• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBERADAAN KAMI. Siapakah Kami

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBERADAAN KAMI. Siapakah Kami"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

3 | P a g e KEBERADAAN KAMI

Siapakah Kami

SOS Children’s Village Indonesia adalah organisasi sosial non pemerintah, Nirlaba, tidak berlatar belakang politik dan agama yang bergerak dalam pengasuhan anak berbasis keluarga, anak yang dibantu adalah anak yang kehilangan pengasuhan keluarga atau beresiko kehilangan pengasuhan keluarga utama. Anak tersebut diberikan keluarga pengganti, tempat tinggal, kasih sayang, pendidikan dan perawatan hingga dapat mandiri. SOS Children’s Villages Indonesia lahir dari keprihatinan akan masa depan anak-anak Indonesia yang memiliki keterbatasan hingga menyebabkan haknya sebagai ”anak” terabaikan, melalui kerjasama berbagai elemen masyarakat SOS Children’s Villages berusaha memberikan alternatif pengasuhan anak berbasis keluarga. Kami adalah sebuah organisasi sosial yang berkarya bagi anak-anak. Kami menghormati bermacam agama dan kebudayaan, misi kami bekerja agar dapat memberikan sumbangsih untuk perkembangan di berbagai negara dan masyarakat. Kami berkarya dengan dijiwai semangat Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa serta kami mempromosikan hak-hak ini ke seluruh penjuru dunia.

SOS Children’s Village yang pertama dibangun di Indonesia terletak di Jalan Teropong Bintang Lembang, Bandung, berkat bantuan Bapak Solihin G.P., Gubernur Jawa Barat pada waktu itu.

SOS Children’s Village yang kedua berada di Cibubur yaitu SOS Children’s Village Jakarta Karya Bhakti RIA Pembangunan, dan merupakan karya bakti Yayasan RIA Pembangunan bersama dengan SOS Children’s Village Indonesia. SOS Children’s Village ini dihuni oleh kurang lebih 150 anak asuh, dan diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto pada tahun 1984.

SOS Children’s Village yang ketiga adalah SOS Children’s Village Semarang. SOS Children’s Village yang keempat didirikan di Indonesia terletak di Tabanan, Bali. SOS Children’s Village Indonesia yang ke-5 didirikan di Indonesia Bagian Timur, yaitu di Pulau Flores, pulau yang mendapat musibah gempa bumi dan tsunami tahun 1992.

Setelah kejadian tsunami tahun 2004 kami melihat perlunya membangun SOS Children’s Village untuk menampung anak-anak yang kehilangan sanak keluarga akibat bencana tersebut. Maka dibangunlah SOS Children’s Village di Meulaboh, Banda Aceh dan Medan yang masing masing terdiri atas 15 rumah keluarga dengan fasilitas pendukungnya. Saat ini dengan adanya 8 SOS Children’s Village di Indonesia kita sudah dapat menampung 1100 anak di dalam village, sedangkan yang dibantu melalui program penguatan keluarga (Family Strengthening Program) dimana anak-anak dibesarkan dalam keluarga mereka masing-masing mencapai lebih dari 6.500 anak.

(4)

4 | P a g e Anak –anak yang berada dalam pengasuhan SOS Children,s Villages Indonesia dalam kisaran usia bayi hingga 21 tahun, dalam perkembangannya anak-anak asuh diberikan pendidikan formal dan ketrampilan. Untuk anak asuh yang berada dalam usia remaja, telah dibangun tempat tinggal yang khusus diperuntukkan bagi remaja, semacam Wisma Remaja. Disamping itu disediakan pula gedung dan sarana untuk keterampilan bagi para remaja putra maupun putri, yang terdiri dari sarana keterampilan pengelasan, perkayuan, perbengkelan, peternakan, pertanian, perikanan, komputer, menjahit dan tata boga.

Anak-anak yang mulai duduk di bangku sekolah menengah pertama sampai dengan sekolah tinggi dianjurkan untuk terjun ke dalam bidang yang berguna bagi pembentukan keterampilan dan kepribadian mereka, sehingga hal tersebut memungkinkan mereka lebih siap menghadapi hidup mandiri secara tepat di kemudian hari.

CIRI KHAS SUATU SOS CHILDREN’S VILLAGE

Ciri khas suatu SOS Children’s Village yang membedakan dengan lainnya adalah pada sistem asuhan dan pendidikan yang diberikan kepada anak asuhnya.

