• Tidak ada hasil yang ditemukan

B A B I V U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B A B I V U r u s a n W a j i b L i n g k u n g a n H i d u p"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

4.1.8.1 KONDISI UMUM

Peran Pemerintah dalam pelaksanaan menjaga keseimbangan antara kepentingan pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui eksploitasi sumber daya alam dengan pelestarian lingkungan hidup menjadi sangat penting , hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Kota Semarang dalam Pembangunan urusan lingkungan hidup ditujukan pada pemanfaatan sumber daya air dan lahan yang dapat memberikan manfaat dengan tetap memperhitungkan daya dukung lahan dengan sasaran program dan kegiatan pada pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, perlindungan dan konservasi SDA, pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dan sumber air, peningkatan kualitas dan akses informasi SDA, pencegahan dan penanggulangan dampak polusi serta pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Munculnya kasus pencemaran lingkungan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa kondisi kualitas lingkungan Kota Semarang telah berubah sehingga perlu mendapat perhatian, jumlah kasus pencemaran lingkungan Pada tahun 2013 yang ditangani sebanyak 40 kasus dibanding tahun 2012 sebanyak 48 kasus mengalami penurunan 20.00 % . Jika ditinjau dari jenis aduan, tampak bahwa dominasi kasus berupa aduan pencemaran udara, hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan lingkungan udara yang bersih.

Oleh karena itu Pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) serta melaksanakan kebijakan pembangunan nasional dan daerah secara konsisten yang mengarah dan menyelaraskan antara aspek sosio – ekonomi, kultur dan sumber daya alam / lingkungan hidup.

Secara spesifik, Kota Semarang merupakan bagian dari daerah yang rawan terhadap bencana alam, khususnya rob, banjir dan tanah longsor(Land

(2)

Subsidance) yang semakin meningkat setiap tahun, peningkatan pemanasan global, semakin berkurangnya daerah resapan serta tanah bergerak di beberapa titik, dimana hal tersebut berpengaruh pada tingkat kerawanan Kota Semarang terhadap bencana alam.

Kota Semarang mengalami perkembangan positif dalam Penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup hal ini menunjukkan bahwa komitmen Pemerintah Kota Semarang bersama seluruh Stakeholders di Kota Semarang terhadap Lingkungan Hidup semakin meningkat., kondisi ini dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya dukungan anggaran yang mengalami peningkatan setiap tahun.

4.1.8.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan pada Urusan lingkungan hidup diarahkan untuk mewujudkan kualitas lingkungan dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan antisipasi terhadap perubahan iklim, melalui :

1. Penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas;

2. Peningkatan peran dan kesadaran pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup;

3. Perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan;

4. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Dalam rangka penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup ini, maka pada tahun 2013 Pemerintah Kota Semarang telah menetapkan dan melaksanakan program dan kegiatan, baik yang bersifat program pelaksanaan maupun program penunjang.

Program-program penunjang, yang meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

(3)

penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.

Sedangkan Program-Program Pelaksanaan Urusan Lingkungan Hidup meliputi :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan kinerja pengelolaan sampah dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan yang saat ini jumlah sarana dan prasarana dalam program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan masih belum ideal.

Selain itu untuk mengurangi daan meningkatkan hasil daya guna sampah diperlukan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di darat, perairan dan laut, maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Program ini bertujuan untuk melidungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik.

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Program ini bertujuan untuk mewujudkan perencanaan program dan kegiatan di bidang pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

5. Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup.

(4)

Program ini bertujuan untuk mengendalikan dampak negatif dari polusi kegiatan usaha dalam rangka mendukung terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.

7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut Program ini bertujuan untuk merehabilitasi dan memperbaiki kerusakan lingkungan akibat abrasi pantai dalam rangka mendukung pengendalian kerusakan ekosistem pesisir dan laut.

