• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Lengkap pH Dan Larutan Buffer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Lengkap pH Dan Larutan Buffer"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A

A.. LL ataatar r BeBelakanglakang  pH

 pH adalah adalah logaritma logaritma dari dari konsentrasi konsentrasi ion ion hidrogen hidrogen dengan dengan diberi diberi tandatanda negatif. Atom logaritma kebalikan konsentrasi ion hidrogen. pH digunakan negatif. Atom logaritma kebalikan konsentrasi ion hidrogen. pH digunakan untuk memudahkan menulis keasaman atau kebasaan suatu larutan dengan untuk memudahkan menulis keasaman atau kebasaan suatu larutan dengan  pHnya.

 pHnya. Hal Hal ini ini disebabkan disebabkan karena karena dalam dalam pencarian pencarian nilai nilai pH pH suatu suatu larutanlarutan terdapat metode-metode yang dapat mengukur nilai pH secara teliti.

terdapat metode-metode yang dapat mengukur nilai pH secara teliti.

Selain mengetahui nilai pH, perlu juga diketahui apa itu larutan buffer. Selain mengetahui nilai pH, perlu juga diketahui apa itu larutan buffer. Larutan buffer yang juga dikenal sebagai buffer. Buffer pada umumnya terdiri Larutan buffer yang juga dikenal sebagai buffer. Buffer pada umumnya terdiri atas campuran asam lemah dan garamnya misalnya, CH

atas campuran asam lemah dan garamnya misalnya, CH33COOH denganCOOH dengan CH

CH33COONa atau basa dan garamnya misalnya, NHCOONa atau basa dan garamnya misalnya, NH44OH dengan NHOH dengan NH44Cl. OlehCl. Oleh karena itu, larutan buffer dapat didefinisikan sebagai campuran asam lemah karena itu, larutan buffer dapat didefinisikan sebagai campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya.

dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya.

Dalam bidang farmasi, pH digunakan untuk memudahkan menulis Dalam bidang farmasi, pH digunakan untuk memudahkan menulis keasaman atau kebasaan suatun larutan dengan pHnya. Sedangkan larutan keasaman atau kebasaan suatun larutan dengan pHnya. Sedangkan larutan  buffer digunakan untuk menahan nilai pH t

 buffer digunakan untuk menahan nilai pH t ertentu ketika ditambahkan seertentu ketika ditambahkan sedikitdikit asam atau basa kuat, ataupun pada saat pengenceran. Hampir tetapnya pH di asam atau basa kuat, ataupun pada saat pengenceran. Hampir tetapnya pH di dalam suatu sistem di mana asam atau basa ditambahkan, semuanya dalam suatu sistem di mana asam atau basa ditambahkan, semuanya dipengaruhi buffer dari keseimbangan asam-basa.

dipengaruhi buffer dari keseimbangan asam-basa.

B

B.. MM aksaksud dan Tujud dan Tuj uan Percobuan Percobaaaann 1.

1. Maksud percobaanMaksud percobaan a.

a. Penentuan pH sampel dengan cara menestekannya ke plat tetes yangPenentuan pH sampel dengan cara menestekannya ke plat tetes yang kemudian diukur pHnya dengan menggunakan kertas lakmus dan kemudian diukur pHnya dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator universal.

(2)

 b.

 b. Penentuan pH sampel larutan buffer setelah ditambahkan NaOH danPenentuan pH sampel larutan buffer setelah ditambahkan NaOH dan HCl menggunakan indikator universal dengan perbandingan 3;3 dan HCl menggunakan indikator universal dengan perbandingan 3;3 dan 1:5

1:5 2.

2. Tujuan percobaanTujuan percobaan a.

a. Memahami cara mengukur pH suatu larutan.Memahami cara mengukur pH suatu larutan.  b.

 b. Memahami cara kerja sistem buffer.Memahami cara kerja sistem buffer.

C.

C. PriPri nsip Pensip Perr cocobaabaann 1.

1. Penentuan sifat asam atau basa serta pH suatu sampel (HCl, HPenentuan sifat asam atau basa serta pH suatu sampel (HCl, H22SOSO44,, HNO

HNO33, , HH22CC22OO44, , HH33BOBO33, KCl, Na, KCl, Na22OO33, (NH, (NH44))22SOSO44, NaOH, dan NaNO, NaOH, dan NaNO22)) dengan menggunakan metode kertas lakmus, indikator universal, dan pH dengan menggunakan metode kertas lakmus, indikator universal, dan pH meter.

meter. 2.

2. Penentuan masing-masing pH larutan buffer setelah dibagi 2 yaitu (3:3Penentuan masing-masing pH larutan buffer setelah dibagi 2 yaitu (3:3 dan 1:5) yang kemudian akan ditambahkan 1 mL HCl pada sampel dan 1:5) yang kemudian akan ditambahkan 1 mL HCl pada sampel  pertama

 pertama dan dan 1 1 mL mL NaOH NaOH pada pada sampel sampel kedua kedua dan dan diukur diukur dengandengan menggunakan indikator universal dan sesudah pencampuran air

(3)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

A

A.. TeTeori Uori U mummum

Dalam analisis kimia kita sering berhadapan dengan konsentrasi ion Dalam analisis kimia kita sering berhadapan dengan konsentrasi ion hidrogen yang rendah. Untuk menghindari kesulitan menuliskan

hidrogen yang rendah. Untuk menghindari kesulitan menuliskan angka-angkaangka-angka dengan daktor 10 berpangkat negatif, Sorensen memperkenalkan eksponen dengan daktor 10 berpangkat negatif, Sorensen memperkenalkan eksponen ion hidrogen (pH) yang didefinisikan sebagai berikut:

ion hidrogen (pH) yang didefinisikan sebagai berikut:  pH = - log [pH]

 pH = - log [pH]-- = log = log    atau [H atau [H + + ] = 10 ] = 10-pH-pH  jadi,

 jadi, besarnya besarnya pH pH adalah adalah logaritma logaritma dari dari konsentrasi konsentrasi dari dari logaritma logaritma ionion hidrogen

hidrogen dengan dengan diberi diberi tanda tanda negatif negatif atau atau logaritma logaritma dari dari kebalikankebalikan konsentrasi ion hidrogen adalah memudahkan sekali untuk menuliskan konsentrasi ion hidrogen adalah memudahkan sekali untuk menuliskan keasaman atau kebasaan suatu larutan dengan pHnya. (Svella, 1979 : 38-39) keasaman atau kebasaan suatu larutan dengan pHnya. (Svella, 1979 : 38-39)

Suatu larutan bila ditambah asam akan turun pHnya, karena Suatu larutan bila ditambah asam akan turun pHnya, karena memperbesar konsentrasi H

memperbesar konsentrasi H++. Sebaliknya, bila ditambahkan basa akan. Sebaliknya, bila ditambahkan basa akan menaikkan pHnya karena menaikkan konsentrasi ion OH

menaikkan pHnya karena menaikkan konsentrasi ion OH --. Seterusnya suatu. Seterusnya suatu larutan atau basa bila ditambahkan asam atau basa bila ditambah air akan larutan atau basa bila ditambahkan asam atau basa bila ditambah air akan mengubah pHnya karena konsentrasi asam atau basanya akan mengecil.

mengubah pHnya karena konsentrasi asam atau basanya akan mengecil.

