• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tri Suswanto Saptadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tri Suswanto Saptadi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Tri Suswanto Saptadi

http://trisaptadi.uajm.ac.id

Tujuan

Mengetahui peran motivasi dan kepemimpinan

dalam organisasi, khususnya dalam fungsi

pengarahan.

Mengetahui konsep-konsep yang terkait dengan teori

motivasi dan kaitannya dengan perilaku tenaga kerja

dalam organisasi.

Mengetahui konsep-konsep mengenai

kepemimpinan dan kaitannya dengan perilaku

manajer dan bawhan dalam organisasi.

(2)

Pertanyaan Diskusi

Motivasi apa yang menyebabkan Anda

memilih untuk bekerja atau kuliah?

Kemampuan apa yang Anda miliki saat ini

untuk dapat mengikuti kuliah atau bekerja

dan mewujudkan cita-cita Anda?

Lingkungan kerja atau kuliah seperti apa

yang ada sekarang dan yang Anda harapkan

kedepan?

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

3

2 Konsep Penting

Fungsi Pengarahan pada Individu

Motivasi

(3)

Pengertian Motivasi

French and Raven :

Motivasi adalah …

sesuatu yang mendorong seseorang untuk

menunjukkan perilaku tertentu.

Motivation is the set of forces that cause people

to behave in certain ways

.

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

5

Faktor Penentu Kinerja (Griffin)

Motivasi (Motivation)

Kemampuan (Ability)

Lingkungan Pekerjaan

(4)

Motivasi sebagai Pendorong Individu

Kebutuhan

atau

Kesenjangan

Kebutuhan

Pencarian Jalan

Keluar bagi

memenuhi dan

memuaskan

kebutuhan

Pilihan Perilaku

untuk memenuhi

dan memuaskan

kebutuhan

Penentuan

kebutuhan di masa

yang akan datang

dan pencarian bagi

cara pemenuhannya

Evaluasi atas

Pemuasan

Kebutuhan

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

7

Beberapa Pendekatan Mengenai

Motivasi

pendekatan tradisional atau dikenal sebagai

traditional model of motivation theory,

pendekatan relasi manusia atau human relation model

pendekatan sumber daya manusia atau human

(5)

Pendekatan Tradisional

Pendekatan Relasi Manusia

Pendekatan SDM

A S U M S I

1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh setiap orang karena merupakan sebuah beban. 2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih

penting dari apa yang dapat diperoleh oleh seseorang karena melakukan hal tersebut

3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu mengerjakan pekerjaan yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan

1. Pada dasarnya manusia ingin dianggap penting dan berguna

2. Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui eksistensinya secara individual dalam lingkungan sosial

3. Perasaan sebagaimana yang disebutkan dalam asumsi 1 dan 2 adalah lebih penting daripada kompensasi berupa uang.

1. Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu yang tidak disukai. Para pekerja ingin memberikan kontribusi terhadap suatu tujuan yang memberikan manfaat. 2. Hampir semua orang pada dasarnya dapat

melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan daripada sekedar menjalankan tugas yang diperintahkan pada mereka.

KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN

1. Manajer harus memberi perintah dan mengawasi bawahan dalam setiap pekerjaan

2.Manajer harus menerjemahkan pekerjaan kedalam bentuk perintah yang sederhana, spesifik, dan jelas agar mudah untuk dikerjakan oleh bawahan 3. Manajer harus membuat jadual pekerjaan

secara rutin dan rinci dan mengkordinasikannya setiap saat.

1. Manajer bertugas untuk menciptakan suasana dimana para pekerja menganggap dirinya penting dan bermanfaat bagi perusahaan. 2. Manajer perlu untuk selalu mengakomodasi

usulan dari bawahan dan memastikan bahwa para pekerja selalu mendapatkan informasi terkini mengenai pekerjaan 3. Manajer perlu memberikan kesempatan kepada

para pekerja untuk melakukan inisiatif dan kemandirian dalam setiap pekerjaan

1. Manajer perlu memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal. 2. Manajer perlu mewujudkan suasana pekerjaan

yang dapat mendorong seluruh sumber daya manusia bekerja berdasarkan kemampuannya masing-masing. 3. Manajer perlu mendukung adanya partisipasi dari

para pekerja dalam hal bekerja, berinisiatif, dan melakukan pekerjaan secara mandiri.

HARAPAN 1. Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika

upahnya memadai dan manajer bertindak adil

2. Jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas dan para pekerja diawasi secara ketat, maka para pekerja akan mampu bekerja sesuai dengan standar

1. Adanya transparansi informasi yang memadai antara atasan dan bawahan serta keterlibatan para pekerja dalam berbagai keputusan akan memuaskan kebutuhan para pekerja untuk diperhatikan dan dianggap penting serta berguna. 2. Pemuasan terhadap kebutuhan para pekerja untuk

dianggap penting dan berguna akan meningkatkan moral dan semangat para pekerja dan pada akhirnya para pekerja akan bersedia untuk bekerja sama

1. Peningkatan keterlibatan pekerja dalam berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kinerja dan efisiensi.

2. Kepuasan kerja akan terwujud melalui berbagai hasil positif yang dapat ditunjukkan oleh para pekerja dalam setiap kesempatan.

5 Perspektif Kontemporer

mengenai Motivasi

Perspektif kebutuhan (Need perspectives)

Perspektif keseimbangan dan keadilan (equity

perspectives)

Perspektif pengharapan (expectancy perspectives)

Perspektif penguatan (reinforcement perspectives)

Perspektif penyusunan tujuan (Goal Setting

(6)

Perspektif kebutuhan (Need perspectives)

mengenai Motivasi

Teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari

Abraham Maslow

Teori ERG dari Clayton Alderfer

Teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan

McClelland

Teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari

Frederich Herzberg

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

11

Hirarki Kebutuhan (Maslow)

Contoh dalam

Organisasi

Contoh secara

Umum

Upah Minimum

Rencana pasca Pensiun

Teman Sekerja

Jabatan tertentu

Pekerjaan yang

Menantang

Prestasi

Status

Persahabatan

Kestabilan

Makanan

Kebutuhan

Fisik

Sosial

Penghargaan

Aktualisasi

Diri

Keamanan

(7)

Teori ERG dari Alderfer

Fisik

Sosial

Penghargaan

Aktualisasi

Diri

Keamanan

GROWTH

Needs

RELATEDNESS

Needs

EXISTENCE

Needs

Tingkatan Kebutuhan

dari Maslow

Teori ERG dari

Alderfer

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

13

Teori 3 kebutuhan

Atkinson dan McClelland

Kebutuhan

Manusia

Kebutuhan

untuk

Berprestasi

(N-Ach)

Kebutuhan

untuk Berafiliasi

(N-Aff)

Kebutuhan akan

Kekuasaan

(N-Pow)

(8)

Teori Dua Faktor dari Herzberg

Motivating Factors

kesempatan untuk berprestasi(achievement)

pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)

kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)

kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement

and growth)

Hygiene Factors

kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil

(company policy and administration)

supervisi yang memadai (supervision)

keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)

kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)

gaji atau upah yang layak (salary)

hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)

adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)

hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)

kejelasan status pekerjaan (job status)

masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety)

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

15

Perspektif Keseimbangan dan Keadilan

mengenai Motivasi (Equity Theory)

Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara

Job Input dan Job Rewards

Job Inputs:

Usaha

Kemampuan

Keahlian

Loyalitas

Waktu

Kompetensi

Job Rewards:

Upah

Kepastian dan

Keamanan Kerja

Benefit

Peluang Karir

Status

Peluang Promosi

(9)

Perspektif Pengharapan

mengenai Motivasi

4 asumsi dasar (Nadler & Lawler)

Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari

berbagai faktor individu dan berbagai faktor lingkungan

Perilaku individu dalam organisasi senantiasa

ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap

individu.

Individu memiliki keragaman kebutuhan, pengharapan

dan tujuan.

Masing-masing individu cenderung akan berperilaku

berdasarkan pilihan alternatif perilaku yang terkait

dengan harapan mereka

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

17

3 komponen utama

dalam Perspektif Pengharapan

pengharapan terhadap hasil yang akan diperoleh

(outcome-performance expectancy)

dorongan terhadap motivasi (valence)

pengharapan akan usaha yang perlu dilakukan

(effort-performance expectancy)

(10)

Penghargaan

Intrinsik dan Ekstrinsik

Harapan Atas

Penghargaan

Intrinsik

Contoh : Puas atas

pekerjaan, kepercayaan

diri, dll

Ekstrinsik

Contoh: Bonus,

Promosi, Pujian, dll

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

19

Perspektif Penguatan mengenai

Motivasi

Kerangka Pikir BF Skinner

Stimulan

Respon

Perlakuan

yang

diterima

Respon

Selanjutnya

(11)

