• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK SKRINING GEJALA COMPUTER VISION SYNDROME PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK SKRINING GEJALA COMPUTER VISION SYNDROME PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SKRINING GEJALA COMPUTER VISION SYNDROME

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan kumpulan beberapa gejala

yang diakibatkan oleh penggunaan computer secara terus-menerus. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan yang aktif menggunakan komputer seperti mahasiswa. Sindrom ini memiliki faktor risiko yang multifactorial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil skrining gejala CVS pada mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode pengambilan data cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sampel sebanyak 600 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuisioner. Uji statistic menggunakan chi square untuk mengetahui besar asosiasi faktor risiko dengan kejadian CVS.

Prevalensi CVS 58,8% (353/600). Keluhan paling banyak adalah mata tegang atau lelah 72,8% (437/600). Faktor-faktor yang berhubungan secara statistik dengan kejadian CVS adalah riwayat penggunaan kacamata saat paparan (P=0.003), penggunaan lensa kontak saat paparan (P=0.022) , paparan dalam 1 hari kurang dari 4 jam (P=0.041), jarak mata antara 30-70 cm terhadap pusat monitor (P=0.05), dan penggunaan filter anti silau (P=0.033).

Prevalensi CVS pada mahasiswa kedokteran 58,8%. Keluhan paling banyak adalah mata tegang atau lelah. Faktor-faktor yang berhubungan secara statistik dengan kejadian CVS adalah riwayat penggunaan kacamata saat paparan penggunaan lensa kontak saat paparan, paparan dalam 1 hari kurang dari 4 jam, jarak mata antara 30-70 cm terhadap pusat monitor tidak menurunkan risiko CVS. Penggunaan filter anti silau didapatkan bermakna secara statistik dan tanpa penggunaanya meningkatkan risiko CVS.

(2)

ABSTRACT

SCREENING OF COMPUTER VISION SYNDROME IN

MEDICAL STUDENT OF MEDICAL FACULTY

UDAYANA UNIVERSITY

Computer Vision Syndrome (CVS) is a group of symptoms causes by computer use for a long period of time. This disease could affect everybody who use computer actively such as college student. This syndrome has multifactorial etiologies. The purpose of this research was to assess the screening result of CVS in Medical Student of Medical Faculty Udayana University.

The study was a descriptive-analytic study by using a cross sectional method, which was held on April 2016 in Medical Faculty Udayana University. The samples were 600 people who were chosen by inclusion and exclusion criteria. This research was accomplished by questionnaire. It was analyzed by Chi Square Test to know which risk factor had the most association for CVS.

CVS prevalence was found to be 58,8% (353/600). The most reported symptom was eye strain which was 72,8% (437/600). The factors which was statistically related with CVS was the use of eyeglasses while using computer (P=0.003), the use of contact lens while using computer (P=0.022), the duration of computer usage in one day less than 4 hours (P=0.041), the distance between eye and the center of monitor between 30-70 cm (P=0.05), and the usage of anti glare screen (P=0.033).

Prevalence of CVS in Medical Student was 58,8%. The most reported symptom was eye strain. The factors which was statistically related with CVS was history of eyeglasses use while using compute, history of contact lens use while using computer, the duration of computer usage in one day less than 4 hours, the distance between eye and the center of monitor between 30-70 cm did not help in reducing CVS risk, and the usage of anti glare screen was important to reduce the CVS risk.

(3)

RINGKASAN

Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan kumpulan beberapa gejala

yang diakibatkan oleh penggunaan computer secara terus-menerus. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan yang aktif menggunakan komputer seperti mahasiswa. Pada suatu penelitian di Indonesia menunjukan 92,9% pengguna komputer mengeluhkan gejala pada mata. Dampak langsung mengenai CVS tercatat pada 97% mahasiswa FKM UI mengalami keluhan kesehatan akibat penggunaan laptop dimana bagian tubuh yang paling banyak dikeluhkan adalah bagian leher, mata, bahu, punggung bagian atas dan pergelangan kaki. Gejala sindrom ini dibagi menjadi empat kategori yaitu gejala astenopia (otot mata tegang, perbedaan penglihatan antara kedua mata, astigmatisme, hipermetropi, myopia, intensitas cahaya yang tinggi, kesulitan koordinasi dan nyeri kepala), gejala visual (penglihatan kabur, ganda, presbyopia dan kesulitan memfokuskan penglihatan), gejala pada permukaan okuler (mata berair dan iritasi serta gangguan akibat penggunaan lensa kontak), dan gejala ekstraokuler (nyeri punggung dan leher). Sindrom ini memiliki faktor risiko yang multifaktorial antara lain usia, jenis kelamin, penggunaan kacamata, penggunaan lensa kontak, waktu penggunaan komputer, lama istirahat setelah penggunaan komputer, jarak mata terhadap monitor, tinggi dan inklinasi monitor, jenis komputer, penggunaan filter anti silau, riwayat penyakit, riwayat pengobatan.

