BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Umum
Seperti apa yang telah dibahas pada bab sebelumnya, konsep cerita, desain karakter dan desain bangunan merupakan hal yang esensial untuk mewujudkan game Majapahit agar dapat menarik perhatian penggemar game. Pemilihan media dan aspek teknis yang tepat akan menentukan kualitas visual yang harus diperhatikan dalam tahap pembuatan setiap desain karakter dan properti dalam game.
Konsep desain karakter dan properti Majapahit akan direalisasikan pada sebuah media game, didasari oleh pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Karena game bersifat interaktif dan bersifat timbal balik secara langsung. 2. Karena game memiliki unsur-unsur multimedia seperti audio dan visual.
3. Karena game sebagai salah satu media entertainment yang digemari oleh banyak kalangan dan berbagai usia.
Konsep desain karakter dan properti game Majapahit diterapkan pada sebuah game berjenis Real Time Strategy, karena konsep cerita Majapahit memiliki potensi eksploratif berupa kekayaan khazanah visual yang dapat dieksekusikan secara multimedia menggunakan game berjenis real time strategy.
Game Majapahit akan diaplikasikan pada media komputer (PC), dengan spesifikasi yang diperlukan antara lain:
1. Komputer yang didukung input berupa keyboard dan mouse 2. Komputer dengan prosesor minimal Intel Pentium 4 atau setara 3. Memori sebesar 512MB atau diatasnya
4. Kartu grafis yang mendukung DirectX 9 dengan memori 64
Spesifikasi diatas merupakan parameter yang memenuhi persyaratan untuk menampilkan desain karakter dan properti 3 dimensi dalam game Real Time Strategy Majapahit.
4.2 Konsep Cerita
Latar belakang game akan berkisah mengenai perjuangan mahapatih Gajah Mada untuk mempersatukan nusantara.
Ditengah misinya untuk mempersatukan nusantara, Gajah mada menemukan sebuah kerajaan yang terletak didalam hutan kabut. Ia tak menyangka bahwa kerajaan tersebut merupakan salah satu kerajaan yang terkutuk, semua rakyatnya menderita kelaparan dan sakit-sakitan. Saat itu juga Gajah Mada menawarkan untuk membantu kerajaan tersebut dengan syarat harus menyerahkan kekuasaannya kepada kerajaan Majapahit. Tanpa berpikir panjang, pimpinan kerajaan itu menyetujui untuk mengalihkan kekuasaannya kepada Majapahit melalui tangan Gajah Mada.
Saat waktu berganti menjadi malam, keadaan berubah menjadi mencekam. Kerajaan kabut yang semula hancur lebur mendadak menjadi gagah kembali, pasukan kurus kering dan sakit-sakitan berubah menjadi perkasa. Merasa heran akan kejadian ini, Gajah Mada memanggil pemimpin kerajaan kabut. Namun selang waktu beberapa lama, pasukan kabut membantai pasukan Majapahit. Gajah Mada melihat perubahan yang aneh terhadap pasukan kabut, mereka berubah menjadi mayat hidup. Mau tidak mau, Gajah Mada terpaksa mundur dari kerajaan tersebut dan mencari tempat persembunyian untuk mendirikan tempat pertahanan.
Gajah Mada dengan sumpah palapanya tidak sudi terhalangi oleh sebuah kerajaan meskipun kerajaan kabut sekalipun, ia bertekad untuk menghancurkan kerajaan tersebut karena dapat menjadi ancaman besar bagi Majapahit.
Klan yang terdapat dalam Game Majapahit: 1. Majapahit – Gajah Mada
2. Kabut – Bringas Wangsa Karakteristik klan:
Majapahit merupakan kerajaan yang paling maju dijamannya, alasan mengapa Majapahit selalu memenangkan pertempuran tidak lain karena teknologi yang amat maju dibandingkan kerajaan lainnya. Dalam game ini Majapahit menjadi kerajaan yang mengandalkan pengetahuan dan rasio, mereka kurang mempercayai hal-hal gaib lain terkecuali para dewa yang selama ini membantu Majapahit.
Keunikan: Klan ini berkiblat pada sesuatu yang rasional dan mengandalkan teknologi Keunggulan waktu pertempuran: Pagi - Siang Hari
Keunggulan kekuatan: Lebih resisten dari serangan karena telah memakai pelindung, memiliki unit-unit canggih.
