• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALIH KODE DAN INTERFERENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ALIH KODE DAN INTERFERENSI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

ALIH KODE DAN INTERFERENSI

DALAM PERCAKAPAN BAHASA JAWA

OLEH PERANGKAT DESA

DI KANTOR DESA BANYUDONO

KECAMATAN BANYUDONO

KABUPATEN BOYOLALI

(Kajian Sosiolinguistik)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah

Fakultas Sastra dean Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh: TITI SURYANINGRUM

C0109039

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v MOTTO

Anda harus percaya kepada diri sendiri ketika tidak ada orang lain yang percaya. Itulah yang membuat Anda menjadi pemenang.

(Venus William)

Apa yang membuatmu berbeda mungkin itu akan menjadi kekuatanmu.

(Anonim)

Jangan berkata tidak bisa apabila belum pernah mencoba.

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

ALLAH Robbku Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, syukurku untuk setiap rahmat, ampunan dan kasih sayang-Mu yang senantiasa menyertai setiap langkahku.

Karya ini saya persembahkan untuk:

Ibu (almh.) dan bapakku tercinta yang selalu memberiku semangat, selalu memberikanku yang terbaik, dan selalu memberiku limpahan kasih sayang. Almamaterku.

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Alih Kode dan Interferensi dalam Percakapan

bahasa Jawa oleh Perangkat Desa di Kantor Desa Banyudono Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali (Kajian Sosiolinguistik) ini dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mendapatkan gelar sarjana jurusan Sastra Jawa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak meminta bantuan dari berbagai pihak maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan untuk menyusun skripsi ini.

2. Drs. Supardjo, M. Hum. selaku Ketua Jurusan Sastra Daerah yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk mengerjakan skripsi ini.

3. Dra. Dyah Padmaningsih, M. Hum. selaku sekretaris Jurusan Sastra Daerah serta sebagai pembimbing I yang senantiasa membimbing dan menasihati penulis dengan sabar untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Sri Supiyarno, M.A. selaku Koordinator Bidang Linguistik yang bersedia meluangkan waktu selama penulis mengerjakan skripsi ini.

5. Drs. Sujono, M. Hum. selaku pembimbing II yang telah memberikan saran dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

(8)

commit to user

viii

6. Drs. Imam Sutarjo, M. Hum. selaku pembimbing akademik yang telah mengarahkan, dan memberikan saran kepada penulis selama perkuliahan hingga skripsi.

7. Segenap dosen Jurusan Sastra Daerah yang senantiasa sabar dalam mengajar dan mendidik penulis selama ini.

8. Kepala dan staf Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa serta perpustakaan Universitas Sebelas Maret yang telah melayani dan menyediakan buku-buku referensi.

9. Ayahku yang tercinta yang selalu memberi nasihat dan motivasi kepada penulis.

10. Seluruh informan yang telah membantu memberikan informasi dalam penelitian ini.

11. Asem, Umbrel, Fitri, Geti, Isna terima kasih atas dorongan dan semangatnya dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Semua teman-temanku Sastra Daerah 2009 yang memberikan dukungan kepada penulis.

13. Semua pihak yang ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Atas bantuan dari semua pihak, penulis ucapkan terima kasih dan semoga bantuan serta amal baiknya akan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan maka penulis selalu membuka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juli 2013

(9)

commit to user ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i PERSETUJUAN... ... ii PENGESAHAN... ... iii PERNYATAAN... ... iv MOTTO .... ... ... ... v PERSEMBAHAN... ... vi

KATA PENGANTAR... ... vii

DAFTAR ISI ... ... ix

SINGKATAN DAN TANDA ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

ABSTRAK ... xvii

SARI PATHI ... xviii

ABSTRACT ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan Masalah ... 11

C. Rumusan Masalah ... 11

D. Tujuan Penelitian ... 12

E. Manfaat Penelitian ... 12

(10)

commit to user

x

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR ... 14

A. Pengertian Sosiolinguistik ... 14 B. Masyarakat Bahasa ... 15 C. Bilingualisme ... 17 D. Diglosia ... 18 E. Tingkat Tutur ... 19 F. Alih Kode ... 23 G. Interferensi ... 26 H. Komponen Tutur ... 30

I. Desa dan Pemerintah Desa Banyudono ... 31

J. Kerangka Pikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A. Jenis Penelitian ... ... 38

B. Data dan Sumber Data ... 39

C. Alat Penelitian. ... 41

D. Populasi dan Sampel. ... . 42

E. Metode Pengumpulan Data ... 43

F. Teknik Analisis Data ... 46

G. Metode Pemaparan Hasil Analisis ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 55

A. Bentuk TTBJ, AK, dan Interferensi di Kantor Desa Banyudono ... 55

(11)

commit to user

xi

a. TTBJ Ragam Ngoko Lugu ... 55

b. TTBJ Ragam Ngoko Alus ... 62

c. TTBJ Ragam Krama Lugu ... 64

d. TTBJ Ragam Krama Alus ... 71

2. Bentuk Alih Kode ... 73

a. AK Intern ... 73

1) AK Tingkat Tutur ... 73

2) AK Bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa .. 89

b. AK Ekstern ... 90

1) AK Bahasa Jawa ke Bahasa Arab ... 90

3. Jenis Interferensi ... 94 a. Interferensi Fonologi ... 94 b. Interferensi Morfologi ... 97 c. Interferensi Sintaksis ... 100 d. Interferensi Leksikal ... 102 e. Interferensi Semantik ... 115

1) Interferensi Ekspansif (perluasan) ... 115

B. Fungsi TTBJ, AK, dan Interferensi di Kantor Desa Banyudono ... 120

1. Fungsi TTBJ ... 121

2. Fungsi AK ... 125

(12)

commit to user

xii

C. Faktor yang Melatarbelakangi TTBJ, AK, dan

Interferensi di Kantor Desa Banyudono ... 131

1. Faktor yang Melatarbelakangi TTBJ ... 132

2. Faktor yang Melatarbelakangi AK ... 142

3. Faktor yang Melatarbelakangi Interferensi ... 148

BAB V PENUTUP ... 151

A. Simpulan ... 151

B. Saran ... 153

DAFTAR PUSTAKA ... 154

(13)

commit to user

xiii

SINGKATAN

DAN TANDA

A. Singkatan

ADD : Anggaran Dana Daerah

AK : Alih Kode

APBDES : Anggaran Pendapatan Belanja Desa

BI : Bahasa Indonesia

BJ : Bahasa Jawa

BPD : Badan Permusyawaratan Desa

BUL : Bagi Unsur Langsung

(DB/29/12/2012) : Desa Banyudono, tanggal 29 bulan 12 tahun 2013

HBB : Hubung Banding Memperbedakan

HBSP : Hubung Banding Menyamakan Hal Pokok

IE : Interferensi Ekspansif

IF : Interferensi Fonologi

IL : Interferensi Leksikal

IM : Interferensi Morfologi

IS : Interferensi Sintaksis

Kades : Kepala Desa

Kadus : Kepala Dusun

KB : Kepala Urusan Pembangunan

KK : Kepala Urusan Kesejahterraan Masyarakat

KP : Kepala Urusan Pemerintahan

(14)

commit to user

xiv

LPJ : Laporan Pertanggung Jawaban

O1 : Orang pertama

O2 : Orang kedua

O3 : Orang ketiga

PD : Perangkat Desa

PPRI dan Permendagri : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia dan Peraturan Menteri dalam Negeri

PUP : Pilah Unsur Penentu

SBLC : Simak Bebas Libat Cakap

SLC : Simak Libat Cakap

TPS : Tempat Pemungutan Suara

TTBJ : Tingkat Tutur Bahasa Jawa

WIB : Waktu Indonesia Barat

B. Tanda

“…” : menyatakan tuturan penutur

„…‟ : menyatakan terjemahan tuturan penutur […] : fonetis

... : ada tuturan yang dihilangkan

... : penerapan teknik BUL dan PUP pada kata yang mengalami AK atau pun interferensi

/ : atau

(15)

commit to user

xv

DAFTAR BAGAN

1. Susunan Pemerintahan Desa di Desa Banyudono ... 32 2. Kerangka Pikir Alih Kode dan Interferensi dalam Percakapan bahasa

Jawa oleh Perangkat Desa di Kantor Desa Banyudono Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali ... 37

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Data ... 157

3. Lampiran Biodata Informan ... 186

4. Lampiran Foto ... 194

(17)

commit to user

xvii ABSTRAK

Titi Suryaningrum. C0109039. 2013. Alih Kode dan Interferensi dalam Percakapan

Bahasa Jawa oleh Perangkat Desa di Kantor Desa Banyudono Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali (Kajian Sosiolinguistik). Skripsi: Jurusan Sastra Daerah Fakultas

Sastra dan Seni Rupa, Program Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu bentuk tingkat tutur bahasa Jawa (TTBJ), bentuk alih kode (AK), jenis interferensi, fungsi serta faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan TTBJ, AK, interferensi dalam percakapan bahasa Jawa oleh PD dan masyarakat di kantor Desa Banyudono. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk TTBJ, bentuk AK, dan jenis interferensi, menjelaskan fungsi serta faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan TTBJ, AK, interferensi dalam percakapan bahasa Jawa oleh PD dan masyarakat di kantor Desa Banyudono.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data lisan yang berwujud tuturan. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil rekaman dari tuturan bahasa Jawa oleh PD di Kantor Desa Banyudono. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini berupa semua tuturan informan yang terdapat pada sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah tuturan bahasa Jawa PD dan masyarakat di kantor Desa Banyudono yang mengandung TTBJ, AK dan interferensi yang dapat mewakili informasi para informan. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak. Metode analisis data yaitu metode distribusional dan metode padan referensial.