Ada larutan yang jika ditambah sedikit asam, basa atau air tidak Ada larutan yang jika ditambah sedikit asam, basa atau air tidak mengubah pH secara berarti. Larutan seperti itu disebut larutan buffer mengubah pH secara berarti. Larutan seperti itu disebut larutan buffer (penyangga). Cara membuat larutan penyangga ada 2 yaitu sebagai berikut: (penyangga). Cara membuat larutan penyangga ada 2 yaitu sebagai berikut: 1.

1. Campuran asam lemah dengan garamnya (yang berasal dari asam lemahCampuran asam lemah dengan garamnya (yang berasal dari asam lemah tersebut dan basa kuat). Contoh :

tersebut dan basa kuat). Contoh : -- HNOHNO22 dengan NaNO dengan NaNO22

(4)

2.

2. Campuran basa lemah dengan garamnya (yang berasal dari asam danCampuran basa lemah dengan garamnya (yang berasal dari asam dan  basa lemah tersebut). Contoh :

 basa lemah tersebut). Contoh : --  NH NH44OH OH dengan dengan NHNH44ClCl --  N N22HH55OH OH dengan dengan NN22HH55 NO NO33

(Syukri S, 1999 : 418-419) (Syukri S, 1999 : 418-419)

Larutan yang dikenal sebagai buffer pada basa lemah dengan garamnya Larutan yang dikenal sebagai buffer pada basa lemah dengan garamnya atau asam lemah dengan garamnya. Fakta bahwa penambahan ion sesama atau asam lemah dengan garamnya. Fakta bahwa penambahan ion sesama dalam larutan basa lemah atau asam lemah menghasilkan pergeseran ke arah dalam larutan basa lemah atau asam lemah menghasilkan pergeseran ke arah asam atau basa yang tidak terurai. Oleh karena itu larutan buffer dapat asam atau basa yang tidak terurai. Oleh karena itu larutan buffer dapat didefinisikan sebagai campuran yang lemah dengan basa konjugasinya atau didefinisikan sebagai campuran yang lemah dengan basa konjugasinya atau asam lemah dengan basa konjugasinya. pH dari larutan dapat dihitung dari asam lemah dengan basa konjugasinya. pH dari larutan dapat dihitung dari  persamaan

 persamaan Henderson-Hasselbalch Henderson-Hasselbalch atau atau persamaan persamaan Hendarson. Hendarson. Untuk Untuk bufferbuffer asam lemah dan garamnya:

asam lemah dan garamnya:

 pH = PKa + log

 pH = PKa + log  

untuk buffer asam lemah dan garamnya: untuk buffer asam lemah dan garamnya:

 pH = pKb + log  pH = pKb + log   (Hizkia Achmad, 1996 : 152) (Hizkia Achmad, 1996 : 152)  pH

 pH merupakan merupakan derajat derajat keasaman keasaman yang yang digunakan digunakan untuk untuk menentukanmenentukan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Berbicara tentang asam dan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Berbicara tentang asam dan  basa sedikitnya ada 3 teori tentangnya yaitu:

 basa sedikitnya ada 3 teori tentangnya yaitu: 1.

1. Svante August ArheniusSvante August Arhenius

Asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan Asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H

(5)

2.

2. Johannes Bronsted dan Thomas LawryJohannes Bronsted dan Thomas Lawry

Asam adalah zat yang bertindal sebagai pendonor proton Asam adalah zat yang bertindal sebagai pendonor proton (memberikan proton) pada basa sedangkan basa adalah zat yang (memberikan proton) pada basa sedangkan basa adalah zat yang  bertindak sebagai akseptor proton (penerima proton) dari asam.

 bertindak sebagai akseptor proton (penerima proton) dari asam. 3.

3. Gilbert LewisGilbert Lewis

Asam adalah zat yang bertindak sebagai akseptor elektron/penerima Asam adalah zat yang bertindak sebagai akseptor elektron/penerima elektron dari basa sedangkan basa adalah zat yang bertindak sebagai elektron dari basa sedangkan basa adalah zat yang bertindak sebagai  pendonor/pemberi elektron kepada asam. (Krisbiantoro Adi, 20

 pendonor/pemberi elektron kepada asam. (Krisbiantoro Adi, 2009 : 20)09 : 20)

Larutan buffer merupakan suatu larutan yang dapat mempertahankan pH Larutan buffer merupakan suatu larutan yang dapat mempertahankan pH larutan apabila ditambahkan sedikit asam atau basa. Pada umumnya, larutan larutan apabila ditambahkan sedikit asam atau basa. Pada umumnya, larutan  buffer

 buffer terdiri terdiri atas atas campuran campuran asam asam lemah lemah dan dan garamnya garamnya atau atau basa basa lemah lemah dandan garamnya. Sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga atau buffer garamnya. Sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga atau buffer adalah seperti pH larutan penyangga yang hanya berubah sedikit asam kuat. adalah seperti pH larutan penyangga yang hanya berubah sedikit asam kuat. Di samping itu, larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk dari Di samping itu, larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk dari reaksi kimia asam lemah dan basa konjugasinya atau sebaliknya. Reaksi reaksi kimia asam lemah dan basa konjugasinya atau sebaliknya. Reaksi tersebut disebut sebagai reaksi asam basa konjugasi. (Day Jr, 1981 : 26)

tersebut disebut sebagai reaksi asam basa konjugasi. (Day Jr, 1981 : 26)

Komponen larutan penyangga yaitu: Komponen larutan penyangga yaitu: 1.

1. Larutan penyangga bersifat asamLarutan penyangga bersifat asam

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7) larutan Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7) larutan ini didapatkan dari mencampurkan asam lemah dengan suatu basa kuat di ini didapatkan dari mencampurkan asam lemah dengan suatu basa kuat di mana asam lemahnya dicampur dengan jumlah berlebih.

mana asam lemahnya dicampur dengan jumlah berlebih. 2.

2. Larutan penyangga bersifat basaLarutan penyangga bersifat basa

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7) larutan Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7) larutan ini didapatkan dari mencampurkan basa lemah dengan suatu asam kuat di ini didapatkan dari mencampurkan basa lemah dengan suatu asam kuat di mana basa lemahnya dicampur dengan jumlah berlebih.

mana basa lemahnya dicampur dengan jumlah berlebih.

(www.Chem-is try.com) (www.Chem-is try.com)

Kesetimbangan asam basa merupakan dalam seluruh bidang kimia, Kesetimbangan asam basa merupakan dalam seluruh bidang kimia,  begitu pula

 begitu pula dengan larutan dengan larutan buffer buffer yang juga yang juga sangat sangat penting dalam penting dalam kehidupankehidupan misalnya analisis biokimia, bakteriologi, dan lain-lain.

(6)

Dalam tubuh manusia mempunyai pH pada kisaran pH 7,37 sampai 7,45 Dalam tubuh manusia mempunyai pH pada kisaran pH 7,37 sampai 7,45 dan apabila pH darah manusia diatas 7,8 menyebabkan organ manusia akan dan apabila pH darah manusia diatas 7,8 menyebabkan organ manusia akan rusak sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga. (Sahri rusak sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga. (Sahri Devil Miladi, 2010 : 48-50)

Devil Miladi, 2010 : 48-50)

B.

B. UrUr aian aian BahanBahan 1.

1. HCl ( Dirjen POM, 1979 : 53)HCl ( Dirjen POM, 1979 : 53)  Nama resmi

 Nama resmi : : ACIDUM HYDROCHLORIACIDUM HYDROCHLORIDUMDUM  Nama lain

 Nama lain : : asam kloridaasam klorida Rumus

Rumus molekul molekul : : HClHCl Berat

Berat molekul molekul : : 36,46 36,46 gr/molgr/mol Rumus

Rumus bangun bangun : : H-ClH-Cl Pemerian

Pemerian : : cairan cairan tidak tidak berwarna, berwarna, berbau, berbau, dan dan berasapberasap Penyimpanan

Penyimpanan : : dalam dalam wadah wadah tertutup tertutup baikbaik Kegunaan

Kegunaan : : sebagai sebagai sampel sampel dan dan zat zat tambahantambahan 2.

2. Asam asetat ( Dirjen POM,1979 : 41)Asam asetat ( Dirjen POM,1979 : 41)  Nama resmi

 Nama resmi : : ACIDUM ACETIUMACIDUM ACETIUM  Nama lain

 Nama lain : : asam asetatasam asetat Rumus

Rumus molekul molekul : : CHCH33COOHCOOH

Berat

Berat molekul molekul : : 60 60 gr/molgr/mol Pemerian

Pemerian : : cairan cairan penuh, penuh, tidak tidak berwarna, berwarna, bau, bau, rasa rasa asam,asam, tajam.

tajam. Kelarutan

Kelarutan : : dapat dapat dicampur dicampur dengan dengan air, air, etanol etanol (95%) (95%) P,P, gliserol P

gliserol P Penyimpanan

Penyimpanan : : dalam dalam wadah wadah tertutup tertutup baikbaik Kegunaan

Kegunaan : : sebagai sebagai zat zat tambahantambahan 3.

3.  NaOH ( Dirjen POM, 1979 : 412 NaOH ( Dirjen POM, 1979 : 412))  Nama resmi

 Nama resmi : : NATRII HYDROXYDUMNATRII HYDROXYDUM  Nama lain

 Nama lain : : natrium hidroksidanatrium hidroksida Rumus

Rumus molekul molekul : : NaOHNaOH Berat

(7)

Pemerian

Pemerian : bentuk : bentuk batang, batang, butiran, butiran, massa massa hablur hablur atau atau keping,keping, kering keras, rapuh dan menunjukkan susunan kering keras, rapuh dan menunjukkan susunan hablur: putih, mudah meleleh basah, sangat hablur: putih, mudah meleleh basah, sangat alkalif dan korolif, segera menyerap karbon alkalif dan korolif, segera menyerap karbon dioksida

dioksida Kelarutan

Kelarutan : sangat : sangat mudah mudah larut larut dalam dalam air, air, etanol etanol (95%)P(95%)P Penyimpanan

Penyimpanan : : dalam dalam wadah wadah tertutup tertutup baikbaik Kegunaan

Kegunaan : : sebagai sebagai zat zat tambahantambahan 4.

4.  Natrium bikarbonat (Dirjem POM, 1979 : 42 Natrium bikarbonat (Dirjem POM, 1979 : 424)4)  Nama resmi

 Nama resmi : : NATRII SUBCARBOHANATRII SUBCARBOHASS  Nama lain

 Nama lain : : natrium bikarbonat, natrium subkarbonanatrium bikarbonat, natrium subkarbonatt Rumus

Rumus molekul molekul : : NaHCONaHCO33

Berat

Berat molekul molekul : 84, : 84, 01 01 gr/molgr/mol Pemerian

Pemerian : : serbuk serbuk putih putih atau atau nablut nablut monoklin monoklin kecil, kecil, buram,buram, tidak berbau, rasa asin

tidak berbau, rasa asin Kelarutan

Kelarutan : : larut larut dalam dalam 11 11 bagian bagian air, air, praktis praktis tidak tidak larutlarut dalam etanol (95%) P

dalam etanol (95%) P Penyimpanan

Penyimpanan : : dalam dalam wadah wadah tertutup tertutup baikbaik Kegunaan

Kegunaan : : sebagai sebagai sampelsampel 5.

5. Amonia (Dirjen POM, 1979 : 86)Amonia (Dirjen POM, 1979 : 86)  Nama resmi

 Nama resmi : : AMMONIAAMMONIA  Nama lain

 Nama lain : : amoniaamonia Rumus

Rumus molekul molekul : : NHNH44OHOH

Berat

Berat molekul molekul : : 35,05 35,05 gr/molgr/mol Pemerian

Pemerian : cairan : cairan jernih, jernih, tidak tidak berwarna, berwarna, bau bau khas, khas, menusukmenusuk Kelarutan

Kelarutan : : mudah mudah larut larut dalam dalam airair Penyimpanan

Penyimpanan : : dalam dalam wadah wadah tertutup tertutup rapat, rapat, ditempat ditempat sejuksejuk Kegunaan

Kegunaan : : sebagai sebagai sampelsampel 6.

6. Asam sitrat (Dirjen POM, 1979 : 50)Asam sitrat (Dirjen POM, 1979 : 50)  Nama lain

 Nama lain : : ACIDUM CITRICUMACIDUM CITRICUM  Nama lain

(8)

Rumus

Rumus molekul molekul : : CC66HH880022. H. H22OO Berat

Berat molekul molekul : : 210,14210,14 Pemerian

Pemerian : : hablur, hablur, tidak tidak berwarna berwarna atau atau serbuk serbuk putih, putih, tidaktidak  berbau,

 berbau, rasa rasa sangat sangat asam, asam, agak agak higroskopik,higroskopik, merapuh dalam udara kering dan panas.

merapuh dalam udara kering dan panas. Penympanan

Penympanan : : dalam dalam wadah wadah tertutup tertutup tambahantambahan Kegunaan

Kegunaan : : sebagai sebagai sampelsampel

C.

C. ProsProseedur dur KerjKerj aa 1.

1. Pengukuran pHPengukuran pH a.

a. Masukkan 0,1 M HCl pada plat tetes, celupkan 2 cm kertas pHMasukkan 0,1 M HCl pada plat tetes, celupkan 2 cm kertas pH universal ke dalam larutan. Keluarkan kelebihan cairan dari kertas universal ke dalam larutan. Keluarkan kelebihan cairan dari kertas dengan menyentuhkan ke plat. Bandingkan warna kertas dengan dengan menyentuhkan ke plat. Bandingkan warna kertas dengan  bagian warna yang disediakan. Catat

 bagian warna yang disediakan. Catat pH pada lembar laporan anda.pH pada lembar laporan anda.  b.

 b. Ulangi prosedur yang sama dengan 0,1asam asetat, asetat 0,1 M, 0,1Ulangi prosedur yang sama dengan 0,1asam asetat, asetat 0,1 M, 0,1 M asam karbonat, (club soda atau soda), 0,1 natrium bikarbonat, 0,1 M asam karbonat, (club soda atau soda), 0,1 natrium bikarbonat, 0,1 M amonia, dan 0,1 NaOH.