Penelitian mengenai prevalensi diantara mahasiswa Asia seperti di India dan Malaysia belum banyak diteliti di Indonesia, khususnya di Bali. Skrining gejala CVS pada usia produktif di Bali belum pernah dipublikasikan. Oleh karena

(4)

hal ini perlu diteliti lebih lanjut mengenai prevalensi dan faktor risiko yang berhubungan dengan CVS.

Prevalensi CVS yang didapatkan pada penelitian ini adalah 58,8% dengan keluhan paling banyak adalah mata tegang atau lelah 72,8% dan keluhan paling sedikit yaitu penglihatan ganda 3.3%. Ditemukan juga bahwa Faktor-faktor yang berhubungan secara statistik dengan kejadian CVS seperti riwayat penggunaan kacamata saat paparan penggunaan lensa kontak saat paparan, paparan dalam 1 hari kurang dari 4 jam, jarak mata antara 30-70 cm terhadap pusat monitor tidak menurunkan risiko CVS. Penggunaan filter anti silau didapatkan bermakna secara statistik dan tanpa penggunaanya meningkatkan risiko CVS.

Penelitian ini didapatkan berbeda dengan penelitian lainnya terhadap faktor-faktor penggunaan komputer dimana dapat kita lihat bahwa mahasiswa kedokteran memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai posisi kerja pada komputer namun tetap memiliki risiko yang tinggi terhadap CVS. Pada penelitian ini didapatkan sejalan dengan beberapa penelitian lainnya yang juga menyatakan bahwa penggunaan filter anti silau memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan yang tidak memakai filter anti silau terhadap terjadinya CVS. Namun ada penelitian lainnya yang bertolak belakang menyatakan bahwa penggunaan filter anti silau tidak membantu dalam menurunkan gejala CVS. Hal ini perlu diteliti kembali oleh peneliti lainnya. Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah dan memberikan informasi mengenai prevalensi dan faktor risiko CVS pada mahasiswa kedokteran berdasarkan karakteristiknya dan kebiasaan penggunaan komputer di Indonesia, khususnya di Bali.

(5)

SUMMARY

Computer Vision Syndrome (CVS) is a group of symptoms causes by computer use for a long period of time. This disease could affect everybody who use computer actively such as college student. One study in Indonesia showed 92,9% of computer user complained these symptoms on their eyes. Another direct impact of CVS was reported of 97,9% in public health student complaining of health problems related to the computer usage and the most reported are in the neck, eyes, shoulder, upper back, and ankle. The syndrome is divided into four categories that are asthenopia (including eye strain, difference between both eyes, hard to adjust, myopia, hypermetropia, astigmatism, headache), visual symptoms (including blurred vision, double vision, presbyopia, hard to focus), ocular surface symptoms (including, watery eyes, irritated, problems causes by lens contact usage), and extra ocular symptoms (back pain and neck pain). This syndrome has multifactorial etiologies such as, age, gender, the use of eyeglasses, the use of contact lens, duration of computer usage, duration of break after computer usage, the distance between eye and monitor center, monitor high and inclination, type of monitor, the use of anti glare screen, history of disease and treatment.

Study about prevalence among Asian student in Indonesia, especially Bali was not reported as many as India and Malaysia. The screening of CVS symptoms of productive age in Bali never been reported before. Therefore this syndrome needs to be studied more about the prevalence and its risk factor.

(6)

Prevalence of CVS in Medical Student was 58,8%. The most reported symptom was eye strain 72.8% and the least reported was doubled vision only 3.3%. The factors which was statistically related with CVS was history of eyeglasses use while using compute, history of contact lens use while using computer, the duration of computer usage in one day less than 4 hours, the distance between eye and the center of monitor between 30-70 cm did not help in reducing CVS risk, and the usage of anti glare screen was important to reduce the CVS risk.

This study was found to be different than other studies about the computer usage factors where as we can see that medical student have a good knowledge about the computer working position but we still found it to have a higher risk in CVS. This study was also found to be similar with few other studies that showing the usage of anti glare screen has a smaller risk than without the usage of anti glare screen. But there was also another study that showed a difference result that is the usage of anti glare screen did not help in reducing the CVS risk. Therefore it needs to be studied more with other researcher. Hopefully this study can contribute scientifically and give some information about the prevalence and risk factor of CVS in medical student based on characteristic and computer usage in Indonesia, especially Bali.

