• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, GAYA HIDUP, DAN ASUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AEK HABIL KOTA SIBOLGA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN KARAKTERISTIK, GAYA HIDUP, DAN ASUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AEK HABIL KOTA SIBOLGA SKRIPSI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, GAYA HIDUP, DAN ASUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AEK HABIL KOTA SIBOLGA

SKRIPSI

OLEH :

ADELINA SITUMORANG 101000191

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, GAYA HIDUP, DAN ASUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AEK HABIL KOTA SIBOLGA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH :

ADELINA SITUMORANG 101000191

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Kelompok lanjut usia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang beresiko mengalami gangguan kesehatan dengan adanya kemunduran fisik serta sering punya masalah dalam hal makan. Padahal meskipun aktivitas menurun sejalan dengan bertambahnya usia, mereka tetap membutuhkan asupan zat gizi lengkap.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, status penyakit, gaya hidup, asupan energi dan asupan protein dengan status gizi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Aek Habil Kota Sibolga. Jenis penelitian adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi adalah lansia yang berumur 55 tahun keatas sebanyak 607 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus besar sampel Isgianto (2009) diperoleh sampel sebanyak 83 orang. Pengumpulan data umur, status penyakit, gaya hidup, asupan energi dan asupan protein dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan formulir food recall. Sedangkan data status gizi didapat dari pengukuran antropometri.

Hasil uji univariat penelitian menunjukkan bahwa sebesar 38,6% lansia berada di kategori umur ≥ 65 tahun. Status penyakit lansia 60,2% tergolong tidak baik. Gaya hidup lansia 67,5% tergolong tidak baik. Asupan energi lansia 92,8% tergolong defisit, sama halnya dengan asupan proteinnya 71,1% tergolong defisit. Status gizi lansia 60,2% tergolong normal. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara status penyakit yang diderita 3 bulan terakhir, gaya hidup serta asupan protein dengan status gizi lansia (p<0,05). Sementara data umur, dan asupan energi tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan status gizi (p>0,05).

Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Sibolga agar membuat kebijakan untuk meningkatkan penyuluhan terkait asupan gizi para lansia. Kepada Puskesmas Aek Habil Kota Sibolga agar dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran kelompok lanjut usia tentang pentingnya menjalankan gaya hidup, asupan gizi yang sehat, sehingga terwujud status gizi lansia yang baik, meningkatkan umur harapan hidup, pelayanan kesehatan dan pelaksanaan posyandu lansia mampu ditingkatkan.

(5)

ABSTRACT

The elderly is seen as a group of people who are at risk of experiencing health problems with physical deterioration and often have problems in terms of eating. In fact, although the activity decreases with age, they still require a complete nutrient intake. This study aims to determine the relationship of age, disease status, lifestyle, intake of energy and protein intake and nutritional status of the elderly in Aek Habil Health Center Sibolga.

The study was a descriptive survey study with cross-sectional design. The population is elderly aged 55 years and older as 607 people. Determination of the sample using a sample size formula Isgianto (2009) obtained a sample of 83 people. Data collection age, disease status, lifestyle, intake of energy and protein intake using a questionnaire and a food recall form. While the nutritional status data obtained from anthropometric measurements.

Univariate test results of research showed that 38.6% of elderly are in the age ≥ 65 years category. 60.2% of elderly disease status was not classified as either. Lifestyle elderly 67.5% classified as not good. Elderly energy intake 92.8% classified as deficit, as well as protein intake was 71.1% classified deficit. Nutritional status of the elderly 60.2% classified as normal. Bivariate test results showed that there was a significant association between illness status of the last 3 months, as well as the lifestyle of protein intake and nutritional status of elderly (p <0.05). While the data age, and energy intake did not show any significant relationship with nutritional status (p> 0.05).

It is recommended to the Department of Health Sibolga to create policies to improve nutrition-related counseling of the elderly. Aek Habil Health Center Sibolga in order to provide knowledge and raise awareness about the importance of the elderly run lifestyle, healthy nutrition, to realize a good nutritional status of the elderly, increasing life expectancy, health care and elderly posyandu capable of being upgraded.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Adelina Situmorang

Tempat/Tanggal Lahir : Sibolga, 02 Mei 1992

Agama : Kristen Protestan

Anak ke : 4 (empat) dari 5 (lima) bersaudara

Status Perkawinan : Belum Menikah

Nama Ayah : Jawasden Situmorang (+)

Nama Ibu : Nurita Harefa, A.Ma.Pd

Alamat Rumah : Jln. Kasih No 05 Lorong III Pasir Bidang Tapanuli Tengah

Email : adel_4eva@yahoo.co.id

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 085119 Sibolga (1998-2004) 2. SMP Negeri 1 Sibolga (2004-2007) 3. SMA Negeri 3 Sibolga (2007-2010)

4. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan (2010-2014) Riwayat Organisasi

1. Anggota Paduan Suara Mahasiswa USU (2010-2012)

2. Koordinator Lapangan Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok Dalam Rangka Memperingati World No Tobacco Day di Fakultas Hukum USU (2013)

3. Ketua Bidang Seminar Dalam Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Peminatan Gizi FKM USU (2013)

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Karakteristik, Gaya Hidup, dan Asupan Gizi Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Kota Sibolga” yang merupakan salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moriil maupun material. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU).

2. Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si selaku Ketua Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM USU.

3. Ir. Etti Sudaryati, MKM, Ph.D selaku dosen pembimbing I dan ketua penguji yang telah banyak meluangkan waktu dan selalu sabar dalam memberikan masukan dan bimbingan yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Dr. Muhammad Arifin Siregar, MS selaku dosen pembimbing II dan dosen penguji I yang selalu sabar dan memberikan pengarahan serta motivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Dr. Ir. Evawany Yunita Aritonang, M.Si selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan saran yang membangun dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

6. Ernawati Nasution, SKM. M.Kes selaku dosen penguji III yang telah banyak memberikan saran yang membangun dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

(8)

7. Dr. Surya Dharma, MPH selaku dosen pembimbing akademik penulis atas bimbingan dan arahan beliau selama perkuliahan.

8. Seluruh dosen dan pegawai administrasi di lingkungan FKM USU khususnya dosen Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM USU dan Abang Marihot Samosir, S.T yang sangat sabar memberi masukan serta membantu penulis di segala urusan administrasi. 9. Bapak M. Yusuf Batubara, SKM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga yang telah

member izin dan kesempatan penulis untuk meneliti di Puskesmas Aek Habil Sibolga. 10. Dr. Hotma Nauli Hutagalung selaku Kepala Puskesmas Aek Habil yang telah memberikan

kesempatan penulis untuk meneliti serta memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi, seluruh staf dan pegawai di Puskesmas Aek Habil atas kerja samanya dan seluruh lansia di wilayah kerja Puskesmas Aek Habil yang tidak dapat disebutkan satu per satu karena telah bersedia menjadi responden dan telah meluangkan waktunya membantu penulis dalam penulisan skripsi.

Selanjutnya secara khusus penulis juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada :

11. Orang tua tercinta J. Situmorang (+) dan N. Harefa, A.Ma.Pd , kakak tertua Jelita Dewi Situmorang, S.Th dan suami dr. Rikardo Napitupulu, abang Pukka Lontung Situmorang, S.E dan istri Selfrida Gultom, S.Pd, kakak Desi Natalia Situmorang, S.Pd, si bungsu Christin Clarita Situmorang dan ponakan yang lucu juga ganteng Jona Galatia Situmorang dan Rijd Nathanial Napitupulu terima kasih atas cinta kasih perhatian pengorbanan dan dukungan yang tiada henti diberikan, tidak hanya selama penulisan skripsi namun selama perjalanan hidup penulis.

12. Teman-teman seperjuangan di Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat : Ria Solia, Afri, Imaniar, Muthia SKM, Agustia, Kak Nadia SKM, Kak Silvina, Putri, Oliv, Tresa, Kak Arsika yang telah banyak membantu dan menjadi teman bertukar pikiran juga memberikan saran dan kritik serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

(9)

13. Teman-teman satu angkatan reguler FKM USU 2010 yang tidak dapat disebutkan satu per satu terima kasih atas pertemanan yang telah terjalin selama ini. Teman satu zodiak yang sudah penulis anggap seperti saudara sendiri Nurwanti Gultom Amk semoga pertemanan kita tak lekang ditelan waktu.

14. Teman-teman PBL D’cantiks Family : Sri Novianti, Sylvana, Eela, Ashel, Izzah, Atika, Wichan, kak Chichi, bang Roy, Arif, kak Nad.

15. Teman teristimewa Oloni Togu Simanjuntak terima kasih atas segalanya yang telah diberikan baik dulu maupun sekarang.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 22 Juli 2014 Penulis

(10)

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 7 1.3. Tujuan Penelitian ... 7 1.3.1. Tujuan Umum ... 7 1.3.2. Tujuan Khusus ... 7 1.4. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Satus Gizi... 9

2.1.1. Penilaian Status Gizi ... 9

2.1.2. Metode Penilaian Status Gizi Secara Langsung ... 10

2.1.3. Metode Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung ... 14

2.1.4. Klasifikasi Status Gizi ... 15

2.2. Lanjut Usia ... 17

2.2.1. Klasifikasi ... 18

2.2.2 Karakteristik ... 19

2.2.3. Proses Menua dan Perubahan Fisiologis Akibat Penuaan ... 21

2.3. Gaya Hidup ... 23 2.3.1. Pola Makan ... 24 2.3.2. Aktivitas Fisik ... 26 2.3.3 Olahraga ... 27 2.3.4. Kebiasaan Istirahat ... 30 2.3.5. Kebiasaan Merokok ... 31

2.3.6. Kebiasaan Mengonsumsi Obat-obatan ... 33

2.4. Asupan Gizi ... 34

2.4.1. Kebutuhan Gizi Lansia ... 34

2.4.1. Kebutuhan Gizi Lansia ... 32

2.4.2. Energi ... 36

2.4.3. Protein ... 37

2.5. Metode Pengukuran Asupan Gizi ... 38

2.5.1. Food Recall ... 38

2.6. Kerangka Konsep ... 39

2.7. Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 40

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

3.3. Populasi dan Sampel ... 41

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 42

3.5. Instrumen Penelitian ... 44

3.6. Definisi Operasional ... 44

3.7. Aspek Pengukuran ... 46

3.8. Pengolahan dan Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 53

4.2. Kegiatan Posyandu Lansia... 54

(11)

4.4. Gaya Hidup Lanjut Usia ... 55

4.5. Asupan Gizi Lanjut Usia ... 58

4.6. Status Gizi Lanjut Usia ... 59

4.7. Hubungan Umur dengan Status Gizi Lanjut Usia ... 59

4.8. Hubungan Status Penyakit dengan Status Gizi Lanjut Usia ... 60

4.9. Hubungan Gaya Hidup dengan Status Gizi Lanjut Usia ... 60

4.10. Hubungan Asupan Energi dengan Status Gizi Lanjut Usia ... 61

4.11. Hubungan Asupan Protein dengan Status Gizi Lanjut Usia ... 61

4.12. Hubungan Umur, Status Penyakit, Gaya Hidup, Asupan Energi dan Asupan Protein dengan Status Gizi Lanjut Usia ... 62

BAB V PEMBAHASAN 5.1. Hubungan Umur dengan Status Gizi Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 63

5.2. Hubungan Status Kesehatan 3 Bulan Terakhir dengan Status Gizi Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 63

5.3. Hubungan Gaya Hidup dengan Status Gizi Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 64

5.4. Hubungan Asupan Energi dengan Status Gizi Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 66

5.5. Hubungan Asupan Protein dengan Status Gizi Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 69

6.2. Saran ... 69 DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Klasifikasi IMT Menurut WHO 2005 ... 12

Tabel 2.2. Kondisi Lanjut Usia Yang Dapat Memengaruhi Status Gizi ... 22

Tabel 2.3. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Per Orang Per Hari ... 36

Tabel 3.1. Sasaran Pra Lansia dan Lansia Kota Sibolga Tahun 2013 ... 41

Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen ... 43

Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 55

Tabel 4.2. Distribusi Gaya Hidup Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 55

Tabel 4.3. Distribusi Gaya Hidup Lanjut Usia Berdasarkan Pola Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 56

Tabel 4.4. Distribusi Gaya Hidup Lanjut Usia Berdasarkan Aktivitas Fisik di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 57

Tabel 4.5. Distribusi Gaya Hidup Lanjut Usia Berdasarkan Olahraga di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 57

Tabel 4.6. Distribusi Gaya Hidup Lanjut Usia Berdasarkan Kebiasaan Istirahat di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 57

Tabel 4.7. Distribusi Gaya Hidup Lanjut Usia Berdasarkan Kebiasaan Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 57

Tabel 4.8. Distribusi Gaya Hidup Lanjut Usia Berdasarkan Kebiasaan Mengonsumsi Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 58

Tabel 4.9. Distribusi Asupan Energi Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 58

Tabel 4.10. Distribusi Asupan Protein Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 58

Tabel 4.11. Distribusi Status Gizi Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Sibolga ... 59

Tabel 4.12. Tabulasi Silang Umur dengan Status Gizi Lansia ... 59

Tabel 4.13. Tabulasi Silang Status Penyakit dengan Status Gizi Lansia ... 60

Tabel 4.14. Tabulasi Silang Gaya Hidup dengan Status Gizi Lansia ... 61

Tabel 4.15. Tabulasi Silang Asupan Energi dengan Status Gizi Lansia ... 61

Tabel 4.16. Tabulasi Silang Asupan Protein dengan Status Gizi Lansia ... 62

Tabel 4.17. Analisis Bivariat Umur, Status Penyakit 3 Bulan Terakhir, Gaya Hidup, Asupan Energi dan Asupan Protein dengan Status Gizi Lansia dengan Status Gizi Lansia ... 63

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian………..39

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner (Instrumen Penelitian) Lampiran 2 : Formulir food recall

Lampiran 3 : Master data

Lampiran 4 : Ouput data

Lampiran 5 : Surat survei pendahuluan

Lampiran 6 : Surat pemberian izin penelitian/riset dari Dinas Kesehatan Sibolga Lampiran 7 : Surat keterangan telah selesai penelitian dari Puskesmas Aek Habil Sibolga

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian fitur penghitung nilai output bertujuan menguji apakah proses defuzzyfication menghasilkan nilai output yang benar Skenario pengujian adalah dengan cara

Hasil analisisnya memberikan nilai Sig.Kelas&lt;0,05 sehingga disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis dan percaya diri siswa yang mengikuti Problem Based Learning

Pada ketinggian air 10 mm di bak destilator dan penambahan reflektor, jumlah air tertinggi yang dihasilkan alat destilasi konvensional sebanyak 2,52 liter/hari dengan G

hasil batu bata press ke tempat penjemuran, dalam proses ini dilakukan satu orang pekerja yang sama pada tahap satu

Manusai dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan teknik (engineer) dan manusia dengan latar belakang manajemen (manajer) dalam lingkungan yang kompleks (indiustri),

Tulisan/skrip hasil wawancara dan observasi dianalisis kemudian dimasukkan ke dalam kategori-kategori tema yang sudah dikelompokkan dan dikategorikan, kemudian peneliti

Substitusi tepung kedelai pada Sakko-Sakko terpilih untuk kandungan gizi makro, yakni kadar protein dan lemak lebih tinggi, sedangkan kadar karbohidrat lebih rendah

Untuk melihat pengaruh kondisi reaksi, dilakukan uji degradasi terhadap larutan zat warna metanil yellow dengan konsentrasi 10 ppm pada kondisi : (1) Tanpa radiasi sinar