M amonia, dan 0,1 NaOH. Untuk setiap larutan, Untuk setiap larutan, gunkan lubang yanggunkan lubang yang  berbeda dari plat tetes. Catat hasilnya pada lembar laporan (1).

 berbeda dari plat tetes. Catat hasilnya pada lembar laporan (1). c.

c. Tergantung pada ketersediaan jumlah pH meter ini mungkin menjadiTergantung pada ketersediaan jumlah pH meter ini mungkin menjadi  percobaan

 percobaan untuk untuk atu atu kelas kelas (demonstrasi), (demonstrasi), atau atau 6-8 6-8 praktikan praktikan dapatdapat menggunakan 1 pH meter. Tambahkan 5 mL 0,1 M asam asetat menggunakan 1 pH meter. Tambahkan 5 mL 0,1 M asam asetat untuk sebuah gelas kimia 10 ml kering dan bersih. Masukkan untuk sebuah gelas kimia 10 ml kering dan bersih. Masukkan elektroda kering

elektroda kering ke dalam ke dalam larutat larutat asam asetat. pH asam asetat. pH meter anda meter anda telahtelah dikalibrasi oleh onstruktur anda

dikalibrasi oleh onstruktur anda. Switch “on” pH meter dan baca pH. Switch “on” pH meter dan baca pH

dari posisi jarum pada skala anda. Atau jika anda memiliki pH meter dari posisi jarum pada skala anda. Atau jika anda memiliki pH meter digital, angka yang sesuai dengan pH akan mucul.

digital, angka yang sesuai dengan pH akan mucul. d.

d. Ulangi prosedur yang sama dengan natrium asetat 0,1 M, 0,1 MUlangi prosedur yang sama dengan natrium asetat 0,1 M, 0,1 M asam karbonat, 0,1 M natrium bikarbonat, dan amonia 0,1 M. asam karbonat, 0,1 M natrium bikarbonat, dan amonia 0,1 M. Pastikan bahwa untuk setiap larutan anda menggunakan gelas kimia Pastikan bahwa untuk setiap larutan anda menggunakan gelas kimia yang kering dan bersih dan sebelum tiap menggunakan cuci yang kering dan bersih dan sebelum tiap menggunakan cuci

(9)

elektroda terlebih dahulu dengan air suling dan keringkan dengan elektroda terlebih dahulu dengan air suling dan keringkan dengan kimwipes. Catat data anda pada lemar laporan (2).

kimwipes. Catat data anda pada lemar laporan (2). 2.

2. Larutan BufferLarutan Buffer a.

a. Siapkan empat sistem buffer dalam empat gelas kimia 50 mL secaraSiapkan empat sistem buffer dalam empat gelas kimia 50 mL secara terpisah, berlabel, kering dan bersih, sebagai berikut :

terpisah, berlabel, kering dan bersih, sebagai berikut : 1)

1) 5 mL 0,1 M asam asetat + 5 m5 mL 0,1 M asam asetat + 5 mL natrium asetat 0,1 ML natrium asetat 0,1 M 2)

2) 1 mL 0,1 M asam asetat + 10 mL 0,1 M natrium as1 mL 0,1 M asam asetat + 10 mL 0,1 M natrium asetatetat 3)

3) 5 mL 0,1 M asam karbonat + 5 mL 0,1 M natrium bikarbonat5 mL 0,1 M asam karbonat + 5 mL 0,1 M natrium bikarbonat 4)

4) 1 mL 0,1 M asam karbonat+ 10 mL 0,1 M natrium bikarbonat1 mL 0,1 M asam karbonat+ 10 mL 0,1 M natrium bikarbonat  b.

 b. Bagi masing-masing buffer anda (1-5) menjadi dua bagian (masing-Bagi masing-masing buffer anda (1-5) menjadi dua bagian (masing-masing 5 mL) dam masukkan ke dalam gelas kimia 10 mL yang masing 5 mL) dam masukkan ke dalam gelas kimia 10 mL yang kering dan bersih. Untuk sampel pertama dari buffer (a), tambahkan kering dan bersih. Untuk sampel pertama dari buffer (a), tambahkan 0, 5 mL 0,1 M HCl. Campur dan ukur pH dengan bantuan kertas pH 0, 5 mL 0,1 M HCl. Campur dan ukur pH dengan bantuan kertas pH universal. Catat data anda pada lembar laporan (4). Untuk sampel universal. Catat data anda pada lembar laporan (4). Untuk sampel kedua buffer (a), tambahkan 0,5 mL 0,1 M NaOH. Campur dan ukur kedua buffer (a), tambahkan 0,5 mL 0,1 M NaOH. Campur dan ukur  pH dengan kertas pH. Catat data anda pada lembar laporan (5).

 pH dengan kertas pH. Catat data anda pada lembar laporan (5). c.

c. Ulangi pengukuran yang sama dengan buffer (b), (c), dan (d). CatatUlangi pengukuran yang sama dengan buffer (b), (c), dan (d). Catat data anda pada lembar laporan.

data anda pada lembar laporan. d.

d. Masukkan 5 mL air suling pada dua gelas kimia 10 mL. ukur pH airMasukkan 5 mL air suling pada dua gelas kimia 10 mL. ukur pH air suling dengan bantuan kertas pH universal. Catat data pada lembar suling dengan bantuan kertas pH universal. Catat data pada lembar laporan (15). Untuk sampel pertama air suling ta

laporan (15). Untuk sampel pertama air suling tambahkan 0,5 mL 0,1mbahkan 0,5 mL 0,1 M HCl. Campur dan ukur pH dengan bantuan kertas pH universal M HCl. Campur dan ukur pH dengan bantuan kertas pH universal dan mencatatnya pada lembar laporan (16). Untuk sampel air suling dan mencatatnya pada lembar laporan (16). Untuk sampel air suling yang kedua ditambahkan 0,5 mL 0,1 M

yang kedua ditambahkan 0,5 mL 0,1 M NaOH. Campur dan ukur pHNaOH. Campur dan ukur pH seperti sebelumnya

(10)

BAB III BAB III

METODE PERCOBAAN METODE PERCOBAAN

A

A.. AlAl at daat dan Bn B ahaahann

1.

1. AlatAlat

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah botol semprot 1 Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah botol semprot 1  buah,

 buah, gelas gelas kimia kimia 250 250 ml ml 2 2 buah, buah, gelas gelas ukur ukur 5 5 ml ml 1 1 buah, buah, gelas gelas ukurukur 10 ml 1 buah, indikator universal, kertas lakmus, pH meter 1 buah, pipet 10 ml 1 buah, indikator universal, kertas lakmus, pH meter 1 buah, pipet tetes 6 buah, plat tetes 1 buah, rak tabung 1 buah, sikat tabung 1 buah, tetes 6 buah, plat tetes 1 buah, rak tabung 1 buah, sikat tabung 1 buah, dan tissu.

dan tissu. 2.

