• Tidak ada hasil yang ditemukan

S1 2016 280513 introduction

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S1 2016 280513 introduction"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Prarancangan Pabrik Kaprolaktam dari Asam Benzoat

Sebagai negara yang tengah berkembang, Indonesia banyak melakukan pembangunan

dan pengembangan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang perindustrian.

Perkembangan industri di Indonesia khususnya industri kimia terus mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun. Dengan meningkatnya hasil produk industri dalam negeri dapat memberi

devisa untuk negara yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

Kaprolaktam adalah senyawa organik dengan rumus kimia C6H11NO. Kaprolaktam

dapat diproduksi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan hidrogenasi asam

benzoat menghasilkan asam sikloheksan karboksilat yang kemudian direaksikan dengan asam

nitrosulfat menghasilkan kaprolaktam. Kaprolaktam merupakan bahan baku pembuatan serat

nilon 6. Selain itu kaprolaktam juga digunakan sebagai resin, cross linking agent pada

produksi poliurethan dan bahan dasar serat sintesis.

Kebutuhan kaprolaktam dalam industri kimia semakin meningkat dari tahun ke tahun

seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan produksi serat poliamida hingga tahun 1970.

Pada tahun 2003 Asia mengimpor kaprolaktam dari Amerika dan Eropa sebanyak 503.000

ton. Melihat dari potensi besarnya kebutuhan kaprolaktam, maka perlu dilakukan studi awal

kelayakan pendirian pabrik kaprolaktam di Indonesia.

B. Tinjauan Pustaka

Produksi kaprolaktam dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

1. BASF Process

BASF Process disebut juga Allied Chemical Process. Produksi kaprolaktam dengan

proses ini menggunakan bahan baku sikloheksanon, hidroksilamin sulfat, amonia, dan asam

sulfat. Proses pembuatan kaprolaktam ini terdiri dari 2 tahap, yaitu reaksi oksimasi yang

bertujuan untuk pembentukan oksim dan penyusunan Beckman yang bertujuan untuk

pembentukan kaprolaktam.

Pada tahap pertama umpan sikloheksanon, hidroksilamin sulfat, amonia direaksikan

(2)

Prarancangan Pabrik Kaprolaktam dari Asam Benzoat Kapasitas 75000 Ton/Tahun

Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada 2

150°C dan tekanan 5 atm. Pada tahap pertama ini terjadi reaksi oksimasi pembentukkan

sikloheksanon oksim dengan produk samping berupa amonium sulfat (1).

Pada reaksi 2 sikloheksanon oksim ditambah dengan asam sulfat sebagai katalis untuk

membentuk kaprolaktam dengan proses penyusunan Beckman (2). Proses ini beroperasi pada

kondisi operasi 150°C dan tekanan 5 atm. Hasil dari reaksi 2 yang bersifat basa dinetralisir

dengan penambahan asam sulfat yang bersifat asam sehingga membentuk hasil samping

berupa amonium sulfat. Produk utama berupa kaprolaktam dan produk samping berupa

amonium sulfat dengan perbandingan 1 : 1,5. Reaksi yang terjadi adalah :

Process). Pembuatan kaprolaktam dengan proses ini menggunakan bahan baku fenol,

amonia, asam fosfat, dan katalis palladium. Proses ini terbagi menjadi dua tahap, tahap

pertama adalah hidrogenasi fenol menjadi sikloheksanol dengan katalis palladium yang

menghasilkan 95% yield. Kemudian dilanjutkan dengan hidrogenasi sikloheksanol menjadi

sikloheksanon (3). Proses ini berlangsung secara endotermis dengan temperatur 400°C -

600°C.

Tahap kedua adalah amonia dan sikloheksanon dioksidasi dengan menggunakan larutan

asam fosfat (4). Produk berupa sikloheksanon oksim, asam fosfat, dan air. Sikloheksanon

oksim murni dioksimasi dengan penyusunan Beckmann agar menjadi kaprolaktam seperti

dalam proses fenol (5). Proses ini berlangsung pada temperatur 145 °C – 165 °C dengan

tekanan 10 atm.

HNO3 + H2PO4- NO3- + H3PO4 (3)

NO3- + 2 H3PO4 + 3 H2 NH3OH+ + 2 H2PO4- + 2 H2O (4)

(3)

Prarancangan Pabrik Kaprolaktam dari Asam Benzoat Kapasitas 75000 Ton/Tahun

Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada 3

(Kirk and Othmer, 1998)

3. Toyo Rayon Photonitrosation

Pembuatan kaprolaktam dengan proses ini menggunakan bahan baku sikloheksan,

amonia, dengan katalis Pt-Rh. Proses ini dikembangkan oleh Toyo Rayon Co. dari Jepang.