8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

Program ini diarahkan pada penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

4.1.8.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1.8.3.1 PENDANAAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan

dalam Urusan Lingkungan Hidup pada tahun 2013 sebesar Rp. 93.108.225.500- dengan perincian Rp. 20.228.595.654,- untuk program

penunjang danRp. 72.879.629.846,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan Lingkungan Hidup.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :

Anggaran Program Penunjang Urusan Lingkungan Hidup

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 11.040.000 11.040.000 100,00%

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik 116.440.000 91.193.000 78,32% 3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 40.224.000 40.224.000 100,00% 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 24.360.000 24.360.000 100,00% 5 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 19.000.000 19.000.000 100,00%

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

5.000.000 5.000.000 100,00% 7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor 48.484.000 43.622.000 89,97%

8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 1.000.000 955.000 95,50% 9 Penyediaan bahan logistik kantor 46.633.000 46.633.000 100,00% 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 33.850.000 33.850.000 100,00%

(5)

(Rp.) 11 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah 300.000.000 284.883.125 94,96%

12 Penyelesaian pengelolaan administrasi

kepegawaian 6.000.000 1.574.750 26,25%

13 Kegiatan cinta tanah air 15.000.000 6.830.000 45,53%

JUMLAH SKPD 667.031.000 609.164.875 91,32

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

14 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 850.000.000 770.670.500 90,67% 15 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik 272.261.000 196.054.398 72,01% 16 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan

kantor 75.000.000 74.079.000 98,77%

17 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional 254.891.000 171.986.000 67,47% 18 Penyediaan jasa kebersihan kantor 67.300.000 47.200.000 70,13% 19 Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.000.000 36.011.021 80,02% 20 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 45.000.000 26.851.510 59,67%

21 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

15.000.000 11.948.750 79,66% 22 Penyediaan Makanan dan Minuman 30.000.000 22.160.600 73,87% 23 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah 100.000.000 77.022.470 77,02%

24 Jasa Operasional Kelurahan 1.067.273.000 1.066.382.900 99,92% 25 Belanja Jasa Peningkatan PAD 548.319.500 534.244.150 97,43%

JUMLAH SKPD 3.370.044.500 3.034.611.299 90,05

JUMLAH PROGRAM 4.037.075.500 3.643.776.174 90,26

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Pengadaan kendaraan dinas/operasilonal 178.830.000 178.170.000 99,63% 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 25.000.000 23.668.000 94,67% 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 231.870.000 225.109.950 97,08%

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

7.850.000 7.850.000 100,00% 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor 24.266.000 24.266.000 100,00%

6 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 1.000.000 1.000.000 100,00% 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Emplasemen

Kantor

43.897.000 23.522.000 53,58%

JUMLAH SKPD 512.713.000 483.585.950 94,32%

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

8 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 528.000.000 499.696.000 94,64% 9 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 145.000.000 144.100.000 99,38% 10 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 196.584.000 195.552.000 99,48% 11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 10.829.820.350 9.989.320.001 92,24% 12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 50.000.000 45.761.000 91,52% 13 Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional 3.830.403.804 2.226.914.762 58,14%

JUMLAH SKPD 15.579.808.154 13.101.343.763 84,09%

(6)

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 3.333.800 3.333.800 100,00% 2 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi

anggaran 2.483.800 2.483.800 100,00%

3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir

Tahun 2.741.400 2.741.400 100,00%

4 Penyusunan Pelaporan target pendapatan 6.300.000 6.300.000 100,00% 5 Penyusunan RKA dan DPA 8.040.000 8.040.000 100,00% 6 Penunjang kinerja PA, KPA, Bendahara dan

Bendahara Pembantu

26.100.000 26.100.000 100,00%

JUMLAH SKPD 48.999.000 48.999.000 100,00%

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

7 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 50.000.000 34.090.000 68,18%

JUMLAH SKPD 50.000.000 34.090.000 68,18%

JUMLAH PROGRAM 98.999.000 83.089.000 83,93%

Anggaran program pelaksanaan UrusanLingkungan Hidup

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1. Peningkatan Operasi pemeliharaan prasarana

dan sarana persampahan 200.000.000 200.000.000 100,00% 2. Penyapuan dan Pengangkutan Sampah 9.984.117.000 9.750.344.375 97,66% 3. Pengadaan Kontainer Sampah 1.822.500.000 1.673.485.000 91,82% 4. Pengadaan Truck Armroll 16.700.000.000 15.194.145.000 90,98% 5. Pengadaan Becak Sampah 100.000.000 98.940.000 98,94% 6. Pengadaan Tong Sampah 100.000.000 99.200.000 99,20% 7. Pengadaan Gerobag Sampah 100.000.000 98.000.000 98,00% 8. Pengadaan Kendaraan Roda Tiga 190.000.000 189.265.000 99,61% 9. Peningkatan IPLT 50.000.000 49.592.000 99,18% 10. pemeliharaan TPA Jatibarang 500.000.000 0 0,00% 11. pembangunan TPS 210.000.000 184.929.000 88,06% 12. Pemeliharaan TPS 148.750.000 139.146.000 93,54% 13. Penyediaan sarana dan prasarana

persampahan dan pertamanan 17.450.000.000 15.082.422.500 86,43% 14. Pembangunan TPST 600.000.000 597.077.000 99,51% 15. Pembangunan kantor UPTD wilayah III 200.000.000 199.158.000 99,58% 16. Kegiatan promosi/ pameran 50.000.000 0 0,00% 17. Pengadaan Jack Hummer 200.000.000 198.680.000 99,34% 18. Pengadaaan Urinoir 1.500.000.000 1.920.000 0,13% 19. Pengadaan mesin potong rumput 60.000.000 59.270.000 98,78% 20. DED peningkatan TPA jatibarang 50.000.000 49.868.000 99,74% 21. Pengadaan Mesin Las dan Asesoris

Pendukung las 10.000.000 9.911.000 99,11%

22. pengadaan mesin pompa air dan accesoris 18.000.000 17.875.000 99,31% 23. Pembuatan software data kendaraan sarpras 15.000.000 14.850.000 99,00%

(7)

(Rp.)

24. Pembuatan dokumen study larap 50.000.000 49.921.000 99,84% 25. Peningkatan Sarana Prasarana TPA 1.035.000.000 1.029.174.000 99,44%

JUMLAH SKPD 51.343.367.000 44.987.172.875 87,62%

SKPD : Kecamatan Semarang Selatan

26. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 97.500.000 95.637.500 98,09% 27. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan

105.840.000 105.735.000 99,90%

JUMLAH SKPD 203.340.000 201.372.500 99,03%

SKPD : Kecamatan Semarang Utara

28. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 84.200.000 76.585.000 90,96% 29. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan

189.360.000 186.320.000 98,39%

JUMLAH SKPD 273.560.000 262.905.000 96,11%

SKPD : Kecamatan Semarang Barat 30. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 53.400.000 35.732.500 66,91% 31. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 258.600.000 258.600.000 100,00%

JUMLAH SKPD 312.000.000 294.332.500 94,34%

SKPD : Kecamatan Semarang Timur 32. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

94.500.000 94.500.000 100,00% 33. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 146.092.000 145.421.000 99,54%

JUMLAH SKPD 240.592.000 239.921.000 99,72%

SKPD : Kecamatan Semarang Tengah 34. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

113.190.000 111.053.000 98,11 % 35. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 180.075.000 173.934.000 96,59 %

JUMLAH SKPD 293.265.000 284.987.000 97,18%

SKPD : Kecamatan Gunungpati 36. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 62.356.000 58.352.000 93,58%

JUMLAH SKPD 62.356.000 58.352.000 93,58%

SKPD : Kecamatan Tugu 37. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 44.160.000 44.160.000 100% 38. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 61.824.000 60.501.000 97,86%

JUMLAH SKPD 105.984.000 83.030.000 78,34%

SKPD : Kecamatan Mijen

39. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 57.144.000 57.144.000 100,00%

JUMLAH SKPD 57.144.000 57.144.000 100,00%

SKPD : Kecamatan Genuk 40. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 34.672.500 31.871.000 91,92% 41. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 107.514.000 101.639.000 94,54%

JUMLAH SKPD 142.186.500 133.510.000 93,90%

SKPD : Kecamatan Gajah Mungkur 42. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 74.063.000 67.763.000 91,49% 43. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 103.307.000 97.195.000 94,08%

(8)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI (Rp.)