SOS Children’s Village mengusahakan suatu pendekatan melalui suatu sistem terpadu, menuju ke usaha-usaha Rehabilitasi, Resosialisasi dan Edukasi, yang ditujukan kepada anak asuhannya dalam suasana keakraban keluarga. Sistem ini mengandung empat prinsip yang diterapkan pada ruang lingkup anak asuhan, yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai keadaan alami dan satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan konsep SOS Children’s Village, organisasi kami mempelopori suatu pendekatan keluarga dalam pengasuhan jangka panjang anak-anak yatim piatu dan terlantar. Konsep ini berdasarkan pada empat prinsip, yaitu:

IBU: Setiap anak memiliki orang tua asuh.

Ibu Pengasuh SOS membangun hubungan yang mesra dengan setiap anak yang dipercayakan kepadanya, dan memberikan rasa aman, kasih sayang dan keseimbangan yang diperlukan oleh setiap anak. Ibu Pengasuh merupakan titik sentral dari sistem asuhan di SOS Children’s Village. Ia diharapkan dapat mencurahkan segala kasih sayangnya, sebagaimana yang dilakukan oleh seorang ibu alami. Sebagai seorang pengasuh, anak yang profesional, ia tinggal

bersama anak-anak, mengetahui dan menghormati latar belakang keluarga, akar budaya dan agama setiap anak asuhnya, membimbing perkembangan mereka, dan menjalankan segala urusan rumah tangga secara mandiri.

KAKAK ADIK: Ikatan Keluarga tumbuh secara alamiah. Anak laki-laki dan perempuan dari berbagai tingkat usia hidup bersama-sama sebagai kakak beradik dan saudara sekandung tinggal dalam keluarga SOS yang sama. Anak-anak ini dan Ibu Asuh mereka membangun ikatan emosioal yang berlangsung secara langgeng.

(5)

5 | P a g e RUMAH: Setiap keluarga menciptakan suasana rumah

yang nyaman.

Rumah keluarga merupakan lingkungan pertama tempat anak mendapatkan pengalaman dalam proses pendidikannya. Rumah merupakan tempat tinggal sebuah keluarga, dan setiap keluarga itu mempunyai ciri khas dan kebiasaan yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah atapnya, anak-anak menikmati rasa aman dan

rasa memiliki. Anak-anak tumbuh dan belajar bersama-sama, saling berbagi tanggung jawab dan semua kegembiraan serta kesedihan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu pengelompokan anak asuh di dalam SOS Children’s Village dilaksanakan atas dasar persamaan agamanya, agar mereka sedini mungkin dapat memperoleh pendidikan agamanya di bawah pimpinan seorang pengasuh yang seagama, yang menjadi pengganti ibunya.

DESA: Keluarga SOS merupakan bagian dari masyarakat.

Keluarga SOS tinggal bersama, membentuk lingkungan desa yang mendukung anak-anak menikmati kegembiraan masa kanak-kanak mereka. Keluarga-keluarga saling berbagi pengalaman dan bantu-membantu. Mereka juga hidup sebagai anggota yang berintegrasi dan memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat. Melalui keluarga, desa dan masyarakat, setiap anak belajar ambil bagian secara aktif di dalam masyarakat. Hal ini perlu, karena SOS Children’s Village menganggap bahwa hidup bersama dengan masyarakat sekeliling merupakan suatu terapi yang tepat bagi usaha resosialisasi para anak asuh. Disamping itu, akar budaya yang kuat dari masyarakat sekeliling akan diintergrasikan dan dipertahankan dalam lingkungan SOS Children’s Village, agar anak-anak tetap tumbuh dalam lingkungan dan akar budaya yang sama.

(6)

6 | P a g e VISI KAMI

Cita-cita Kami untuk Semua Anak di Dunia

Setiap Anak Dibesarkan dalam Keluarga dengan Kasih Sayang, Rasa Dihargai, dan Rasa Aman

Setiap Anak Dibesarkan dalam Keluarga

Keluarga adalah jantung masyarakat. Di dalam sebuah keluarga, setiap anak dilindungi dan merasakan menjadi bagian dari keluarga. Di sini, anak-anak belajar tentang nilai, saling berbagi tanggung jawab dan membentuk hubungan yang langgeng sepanjang hidup. Lingkungan keluarga memberikan sebuah dasar yang kuat kepada anak-anak tempat mereka dapat membangun kehidupannya.

Setiap anak tumbuh dalam kasih sayang dan cinta

Melalui cinta serta rasa diterima, luka-luka batin disembuhkan dan rasa percaya diri dibangun. Anak-anak belajar untuk percaya dan mempunyai keyakinan pada diri mereka sendiri dan pada orang lain. Dengan keyakinan diri ini, setiap anak dapat mengenal dan mengembangkan bakatnya.

Setiap anak tumbuh dalam rasa dihargai

Suara setiap anak didengar dan diperhatikan secara serius. Anak-anak turut ambil bagian di dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan mereka dan dibimbing untuk mengambil peranan yang utama di dalam perkembangan diri mereka sendiri. Anak tumbuh dengan rasa dihargai dan bermartabat sebagai anggota keluarganya dan masyarakat.

(7)

7 | P a g e Anak-anak dilindungi dari perlakuan kejam, ditelantarkan dan eksploitasi, dan diselamatkan dari bencana alam dan perang. Anak-anak memiliki tempat berlindung, makanan, mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Hal-hal dasar ini merupakan syarat bagi perkembangan utuh semua anak.

(8)

8 | P a g e MISI KAMI

Apa yang Kami Lakukan

Kami Mendirikan Keluarga-keluarga bagi Anak yang Kurang Beruntung, Membantu Mereka Membentuk Masa Depannya Sendiri, dan Memberi Kesempatan kepada Mereka Berkembang dalam Masyarakat

Kami membangun keluarga-keluarga bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Kami berkarya bagi anak-anak yatim piatu, terlantar atau yang keluarganya tidak mampu mengasuh mereka. Kami memberikan kesempatan kepada anak-anak ini untuk membangun hubungan yang langgeng dalam sebuah keluarga.

Pendekatan melalui keluarga di SOS Children’s Village ini didasarkan pada empat prinsip, yaitu : Setiap anak membutuhkan seorang Ibu, dan tumbuh secara alamiah dengan kakak dan adik, di dalam rumah mereka sendiri, dan di dalam lingkungan desa yang mendukungnya.

Kami membantu mereka membentuk masa depannya sendiri.

Kami memberi kesempatan anak-anak untuk hidup sesuai dengan budaya dan agama yang mereka anut dan untuk menjadi anggota masyarakat yang aktif.

Kami membantu anak-anak untuk mengenali dan mengekspresikan kemampuan individualnya, minat dan bakatnya.

Kami menjamin bahwa anak-anak menerima pendidikan dan latihan ketrampilan yang mereka perlukan untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang berhasil dan berguna. Kami Memberi Kesempatan kepada Mereka untuk Berkembang dalam Masyarakat.. Kami berbagi dalam kehidupan bermasyarakat dan merespon perkembangan kebutuhan masyarakat bagi bagi anak-anak dan remaja yang rawan.

Kami menyediakan fasilitas dan program yang bertujuan untuk memperkuat keluarga-keluarga dan mencegah penelantaran anak-anak.

Kami bekerja sama dengan anggota masyarakat dalam penyediaan pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta merespon keadaan darurat.

(9)

9 | P a g e NILAI-NILAI KAMI

Nilai-nilai yang mengarahkan langkah, keputusan dan hubungan kami

Ini merupakan inti keyakinan dan sikap tempat organisasi kami ini dibangun dan ini merupakan batu pertama dari keberhasilan kami. Hal-hal ini mengabadikan tuntunan nilai dari tindakan, keputusan dan hubungan kami karena kami berkarya menuju pada pencapaian misi kami.

Keberanian: Kami Berbuat

Kami telah menentang metode pengasuhan anak yatim piatu yang bersifat tradisional dan tetap memelopori pendekatan pengasuhan anak yang inovatif (telah mengalami pembaharuan). Kami menolong anak-anak yang tidak mempunyai siapapun untuk bersandar. Dengan pendekatan yang sensitif namun konfiden, kami bertanya, belajar dan berbuat sesuatu bagi anak-anak di seluruh dunia.

Komitmen: Kami Memegang Janji

Kami membaktikan diri kami untuk menolong generasi anak-anak yang kurang beruntung supaya memiliki kehidupan yang lebih baik. Kami melakukan hal ini dengan jalan memelihara hubungan yang baik dan langgeng dengan para donatur, para karyawan dan masyarakat tempat kami berakar. Kami percaya bahwa dengan membuat komitmen jangka panjang kami akan memiliki pengaruh yang kuat, berarti dan dapat terus bertahan.

