NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM NOVEL KAIN IHRAM ANAK KAMPUNG KARYA ABDUL MUTAQIN
Nur Aisyah1, Aruna Laila², Emil Septia2 1
MahasiswaProgram Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP PGRI SumateraBarat ²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is motivated by the educational phenomenon which shows that the behavior of some people has not yet got the character value. One effort to improve the quality of education is the emergence of the idea of the importance of character education in the world of education in Indonesia. One of the character education developments is found in novel Kain Ihram Anak Kampung works Abdul Mutaqin describes the various forms of character education values. this study aims to describe the values of education in the novel Kain Ihram Anak Kampung by Abdul Mutaqin. This type of research is qualitative research. The method used is descriptive analysis. Based on the results of data analysis found the values of character education contained in the novel Kain Ihram Anak Kampung works Abdul Mutaqin namely: Love God and all creation (human, natural), independent, responsible, honest, respectful and polite, generous, trustworthy self, hard work, good, humble, and tolerance.
Keywords: Value, Education, Character
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah proses
seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk tingkah lakunya dalam masyarakat dimana pun dia hidup.
Dengan pendidikan, manusiaakan
mendapat berbagai macam pengetahuan
untuk bekal kehidupannya karena
pendidikan merupakan kebutuhan mutlak
yang harus dipenuhi sepanjang
hayat.Dengan pendidikan, manusia
diantarkan menjadi sosok yang pandai, bijaksana, dan kritis.Bahkan dengan pendidikan, manusia dapat menjadi orang
yang beriman, bertaqwa, jujur dan tanggung jawab.
Jika melihat pada kenyataan yang ada banyak kasus-kasus kriminalitas yang terjadi dalam realitas kehidupan selama ini, semuanya hampir berkaitan dengan dunia pendidikan, baik itu pra, saat,
ataupun pasca pendidikan yang
menunjukkan bahwa pendidikan bangsa
Indonesia telah menurun. Muchson
(2006:1) mengungkapkan bahwa kondisi moralitas bangsa yang carut marut dianggap sebagai penyebab timbulnya krisis multidimensi. Sementara itu dikalangan masyarakatpun, terutama para
orang tua, telah lama muncul kerisauan terhadap fenomena pendidikan yang
kurang memberi perhatian pada
pendidikan moral atau budi pekerti.
Sehingga proses pendidikan
senantiasa harus selalu dievaluasi dan diperbaiki. Salah satu upaya perbaikan kualitas pendidikan adalah munculnya gagasan mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dalam pendidikan karakter yang di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur Agama, kebangsaan dan budaya
menjadikan manusia mampu
menempatkan dirinya sebagai sosok personal sekaligus sosial.
Penamaan nilai-nilai pendidikan karakter tidak harus melalui lembaga pendidikan formal seperti sekolah saja, akan tetapi dalam buku-buku bacaanpun terdapat banyak sekali nilai-nilai pendidikan karakter yang bisa diambil dan dicontoh oleh generasi penerus bangsa, salah satunya dalam novel Kain Ihram Anak Kampung yang ditulis oleh Abdul
Mutaqin. Novel Kain Ihram Anak
Kampung merupakan sebuah produk
karya sastra yang mencakup nilai-nilai karya cipta kreasi yang mengandung unsur realitas keindahan. Nilai-nilai karya sastra tersebut diambil dari realita kehidupan yang terdapat di dalam novel
Kain Ihram Anak Kampung.
Novel Kain Ihram Anak Kampung
adalah novel inspiratif karya Abdul Mutaqin yang menceritakan tentang perjuangan hidup Rahadian dari kecil hingga dewasa. Sebagai seorang anak yang terlahir dalam keadaan miskin, Rahadian harus berjuang agar tetap bertahan hidup. Baginya, kemiskinan
bukanlah penderitaan melainkan
kesenangan yang harus dijalani dengan riang tanpa keluh kesah. Sifatnya yang rela berkorban dan pantang menyerah adalah bekal Rahadian untuk menggapai cita-citanya.
Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan nilai pendidikan
karakter yang terdapat dalam novel Kain
Ihram Anak Kampungkarya Abdul
Mutaqin. Nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diteliti dalam novel Kain Ihram
Anak Kampung karya Abdul Mutaqin
yaitu: Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya(manusia,alam), mandiri, tanggung
jawab, jujur, hormat dan santun,
dermawan, percaya diri, kerja keras, baik, rendah hati, dan toleransi.
Muslich (2011:67-71) mengungkapkan pendidikan karakter disebut dengan
pendidikan budi pekerti, sebagai
pendidikan nilai moralitas manusia yang disadari dan dilakukan dalam tindakan nyata. Ada dua pengertian tentang karakter. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku.
Apabila seseorang bertingkah laku tidak jujur, kejam, atau rakus tentunya orang
tersebut memanifestasikan perilaku
buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berprilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan „personality’.
Mulyasa (2012:1-2) mengatakan,
pendidikan karakter merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah
berakhir, sehingga menghasilkan
perbaikan kualitas yang
berkesinambungan, yang ditujukan pada terwujudnya sosok manusia masa depan, dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. Berdasarkan pendapat para ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter adalah tindakkan nyata dalam proses perbaikan kualitas diri manusia yang mempunyai nilai budaya bangsa.