Kelemahan: Menghabiskan sumber daya alam yang banyak untuk membuat sebuah unit super, lemah pada malam hari karena kurangnya visibilitas dan habisnya tenaga 2. Kabut – Bringas Wangsa
Kerajaan kabut pada awalnya merupakan kerajaan yang amat kuat, dengan mudahnya mereka dapat menaklukkan kerajaan lain walaupun kalah dalam jumlah. Setiap prajurit kerajaan Kabut selalu ditempa dengan keras, tidak sedikit prajurit tewas karena tidak sanggup menjalani pelatihan yang diadakan oleh Bringas Wangsa. Karena keinginannya untuk selalu bertambah kuat, sang pemimpin Bringas Wangsa terbujuk oleh seorang dukun yang ternyata utusan iblis. Bringas Wangsa yang rakus akan kekuatan memberikan semuanya kepada sang dukun, termasuk rakyatnya. Akhirnya seluruh jiwa yang ada dalam kerajaan kabut diambil oleh iblis dan dijadikan anak buahnya, tentunya Bringas Wangsa diberikan kekuatan yang luarbiasa tetapi hanya pada malam hari. Pada siang hari, Bringas Wangsa maupun rakyatnya hanyalah onggokan tulang berbalut kulit yang lemah.
Keunikan: Klan ini berkiblat pada sesuatu yang berbau magis, sadistis Keunggulan waktu pertempuran: Sore – Malam Hari
Keunggulan kekuatan: Bertambah kuat 2x lipat pada malam hari, unit-unit gaib Kelemahan: Memerlukan banyak unit untuk bertempur di siang hari, banyak mengorbankan tumbal untuk membuat sebuah unit super.
Konsep Desain Karakter
Setiap klan Majapahit memiliki urutan dan jabatan, karakter akan diurutkan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
No. Karakter Jabatan Kekuatan yang dimiliki
1. Raja Pimpinan kerajaan Majapahit
Mengendalikan seluruh tatanan ekonomi dan memastikan kerajaan tetap berjalan.
Kematian raja berarti kekalahan. 2. Mpu Penasihat raja dan
pembuat teknologi
Membuat penelitian dan meningkatkan kekuatan kerajaan
3. Gajah Mada
Pimpinan pasukan Dapat menyemangati pasukan dan daya hancurnya besar
3. Pasukan Berkuda
Pasukan dengan level tertinggi
Pasukan tercepat dan memiliki daya hancur besar. Bersenjatakan tombak,
memiliki tameng. 4. Pasukan
Panah
Pasukan level 4 Tingkat akurasi tinggi meski tidak tahan serangan dari jarak dekat. 5. Pasukan
Tombak
Pasukan level 3 Lihai dalam pertempuran jarak dekat, memiliki jangkauan senjata yang luas dan tameng yang besar. Efektif saat
menangkis serangan musuh. 6. Pasukan
Golok
Pasukan level 2 Pasukan penyerang utama secara frontal, efektif bila digunakan secara bergerombol. Kuat tetapi daya hancurnya
kecil.
7. Penduduk Buruh Penduduk hanya dapat berkerja
mengumpulkan sumber daya alam, tidak dapat bertempur dan amat lemah
apabila diserang lawan
8. Penduduk Nelayan
(menggunakan kapal)
Pekerjaan nelayan adalah mengambil ikan, ia tak bisa dijadikan unit pekerja
lain. Oleh karena itu ia menjadi unit dengan jabatan paling rendah.
Tabel 4.1 Konsep karakter klan Majapahit
Unit spesial klan Majapahit
No. Nama Kekuatan yang dimiliki
1. Candi Tempur Alat tempur terkuat Majapahit, dapat bertempur di air. Daya hancur paling kuat, tetapi sangat lama dalam membuatnya
dan memerlukan sumber daya alam yang tinggi. 2. Kapal Tempur Kapal yang dapat memuat berbagai unit dan melawan kapal
laut lainnya.
Tabel 4.2 Konsep unit spesial kerajaan Majapahit
Setiap klan Kerajaan Kabut memiliki urutan dan jabatan, karakter akan diurutkan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
No. Karakter Deskripsi Kekuatan yang dimiliki
1. Raja Pimpinan
kerajaan Kabut
Mengendalikan kekuatan iblis dan menjaga arwah pasukan dan penduduk. Kematian raja berarti
kematian bagi seluruh penduduk dan pasukan.
2. Ki Kabut Penasihat raja
dan pemanggil kekuatan iblis
Mengorbankan tumbal untuk membuat unit
3. Bringas Wangsa Pimpinan pasukan
Dapat menyemangati pasukan dan daya hancurnya besar 3. Pasukan Jinn Api Pasukan
dengan level tertinggi
Pasukan tercepat dan memiliki daya hancur besar. Seluruh badannya terbuat dari magma dan memiliki
kekuatan api. Ia bersenjatakan kapak.