2. BahanBahan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah HCl 1 M, Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah HCl 1 M, HNO

HNO33  1 M, H  1 M, H22CC22OO44  1 M, H  1 M, H22SOSO44  1 M, H  1 M, H33BOBO33  1 , KBr 1 M, KCl 1 M,  1 , KBr 1 M, KCl 1 M,

 NaNO

 NaNO33 1 M, NaOH 1 M, Na 1 M, NaOH 1 M, Na22COCO33 1 M, dan (NH 1 M, dan (NH44))22SOSO44 1 M. 1 M.

B

B.. Cara KeCara Kerr jaja

1.

1. Kertas lakmusKertas lakmus a.

a. Disiapkan alat dan bahan.Disiapkan alat dan bahan.  b.

 b. Diteteskan sampel (NaDiteteskan sampel (Na22COCO33, H, H22SOSO44, , HH22CC22OO44, (NH, (NH44))22SOSO44, KBr,, KBr,

H

H33BOBO33) ke plat tetes.) ke plat tetes.

c.

c. Dicelupkan kertas lakmus ke setiap sampel.Dicelupkan kertas lakmus ke setiap sampel. d.

d. Dicatat hasil pengamatan.Dicatat hasil pengamatan. 2.

2. Indikator universalIndikator universal a.

a. Disiapkan alat dan bahan.Disiapkan alat dan bahan.  b.

 b. Diteteskan sampel (NaDiteteskan sampel (Na22COCO33, H, H22SOSO44, , HH22CC22OO44, (NH, (NH44))22SOSO44, KBr,, KBr,

H

H33BOBO33 ke dalam plat tetes. ke dalam plat tetes.

c.

c. Dicelupkan kertas indikator universal ke setiap sampel.Dicelupkan kertas indikator universal ke setiap sampel. d.

d. Dicocokkan dengan warna pH.Dicocokkan dengan warna pH. e.

(11)

3.

3.  pH meter pH meter a.

a. Disiapkan alat dan bahan.Disiapkan alat dan bahan.  b.

 b. Diukur setiap sampel (HDiukur setiap sampel (H33BOBO33 dan HCl) sebanyak 10 mL. dan HCl) sebanyak 10 mL.

c.

c. Dimasukkan ke dalam gelas kimia.Dimasukkan ke dalam gelas kimia. d.

d. Dimasukkan elektroda pH meter ke dalam gelas kimaDimasukkan elektroda pH meter ke dalam gelas kima.. e.

e. Dicatat hasil pengamatan.Dicatat hasil pengamatan. 4.

4. Buffer 3:3Buffer 3:3 a.

a. Disiapkan alat dan bahan.Disiapkan alat dan bahan.  b.

 b. Diukur HCl 3 mL dan KCl 3 mL.Diukur HCl 3 mL dan KCl 3 mL. c.

c. Dimasukkan ke dalam gelas kimia.Dimasukkan ke dalam gelas kimia. d.

d. Dihomogenkan kedua larutan tersebut.Dihomogenkan kedua larutan tersebut. e.

e. Diukur pHnya menggunakan kertas indikator universal.Diukur pHnya menggunakan kertas indikator universal. f.

f. Dipisahkan dalam tabung reaksi yang berbeda.Dipisahkan dalam tabung reaksi yang berbeda. g.

g. Ditambahkan 1 mL HCl ke dalam tabung reaksi pertama.Ditambahkan 1 mL HCl ke dalam tabung reaksi pertama. h.

h. Ditambahkan 1 mL NaOH ke dalam tabung reaksi kedua.Ditambahkan 1 mL NaOH ke dalam tabung reaksi kedua. i.

i. Diukur dan dicatat pH masing-masing dengan kertas indikatorDiukur dan dicatat pH masing-masing dengan kertas indikator universal.

universal.  j.

 j. Diulangi cara a-i untuk buffer HNODiulangi cara a-i untuk buffer HNO33 dan NaNO dan NaNO33..

5.

5. Buffer 1:5Buffer 1:5 a.

a. Disiapkan alat dan bahan.Disiapkan alat dan bahan.  b.

 b. Diukur HCl 3 mL dan KCl 3 mL.Diukur HCl 3 mL dan KCl 3 mL. c.

c. Dimasukkan ke dalam gelas kimia.Dimasukkan ke dalam gelas kimia. d.

d. Dihomogenkan kedua larutan tersebut.Dihomogenkan kedua larutan tersebut. e.

e. Diukur pHnya menggunakan kertas indikator universal.Diukur pHnya menggunakan kertas indikator universal. f.

f. Dipisahkan dalam tabung reaksi yang berbeda.Dipisahkan dalam tabung reaksi yang berbeda. g.

g. Ditambahkan 1 mL HCl ke dalam tabung reaksi pertama.Ditambahkan 1 mL HCl ke dalam tabung reaksi pertama. h.

h. Ditambahkan 1 mL NaOH ke dalam tabung reaksi kedua.Ditambahkan 1 mL NaOH ke dalam tabung reaksi kedua. i.

i. Diukur dan dicatat pH masing-masing dengan kertas indikatorDiukur dan dicatat pH masing-masing dengan kertas indikator universal.

universal.  j.

(12)

BAB IV BAB IV PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A

A.. TabeTabel l PePengamatanngamatan

1.

1. Pengukuran pHPengukuran pH a.

a. Kertas lakmusKertas lakmus

NO Sampel

NO Sampel LakmusLakmus AsamAsam

atau Basa atau Basa

Merah Biru

Merah Biru

1

1 NaNa22COCO33 Biru Biru Biru Biru BasaBasa 2

2 HH22SOSO44 Merah Merah Merah Merah AsamAsam 3

3 CC22HH22OO44 Merah Merah Merah Merah AsamAsam 4 (NH

4 (NH44))22SOSO44   Merah Merah Merah Merah AsamAsam 5

5 KBr KBr Merah Merah Biru Biru NetralNetral 6

6 HH33BOBO33 Merah Merah Merah Merah AsamAsam

 b.

 b. Indikator universalIndikator universal

NO NO Sampel Sampel pHpH 1 1 NaNa22COCO33 99 2 2 HH22SOSO44 11 3 3 CC22HH22OO44 11 4 (NH 4 (NH44))22SOSO44 66 5 5 KBr KBr 77 6 6 HH33BOBO33 44 7 7 HCl HCl 11 c. c.  pH meter pH meter NO NO Sampel Sampel pHpH 1 1 HH33BOBO33   6,46,4 2 2 HCl HCl 0,9930,993

(13)

2.