Modifikasi Perilaku

penguatan positif (positive reinforcement)

pembelajaran melalui penghindaran terhadap sesuatu

(avoidance learning)

pengecualian atau peniadaan (extinction)

hukuman (punishment)

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

21

Perspektif Penyusunan Tujuan

mengenai Motivasi

Menyangkut tingkat keterlibatan anggota dalam

penyusunan dan penentuan tujuan organisasi

Anggota yang bertipe-X cenderung kurang

dilibatkan dalam penyusunan tujuan, sedangkan

yang bertipe-Y cenderung untuk lebih dilibatkan

dalam penyusunan tujuan. (Kerangka McGregor)

(12)

Konsep Dasar Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan

proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi

para anggota dalam hal berbagai aktifitas yang

harus dilakukan

Konsep mengenai Kepemimpinan (Griffin)

Kepemimpinan sebagai proses

Kepemimpinan sebagai atribut

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

23

Perbedaan Manajemen dan Kepemimpinan

KEGIATAN

MANAJEMEN

KEPEMIMPINAN

Penyusunan rencana

Perencanaan dan Penganggaran.

Penentuan rencana spesifik dari

kegiatan untuk pencapaian tujuan serta

mengalokasikan segala sumber

daya yang dibutuhkan.

Penentuan Arah Kegiatan.

Menyusun visi atau tujuan jangka

panjang yang akan diraih oleh

organisasi serta strategi perubahan

yang harus dilakukan.

Membangun relasi

antar manusia

atau kelompok

kerja untuk

merealisasikan

rencana

Pengorganisasian dan Penempatan

SDM. Menyusun struktur organisasi,

prosedur kerja, tanggung jawab dari

setiap bagian organisasi serta metode

Implementasi

Mengkomunikasikan visi kepada

orang-orang serta membangun

kerjasama dengan orang-orang yang

siap untuk mewujudkan visi

secara bersama-sama

Implementasi Rencana Pengawasan dan Pemecahan Masalah.

Pada tahap implementasi tugas

manajemen adalah melakukan

pengawasan dan pengendalian atas

berbagai kendala yang mungkin

ditemui.

Memotivasi dan Memberikan

inspirasi. Peran yang dilakukan

pada saat implementasi adalah

memotivasi orang-orang yang telah

sepakat bekerjasama untuk

melakukan implementasi dari apa

yang telah dibangun sebagai upaya

pencapaian visi.

Hasil yang diperoleh

Sesuatu yang telah diperkirakan atau

telah

ditargetkan sebelumnya.

Suatu perubahan yang akan

mendukung pencapaian visi.

(13)

Keterlibatan 4 aspek dalam

Kepemimpinan

pengikut (followers)

perbedaan kekuasaan (distribution of powers) antara

pemimpin dan pengikut

penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi (power

to influence),

nilai yang dibangun(leadership value)

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

25

Pendekatan mengenai Kepemimpinan

Pendekatan Personal

(Personal Traits of

Leadership Approach)

Pendekatan Perilaku

(Behavioral Approach)

Pendekatan Kontingensi

(Contingency Approach)

(14)

Pendekatan Personal

mengenai Kepemimpinan

Pemimpin dan Bukan Pemimpin

Pemimpin Efektif dan Pemimpin

Tidak Efektif

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

27

Pendekatan Perilaku

mengenai Kepemimpinan

Fokus dari Pendekatan Perilaku :

Fungsi-fungsi Kepemimpinan

(leadership functions)

Gaya Kepemimpinan

(15)

2 Fungsi Kepemimpinan

fungsi yang terkait dengan tugas atau pekerjaan

(task-related functions)

fungsi yang terkait dengan hubungan sosial atau

pemeliharaan kelompok

(group-maintanance functions)

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

29

Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan

(task-oriented or job-style)

Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai

atau orang-orang

(16)

Studi Ohio mengenai

Gaya Kepemimpinan

Tinggi

Tinggi

Rendah

Orientasi

Pekerjaan

Rendah dan

Orientasi

PekerjaTinggi

Orientasi

Pekerjaan

dan Orientasi

PekerjaTinggi

Orientasi

Pekerjaan dan

Orientasi

Pekerja Rendah

Orientasi

Pekerjaan Tinggi

dan Orientasi

Pekerja Rendah

Orientasi

Pekerja

(Consideration)

Orientasi Pekerjaan

(Initiating Structure)

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

31

Managerial Grid

Improvished Management atau gaya manajemen 1.1

Country Club Management atau gaya manajemen 1.9

Middle of the Road Management atau gaya

manajemen 5.5

Authority Compliance atau gaya manajemen 9.1

(17)

Pendekatan Kontingensi

mengenai Kepemimpinan

model kepemimpinan situasional

dari Hersey-Blanchard

model LPC dari Fiedler

model jalan tujuan dari

Evans-House

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

33

Model Kepempinan Situasional

Relationship

Behavior

(Memberikan

Dukungan)

Task Behavior

(Memberikan Panduan)

High

High

High

Relatioh

ship and

Low

Task

3 High

Task

and High

Relation

ship

2

Low

Low

Relation

ship and

Low

Task

4 Low

Relation

ship and

High

Task

1

Low

High

(18)

Model LPC

Faktor Kontingensi

Situasi yang dihadapi

Relasi Pimpinan-Bawahan

Baik

Buruk

Stuktur Pekerjaan/Tugas

Tinggi

Rendah

Tinggi

Rendah

Peran/Posisi Kekuasaan

Kuat

Lemah

Kuat

Lemah

Kuat

Lemah

Kuat

Lemah

Kecenderungan Situasi

Kondusif

Cukup Kondusif

Tidak Kondusif

Perilaku Pemimpin yang Ideal

Orientasi

Pekerjaan

Orientasi pada relasi

sosial/orang-orang

Orientasi

Pekerjaan

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

35

3 faktor kontingensi yang perlu dipertimbangkan

dalam model LPC :

relasi pemimpin-bawahan (leader-member relation)

struktur pekerjaan(task-structure),

(19)

Model Jalan Tujuan (Path-Goal Theory)

2 hal yang perlu diperhatikan

Perilaku Pemimpin

Faktor Situasi

4 Tipe Kepemimpinan

Pemimpin Direktif

Pemimpin Suportif

Pemimpin Partisipatif

Pemimpin Prestatif

5/28/2012

nts/pmb/tiuajmks

37

Model Vroom-Yetton-Jago

Authocratic Style ( AI & AII)

Consultative Style (CI & CII)

(20)

Model Vroom-Yetton-Jago

Tipe Keputusan

Pengertian

AI

Manajer membuat keputusan sendiri

AII

Manajer menanyakan informasi dari bawahan akan tetapi

keputusan diambil sendiri oleh manajer. Bawahan tidak

selalu harus mengetahui informasi mengenai situasi yang

dihadapi.

CI

Manajer berbagi informasi dengan bawahan secara individual,

dan bertanya mengenai berbagai informasi dan evaluasi

dari mereka. Akan tetapi anajer mengambil keputusan

sendiri.

CII

Manajer

dan

bawahan

bertemu

sebagai

tim

untuk

mendiskusikan berbagai hal menyangkut situasi yang

dihadapi akan tetapi manajer yang mengambil keputusan.

GII

Manajer

dan

bawahan

bertemu

sebagai

tim

untuk

mendiskusikan berbagai hal yang menyangkut situasi yang

dihadapi dan keputusan ditentukan oleh tim.

Pendekatan Lain mengenai

Kepemimpinan

Pendekatan Substitusi

Kepemimpinan Karismatik

(21)

Perilaku Politis dalam Organisasi

Perilaku Politis yang Umum

Inducement

Persuasion

Creation of an obligation

Coercion

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada uraian definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, serta teori-teorinya, maka sintesa yang bisa disimpulkan untuk kepuasan kerja adalah

NS-3 sebagai sebuah aplikasi network simulator memiliki kemampuan untuk memodelkan jaringan yang menerapkan berbagai protokol dan bentuk topologi dengan berbagai

63 Tahun 2005 adalah pegawai yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dan diangkat oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi melalui pengadaan pegawai untuk

Tujuan pembudayaan ICT di sekolah-sekolah bestari adalah untuk menjadikan sekolah bestari sebagai ‘role-model’ kepada 10,000 sekolah lain yang ingin menggunakan ICT dalam

Komposisi gizi ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dalam 100 g daging.. Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Perikanan Universitas Negeri Gorontalo.. 2. Tenaga Pengajar/Dosen

Tahanan geser tanah pada stabilitas lereng yang diperkuat dengan cerucuk selain dipengaruhi oleh parameter momen maksimum yang bekerja pada cerucuk (Mmaks), koefisien

Pada penelitian ini, dua buah sistem uji akan digunakan untuk menguji keefektifan dari program aliran daya optimal dengan kurva yang tidak mulus menggunakan PSO yaitu

Topik bidang ini pada dasarnya merupakan penerapan atau pengembangan serta analisisnya dari pendekatan komunikasi data, dan networking system pada perusahaan