4. Pasukan Panah Api Pasukan level 4
Tingkat akurasi tinggi meski tidak tahan serangan dari jarak dekat. 5. Pasukan Cakar
(zombie)
Pasukan level 3
Memakai cakar yang tertanam pada tangannya untuk menghabisi musuh
dan meremukkannya 6. Pasukan Golok
(zombie)
Pasukan level 2
Pasukan penyerang utama secara frontal, efektif bila digunakan secara bergerombol. Kuat tetapi
daya hancurnya kecil.
7. Penduduk Pemburu Masyarakat kabut hanya dapat
mengambil makanan dari berburu. Pemburu hewan adalah satu-satunya
jabatan paling rendah. 8. Pekerja/Penduduk Tumbal Penduduk yang dipelihara untuk
dijadikan tumbal
Tabel 4.3 Konsep karakter kerajaan Kabut
Unit spesial Kerajaan Kabut
No. Nama Kekuatan yang dimiliki
1. Buto Idjo Makhluk terkuat yang dimiliki kerajaan Kabut, membutuhkan banyak tumbal atau hewan untuk
2. Kapal Tempur Selam Kapal yang dapat memuat berbagai unit dan melawan kapal laut lainnya. Keistimewaannya adalah
dapat menyelam untuk menghindar dari lawan, meski dengan waktu terbatas.
Tabel 4.4 Konsep unit spesial kerajaan Kabut
Konsep Visual Desain Properti dan Karakter Game Majapahit
Bangunan-Bangunan Majapahit
No. Nama Bangunan Fungsi Bangunan
1 Sentral Kota Pusat Pemerintahan 2 Bangunan Sumber Daya
Alam
Tempat Penampungan Sumber Daya Alam
3 Pasar (Trade Center) Tempat berjualan antar kerajaan 4 Pandai Besi Tempat Up-Grade senjata perang 5 Siege Works Alat tempur
6 Stable Tempat Kuda dan Unit yang memakai kuda 7 Barracks Tempat Pembuatan unit perang
8 Defensive Tower Bangunan Pertahanan, menembak saat musuh mendekat
9 Rumah Rakyat Menaikkan populasi
10 Pelabuhan Tempat produksi kapal laut 11 Mystical Center Unit-unit berbau mistis
Tabel 4.5 Bangunan yang dimiliki oleh kerajaan Majapahit
No. Nama Bangunan Fungsi Bangunan
1 Sentral Kota Pusat pemerintahan
2 Penampungan Tempat penampungan hasil buruan dan sumber daya alam
3 Pandai Besi Tempat Up-Grade senjata perang
4 Lubang Gaib Bangunan berupa kawah yang digunakan untuk memanggil unit gaib
5 Kandang Buto Tempat membesarkan Buta Ijo
6 Barracks Tempat pembuatan unit manusia buatan
7 Pohon pertahanan Bangunan Pertahanan yang didirikan diatas pohon, menembak musuh dan mengawasi keadaan sekitar 8 Rumah Rakyat Menaikkan populasi
9 Pelabuhan Tempat produksi kapal laut
10 Altar Tempat persembahan kepada iblis, dapat digunakan untuk mendapatkan unit spesial
Tabel 4.6 Bangunan yang dimiliki oleh kerajaan Kabut
4.3 Penjelasan Karya
4.3.1 Proses Kerja
Konsep diatas diteruskan menjadi sketsa sebagai acuan dalam melakukan visualisasi final. Dalam mencapai visualisasi final, terdapat beberapa urutan dalam proses kerja sebagai berikut:
No. Proses Kerja Keterangan
1 Pengumpulan data Mengumpulkan data-data dari internet, buku, studi banding dan hasil survey
2 Konsep karakter dan properti
Membuat konsep karakter, dengan cara mind mapping maupun dari referensi yang dimiliki
3 Sketsa Membuat sketsa setiap karakter dan properti 4 Modeling 3D Membuat model 3D berdasarkan sketsa 5 Mapping model 3D Memilih dan membuat material yang cocok
untuk model 3D
6 Rendering Proses final output berupa image maupun video
Tabel 4.7 Proses kerja pembuatan karakter dan properti
4.3.2 Hasil Karya
Desain Karakter Game Majapahit 1. Gajah Mada
Identifikasi karakter:
Gajah Mada, seorang mahapatih Majapahit yang terkenal dengan sumpah palapanya untuk mempersatukan nusantara. Gajah Mada dalam game Majapahit berperan sebagai pemimpin pasukan perang, bagi pasukannya sendiri Gajah Mada merupakan penyemangat yang membuat setiap pasukannya pantang menyerah dalam menghadapi gempuran musuh.