2. Larutan BufferLarutan Buffer

NO NO Buffer Buffer pHpH pH setelah pH setelah penambahan penambahan NaOH HCl NaOH HCl 1 1 Klorida Klorida HCl + KCl (3:3) HCl + KCl (3:3) HCl + KCl (1:5) HCl + KCl (1:5) 1 1 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1 2 2  Nitrat  Nitrat HNO

HNO33 + NaNO + NaNO22 (3:3) (3:3) HNO

HNO33 + NaNO + NaNO22 (1:5) (1:5)

1 1 5 5 1 1 5 5 1 1 1 1 B

B.. ReReaksaksi Ki K imiimi aa a.

a. Pengukuran pHPengukuran pH  Na

 Na22COCO33 2Na2Na++ + CO + CO332- 2-H H22SOSO44 2H2H++ + SO + SO442- 2-H H22CC22OO44 2H2H++ + C + C22OO442- 2-(NH (NH44))22SOSO44 2NH2NH44++ + SO + SO442- 2-KBr K  KBr K ++ + Br  + Br  --H H33BOBO33 3H3H++ + BO + BO333- 3-HCl H HCl H++ + Cl + Cl -- b.

 b. Larutan BufferLarutan Buffer HNO HNO33 HH++ + NO + NO33 -- NaNO  NaNO33 NaNa++ + NO + NO33 --HCl HCl HH++ + Cl + Cl --KCl KCl K K ++ + Cl + Cl --HCl HCl HH++ + Cl + Cl --KCl KCl K K ++ + Cl + Cl

(14)

--BAB V BAB V PEMBAHASAN PEMBAHASAN

 pH

 pH adalah adalah derajat derajat keasamaan keasamaan yang yang digunakan digunakan untuk untuk menyatakan menyatakan tingkattingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai logaritma aktifitas ion hidrogen [H

logaritma aktifitas ion hidrogen [H++] yang terlarut. Koefisien aktifitas ion] yang terlarut. Koefisien aktifitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan  pada

 pada perhitungan perhitungan teoritis, teoritis, skala skala pH pH bukanlah bukanlah skala skala absolut. absolut. Ia Ia bersifat bersifat relatifrelatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pHnya ditentukan berdasarkan terhadap sekumpulan larutan standar yang pHnya ditentukan berdasarkan  persetujuan internasional.

 persetujuan internasional.

Asam dan basa adalah sifat kimia suatu zat yang sangat penting untuk Asam dan basa adalah sifat kimia suatu zat yang sangat penting untuk diketahui. Sifat asam dan basa sangat berkaitan dengan lingkungan kimiawi zat diketahui. Sifat asam dan basa sangat berkaitan dengan lingkungan kimiawi zat tersebut.

tersebut.

Larutan penyangga (dapar; buffer) adalah larutan yang digunakan untuk Larutan penyangga (dapar; buffer) adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia  berlangsung.

 berlangsung. Sifat Sifat yang yang khas khas dari dari larutan larutan penyangga penyangga ini ini adalah adalah pH-nya pH-nya hanyahanya  berubah

 berubah sedikit sedikit dengan dengan pemberian pemberian sedikit sedikit asam asam kuat kuat dan dan basa basa kuat. kuat. LarutanLarutan  penyangga

 penyangga tersusun tersusun dari dari asam asam lemah lemah dengan dengan basa basa konjugatnya konjugatnya atau atau oleh oleh basabasa lemah dengan asam konjugatnya.

lemah dengan asam konjugatnya.

Dalam percobaan ini, metode yang dilakukan untuk penentuan sifat Dalam percobaan ini, metode yang dilakukan untuk penentuan sifat asam-asam larutan, yait: dengan kertas lakmus, indikator universal, pH meter. asam larutan, yait: dengan kertas lakmus, indikator universal, pH meter. Mekanisme kerja dalam percobaan ini terbagi menjadi 2, yaitu pengukuran pH Mekanisme kerja dalam percobaan ini terbagi menjadi 2, yaitu pengukuran pH suatu larutan dan pH larutan buffer. Dalam pengukuran pH suatu larutan, suatu larutan dan pH larutan buffer. Dalam pengukuran pH suatu larutan,  pertama-tama

 pertama-tama siapkan siapkan alat alat dan dan bahan. bahan. Kemudian Kemudian masukkan masukkan 1-3 1-3 tetes tetes masing- masing-masing sampel: Na

masing sampel: Na22COCO33 1 M, H 1 M, H22SOSO44 1 M, C 1 M, C22HH22OO44 1 M, (NH 1 M, (NH44))22SOSO44 1 M, KBr 1 1 M, KBr 1 M, dan H

M, dan H33BOBO33  1 M ke dalam plat tetes. Kemudian diuji pHnya menggunakan  1 M ke dalam plat tetes. Kemudian diuji pHnya menggunakan kertas lakmus merah dan biru. Setelah itu, diukur lagi pHnya menggunakan kertas lakmus merah dan biru. Setelah itu, diukur lagi pHnya menggunakan indikator universal. Terakhir, ambil salah satu sampel untuk di ukur pHnya indikator universal. Terakhir, ambil salah satu sampel untuk di ukur pHnya menggunakan pH meter. Kemudian catat pH masing-masing sampel.

(15)

Untuk pengukuran pH larutan buffer, pertama-tama disiapkan bahan-bahan Untuk pengukuran pH larutan buffer, pertama-tama disiapkan bahan-bahan yang digunakan. Pada buffer klorida, ukur volume HCl dan KCl dengan yang digunakan. Pada buffer klorida, ukur volume HCl dan KCl dengan  perbandingan

 perbandingan masing-masing masing-masing 3:3 3:3 dan dan 1:5. 1:5. Kemudian Kemudian diukur diukur pH pH masing-masingmasing-masing larutan. Setelah itu, bagi masing-masing

larutan. Setelah itu, bagi masing-masing larutan buffer ke dalam 2 tabung reaksi,larutan buffer ke dalam 2 tabung reaksi, lalu pada tabung reaksi pertama ditambahkan 1 mL NaOH 1 M dan pada tabung lalu pada tabung reaksi pertama ditambahkan 1 mL NaOH 1 M dan pada tabung reaksi kedua ditambahkan 1 mL HCl 1 M. Begitu pula pada buffer dengan reaksi kedua ditambahkan 1 mL HCl 1 M. Begitu pula pada buffer dengan  perbandingan 1:5. Lalu ukur pH

 perbandingan 1:5. Lalu ukur pH masing-masing menggunakan indikator universalmasing-masing menggunakan indikator universal dan catat pH masing-masing larutan. Langkah yang sama juga dilakukan pada dan catat pH masing-masing larutan. Langkah yang sama juga dilakukan pada larutan buffer antara HNO

larutan buffer antara HNO33 dengan NaNO dengan NaNO2.2. Setelah semua percobaan dilakukan,Setelah semua percobaan dilakukan,  buatkan tabelnya.

 buatkan tabelnya.

Pada percobaan pertama, hasil yang diperoleh adalah, pH untuk Na

Pada percobaan pertama, hasil yang diperoleh adalah, pH untuk Na22COCO33 1  1 MM yang terukur adalah 9, ini sesuai dengan literatur

yang terukur adalah 9, ini sesuai dengan literatur di mana Nadi mana Na22COCO33merupakan basamerupakan basa lemah dengan pH ± 9,4. pH H

lemah dengan pH ± 9,4. pH H22SOSO44 1 M yg terukur adalah 1 dan pH C 1 M yg terukur adalah 1 dan pH C22HH22OO44 1 M, 1 M, sesuai dengan literatur bahwa H

sesuai dengan literatur bahwa H22SOSO44 dan Cdan C22HH22OO44 termasuk asam kuat. pHtermasuk asam kuat. pH (NH

(NH44))22SOSO44 1 M adalah 5 dan H 1 M adalah 5 dan H33BOBO33 1 M adalah 4, sesuai dengan literatur yang 1 M adalah 4, sesuai dengan literatur yang mengatakan bahwa (NH

mengatakan bahwa (NH44))22SOSO44 dan H dan H33BOBO33termasuk dalam asam lemah. pH KBrtermasuk dalam asam lemah. pH KBr 1 M yang terukur adalah ± 7 sesuai dengan literatur di mana KBr memiliki pH 1 M yang terukur adalah ± 7 sesuai dengan literatur di mana KBr memiliki pH hampir netral.

hampir netral.