PERSENTASE (%) SKPD : Kecamatan Tembalang

44. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 50.868.400 50.448.000. 99,175% 45. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 129.250.600 125.709.000. 97,26%

JUMLAH SKPD 180.119.000 176.157.000 97,80%

SKPD : Kecamatan Candisari 46. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan

149.940.000 109.950.000 73,33% 47. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 130.105.000 111.899.500 86,01% 48. Peningkatan peran serta masyarakat dalam

pengelolaan persampahan

5.135.000 4.435.000 86,37%

JUMLAH SKPD 285.180.000 226.284.500 79,35%

SKPD : Kecamatan Banyumanik 49. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 129.840.000 124.176.000 95,64% 50. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 100.273.000 96.641.250 96,38%

JUMLAH SKPD 230.113.000 220.817.250 95,96%

SKPD : Kecamatan Ngaliyan 51. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan

56.560.000 55.134.500 97,48%

JUMLAH SKPD 56.560.000 55.134.500 97,48%

SKPD : Kecamatan Gayamsari 52. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 51.600.000 51.448.000 99,71% 53. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan

105.050.000 105.050.000 100,00%

JUMLAH SKPD 156.650.000 156.498.000 100,00%

SKPD : Kecamatan Pedurungan 54. Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan dan pertamanan 39.000.000 36.360.000 93,23% 55. Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan 119.600.000 114.280.000 95,55%

JUMLAH SKPD 158.600.000 150.640.000 94,95%

JUMLAH PROGRAM 54.278.386.500 47.774.847.125 88,02%

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura 465.000.000 443.285.100 95,33% 2. Koordinasi penilaian langit biru 150.000.000 146.355.000 97,57% 3. Pengawasan Pelaksanaan Kebijak-an Bidang

Lingkungan Hidup 215.000.000 186.555.000 86,77% 4. Koordinasi pengelolaan Prokasih / Superkasih 160.000.000 157.380.000 98,36% 5. Penyusunan Kebijakan Pengenda-lian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

191.000.000 175.204.000 91,73% 6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 75.000.000 74.480.000 99,31% 7. Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan 130.000.000 123.506.600 95,01% 8. Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan dlm

Pengelolaan LH (Kelurahan Ramah Lingkungan)

250.000.000 224.379.480 89,75% 9. Penanganan Kasus Lingkungan 180.000.000 173.186.700 96,21%

(9)

(Rp.) SKPD : Kecamatan Semarang Selatan

10. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 32.500.000 32.500.000 100,00% SKPD : Kecamatan Semarang Utara

11. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.000.000 29.000.000 100,00% SKPD : Kecamatan Semarang Barat

12. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 41.500.000 41.500.000 100,00% SKPD : Kecamatan Semarang Timur

13. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 52.500.000 52.470.000 99,94% SKPD : Kecamatan Semarang Tengah

14. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 44.600.000 44.429.000 99,62%

SKPD : Kecamatan Gunungpati

15. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 25.000.000 25.000.000 100,00% SKPD : Kecamatan Tugu

16. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 20.335.000 20.335.000 100% SKPD : Kecamatan Mijen

17. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 23.000.000 23.000.000 100,00% SKPD : Kecamatan Genuk

18. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 38.240.000 38.240.000 100,00% SKPD : Kecamatan Gajah Mungkur

19. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.500.000 29.500.000 100,00%

SKPD : Kecamatan Tembalang ...

20. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.955.000 29.955.000 100,00% SKPD : Kecamatan Candisari

21. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 28.000.000 26.975.000 96,34% SKPD : Kecamatan Banyumanik

22. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 46.824.000 46.824.000 100,00% SKPD : Kecamatan Ngaliyan

23. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 32.000.000 32.000.000 100,00% SKPD : Kecamatan Gayamsari

24. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 37.300.000 37.300.000 100,00% SKPD : Kecamatan Pedurungan

25. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 40.000.000 40.000.000 100,00%

JUMLAH 550.254.000 549.028.000 99,78

JUMLAH PROGRAM 2.366.254.000 2.253.359.880 95,23

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Pengembangan Ekowisata dan Jasa

Lingkungan 200.000.000 187.103.450 93,55% 2 Pengendalian dampak perubahan iklim 140.650.000 137.480.000 97,75% 3 Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air

dan Sumber Air (Adaptasi Perubahan Iklim) 93.000.000 86.045.000 92,52% 4 Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan

SDA 120.000.000 80.930.000 67,44%

5 Koordinasi pengelolaan konservasi SDA 150.000.000 130.208.000 86,81% 6 Peningkatan Kapasitas Laboratorium

Lingkungan dalam Pelindungan dan Konservasi SDA (DAK)

