.2 Metode Pengumpulan Data ... 52

3.4.2.1. Metode Observasi ... 53

3.4.2.1.1 Pengertian Metode Observasi ... 53

3.4.2.1.2 Tujuan Metode Observasi ... 53

3.4.2.1.3 Jenis Metode Observasi ... 54

3.4.2.1.4 Kelebihan dan Kelemahan Metode Observasi ... 55

3.4.2.1.5 Pedoman Observasi ... 55

3.4.3.2. Metode Wawancara ... 62

3.4.3.2.1 Pengertian Metode Wawancara ... 62

3.4.3.2.2 Tujuan Metode Wawancara ... 63

3.4.3.2.3 Jenis Metode Wawancara ... 63

3.4.3.2.4 Langkah-langkah Wawancara ... 64

(16)

xvi

3.5 Analisis Data ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 69 4.2 Penelitian Siklus I ... 74 4.2.1 Perencanaan ... 74 4.2.2 Pelaksanaan Tindakan ... 75 4.2.3 Pengamatan (Observasi) ... 77 4.2.4 Refleksi ... 94 4.3 Penelitian Siklus II ... 97 4.3.1 Perencanaan ... 97 4.3.2 Pelaksanaan Tindakan ... 99 4.3.3 Pengamatan (Observasi) ... 102 4.3.4 Refleksi ... 118 4.4 Kesimpulan Penelitian ... 120

4.5 Uji Hipotesis Tindakan ... 123

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan siklus I ... 124

5.2 Pembahasan siklus II ... 126

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 131

6.2 Saran ... 132

DAFTAR PUSTAKA ... 133

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Materi Layanan Bimbingan Kelompok ... 37 3.1 Subjek Penelitian ... 44 4.1 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Subjek Aspek Penelitian Kecerdasan

Spiritual Sebelum Penelitian ... 70 4.2 Rekap Hasil Observasi Peneliti Terhadap Subjek Aspek Penelitian

Kecerdasan Spiritual Sebelum Penelitian ... 71 4.3 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Subjek Aspek Penelitian Kecerdasan

Spiritual pada Siklus I ... 78 4.4 Rekap Hasil Observasi Peneliti terhadap Subjek Aspek Penelitian

Kecerdasan Spiritual pada Siklus I ... 79 4.5 Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti Layanan

Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 1 ... 82 4.6 Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti Layanan

Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 1 ... 84 4.7 Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti Layanan

Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan 1 ... 86 4.8 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Kelompok Siklus I

Pertemuan 1 ... 88 4.9 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Kelompok Siklus I

Pertemuan 2 ... 90 4.10 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Kelompok Siklus I

Pertemuan 3 ... 92 4.11 Perbandingan Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Siswa Siklus I

... 95 4.12 Perbandingan Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti

Siklus I ... 96 4.13 Rencana Perbaikan Ketidaktepatan Siklus I ... 98

(18)

xviii

4.14 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Subjek Aspek Penelitian Kecerdasan Spiritual pada Siklus II ... 102 4.15 Rekap Hasil Observasi Peneliti terhadap Subjek Aspek Penelitian

Kecerdasan Spiritual pada Siklus II ... 103 4.16 Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti Layanan

Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 1 ... 106 4.17 Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti Layanan

Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 2 ... 108 4.18 Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti Layanan

Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan 3 ... 110 4.19 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Kelompok Siklus II

Pertemuan 1 ... 112 4.20 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Kelompok Siklus II

Pertemuan 2 ... 114 4.21 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Kelompok Siklus II

Pertemuan 3 ... 116 4.22 Perbandingan Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti

Siklus II ... 118 4.23 Perbandingan Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Siswa Siklus

II ... 119 4.24 Perbandingan Hasil Observasi Peneliti Terhadap Aspek Penelitian Siswa

Secara Umum Selama Penelitian ... 120 4.25 Perbandingan Hasil Observasi Guru Pembimbing Terhadap Peneliti

Siklus I dan II ... 122 4.26 Perbandingan Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Siswa Siklus I

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Tabel 3.1 Subjek Penelitian ... 137