Citra yang tersirat:
Gagah, tegas, pemberani, prajurit yang lihai dengan ilmu pedang, seorang pemimpin yang kharismatik, disegani anak buah dan lawannya.
Kemampuan yang dimiliki:
Gajah Mada merupakan petarung serba bisa, ia dapat menggunakan segala macam senjata. Senjata andalannya adalah Keris Ganda, keris yang dapat terbagi menjadi dua. Kemampuan Gajah Mada dalam bertempur berada diatas semua karakter yang masih satu klan dengannya.
Pre-Visualisasi karakter
Pada awalnya, Gajah Mada digambarkan sebagai seorang yang berumur sekitar 40 tahunan. Berbadan besar dan agak tambun, referensi yang digunakan berasal dari komik “Imperium Majapahit” dan patung Gajah Mada yang terdapat dalam buku sejarah. Pada kedua referensi yang dipakai, memang menggambarkan bahwa Gajah Mada memiliki ciri-ciri seperti badan yang agak tambun, berotot dan berwajah garang.
Gambar 4.1 Interpretasi Gajah Mada oleh Jan Mintaraga
Konsep dan Sketsa:
Gajah Mada masihlah muda ketika ia melakukan sumpah palapa, gambaran akan tubuh yang tambun dan muka yang terlihat tua pada patungnya adalah gambaran Gajah Mada yang telah berusia lanjut.
Sketsa#1
Gambar 4.2 Sketsa Gajah Mada pertama
Sketsa pertama ini menggambarkan sosok Gajah Mada yang brutal, berwajah garang dipadu dengan rambut yang panjang dan codet pada mata kirinya, rambutnya panjang dan tidak diikat menginterpretasikan seseorang yang liar. Gajah Mada merupakan sosok yang keras dan disegani oleh lawannya, konsep ini memperlihatkan wajah yang tidak ramah dan tubuh yang tambun seperti gambaran pada komik Imperium Majapahit.
Gajah Mada mengenakan sabuk silang pada dadanya dan pelindung bahu, masukan ini didapatkan dari tokoh-tokoh dalam film gladiator. Properti lainnya adalah hiasan-hiasan seperti gelang dan kalung.
Konsep ini tidak jadi diwujudkan karena sebagai tokoh utama game Majapahit, sosok ini kurang menjual untuk game yang memiliki rating remaja. Terlalu klasik dan kurang mengikuti perkembangan jaman.
Sketsa#2
Gambar 4.3 Sketsa Gajah Mada Kedua
Gajah Mada kedua dibuat lebih muda daripada konsep pertama, perubahan ini didorong oleh minat remaja yang lebih menyukai tokoh muda. Kesan garang tetap dipertahankan dan tersirat melalui ekspresi Gajah Mada, karakter kali ini memiliki banyak properti seperti pelindung badan, tameng, gelang tangan, pelindung tangan, kain batik, model rambut yang mengikuti perkembangan jaman.
Gajah Mada kali ini bersenjatakan keris raksasa yang menjadi senjata andalannya dalam mengalahkan musuh-musuhnya. Ide ini dipengaruhi oleh tokoh game terkenal yang digemari oleh remaja Indonesia yaitu, Cloud Strive dari game Final Fantasy VII.
Visualisasi 3 Dimensi:
Gambar 4.3 Konversi dari sketsa menjadi sebuah model 3D
Dari hasil konversi, terlihat bahwa karakter Gajah Mada kurang terlihat berotot. Model 3D ini dianggap kurang berhasil karena kurang memperlihatkan karakter yang dimiliki oleh Gajah Mada sebagai pemimpin perang yang disegani oleh musuhnya, pelindung badan terlihat berlebihan dan membuat canggung.
Model revisi dari model pertama lebih mewakili sosok Gajah Mada, pelindung yang hanya menutupi bagian penting dan tidak menyeluruh memperlihatkan tubuh Gajah Mada yang kekar. Pelindung bahu dengan duri membuat tampilan ekstrim, material emas menjadi ciri khas bahwa Gajah Mada adalah seorang prajurit kelas atas.
Gambar 4.5 Kumpulan busana dan aksesoris yang digunakan oleh Gajah Mada
Daftar Busana dan Aksesoris Gajah Mada:
No. Busana/Aksesoris Penjelasan
1. Gelang Kepala Aksesori dan fungsi estetis, berbeda dengan unit lainnya. Gelang kepala memiliki bentuk
yang berbeda dan material dari emas 2. Pelindung Dada dan
punggung
Melindungi dada dan pungung, tidak melindungi bagian samping. Pembeda dengan
unit yang berpangkat rendah, material dari emas.
3. Pelindung Bahu Melindungi serangan dari samping bahu, aksesori dan fungsi estetis.
4. Pelindung Lengan Pelindung lengan memiliki tameng, lebih efektif.
5. Sabuk dan Kain Batik Aksesori dan fungsi estetis, corak batik menjadi ciri khas dari pasukan Majapahit 6. Celana Putih Membedakan dengan pangkat yang rendah,
celana putih dikhususkan bagi unit dengan pangkat dan kekuatan yang tinggi 7. Gelang Kaki Aksesori dan fungsi estetis
8. Sandal Sepatu Aksesori dan fungsi estetis, fungsinya mirip dengan sandal biasa.
9. Keris Ganda Keris senjata utama Gajah Mada
Tabel 4.8 Daftar busana dan properti Gajah Mada
Hal-hal yang mempengaruhi visualisasi:
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi visualisasi karakter Gajah Mada, antara lain adalah Kratos (God Of War) dan Cloud Strive (Final Fantasy VII).
2. Pasukan Golok Majapahit Identifikasi karakter:
Pasukan golok merupakan pasukan yang paling banyak dikenal pada peperangan, mereka selalu berhadapan secara frontal dengan musuh-musuhnya. Pada komik Imperium Majapahit, pasukan golok ini memiliki pangkat terendah. Mereka juga hanya mengenakan kain tanpa adanya alat pertahanan, pasukan pedang mengandalkan tameng beserta goloknya untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Citra yang tersirat:
Prajurit, mengandalkan otot, berbadan kekar Kemampuan yang dimiliki:
Pasukan golok hanyalah pasukan dasar, pada game Majapahit mereka memiliki harga yang cukup murah. Kekuatannya sebatas mengayun pedang untuk membunuh musuh-musuhnya, ia menggunakan tameng kecil untuk menghalau serangan musuh.
Pre-Visualisasi karakter:
Pasukan Golok merupakan pasukan sederhana, mereka hanya memakai kain menyerupai celana pendek, keris kecil maupun golok sering diselipkan dibelakang maupun mereka pegang.
Konsep dan Sketsa:
Pasukan golok merupakan pasukan yang dapat dibilang paling sederhana, oleh karena itu penggambarannya dibuat sederhana. Tetapi karakternya masih dipertahankan, seperti tubuh yang kekar.
Sketsa#1
Pada sketsa berikut diberikan tameng, pelindung tangan dan pengganti celana berupa kain batik. Tambahan lain adalah selendang yang menjadi ciri khas dan unsur estetis prajurit Majapahit. Desain karakter ini sedikit terpengaruhi oleh film 300, tetapi tetap mempertahankan unsur-unsur Jawa nya.
Gambar 4.8 Sketsa Pasukan Golok pertama
Sketsa ini tidak jadi divisualisasikan lebih lanjut, karena tidak mewakili konsep utama kerajaan Majapahit sebagai kerajaan dengan teknologi paling maju pada jamannya.
Sketsa#2
Gambar 4.9 Sketsa Pasukan Golok kedua
Pasukan golok Majapahit menggunakan pelindung lengan yang terbuat dari batu, karena batu lebih mudah didapat dan keras. Senjata yang digunakan oleh pasukan pedang adalah golok.
Pasukan pedang lemah melawan pasukan panah, kuat melawan unit pedang dan tombak. Serangannya lebih lemah daripada pasukan tombak.
Visualisasi 3 Dimensi:
Gambar 4.10 Konversi dari sketsa menjadi sebuah model 3D, model awal (atas) dan
revisi (bawah)
Model 3D pertama ini benar-benar merupakan konversi dari sketsa 2, model ini terasa kurang ramai terutama pada properti yang ia gunakan. Maka dilakukan revisi kedua dengan penambahan unsur estetis dan aksesoris lainnya.
Revisi dilakukan pada pelindung dada, yaitu ditambahkan bentuk otot dan material yang metalik yang lebih kusam. Ubahan lainnya ada pada pelindung bahu dan gelang kepala yang memiliki material serupa dengan pelindung dada.