2.044.323.000 2.001.904.600 98,27% 7 Penetapan daya tampung da daya dukung 100.000.000 84.629.050 84,63% 8 Pendampingan dan pengelolaan bantuan DAK

peningkatan kualitas air dan udara 82.232.000 52.377.000 63,69%

(10)

4. ProgramRehabilitasi dan Pemulihan CadanganSumber Daya Alam Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Perencanaan dan Penyusunan Program

Pengembangan Pengendalian SDA & LH 90.000.000 82.725.000 91,92%

JUMLAH PROGRAM 90.000.000 82.725.000 91,92%

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses InformasiSumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan (Hari Lingkungan Hidup)

78.962.000 76.862.000 97,34% 2 Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan

Pusat dan Daerah 213.000.000 202.799.500 95,21%

3 Penyusunan Data status lingungan hidup 153.000.000 140.708.800 91,97% 4 Koordinasi Penilaian Adiwiyata dan Kalpataru 235.000.000 208.545.000 88,74%

JUMLAH PROGRAM 679.962.000 628.915.300 92,49%

6. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Penyuluhan dan pengendalian polusi dan

pencemaran 175.000.000 145.017.500 82,87%

2 Pengendalian Polusi Udara, Limbah Padat dan Limbah Cair

180.000.000 146.775.000 81,54% 3 Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Industri

Hasil Tembakau (DBHCHT) 205.971.000 181.318.000 88,03% 4 Pengembangan Teknologi Tepat Guna di

bidang Lingkungan Hidup

138.000.000 120.840.000 87,57%

JUMLAH PROGRAM 698.971.000 593.950.500 84,97%

7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE (%)

SKPD : Badan Lingkungan Hidup

1 Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir

dan laut 180.000.000 162.318.000 90,18%

(11)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.) PERSENTAS(%)

SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Taman

Kota 625.284.800 592.550.000 94,76%

2 Rehabilitasi Lapangan Simpang Lima 100.000.000 88.000.000 88,00% 3 Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) 350.000.000 347.665.000 99,33% 4 Pemeliharaan Dekorasi Kota 550.607.546 546.168.000 99,19% 5 Pemeliharaan Pohon Pelindung Turus Jalan 450.000.000 444.905.000 98,87% 6 rehab taman pleret 150.000.000 148.945.000 99,30% 7 rehab taman air mancur jln pahlawan 850.000.000 734.021.700 86,36% 8 pembangunanan taman dan patung proklamator 600.000.000 506.079.700 84,35% 9 peningkatan taman tlogosari 500.000.000 283.902.240 56,78% 10 peningkatan taman tirto agung 1.500.000.000 1.273.073.700 84,87% 11 peningkatan taman madukoro 200.000.000 198.895.000 99,45% 12 peningkatan taman ngalian 700.000.000 583.050.000 83,29% 13 peningkatan taman adipura 500.000.000 418.370.000 83,67% 14 pemeliharaan taman-taman kota 850.000.000 771.949.700 90,82% 15 pengadaan/pembuatan dokumen DED 444.959.000 440.147.000 98,92% 16 DED taman rejomulyo 150.000.000 146.467.000 97,64% 17 pengadaan lampu Led spot warna 2.935.000.000 0 0,00% 18 rehab median jalan pahlawan 200.000.000 199.065.000 99,53%

JUMLAH PROGRAM 11.655.851.346 7.723.254.040 66,26%

4.1.8.3.2 HASIL YANG DICAPAI

Capaian kinerja Urusan Lingkungan Hidup selama tahun 2013 dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Capaian penyelenggaraan program yang telah dilaksanakan antara lain:

a. Jumlah total produksi sampah di Kota Semarang meningkat dari 3.853 m3/hari pada tahun 2012 menjadi 4.836 m³/hari pada tahun

2013, tetapi hal ini sudah diikuti dengan peningkatan jumlah TPS dari Tahun 2012 sebanyak 293 TPS menjadi 297 TPS pada Tahun 2013.

b. Kemampuan pelayanan persampahan di Kota Semarang meningkat dari 81 % di tahun 2012 menjadi 83% di tahun 2013 dimana volume sampah, sesuai daya tampung TPS seluruhnya terangkut sebesar 3853m3/hari pada tahun 2012 meningkat menjadi 4014 m3/hari pada tahun 2013. Sedangkan sisanya dikelola secara mandiri oleh masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Gunungpati dan Mijen.

