• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan persepsi remaja terhadap penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Blora. Menurut Notoadmojo (2002), penelitian adalah metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif. Metode ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi sekarang. Survey adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu (Notoadmojo,2002).

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti (Notoatmojo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja pelajar kelas dua/XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) di Kabupaten Blora yang berjumlah 1948 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2002).Sampel dipilih berdasarkan criteria tertentu yaitu :

a. Inklusi karakteristik umum subyek penelitian, yaitu ;

1) Remaja pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Blora.

2) Kooperatif, tidak cacat 3) Bersedia menjadi responden

(2)

28 b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Siswa-siswi yang sakit atau tidak hadir sehingga tidak bisa digunakan sebagai sampel

Penentuan besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Notoadmojo, 2002) :

n = 1+𝑁 (𝑑)𝑁 2

Keterangan :

n : jumlah sampel N : jumlah populasi

d : tingkat signifikasi yaitu 10 % atau (0,1) Dari rumus di atas, dapat dihitung :

n = 1948

1+1948 (0,1)2 = 1948

20,48

= 95,117188

jadi sampel yang diperoleh adalah 96 orang

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam anggota populasi.

(3)

29 Pembagian sampel untuk tiap-tiap sekolah menggunakan rumus alokasi proporsional :

ni =NiN n

ni = Jumlah sampel per sekolah

N = Jumlah populasi

n = Jumlah sampel keseluruhan

Ni = Jumlah populasi sekolah

Nama Sekolah Jumlah populasi Jumlah sampel

SMA Negeri 1 Randublatung 277 14

SMA Negeri 1 Cepu 247 12

SMA Negeri 2 Cepu 209 10

SMA Negeri 1 Jepon 202 10

SMA Negeri 1 Blora 297 15

SMA Negeri 2 Blora 251 12

SMA Negeri 1 Tunjungan 240 12

SMA Negeri 1 Ngawen 225 11

(4)

30 C. Definisi Operasional

Definisi operasional variable penelitian adalah sebagai berikut :

No. Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala ukur 1. Persepsi remaja terhadap penyakit HIV/AIDS Sudut pandang remaja mengenai penyakit HIV/AIDS yang meliputi penyebab, tanda terinfeksi HIV, penularan, pencegahan serta pengobatan. Kuesioner Dengan skala likert yang terdiri 20 pertanyaan dengan skor : 4 = Sangat setuju 3 = Setuju 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju Dari total 20 pertanyan skor tertinggi adalah 80 dan nilai terendah adalah 20, dengan kategori: 20-50 = Buruk 51-80 = Baik ordinal

Tabel 3.2 Definisi operasional

D. Metode Pengambilan Data

Pengumpulan data akan dilakukan oleh peneliti dalam waktu yang ditentukan dengan membagikan kuesioner pada setiap responden. Adapun langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan izin dari pihak terkait

2. Peneliti memberikaan penjelasan pada responden, kemudian memberikan lembar persetujuan menjadi responden.

(5)

31 3. Apabila setuju berpartisipasi dalam penelitian, kemudian peneliti

memberikan penjelasan cara pengisian kuesioner.

4. Dalam waktu yang ditentukan peneliti akan mengambil kembali kuesioner yang sudah diisi oleh responden.

E. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data (instrument) yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket / kuesioner berbentuk multiple choice. Kuesioner telah disediakan dengan pernyataan tertutup yang nantinya diisi oleh siswa dan siswi kelas XI sebagai responden. Sesuai dengan pendapat Nur salam dan Pariani (2001), bahwa keuntungan kegunaan kuesioner mudah dan murah dalam waktu singkat semua tempat dapat terjangkau dan rahasia responden dapat lebih terjamin

F. Prosedur Pengumpulan Data 1. Prosedur pengumpulan data

Alat pengumpul data (instrument) yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket / kuesioner berbentuk multiple choice. Kuesioner telah disediakan dengan pernyataan tertutup yang nantinya diisi oleh siswa kelas XI sebagai responden. Keuntungan penggunaan kuesioner mudah dan murah dalam waktu singkat semua tempat dapat terjangkau dan rahasia responden dapat lebih terjamin (Nur salam dan Pariani, 2001). Caranya :

a. Responden diberi angket / kuesioner dan diberikan penjelasan tentang cara pengisian angket serta dipersilahkan bertanya jika belum jelas.

b. Selama masa pengisian angket / kuesioner peneliti berada di dekat responden .

c. Setelah kuesioner diperoleh responden diperiksa kelengkapanya oleh peneliti dan dikumpulkan.

(6)

32 2. Rencana Analisa Data

a. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejaauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Suatu kuesioner atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukanya pengukuran tersebut. Kuesioner yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 2003).

Uji validitas instrument ini akan dilakukan dengan uji Content validity dan uji construct dengan menggunakan product moment. Uji Content validity dilakukan melalui konsultasi dengan exspert dibidang keperawatan medikal bedah, dengan kriteria penelitian menggunakan Index of content validity (ICV) yang dikembangkan oleh Waltz dan Bousell (1981) dalam praktiknya (2007), meliputi 4 skala yaitu : skala 1 (Tidak relevan dan tidak dapat digunakan dalam penelitian), skala 2 (Kurang relevan, dapat digunakan dalam penelitian jika pernyataan dirubah), skala 3 (Relevan dengan Revisi), skala 4 (Sangat relevan). Uji validitas instrument ini dilakukan minimal pada 2 orang exspert dibidang keperawatan medikal bedah.