Gambar 4.11 Busana dan properti yang digunakan oleh pasukan golok Majapahit
Daftar Busana dan Properti Pasukan Golok:
No. Busana/Aksesoris Penjelasan
1. Gelang Kepala Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 2. Jimat Aksesoris, jimat sebagai salah satu aksesoris
yang dipercaya membawa suatu berkah bagi pemakainya
3. Pelindung Jantung Pelindung hanya pada bagian jantung saja, mengingat unit tidak sama pentingnya dengan
pemimpin pasukan
4. Pelindung Lengan Dapat digunakan untuk menangkis serangan lawan
menjadi ciri khas dari pasukan Majapahit 6. Celana Hitam Pembeda dengan unit-unit dengan jabatan
lebih tinggi
7. Gelang Kaki Aksesori dan fungsi estetis
8. Sandal Sepatu Aksesori dan fungsi estetis, fungsinya mirip dengan sandal biasa.
9. Golok Senjata utama bagi pasukan golok
Tabel 4.9 Daftar busana dan properti pasukan golok
3. Pasukan Tombak Majapahit
Identifikasi karakter:
Pasukan tombak memiliki jangkauan serangan yang luas, mereka bergerak cepat dan segera membalas serangan musuh. Oleh karena itu, kostum yang digunakan oleh pasukan tombak memiliki bobot yang ringan. Selain itu mereka membawa tameng besar untuk melindungi dirinya.
Citra yang tersirat:
Prajurit, mengandalkan otot, berbadan kekar Kemampuan yang dimiliki:
Pasukan tombak mempunyai resisten yang cukup baik terhadap pasukan panah karena memiliki tameng. Pasukan tombak memiliki kecepatan dan kekuatan yang lebih baik daripada pasukan golok.
Pre-Visualisasi karakter:
Gambar 4.12 Interpretasi Pasukan tombak oleh Jan Mintaraga
Pada komik Imperium Majapahit, pasukan tombak dilengkapi oleh tameng besar dan tombak yang panjang. Busana yang digunakan hanyalah celana disertai selendang dan sabuk, menjadikan model ini kurang dalam segi aksesoris.
Konsep dan Sketsa:
Pasukan tombak akan dibuat agar sesuai dengan konsep kerajaan Majapahit yang maju dalam hal teknologi, pertama dari segi busana, kedua dalam segi senjata. Busana yang digunakan akan mendukung pergerakan pasukan tombak yang cepat dan lihai dalam menghalau serangan musuh. Kedua adalah tombak yang semula hanya memakai mata tombak meruncing, kini menggunakan model keris.
Sketsa#1
Pasukan tombak memiliki busana yang sederhana, tujuannya untuk mengurangi bobot dan menyerang dengan lebih cepat.
Visualisasi 3 Dimensi:
Gambar 4.14 Konversi dari sketsa menjadi sebuah model 3D
Daftar Busana dan Properti Pasukan Tombak:
No. Busana/Aksesoris Penjelasan
1. Gelang Kepala Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis
2. Gelang Tangan Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis
3. Rompi Rompi pilih karena mempunyai
material kain yang tidak berat dan membuat gerakan begitu leluasa 4. Pelindung Lengan Dapat digunakan untuk menangkis
serangan lawan
5. Sabuk dan Kain Batik Aksesori dan fungsi estetis, corak batik menjadi ciri khas dari pasukan
Majapahit
6. Celana Pendek Hitam Celana pendek lebih leluasa dan tidak panas
7. Gelang Kaki Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis
8. Sandal Sepatu Aksesori dan fungsi estetis, fungsinya mirip dengan sandal biasa. 9. Tombak Keris Tombak dengan ujung keris
Tabel 4.10 Tabel daftar busana dan properti pasukan tombak
4. Pasukan Panah Majapahit Identifikasi karakter:
Pasukan panah pada game Majapahit adalah seorang wanita, konsep ini dipilih karena wanita dianggap memiliki tingkat akurasi tinggi. Lemah lembut tetapi efektif dalam mematikan lawan-lawannya.
Citra yang tersirat:
Lemah, kurus, tetapi tajam Kemampuan yang dimiliki:
Pasukan panah memiliki tingkat akurasi tinggi dan efektif untuk membunuh musuh dari kejauhan, tetapi pasukan ini lemah dalam menerima serangan secara frontal. Ia akan cepat gugur apabila tidak dilindungi oleh unit lain atau ditempatkan pada posisi yang tepat.
Pre-Visualisasi karakter:
Pada komik Imperium Majapahit tidak ditemukan adanya pasukan panah, hanya pasukan tombak dan golok.
