BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah penelitian lapangan (field research), artinya data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi lapangan yang disusun dengan cara mengamati, mencatat serta mengumpulkan berbagai data dan informasi yang diperoleh di lapangan mengenai strategi bauran promosi (promotion mix) pada produk piutang murabahah di KJKS BTM Wuled Tirto, serta dibantu data-data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.1
B. Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data sebagai berikut: a. Sumber Data Primer
Yaitu sumber data utama yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan
1 Lexy, J Moleong, Metode Penelitian KualitatifI, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
data langsung pada sumbyek dengan sumber informasi yang dicari.2 Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan data perkembangan volume pembiayaan, data perkembangan volume pembiayaan pada produk piutang murabahah dan juga data mengenai biaya promosi selama empat tahun terakhir di KJKS BTM Wuled Tirto. b. Sumber Data Sekunder
Yaitu sumber data yang diperoleh dari buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan, atau sumber lain yang
menunjang dan dapat memberikan informasi.3 Dalam hal ini yaitu:
1) Laporan Keuangan BTM Wuled Tirto 4 tahun terakhir
2) Buku-buku tentang promosi
3) Buku-buku manajemen pemasaran, perbankan syariah, ekonomi
syariah
4) Sumber-sumber lainya yang berkaitan dengan materi.
C. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut:
a. Observasi
Metode observasi merupakan sebuah metode dalam penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung di
lapangan.4 Dalam kaitannya dengan pengumpulan data, metode ini
dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang
2 Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm 93. 3 Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian... hlm. 91.
terjadi pada obyek penelitian seperti dengan cara mengamati keadaan sekitar KJKS BTM Wuled Tirto, proses pelayanan pada nasabah, serta fasilitas yang ada di KJKS BTM Wuled Tirto tersebut.
b. Wawancara
Merupakan dialog tanya jawab sepihak yang sistematis dan
berlandasan dengan tujuan penelitian.5 Teknik ini dilakukan dengan
wawancara struktural yaitu menyusun daftar pertanyaan wawancara terlebih dahulu. Teknik ini juga digunakan untuk memperoleh data tentang strategi bauran promosi (promotion mix) pada produk piutang murabahah serta gambaran umum berdirinya KJKS BTM Wuled Tirto dan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dalam wawancara ini peneliti langsung melakukan tanya jawab dengan narasumber, antara lain dengan, Adi Purnomo selaku AO KJKS BTM Wuled Tirto dan Nur Diana selaku Customer Service (CS) KJKS BTM Wuled Tirto
c. Dokementasi
Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Dokumen sebagai metode pengumpulan data adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau
menyajikan akunting.6 Hal ini dilakukan untuk memperoleh data dengan
mempelajari dokumen-dokumen dan catatan yang ada di KJKS BTM
5 Sutrisno Hadi, Metodologi Penelatian, (Yogyakarta: Andi Offet, 1989), hln. 193. 6 Burham Bungin (ed), Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011),
Wuled Tirto, yang berkaitan dengan promosi dalam produk piutang murabahah.
D. Metode Analisis Data
Metode analis data yang metode dimana dimana data yang dikumpulkan hanya sebagai gambaran atau pandangan yang kemudian dari gambaran tersebut dibuat narasi atau kalimat sendiri yang hanya untuk
menjawab rumusan masalah.7
Dalam penulisan TA ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti strutur kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki.8 Dengan metode ini penulis
meneliti apa yang menjadi kelebihan dalam pemasaran produk piutang murabahah dan penulis akan menyusun penelitian dengan data-data sebenarnya yang diperoleh dari KJKS BTM Wuled Tirto.