Kepercayaan: Kami Saling Percaya

Kami saling percaya satu sama lain akan kemampuan dan potensi masing-masing. Kami saling mendukung dan menghargai, dan membangun sebuah lingkungan tempat kami dapat mendekatkan tanggung jawab kami dengan kepercayaan. Di dalam suasana saling percaya, kami terinspirasi untuk saling berbagi pengalaman dan saling mempelajari satu sama lain. Bertanggung jawab: Kami adalah Mitra yang dapat Diandalkan

Sejak tahun 1949 kami telah membangun pondasi kepercayaan dengan para donatur, kalangan pemerintahan dan rekan kami yang lain yang telah mendukung misi kami. Tanggung jawab kami yang terbesar adalah memberikan jaminan kesejahteraan pada anak-anak dengan jalan memastikan pemberian standar pengasuhan yang tinggi. Dalam pelaksanaan pengasuhan ini, kami telah berkomitmen untuk menggunakan seluruh dana dan sumber daya secara bijaksana dengan didasari rasa saling menghargai dan bertanggung jawab.

PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Berdasarkan pada prinsip pembauran sebagai terapi, maka pada dasarnya SOS Children’s Village tidak menyelenggarakan sekolahnya sendiri, kecuali Taman Kanak-Kanak, yang juga terbuka bagi masyarakat. Para anak asuh diberi kesempatan untuk menuntut ilmu sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Jika dipandang perlu, di dalam SOS Children’s Village dapat disediakan sarana-sarana untuk berlatih berbagai bidang keterampilan.

(10)

10 | P a g e Sudah banyak sarjana dan sarjana muda yang dihasilkan oleh SOS Children’s Village, dan para lulusan SLA yang tidak memungkinkan melanjutkan ke Perguruan Tinggi pun dibekali keterampilan tambahan untuk memulai kehidupan yang mandiri.

BIAYA

Biaya yang dipergunakan berasal dari sumbangan-sumbangan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, yang disalurkan melalui SOS Kinderdorf Internasional. Setiap Desa SOS diharapkan lambat laun dapat mandiri, artinya tidak perlu menggantungkan dirinya pada bantuan luar negeri.

MANFAAT LAIN DENGAN ADANYA SOS CHILDREN’S VILLAGE

Manfaat adanya SOS Children’s Village di suatu tempat dapat dirasakan dan digunakan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas, khususnya bagi lembaga-lembaga perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga sosial dan organisasi-organisasi wanita, diantaranya dipergunakan sebagai:

a) Panutan bagi masyarakat sekelilingnya dalam melaksanakan hidup yang sehat, teratur, dan bersih, sekaligus hangat dan akrab dalam satu keluarga.

b) Turut membantu mengembangkan masyarakat sekeliling, melalui proyek sosial masyarakat seperti Posyandu, Klinik, Puskesmas, Sekolah, Taman Kanak-kanak, Pusat Pelatihan Keterampilan dan sebagainya.

c) Tempat kuliah kerja dan riset untuk bidang-bidang yang menyangkut masalah sosial, psikologi, kesehatan anak-anak dan sebagainya.

d) Tempat praktik para calon pekerja social, khususnya menangani masalah anak-anak terlantar.

PARTISIPASI MASYARAKAT

Setiap orang dapat berpartisipasi dengan SOS Children’s Village di dalam usaha-usahanya mengatasi masalah-masalah anak-anak terlantar, yaitu dengan menjadi "SAHABAT SOS CHILDREN’S VILLAGE". Partisipasi semacam itu sifatnya sukarela dalam bentuk maupun bidang yang beraneka ragam seperti:

a) Sumbangan sukarela secara berkala maupun insidental, baik berupa dana maupun barang.

b) Menjadi orang tua asuh yang secara berkala membantu seorang anak asuh atau lebih, yang disebut SPONSOR.

c) Mengadakan kunjungan secara periodik atau menghibur anak-anak SOS Children’s Village dan mengadakan kegiatan lainnya sebagai rasa ikut memiliki SOS Children’s Village.

d) Membantu anak remaja SOS untuk mendapatkan pendidikan keahlian dan keterampilan, serta membantu menyalurkan mereka ke tempat-tempat kerja yang sesuai dengan keahlian dan keterampilannya.

(11)

11 | P a g e Dengan ini SOS Children’s Village mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjadikan dunia tempat kita tinggal ini menjadi lebih indah, lebih adil dan damai terutama bagi anak-anak, yaitu dengan memberikan perhatian kepada anak manusia yang telah terlantar, agar mereka mendapatkan kembali harapan-harapan bagi hari depannya.