Menurut Muslich (2011:76), terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal yaitu:Pertama
cinta tuhan dan segenap ciptaannya (manusia, alam, hewan dan tumbuhan).
Kedua kemandirian dan tanggung jawab.
Ketiga kejujuran/ amanah,
diplomatis.Keempat hormat dan
santun,Kelima dermawan, suka tolong
menolong dan gotong
royong/kerjasama.Keenampercaya diri dan kerja keras.Ketujuh kepemimpinan
dan keadilan.Kedelapan baik dan rendah
hati, dan Kesembilan toleransi,
kedamaian, dan kesatuan. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat dan dialok yang berhubungan dengan nilai pendidikan karakter dalam novel kain ihram anak
kampung karya Abdul Mutaqin. Sumber
data dalam penelitian ini adalah novel
kain ihram anak kampung karya Abdul Mutaqin. Instrumen penelitiaqn ini adalah peneliti sendiri, peneliti membaca,
mencatat, memahami, menghayati,
mengindentifikasi bentuk-bentuk, nilai-nilai dalam novel kain ihram anak
kampung karya Abdul Mutaqin dengan
menggunakan format infentarisasi data.
Moleong (2010:121),
menyatakan bahwa instrumen penelitian merupakan perencanaan dalam melakukan
penelitian. Instrumen penelitian
diperlukan untuk mendukung langkah-langkah operasional penelitian, terutama
yang berkaitan dengan teknik
pengumpulan data. Instrumen penelitian ini adalah penelitian sendiri, peneliti
membaca, mencatat, memahami,
menghayati, mengidentifikasi bentuk-bentuk nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Kain Ihram Anak Kampung
menggunakan format inventarisasi data.Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Membaca novel Kain Ihram
Anak Kampung karya Abdul Mutaqin. (2)
Menandai dan mencatat, karena data-datanya berupa teks atau kutipan dalam novel Kain Ihram Anak Kampung karya Abdul Mutaqin. (3) Menginventarisasikan data dalam novel Kain Ihram Anak
Kampung karya Abdul Mutaqin. (4)
Mengklasifikasikan dengan
menggunakan format inventarisasi data.
penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi pengamat. Pengabsahan data
pengamat lain (validator) dalam
penelitian ini adalah Dr. Ineng Naini,
M.Pd. Ia adalah dosen PNSD
Pascasarjana Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta. Data-data yang telah dikemukakan kemudian dianalisis dengan langkah-langkah berikut ini. Setelah data ditemukan, kemudian dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan data nilai pendidikan karakter dalam novel Kain Ihram Anak
Kampung Karya Abdul Mutaqin. (2)
Menganalisis nilai pendidikan karakter dalam novel Kain Ihram Anak Kampung
Karya Abdul Mutaqin. (3)
Menginterprestasikan data kualifikasi nilai pendidikan karakter dalam novel
Kain Ihram Anak Kampung Karya Abdul
Mutaqin dan (4) Membuat kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian. (5)
Menuliskan laporan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan analisis data maka ditemukan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel kain ihram anak kampung karya Abdul Mutaqin, sebagai berikut. Pertama,cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya (manusia dan alam). Kedua,
kemandirian dan tanggung jawab. Ketiga,
kejujuran, amanah dan
diplomatis.Keempat,hormat dan santun.
Kelima, dermawan, suka tolong
menolong, gotong royong dan
kerjasama.Keenam,percaya diri dan kerja keras.Ketujuh,baik dan rendah hati.
Kedelapan, toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Nilai pendidikan karakter yang paling banyak ditemukan dalam novel
Kain Ihram Anak Kampung karya Abdul
Mutaqin adalah nilai pendidikan karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya yang terdiri dari cinta kepada Tuhan, manusia dan alam. Nilai pendidikan karakter cinta Tuhan terlihat pada tokoh Rahadian yang selalu menaati perintah dan ajaran agama Islam seperti sholat lima waktu sehari semalam dan juga diiringi oleh shalat-shalat sunnah lainnya yang membuktikan kecintaannya kepada
Tuhan, Rahadian juga mencintai ciptaan Tuhan seperti sesama manusia, ia mencintai keluarga dan sahabatnya. Dan ia juga mencintai alam yang diciptakan oleh Tuhannya seperti kerinduannya kepada tanah suci Makkah.