E. Profil KJKS BTM Wuled Tirto
1. Latar Belakang KJKS BTM Wuled Tirto
Koperasi jasa keuangan syariah BTM Wuled Tirto yang berkedudukan di Jl. Raya Wuled. No 40 Wuled Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan didirikan pada bulan Apil 1997. Dan tepat pada
7 Sutrisno Hadi, Metodologi Penelatian... hlm. 63. 8 Muhammad Nazir, Metode Penelitian... hlm. 63.
bulan april kemarin genap 18 tahun didirikan dengan mendapat ijin pendirian dari Yayasan Baitul Maal Muhammadiyah sebagai lembaga yang dibentuk oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menggerakan ekonomi kerakyatan. Dengan dimotori Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah waktu itu dan dorongan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah lembaga ini semula bernama BMT (Baitulmaal Wattamwil), seiring perkembangan jaman Yayasan Baitul Maal Muhammadiyah ijin operasionalnya dihentikan oleh Bank Indonesia sebagai otoritas keuangan di negara ini. Maka lewat Muktamar Jakarta BMT dan lembaga keuangan dibawah naungan YBMM diharuskan melebur menjadi Koperasi. Untuk BTM Wuled dengan dukungan penuh dari Dinas Koperasi waktu itu mendapatkan Badan Hukum tahun 2005 yang diperbaharui tahun 2009. Dalam usianya yang kedelapan belas belum banyak konstribusi yang diberikan BTM Wuled berikan kepada anggota, masyarakat dan khususnya kepada Muhammadiyah. Tetapi dengan kerja keras selama delapan belas tahun ini dapat membuktikan kepada nasabah dan masyarakat dengan perolehan SHU yang sesuai dengan target dan bahkan melebihi target.
2. Visi Misi KJKS BTM Wuled Tirto a) Visi
Menjadi amal usaha yang mampu mendukung dakwah
muhammadiyah. b) Misi
- Mewujudkan dakwah bil halal dibidang ekonomi
- Membangun perekonomian warga Muhammadiyah khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya sesuai ajaran Islam.
- Menciptakan amal usaha yang dapat mendukung misi Muhammdayiyah.
c) Tujuan
- Meningkatkan Kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta menyediakan pelayanan jasa keuangan bagi anggota dan masyarakat yang sesuai dengan ajaran Islam.
- Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian umat.
3. Struktur Organisasi KJKS BTM Wuled Tirto
Kemajuan suatu perusahaan ditentukan oleh organisasi yang kuat dan terstruktur dengan baik sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan. Begitu pula BTM Wuled Tirto yang sudah memilki struktur organisasi yang baik sehingga perusahaan dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan prosedur-prosedur yang telah ditentukan dan tugas
masing-masing bagian dapat berjalan dengan baik.9
9
Gambar 3.1 Struktur KJKS BTM Wuled Tirto
4. Job Discription KJKS BTM Wuled Tirto Pengelola
1. Manager
Fungsi : Memimpin BTM, Merealisasi Visi dan Misi BTM, dan Mewakili BTM kepada pihak luar dalam pertema, negosiasi, penandatanganan kerjasama atau undangan
Tugas-tugas :
a. Menyusun rencana strategis yang mencakup : 1) Pandangan pihak eksekutif (ringkasan kualitatif) 2) Prediksi tentang kondisi lingkungan
Dana dan Jasa Personalia Satpam Teller OB Pengurus Manajemen Pembiayaan Manager RAT Ao Funding Ao Lending
3) Perkiraan posisi perusahaan dalam persaingan 4) Rencana-rencana perusahaan
Visi dan misi perusahaan
Tujuan dan sasaran
Strategi yang dipilih
5) Ringkasan keuangan (ringkasan kuantitatif)
b. Mengusulkan rencana strategis kepada pengurus untuk disahkan dalam RAT ataupun diluar RAT.
c. Mengusulkan rencana anggaran dan rencana kerja, pembiayaan dan jas manajemen kepada pengurus yang nantnya disahkan pada rapat anggota tahunan (RAT).
d. Memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bulanan dengan pengelola yang diadakan pada pekan pertama dengan agenda :
1) Laporan tertulis dari manager pembiayaan dan jasa manajemen
2) Laporan perkembangan bisnis secara umum (target dan realisasi, analisis rasio, permasalahan)
3) Peluang bisnis yang ada
4) Pengambilan keputusan untuk perencanaan perbaikan /mengatasi masalah yang ada.
e. Mengajukan perubahan daftar skala gaji pokok, insentif dan bonus kepada pengelola minimal 1 tahun sekali (bila ada perubahan dari peninjauan ulang).
f. Menandatangani perjanjian kerjasama antara BTM denan pihak lain dengan persetujuan pengurus.
g. Setiap bulan melakukan laporan kinerja pengelola pada pengurus.