Adapun hasil pada percobaan kedua yaitu yang pertama pada buffer klorida Adapun hasil pada percobaan kedua yaitu yang pertama pada buffer klorida HCl + KCl. pH buffer pada perbandingan 3:3 adalah 1 dan pada perbandingan 1:5 HCl + KCl. pH buffer pada perbandingan 3:3 adalah 1 dan pada perbandingan 1:5  pHnya

 pHnya adalah adalah 2. 2. Setelah Setelah penambahan penambahan 1 1 ml ml NaOH NaOH 1 1 M, M, pH pH buffer buffer padapada  perbandingan 3:3

 perbandingan 3:3 adalah adalah 3 dan 3 dan pada perbandingan pada perbandingan 1:5 1:5 pH yang pH yang terukur aterukur adalah 3.dalah 3. Sedangkan pada penambahan 1 ml HCl 1M, pH buffer pada perbandingan 3:3 dan Sedangkan pada penambahan 1 ml HCl 1M, pH buffer pada perbandingan 3:3 dan 1:5 adalah 1. Hal ini sesuai dengan literatur bahwa larutan penyangga mampu 1:5 adalah 1. Hal ini sesuai dengan literatur bahwa larutan penyangga mampu mempertahankan pH-nya walau ditambahkan asam, basa, ataupun pengenceran mempertahankan pH-nya walau ditambahkan asam, basa, ataupun pengenceran dengan air. Hal ini juga berlaku pada larutan buffer nitrat HNO

dengan air. Hal ini juga berlaku pada larutan buffer nitrat HNO3 dengan NaNO3 dengan NaNO2.2. Dalam percobaan ini, ada beberapa metode yang digunakan untuk mengukur Dalam percobaan ini, ada beberapa metode yang digunakan untuk mengukur  pH larutan beserta

 pH larutan beserta kelebihan dan kekurangannya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pertama masing-masing. Pertama dengandengan menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus terbagi atas kertas lakmus merah dan menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus terbagi atas kertas lakmus merah dan

(16)

 biru.

 biru. Cara Cara kerjanya kerjanya yaitu yaitu diteteskan diteteskan larutan larutan pada pada wadah wadah atau atau plat plat tetes, tetes, lalulalu masukkan kertas lakmus merah dan biru secara bergantian. Jika kertas lakmus masukkan kertas lakmus merah dan biru secara bergantian. Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru maka larutan bersifat basa, namun jika warna kertas merah berubah menjadi biru maka larutan bersifat basa, namun jika warna kertas tidak berubah maka larutan bersifat asam, begitupun sebaliknya. Adapun tidak berubah maka larutan bersifat asam, begitupun sebaliknya. Adapun kelebihan dari kertas lakmus yaitu dapat membantu seseorang untuk mengetahui kelebihan dari kertas lakmus yaitu dapat membantu seseorang untuk mengetahui sifat suatu larutan, termasuk asam atau basa, namun tidak dapat menentukan pH sifat suatu larutan, termasuk asam atau basa, namun tidak dapat menentukan pH larutan secara pasti. Kedua, dengan menggunakan indokator universal. Caranya, larutan secara pasti. Kedua, dengan menggunakan indokator universal. Caranya, teteskan larutan pada indikator universal, jika sudah berubah warna, cocokkan teteskan larutan pada indikator universal, jika sudah berubah warna, cocokkan dengan kertas indikator pH untuk menentukan pH larutan. Adapun kelebihannya dengan kertas indikator pH untuk menentukan pH larutan. Adapun kelebihannya yaitu mampu menentukan pH larutan dengan cukup jelas, namun hanya dapat yaitu mampu menentukan pH larutan dengan cukup jelas, namun hanya dapat digunakan untuk 1 kali pemakaian saja. Ketiga, dengan menggunakan pH meter. digunakan untuk 1 kali pemakaian saja. Ketiga, dengan menggunakan pH meter. meter. Caranya, pertama-tama kalibrasi pH meter menggunakan air suling. meter. Caranya, pertama-tama kalibrasi pH meter menggunakan air suling. Tunggu beberapa saat. Setelah itu, keringkan pH meter hingga air suling Tunggu beberapa saat. Setelah itu, keringkan pH meter hingga air suling benar- benar hilang.

 benar hilang. Masukkan pH Masukkan pH meter meter ke dalam ke dalam wadah larutan, wadah larutan, tunggu beberapa tunggu beberapa saatsaat hingga layar pada pH meter menunjukkan pH larutan tersebut. Kelebihan dari pH hingga layar pada pH meter menunjukkan pH larutan tersebut. Kelebihan dari pH meter mampu membarikan hasil pengukuran pH yang akurat, namun harganya meter mampu membarikan hasil pengukuran pH yang akurat, namun harganya sangat mahal.

sangat mahal.

Adapun faktor-faktor kesalahan yang terjadi selama praktikum berlangsung Adapun faktor-faktor kesalahan yang terjadi selama praktikum berlangsung yaitu yang pertama karena praktikan kurang hati-hati dalam mengukur pH larutan yaitu yang pertama karena praktikan kurang hati-hati dalam mengukur pH larutan sehingga data yang dihasilkan kurang akurat, pemakaian peralatan yang tidak sehingga data yang dihasilkan kurang akurat, pemakaian peralatan yang tidak dibersihkan dengan baik sebelum digunakan, sensitifitas alat pengukur pH yang dibersihkan dengan baik sebelum digunakan, sensitifitas alat pengukur pH yang mulai berkurang, dan prosedur penggunaan alat pengukur pH

mulai berkurang, dan prosedur penggunaan alat pengukur pH yang kurang tepat.yang kurang tepat. Hubungan percobaan ini dalam dunia farmasi erat kaitannya dalam Hubungan percobaan ini dalam dunia farmasi erat kaitannya dalam  pembuatan

 pembuatan sediaan-sediaan sediaan-sediaan farmasi farmasi yang yang harus harus memiliki memiliki kisaran kisaran pH pH yang yang sesuaisesuai dengan pH dalam tubuh manusia, misalnya obat-obatan, cairan suntikan atau dengan pH dalam tubuh manusia, misalnya obat-obatan, cairan suntikan atau infus, obat tetes mata, dan sebagainya.

infus, obat tetes mata, dan sebagainya.

Adapun kegunaan pH dalam tubuh untuk menstabilkan kinerja organ-organ Adapun kegunaan pH dalam tubuh untuk menstabilkan kinerja organ-organ tubuh. Misalnya pH darah manusia adalah 7,4. Ketika sakit, pH darah menurun tubuh. Misalnya pH darah manusia adalah 7,4. Ketika sakit, pH darah menurun sehingga mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah dalam mengikat 0 sehingga mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah dalam mengikat 022..