(7)

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM

... i

LEMBAR PERSETUJUAN...ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI...iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN...iv

ABSTRAK...v ABSTRACT...vi RINGKASAN...vii SUMMARY...vix KATA PENGANTAR...xi DAFTAR ISI...xii DAFTAR TABEL...xvi DAFTAR DIAGRAM...xvii DAFTAR GAMBAR...xviii DAFTAR LAMPIRAN...xix BAB I PENDAHULUAN...1

(8)

1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3 Tujuan Penelitian...3 1.4 Manfaat Penelitian...3 1.4.1 Manfaat Akademis/Teoritis...3 1.4.2 Manfaat Praktis...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5

2.1 Computer Vision Syndrome...5

2.2 Mahasiswa Pendidikan Dokter dan Pola Pendidikan...10

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN...13

3.1 Kerangka Berpikir...13

3.2 Konsep Penelitian...14

BAB IV METODE PENEITIAN 16 4.1 Desain Penelitian...16

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian...16 4.3 Populasi Penelitian

(9)

4.3.1 Populasi Target...16

4.3.2 Populasi Terjangkau...16

4.4 Sampel dan Cara Pemilihan Sambel...17

4.5 Estimasi Besar Sampel 17 4.6 Kriteria Subjek...17

4.7 Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)/Informed Consent...18

4.8 Cara Kerja...18 4.8.1 Alokasi Subjek...18 4.8.2 Pengukuran...19 4.9 Identifikasi Variabel...19 4.9.1 Variabel Bebas...19 4.9.2 Variabel Terikat...19 4.10 Definisi Operasional...19 4.11 Alur Penelitian...23

4.12 Rencana Pengolahan dan Analisa Data...23

(10)

5.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian...24

5.2 Karakteristik Demografi...24

5.3 Riwayat Penggunaan Komputer...26

5.4 Jenis Keluhan Mata...28

5.5 Prevalensi CVS...29

5.6 Distribusi CVS berdasarkan Karakteristik Demografi dan Riwayat Penggunaan Komputer...30

5.7 Keterbatasan Penelitian...35

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN...36

6.1 Simpulan...36 6.2 Saran...37 DAFTAR PUSTAKA...39 Lampiran 1...43 Lampiran 2...44 Lampiran 3...45 Lampiran 4...47 Lampiran 5...51

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.2.1 Distribusi Responden berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Semester dan Riwayat Kesehatan...24 Tabel 5.3.1 Distribusi Responden berdasarkan Riwayat Penggunaan Komputer. 26 Tabel 5.4.1 Distribusi Berdasarkan Keluhan Mata yang dialami...28 Tabel 5.6.1 Karakteristik demografi terhadap CVS...31 Tabel 5.6.2 Riwayat Penggunaan Komputer terhadap CVS...33

(12)

DAFTAR DIAGRAM

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kuisioner vsp...8

Gambar 2.2 Posisi Penggunaan Komputer yang Benar...9

Gambar 3.1 Konsep Penelitian...14

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian...43

Lampiran 2 Rincian Biaya Penelitian ...44

Lampiran 3 Lembar Persetujuan...45

Lampiran 4 Kuisioner...47

Referensi

Dokumen terkait

103 Tahun 2015 berdasarkan asas Lex specialis derogat legi generali sehubungan dengan adanya konflik norma antara lain meliputi: ketidaksesuaian antara pengaturan

Siswa melakukan beberapa penilaian lain terhadap pembelajaran biologi dengan Blended-PBL , di antaranya (1) Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diberikan membantu siswa dalam

Ekstraksi Kitin dari Kulit Udang Secara Kontinyu Berdasarkan hasil proses demineralisasi kontinyu selama 36 jam dengan konsentrasi glukosa umpan 6,5% dan waktu tinggal 16

Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni peneliti ingin mengetahui berapa persentase Drug Related Problems (DRPs) kategori ketidaktepatan dosis, kontraindikasi dan interaksi

Menurut Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2018 tentang Rencana Deatil Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Surabaya Tahun 2018-2038, zona ruang terbuka hijau yang diberi

Revelasi Roh Kudus tidak menjadikan interpreter sebagai robot yang telah ‘diprogram’ sehingga menghilangkan kreativitas berpikir interpreter, sebaliknya revelasi Roh Kudus memampukan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang positif dan signifikan antara skill

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh earning management terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Manufaktur yang Jenis Makanan dan minuman