• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUKLAK/JUKNIS BANTUAN HIBAH STIMULAN PUSAT SUMBER (RESOURCE CENTRE) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JUKLAK/JUKNIS BANTUAN HIBAH STIMULAN PUSAT SUMBER (RESOURCE CENTRE) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

JUKLAK/JUKNIS

BANTUAN HIBAH STIMULAN PUSAT SUMBER (RESOURCE CENTRE) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

BIDANG PK DAN PLK

KEGIATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM, PENILAIAN PKPLK DAN PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PKPLK TAHUN 2015

(2)

2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembangunan nasional bidang pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan suatu masyarakat dan bangsa. Beberapa hal penting dalam upaya pembangunan bidang pendidikan ini antara lain menyangkut meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu, relevansi layanan pendidikan, kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan serta kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan.

Ketersediaan dan ketejangkauan dalam hal ini menyangkut kesempatan semua warga negara tanpa kecuali untuk memperoleh pendidikan. Prinsip ini sejalan dengan perkembangan isu-isu dunia tentang pendidikan untuk semua (Education for All). Mutu pendidikan mengandung arti bahwa program pendidikan yang dirancang dan dilaksanakan lembaga pendidikan hendaknya mengacu pada kompetensi peserta didik agar peserta didik dapat berkembang sesuai dengan tuntutan hidupnya di masyarakat.

Memberikan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua anak merupakan tantangan yang paling berat dan sekaligus merupakan isu sangat penting dalam dunia pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut maka salah satu hal yang diyakini memiliki nilai strategis dalam mensukseskan pilar pendidikan tersebut melalui layanan pendidikan bermutu. Layanan pendidikan yang bermutu dirancang secara ideal berdasarkan kajian dan analisis yang tidak saja berdasarkan filosofi tetapi juga melalui pendekatan yang humanis dan realistis, detail dan dilaksanakan dengan proses yang komprehensif.

Selain ditentukan oleh kompetensi para profesional pendidikan layanan pendidikan bermutu juga ditentukan oleh proses layanan pendidikan dari lembaga yang menaunginya dan sarana dan parasarananya. Dengan demikian pembentukan nilai-nilai budaya mutu baik bagi para fungsional pendidikan maupun lembaga pengelolanya mendorong layanan pendidikan menjadi semakin ramah, terbuka, dan mendorong terciptanya akses dan peningkatan pelayanan pendidikan bagi semua anak. Berdasarkan hal tersebut maka sebagai upaya pemerintah memfasilitasi berbagai upaya peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan di sekolah bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK)Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Pendidikan PK dan PLK yang tertuang dalam kegiatan Program

(3)

3

Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Penilaian PKPLK dan Peningkatan Kompetensi Siswa PKPLK Tahun Anggaran 2015 memberikan bantuan peningkatan akses dan mutu pendidik dan tenaga kependidikan serta siswa SLB Swasta, sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, sekolah penyelenggara program CI/BI, wadah professional Gugus SLB, dan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat melalui bantuan Belanja Hibah tahun 2015

Program bantuan belajna hibah tersebut adalah fasilitasi berupa HIBAH kepada SLB swasta, Pusat Sumber (Resource Centre) kelompok kerja sekolah penyelanggara pendidikan inklusif serta layanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa da bakat istimewa di Jawa Barat.

Untuk memberi kejelasan bagi pihak pelaksana pemberi hibah dan penerima hibah mengenai pelaksanaan Bantuan Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource

Centre) maka disusunlah “Juklak/Juknis Pelaksanaan Hibah Stimulan Pusat Sumber

(Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015.”

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahatan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

(4)

4

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Khusus Tunanetra, Tunarungu, Tunaghariha, Tunadaksa, dan Tunalaras;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMALB;

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

24. Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

(5)

5

25. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

26. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;

27. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013;

28. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;

29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2014 Tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah; 33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 144 Tahun 2014 Tentang

Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian Nasional;

34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Pendidikan Khusus;

35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

36. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014 Tentang Evaluasi Kurikulum;

37. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;

(6)

6

38. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Bimbingan Teknis;

39. Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/ MPK.A/KR/2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013;

40. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam negeri dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 420/176/SJ dan Nomor 0258/MPK.A/KR.2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013;

41. Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2003 Tentang Pemeliharaan Bahasa Sastra dan Aksara Daerah;

42. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;

43. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Tujuan

Tujuan pemberian dana Belanja Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, sebagai berikut:

1. Memberikan petunjuk pemanfaatan dana dari mata anggaran Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 2. Memberikan petunjuk bagi petugas di lapangan berkaitan dengan tahapan

pelaksanaan pekerjaan meliputi penyiapan usulan kegiatan dan dokumen serta blanko-blanko yang diperlukan dalam penyaluran dan pemanfaatan Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

3. Memberikan acuan dan panduan administrasi serta pertanggungjawaban keuangan pada setiap tahap pekerjaan penyaluran dan pemanfaatan Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

4. Mengupayakan terciptanya tertib administrasi keuangan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan dalam penyaluran dan pemanfaatan Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

(7)

7 BAB II

PENGERTIAN, TUGAS, BESAR BANTUAN, RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU BELANJA HIBAHSTIMULAN PUSAT SUMBER (RESOURCE

CENTRE) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 A. Pengertian dan Tugas Pusat Sumber (Resource Centre)

Dalam rangka memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan inklusif, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjuk 40 Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai Lembaga Pendukung Pendidikan Inklusif atau Pusat Sumber (Resource Centre) yang dikelola secara independen serta memberikan dukungan kekuatan dan dukungan profesional bagi kelangsungan dan keberhasilan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

Pusat Sumber adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah daerah maupun masyarakat, yang manajemennya dikelola secara independen, serta memberikan dukungan kekuatan (supporting power), dan dukungan profesional (professional

support) bagi kelangsungan dan keberhasilan pendidikan bagi anak berkebutuhan

khusus. Penyelengaraan Pusat Sumber Pendidikan Inklusif tersebut secara jelas diatur pada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif.

Tugas Pusat Sumber (Resource Centre) Pendidikan Inklusif sebagai berikut: 1. Melaksanakan sosialisasi/advokasi/informasi/penerangan ke sekolah dan

penyelenggara pendidikan non formal dan informal.

2. Melaksanakan asesmen pada semua anak sekolah, luar sekolah, dan sekolah rumah. 3. Memberikan layanan dan bimbingan kependidikan bagi anak berkebutuhan khusus. 4. Melakukan penjaringan anak berkebutuhan khusus.

5. Melaksanakan pelatihan untuk persiapan pelaksanaan layanan pendidikan inklusif 6. Melakukan penelitian dan penelaahan tentang kurikulum yang disesuaikan dengan

kebutuhan anak.

7. Melakukan penelitian dan pengembangan metoda dan strategi mengajar yang adaptip pada setiap individu.

8. Merencanakan dan melaksanakan jejaring yang saling menguntungkan dengan berbagai fihak.

9. Merencanakan dan melaksanakan lingkungan pendidikan yang ramah bagi setiap anak

10. Merencanakan, membuat dan mengadakan berbagai alat bantu mengajar. 11. Mengadakan advokasi yang berkesinambungan melalui berbagai media.

(8)

8

12. Melakukan pelatihan profesional untuk guru pembimbing khusus (guru pendamping khusus) dan profesional lainnya.

13. Mengatur penempatan guru pembimbing khusus. 14. Pelatihan dan penyaluran vokasional.

B. Sasaran Hibah

Sasaran Kegiatan Bantuan Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 sebanyak 40 Pusat Sumber (Resource Centre), sebagai berikut:

Tabel 01

Sasaran Kegiatan Bantuan Belanja Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

Data Pusat Sumber (Resource Centre) Penerima Belanja Hibah berjumlah 40 RC

Terlampir

C. Besar Anggaran Bantuan Belanja Hibah

Besar anggaran bantuan belanja Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource

Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, sebagai berikut:

Tabel 02

Besar Anggaran Bantuan belanja Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

Besar Anggaran Bantuan belanja Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre)

(9)

9 D. Rencana Anggaran Biaya

Secara khusus pemberian bantuan belanja Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, yaitu untuk: 1. Sosialisasi/advokasi/informasi/ penerangan ke sekolah dan penyelenggara

pendidikan non formal dan informal 10 %

2. Asesmen pada semua anak sekolah, luar sekolah, dan sekolah rumah 10 % 3. Pelatihan untuk persiapan pelaksanaan layanan pendidikan inklusif 25% 4. Jejaring dengan fihak terkait 10%

5. Advokasi melalui media 10%

6. Pelatihan profesional untuk Guru Pembimbing Khusus dan profesional lainnya. 25%

7. Operasional pusat sumber (resource centre) 10%

E. Waktu Pengajuan, Verifikasi Dan Penyaluran Dana Bantuan Belanja Hibah Pengajuan, verifikasi dan penyaluran serata dan pemanfaatan Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Baratakan diberikan atau disalurkan melalui mekaniusme waktu yang telkah ditetapkan sesuai peraturan yang berlaku .

Berikut diuraikan tentang waktu, pengajuan, verifikasi dan penyaluran bantuan belanja hibah tahun 2015 sebagai berikut :

NO KEGIATAN WAKTU

2014 2015

1 Sosialisasi Hibah Januari 2014

2 Pengajuan Proposal dari sekolah Januari- Pebruari 2014 3 Input RKPD On Line tahap Pertama Pebruari 2014 4 Verifikasi awal proposal yang masuk

ke Dinas Pendidikan

Pebruari 2014 4 Input RKPD On Line tahap Dua

(Finalisasi data CPCL)

Maret 2014 5 Penetapan CPCL penerima bantuan

HIBAH 2015

Januari- pebruari 2015 6 Pengajuan Proposal dan kelengkapan

dokumen Pencairan bantuan Hibah 2015 dari sekolah

Pebruari 2015

7 Verifikasi Dokumen Proposal dan kelengkapan dokumen Pencairan

(10)

10

NO KEGIATAN WAKTU

2014 2015

bantuan Hibah 2015

8 Penyusunan NPHD pencairan Hibah 2015

April 2015

9 MoU April 2015

10 Penyusunan Dokumen-dokumen pencairan ke Pemda Provinsi Jawa Barat

Mei 2015

11 Izin prinsip dari Biro keuangan Mei 2015

12 Menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM)

Juni 215 13 Terbit (Surat Perintah Pencairan

Danaq (SP2D)

Juli 2015 14 Dana Hibah disalurkan ke rekening

penerima Hibah

Agustus 2015 15 Proses pencairan oleh penerima

Hibah

Agustus 2015 16 Laporan Bahwa dana Hibah sudah

diterima oleh penerima Hibah (copy rekening)

Agustus 2015

(11)

11 BAB III

ALUR DAN MEKANISME PELAKSANAAN BANTUAN HIBAH A. Alur Pemberian Bantuan Hibah

Alur pemberian bantuan Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) sebagai berikut :

1. Pengajuan Proposal dan kelengkapan dokumen Pencairan bantuan Hibah 2015 dari sekolah 2. Verifikasi Dokumen Proposal dan kelengkapan dokumen Pencairan bantuan Hibah 2015 3. Bimbingan Teknis Penerima Bantuan belanja Hibah

4. Penyusunan NPHD pencairan Hibah 2015

5. MoU pihak penerima (sekolah) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

6. Penyusunan Dokumen-dokumen pencairan ke Pemda Provinsi Jawa Barat

7. Izin prinsip dari Biro keuangan

8. Menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM)

9. Terbit (Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) 10. Dana Hibah disalurkan ke rekening penerima Hibah 11. Proses pencairan oleh penerima Hibah

12. Laporan Bahwa dana Hibah sudah diterima oleh penerima Hibah (copy rekening)

13. Monitoring dan Evaluasi (MONEV)

14. Laporan penggunaan dana Hibah

Bagan 1

Alur Bantuan Hibah

Pengajuan Proposal dari sekolah

Verifikasi awal Pengajuan Proposal dari sekolah oleh OPD

Verifikasi Ulang Hasil RKPD On line Penetapan CPCL (Lokus) Diterima Ditolak PROSES PENCAIRAN Input RKPD On Line Tahap 1 Dinformasikan ke sekolah/ lembaga

(12)

12 B. Mekanisme Alokasi

Pengalokasian dana Hibah Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat dilaksanakan sebagai berikut :

1. Atas dasar jumlah Pusat Sumber (Resource Centre) se-Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menentukan semua yang akan menerima HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat

2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menetapkan penerima HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH Stimulan Pusat Sumber (Resource

Centre) di Jawa Barat

C. Penyaluran Dan Pengambilan Dana Hibah 1. Mekanisme penyaluran dana sebagai berikut

a. Syarat penyaluran dana

1) Bagi penerima HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat yang belum memiliki rekening Bank Jabar, harus membuka rekening atas nama Pusat Sumber (Resource Centre) (tidak boleh atas nama pribadi) 2) Penerima HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk

Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat mengirimkan nomor rekening tersebut kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. b. Penyaluran dana

1) Penyaluran dana dilakukan satu kali

2) Penyaluran dana dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Bank Pemerintah (Bank Jabar), dengan tahap-tahap sebagai berikut :

a) Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Penilaian PKLK dan Peningkatan Kompetensi Siswa PKLK Tahun 2015 Bidang PK- PLK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengajukan Surat Permohonan Pembayaran Langsung (SPP-LS) dana HIBAHuntuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH Stimulan Pusat Sumber di Jawa Barat.

(13)

13

b) Unit terkait di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melakukan verifikasi atas pengajuan dimaksud, kemudian menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS)

c) Dinas Pendidikan Provinsi selanjutnya mengirimkan SPM-LS dimaksud kepada Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat

d) Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat melakukan verifikasi terhadap SPM-LS untuk selanjutnya menerbitkan SP2D yang dibebankan kepada rekening Kas Daerah

e) Dana HIBAH untuk untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat yang telah dicairkan dari Kasda melalui Bank Jabar ke rekening Pusat Sumber (Resource Centre) yang telah dkumpulkan dengan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan peserta yang akan menerima hibah.

2. Pengambilan Dana

a. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyerahkan data rekening Pusat Sumber (Resource Centre) penerima dana HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAHPusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat

b. Bank Jabar, mentransfer dana sekaligus ke rekening setiap sekolah/institusi/ lembaga PK PLK / sekolah penyelenggara pendidikan inklusif sebagai upenerima HIBAHuntuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Pusat Sumber (Resource Centre)di Jawa Barat

c. Pengambilan dana HIBAHuntuk penerima HIBAHdilakukan oleh Ketua yang akan menerima yang ditetapkan sebagai penerima bantuan hibah.

D. Penggunaan Dana Hibah

Penggunaan dana HIBAHuntuk untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAHPusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Baratharus didasarkan, kepentingan (kebutuhan) lembaga atau institusi penerima HIBAHberdasarkan hasil rapat dan kesepakatan penerima bantuan HIBAH.

(14)

14

Penggunaan dana HIBAHuntuk untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAHuntuk Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan untuk membiayai kegiatan penerima bantuan hibah berdasarkan ketentuan yang berlaku yang telah ditetapkan.

J. Larangan Penggunaan Dana Hibah

1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan 2. Dipinjamkan kepada pihak lain

3. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas berkaitan dengan penyaluran dan pemanfaatan HIBAH Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat 4. Menanamkan saham

5. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung penyelenggaraan penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat

(15)

15 BAB IV

TATA TERTIB PENGELOLAAN DANA HIBAH

UNTUK UNTUK PUSAT SUMBER (RESOURCE CENTRE) DI JAWA BARAT

A. Tugas Dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Provinsi

1. Menetapkan jumlah Pusat Sumber (Resource Centre) penerima HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat yang akan mendapat bantuan.

2. Menyalurkan dana bantuan ke penerima

3. Bersedia untuk diaudit oleh lembaga yang berwenang

4. Tidak diperkenankan melakukan pemaksaaan dalam pembelian barang dan jasa dalam pemanfaatan dana HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat

5. Dilarang bertindak menjadi distributor atau pengecer barang kepada penerima HIBAH yang bersangkutan.

B. Monitoring, Supervisi Dan Pelaporan

Agar Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan transparan maka perlu dilakukan monitoring dan supervisi, serta pelaporan kegiatan untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAHuntuk Stimulan Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat

1. Monitoring Dan Supervisi

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Penilaian PKPLK Dan Peningkatan Kompetensi Siswa PKPLK Tahun 2015melakukan monitoring (pemantauan) dan sepervisi (pembinaan dan penyelesaian masalah) terhadap kegiatan HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat yang dilakukan oleh pengelola kegiatan dan Pengawas Sekolah PLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Komponen utama yang dimonitor dan disupervisi antara lain :

a. Alokasi dana HIBAHuntuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat

b. Penyaluran dan pemanfaatan dana c. Administrasi keuangan

(16)

