• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

43

DESKRIPSI UMUM SISTEM

PEMANTAUAN PROYEK

3.1 Sejarah Perusahaan.

PT. Fujitsu didirikan pertama kali pada tahun 1923 dengan nama Fuji Electric Co., Ltd. Pada awalnya Fuji Electric Co., Ltd. didirikan oleh Furukawa Electric Co., Ltd. dan Siemens AG dari Jerman dengan tujuan memacu produksi dalam bidang generator dan motor listrik di Jepang.

Di Indonesia, PT. Fujitsu Indonesia didirikan pada tahun 1995 dengan nama PT. Fujitsu Systems Indonesia. Berkantor pusat di Jakarta dengan titik layanan di kota-kota besar seperti Surabaya, Medan, Makassar, Semarang, Denpasar, dan lebih dari 20 penyedia layanan resmi di seluruh Indonesia. Fujitsu Indonesia memiliki visi untuk menjadi Informasi yang berfokus pada pelanggan terkemuka dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) penyedia solusi di Indonesia. Fujitsu menawarkan solusi one-stop end-to-end, mencakup dari PC berkualitas tinggi untuk server

mission-critical, bisnis dan aplikasi manufaktur dan infrastruktur ICT. Portofolio

pelanggan Fujitsu Indonesia membentang di berbagai industri dan segmen seperti pemerintahan, manufaktur, ritel, minyak, dan gas serta telekomunikasi, termasuk telekomunikasi terbesar dan perusahaan manufaktur di Indonesia.

Bersertifikat ISO 9001:2008, PT. Fujitsu Indonesia menerapkan sistem manajemen mutu yang terdaftar pada standar internasional untuk lingkup solusi dan layanan ICT. ISO 9001:2008 mempromosikan adopsi pendekatan proses saat menyusun, mengimplementasikan, dan meningkatkan efektivitas dari sebuah sistem manajemen kualitas, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan.

3.2 Visi dan Misi

Visi dari Fujitsu Group “Understanding you better – serving you best” adalah memberikan kontribusi terhadap penciptaan sebuah perhimpunan jaringan yang memberikan keamanan dan manfaat, untuk memberikan masa depan yang makmur demi memenuhi mimpi dari setiap orang di seluruh dunia, dengan terus mengejar inovasi.

(2)

Visi dari PT. Fujitsu Indonesia adalah menjadi penyedia solusi Information and

Communication Technology (ICT) dengan fokus terhadap pelanggan di Indonesia.

Misi dari Fujitsu Group adalah:

1. Society and Environment, melindungi lingkungan dan berkontribusi

terhadap masyarakat.

2. Profit and Growth, berusaha memenuhi harapan dari pelanggan,

karyawan, dan pemegang saham.

3. Shareholders and Investors, terus berusaha untuk meningkatkan nilai

perusahaan.

(3)

3.3 Struktur Organisasi

Berikut adalah susunan organisasi pada department IT (DT 1):

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Depatment Manager Section Manager Section Leader Team Leader Team Leader Team Leader Team Leader System Analyst System Analyst System Analyst Programmer Programmer Programmer Section by Customer Segment Project/Team Leader Engineer/ Senior Engineer AS-Infra Leader Technical Leader

(4)

3.4 Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini akan dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi PT. Fujitsu Indonesia:

1. Department manager

Mengawasi dan mengkaji perkembangan dan tren teknologi informasi serta pengaruhnya ke industri dan bidang usaha yang berkecimpung, untuk menjadi landasan bagi penetapan dan penyusunan rekomendasi pengembangan TI secara korporat, menyusun anggaran bagian TI, dan mengontrol penggunaan serta realisasi dari anggaran tersebut untuk memastikan efektifitas dan efisiensinya.

2. Section manager

Mengawasi dan mengembangkan lebih dari satu proyek berskala besar yang dipegang oleh team leader, bertanggung jawab untuk mengembangkan atau memperbarui rencana proyek-proyek teknologi informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.

3. Section leader

Mengawasi dan mengembangkan lebih dari satu proyek berskala kecil yang dipegang oleh team leader, bertanggung jawab untuk mengembangkan atau memperbarui rencana proyek-proyek teknologi informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.

4. Technical leader

Technical leader bertanggung jawab memimpin dalam pengaturan,

perencanaan, deployment, pengintegrasian, dan pemeliharaan perangkat keras. Diberi izin untuk menyediakan perangkat keras dengan ukuran yang sesuai perencanaan strategis, desain, dan deployment perangkat keras. Memberikan dukungan untuk pemeliharaan perangkat keras.

5. Team Leader

Memimpin dan mengarahkan grup dalam mengerjakan satu proyek, bertanggung jawab agar proyek dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan tugas yang telah ditentukan.

(5)

6. System Analyst (SA)

Bertugas untuk menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan dari suatu masalah.

7. Programmer (PG)

Bertugas untuk menulis kode-kode program tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analyst (baik aplikasi maupun sistem operasi).

Dalam pembuatan Sistem Pemantauan Proyek pada PT. Fujitsu Indonesia ini penulis bertugas sebagai SA dan PG.

