• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini memiliki rentan waktu dari 2013– 2015. Penelitian ini dilakukan sejak Maret 2017 – Agustus 2017.

B. Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakan penelitian kausal, menurut Sugiyono (2012:37) yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Tujuan utama dari riset kausal ini adalah untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat, sehingga dapat diketahui mana yang menjadi variabel yang mempengaruhi dan mana variabel yang dipengaruhi yaitu untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel terhadap variabel lainnya.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang pengaruh variabel independen yang terdiri dari struktur modal, ROA, ROE dan corporate social responsibility terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015.

(2)

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel

Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan memang bisa mempengaruhi variabel tidak bebas atau merupakan salah satu penyebab (J. Supranto, hal 322,2003).

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian mengenai pengaruh struktur modal, profitabilitas, dan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan.

Pada penelitian ini digunakan 2 variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen :

a. Variabel Dependen

Variabel terikat (dependent variable) menurut Sugiyono (2012:61) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Nilai Perusahaan yang diukur menggunakan Tobin’s Q.

1. Nilai Perusahaan

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, menurut Kamaludin (2011:254) nilai perusahaan yang sedang berjalan

(3)

adalah nilai jual sebuah perusahaan sebagai suatu bisnis yang sedang berjalan atau beroperasi. Tujuan utama perusahaan secara umum adalah meningtakan nilai perusahaan melalui peningkatan kesejahteraan pemilik atau para pemegang saham. Dalam penelitian ini pengukuran nilai perusahaan menggunakan Tobin’s Q. Tobin’s Q merupakan penilain yang paling baik digunakan didalam data keuangan perusahaan karena didalam rasio ini menjelaskan bagaimana kinerja perusahaan, seperti keputusan investasi serta hubungan antara kepemilikan saham manajemen dan nilai perusahaan.

Rumus perhitungan Tobin’s Q adalah sebagai berikut :

Tobin’s Q =

(EMV+D)(EBV+D)

Keterangan :

Q = Nilai perusahaan

EMV = Nilai pasar ekuitas (closing price x jumlah saham beredar) D = Total utang

EBV = Total Aktiva

b. Variebel Independen

Variabel bebas (independent variable) menurut Sugiyono (2012:61) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel independen dalam

(4)

penelitian ini yaitu struktur modal, ROA, ROE, dan corporate social responsibility

1. Struktur Modal

Struktur modal (X1) Struktur modal merupakan kombinasi antara hutang dan modal sendiri (ekuitas) disisi pasiva perusahaan. Indikator struktur modal dalam penelitian ini yaitu Debt to Equity Ratio (DER). Rasio DER menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan ekuitas. Semakin tinggi rasio DER maka semakin tinggi resiko yang dihadapi perusahaan. DER yang tinggi juga menunjukan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva. Perhitungan DER dengan rumus sebagai berikut (Sartono, 2010). Debt to Equity Ratio (DER) dapat dirumuskan sebagai berikut :

Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang

Total 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

2. Profitabilitas

Profitabilitas sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang dihasilkan investor. Penelitian ini menggunakan ROA dan ROE untuk mengukur profitabilitas.

(5)

a. Return on Asset (ROA)

Rasio laba bersih terhadap total aset mengukur pengembalian atas total asset (ROA) setelah bunga dan pajak. (Brigham dan Houston, 2014:148). Rumus yang dihitung adalah:

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 = Laba bersih

Total Aset x 100%

b. Return on Equity (ROE)

ROE merupakan laba bersih bagi pemegang saham dibagi dengan total ekuitas pemegang saham. Pemegang saham pastinya ingin mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi atas modal yang mereka investasikan dan ROE menunjukkan tingkat yang mereka peroleh. (Brigham dan Houston, 2014:133). Rumus yang dihitung adalah:

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = Laba bersih

Total Ekuitas x 100%

3. Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR merupakan tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan atas aktivitas atau kegiatan perusahaan terhadap sosial dan lingkungan sekitar perusahaan itu berada, karena perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal (artinya kepada pemegang

(6)

saham atau shareholder) tetapi juga kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan (Stakeholders) terhadap eksistensi perusahaan.

Pengukuran tanggung jawab sosial (CSR) menggunakan metode content analysis seperti yang digunakan dalam penelitian Nurkhin (2009) yang dikutip oleh Faisal (2015). Setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan mengacu pada indikator pengungkapan GRI (Global Reporting Initiatives) versi 4 atau GRI 4. Jumlah item pengungkapan CSR menurut GRI 4 yaitu 91 indikator yang terdiri dari ekonomi (9 item), lingkungan (34 item) dan sosial (48 item). Rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut :

CSRIj =

nj (91)∑ xyi

Keterangan :

CSRIj = Corporate Social Responsibility Indeks perusahaan j. nj = Jumlah item yang diisyaratkan GRI G4 (total 91 item) Xyi = Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan.