(17)

Begitupun juga pada lambung memiliki kisaran pH tertentu. Apabila asam Begitupun juga pada lambung memiliki kisaran pH tertentu. Apabila asam lambung meningkat, maka kita akan merasakan perih pada lambung yang biasa lambung meningkat, maka kita akan merasakan perih pada lambung yang biasa disebut dengan sakit maag.

(18)

BAB VI BAB VI PENUTUP PENUTUP

A

A.. KesimpulanKesimpulan

1.

1. Dalam mengukur pH suatu larutan dapat dilakukan dengan berbagai caraDalam mengukur pH suatu larutan dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan menggunakan kertas lakmus, indikator universal, dan pH yaitu dengan menggunakan kertas lakmus, indikator universal, dan pH meter.

meter. 2.

2. Cara kerja dari larutan buffer dapat mempertahankan pHnya dari larutanCara kerja dari larutan buffer dapat mempertahankan pHnya dari larutan  jika ditambahkan asam atau basa konjugasinya.

 jika ditambahkan asam atau basa konjugasinya.

B

B.. SaranSaran

1.

1. Untuk laboratoriumUntuk laboratorium

Diharapkan agar kelengkapan pada peralatan praktikum lebih Diharapkan agar kelengkapan pada peralatan praktikum lebih diperhatikan agar dalam melakukan percobaan tidak ada diperhatikan agar dalam melakukan percobaan tidak ada kesulitan/hambatan yang dapat dihadapi.

kesulitan/hambatan yang dapat dihadapi. 2.

2. Untuk asistenUntuk asisten

Diharapkan agar tetap membimbing kami dengan baik sehingga Diharapkan agar tetap membimbing kami dengan baik sehingga kami mengetahui dan memahami hal-hal baru yang kami temui di dunia kami mengetahui dan memahami hal-hal baru yang kami temui di dunia farmasi.

farmasi. 3.

3. Untuk praktikan selanjutnyaUntuk praktikan selanjutnya

Diharapkan lebih memperhatikan pada saat asisten menjelaskan agar Diharapkan lebih memperhatikan pada saat asisten menjelaskan agar tidak lagi kebingungan dalam melakukan percobaan.

(19)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Achmad.

Achmad. Kimia Larutan Kimia Larutan. Bandung: PT. Citra Aditia Bakti.1997. Bandung: PT. Citra Aditia Bakti.1997 Dirjen POM.

Dirjen POM. Farmakape Indonesia Edisi 3 Farmakape Indonesia Edisi 3. Jakarta: Departemen Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 1997

RI. 1997

http://chem-is-try.org/larutan buffer/9 Desember 2011 http://chem-is-try.org/larutan buffer/9 Desember 2011 Krisbiantoro, Adi.

Krisbiantoro, Adi.  Kimia  Kimia PraktisPraktis. Yogyakarta: Yogyakarta Pustaka. Yogyakarta: Yogyakarta Pustaka Wydiatama. 2008

Wydiatama. 2008 Miladi, Sahri Devil,

Miladi, Sahri Devil, Kimia Dasar  Kimia Dasar . Jakarta. Erlangga. 2010. Jakarta. Erlangga. 2010 R.A.Day.

R.A.Day. Analisa Kimia Kuantitatif  Analisa Kimia Kuantitatif . Jakarta: Srilangga.1981. Jakarta: Srilangga.1981 Svella, G.

Svella, G.Vogel Vogel . Jakarta: Kalman Media Pustaka.1970. Jakarta: Kalman Media Pustaka.1970 Tim Dosen Kimia Dasar.

Tim Dosen Kimia Dasar. Penuntun Praktikum Kimia Dasar  Penuntun Praktikum Kimia Dasar . Makassar: UIN. Makassar: UIN Alauddin. 2011

(20)

SKEMA KERJA SKEMA KERJA

A

A.. PePengukurngukur an pan pHH 1.

1. Menggunakan kertas lakmusMenggunakan kertas lakmus

2.

2. Menggunakan indikator universalMenggunakan indikator universal

Diteteskan pada plat tetes Diteteskan pada plat tetes

Celupkan kertas lakmus pada plat Celupkan kertas lakmus pada plat tetestetes

Amati perubahan dan catat hasilnya Amati perubahan dan catat hasilnya  Na

 Na22COCO33 HH22SOSO44 HH22CC22OO44 HNOHNO33 HH33BOBO33 (NH(NH44))22SOSO44 KBr KBr 

 Na

 Na22COCO33 HH22SOSO44 HH22CC22OO44 HNOHNO33 HH33BOBO33 (NH(NH44))22SOSO44 KBr KBr 

Diteteskan pada indikator universal Diteteskan pada indikator universal

Amati perubahan dan catat hasilnya Amati perubahan dan catat hasilnya

(21)

3.

3. Menggunakan pH meterMenggunakan pH meter

B

B.. LaruLaru tatan Buffn Buff eerr

HCl HCl H

H33BOBO33

Ukur 10 ml ke dalam gelas kimia Ukur 10 ml ke dalam gelas kimia

Celupkan pH meter Celupkan pH meter

Catat hasilnya Catat hasilnya

Bagi dua ke dalam 2 tabung reaksi Bagi dua ke dalam 2 tabung reaksi Ukur pHnya dengan indikator universal Ukur pHnya dengan indikator universal HCl

HCl 0,1 0,1 M M + + KCl KCl 0,1 0,1 M M HNOHNO33 0,1 M + NaNO 0,1 M + NaNO33 0,1 M 0,1 M 3 3 : : 3 3 3 3 : : 33 1 1 : : 5 5 1 1 : : 55 + + NaOH NaOH 1 1 ml ml + + HCl HCl 1 1 mlml

Ukur pHnya dengan indikator universal Ukur pHnya dengan indikator universal

Catat hasilnya Catat hasilnya

Referensi

Dokumen terkait

No.. Seorang siswa sedang melakukan pengamatan beberapa larutan menggunakan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Setelah melakukan pengamatan terhadap larutan no.

Dalam larutan yang bersifat asam, warna kertas lakmus biru akan menjadi merah,. sedangkan kertas lakmus merah

Ambil larutan A secukupnya masukkan kedalam plat tetes kemudian uji larutan tersebut dengan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.. Lakukan pemeriksaan yang sama

Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.. Berikut adalah beberapa cara menguji

Pada penelitian ini akan dilihat sejauhmana pengaruh pH larutan buffer pada proses ultrafiltrasi larutan Bovine Serum Albumin (BSA) dan larutan asam humat (HA) sebagai model

Seorang siswa melakukan uji larutan dengan kertas lakmus biru dan merah dengan cara meneteskan larutan ke atas kertas lakmus.. Hasil pengujiannya dicatat dalam

Gelas beker III ditambahkan Aquades sebanyak 20 ml, lalu dicampurkan dengan cara diaduk membentuk huruf w supaya terhomogenisasi secara sempurna, selanjutnya pH larutan

Oleh sebab itu pada penelitian ini akan digunakan ekstraksi maserasi selama 30 jam dengan menggunakan pelarut buffer berbagai variasi pH untuk mengetahui karakteristik ekstrak alga