Proses fotonisasi ini secara keseluruhan ditujukan agar sikloheksan berubah menjadi

sikloheksanon oksim. Amonia dioksidasi dengan katalis Pt-Rh dalam sintesis asam nitrat (6).

Kemudian dihasilkan produk gas yang bereaksi dengan asam sulfat membentuk nitrosil sulfat

(7). HCl ditambahkan dalam larutan nitrosil sulfat untuk membentuk gas nitrosil klorida dan

asam sulfat (8). Sinar UV berfungsi sebagai penyedia energi untuk reaksi nitrosil klorida

menjadi sikloheksanon oksim hidroklorida (9). Kemudian sikloheksanon oksim hidroklorida

diubah menjadi kaprolaktam dengan penyusunan Beckmann (11). Proses ini beroperasi pada

kondisi operasi 180 °C dan tekanan 1-2 atm. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

2HN3 + 3O2 N2O3 + 3H2O (6)

N2O3 + 2H2SO4 2HNOSO4 + H2O (7)

HNOSO4 + HCl NOCl + H2SO4 (8)

C6H12 + NOCl C6H10NOH.HCl (9)

C6H10NOH.HCl + H2SO4 C6H8NH3SO5 (10)

C6H8NH3SO5 C6H11NO (11)

(Mc. Ketta, 1983)

4. SNIA Process

Bahan baku utama dari proses ini adalah Toluen. Toluen dioksidasi oleh udara

menggunakan katalis garam Co pada suhu 160oC-170oC dan tekanan 8-10 atm. Hasil rekasi ini adalah Asam Benzoat. Asam Benzoat yang dihasilkan kemudian dihidrogenasi

membentuk asam sikloheksan karboksilat. Rekasi hidrogenasi ini dijalankan pada suhu

(4)

Prarancangan Pabrik Kaprolaktam dari Asam Benzoat Kapasitas 75000 Ton/Tahun

Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada 4

Asam sikloheksan karboksilat kemudian direkasikan dengan nitrosyl sulfuric acid

membentuk kaprolaktam. Rekasi ini dibantu dengan katalis oleum pada suhu 125oC dan tekanan 1 atm. Persamaan rekasinya sebagai berikut:

C7H8 + O2 C6H5COOH

C6H5COOH + 3H2 C6H11COOH

C6H11COOH+NOHSO4 C6H10NOH + CO2 + H2SO4

Asam Sulfat yang terbentuk dan sisa oleum dinetralkan dengan menggunakan kalsium

hidroksida.

Dari beberapa pilihan proses pembuatan kaprolaktam diatas, dipilih Proses SNIA

karena :

1. Bahan baku utama proses SNIA berupa asam benzoat (US$ 1500/ton) lebih murah

jika dibandingkan dengan bahan bahu proses lain.

2. Proses sudah terbukti dengan adanya pabrik yang menggunakan proses ini di Italia.

3. Proses relatif sederhana jika dibandingkan dengan proses Toyo Rayon

Referensi

Dokumen terkait

Tiroglobulin merupakan prekursor untuk T3 dan T4 dapat diukur kadarnya dalam serum dngan hasil yang bisa diandalkan melalui pemeriksaan radioimunnoassay. Pemeriksaan

1) Reputasi merupakan hal terpenting bagi penyelenggara pendidikan. Reputasi baik berimplikasi terhadap lulusan yang baik pula. Reputasi UNG mengandung arti bahwa tujuan

Pengadilan Negeri Cianjur yang mengadili perkara pidana pelanggaran Lalu Lintas dengan Acara Pemeriksaan Pelanggaran Lalu Lintas Jalan, telah menjatuhkan putusan

Keberhasilan pembelajaran ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar siswa meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Keberhasilan pembelajaran pada aspek kognitif

Milk collected from the client farmers (suppliers) is then delivered by several vehicles with a certain capacity to the location of Milk Treatment operated by

[r]

Pedoman ini di samping digunakan untuk menentukan daya dukung lingkungan hidup wilayah juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi pemanfaatan ruang sehingga

Data spasial merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek tersebut dalam bumi dengan menggunakan sistem