2. Kepala Bagian Pemasaran
Fungsi: Bertanggung jawab atas operasional pendanaan dan pembiayaan BTM .
Tugas-tugas :
a. Menyusun rencana Operasional yang mencakup : 1) Rencana anggaran pendanaan dan pembiayaan 2) Rencana pendanaan dan pembiayaan berupa :
Target lending dan konfirmasi.
Pengembangan wilayah potensial.
Rencana pengmebangan produk , promosi dan distribusi
(berdasarkan pemetaan sgmen dan potensi pasar). 3) Rencana organisasi saleforce (gugus marketer) b. Mengusulkan rencana operasional :
1) Target pembiayaan 2) Target pendanaan 3) Target pendapatan 4) Target asset 5) Target cash flow
c. Memimpin rapat koordinasi dengan manager. Account officer, dan kepala bagian operasional, kepala cabang.
d. Mengembangkan strategi pemasaran 3. Account Officer
Fungsi : Menangani dan mengelola proses pemasaran dan pembiayaan, sejak proses solisitasi nasabah, proses permohonan, analisis, pengikatan, pencairan, sampai dengan pembinaan dan pengawasan serta penyelesaian / pelunasannya.
Tugas-tugas :
a. Memberikan dan meningkatkan pelayanan secara efektif dan efisien.
b. Melakukan analisis pembiayaan atas proposal yang masuk. c. Melakukan survey on the spot ke calon nasabah untuk analisa
kelayakan usaha.
d. Melakukan transaksi jaminan.
e. Melakukan pembinaan nasabah, antara lain penagihan
pembiayaan yang berada pada batas wewenangnya yang tergolong lancar, kurang lancar, diragukan maupun yang macet. f. Melakukan penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan kepala
pemasaran.
4. Kepala Bagian Operasional
Fungsi : Bertanggung jawab atas operasional keuangan BTM Tugas-tugas :
a. Menyusun rencana biaya operasional dan keuangan yang mencakup rencana anggaran operasional dan keuangan meliputi : 1) Anggaran pendapatan dan biaya operasional BTM.
2) Anggaran biaya pembukuan cabang.
3) Anggaran biaya pengembangan produk, promosi dan distribusi.
b. Mengusulkan rencana operasional dan keuangan.
c. Menyusun laporan keuangan konsolidasi harian, mingguan, triwulan, semesteran, dan tahunan kepada manajemen akuntansi dan keuangan.
d. Mengimplementasikan kebijakan akuntansi pada laporan keuangan.
e. Meminta dan memeriksa kelengkapan laporan transkasi harian beserta berkas pendukung transaksi.
f. Mensosialisasikan kebijakan akuntansi atas kemauan manajer. g. Melakukan pengambilan uang dari bank sesuai dengan
kebutuhan biaya operasional dan kas harian.
h. Memimpin rapat koordinasi bersama kepala pendanaan dan pembiayaan.
5. Accounting
Fungsi : Bertanggung jawab atas kegiatan pmbukuan keuangan BTM.
a. Membuat rekapitulasi berdasarkan rekening sti menerima Slip dari teller, bagian dana dan jasa, manajemen pembiayaan dan personalia.
b. Memposting seluruh bukti pembukuan setelah diperiksa ulang kelengkapan dan keabasahan slip tersebut.
c. Membuat neraca dan laporann laba/rugi. d. Membuat laporan keuangan bulanan.
e. Melakukan validasi pengeluaran uang sampai dengan jumlah tertentu.
6. Manajemen Pembiayaan
Fungsi : Bertanggung jawab atas tertib administrasi pembioayaan BTM.
Tugas-tugas :
a. Menerima berkas permohonan pembiayaan dari calon nasabah
serta mencatatnya dalam buku registrasi permohonan
pembiayaan.
b. Menyiapkan kelengkapan pencairan pembiayaan yang meliputi slip pencairan, slip biaya-biaya, berkas akad, pengikatan jaminan, surat kuasa, surat pernyataan, dls.
c. Melaksanakan pencairan pembiayaan.
d. Membukukan pembiayaan dan mengarsipkan berkas akad pembiayaan sesuai dengan jenisnya.
f. Melayani hal-hal yang terkait dengan kegiatan administrasi pembiayaan .
g. Membuat laporan pembiayaan. 7. Bagian Dana dan Jasa
Fungsi : Bertanggung jawab atas stabilitasi dana untuk operasional BTM.
