• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRACT. Keywords: Children, Mental Retardation, Android Game, Smartphone

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRACT. Keywords: Children, Mental Retardation, Android Game, Smartphone"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kehadiran seorang anak adalah harapan setiap keluarga karena merupakan anugrah Tuhan sebagai penerus keturunan dari keluarga dan setiap orang tua mengharapkan kehadiran anak yang dilahirkan normal. Retardasi mental atau Disabilitas Intelektual adalah kondisi dimana manusia sebelum usia 18 tahun ditandai dengan rendahnya kecerdasan (sering terlihat nilai IQ-nya dibawah 70) dan sangat sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari. Retardasi mental terbagi menjadi 3 golongan, antara lain : ringan (IQ 50-70), sedang (IQ- 25-50), dan berat (IQ 0-25). Kelemahan kecerdasan pada manusia tidak hanya berakibat pada kelemahan fungsi kognitif, tapi bisa juga berpengaruh pada sikap dan keterampilan lainnya. Salah satu ciri dari penderita Retardasi Mental adalah susah untuk menulis namanya sendiri dan sesuatu yang bersifat mengingat. Rancang Bangun Game Edukasi Berbasis Android Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak Penderita Retardasi Mental ini merupakan sebuah rancangan aplikasi untuk meningkatkan kecerdasan otak pada anak penderita Retardasi Mental. Dalam permainan ini, penulis menerapkan Terapi Okupasi yang merupakan salah satu terapi yang dapat dikembangkan dalam dunia teknologi. Permainan ini nantinya akan meningkatkan kecerdasan dimana seorang anak penderita Retardasi Mental bagaimana menyusun puzle, menyeberangi jalan, dan menggabungkan bagian badan dengan menggunakan metode drag and drop.

Kata Kunci: Anak, Retardasi Mental, Game Android, Smartphone.

(2)

ABSTRACT

Presence of a child is family expectation because it is a gift from God to pass on family line and every parent wants their child to be born normal. Mental Retardation or intellectual disability is a condition where a human prior to the age of 18 shown a low level of intelligence (often seen from IQ below 70) and found adaptation to everyday lives very hard. Mental retardation is divided into 3 types, the lenient (IQ 570), moderate (IQ 25-50), severe (IQ 0-25). The weakness of human intelligence is not only resulted in weakness in cognitive function, but may also affect attitudes and other skills. One of the symptoms is sufferer finds it difficult to write his own name and to remember something. The Design of Android-Based Educative Game to Escalate Intelligence for Children with Mental Retardation is a program design to escalate intelligence for children with mental retardation. In this game, author implements Occupational Therapy, a therapy that can be implemented in the realm of technology. This game will escalate intelligence of children with mental retardation by guiding them to solve puzzles, cross the road, and match body parts using drag and drop method.

Keywords: Children, Mental Retardation, Android Game, Smartphone

(3)

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ... i HALAMAN JUDUL ... ii LEMBAR PERNYATAAN...iii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iv

BERITA ACARA TUGAS AKHIR ... v

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... 1

ABSTRACT ... 1

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 State of the Art ... 5

2.2 Fishbone ... 6

2.3 Terapi Okupasi ... 7

2.4 Metode ... 8

2.4.1 Drag and Drop Method ... 8

2.5 Game ... 9

2.5.1 Pengertian Game ... 9

2.5.2 Sejarah Game ... 9

2.5.3 Penjelasan Game Edukasi ... 10

2.6 Puzzle Game ... 10

2.7 Game Follow the Street ... 12

2.8 Game My Body ... 13

2.9 Corona SDK ... 13

2.10 Lua ... 15

2.11 Aplikasi Penunjang ... 16

2.11.1 Sublime Text ... 16

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

3.2 Alur Penelitian ... 17

3.3 Metodologi ... 18

3.3.1 Game Design Requirement ... 19

3.3.2 Game Design ... 19

3.3.3 Testing and Implementation ... 19 3.4 Alur Program ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(4)

3.6 Gambaran Umum ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Gambaran Play ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Gambaran About ... Error! Bookmark not defined. 3.6.3 Gambaran Score ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Storyboard Kuro Smart Game ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Perancangan Diagram Kuro Smart Game ... Error! Bookmark not defined. 3.8.1 Use Case Diagram ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2 Activity Diagram (Diagram Aktivitas) .. Error! Bookmark not defined.

3.9 Perancangan Desain Antarmuka ... 33

3.9.1 Perancangan Tampilan Main Menu ... 33

3.9.2 Perancangan Tampilan Menu Game ... 34

3.9.3 Perancangan Menu About ... 34

3.9.4 Perancangan Menu Score ... 35

3.10 Perancangan Grafis ... 36

3.10.1 Desain Button pada Main Menu ... 36

3.10.2 Desain Button pada Menu About & Score ... 37

3.10.3 Desain Button pada Menu Game ... 38

3.10.4 Desain Permainan Kuro Smart Game ... 38

3.10.5 Desain tampilan Button Level Game ... 42

2.10.6 Desain Background ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1 Konfigurasi Hardware ... 48

4.2 Konfigurasi Software ... 48

4.3 Hasil Perancangan ... 48

4.3.1 Tampilan Splashscreen Scene ... 49

4.3.2 Tampilan Menu Utama (Main Menu Scene) ... 51

4.3.3 Tampilan Menu Permainan (Menu Game Scene) ... 52

4.3.4 Tampilan About Scene ... 52

4.3.5 Tampilan Scoreboard Scene ... 53

4.3.6 Tampilan Game Scene ... 54

4.4 Pengujian ... 56

4.5 Hasil Pengujian Aplikasi ... 56

4.5.1 Pengujian Black Box Testing ... 56

4.5.2 Pengujian Resolusi dan OS Android ... 58

4.6 Analisa Sistem ... 62

4.6.1 Metode Pengambilan Data ... 62

4.6.2 Kriteria Variabel ... 62

4.6.3 Penetapan Skor ... 64

4.7 Perhitungan dan Penyajian Data Berdasarkan Pengguna ... 65

4.7.1 Aspek Visual Game ... 65

4.7.2 Aspek Audio Game ... 66

4.7.3 Aspek Animasi Game ... 68

4.7.4 Aspek User Friendly Game ... 69

4.7.5 Aspek Kehandalan Game ... 71

4.7.6 Aspek Gameplay Permainan ... 72

4.7.7 Aspek Fitur Tambahan Game ... 74

4.7.8 Aspek Kualitas Gameplay ... 75

4.7.9 Aspek Media Hiburan Game ... 77

4.7.10 Aspek Konten dalam Game ... 78

(5)

4.7.12 Aspek Media Pelatihan dan Pembelajaran ... 81

4.8 Perhitungan dan Penyajian Data Berdasarkan Ahli Psikologi ... 83

4.8.1 Aspek Visual Game ... 83

4.8.2 Aspek Audio Game ... 84

4.8.3 Aspek Animasi Game ... 86

4.8.4 Aspek User Friendly Game ... 87

4.8.5 Aspek Kehandalan Game ... 89

4.8.6 Aspek Gameplay Permainan ... 90

4.8.7 Aspek Fitur Tambahan Game ... 92

4.8.8 Aspek Kualitas Gameplay ... 93

4.8.9 Aspek Media Hiburan Game ... 95

4.8.10 Aspek Konten dalam Game ... 96

4.8.11 Aspek Memberikan Pemahaman Game ... 98

4.8.12 Aspek Media Pelatihan dan Pembelajaran ... 99

4.9 Penelitian Studi Kasus ... 101

4.9.1 Kelebihan ... 101 4.9.2 Kekurangan ... 101 BAB V PENUTUP ... 103 5.1 Kesimpulan ... 103 5.2 Saran ... 104 DAFTAR PUSTAKA ... 105

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan menguraikan beberapa hal antara lain, latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian.

1.1 Latar Belakang

Kehadiran seorang anak adalah harapan setiap keluarga karena merupakan anugrah Tuhan sebagai penerus keturunan dari keluarga dan setiap orang tua mengharapkan kehadiran anak yang dilahirkan normal. Retardasi mental atau yang saat ini lebih sering memakai istilah Disabilitas Intelektual (DI) adalah kondisi dimana manusia sebelum usia 18 tahun ditandai dengan rendahnya kecerdasan (sering terlihat nilai IQ-nya dibawah 70) dan sangat sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari (Santrock, 2007:224). Retardasi mental terbagi menjadi 3 golongan, antara lain : ringan (IQ 50-70), sedang (IQ- 25-50), dan berat (IQ 0-25). Kelemahan kecerdasan pada manusia tidak hanya berakibat pada kelemahan fungsi kognitif, tapi bisa juga berpengaruh pada sikap dan keterampilan lainnya. Salah satu ciri dari penderita Retardasi Mental adalah susah untuk menulis namanya sendiri dan sesuatu yang bersifat mengingat.

Penanganan untuk penderita Retardasi Mental ada beberapa cara, seperti : Terapi Perilaku, Terapi Okupasi, Konseling dan juga dalam beberapa kasus adalah pemberian obat-obatan. Peranan orang tua sangat penting dalam memantau dan memberikan perilaku yang sangat baik kepada anak yang menderita Retardasi Mental ini, khusus nya dalam pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan anak yang kurang.

Penderita Retardasi Mental juga belum tentu bermasalah pada saat baru lahir, tapi juga bisa saat dia berumur 2-3 tahun dikarenakan masalah pada kesehatan seperti pada saat masih kecil pernah mengalami kejang, gangguan mental, cacat motorik, masalah pengelihatan, atau masalah pendengaran.

Penelitian yang didapat dalam konsultasi dengan dokter Psikolog anak dalam pembuatan aplikasi game edukasi peningkatan kecerdasan pada anak penderita Retardasi Mental ini menemukan 2 golongan, IQ yang berada pada 50-70 adalah penderita yang mampu didik dan IQ yang berada pada 25-50 adalah penderita yang mampu latih.