Konsep dan Sketsa:
Pasukan panah dibuat dengan gender wanita, diberikan pelindung dengan material emas. Pasukan ini merupakan aset bagi Gajah Mada karena ampuh untuk mematikan musuh dari jarak jauh, pasukan panah dilengkapi baju pelindung, pelindung lengan, panah dan batik khas yang dipakai semua pasukan perang lainnya.
Sketsa#1
Gambar 4.16 Sketsa pasukan panah
Pasukan panah Majapahit adalah wanita, mereka memiliki tingkat keakuratan yang mengagumkan. Unit ini tidak memakai beragam perlindungan seperti unit-unit lainnya, tetapi pergerakannya sangat cepat. Kelemahan yang dimiliki oleh unit ini adalah pertarungan jarak dekat, mereka sangat rentan dan lemah.
Visualisasi 3 Dimensi:
Daftar Busana dan Properti Pasukan Panah:
No. Busana/Aksesoris Penjelasan
1. Gelang Kepala Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 2. Gelang Tangan Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 3. Pelindung dada dan
punggung
Sebagai pengaman saat diserang oleh musuh, meski daya tahannya hanya sebentar. Karena bahannya
yang tipis.
4. Pelindung Bahu Digunakan untuk menangkis serangan lawan pada bahu, sebagai fungsi estetis
5. Pelindung Lengan Melindungi lengan dan menangkis serangan lawan 6. Sabuk dan Kain Batik Aksesori dan fungsi estetis, corak batik menjadi
ciri khas dari pasukan Majapahit 7. Celana Pendek Hitam Penutup aurat sebelum ditutupi oleh sabuk dan
kain.
8. Gelang Kaki Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 9. Sandal Sepatu Aksesori dan fungsi estetis, fungsinya mirip dengan
sandal biasa.
10. Panah Senjata andalah pemanah, jarak jangkauan amat jauh.
Tabel 4.11 Daftar busana dan properti pasukan panah
Unit-unit lain
5. Pasukan Berkuda Majapahit
Pasukan berkuda Majapahit adalah unit tercepat dan terkuat, mereka dapat melibas musuh-musuh yang ada didepannya dengan mudah.
Gambar 4.18 Pasukan berkuda Majapahit
6. Penduduk kerajaan Majapahit
Penduduk berfungsi sekaligus sebagai pekerja pada kerajaan Majapahit, mereka meningkatkan populasi dan mendorong roda perekonomian kerajaan.
Gambar 4.19 Penduduk kerajaan Majapahit dengan mata pencaharian sebagai buruh,
peternak atau petani 7. Buto Ijo
Buto ijo adalah unit terkuat kerajaan kabut, membutuhkan banyak tumbal atau hewan untuk membesarkannya.
Gambar 4.20 Unit terkuat kerajaan Kabut
8. Djinn Api
Jin api adalah unit level 2, mereka memiliki kekuatan api dan tangan yang
membentuk kapak untuk melawan musuhnya. Jin api dapat menyamai ketangkasan pasukan kuda Majapahit. Seluruh tubuhnya terbuat dari Magma.
Gambar 4.21 Djinn Api pasukan spesial kerajaan Kabut
9. Empu
Empu adalah pengelola riset dan teknologi kerajaan Majapahit, perannya dalam game membuat unit-unit spesial.
Gambar 4.22 Empu kerajaan Majapahit
10. Raja (Majapahit)
Raja mengendalikan seluruh kekuatan Majapahit agar kerajaan tetap berjalan, raja tinggal pada tempat pemerintahan. Dengan adanya raja, kita dapat membuat berbagai macam unit dan bangunan. Kematian raja berarti kekalahan bagi pihak Majapahit.
11. Candi Tempur
Gambar 4.24 Candi Tempur Majapahit
Candi tempur adalah alat perang paling mutakhir dari kerajaan Majapahit, ia menggunakan seorang pengendali didalamnya. Candi Tempur adalah lawan paling ideal melawan buto ijo.
12. Kapal Tempur
Kapal tempur adalah armada terkuat sepanjang sejarah Majapahit, kapal ini dapat memuat banyak pasukan dan dapat menyerang kapal laut lainnya dengan mudah karena memiliki kecepatan yang tinggi.
13. Bringas Wangsa
Gambar 4.26 Musuh utama Gajah Mada – Bringas Wangsa
Pimpinan pasukan kerajaan Kabut yang haus akan darah dan peperangan, kekuatannya berada diatas Gajah Mada. Ia adalah lawan kedua sebelum mengalahkan raja kerajaan Kabut.