(12)

c. Pendapatan retribusi sampah di tahun 2013 terpenuhi dari target Rp. 9.799.956.000 dengan realisasi Rp. 13.631.303.800,- Retribusi

sampah ini meningkat 58 % .

d. Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Semarang sudah melibatkan 16 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang tentunya keberadaannya sangat mendukung kinerja.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain : a. Meningkatnya pengelolaan kebersihan, keindahan dan ketertiban

(K3) lingkungan di Kota Semarang melalui koordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholders, khususnya dalam bidang pemantauan kebersihan, keindahan dan ketertiban di wilayah Kota Semarang, yang disertai dengan pembinaan pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran air dan udara.

b. Meningkatnya prosentase jumlah industri dan/atau kegiatan usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencemaran air dari 66 % pada tahun 2012 menjadi 92,31 % pada tahun 2013. c. Meningkatnya prosentase jumlah industri dan/atau kegiatan sumber

yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara dari 47 % pada tahun 2012 menjadi 86,67 % pada tahun 2013.

d. Meningkatnya jumlah Kelurahan Ramah Lingkungan di Kota Semarang dari 32 Kelurahan pada tahun 2012 menjadi 48 Kelurahan pada tahun 2013.

e. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan yang dapat dilihat dari penurunan jumlah kasus pencemaran lingkungan dari 48 perkara pada tahun 2012 berkurang menjadi 33 perkara pada tahun 2013 dan dari kasus yang muncul baik pada tahun 2012 maupun 2013 dapat ditanagani 100%.

f. Penurunan jumlah industri/kegiatan usaha yang berpotensi menimbulkan pencemaran/kerusakan lingkungan dari 154 industri/kegiatan pada tahun 2012 menjadi 120 industri/kegiatan pada tahun 2013 .

(13)

dokumen kajian lingkungan dari 100 industri/kegiatan pada tahun 2012 menjadi 114 industri / kegiatan usaha pada tahun 2013.

h. Berkurangnya luas lahan dan/atau tanah yang kritis di Kota Semarang dari 724,23 Ha pada tahun 2012 menjadi 719,23 Ha pada tahun 2013.

i. Peningkatan respon terhadap pengaduan masyarakat dapat dilihat dari pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup yang diajukan sejumlah 33 dapat ditindaklanjuti 100%.

j. Peningkatan jumlah titik pantau khususnya terhadap kualitas air yang telah dilakukan pada 34 sungai di Kota Semarang atau sebesar 53,1% dari total jumlah sungai yang ada sebanyak 64 sungai.

k. Meningkatnya penegakan hukum lingkungan melalui penyusunan berkas perkara dan pelimpahan bekas perkara kasus penambangan minerba eks galian C di Kota Semarang ke Kejaksanaan. Pada saat ini masih dalam tahap penyidikan dan pengumpulan data.

l. Meningkatnya cakupan wilayah yang melaksanakan program “Biopori” dari 15 % pada tahun 2012 dari 48 kelurahan menjadi 15 % pada tahun 2013 dari 64 kelurahan.

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain : a. Peningkatan mitigasi/adaptasi daerah rawan kekeringan akibat

dampak perubahan iklim dengan dibangunnya Rain Harvesting / pemanen air hujan dari 39 unit pada tahun 2012 menjadi 49 unit pada tahun 2013

b. Peningkatan konservasi lahan kritis dari 21,5 Ha pada tahun 2012 menjadi 26,5 Ha pada Daerah Tangkapan Air Waduk Jatibarang pada tahun 2013.

c. Diketahuinya status kondisi awal lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa di 12 (dua belas) kelurahan di Kecamatan Gunungpati.

d. Terwujudnya peningkatan pengelolaan lahan galian Golongan C melalui pengendalian dan pengawasan kegiatan penambangan

(14)

minerba di 15 lokasi serta pengawasan pengendalian terhadap pemanfaatan air tanah terhadap 66 industri dengan hasil sebagai berikut :

1). 2 (dua) kegiatan dari 15 kegiatan yang diawasi (13%), berijin dan masa berlaku perijian sampai dengan tahun 2013.