Tugas-tugas :
a. Mempersiapkan semua perlengkapan tabungan dan simpanan berjangka .
b. Melayani nasabah dengan baik.
c. Memberikan informasi tentang produk-produk pelayanan BTM. d. Memasukkan data nasabah baru dalam buku register.
e. Memposting slip setoran, pengambilan, pencairan simpanan dan pemindah bukuan.
f. Membuat laporan tabungan dan simpanan berjangka. 8. Personalia
Fungsi : Bertanggung jawab atas kegiatan rumah tangga BTM. Tugas-tugas :
a. Membuat dan mengarsipkan surat keputusan kepegawaian, peraturan perusahaan, leglitas perusahaan, surat masuk dan surat keluar.
b. Menghitung dan membuat biaya-biaya karyawan. c. Melakukan penggajian karyawan.
d. Membuat daftar aktiva tetap dan inventaris serta penyusutannya. e. Menyusun dan menyimpan arsip dan dokumen transaksi.
9. Teller
Fungsi : Mengendalikan penerimaan dan pengeluaran keuangan Tugas-tugas :
a. Menerima uang setoran dinasabah dan mengecek kesesuaian dengan bukti setoran tabungan/simpanan.
b. Mengeluarkan uang sesuai dengan bukti penarikan nasabah yang telah di chek persyaratan penarikannya sesuai keputuhan manajer mengenai batasan penarikan.
c. Membuat laporan posisi kas ditangani dan posisi saldo akhir pada bank.
d. Melakukan pengeluaran uang yang telh disetujui oleh manajer dan kepala akt.
e. Menghitung setoran uang dari AO dari penagihan pembiayaan. f. Menyimpam uang dalam vaulf Brangkas dan atau menyetor ke
bank.
g. Mengelola kas kecil (Petty cash). 10
F. Produk-Produk KJKS BTM Wuled Tirto 1. Simpanan
Macam-macam simpanan pada KJKS BTM Wuled Tirto saat ini adalah:11
10
a. Tabungan
Tabungan merupakan simpanan atau titipan dana masyarakat yang dapat disetor dan ditarik sewaktu-waktu.
Macam – macam tabungan KJKS BTM Wuled Tirto : 1) Tabungan Mudharabah
Adalah simpanan anggota dan calon anggota berbentuk tabungan dengan prinsip syariah, dapat disetor dan diambil sewaktu-waktu selama buka kas.
2) Tabungan Pendidikan
Sebagai bentuk komitmen BTM terhadap dunia pendidikan BTM menyediakan tenaga langsung ke lembaga-lembaga pendidikan agar dapat secara kolektif mengabil simpanan adik-adik pelajar. Denngan ini pihak BTM berharap dapat turut mendidik mereka dalam merencanakan keuangan dalam rangka meraih pendidikan yang lebih tinggi.
3) Tabungan Qurban
Adalah simpanan anggota berbentuk tabungan, dengan tujuan untuk qurban dan hanya dapat diambil menjelang qurban. 4) Tabungan Wisata
Adalah simpanan untuk anggota dan calon anggota berbentuk tabungan dengan tujuan untuk kegiatan wisata yang diadakan oleh BTM.
11
5) Tabungan Haji
Adalah simpanan anggota dan calon anggota berebntuk tabungan dengan prinsip syariah berguna bagi yang berniat merencanakan ibadah haji, penarikannya hanya dapat dilakukan sekali menjelang keberangkatan haji.
6) Deposito Mudharabah
Adalah investasi dana melalui simpanan anggota yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Saat jatuh tempo dengan mendapatkan imbalan bagi hasil yang kompetitif.
b. Simpanan Berjangka
Simpanan berjangka merupakan simpanan dana masyarakat yang memiliki ketentuan jumlah minimal tertentu dan jangka waktu tertentu.