Selanjutnya Nilai-nilai pendidikan karakter kemandirian dan tanggung jawab juga dapat dilihat dari Rahadian. Rahadian yang selalu mengerjakan tugas rumah sendiri tanpa bantuan orang lain dan ia juga bertanggung jawab sebagai seorang suami yang yang menafkahi keluarganya. ayah Rahadian juga sosok ayah yang bertanggung jawab kepada
pendidikan Rahadian. Ayah selalu
memberikan ilmu-ilmu pendidikan
kehidupan berupa nasihat-nasihat kepada Rahadian, agar kelak Rahadian akan tumbuh menjadi dewasa yang santun dan berakhlak mulia. Nilai-nilai pendidikan karakter hormat dan santun juga terlihat dalam novel Kain Ihram Anak Kampung
karya Abdul Mutaqin. Rahadian
mempunyai sikap hormat dan santun kepada semua orang, ia juga sangat menghormati perkataan kedua orang tuanya, ia juga santun dalam bertutur kata kepada semua orang. Selanjutnya nilai-nilai pendidikan karakter dermawan dan suka tolong menolong juga terdapat dalam novel Kain Ihram Anak Kampung
karya Abdul Mutaqin. Seperti tokoh
Guntur yang mempunyai sikap
dermawan, ia adalah pengusaha besar, setiap rezeki yang ia peroleh, ia juga membagikannya kepada sesama manusia
yang membutuhkan. Karena
kedermawananya ia selalu diberikan rezeki yang berlimpah.
Nilai-nilai pendidikan karakter percaya diri dan kerja keras juga terdapat
di dalam novel Kain Ihram Anak
Kampung karya Abdul Mutaqin. Terlihat saat Rahadian yakin akan kemampuannya untuk bisa mewujudkan cita-citanya. bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin selagi ia mau berusaha dan bekerja keras. Nilai-nilai pendidikan karakter baik dan rendah hati juga terlihat di dalam tokoh Rahadian, saat ia tidak
pernah membalas kejahatan
teman-temannya, ia berusaha untuk tetap sabar dan tidak marah kepada teman-teman yang menyakitinya secara fisik maupun
bathinnya. Selanjutnya nilai-nilai
pendidikan karakter yang terakhir adalah toleransi. Nilai pendidikan toleransi terlihat pada tokoh Pak Koko. Pak Koko mengizinkan Rahadian bertemu dengan teman kecilnya disela-sela kesibukannya sebagai pemandu rombongan umrah.
Novel yang ditulis oleh pengarang adalah cerminan dari suatu masyarakat yang ada di dalam kehidupan nyata, yang sama-sama telah diketahui bahwasannya di dalam masyarakat juga banyak terdapat nilai pendidikan karakter. Sebagian
masyarakat yang ada di muka bumi ini mempunyai nilai pendidikan karakter ia
mengamalkannya dan membawanya
kedalam kehidupan sehari-hari. KESIMPULAN
Berdasarkan temuan penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam novel Kain Ihram
Anak Kampung karya Abdul Mutaqin,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Nilai-nilai pendidikan karakter terdapat di dalam novel Kain Ihram Anak
Kampung karya Abdul Mutaqin adalah
sebagai berikut. Pertama, nilai-nilai pendidikan karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaannya(manusia) adalah sikap selalu berdoa kepada Allah dan cinta kepada ciptaannya. Kedua, nilai-nilai karakter mandiri dan tanggung jawab adalah perilaku yang menunjukkan sikap yang tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain. Dan bertanggung jawab adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan kewajiban karena adanya dorongan dari dalam dirinya.
Ketiga, nilai-nilai pendidikan karakter
jujur dan amanah adalah upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. Jujur juga dimaknai lurus hati, tidak curang, adanya kesamaan antara ucapan dan kenyataan apa adanya. Sedangkan amanah dapat diartikan sesuatu kepercayaan. Keempat,
Nilai-nilai pendidikan karakter hormat dan santun adalah perilaku atau sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun perilakunya ke semua orang dan saling menghormati satu sama lain.
Kelima, nilai-nilai pendidikan karakter dermawan dan suka tolong menolong adalah merupakan perilaku atau sifat yang
suka beramal dan memberi pada
sesama.Keenam, nilai-nilai pendidikan karakter percaya diri dan kerja keras adalah keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu
dan menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan guna menyeselaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Ketujuh, nilai-nilai pendidikan karakter baik dan rendah hati adalah perilaku sikap positif yang menunjukan rasa puas dengan apa yang dimiliki, tidak sombong dan angkuh.
Kedelapan, nilai-nilai pendidikan karakter toleransi adalah perilaku atau sikap yang saling menghormati dan menghargai orang lain.
Berdasarkan hasil penelitian dalam novel Kain Ihram Anak Kampung karya Abdul Mutaqin, terlihat bahwa di dalam novel banyak terkandung nilai-nilai pendidikan karakter yang bermanfaat dan dapat dicontoh untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu penulis
menyarankan: Petama,bagi peneliti lain,
mahasiswa, siswa SMP/SMA dan
pembaca, penulis menyarankan agar
ketika membaca novel sebaiknya
diperhatikan jalan ceritanya sekaligus memperhatikan nilai-nilai yang terdapat di dalam novel tersebut, karena nilai-nilai sangat berguna bagi kehidupan. Kedua,
bagi penulis sendiri, dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan terutama di bidang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA.
Muchson. 2006. “Dimensi Moral dalam Pendidikan Kewarganegaraan”.
Artikel.Semarang : Jurusan
PPKn FIS UNS.
Mulyasa. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta : Bumi Aksara.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan
Karakter; Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Mutaqin, Abdul. 2015. Kain Ihram Anak Kampung. Jakarta: Salsabila.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: