• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. TINGKAT LITERASI EKONOMI DI KALANGAN PENGUSAHA MIKRO KECIL DI KECAMATAN KOTA GEDE YOGYAKARTA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program studi pendidikan Ekonomi. Disusun Oleh: Povy Amelia NIM : 131324020. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN Ucapan syukur yang tidak terkira kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan kekuatan, kesabaran serta petunjuk dalam menyelesaikan skripsi ini Dengan rasa terimakasih yang tulus, karya istimewa ini saya persembahkan kepada orang-orang istimewa yang selalu mendukung dalam keadaan apapun, dengan penuh kasih teruntuk : 1. Kepada kedua orang tuaku tercinta, terimakasih sudah menjadi bagian terbaik dalam hidupku. Terimakasih sudah selalu berada disampingku dan mendukungku untuk tetap berjalan maju, baik dalam hal materi maupun moral. Mungkin semua yang kulakukan belum mampu membalas semuanya tetapi harapanku skripsi, dan kelulusan ini dapat memberikan kebahagian dan kebanggaan. 2. Untuk Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si terimakasih sudah membimbing yang sudah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.. 3. Untuk seluruh staf dan dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi terimakasih telah membantu selama perkuliahan sehingga saya bisa menyelasikan pendidikan dengan baik. 4.. Untuk Ikhwan Ferdiayansyah orang yang spesial, saudara, dan abang (karena dari dulu saya pengen punya abang) yang selalu menegur saat lalai, yang selalu mendorong saya untuk tidak menyerah, mendengar keluh kesah, dan selalu menemani. Thankyou so much.. 5. Untuk sahabatku Cicilia Paramita dan Angela terimakasih untuk bantuan dan dukungan kalian, terimakasih sudah mau berpanasria waktu penelitian, terimaksih selalu datang dan membantuku tanpa peduli panas ataupun hujan. Thankyou so much. 6. Untuk teman-teman tercinta saya Trifena Ido, Kiki Purba Sinta , dan Putri Desmala yang sudah mendukung dan memotivasi 7. Untuk anak-anak kontrakan Langkau Uma Stefhany, Helen, dan Monica terimakasih sudah mendukung, dan menemani main game saat skripsi terasa sulit. Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku : Universitas Sanata Dharma iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto “Aku tak akan menarik kembali kata-kataku, karena itulah jalan ninjaku” -Uzumaki Naruto“ninja yang melanggar aturan memang dianggap sampah tetapi ninja yang meninggalkan temannya adalah sampah yang sebenarnya” -Uciha Obito“Tak ada yang bisa membuatmu merasa rendah diri tanpa persetujuanmu”. -Eleanor Roosevelt-. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK TINGKAT LITERASI EKONOMI PENGUSAHA MIKRO KECIL DI KECAMATAN KOTA GEDE YOGYAKARTA. Povy Amelia Universitas Sanata Dharma 2018. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji dan menganalisis perbedaan tingkat literasi ekonomi berdasarkan tingkat pendidikan di kalangan pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta, (2) menguji dan menganalisis perbedaan tingkat literasi ekonomi berdasarkan jenis usaha di kalangan pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta, dan (3) menguji dan menganalisis perbedaan tingkat literasi ekonomi berdasarkan lama usaha di kalangan pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta pada bulan Maret-April 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha mikro kecil yang ada di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. Sampel penelitian terdiri dari 100 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes. Analisis data dilakukan dengan analisis One Way Anova dan Independent sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta berdasarkan tingkat pendidikan, yaitu pengusaha yang memiliki pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi, (2) tidak ada perbedaan tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta berdasarkan jenis usahanya, yaitu antara bidang jasa dan nonjasa, dan (3) tidak ada perbedaan tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede berdasarkan lama usaha, yaitu antara pengusaha baru, sedang, dan lama. Kata kunci: literasi ekonomi, pengusaha mikro kecil, tingkat pendidikan, jenis usaha, lama usaha. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE LEVEL OF ECONOMIC LITERACY OF SMALL MICRO ENTREPRENEURS IN KOTA GEDE, YOGYAKARTA. Povy Amelia Sanata Dharma University 2018. The purposes of this study are: (1) to examine and analyze the difference of economic literacy level based on entrepreneurs education level in Kota Gede Yogyakarta, (2) to examine and analyze the difference of economic literacy level based on kind of enterprise field in Kota Gede Yogyakarta, and (3) to examine and analyze the difference of economic literacy level based on longliveness of the business in Kota Gede Yogyakarta.This study is a comparative descriptive study. The research was conducted in Kota Gede Yogyakarta in March-April 2018. The populations of the study are small micro entrepreneurs in Kota Gede Yogyakarta. The research sample covered 100 respondents. The sampling technique was purposive sampling. The data collection technique was test. The data analysis technique were One Way Anova and Independent Sample t-test. The results of data analysis showed that: (1) there was a difference in the economic literacy level among micro entrepreneurs in Kota Gede Yogyakarta who had primary, secondary and higher education background, (2) there was no difference in the economic literacy level among small micro entrepreneurs business in Kota Gede Yogyakarta based on the type of business which are service and non-service business, and (3) there was no difference in the economic literacy level among small micro entrepreneurs in Kota Gede Yogyakarta whose businesses were new, medium, and old. Keywords: economic literacy, small micro entrepreneur, education level, business field longliveness, length of business. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ............................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii. HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv. MOTTO ...................................................................................................................... v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vi. LEMBAR PUBLIKASI .............................................................................................. vii. ABSTRAK ................................................................................................................. viii. ABSTRACT .................................................................................................................. ix. KATA PENGANTAR ................................................................................................ x. DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii. DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xiv. DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvi. BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1. A. Latar Belakang .............................................................................................. 1. B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5. C. Batasan Penelitian ......................................................................................... 5. D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6. E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7. BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................... 8. A. Pemahaman Konsep Dasar Ekonomi ............................................................ 8. B. Usaha Mikro Kecil (UMK) ........................................................................... 18. C. Tingkat Pendidikan ....................................................................................... 23. D. Jenis Usaha.................................................................................................... 24. E. Lama Usaha .................................................................................................. 28. F. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 28. G. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Penelitian ................................................. 29. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN............................................................................. 33. A. Jenis Penelitian.............................................................................................. 33. B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 34. C. Operasional penelitian .................................................................................. 34. D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .................................... 35. E. Jenis dan teknik Pengumpulan Data ............................................................. 37. F. Instrumen penelitian .................................................................................... 38. G. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................................ 40. H. Pengolahan Data dan Teknik Analisis Data.................................................. 43. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................. 50. A. Dekripsi Data ................................................................................................ 50. B. Analisisi Data ................................................................................................ 60. C. Uji hipotesis .................................................................................................. 62. D. Pembahasan dan Hasil penelitian.................................................................. 65. BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ................................... 71. A. kesimpulan .................................................................................................... 71. B. keterbatasan................................................................................................... 72. C. Saran ............................................................................................................. 73. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 75. LAMPIRAN ............................................................................................................... 77. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ............................................................................... 77 Lampiran 2. Kuesioner Penelitian .............................................................................. 82 Lampiran 3. Hasil Uji Validitas ................................................................................. 91 Lampiran 4 Hasil Penelitian .................................................................................... 96. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 2.1. Karakteristik Usaha Mikro kecil (UMK) ................................................. 21 Tabel 3.1. Kisi-Kisi Literasi ekonomi ..................................................................... 38 Tabel 3.2. Uji Reliabel ............................................................................................. 40 Tabel 3.3. Uji Validitas ............................................................................................ 42 Tabel 3.4. Tabel Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ....................................... 45 Tabel 4.1 Analisis Deskripsi Tingkat Literasi Ekonomi Pengusaha Mikro Kecil secara Umum ................................................................................................................. 51 Tabel 4.2. Deskripsi Literasi Ekonomi Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..............................................................................................52 Tabel 4.3. Kriteria Tingkat Literasi Ekonomi Tingkat Pendidikan Dasar .................................................................................. 52 Tabel 4.4. Kriteria Tingkat Literasi Ekonomi Tingkat Pendidikan Menengah ............................................................................ 53 Tabel 4.5. Kriteria Tingkat Literasi Ekonomi Tingkat Perguruan Tinggi .................................................................................... 54 Tabel 4.6. DeskripsiTingkat Literasi Ekonomi bedasarkan Jenis Usaha ............................................................................................ 55 Tabel 4.7. Kriteria Tingkat Lliterasi Ekonomi Jenis Usaha Jasa ............................ 55 Tabel 4.8. Kriteria Tingkat Literasi ekonomi Non jasa .......................................... 56 Tabel 4.9. Deskripsi Literasi Ekonomi Berdasarkan Lama Usaha ......................... 57 Tabel 4.10. Kriteria Tingkat Literasi Ekonomi Pengusaha Baru ............................. 58 Tabel 4.11. Kriteria tingkat Literasi Ekonomi Pengusaha sedang ............................ 58 Tabel 4.12. Kriteria Tingkat Literasi Ekonomi Pengusaha Lama .............................. 59 Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 60 Tabel 4.14. Hasil Uji Homogenitas ........................................................................... 61 Tabel 4.15. Uji One Way Anova Literasi ekonomi Berdasarkan Tingkat Pendidikan .............................................................................................. 62 Tabel 4.16 Uji Independent t-test Literasi Ekonomi Berdasarkan Jenis Usaha ...................................................................................................... 63 xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.17. Uji One Way Anova Literasi Ekonomi Berdasarkan Lama Usaha ........................................................................................................................ 64. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Globalisasi diartikan sebagai proses terintegrasinya kehidupan antarnegara ke arah masyarakat dunia yang saling terkait, saling tergantung dan saling mempengaruhi tanpa adanya batas-batas wilayah. Globalisasi terjadi diberbagai bidang salah satunya dibidang ekonomi, contohnya adalah perdagangan bebas, hal ini menuntut seseorang memahami prinsip dan kecerdasan ekonomi (literasi ekonomi). Literasi ekonomi mulai dianggap menarik sejak tahun 1990, dan disejajarkan dengan melek huruf dan melek teknologi. Literasi ekonomi adalah konsep pemahaman ekonomi yang lebih luas sejalan dengan pendapat Piprek dkk (2004) dalam jurnal Harsoyo dkk (2017) yang mengatakan literasi ekonomi adalah multi dimensional konsep. Hal itu menyebabkan literasi ekonomi sering tumpang tindih dengan berbagai konsep ekonomi lainnya seperti literasi konsumen, literasi finansial dan juga pengetahuan konsep keuangan yang lebih luas Harsoyo dkk (2017). Literasi ekonomi diartikan sebagai pemahaman seseorang yang terkristalkan dalam membuat pilihan yang cerdas terkait alokasi sumber daya. Kecerdasan ekonomi dapat digunakan dalam membuat keputusan ekonomi yang tepat, yaitu berapa jumlah barang yang harus dikonsumsi. 1.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tiap periode, apakah ada kelebihan pengahasilan dan bagaimana kelebihan tersebut diinvestasikan, serta bagaimana mendanai konsumsi dan investasi tersebut PROSIDING “peningkatan kapasitas peneliti dalam memasuki fase MEA” Malang, (2015). Salemi, (2005) menyatakan ”Kemampuan literasi ekonomi dimiliki siswa ketika mereka dapat menerapkan konsep dasar ekonomi bertahun-tahun kemudian, dalam situasi yang relevan, dan dari keadaan yang berbeda dari yang dihadapi di kelas”. Dari pernyataan di atas mau tidak mau literasi memang harus dimiliki seseorang, karena di era modern segala sesuatu yang dilakukan menyangkut dengat transaksi ekonomi sejalan dengan pendapat yang diungkapkan oleh Dieter Kotte & Ralf Witt yaitu “Today, life throughout the world is widely dominated by economic transactions” selain itu literasi ekonomi juga membantu pembentukan sumberdaya yang berkualitas sejalan dengan pendapat dari Piprek dkk, (2004) dalam jurnal Harsoyo yang mengatakan bahwa “literasi ekonomi adalah salah satu aspek manajemen keuangan yang sangat mendasar bagi pengembangan sumberdaya manusia”. Menurut penelitian Japeli (2010) ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak melek finansial dan tidak terbiasa dengan konsep ekonomi dasar bahkan pelaku ekonomi seperti investor, masih buruk dalam hal literasi finansial. Japelli (2010) juga menunjukan bahwa literasi ekonomi di Indonesia masih sangat kurang, Indonesia menempati urutan 43 dari 55 negara. World Bank (2011) melaporkan bahwa tingkat akses publik terhadap lembaga keuangan formal (bank dan lembaga keuangan lainnya).

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. masih sangat rendah, yaitu sekitar 20%. Hasil penelitian Harsoyo, dkk (2017) yang dilakukan di DIY Yogyakarta menunjukan bahkan guru dan calon guru (mahasiswa) ekonomi yang merupakan pendidik dan calon pendidik (mahasiswa) masih kesulitan dalam penerapan konsep dasar ekonomi. Hasil survey Otoritas Jasa Keuangan keuangan (OJK) tahun 2016 menunjukkan indeks literasi keuangan di DIY Yogyakarta masih rendah yaitu 38,55%. Di Negara berkembang seperti Indonesia literasi ekonomi sangat diperlukan, terlebih untuk menghadapi globalisasi dan perdagangan bebas. Contohnya dalam hal menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Kawasan Perdagangan ASEAN-Cina (ACFTA). Sebagai Negara perserta MEA Indonesia, dan seluruh warga negaranya serta sektor perekonomiannya wajib memiliki literasi ekonomi terutama kalangan pengusaha yang merupakan garda terdepan di dalam sektor perekonomian, yang berhubungan langsung dengan perdagangan bebas. Di Indonesia ada beberapa sektor perekonomian baik skala yang besar, menengah maupun dalam skala kecil. Dari beberapa sektor perekonomian yang ada di Indonesia, sektor ekonomi berskala kecil justru memberikan kontribusi yang cukup besar. Contohnya Usaha Mikro Kecil (UMK). Usaha Mikro Kecil (UMK) merupakan salah satu sektor perekonomian yang menjadi tonggak bagi perekonomian Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) krisis pada tahun 1997-2000 tidak mempengaruhi UMK, sementara hampir sebagian besar usaha menengah.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dan besar gulung tikar. Semenjak krisis (1997-2000) UMK telah menyerap banyak sekali tenaga kerja yaitu sekitas 97,30 % (OJK). Menurut sensus ekonomi tahun 2016 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan ada 26,71 juta usaha/perusahaan nonpertanian yang dikelompokkan dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015. Jumlah itu meningkat 17,51 % dibandingkan dengan hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) yang berjumlah 22,73 juta usaha/ perusahaan. Bila dibedakan menurut skala usaha, 26,26 juta usaha/perusahaan (98,33%) berskala Usaha Mikro Kecil (UMK) dan 0,45 juta usaha/perusahaan (1,6%) berskala Usaha Menengah Besar (UMB). Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan 96, 36 % UMK dan UMB 1,64 %. Dari data di atas bisa disimpulkan bahwa UMK memilik porsi yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia, serta porsi yang sangat besar dalam menghadapi globalisasi khususnya perdagangan bebas. Tetapi sangat disayangkan fakta-fakta diatas justru menunjukan bahwa tingkat literasi ekonomi di Indonsia masih rendah terutama UMK yang memiliki porsi sangat besar dalam perekonomian. Hal terburuk yang harus dihadapi UMK adalah tergerus oleh perdagangan bebas seperti MEA dan ACFTA karena kurangnya literasi ekonomi. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil di kecamatan kota Gede Yogyakarta ? 2. Apakah ada perbedaan tingkat literasi ekonomi berdasarkan tingkat pendidikan di kalangan pengusaha mikro kecil di kecamatan Kota Gede Yogyakarta? 3. Apakah ada perbedaan tingkat literasi ekonomi berdasarkan jenis usaha di kalangan pengusaha mikro kecil di kecamatan Kota gede Yogyakarta? 4. Apakah ada perbedaan tingkat literasi ekonomi berdasarkan lama usaha di kalangan pengusaha mikro kecil di kecamatan Kota Gede Yogyakarta? C. Batasan Masalah Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah maka penelitian ini akan difokuskan pada bagaimana tingkat literasi ekonomi dikalangan pengusaha mikro kecil yang ada di kecamatan kota Gede Yogyakarta dengan batasan masalah bagaimana perbedaan pemahaman literasi ekonomi, berdasarkan : 1. Tingkat pendidikan dengan kriteria: a. Pendidikan Dasar (SD & SMP) b. Pendidikan Menengah (SMA dan SMA) c. Pendidikan Tinggi (diploma & sarjana).

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 2. Jenis Usaha a. Jasa 1). Penjahit. 2). Salon. 3). Fotokopi. 4). Pengrajin perak. b. non jasa 1). penjual bakso, mie ayam dan warung makan. 2). bakeri, snack, dan cetering. 3). Pedagang kaki lima (PKL). 4). Pedagang perak. 3. Lama usaha 1). baru (≤5 tahun). 2). sedang ( 6 tahun – 10 tahun). 3). lama (11 tahun ke atas). D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui tingkat literasi ekonomi yang ada di di kalangan pengusaha mikro kecil Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. 2. Tujuan khusus Tujuan khusus penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat literasi ekonomi berdasarkan tingkat pendidikan, (SD,SMP,.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. SMA, dan perguruan tinggi) jenis usaha (jasa dan non jasa) , dan lama usaha (baru, sedang, lama) pengusaha mikro kecil yang ada di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahan khususnya dibidang ekonomi 2. Manfaat Praktis a. Bagi Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil, sehingga dosen-dosen bisa lebih ketat lagi melatih calon-calon guru ekonomi agar nantinya dapat mendidik muridnya lebih baik lagi b. Bagi Peneliti. Penelitian ini merupakan saran bagi peneliti untuk menambah wawasan. yang lebih. luas tentang ilmu. ekonomi. dan. permasalahan yang ada di dalamnya c. Bagi Pembaca. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang ilmu ekonomi terkhususnya literasi ekonomi dan seberapa pentingnya literasi ekonomi dalam kehidupan di jaman globalisasi..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN TEORI. A. Pemahaman Konsep Dasar Ekonomi 1. Pengertian Literasi Ekonomi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) literasi adalah kemampuan menulis dan membaca. pengetahuan atau. keterampilan. tertentu. Menurut. dalam bidang atau aktivitas. McEachern (2001) ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan atas sumber daya yang langka dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya. Dari pernyataan mean jelas sekali dibutuhkan kemampuan dalam hal membuat keputusan ekonomi, untuk memilih dan menggunakan sumber daya yang langka. Kemampuan untuk membuat keputusan ekonomi tersebut disebut literasi ekonomi Menurut Mathews (1999) literasi ekonomi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan individu untuk mengenali dan menggunakan konsep dasar ekonomi dan cara berpikir ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan misalnya, mengetahui bahwa pada saat inflasi uang menjadi tidak bernilai. Literasi ekonomi juga dapat membantu individu menjadi konsumen, investor, penabung, dan anggota tenaga kerja.. 8.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. Menurut Marina (2014), literasi ekonomi mengacu pada kemampuan individu untuk membaca dan menulis tentang eknomi. Dalam konteks literasi ekonomi, membaca dan menulis digunakan unuk belajar bagaimana menggunakan sumberdaya produktif yang yang akan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya ke berbagai kelompok.. Varum dkk (2014). menyatakan literasi ekonomi terdiri dari seperangkat pengetahuan dan kompetensi yang memungkinkan peningkatan keputusan pribadi dan sosial tentang berbagai masalah ekonomi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai konsumen, vendor, produser, investor, dan pekerja. Dari ketiga pendapat ahli di atas disimpulkan bahwa literasi eknomi adalah gambaran kemampuan individu dalam memahami konsep dasar ekonomi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan ekonomi yang tepat untuk meningkatan kesejahteraan hidup .. 2. Pentingnya Literasi Ekonomi Menurut Japelli (2010) Literasi ekonomi semakin penting bagi rumah tangga untuk membuat kepustusan tentang bagaimana menginvestasikan kekakayaan dan berapa banyak yang harus dipinjam. Literasi ekonomi juga memiliki konsekuansi yang luas bagi stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. a. Segi Aset Di sisi aset literasi ekonomi menjadi sangat penting karena produk keuangan menjadi sangat kompleks. Bahkan produk sederhana seperti rekening tabungan dan obligasi pemerintah. Hal ini terjadi karena ada beberapa pilihan dan beberapa kontrak berbeda sehingga membuat pilihan menjadi lebih sulit. inovasi dan deregulasi ekonomi sejak akhir tahun 1980 menyebabkan peningkatan pada produk-produk keuangan dan banyaknya pilihan baru dalam hal investasi pada ekuitas dan obligasi. Dalam hal ini literasi ekonomi dapat membantu tentang bagaiman mengatur dana pensiun melalui rekaning pensiun.. b. Segi utang Pinjaman, kepemilikan kartu kredit, konsumen kredit meningkat hampir di semua Negara OECD ( Organisation for Economic Co-operation and Development). Untuk bisa bisa memilih produk-produk pinjaman, seeorang mememerlukan melek finansial, minimal untuk membedakan produk-produk. Dengan menggunakan data lintas negara mengenai hutang rumah tangga dan data tunggakan, Japelli, Pagano, dan Di Madio (2008) menemukan bahwan hutang rumah tangga dikaitkan dengan kerapuhan keuangan yang diukur dengan jumlah pinjaman dan guncangan makro ekonomi. Lusardi dan Tufano (2009) meneliti.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. tentang literasi hutang dan pengalaman keuangan dan kaitannya dengan melek hurup. Mereka menemukan bahwa buta huruf ditemukan disemua segmen masyarakat. Pada wanita dan orang yang sudah tua ditemukan bahwa adanya hubungan yang kuat antara tingkat melek hurup, pengalaman keuangan dan beban hutang. Ditemukan juga bahwa seseorang yang memiliki literasi hutang yang rendah cenderung bertransaksi dengan biaya tinggi, sehingga meninmbulkan pinjaman dan menggunakan pinjaman dengan biaya yang tinggi. Temuan ini membuktikan bahwa rendahnya tingkat literasi ekonomi berkontribusi terhadap penumpukan hutang. c. Segi makro Literasi ekonomi juga berkontribusi pada cara kerja pasar dan dan kebijakan yang baik. Kurangnya literasi keuangan dapat menciptakan kondisi yang baik bagi penipuan, dan persaingan yang tidak sehat di pasar keuangan, dan menjadi hambatan yang serius bagi intermediasi keuangan yang efektif. Miskhin, (2008) menurut Bernanke meningkatkan literasi keuangan adalah cara untuk mengembalikan kepercayaan pada ekonomi. 3. Standar literasi ekonomi Menurut Council for Economic Education literasi ekonomi terdiri dari 20 standar :.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. a. Kelangkaan Sumber daya produktif yang terbatas menyebabkan, orang tidak dapat memiliki semua barang dan jasa yang mereka inginkan Akibatnya,. mereka. harus. memilih. beberapa. barang. dan. melepaskan yang lain. b. Pengambilan Keputusan Untuk. membuat. keputusan. yang. memberikan. kemungkinan keuntungan dari sumber daya yang tersedia, orang dan organisasi harus mempertimbangkan manfaat dan biaya dari penggunaan sumber daya yang dimiliki.. Banyaknya pilihan. membuat kita harus membuat keputusan yang tepat dalam melakukan kegiatan ekonomi c. Alokasi Individu dan organisasi secara rutin menggunakan sistem pengambilan keputusan yang berbeda untuk menentukan apa yang harus diproduksi, bagaimana seharusnya diproduksi, dan siapa yang akan mengkonsumsinya. Hal ini penting untuk dilakukan agar tidak salah dalam mengambil keputusan yang nantinya akan merugikan. Salah satu yang penting adalah bagaimana caranya agar produk yang dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen. individu atau organisasi dituntut memiliki kemampuan dalam memilih. metode. yang. berbeda. mengalokasikan barang dan jasa. dapat. digunakan. untuk.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. d. Insentif Insentif adalah imbalan tambahan atau denda yang diterima orang karena terlibat dalam aktivitas / pekerjaan. Insetif dapat mempengaruhi perilaku seseorang. e. Perdagangan Perdagangan akan terjadi apabila dua pihak yang akan melakuan pertukaran saling mengharapkan untuk memperoleh barang atau jasa dan uang, yang nantinya akan memberikan keuntungan. Seseorang yang melakukan perdaganagan harus bisa bisa mengenali keuntungan apa yang akan diperoleh serta membandingkan manfaat yang akan diperoleh serta biaya yang harus dikeluarkan. f. Spesialisasi Spesialisasi dapat menyebabkan peningkatan produksi, bahkan ketika setiap orang memiliki keterampilan dan sumber daya yang sama, karena memusatkan produksi beberapa barang atau jasa di satu lokasi terkadang dapat mengurangi biaya produksi. Seseorang atau individu harus bisa mengenali keterampilan atau kekuatan khusus yang dimiliki agar bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal. g. Pasar dan Harga Pasar ada saat pembeli dan penjual berinteraksi, Interaksi ini berfungsi untuk menentukan harga pasar. Di dalam pasar,.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. Persaingan yang terjadi di antara penjual dapat mempengaruhi atau membentuk harga di pasar itu sendiri. h. Peran Harga Harga dapat memberikan keuntungan kepada penjual dan pembeli. ketika terjadi perubahan permintaan dan penawaran harga pasar. akan. menyesuiakan. yang. berdampak. juga. terhadap. keuntungan yang diterima oleh penjual dan pembeli. Memahami peran harga dapat membantu orang membuat pilihan yang lebih baik sebagai produsen dan konsumen. i. Persaingan dan Struktur Pasar Struktur. pasar. adalah. berbagai. hal. yang. dapat. mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar (Alam S, 2007). Persaingan yang terjadi antar penjual dapat mempengaruhi harga dan jumlah barang yang ada dipasar j. Lembaga/Institusi Institusi berkembang dan diciptakan untuk membantu individu dan kelompok mencapai tujuan mereka. Bank, serikat pekerja, pasar, perusahaan, sistem hukum, dan organisasi nirlaba adalah contoh institusi penting. k. Uang dan Inflasi Uang adalah alat tukar sah yang digunakan untuk memperoleh barang dan jasa. Uang juga digunakan untuk perdagangan,. meminjam,. menyimpan,. berinvestasi,. dan.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. membandingkan nilai barang dan jasa. Jumlah uang dalam perekonomian Contohnya. mempengaruhi. inflasi,. inflasi. tingkat. adalah. harga. kenaikan. keseluruhan. tingkat. harga. keseluruhan yang mengurangi nilai uang. l. Suku Bunga Suku bunga mempengaruhi pinjaman dan tabungan individu, rumah tangga, perusahaan dan instansi pemerintah. Suku bunga, disesuaikan dengan inflasi, tinggi rendahnya suku bunga dapat menyeimbangkan jumlah yang disimpan dengan jumlah yang dipinjam, m. Income (pendapatan) Pendapatan kebanyakan orang ditentukan oleh nilai pasar dari sumber produktif yang mereka jual. Apa yang pekerja dapatkan terutama bergantung pada nilai output yang mereka hasilkan. n. Kewirausahaan Menurut Musellman dan John (Alam: 2007) wirausaha adalah menginvestasikan dan memertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikanya berhasil. Wirausaha memiliki peranan yang penting dalam perekonomian seperti menyerap pengangguran, membuat inovasi, dan membantu pertumbuhan ekonomi. o. Pertumbuhan Ekonomi.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Investasi,. mesin,. teknologi. baru,. dan. kesehatan,. pendidikan, dan pelatihan orang merangsang pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan standar kehidupan di masa depan. p. Peran Pemerintan dan Kegagalan Pasar Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Pasar menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh individu atau kelompok, pasar tidak selalu mampu memenuhi permintaan, kadang harga yang terbentuk di pasar kadang merugikan bagi konsumen maupun produsen, oleh karena itu pemerintah juga memiliki peran dalam mengatur agar konsumen, penjual maupun produsen tidak merugi. Contoh peran pemerintah di Negara indonesia adalah penetapan harga terendah dan tertinggi, serta subsidi. q. Kegagalan Pemerintah Kebijakan ekonomi yang dibuat pemerintah tidak selalu efektif. terkadang biaya yang dikeluarkan akan lebih besar daripada manfaat yang diterima. Oleh karena itu sesorang wajib mengetahui manfaat dan biaya kebijakan publik alternatif, dan menilai siapa yang menikmati. manfaat. dan menanggung biaya. apakah. menguntungkan atau malah merugikan. r. Fluktuasi Ekonomi Perubahan tingkat aktivitas ekonomi nasional memiliki.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. dampak yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat. peluang kerja, tingkat pendapatan, dan harga yang akan dbayar untuk barang yang dibeli. Oleh karena itu penting untuk memahami kemungkinan penyebab perubahan ekonomi. dan bagaimana. perubahan tersebut dapat menghasilkan masalah ekonomi (seperti pengangguran dan inflasi) atau peluang (seperti meningkatnya lapangan kerja). s. Pengangguran dan Inflasi Inflasi adalah keadaan perekonomian dimana harga mengalami kenaikan dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Selama inflasi banyak dampak buruk yang diberikan salah satunya adalah pengangguran. Pengangguran adalah penduduk tidak. bekerja,. sedang. mencari. pekerjaan,. dan. sedang. mempersiapkan suatu usaha. t. Kebijakan Fiskal dan Moneter Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang dibuat untuk mengatasi inflasi. kebijakan moneter dilakukan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dimasyarakat, sedangkan kebijakann fiskal digunakan untuk mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. B. Usaha Mikro Kecil 1. Pengertian Usaha Mikro Kecil. Usaha adalah suatu unit ekonomi yang melakukan aktivitas dengan tujuan menghasilkan barang/jasa untuk dijual atau ditukar dengan barang lain dan ada seseorang atau lebih yang bertanggung jawab dan punya kewenangan untuk mengelola usaha tersebut. (BPS). Menurut KBBI pengusaha adalah orang yang mengusahakan (perdagangan, industri, dan sebagainya) , orang yang berusaha dalam bidang perdagangan. Menurut UU No.20 tahun 2008 Usaha Mikro Kecil Menengah adalah:. a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 UMKM b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. Menurut UU No. 20 Tahun 2008 Pasal 6 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah a.. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut. memiliki. kekayaan. bersih. paling. banyak. Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah). b.. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; memiliki. hasil. penjualan. tahunan. lebih. dari. Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah).. c.. Menurut World Bank Small enterprise dengan kriteria jumlah kayawan kurang dari 30 orang, perdapatan per tahun tidak melebihi US$ 3 juta, dan jumlah asset tidak melebihi US$ 3 juta. Micro enterprise dengan kriteria, jumlah karyawan.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. kurang dari 10 orang, pendapatan per tahun tidak melebihi US$ 100 ribu, dan jumlah asset tidak melebihi US$ 100 ribu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa UMK adalah a. Usaha mikro Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan dengan kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000 dan penjualan terbanyak per tahun sebesar Rp300.000.000 b. Usaha Kecil Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar dengan kriteria penghasilan bersih per tahunnya sebesar Rp50.000.000 – Rp500.000.000, dan penjualan bersih per tahunnya sebesar Rp300.000.000 – Rp2.500.000.000. 2. Karakteristik UMK Karakteristik UMK dapat dilihat dari sembilan aspek terdapat di tabel di bawah ini :. yang.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Tabel 2.1 Karakteristik Usaha Mikro Kecil NO. Aspek. Usaha Mikro. 1. Formalitas. 2. Organisasi dan manajeme n. 3. Sifat dan kesempata n kerja Pola/sifat dari proses produksi. Beroperasi di struktur informal Usaha tidak terdaftar Pajak jarang / tidak dibayar Dijalankan oleh pemilik Tidak menerapkan pembagian tenaga kerja internal (ILD) Tidak menerapkan Manajemen & struktur organisasi formal (MOF) Tidak menerapkan sistem pembukuan (ACS) Kebanyakan menggunkan angota-anggota keluarga yang digaji Derajat mekanisme sangat rendah, umumnya manual Tingkat tegnologi sanagat rendah Umumnya menjual ke pasar local untuk kelompok perpenghasilan rendah. 4. 5. Orientasi pasar. 6. Profil ekonomi dan sosial pemilik usaha. 7. Sumber bahan baku dan modal Hubungan ekonomi. 8. Pendidikan rendah dan berasal dari rumah tangga miskin Motivasi utama untuk bertahan hidup. Banyak yang menggunakan bahan baku local dan uang sendiri Kebanyakan tidak memiliki akses ke program-program pemerintah dan tidak memiliki hubungan – hubungan bisnis dengan usaha besar.. Usaha Kecil Beberapa beroperasi di sektor formal Beberapa tidak terdaftar Hanya sedikit yang membayar pajak Dijalankan oleh pemilik Tidak ada ILD, MOF, ACS. Beberapa memakai jasa tenaga kerja yang di gaji Beberapa sudah memakai mesinmesin baru.. Beberapa menjual kepsar domestic dan ekspror Melayani pasar menengah kebawah Banyak yang berpendidikan dan berasal dari rumah tangga non-miskin Banyak yang bermotivasi bisnis/mencari provit Beberapa memakai bahan baku impor dan memiliki asset kredit formal Banyak yang memiliki akses ke program program pemerintah dan memiliki hubugan bisnis dengan usaha besar..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. 9. Pengusaha wanita. Rasio wanita terhadap pria yang berprofesi sebagai pengasaha sangat tinggi. Rasio wanita terhadap pria yang berprofesi sebagai pengusha cukup tinggi.. 3. Masalah Dalam UMK a. Manajemen Manajemen berfungsi memandu berbagai sumber ekonomi yang dimiliki. agar dengan sumber daya yang terbatas, tujuan. perusahaan dapat dicapai. Tetapi dalam menjalankan usahanya UMK tidak membedakan hal yang ada di perusahaannya dengan kepentingan. pribadi,. seperti. kepemilikan,. pembiayaan,. dan. keuntungan. Keduanya seringkali dicampur sehingga berbagai fungsi manejemen tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya, baik menyangkut. perencanaan. (planning),. (organizing),. penggerakan. (activating),. pengorganisasian dan. pengawasan. (controlling). Permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1) Tidak adanya akses terhadap sumber. bahan baku yang. berkualitas secara terus menerus 2) Proses produksi yang masih sederhana menyebabkan kuliatas produk yang kurang memenuhi standar 3) Kurang meperhatikan nilai kepuasan pelanggan misalnya tidak memilih merk, warna yang kurang menarik, dan lain-lain. 4) Terbatasnya kemapuan promosi sehingga produk tidak dikenal oleh masyarakat luas. 5) Kecenderungan menguasai pasar lemah akibat dari daya saing.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. yang rendah. 6) Kurang mampu membaca peluang pasar. 7) Stabilitas dan kontinuitas produk kurang terjaga. b. Keuangan 1) Kurang modal untuk menunjang aktivitas perusahaan 2) Tidak memiliki pengetahuan untuk mengakses sumber-sumber keuangan. 3) Tidak memiliki laporan keuangan sehingga keuntungan dalam perusahaan seringkali tidak diperhitungkan. c. Hukum Sebagian besar tidak memiliki badan hukum dengan demikian, berbagai masalah yang berhubungan dengan pihak ketiga akan sulit dilaksanakan. Misalnya hak paten dan pinjaman ke bank. C. Tingkat Pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Menurut UU NO 20 tahun 2003, pendidikan adalah adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut UU No.20 pasal 14 Tahun 2003 tingkat pendidikan terdiri dari jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi a.. Pendidikan dasar terdiri dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). b.. Pendidikan menengah terdiri dari SMA dan sederajat. c.. Pendidikan tinggi terdir dari diploma, sarjana, magister, doktor dan sepesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.. D. Jenis usaha Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia. No.127 (2001) 1) Sektor pertanian a). Peternakan Ayam Buras. 2) Sektor Kelautan dan Perikanan a). Perikanan tangkap dengan menggunakan kapal kurang dari 30 GT/90PK dilakukan di perairan sampai dengan 12 mil laut.. b). Perikanan budidaya meliputi pembenihan dan pembesaran ikan di air tawar, air payau dan laut.. c). Penangkapan Ikan Hias Air Tawar.. 3) Sektor kehutanan a). Kehutanan 1) Pengusahaan peternakan Lebah Madu.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 2) Pengusahaan Hutan Tanaman Aren, Sagu, Rotan, kemiri, bambu dan Kayu Manis 3) Pengusahaan Sarang Burung Walet di alam 4) Pengusahaan Hutan Rakyat Asam (pemungutan dan pengolahan biji asam) 5) Pengusahaan Hutan Tanaman Penghasil Arang 6) Pengusahaan Hutan Tanaman Getah-getahan 7) Pengusahaan Hutan Tanaman Penghasil Bahan-bahan Minyak Atsiri (minyak pinus/terpentin, minyaklawang, minyak tengkawang, minyak kayu putih, minyak kenanga, minyak akar wangi, dan lain-lain). 4) Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral a) 5). Pertambangan Rakyat. Sektor Industri dan Perdagangan a). Industri makanan dan minuman olahan yang melakukan pengawetan dengan proses pengasinan,. b). penggaraman, pemanisan, pengasapan, pengeringan, perebusan, penggorengan dan fermentasi dengan cara-cara tradisional.. c). Industri penyempurnaan benang dari serat alam maupun serat buatan. menjadi. benang. bermotif/celup,. ikat. dengan. menggunakan alat yang digerakkan tangan. d). Industri tekstil dan produk tekstil meliputi pertenunan, perajutan, pembatikan dan pembordiran yang memiliki ciri.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. dikerjakan dengan ATBM, atau alat yang digerakkan tangan termasuk batik, peci, kopiah dan sejenisnya. e). Pengolahan hasil hutan dan kebun golongan non pangan : 1. Bahan bangunan/rumah tangga : Bambu, Nipah, Sirap, Arang, Sabut. 2. Bahan industri : Getah-getahan, Kulit kayu, Sutera alam, Gambir.. f). Industri perkakas tangan yang diproses secara manual atau semi mekanik untuk pertukangan dan pemotongan.. g). Industri perkakas tangan untuk pertanian yang diperlukan untuk persiapan lahan, proses produksi, pemanenan, pasca panen, dan pengolahan, kecuali cangkul dan sekop.. h). Industri barang dari tanah liat baik yang diglasir maupun yang tidak diglasir untuk keperluan rumah tangga.. i). Industri jasa pemeliharaan dan perbaikan yang meliputi otomotif, kapal di bawah 30 GT, elektronik dan peralatan rumah tangga yang dikerjakan secara manual atau semi otomatis.. j). Industri kerajinan yang memiliki kekayaan khasanah budaya daerah, nilai seni yang menggunakan bahan baku alamiah maupun imitasi.. k). Perdagangan dengan skala kecil dan usaha informal..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 6) Sektor Perhubungan a). Angkutan pedesaan darat dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan dengan menggunakan kapal 30 GT.. 7) Sektor Telekominikasi a). Jasa telekomunikasi meliputi warung telekomunikasi, warung internet dan instalasi kabel ke rumah dan gedung.. 8). Sektor Kesehatan a). Jasa. Profesi. Kesehatan/Pelayanan. Medik/Pelayanan. Kefarmasian b). Praktek perorangan tenaga kesehatan. c). Praktek tenaga berkelompok tenaga kesehatan. d). Sarana pelayanan kesehatan dasar. e). Pusat/Balai/Stasiun penelitian kesehatan. f). Apotik, praktek profesi Apoteker. g). Rumah bersalin. h). Praktek Pelayanan Medik Tradisional (akupuntur, pijak refleksi, panti pijat radisional. i). Jasa pedagangan obat dan makanan : 1). Toko Obat;. 2). Retailer Obat Tradisional, Jamu gendong, Kios/toko jamu;. 3). Kolektor/pengumpul simplisia.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. E. Lama usaha Lama usaha merupakan lamanya pedagang berkarya pada usaha perdagangan yang sedang dijalani saat ini (Asmie, 2008). Lamanya suatu usaha dapat menimbulkan pengalaman berusaha, dimana pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah laku (Sukirno, 1994). Keterampilan berdagang makin bertambah dan semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil dijaring. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa lama usaha adalah lamanya atau umur usaha seseorang dalam menggeluti usaha yang dijalaninya dan dinyatakan dengan satuan tahun. semakin lama seseorang menjalankan usahanya maka akan semakin berpengalaman orang tersebut. Pengalaman usaha membuat seseorang lebih memahami pekerjaannya dengan pembentukan pengetahuan dan keterampilan secara lebih mendalam. Sesuai dengan pendapat Wicaksonao (2011) yang berbunyi “Keterampilan berdagang makin bertambah dan semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil di jaring”. F. Penelitian Terdahulu 1. Penelitian dari Jappeli (2010) yang berjudul Economic Literacy : An International Comparison hasil penelitian menunjukkan : a.. Terdapat keberagaman kompetensi finansial dan ekonomi dari berbagai negara.. b.. Kompetensi sumberdaya manusia (skor tes PISA dan kehadiran di perguruan tinggi) berkorelasi positif dengan literasi ekonomi..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. 2. Penelitian dari Harsoyo dkk (2017) yang berjudul The Level of Economic Literacy Towards Economic Teacher Candidates in Yogyakarta Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan : a.. Guru di Provinsi DIY mengalami kesulitan ekonomi di tingkatan penerapan dan pada umumnya mengalami kesulitan pada literasi material.. b.. Ada perbedaan tingkat literasi ekonomi calon guru sarjana ekonomi berdasarkan latar belakang spesialisasi sains saat belajar ditingkat sebelumnya, tingkat semester, kompetensi matematis ekonomi.. c.. Tidak ada perbedaan tingkat literasi eknomi calon guru ekonomi berdasarkan tempat tinggal mahasiswa, dan gender.. G. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Penelitian 1.. Tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil berdasarkan tingkat pendidikan. Pendidikan. adalah. usaha. usaha. sadar. seseorang. untuk. mengembangkan potensi diri agar menjadi pribadi yang kompeten dan profesional. Pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan sesorang agar berpenghidupan yang lebih baik misalnya dalam hal mencari nafkah, dan mengembangkan. bakat. seseorang. yang. dapat. bermanfaat. untuk. kepentingan pribadi dan orang banyak. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh seseorang maka akan semakin banyak aspek yang dapat dikuasai dengan baik. Oleh karena itu semua orang dianjurkan untuk.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. mengikuti berbagai jenjang pendidikan seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan pendidikan tinggi. Hal ini juga berlaku untuk pengusaha mikro kecil, para pengusaha juga wajib menempuh pendidikan. Salah satu aspek yang bisa dikuasai karena pendidikan adalah pengetahuan dasar ekonomi atau literasi ekonomi. Literasi ekonomi dapat membantu pengusaha mikro kecil agar dapat membuat keputusan ekonomi yang tepat contohnya dalam hal pengalokasian pendapatan. Pada umumnya pengusaha mikro kecil dengan pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) cenderung tidak menguasai literasi ekonomi secara teori sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mendapatkan pembelajaran ekonomi walaupun secara umum. Pengusaha mikro kecil dengan pendidikan menengah atas dan sederajat telah mempelajari ekonomi lebih mendalam terutama yang berlatar belakang IPS dan SMK jurusan Ekonomi. Pengusaha mikro kecil dengan pendidikan tinggi sudah baik dalam penguasaan literasi ekonomi terutama pengusaha mikro yang mengambil kuliah jurusan ekonomi murni ataupun pendidikan ekonomi. Berdasarkan uraian dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha. :. Ada perbedaan signifikan tingkat literasi ekonomi berdasarkan tingkat pendidikan di kalangan pengusaha mikro kecil Kota Gede Yogyakarta berdasarkan tingkat pendidikan.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. 2. Tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil berdasarkan jenis usaha. Jenis usaha adalah klasifikasi usaha yang digeluti oleh pengusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan untuk mencapai kesejahteraan. Ada banyak jenis usaha yang bisa digeluti oleh seseorang menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia. No.127 (2001) terdapat beberapa sektor yaitu, sektor pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral, industri dan perdagangan, perhubungan, telekomunikasi, dan sektor kesehatan. Ada berbagai jenis usaha yang digeluti oleh pengusaha mikro kecil, seperti jenis usaha jasa dan nonjasa. Jenis usaha jasa produk yang diperjual belikan tidak berwujud sehingga tingkat kepercayaan konsumen cenderung rendah. sedangkan jenis usaha nonjasa produk yang di perjual belikan berwujud sehingga tingkat kepercayaan konsumen lebih tinggi karena konsumen bisa langsung memegang barang, memilah dan membandingkan barang secara langsung. Oleh karena itu peneliti ingin membandingkan bagaimana tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil berdasarkan jenis usaha. Berikut adalah hipotesis yang drumuskan oleh peneliti. Ha. : Ada perbedaan signifikan tingkat literasi ekonomi berdasarkan jenis usaha di kalangan pengusaha mikro kecil di kecamatan Kota Yogyakarta. 3. Tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil berdasarkan lama usaha Lama usaha adalah umur atau lamanya seseorang dalam menggeluti.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. suatu usaha. Lamanya seseorang menjalani usaha dapat menimbulkan pengalaman, dimana pengalaman tersebut dapat membantu seseorang dalam membuat keputusan ekonomi yang tepat, serta keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik. Hal itu berlaku pula pada pengusaha mikro kecil semakin lama menjalani usaha yang dinyatakan dalam satuan tahun maka akan semakin baik pula keahlian yang dimiliki. Berdasarkan uraian dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha:. Ada perbedaan signifikan tingkat literasi ekonomi berdasarkan lama usaha di kalangan pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota GedeYogyakarta.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskritif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1992). Pada penelitian ini peneliti juga akan membedakan (mengkomparasikan) beberapa faktor yang dianggap bisa menjadi penentu ukuran literasi ekonomi seseorang. Dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2006). Pendekatan kuntitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Analisis data bersifat kuantitatif/statistik bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2016). pendekatan kuntitatif digunakan untuk menganalisis data yang berupa angka dan diolah dengan menggunkan statistika (SPSS). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross sectional (satuan waktu). 33.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Kota Gede Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Gede adalah pusat kerajianan perak yang merupakan salah satu penggerak perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta. Pangsa pasar pelaku usaha di Kota Gede tidak hanya lokal tetapi sudah menyasar ke pasar mancanegara. 2. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Maret - April 2018. C. Operasional Variabel 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini mencakup dua vaeriabel yaitu variabel Y dan X. variabel (Y) terdiri dari tingkat literasi ekonomi. Variabel X terdiri dari (X1) tingkat pendidikan, (X2) Jenis usaha, dan (X3) lama usaha. 2. Definisi Operasional a. Literasi Ekonomi Literasi Ekonomi adalah gambaran kemampuan individu dalam memahami konsep dasar ekonomi yang dapat digunakan untuk. membuat. keputusan. meningkatkan kesejahteraa. ekonomi. yang. tepat. untuk.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. b. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan adalah derajat pendidikan yang telah di capai seseorang. Contohnya tingkat pendidikan dasar, menengah dan Perguruan tinggi. c. Jenis Usaha Klasifikasi usaha yang digeluti oleh pengusaha dalam rangka. memenuhi. kebutuhan. hidup. dan. untuk. mencapai. kesejahteraan d. Lama Usaha lama usaha adalah lamanya atau rentang waktu seseorang dalam menggeluti usaha. semakin lama seseorang menjalankan usahanya maka akan semakin berpengalaman orang tersebut. D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2016) Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha Mikro kecil yang ada di Kecamatan Kota Gede DI Yogyakarta, yaitu sebanyak 286..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2017). Menurut Arikunto, (2013) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Pada penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah sebanyak sebanyak 100 orang yang diperoleh dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Paul Leedy (Arikunto,2013). Dengan tingkat kepercayaan 95%. (1,96) dengan. dan sampling error sebesar 10%. Rumus :. Keterangan : N = ukuran sampel Z = standar score untuk. yang dipilih. e = sampling error P = proporsi dalam populasi 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel sesuai dengan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. berdasarkan ciri-ciri dan sifat sifat populasi. Peneliti menggunakan kriteri inklusi agar karekteristik sampel tidak menyimpang dari kriteria. a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi. yang dapat diambil sampelnya. (Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1). Pengusaha mikro kecil yang tinggal di Kelurah Purbayan Kecamatan Kota Gede.. 2). Memahami bahasa Indonesia. 3). Pendidikan minimal SD. 4). Lama menjalankan usaha kurang dari lima tahun dan di atas sepuluh tahun. 5). Menggeluti bidang usaha jasa dan non jasa. E. Jenis dan teknik pengumpulan data 1. Data yang dicari a) Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih sebagai sampel dengan menggunakan tes yang mengacu kepada pada voluntary national content standards in economics yang di kembangkan oleh Council for Economic. Education.. Data. yang. dikumpulkan. merupakan.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. karakteristik dari responden, yaitu pendidikan, lama usaha dan jenis usaha responden. b) Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti. Data sekunder pada penelitian ini berupa data jumlah UMK yang ada di kecamatan kota gede Yogyakarta, yang diperoleh dari web UMKM kota Yogyakarta. 2. Teknik Pengumpulan Data Peneliti datang ke tempat penelitian dengan membawa surat izin pengambilan data. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan MaretApril di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. peneliti memperoleh data primer dengan cara memberikan soal-soal tes kepada responden. tes tersebut berfungsi untuk mengukur tingkat literasi ekonomi yang dimiliki oleh responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara membuka web UMKM kota Yogyakarta. F. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Soal tes terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Berikut indikator dan kisi-kisi tes literasi ekonomi : Tabel 3.1 Kisi-kisi tes literasi ekonomi No. Standar. 1. Kelangkaan. Indikator 1.. Mampu mengidentifikasikan apa yang akan dipilih dan yang tidak akan dipilih ketika membuat pilihan. No. Soal 3,25. Jumlah.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. 2. Pengambilan keputusan. 2.. Mampu membuat keputusan yang efektif sebagai konsumen, produsen, investor mampu mengidentifikasi berbagai metode pengalokasian barang dan jasa yang terbatas. 4. 3. Alokasi. 3.. 4. Insentif. 4.. Mampu mengidentifikasi insentif yang mempengaruhi perilaku. 7. 5. Perdagangan. 5.. 16, 17. 6. Spesialisasi. 6.. 7. Pasar dan harga. 7.. 8 9. Peran harga Persaingan dan struktur pasar. 8. 9.. Mampu mengenali keuntungan dalam perdagangan dan membandingkan biaya dan manfaat yang diperoleh dari kebijakan antar Negara serta tarif dan kuota Mampu menjelaskan keuntungan yang diperoleh dengan mengembangkan keterampilan dan kekuatan khusus. Mampu mengidentifikasi pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli dan interaksi antara semua pembeli dan penjual dapat membentuk harga.,. Mampu menjelaskan peran harga Mampu menjelaskan bagaimana perubahan tingkat persaingan di pasar dapat mempengaruhi tingkat harga dan output.. 10. Lembaga/institusi. 10. Mampu menjelaskan peran berbagai institusi ekonomi. 23,24. 11. Uang dan inflasi. 1,27. 12. Suku bunga. 13. Pendapatan. 11. Mampu menjelaskan uang dan inflasi 12. Mampu menjelaskan tentang suku bunga, dan dampak dari perubahan suku bunga 13. Mampu menganlisis tentang pendapatan.. 14. Kewirausahaan. 9. 15. Pertumbuhan ekonomi. 16. Peran pemerintah dan kegagalan pasar. 17. Kegagalan pemerintah. 14. Mampu mengidentifikasikan risiko, potensi dan keterampilan yang diperlukan untuk terlibat didalamnya 15. Mampu menjelaskan faktorfaktor yang merangsang pertumbuhan ekonomi 16. Mampu mengidentifikasi manfaat dan kerugian kebijakan pemerintah 17. mampu Identifikasi kebijakan pemerintah yang mungkin lebih. 5. 18. 6, 30. 8 19,20. 15, 28. 11,12 21 22.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 18. Fluktuasi ekonomi. 18.. 19. Pengangguran. 19.. 20. Kebijakan fiskal dan moneter. 20.. merugikan daripada menguntungkan Mampu menjelaskan bagaimana kondisi ekonomi dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh konsumen, produsen, dan pembuat kebijakan pemerintah. Mampu mejelaskan tentang pengangguran. Mampu menjelaskan dampak kebijakan fiscal dan moneter. 29. 10,26 13,14. Sumber : Voluntary National Content Standards in Economics (CEE) Instrumen pada penelitian ini diadopsi dari instrumen yang dikembangkan oleh Harsoyo dkk (2017) yang kemudian dikembangkan kembali oleh peneliti untuk menyesuaikan dengan konteks yang diteliti. G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Reliabilitas Sugiyono (2017) instrumen yang reliabel adalah istrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pada penelitian ini digunakan metode one shot untuk mengukur reliabelitas instrumen. Pengukuran hanya dilakukan skali saja dan diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 20 dan menggunakan uji statistik Cronbach reliabel jika nilai cronbach. . Variabel akan dikatakan. > 0,60 (Ghozali,2005). Tabel 3.2 Uji Riliabel Reliability Statistiks Cronbach's Alpha N of Items .877. Sumber : data primer, 2018. 30.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Dari hasil uji reliabel yang telah dilakukan menunjukan bahwa item soal reliabel dengan nilai cronbach. 0,887. 2. Validitas Instrumen yang valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (sugiyono, 2017). Pada penelitian. ini. peneliti. menggunakan. Rumus. korelasi. yang. dikemukakan oleh Karl Pearson, yaitu rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar. Berikut adalah rumus Product Moment :. Keterangan : : korelasi Product Moment N. : Jumlah responden. X. : nilai pembanding. Y. : nilai dari instrumen yang dicari validitasnya. Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran menunjukan r hitung lebih besar dari r tabel maka item tersebut dinyatakan valid sebaliknya. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka item dinyatakan tidak valid..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Tabel 3.3 Uji Validitas Item soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal12 Soal 13 Soal 14 Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20 Soal 21 Soal 22 Soal 23 Soal24 Soal 25 Soal 26 Soal27 Soal 28 Soal 29 Soal 30. R hitung 0,544 0.581 0,574 0,280 0,155 0,606 0,640 0,652 0,590 0,192 0,557 0,542 0,589 0,616 0,597 0,730 0,295 0,119 -0,089 0,339 0,028 0,072 0,174 0,482 0,457 0,401 0,409 0,021 0,582 0.592. R tabel. keterangan. 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361. Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak vailid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid. Sumber : data primer, 2018 Dari hasil uji validitas di atas menunjukan bahwa item yang valid terdiri dari 19 soal dan tidak valid 11 soal. Berdasarkan pertimbangan yang telah disetujui oleh dosen pembimbing peneliti merevisi kembali soal-soal yang tidak valid menjadi soal yang lebih baik dari sebelumnya tanpa melakukan uji validitas kembali..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. H. Pengolahan Data dan Teknik Analisis Data 1. Langkah-Langkah Pengolahan Data Langkah-langkah pengolahan data menurut Arikunto, (2013) adalah sebagai berikut. a. Persiapan 1). Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden.. 2). Mengecek kelengkapan data. Karena kemungkinan ada data yang tidak lengkap misalya ada halaman yang sobek.. 3). Mengecek isian data. Jika ada item yang diisi tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan maka item perlu didrop. Adapun yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah. untuk menyortir dan merapikan data agar data bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan. b.. Tabulasi 1) Scoring Penghitungan skor dilakukan untuk mengetahui tingkat litersi masing-masing responden Tiap soal akan di beri nilai 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah. Rumus :.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. 2) Codding Mengubah data dalam bentuk kode a) Tingkat pendidikan 1 = SD-SMP 2 = SMA / SMK 3 = Diloma / Sarjana b) Jenis usaha 1 = jasa 2 = non jasa c) Lama usaha 1 = baru (≤ 5 tahun) 2 = sedang ( 6 – 10 tahun) 3 = lama (≥11 tahun) 2. Analisis data a. Uji Statistik Deskriptif Analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti Sukardi (2016). Penyajian data biasanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase variabel. Analisis data yang digunakan adalah. nilai. mean,. median,. modus. dan. standar. deviasi. (Notoatmodjo, 2012). Data yang disajikan berupa tabel agar mudah dipahami oleh pembaca. Uji statistik deskriptif akan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. Tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil akan dibagi ke dalam 5 kategori yang mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II yang dikemukan oleh Masidjo (1995) yaitu sebagai berikut : Tabel 3.4 Tabel Penilaian Acuan patokan (PAP) Tipe II Tingkat Penguasaan literasi Ekonomi 81-100% 66-80% 56-65% 45-55% Di bawah 46%. Nilai huruf. A B C D E. Kategori. Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah. b. Uji prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis dilakukan untuk syarat sebelum menguji dan menganalisis hipotesis. Uji prasyarat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas. 1). Uji normalitas Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. (Ghozali, 2002: 36) rumus yang. digunakan adalah sebagai berikut :. Keterangan : D. =. Deviasi maksimum.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. =. Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan. =. Jika nilai F. hitung. Distribusi frekuensi kumulatif observasi. > nilai F. tabel. pada taraf signifikansi 5%. (α =. 0,05), maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, Jika nilai F hitung. < nilai F. tabel. pada taraf signifikansi 5 % (α = 0,05), maka. distribusi data dikatakan tidak normal. 2). Uji homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah mempunyai varians populasi yang sama atau berbeda. Uji homogenitas data statistik parametrik menggunakan rumus uji fisher (Supardi, 2013: 142) Pengujian homogenitas dilakukan dengan bantuan program Statistikal Product and Service Solution (SPSS) versi 20, jika nilai Fhitung < Ftabel maka, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang sama atau homogen, jika Fhitung > Ftabel maka kelompok tidak memiliki varian atau tidak homogen.. c. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dapat dilakukan apabila uji prasyarat analisis pada data telah terpenuhi. Pengujian hipotesis pada penenlitian ini menggunakan one way anova dan independent sampel T-test..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. 1) One way anova Untuk menguji perbedaan tingkat literasi ekonomi berdasarkan tingkat pendidikan, dan lama usaha peneliti menggunakan one way anova. Analisis (Anova) merupakan teknik analisis yang digunakan untuk yang digunakan untuk menguji perbandingan rata-rata antara beberapa kelompok data Proses pengambilan keputusan : a) Tingkat pendidikan . Jika Fhitung > Ftabel. maka H1a diterima ini. berarti : Ada perbedaan signifikan tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil berdasarkan tingkat pendidikan, di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. . Jika Fhitung > Ftabel maka H1o diterima ini berarti : Tidak ada perbedaan signifikan tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil berdasarkan tingkat pendidikan, di Kecamatan Kota Gede yogyakarta..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. b) Lama usaha . Jika Fhitung < Ftabel 0,05 maka H3a diterima ini berarti : Ada perbedaan signifikan tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil berdasarkan lama usaha, di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. . Jika Fhitung < Ftabel maka H3o diterima ini berarti : Tidak ada perbedaan signifikan tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil berdasarkan lama usaha, di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta.. 2) Independent Sample T-tes Independent Sample T-tes digunakan untuk menguji variabel tingkat literasi ekonomi berdasarkan jenis usaha. Proses pengambilan a) Jenis usaha . Jika Thitung > Ttabel 0,05 maka H2a diterima ini berarti : Ada perbedaan signifikan tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil berdasarkan jenis usaha, di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. . Jika Thitung > Ttabel 0,05 maka H2o diterima ini berarti :.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. Tidak ada perbedaan tingkat literasi ekonomi di kalangan pengusaha mikro kecil berdasarkan jenis usaha, di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta..

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan pada bulan Maret - April 2018 objek penelitian adalah pengusaha mikro kecil ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis usaha dan lama usaha. Subjek penelitian adalah seluruh pengusaha mikro kecil yang ada di kelurahan Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. Total populasi pengusaha mikro kecil yang ada di Kelurahan Purbayan Kecamatan Kota Gede Yogyakarta adalah sebesar 286 orang, dengan sampel yang diteliti sebesar 100 orang. Data dalam penelitian ini dperoleh dengan cara menyebarkan instrumen berupa tes kepada pengusaha mikro kecil kecamatan di Kota Gede Yogyakarta. A. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan cara menyebarkan instrumen penelitian berupa tes. Data yang digunakan dibedakan menjadi dua, yaitu data tentang identitas responden dan data tentang tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil kecamatan Kota Gede Yogyakarta. Berikut ini akan disajikan analisis deskriptif variabel. 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti Sukardi (2016). Penyajian data biasanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase variabel. Analisis data yang digunakan adalah nilai mean,. 50.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. median, modus dan standar deviasi (Notoatmodjo, 2012). Data yang disajikan berupa tabel agar mudah dipahami oleh pembaca a. Deskripsi Secara Umum Berikut adalah tabel deskripsi Tingkat Literasi ekonomi pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta : Tabel 4.1 Deskripsi Tingkat Literasi Ekonomi Pengusaha Mikro Kecil secara Umum Tingkat Literasi Ekonomi N. Valid. Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum. 100 15.68 16.00 16 2.136 11 22. Sumber : data primer, 2018 Tabel di atas menunjukkan bahwa Tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil di Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. Masih berada dikriteria rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata- rata skor yang diperoleh oleh responden yaitu 15,69, median 16,00, nilai yang paling sering mucul (modus) 16, skor tertinggi 22, dan skor terendah 11 b. Tingkat Pendidikan Tingkat literasi ekonomi responden dapat dilihat dari pendidikan terakhir yang ditempuh seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan Perguruan tinggi berikut tabel deskripsi tingkat literasi ekonomi berdasarkan tingkat pendidikan :.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Tingkat Literasi Ekonomi Pengusaha Mikro Kecil Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Dasar Valid. 27. Tingkat Menengah 57. Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum. 13.11 13.00 13 1.013 11 15. 16.00 16.00 16 1.018 13 18. N. Perguruan Tinggi 16 18.88 19.00 18a 1.147 18 22. Sumber : data primer, 2018 Penghitungan tingkat literasi ekonomi pengusha mikro kecil di kategorikan dalam 5 kategori yang mengacu pada Patokan (PAP) tipe II yang dikemukan oleh. Penilaian Acuan. Masidjo (1995) hasil. pengkategorian tingkat literasi ekonomi pengusaha mikro kecil dapat dilihat pada tabel yaitu sebagai berikut : Tabel 4.3 Kriteria Tingkat Literasi Ekonomi Tingkat Pendidikan Dasar Perhitungan Tingkat Literasi Ekonomi 81% x 30 = 25 100% x 30 = 30 66% x 30 = 20 80% x 30 = 24 56% x 30 = 17 65% x 30 = 19 46% x 30 = 14 55% x 30 = 16 <46%. Skor. Interpretasi. Frekuensi. Persentase. 25-30. Sangat Tinggi. 0. 0%. 20-24. Tinggi. 0. 0%. 17-19. sedang. 0. 0%. 14-16. Rendah. 2. 7.4%. <14. Sangat Rendah. 25. 92.6%. 27. 100%. Total. Sumber : data primer, 2018.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pengusaha mikro kecil pada tingkat pendidikan dasar memiliki tingkat literasi yang sangat rendah. Pada tabel menunjukkan bahwa dari 27 responden ada 92,6%. responden yang. memiliki tingkat literasi ekonomi yang sangat rendah karena mendapatkan skor di bawah 14 dan 7,4% responden berada di kategori rendah. Hal itu dapat dilihat pula pada rata-rata skor yang diperoleh responden yaitu 13,11. Artinya pengusaha mikro kecil pada tingkat pendidikan dasar belum mengusai literasi ekonomi dengan baik (sangat rendah). Tabel 4.4 Kriteria Tingkat Literasi Ekonomi Tingkat Pendidikan Menengah Perhitungan Tingkat Literasi Ekonomi 81% x 30 = 25 100% x 30 = 30 66% x 30 = 20 80% x 30 = 24 56% x 30 = 17 65% x 30 = 19 46% x 30 = 14 55% x 30 = 16 <46% Total. Skor. Interpretasi. Frekuensi. Persentase. 25-30. Sangat Tinggi. 0. 0%. 20-24. Tinggi. 0. 0%. 17-19. Sedang. 20. 35,08%. 14-16. Rendah. 36. 63,2%. <14. Sangat Rendah. 1 57. 1,8% 100%. Sumber: data primer, 2018 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 57 responden 35,08% responden memiliki tingkat literasi ekonomi sedang, 63,2% rendah dan 1,8% sangat rendah. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat literasi ekonomi yang dimiliki oleh pengusaha mikro kecil tingkat pendidikan menengah masih rendah hal ini juga terlihat dari rata-rata skor yang diperoleh responden yaitu 16 yang berada di kategori rendah..

Gambar

Tabel 4.17. Uji One Way Anova Literasi Ekonomi Berdasarkan Lama                    Usaha   .......................................................................................................................
Tabel 3.2   Uji Riliabel
Tabel 3.3   Uji Validitas  Item soal  R  hitung  R tabel  keterangan  Soal 1  0,544  0,361  Valid  Soal 2  0.581  0,361  Valid  Soal 3  0,574  0,361  Valid  Soal 4  0,280  0,361  Tidak Valid  Soal 5  0,155  0,361  Tidak valid  Soal 6  0,606  0,361  Valid
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pengusaha mikro kecil pada tingkat  pendidikan dasar memiliki  tingkat  literasi  yang sangat  rendah

Referensi

Dokumen terkait

kata lain, masyarakat kembali ke hadisi spiritual bukan karenapencerahan melainkan abserurya komwritas. Hal itu menyebabkan orang haus akan tradisi ritual dan

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 92 Tahun 2019 tentang Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission) di Kota

Dimulai dari faktor DM yang tidak dikelola dengan baik, adanya neuropati perifer maupun autonom, diserati faktor komplikasi vaskuler  yang memperburuk aliran darah ke kaki

atas arahan dan masukan mengenai struktur komunitas mangrove, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian maupun penyusunan skripsi ini. Penulis harap semoga

[r]

Berdasarkan tabel tiga dapat diketahui bahwa penggunaan media video dalam mengonversi teks negosiasi menjadi teks berita dapat meningkatkan nilai rata-rata

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman tertentu, Perusahaan dan Anak Perusahaan yang bersangkutan diharuskan untuk mempertahankan tingkat rasio keuangan

Pengertian tersebut menjelaskan bahwa di dalam meningkatkan produktivitas memerlukan sikap mental yang baik dari pegawai, disamping itu peningkatan produktivitas