(7)

2. Operasional Variabel

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Variabel

penelitian Definisi operasional variabel Indikator pengukuran Skala Nilai

perusahaan Tobin’s Q (Y)

kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari

kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, (EMV+D) (EBV+D) Rasio Struktur Modal (X1) Struktur modal merupakan kombinasi antara hutang dan modal sendiri (ekuitas) disisi pasiva. Total Hutang Total Ekuitas𝑥100% Rasio Return on Asset (X2)

ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua asset yang dimiliki perusahaan. Laba bersih Total Aset x 100% Rasio Return on Earning (X3) ROE menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan modal sendiri untuk mengasilkan keuntungan.

Laba bersih

Total Ekuitas x 100%

Rasio

CSR (X4)

tanggung jawab yang dilakukan oleh

perusahaan atas aktivitas atau kegiatan perusahaan terhadap sosial dan lingkungan sekitar perusahaan ∑ X y i CSRIj = Nj (91) Rasio

(8)

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:119), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Perusahaan yang tercatat di BEI digunakan sebagai penelitian karena selain perusahaan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan atau laporan tahunan kepada pihak luar perusahaan terutama kepada stakeholder.

2. Sampel penelitian

Menurut Sugiyono (2010:117) “ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Salah satu teknik pengambilan sampel dalam non random sampling adalah purposive sampling dimana purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria sampel yang akan digunakan yaitu :

(9)

a. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan tahunan di BEI tahun 2013-2015.

b. Peusahaan manufaktur yang selalu menghasilkan laba selama tahun 2013-2014

c. Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah selama tahun 2013-2015

d. Data-data mengenai variabel penelitian yang akan diteliti tersedia lengkap dalam laporan keuangan perusahaan.

Tabel 3.2

Proses Pemilihan Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah perusahaan

1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015 143 2 Dikurangi perusahaan yang mengalami kerugian dalam laporan keuangan yg terdaftar

di BEI tahun 2013-2015 (67)

3 Dikurangi perusahaan yang tidak menggunakan satuan rupiah selama tahun

2013-2015 (29)

4 Tidak menerbitkan CSR berturut-turut selama 3 tahun (12)

Jumlah sampel penelitian 35

Sampel penelitian untuk 3 tahun 105

Sumber : Data diolah

Berikut ini merupakan daftar perusahaan perbankan yang dapat dijadikan sampel pada penelitian ini.

(10)

Tabel 3.3

Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

NOMOR KODE SAHAM NAMA PERUSAHAAN

1 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk

2 ALDO PT Alkindo Naratama Tbk

3 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk

4 APLI PT Asiaplast Industries Tbk

5 BTON PT Beton Jaya Manunggal Tbk

6 BUDI PT Budi Acid Jaya Tbk

7 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk

8 CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

9 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara

10 DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk 11 EKAD PT Ekadharma International Tbk 12 IGAR PT Champion Pasific Indonesia Tbk 13 INAI PT Indal Aluminium Industry Tbk

14 INDF PT Indofood Makmur Tbk

15 INDS PT Indospring Tbk

16 INTP PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk 17 JPFA PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

18 KBLI PT KMI Wire and Cable Tbk

19 KBLM PT Kabelindo Murni Tbk

20 LION PT Lion Metal Works Tbk

21 MYOR PT Mayora Indah Tbk

22 PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk 23 PRAS PT Prima alloy steel Universal Tbk

24 PYFA PT Pyridam Farma Tbk

25 RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk 26 ROTI PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

27 SCCO PT Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk

28 SKLT PT Sekar Laut Tbk

29 SMBR PT Semen Baturaja Tbk

30 STTP PT Siantar Top Tbk

31 TCID PT Mandom Indonesia Tbk

32 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 33 TSPC PT Tempo Scan Pasific Tbk 34 UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk 35 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk Sumber : www.idx.co.id

(11)

E. Teknik Pengumpulan Data

Pelaksanaan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumenter, dengan mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis data sekunder untuk mencari semua laporan keuangan tahunan pada perusahaan manufaktur yang telah dikeluarkan masing-masing perusahaan sesuai dengan ketersediaan data yang telah dilaporkan di BEI (Bursa Efek Indonesia) www.idx.co.id