Bila di antara anda ada yang ingin menjadi Sahabat, Sponsor atau Penyumbang, Anda dapat menghubungi:

1. SOS Children’s Village Indonesia, Jl. Sari Endah 9, Bandung 40152 Ph. (022) 2012881, Fax. (022) 2011026

E-mail: sos@sos.or.id

Acc.: BCA Lembang No. 008-3750445, a.n. Yay SOS Ds Taruna/Kinderdorf

2. SOS Children’s Village Lembang, Jl. Teropong Bintang, Lembang, Bandung 40391 Ph. (022) 2786141, Fax. (022) 2786273

E-mail: lembang@sos.or.id

Acc.: BCA Lembang No. 0083750445, a.n. Yay SOS Ds Taruna/Kinderdorf

3. SOS Children’s Village Jakarta, Jl. Karya Bhakti 1, Cibubur, Jakarta Timur 13720 Ph. (021) 8730817, Fax (021) 8731263

E-mail: jakarta@sos.or.id

Acc.: BCA no. 137-3004450, a.n. Yay SOS Ds Taruna/Kinderdorf

4. SOS Children’s Village Semarang, Jl. Durian Km. 1, Pedalangan, Banyumanik, Semarang 50268

Ph. (024) 7472264, Fax. (024) 7473279 E-mail: semarang@sos.or.id

Acc.: BCA No.009-3093752, a.n. SOS Desa Taruna Yay

5. SOS Children’s Village Bali, Br. Bunut Puhun, Ds. Bantas, Kec. Selemadeg Timur, Tabanan, Bali 82162

Ph. (0361) 7426975/7473713 E-mail: bali@sos.or.id

Acc.: BCA Capem Tabanan, No.040-3480565, a.n. SOS Desa Taruna Indonesia

6. SOS Children’s Village Flores, Jl. Magepanda Km 14, Waturia, Maumere, Flores, NTT Mobile Ph. 0812-3798845

E-mail: flores@sos.or.id

(12)

12 | P a g e 7. SOS Children’s Village Medan, Jl. Seroja Raya No150, Tanjung Selamat, Medan

Tuntungan, Medan 20134 Ph. (061) 8369080/83645159 E-mail: medan@sos.or.id

Acc.: BCA-KCP Lembang, No.137-3003135, a.n. Yay SOS Ds Taruna/Kinderdorf

8. SOS Children’s Village Banda Aceh, Jl. Teungku Seh, Ds. Lamreung, Kec. Darul Imarah, Kab. Aceh Besar

Ph. (0651) 7445055

E-mail: bandaaceh@sos.or.id

Acc: BCA-KCP Lembang, No. 137-3002945 a.n. Yay SOS Ds Taruna/Kinderdorf

9. SOS Children’s Village Meulaboh, Jl. Letkol T Cut Rahman Lr. Meuriam, Ds Cot Nibong, Ds Lapang- Meulaboh, Kec. Johan Pahlawan, Aceh Barat

Ph. (0655) 7552245 Fax. (0655) 7552247 E-mail: meulaboh@sos.or.id

(13)
(14)
(15)

15 | P a g e

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pengecualian tertentu, sebagai pelanggan di California, Anda berhak untuk: (i) mengakses Informasi Pribadi; (ii) menghapus Informasi Pribadi Anda; (iii) menerima

Dengan kata lain, sebuah bioreaktor adalah tempat berlangsungnya proses kimia yang melibatkan mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme..

yang mana atas segala rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di Auditorium Abdul Kahar Mudzakkir ini dalam keadaan sehat wal afiat, guna menghadiri prosesi

Jawaban dari pertanyaan yang berhubungan dengan lungsuran ini didasari oleh penjelasan mengenai teologi Agama Hindu di Bali, tradisi penghormatan kepada leluhur dan tradisi

Di Pentland Brands, kami berfokus pada bagaimana agar kami dapat menjadi bisnis yang positif. Strategi Bisnis Positif kami memaparkan komitmen kami dalam mengambil tindakan,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat memberikan dan hidayahnya-Nya, serta memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Ÿ Secara visual sangat dekoratif karena pengolahan dengan menggunakan simulasi pola serat pada kayu ini menghasilkan efek permukaan aluminum yang lebih baik dari kayu

Israel menulis sejarahnya dalam bentuk cerita. Sejarah yang ditulis adalah sejarah naratif, artinya sejarah yang disampaikan dalam bentuk narasi. Bagi orang Israel