2 Hasil Wawancara Pra PTBK Terhadap Guru Pembimbing ... 138

3 Hasil Wawancara Siklus I Terhadap Guru Pembimbing ... 139

4 Hasil Wawancara Siklus II Terhadap Guru Pembimbing ... 140

5 Tabel 4.1 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Awal Siswa (Pra) Bimbingan Kelompok ... 141

6 Tabel 4.3 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Siswa Tindakan Siklus I ... 143

7 Tabel 4.14 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Siswa Tindakan Siklus II ... 145

8 Satuan Layanan, Materi, Resume, Laporan Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan ke 1 ... 147

9 Satuan Layanan, Materi, Resume, Laporan Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan ke 2 ... 158

10 Satuan Layanan, Materi, Resume, Laporan Bimbingan Kelompok Siklus I Pertemuan ke 3.. ... 170

11 Satuan Layanan, Materi, Resume Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan ke 1 ... 183

12 Satuan Layanan, Materi, Resume, Laporan Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan ke 2 ... 196

13 Satuan Layanan, Materi, Resume, Laporan Bimbingan Kelompok Siklus II Pertemuan ke 3.. ... 208

14 Tabel 4.5 Hasil Observasi Kolaborator terhadap Peneliti pada Pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada Siklus I Pertemuan ke 1 ... 220

15 Tabel 4.17 Hasil Observasi Kolaborator terhadap Peneliti pada Pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada Siklus I Pertemuan ke 2 ... 222 16 Tabel 4.7 Hasil Observasi Kolaborator terhadap Peneliti pada

(20)

xx

Pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada Siklus I Pertemuan ke 3 ... 224 17 Tabel 4.16 Hasil Observasi Guru Pembimbing terhadap Peneliti pada

Siklus II Pertemuan ke 1 ... 226

18 Tabel 4.17 Hasil Observasi Guru Pembimbing terhadap Peneliti Bimbingan Kelompok pada Siklus II Pertemuan ke 2 ... 228 19 Tabel 4.10 Hasil Observasi Guru Pembimbing terhadap Peneliti

Bimbingan Kelompok pada Siklus II Pertemuan ke 3 ... 230 20 Tabel 4.8 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi siswa Bimbingan

Kelompok pada Siklus I Pertemuan ke 1 ... 232 21 Tabel 4.9 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi siswa Bimbingan

Kelompok pada Siklus I Pertemuan ke 2 ... 234 22 Tabel 4.10 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi siswa Bimbingan

Kelompok pada Siklus I Pertemuan ke 3 ... 236 23 Tabel 4.19 Hasil Observasi Peneliti terhadap Kondisi Subjek pada

Pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada Siklus II Pertemuan ke 1 ... 238 24 Tabel 4.20 Hasil Observasi Peneliti terhadap Subjek pada Pelaksanaan

Bimbingan Kelompok pada Siklus II Pertemuan ke 2 ... 240 25 Tabel 4.21 Hasil Observasi Peneliti terhadap Kondisi Subjek pada

Pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada Siklus II Pertemuan ke 3 ... 242 26 Daftar Hadir Bimbingan Kelompok pada Siklus I dan Siklus II ... 244 27 Riwayat Hidup ... 245

(21)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berfikir... 40

3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 46

4.1 Kondisi Pra Siklus Layanan Bimbingan Kelompok ... 73

4.2 Kondisi Aspek Penelitian Siklus I ... 81

4.3 Kondisi Aspek Penelitian Siklus II ... 105

4.4 Perbandingan Aspek Penelitian Kecerdasan Spiritua Siswa, Pra, Siklus I, Siklus II ... 121

Gambar

Tabel           Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis laksanaka, komite dan kepala sekolah selalu berdiskusi tentang apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah, apa saja yang memang

Penulis melakukan analisis latar sosial melalui pendekatan sosiologi sastra untuk mengemukakan westernisasi yang tercermin dalam novel 6KD\

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Kemudian untuk melihat gambaran tingkat keparahan pada subjek penelitian, dengan berdasarkan indeks Brinkmann (jumlah batang rokok yang dikonsumsi per hari × tahun

Dalam perjanjian sewa beli barang elektronik permasalahan yang paling banyak terjadi adalah debitur menunggak pembayaran angsuran dan sering terjadi barang elektronik

Fungsi adalah suatu blok kode yang melakukan tugas tertentu atau suatu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Fungsi dapat

Satu dari enam informan mengatakan bahwa harga kemasan membuat informan tersebut antusias dalam kegiatan pembelian di Toko Buku Murah Online Surabaya, sedangkan

Dari setiap lantai, sang penghuni dapat melihat warna jendela kedua gedung lainnya untuk lantai yang sama dan satu lantai tepat dibawahnya. (Misalnya, penghuni lantai 10 dapat