3.5 Produk dan Layanan

Fujitsu Group menyediakan produk dan layanan yang berbeda di setiap negara. PT. Fujitsu Indonesia sendiri menyediakan:

1. Produk

a. Server dan Storage Systems

i. SPARC Enterprise ii. PRIMERGY iii. PRIMEQUEST iv. ETERNUS b. PCs dan Notebooks c. Peripherals i. Scanners ii. Printers 2. Layanan

a. ICT – Infrastructure services b. Professional services

3. Software dan Solutions

a. ERP solutions i. SAP ii. PRO-NES b. MicroStrategy c. Cloud applications d. Produk telekomunikasi

(6)

3.6 Lokasi Perusahaan PT Fujitsu Indonesia

Wisma Keiai 10th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 3 Jakarta 10220

Indonesia

Telp: +62 21 570 9330 Fax: +62 (21) 573 5150

3.7 Sistem Berjalan

Gambar 3.2 Alur Komunikasi Pengembangan Proyek

Gambar 3.2 menggambarkan jalur komunikasi antara customer dengan PT. Fujitsu Indonesia, alur komunikasi dimulai dari customer yang mendiskusikan kebutuhan sistem kepada bagian sales. Sales meneruskan kebutuhan sistem tersebut kepada bagian BizDev (atau yang dikenal dengan pre-sales team). Laporan pada divisi tersebut diolah melalui salesforce.com dan dihasilkan laporan SFDC Pipeline yang berupa data Excel.

Jika proyek sudah dipastikan dikerjakan oleh PT. Fujitsu Indonesia maka proyek tersebut akan diberikan kepada DT1 atau DT2 untuk dikerjakan, tergantung dengan masing-masing kebutuhan sistem. DT1 (Delivery Team 1) bertanggung

(7)

jawab terhadap proyek yang tidak menggunakan produk Fujitsu, sedangkan DT2 (Delivery Team 2) bertanggung jawab terhadap proyek yang menggunakan produk Fujitsu seperti PRONES, PRIMERGY, ROMANSI, dan lain-lain. Selanjutnya ketika DT1 atau DT2 selesai mengerjakan sistem sesuai kebutuhan customer, maka sistem akan diperiksa oleh DT3 untuk disesuaikan dengan standar Fujitsu dan dilakukan uji ketahanan terhadap sistem tersebut.

Semua proses dan perkembangan proyek dari tingkat sales hingga DT3 dicatat dan dikelola ke dalam SAP, ketika pekerja pada tingkat manajer atau di atasnya ingin membuat laporan bulanan maka mereka akan meminta data yang mereka inginkan kepada administrator SAP. Administrator SAP akan mengekstrak data kedalam empat data Excel yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang yang melakukan permintaan terhadap administrator dengan format data yang tetap.

3.8 Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah:

1. Hasil ekstrak SAP berupa dokumen Excel yang terpisah menjadi empat dokumen sehingga menyulitkan pengguna dalam membaca dokumen tersebut

2. Data yang dihasilkan dari SAP masih harus dirangkum dan dibuat menjadi laporan oleh pengguna secara manual, sehingga memakan waktu dan tenaga.

3. Dibutuhkan sistem untuk mengelola data SFDC (SalesForce.com)

pipeline secara terintegrasi.

3.9 Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh PT. Fujitsu Indonesia, maka pemecahan masalah yang diinginkan adalah:

1. Membuat sistem berbasis web untuk mengintegrasikan keempat data

Excel ke dalam tampilan yang menarik untuk mempermudah pengawasan

setiap proyek dari satu tempat.

2. Membuat sistem untuk mengelola laporan dan mengubahnya ke dalam data Excel, sehingga laporan tidak perlu lagi dibuat secara manual.

(8)

3. Membuat sistem untuk mempermudah pengelolaan pipeline, sehingga untuk ke depannya tidak lagi menggunakan dokumen Excel dan pengelolaan pipeline akan sepenuhnya dilakukan melalui sistem ini.

3.10 Ruang Lingkup

Untuk pembahasan topik skripsi yang lebih terarah dan terfokus pada tujuan yang ingin dicapai, maka penyusunan skripsi ini dibatasi pada :

1. Analisis dan perancangan sistem pemantauan proyek pada PT. Fujitsu Indonesia.

2. Proyek yang dikontrol sebatas proyek yang berasal dari divisi IT. 3. Sistem dibangun berdasarkan data yang didapat dari Microsoft Excel. 4. Menyediakan detail laporan perkembangan dari setiap proyek.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Alur Komunikasi Pengembangan Proyek

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi petani kooperator terhadap budidaya sayuran dan ikan dengan sistem aquaponik termasuk dalam kategori baik, nilai persepsi terhadap tingkat kemudahan

Luas pasar, produktivitas pekerja dan ketersediaan infrastruktur jalan di Indonesia, Malaysia, Philipina dan Thailand merupakan faktor penentu masuknya penanaman modal asing

Hasil yang diharapkan Hasil yang diperoleh selesai kontrak kaveling muncul persetujuan selesai kontrak kaveling persetujuan selesai kontrak kaveling Pengujian persetujuan

pemohon yang menyatakan bahwa pemohon telah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat

 Doakan untuk Retreat yang akan dilaksanakan pada bulan April, supaya panitia dapat mempersiapkan dengan baik, setiap peserta mengalami pertumbuhan dan pembaharuan

Penelitian lain menunjukkan hubungan merokok dengan peningkatan kadar trigliserida darah pada peker- ja wanita dan pria, tetapi kadar kolesterol HDL lebih rendah pada pekerja

Beberapa kegiatan esensial tersebut meliputi kegiatan (1) pendataan mahasiswa peserta program, (2) menentukan supervisor 1 dan 2 yang kapabel di bidangnya, (3) melaksanakan

Selanjutnya, apabila nasabah membutuhkan buku tabungan dan kartu ATM Bank Syariah Indonesia, nasabah dapat mengunjungi kantor cabang pembuka rekening (KC Tangerang BSD City /