Penderita yang mampu didik adalah penderita yang masih bisa atau lebih gampang menerima pelatihan kecerdasan, berbeda dengan penderita yang mampu latih, karena penderita mampu latih harus diberi contoh terus menerus oleh pembimbing atau orang tuanya untuk

(7)

meniru, contohnya memakai baju, makan sendiri, menyapu yang dilatih setiap hari berulang-ulang kali, tidak seperti penderita mampu didik yang sudah bisa melakukan itu semua dan hanya kurang dalam mengingat suatu hal.

Pembuatan game kecerdasan anak ini mengambil golongan IQ 50-70 atau penderita mampu didik. Game kecerdasan ini akan dibuat dalam aplikasi mobile yang khususnya Android yang berisikan game Puzzle, Follow the street, dan My Body. Aplikasi game ini memiliki beberapa level untuk menunjang dan melatih kecerdasan pada penderita Retardasi Mental, semakin tinggi level semakin rumit rintangannya. Game ini juga termasuk dalam Terapi Okupasi yang dimana mampu membantu meningkatkan kinerja otak anak agar lebih cerdas dari sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dalam pengerjaan proyek tugas akhir ini timbul beberapa masalah diantaranya adalah:

1. Bagaimana rancangan dan pemodelan isi dari game edukasi untuk penderita Retardasi Mental agar mudah dicerna.

2. Bagaimana cara menguji aplikasi apakah berjalan dengan baik atau tidak.

3. Bagaimana membedakan antara game edukasi untuk anak biasa dengan anak yang memiliki kecerdasan yang kurang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah membangun Game edukasi bagi penderita Retardasi Mental

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan kecerdasan pada anak penderita Retardasi Mental.

2. Merancang game yang dapat melihat peningkatan kecerdasan anak penderita Retardasi Mental.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatkan kinerja dan perkembangan kecerdasan otak pada anak usia dini yang menderita Retardasi Mental.

Manfaat khusus dari penelitian ini adalah:

1. Orang tua dari anak yang menderita Retardasi Mental sejak dini bisa melatih kinerja otak anaknya dirumah selain di SLB (Sekolah Luar Biasa) menggunakan Game edukasi ini.

(8)

2. Membantu dan mempercepat perkembangan kecerdasan otak pada penderita Retardasi Mental dengan permainan yang membuat anak tertarik.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian yang akan dibahas lebih lanjut dalam aplikasi ini adalah: 1. Dalam Game Edukasi ini berfungsi sebagai media peningkatan kecerdasan anak yang

diutamakan untuk anak penderita Retardasi Mental berbasis Android.

2. Aplikasi ini berisikan fitur-fitur game peningkatan kecerdasan yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan pada penderita Retardasi Mental.

3. Game edukasi ini dibangun dengan menggunakan Corona yang menggunakan bahasa LUA.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisikan tinjauan pustaka bagi teori-teori yang mendasari, relevan dan terkait dengan subyek dan permasalahan yang ada dalam penyusunan Tugas Akhir.

BAB III: METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi gambaran umum aplikasi, pengumpulan data yang diperlukan untuk pembuatan aplikasi, dan penulisan laporan penelitian yang meliputi tempat dan waktu dalam penelitian.

BAB IV: ANALISIS DAN PENGUJIAN APLIKASI

Pada bab ini berisikan pengujian yang telah dilakukan serta hasil pengujian aplikasi.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

y socialmente), al tiempo de ser autónoma y dinámica, pues el mundo cambia, nosotros cambiamos, la sociedad cambia, las ciencias y saberes cambian, y siempre se debe hacer bien

(i) Dalam mana-mana peristiwa yang membawa kepada tuntutan atau satu siri tuntutan di bawah Seksyen B1(b) Polisi ini, Kami boleh membayar Anda amaun sepenuh liabiliti Kami

Angket digunakan untuk mengetahui kelayakan E-Module pembelajaran yang dilakukan oleh para ahli yang meliputi ahli multimedia dan ahli bidang studi, serta angket

Mahasiswa baru yang berasal dari luar Jawa Timur berjumlah 36 mahasiswa atau 24 % dari keseluruhan jumlah mahasiswa baru Fakultas Psikologi Universitas Islam

Dan Nu:h berkata kepada anaknya, sedangkan anaknya itu berada di tempat yang jauh lagi terpencil: ‘Wahai anakku , naiklah bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama

ekstrakurikuler keagamaan di MAN Kediri II Kota Kediri memiliki kesamaan dengan teori yang disarankan oleh Pusat kurikulum kementrian pendidikan nasional dalam peningkatan

merubah bentuk se], memperkeql ukuran sel, menghambat lalu pertumbuhan, dan yang palLng fatal adalah menyebabkan kematian Berdasarkan pada hasil penelltlan

Selain itu instrumen yang baik adalah instrumen yang cukup dapat dipercaya atau reliabel .” Untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen dalam penelitian