F. Metode Analisis

1. Analisis Statistik Deskripstif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, minimum, dan maksimum (Ghozali, 2016:160). Persebaran data diukur menggunakan standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum. Semakin kecil deviasi standar menunjukkan bahwa data tersebut mengelompok di sekitar rata-rata hitung sehingga persebaran datanya pun semakin kecil. Standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum menggambarkan dispersi (persebaran) variabel yang bersifat metrik, sedangkan non-metrik digambarkan dengan distribusi frekuensi variabel.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

(12)

normal. Model regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal.Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test.

a. Pengambilan keputusan mengenai normalitas sebagai berikut : b. a.Jika Asymp. Sig. < 0,05 maka distribusi data tidak normal c. b.Jika Asymp. Sig. > 0,05 maka distribusi data normal b. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi krelasi di antara variabel independen. Uji multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF), dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai tolerance mendekat angka 0,10 dan nilai VIF di bawah 10, maka tidak terjadi masalah multikolonieritas.

b. Jika nilai tolerance tidak mendekati angka 0,10 dan nilai VIF di atas 10, maka terjadi masalah multikolonieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regesi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

(13)

pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi (Ghozali, 2013: 111). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan berkaitan satu dengan lainnya. Model yang baik adalah tidak adanya gangguan autokorelasi, pengujian autokorelasi dapat dketahui dengan menggunakan uji statistik Durbin-Watson (Ghozali, 2013).

Model regresi yang baik adalah tidak terdapat autokorelasi dalam penelitian yang dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson (D-W) yang terletak antara -2 sampai 2. Pengambilan keputusan tersebut sesuai dengan penjelasan berikut ini (Santoso dalam Mulyani, 2012) :

a) Bila nilai D-W terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b) Bila nilai D-W terletak diantara -2 samapai +2 berarti tidak ada

autokorelasi.

c) Bila nilai D-W terletak diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastistas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2013)

Heterokedastisitas dapat dideteksi dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen (ZPRED) dan residualnya

(14)

(S-RESID), dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah (Y yang diprediksi – Y sesungguhnya). Apabila titik-titik pada grafik scatterplot menyebar secara acak dan tidak membentuk pola, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model tersebut layak dipakai.

3. Uji Kelayakan Model

a. Uji Koefisien Determinan (R2)

Menurut Ghozali (2013:97), koefisien determinasi (adjusted R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependennya. Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Nilai adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel–variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

b. Uji F

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:177). Dengan tingkat signifikan (α) sebesar 5% (Ghozali, 2013), maka keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :

(15)

1. Jika nilai signifikansi dari hasil uji F< 0.05 maka Ho ditolak atau menerima Ha (α = 5%). Artinya bahwa variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikansi dari hasil uji F> 0.05 maka Ho diterima atau menolak Ha (α = 5%). Dalam kasus ini artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis digunakan statistic F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak sehingga model yang digunakan fit (sesuai model).

b. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima sehingga model yang digunakan tidak fit (model tidak sesuai).

4. Uji Hipotesis a. Uji t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2013: 98).Langkah pengujian dilakukan sebagai berikut :

a. Ha = 0 : Secara individu variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen.

b. Ha ≠ 0 : Secara individu variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

(16)

a. Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 % b. Ho ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5 % b. Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda. Penelitian ini akan menerangkan pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas (dependen), terhadap variabel terikat (independen). Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y =  + ß1 X1 + ß2 X2 + ß3 X3 + ß4 X4 + e Keterangan : Y = Nilai perusahaan  = Konstanta ß = Koefisien Regresi X1 = Struktur Modal X2 = ROA X3 = ROE X4 = CSR e = Standar eror

Referensi

Dokumen terkait

Terjadi pasang surut penggunaan Asbuton di dalam negeri, sejak diketemukan pada tahun 1924 dan mulai diproduksi sejak tahun 1926 yang dalam penambangannya pernah mengalami

Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 &lt; 0,05 yang artinya Ho di tolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata

Untuk mendukung prioritas Nasional Tahun 2015 yang terdiri dari 9 (sembilan) Bidang Issu Strategis Nasional Tahun 2015, maka Arah kebijakan dan strategi pengembangan

Berdasarkan hasil pengujian, maka disimpulkan bahwa sistem informasi geografis Monitoring Penyebaran Penyakit di Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB

Dengan demikian perencanaan jangka panjang adalah perencanaan 20 Tahun (5 periode jabatan), perencanaan jangka menengah adalah perencanaan 4 (empat) Tahun,

Kepuasan hidup diketahui dari skor yang diperoleh subjek setelah mengisi skala kepuasan hidup. Adapun komponen aitem kepuasan hidup antara lain: 1) Pada sebagian besar

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistika yang berhak dipenuhi apabila menggunakan analisis regresi linier berganda, karena mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di