Sedangkan uji Construct dengan menggunakan Product moment akan dilakukan dengan 20 responden yang berasal dari SMA Negeri 1 Ngawen, SMA Negeri 1 Tunjungan, dan SMA Negeri 1 Blora karena memiliki karakteristik yang hampir sama dengan tempat penelitian.

Hasil uji validitas dengan menggunakan uji pearson product moment dari 24 pernyataan pada kuesioner persepsi remaja tentang HIV/AIDS diperoleh empat pernyataan yang tidak valid

(7)

33 yaitu pernyataan nomor dua dengan nilai rhitung (0,3281),

pernyataan nomor tiga belas dengan nilai rhitung (0,3106),

pernyataan nomor dua puluh tiga dengan nilai rhitung (0,3311), dan

pernyataan nomor dua puluh empat dengan nilai rhitung (0,3696)

sehingga keempat pernyataan tersebut penelitia abaikan sehingga pernyataan pada kuesioner persepsi remaja tentang HIV/AIDS menjadi 20 pernyataan dan pada uji validitas diperoleh rhitung dalam

rentang (0,5105-0,8525) artinya kuesioner persepsi remaja tentang HIV/AIDS tersebut valid karena nilai rhitung untuk semua item

pernyataan lebih besar dari pada rtabel (0,444), sehingga kuesioner

tersebut dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. b. Reliabilitas

Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi dan rendahnya reliabilitas keusioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai cronbach alpha diatas nilai r tabel pada taraf signifikan (α)= 0,05 dan N=20 adalah 0,444 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliable atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang – ulang maka jawaban respoden akan sama (Ghozali, 2005). Hasil uji reliabilitas kuesioner persepsi remaja tentang HIV/AIDS diperoleh alpha 0,9681 artinya kuesioner tersebut reliabel karena nilai tersebut lebih besar dari pada nilai rtabel (0.444).

3. Cara pengumpulan data

Menurut Arikunto (2006) pengolahan data dilakukan melalui tahap- tahap sebagai berikut :

a. Editing

Editing yaitu mengoreksi kesalahan- kesalahan yang di tentukan. Peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data yang ada. Jika ditemukan data yang salah maka data tersebut tidak akan dipakai.

(8)

34 b. Pengkodean (Coding)

Adalah usaha untuk mengklasifikasi jawaban yang ada menurut jenisnya. Dilakukan dengan memberi tanda pada masing- masing jawaban dengan kode berupa angka.

c. Memasukan Data (Entry Data)

Proses memasukkan data ke dalam computer dengan SPSS sebelum dilakukan analisa dengan computer dilakukan pengecekan ulang terhadap data.

d. Tabulasi (Tabulating)

Sebelum data diklarifikasi, data dikelompokkan menurut kategori yang telah ditentukan, selanjutnya data ditabulasikan sehingga diperoleh frekuensi dari masing- masing tabel.

4. Analisis Data

Analisis data dalam penelitiaan ini dilakukan secara komputerisasi dengan program SPSS yang terdiri dari analisis univariat. Analisis univariat dilakukan untuk melihat tampilan distribusi frekuensi tentang karakteristik responden (umur, jenis kelamin).

Analisa data yang berjenis numerik yaitu umur responden digunakan nilai tendensi sentral atau disebut kecenderungan terpusat. Tendensi sentral meliputi nilai mean, median dan standart devisiasi. Sedangkan analisis data untuk data yang berjenis kategorik dilakukan dengan menyajikan presentase untuk masing-masing kelompok. Analisis data kategorik dengan presentase dilakukan pada data karekteristik responden (jenis kelamin).

Analisis data di sajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang dibuat dengan susunan data yang telah dikelompokkan sesuai kategori dan akan dilengkapi dengan persentase.

Gambar

Tabel 3.1 Sampel Penelitian
Tabel 3.2 Definisi operasional

Referensi

Dokumen terkait

: Jika pakaian khas diperlukan bagi mengendalikan tumpahan, perhatikan apa jua maklumat dalam Seksyen 8 tentang bahan yang sesuai dan tidak sesuai.. Lihat juga maklumat dalam

Cara pengambilan data adalah dengan melakukan tes kualitas gerak dasar chest pass dalam bola basket mulai dari. tahap awal sampai tahap

tidak cukup didalam satu silinder karena katup atau gasket bocor, atau cincin torak yang macet atau patah. Penemuan dari penyebab yang tepat dan perbaikannya sangat penting

Sebagaimana kita tau pasar adalah sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang

Berdasarkan Sobar, nama “Kampung Gerabah” diperoleh dari pemerintah sehingga desa Anjun Gempol tersebut mulai dikenal dengan nama Kampung Gerabah, namun Kampung

Pada proses perancangan tampilan aplikasi, penulis mulai membuat rancangan low fidelity dengan berfokus pada beberapa halaman fitur utama yang dapat memberikan gambaran

Berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 1976 Tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil dan Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 01/SE/1977 tentang Permintaan dan Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil,

telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada