• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM MENJALANKAN PROFESI KEDOKTERAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM MENJALANKAN PROFESI KEDOKTERAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM

MENJALANKAN PROFESI KEDOKTERAN

Penulisan Hukum (Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana (S1) dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh HERMANSYAH

NIM. E1104147

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Hermansyah, NIM E.1104147, PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM MENJALANKAN PROFESI KEDOKTERAN. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini mengkaji dan menjawab permasalahan tentang substansi hukum kedokteran sudah berfungsi memberikan perlindungan hukum terhadap Dokter dalam menjalankan profesi kedokteran.

Penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum normatif atau doktrinal yang bersifat preskriptif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Jenis data yang digunakan berupa data sekunder. Sumber data dari bahan hukum primer, sekunder, dan bahan non-hukum. Teknik pengumpulan data menggunakan study kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan silogisme deduktif dengan metode interpretasi gramatikal atau interpretasi bahasa.

Substansi hukum kedokteran sudah berfungsi memberikan perlindungan hukum terhadap dokter dalam menjalankan profesi kedokteran. Dokter atau dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional tidak dapat menjamin kesembuhan pasien, inilah yang disebut dengan resiko medik. Wujud dari transaksi terapeutik adalah Informed Consent atau persetujuan tindakan medik memiliki fungsi ganda. Bagi dokter, informed consent dapat membaut rasa aman dalam menjalankan tindakan medis pada pasien, sekaligus dapat digunakan sebagai pembelaan diri terhadap segala kemungkinan adanya tuntutan ataupun gugatan dari pasien atau keluarganya terhadap resiko yang ditimbulkan. Sedangkan bagi pasien, informed consent merupakan bentuk penghargaan hak-haknya oleh dokter dan dapat digunakan sebagai dasar pembenar untuk menuntut atau menggugat dokter sebagai akibat terjadinya penyimpangan praktik dokter dari maksud diberikannya surat persetujuan pelayanan kesehatan (informed consent). Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum Dokter, Profesi Kedokteran, Standar Profesi, SOP, Resiko Medik, Transaksi Terapeutik, Informed Consent, Rumah Sakit.

(6)

ABSTRACT

Hermansyah, NIM E.1104147, LAW PROTECTION TO THE DOCTOR IN MEDICAL PROFESSION. Faculty of Law Sebelas Maret University Surakarta.

This Research Fail and answer Problem about Medical Law already functionaly as giving legal Protection to Doctor in Medical Profession.

This Research is Normative law research or preskriptive doctrinal with using Rules (statute approach). Data had been used are secunder data, sourced from Primary, secondary Law, and Non-law data. Data Gatehering Technique is using librarial studied. Data analys technique using deductive sylogism with gramatical interpretation method or language interpretation.

Medical Law Substantions had functionally giving law protection to the Doctor in doing Medical Proffesion them-selves. Doctor or Dentist that had medical guarantee for Patients healthness, is called Medical risk. Fact from Terapeutic Contract is Informed consent or medical actions aggrement has double function. For Doctor Informed Consent gives secure feeling in doing medical actions to Patients, also shall used as self-defend in all possibility of patients and family claims and demands through risk caused by medical actions. Otherwise, Informed consent to Patients are appreciation form of Rights from the Doctor and Basic Justification to litigate the Doctor due to physician malpractice. Hospital legally Responsible for all damages for negligence by medical personnel at the hospital.

Key-word: Legal Protection of Doctors, Medical Profession, Professional Standard, SOP, Medical Risk, Therapeutic Contract , Informed Consent, Hospital.

(7)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut asma Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Penyayang serta diiringi rasa syukur kehadirat Ilahi Rabbi, penulisan hukum (skripsi) yang PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM MENJALANKAN PROFESI KEDOKTERAN

Penulisan hukum ini dapat membahas tentang permasalahan substansi hukum kedokteran sudah berfungsi memberikan perlindungan hukum terhadap Dokter dalam menjalankan profesi kedokteran. Penulis yakin bahwa penulisan hukum ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin kepada Penulis untuk menyusun penulisan hukum ini.

2. Bapak Harjono,S.H., M.H. selaku Ketua Bagian Non Reguler terima kasih atas royalitas, dedikasinya terhadap Mahasiswa Non Reguler dan telah menjadi Ayah bagi kami Mahasiswa Non Reguler.

3. Bapak Lego Karjoko, S.H., M.H. selaku Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan nasehat dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak M. Adnan, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik atas nasehat yang berguna selama Penulis belajar di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan umumnya dan ilmu hukum khususnya kepada Penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan skripsi ini dan semoga dapat penulis amalkan dalam kehidupan masa depan.

6. Staf dan Karyawan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7. Untuk Almamaterku Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 8. Terima kasih untuk Ayah dan Ibu terkasih yang selalu memberikan kasih sayang

tulus, nasehat yang sangat berarti padaku setiap hari untuk mengingatkanku. Setiap doa-doa mereka bagiku yang penuh limpahan berkah Allah SWT. yang selalu menaungi setiap langkahku (semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan menghadiahkan surga kepada keduanya).

9. Untuk seluruh keluargaku, terimakasih atas doa dan dukungannya yang selalu memberikan semangat dan arti tersendiri.

10. Untuk teman-temanku semua dimanapun kalian berada.

11. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan penulisan hukum ini.

(8)
(9)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 6

F. Sistematika Skripsi ... 9

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 10

A. Kerangka Teori... 10

1. Tinjauan Umum Tentang Hukum Kedokteran ... 10

2. Tinjauan Umum Tentang Hubungan Hukum Antara Dokter Dan Pasien... .. 12

3. Tinjauan Umum Tentang Pertanggungjawaban Rumah Sakit Dan Dokter ... .. 16

4. Tinjauan Umum Tentang Malpraktik Dan Resiko Medik ... 18

a. Malpraktik Medik ... 18

b. Resiko Medik ... 22

(10)

A. Penyelenggaraan Praktik Kedokteran ... 27 1. Ijin Praktik ... 27 2. Pelaksanaan Praktik ... 29 3. Standar Pelayanan ... 32 4. Persetujuan Tindakan ... 33 5. Rekam Medis ... 38 6. Rahasia Kedokteran ... 45

7. Kendali Mutu dan Biaya ... 45

8. Hak dan Kewajiban Dokter ... 47

9. Hak dan Kewajiban Pasien... 50

B. Perlindungan Hukum Terhadap Profesi Kedokteran ... 51

1. Telah Melakukan Pelayanan Medis Sesuai dengan Standar Profesi, Standar Pelayanan Medis, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ... 52

2. Informed Consent (Pertindik/ Persetujuan Tindakan Medik) ... 53

3. Contribution Negligence ... 55

4. Respctable Minority dan Error of Judgment ... 56

5. Voleenti Non Vit atau Asumption of Risk ... 57

6. Respondeat Superior atau Vicarious Liability (Hospital Liability/ Coorporate Liability) ... 58

7. Res Ipsa Loquitur ... 58

BAB IV : PENUTUP ... 64

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Nupabomba Kec. Donggala Belum Optimal , karena beberapa aspek yang dikaji, yaitu dari 1) aspek perencanaan belum baik,

Menurut McLeod (2007: 88) analisis sistem adalah penelitian terhadap suatu sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui.Menurut Mardi

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui atribut produk yang menjadi prioritas utama dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan kartu pelanggan MCC 2) untuk

Dengan adanya penerapan strategi pemasaran dan komunikasi yang maksimal, maka diharapkan akan menarik minat masyarakat atau nasabah sehingga mereka bisa mengambil keputusan

Tesis yang penulis susun sebagai bagian dari syarat untuk mendapatkan gelar sarjana sains ini penulis beri judul “ Fabrikasi Dan Analisis Biochemical Fiber Sensor

dalam Materi Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan untuk Memetakan Miskonsepsi Siswa. Mohammad Masykuri, M.Si. Ko- pembimbing: Prof. Sentot Budi Rahardjo, Ph.D. Program

The findings of this research are: (1) Dialogue Journals Method is more effective than Direct Instruction Method to teach writing; (2) The students having low

The tight business competition has become a motivation for the supermarket s owner to build its own uniqueness of the store design in terms of positioning the store image in