16 C. Pelaporan

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Kegiatan HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Pusat Sumber (Resource

Centre) di Jawa Barat, Gugus SLB penerima HIBAH diwajibkan untuk

melaporkan hasil kegiatannya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Penilaian PK-PLK Dan Peningkatan Kompetensi Siswa PK-PLK Tahun 2015

D. Pengawasan Dan Sanksi 1. Pengawasan

Kegiatan pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau menghindari masalah yang berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang, kebocoran dan pemborosan keuangan negara, pungutan liar dan bentuk penyelewengan lainnya.Pengawasan kegiatan HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat meliputi pengawasan melekat dan pengawasan fungsional internal.

a. Pengawasan melekat

Pengawasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing instansi kepada bawahannya. Prioritas utama adalah pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. b. Pengawasan fungsional internal

Instansi pengawas fungsional yang melakukan pengawasan kegiatan HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat adalah Inspektorat Provinsi Jawa Barat. Instansi tersebut bertanggungjawab untuk melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut atau permintaan instansi yang akan diaudit.

2. SANKSI

Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan negara dan/atau Pusat Sumber/Gugus SLB/sekolah/atau siswa akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang berwenang. Sanksi kepada oknum yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam bentuk,misalnya :

(17)

17

a. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku (pemberhentian, penurunan pangkat, dan mutasi kerja)

b. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu pengembalian dana HIBAH yang terbukti disalahgunakan pengurus Pusat Sumber (Resource

Centre) ke kas daerah.

c. Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan, penyidikan dan proses peradilan bagi pihak yang diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana HIBAH dalam penyaluran dan pemanfaatan HIBAH Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat

(18)

18 BAB V PENUTUP

Petunjuk Teknis dan Penyaluran dan Pemanfaatan Dana HIBAH Sarana Prasarana pendidikan bagi SLB, Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif disusun dalam rangka memberikan pedoman dalam penyaluran dan pemanfaatandan Hibah bagi pengembangan sarana dan prasarana pendidikan pendidikan khusus se Jawa Barat

Untuk itu sosialisasi Juknis Penyaluran dan Pemanfaatan Dana HIBAH untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Pusat Sumber (Resource Centre) di Jawa Barat dilakukan kepada semua pihak, dengan maksud agar sumber daya manusia di Provinsi Jawa Barat yang terkait secara langsung ataupun tidak langsung dengan penyaluran, pengelolaan dan pengunaan dana HIBAH dapat memiliki pengetahuan, pengertian, pemahaman dan persepsi yang sama tentang proses penyaluran dan pemanfaatan dana HIBAH sehingga dapat terwujud mekanisme pengelolaan dana HIBAH untuk untuk penyaluran dan pemanfaatan HIBAH untuk Institusi, Sekolah dan Lembaga Pendidikan PK/PLK, Pendidikan Inklusif di Provinsi Jawa Barat sebagaimana yang diharapkan.

Bandung,

Plt KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

cap ttd

Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si Pembina Utama Madya

Referensi

Dokumen terkait

Jika ia merasa yakin bahwa, tanpa memandang manakah pilihan kelereng N yang ia buang, terdapat setidaknya empat kelereng dengan satu warna dan setidaknya tiga kelereng

Judul Penelitian Aspek yang Diungkap Indikator Faktor Persepsi. Persepsi Pengguna Terhadap Sistem Sirkulasi

Kasalahan Éjahan Dina Nulis Warta Siswa Kelas IX SMP Laboratorium Percontohan UPI Taun Ajaran 2013/20141. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Angka Bebas Jentik (ABJ) di Dusun Ngebel juga masih dibawah 95% yang menandakan bahwa Dusun Ngebel adalah daerah yang belum bebas jentik sehingga daerah tersebut merupakan

Untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai kadar viskositas apakah sudah memenuhi standart atau belum memenuhi standart yang sudah ditetapkan oleh

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh

Hal tersebut tentunya tidak boleh terjadi dikarenakan misi intevensi kemanusiaan yang dilakukan oleh organisasi internasional atau regional, dalam hal ini PBB dan Uni Eropa atas

Pada ketiga formula es krim sayur tersebut untuk aroma langu berkisar antara agak tidak langu hingga tidak langu, hal ini dikarenakan karena perbandingan pasta