2). 87% ijin penambangan minerba sudah habis masa berlaku perijinannya dan/atau dalam proses perpanjangan perijinan, namun demikian SKPD terkait belum dapat memproses perijinannya, dikarenakan belum ada dasar hukumnya (belum ditetapkannya Perda tentang Perijinan Penambangan Minerba). 3). Hasil pengawasan pemanfaatan air tanah, terdapat 70 % dari 66 industri/ perusahaan belum melaksanakan upaya konservasi pemanfaatan air tanah.

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Hasil pelaksanaan program ini adalah terwujudnya perencanaan dan penyusunan program pembangunan pengendalian sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) yang berkelanjutan dan akuntabel melalui penyusunan Rencana Kerja dan Program Kerja Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang yang sesuai dengan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup.

5. Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Hasil-hasil pelaksanaan program selama tahun 2013 antara lain :

a. Tersedianya akses informasi SDA dan LH secara berkelanjutan (media cetak, eletronik dan internet) melalui penerbitan Buletin Lingkungan Hidup “Green” 6 kali/tahun website badan Lingkungan Hidp Kota Semarang dengan alamat www.blhkotasemarang.org b. Meningkatnya kesadaran sekolah dalam kepedulian lingkungan

melalui pembinaan sekolah calon adiwiyata di 35 (tiga puluh lima) sekolah yang terbesar di 16 UPTD pendidikan dan pelaksanaan lomba sekolah calon adiwiyata di Kota Semarang untu sekolah SD/ MI / Negeri / Swasta / sederajat, SMP / MTS / Negeri / swasta / sederajat dan SMA / SMK / MA / Negeri / Swasta / sederajat.

(15)

yaitu Buku basis data dan Buku Laporan.

6. Program Pengendalian Polusi

a. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan melalui penerapan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di kawasan Simpanglima, Jl. Pemuda dan Jl. Pahlawan setiap minggu sekali atau sebanyak 52 kali dalam setahun. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan mencegah polusi udara dari sumber bergerak.

b. Penurunan tingkat pencemaran udara, limbah padat dan limbah cair melalui pengembangan teknologi tepat guna dalam pengelolaan dan pengolahan limbah industri, dengan hasil :

1). 80 industri/kegiatan usaha telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air

2). Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan teknologi pilah dan olah sampah di 16 Kecamatan

3). Banyaknya masyarakat yang menerapkan pilah dan olah sampah sekitar 400 orang.

7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut: a. Peningkatan luas areal mangrove yang ditangani atau disulam dari

427,5 meter tahun 2012 menjadi 527,5 meter tahun 2013

b. Penambahan panjang sempadan pantai yang ditangani dengan sabuk pantai (APO) dari 177,5 meter tahun 2012 menjadi 277,5 meter tahun 2013

c. Peningkatan areal pesisir pantai yang direhabilitasi berdasaran panjang pantai Kota Semarang dengan pembangunan sabuk pantai dari 36.452,5 meter tahun 2012 menjadi 36,352,5 meter tahun 2013 d. Peningkatan areal pesisir pantai yang direhabilitasi berdasaran

panjang pantai Kota Semarang dengan konservasi mangrove dari 36.202,5 meter tahun 2012 menjadi 36.102 meter tahun 2013

8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

Ruang terbuka hijau ini salah satu di dalamnya mencakup mengenai taman kota dan lingkungan. Taman yang seyogyanya menjadi salah

(16)

satu ruang publik dengan fungsi ekologis dan estetika untuk lingkungan sekitarnya menjadi ruang pembentuk lingkungan sosial. Ruang ini dapat menjadi ruang bagi masyarakat kota untuk mendapatkan nilai ekologis yang ada pada lingkungan sekitar aktivitas mereka, di Kota Semarang dalam meningkatkan RTH melalui peningkatan penghijauan turus jalan dan peningkatan taman-taman kota sebagai sarana publik, khususnya Kota Semarang melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan RTH kota yaitu dengan dibangunnya taman eks Pasar sampangan untuk djadikan RTH yang berintegrasi langsung untuk ruang publik.

Jumlah taman yang dikekola oleh Pemerintah Kota Semarang sebanyak 237 taman yang meliputi taman aktif maupun pasif antara lain Taman dan patung Proklamator di Jalan Sukarno Hatta, Taman Tlogosari, Taman Tirto Agung, Taman Madukoro, Taman Ngalian dan Taman Adipura serta Taman Air Mancur di Jalan Pahlawan.

4.1.8.4 PERMASALAHAN.

1. Rendahnya kesadaran pelaku kegiatan usaha penambangan minerba eks galian C di wilayah Kota Semarang dalam mematuhi Peraturan Daerah tentang Pengendalian Lingkungan Hidup dan dalam melakukan kegiatan penambangan dan pemulihan/rehabilitasi kualitas lingkungan hidup.

2. Terbatasnya jumlah personil yang mempunyai keahlian dan kompetensi teknis di bidang Lingkungan Hidup serta jumlah PPNS di bidang Lingkungan Hidup sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan penegakan hukum lingkungan di Kota Semarang.

3. Beberapa kegiatan pada anggaran perubahan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu untuk proses lelalng, antara lain :

a. Pemeliharaan TPA Jatibarang b. Kegiatan promosi/pameran c. Pengadaan urinoir

d. Pengadaan lampu led spot warna

4. Pemerintah Kota Semarang hanya memiliki sebuah TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yaitu TPA Jatibarang. Saat ini sampah yang tertimbun melebihi kapasitas sehingga perlu penerapan sistem 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) secara intens.

(17)

1. Melakukan penyelidikan, penyidikan dan pelimpahan berkas perkara kasus penambangan minerba eks galian C sebanyak 5 penambang ke Kejaksaan,

2. Optimalisasi Pengelolaan sampah dengan penerapan sistem 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) secara intens dengan konsep Zero Waste bekerjasama dengan pihak ketiga.

3. Peningkatan Sistem Pengelolaan TPA Jatibarang menjadi Sanitary Landfill murni.

4.1.8.6 PENGHARGAAN

Pada tahun 2013 Kota Semarang mendapat penghargaan : 1. Adipura sebagai Kota Metropolitan terbersih.

2. Adiwiyata Nasional dan Mandiri ( sekolah peduli lingkungan ) dari Kementrian Lingkungan Hidup sebanyak 5 (lima) sekolah dan 1 (satu) sekolah Calon Adiwiyata, antara lain :

a. penghargaan Adiwiyata Nasional 1). SMA N 7

2). SMA N 11

3). SD Lamper Kidul 2 4). SD Antonius 2

b. penghargaan Adiwiyata Mandiri 1).SMK N 2

c. Sekolah Calon Adiwiyata Nasional 1) SMP N 21

3. Kalpataru Tingkat Provinsi Jawa Tengah kepada Prof.SUDARTO (Rektor UNDIP)

4. Penghargaan Kalpataru untuk Kategori Pengabdi Lingkungan Tingkat Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3 (tiga) orang

1). Prabowo, SPd (SMAN 11 Semarang) 2). Basuki, SPd (SMP N 33 Semarang )

3). Ganjar Triadi BK,SPd ( SMK N 2 Semarang)

5. Penghargaan sebagai THE RESILIENT CITIES dalam pemilihan 100 kota di dunia yang berketahanan terhadap perubahan iklim oleh THE ROCKEFELLER FOUNDATIONS.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi & Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Lingkungan MA & Peradilan di bawahnya, dan untuk meningkatkan

melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (UU Pesisir). Menurut UU Pesisir, pengertian Pengelolaan Wilayah Pesisir dan

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kota diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan

MEMILIKI FUNGSI MENDORONG BADAN USAHA MILIK NEGARA YANG MENDAPATKAN PENUGASAN UNTUK MELAKUKAN PENINGKATAN PERDAGANGAN MELALUI MUATAN BALIK KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK ANGKUTAN

proses konseling dan membuat strategi yang dipilih oleh responden untuk membantunya menemukan solusi dari permasalahannya, selanjutnya pada pertemuan ketiga peneliti melakukan

Guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame Kota Semarang , maka disusunlah Rencana Kerja Satuan

Dalam rangka melaporkan program/ kegiatan yang telah berlangsung dalam 1 tahun anggaran di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, maka Subbagian