14. Ki Kabut
Gambar 4.27 Ki Kabut – Mempunyai peranan serupa empu kerajaan Majapahit
Suruhan iblis sekaligus tangan kanan dari Raja kerajaan Kabut untuk membuat unit manusia buatan dan makhluk gaib.
15. Pasukan Cakar Kabut
Pasukan yang menggunakan cakar buatan pada kedua tangannya untuk mencabik-cabik dan meremukkan tulang musuhnya.
Gambar 4.28 Pasukan Cakar Kerajaan Kabut
16. Pasukan Golok Kabut
Pasukan dengan Golok yang tertancap pada kedua tangannya.
17. Rakyat kerajaan Kabut – Pemburu
Rakyat kerajaan Kabut yang memiliki tugas berburu, ia bertugas memburu manusia dan hewan.
Gambar 4.30 Rakyat Pemburu - Kerajaan Kabut
18. Buto Ijo 2 Kerajaan Kabut
Buto ijo 2 adalah unit terbesar kedua setelah Buto ijo pertama, selain berfungsi sebagai alat perang ia berfungsi untuk memindahkan raja dan melindunginya sepanjang perjalanan menuju tempat yang aman.
19. Raja Kerajaan Kabut
Raja Kabut adalah unit terkuat, ia memiliki tangan dan cakar yang tertanam pada punggungnya. Raja kabut memiliki busana dan properti yang menyerupai Raja kerajaan Majapahit, hal ini tetap digunakan untuk membedakan tampilan sekaligus statusnya sebagai seorang karakter Raja.
Gambar 4.32 Raja Kabut – Musuh terkuat dan kunci kerajaan Kabut
20. Pasukan Kerbau Tempur Kabut
Pasukan elit yang mengalahkan musuh dengan cara menabraknya, pasukan kerbau tempur merupakan tandingan dari pasukan kuda kerajaan Majapahit.
Bangunan-bangunan dan unit lain Game Majapahit 1. Barak – tempat pelatihan prajurit Majapahit
Gambar 4.34 Barak – tempat pelatihan prajurit Majapahit
2. Pasar Majapahit – tempat berdagang dan memajukan ekonomi rakyat Majapahit
3. Rumah – Tempat tinggal rakyat jelata
Gambar 4.36 Rumah – Tempat tinggal rakyat jelata
4. Tempat ibadah dan Mpu kerajaan Majapahit
5. Pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja Majapahit
Gambar 4.38 Pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja Majapahit
6. Tempat sumber daya alam Majapahit – Bangunan ini adalah gudang penyimpanan bagi seluruh sumberdaya alam yang dikumpulkan oleh rakyat.
7. Pelabuhan kerajaan Kabut – Kerajaan kabut memiliki pelabuhan kecil yang dapat dibangun dengan cepat dan tersebar pada beberapa tempat untuk memudahkan membuat unit kapal ikan tempur.
Gambar 4.40 Pelabuhan kerajaan Kabut
8. Kandang Buto Ijo – Kandang ini adalah tempat dimana Buto Ijo dibesarkan, kandang ini dikelilingi oleh kayu dan menggunakan penahan dari besi. Buto Ijo dibesarkan dengan cara diberikan makanan berupa manusia maupun hewan.
9. Gubug penduduk kerajaan Kabut - tempat tinggal rakyat kerajaan kabut dibuat sangat sederhana dan cukup kotor. Karena karakteristik dari kerajaan kabut sendiri yang suram dan tidak mempedulikan lingkungannya.
Gambar 4.42 Kandang Buto Ijo
10. Kawah Jin Api – Tempat pembuatan unit Jin Api, kawah ini muncul dan terhubung dengan dunia bawah bumi.
11. Pandai Besi Kerajaan Kabut – Tempat pembuatan senjata perang kerajaan Kabut
Gambar 4.44 Pandai Besi Kerajaan Kabut
13. Menara pertahanan Kabut – Dapat menembakkan meriam maupun panah
Gambar 4.46 Menara pertahanan kerajaan kabut dapat menembakkan panah
14. Benteng Kerbau Kabut – Tempat membuat unit kerbau tempur
15. Pelabuhan Majapahit – Tempat membuat unit kapal laut
Gambar 4.48 Tempat pembuatan armada laut Majapahit
16. Pabrik pasukan kabut – tempat pembuatan manusia buatan yang dijadikan prajurit kabut.
17. Kapal Ikan kerajaan Kabut – Unit spesial kerajaan kabut berupa kapal laut yang dapat menyelam dan menabrak dasar kapal musuh.