Macam-macam simpanan berjangka KJKS BTM Wuled Tirto : 1) 1 bulan dengan Nisbah 35 : 65
2) 3 bulan dengan Nisbah 40 : 60 3) 6 bulan dengan Nisbah 45 : 55 4) 12 bulan dengan nisbah 50 : 50 2. Pembiayaan
Macam –macam pembiayaan pada KJKS BTM Bligo saat ini adalah : a. Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih (BTM dengan nasabah /mitra) untuk satu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi modal, dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan.
b. Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bitmalik (IMBT)
Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bitmalik (IMBT) adalah akad sewa menyewa antara pemilik ma’jur (obyek sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyk sewa yang di sewakannya dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad sewa.
c. Pembiayaan Griya BTM
Fasilitas pembiayaan konsumtif syariah untuk membeli,
membangun, merenovasi rumah ataupun pembelian tanah
berlandaskan akad mudharabah atau IMBT dimana pembayaran dilakukan secara angsuran yang telah disepakati bersama dan dibayar setiap bulan.
d. Pembiayaan Haji BTM
Fasilitas pembiayaan konsumtif syariah berlandaskan akad Ijarah berupa talangan untuk membantu anda mendapatkan porsi kebernagkatan haji lebih awal (BPIH) dengan syarat uang muka minimal 50% dari tarif BPIH yang ditentukan oleh Departemen Agama.
e. Pinjaman Qordhul Hasan
Pinjaman Qordhul Hasan adalah fasilitas pinjaman dana nasabah tanpa imbalan dengan hanya mengembalikan pokok pinjamannya saja secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.
f. Piutang Murabahah
Piutang Murabahah atau yang secara umum sering disebut dengan pembiayaan murabahah adalah pembelian barang dengan
pembayaran ditangguhkan. Pembiayaan murahabah adalah
pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam rangka pemenuhan kebutuhan produksi (inventory).Pembiayaan murahabah ini mirip dengan kredit modal kerja yang biasanya diberikan oleh bank konvensional, karenanya pembiayaan murahabah berjangka waktu dibawah 1 tahun.
Akad Jual Beli
Bayar
Gambar 3.2 Skema Pembiayaan pada produk Piutang Murabah di KJKS BTM Tirto
Negosiasi dan persyaratan
BTM Nasabah
Piutang murabahah atau yang sering dikenal sebagai pembiayaan murabahah merupakan fasilitas penyaluran dana dengan sistem jual beli. KJKS BTM Wuled Tirto akan membelikan barang-barang halal apa saja yang nasabah butuhkan kemudian menjualnya kepada nasabah untuk diangsur sesuai dengan kemampuan nasabah. Produk ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha (modal kerja dan investasi: pengadaan barang modal seperti mesin, peralatan, dll) maupun pribadi (misalnya pembelian kendaranaan bermotor, rumah, dll).
Sebagai contoh misalkan anggota yang akan mengajukan piutang murabahah untuk membiayai kendaraan bermotor untuk memperlancar usaha. Anggota datang langsung ke KJKS KJKS BTM Wuled Tirto dengan mengajukan surat permohonan pembiayaan muarabah yang sekaligus di dalamnya tertera berapa harga kendaraan bermotor yang akan dibelinya. Kemudian KJKS KJKS BTM Wuled Tirto memberikan syarat-syarat yang harus dibpenuhi oleh anggota untuk mendapatkan pembiayaan mrabahah.
Selanjutnya dari pihak KJKS KJKS BTM Wuled Tirto melakukan analisa pembiayaan yang dilakukan oleh bagian marketing yang kemudian direkomendasikan ke komite pembiayaan untuk disetujui. Apabila kemudian piutang murabahah tersebut disetujui,
maka anggota dan pihak KJKS KJKS BTM Wuled Tirto melakukan persiapan untuk melakukan akad. Dalam akad inilah ditentukan jangka waktu atau lamanya pembayaran pembiayaan, harga pokok, dan margin atau keuntungan yang diinginkan oleh pihak BMT berdasarkan
kesepakatan dengan anggota, serta penarikan jaminan.12
12
Nur Diana, Customer Service (CS) KJKS KJKS BTM Wuled Tirto, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 25 februari 2016.