Dari analisis data ditemukan: 1) empat bentuk TTBJ, meliputi TTBJ ngoko lugu,

ngoko alus, krama lugu, dan krama alus. Bentuk AK yang ditemukan adalah AK intern

yaitu AK tingkat tutur terjadi dari TTBJ krama lugu ke ngoko lugu dan sebaliknya, AK dari TTBJ ngoko alus ke ngoko lugu. AK bahasa terjadi dari BJ ke BI dan sebaliknya. Pada AK ekstern terjadi dari BJ ke bahasa Arab dan sebaliknya. Jenis interferensi yang ditemukan adalah interferensi fonologi, interferensi morfologi, interferensi leksikal, dan interferensi semantik ekspansif. 2) Fungsi TTBJ ngoko lugu adalah menciptakan suasana yang santai, akrab antara penutur dan mitra tutur; untuk memperlancar komunikasi. Fungsi TTBJ ngoko alus, krama lugu, krama alus sangat mirip yaitu kata-kata yang halus digunakan untuk menghormati mitra tutur. Fungsi AK untuk menekankan tuturan pada topik yang dipentingkan, untuk mengutip kalimat, untuk

ngudarasa, merayu mitra tutur, untuk mengembalikan situasi non-formal ke formal,

untuk menyakinkan mitra tutur, untuk melakukan transliterasi, untuk memberi informasi, untuk berdoa, dan untuk memperlancar komunikasi. Fungsi interferensi adalah sebagai unsur serapan dan untuk mempermudah penyampaian maksud tuturan. 3) Faktor yang melatarbelakangi penggunaan TTBJ yakni dari status sosial dan umur dari para peserta tutur, hubungan akrab-tidak akrab antarpenutur, dan faktor situasional seperti formal dan tidak formal suatu tuturan. (b) Faktor yang melatarbelakangi terjadinya AK yakni dilihat dari delapan komponen tutur, yaitu SPEAKING. (c) Faktor yang melatarbelakangi terjadinya interferensi karena penutur tidak menguasai kosakata BJ, karena menghilangnya kata-kata yang jarang digunakan, prestise bahasa donor, kedwibahasaan penutur, penutur tidak memahami kaidah TTBJ, kebutuhan akan sinonimi, dan tidak cukupnya kosakata bahasa penerima.

(18)

commit to user

xviii SARI PATHI

Titi Suryaningrum. C0109039. 2013. Alih Kode lan Interferensi ing Pacêlathon basa

Jawi dening Perangkat Desa wontên ing Kantor Desa Banyudono Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali (Kajian Sosiolinguistik). Skripsi: Jurusan Sastra Darah

Fakultas Sastra lan Sêni Rupa Pawiyatan Luhur Sêbêlas Marêt Surakarta Hadiningrat. Prêkawis ingkang wontên ing panalitèn inggih mênika kadospundi wujudipun unggah-ungguh basa Jawi (BJ), wujud alih kodê (AK), jinis interferensi, kadospundi pigunanipun sarta musababipun ingkang njalari panganggénipun unggah-ungguh BJ, AK, lan interferensi ing pacêlathon basa Jawi dening PD wontên ing Kantor Désa Banyudono. Ancasing panalitèn inggih mênika ngandharakên wujud unggah-ungguh basa Jawi, wujud AK, jinis interferensi, ngandharakên piguna sarta musabab ingkang njalari panganggénipun unggah-ungguh basa Jawi, AK, sarta interferensi ing pacêlathon basa Jawi dening PD wontên ing kantor Désa Banyudono.

Panalitèn mênika asipat deskriptif kualitatif. Data panalitèn mênika migunakakên data lèsan ingkang awujud tuturan basa Jawi. Wondéné sumbêr datanipun. Pamêndhêting sampel migunakakên tèknik purposive sampling. Pangêmpalaning data migunakakên metode simak. Populasi ing panalitèn menika sêdaya pacêlathon basa Jawi informan ingkang wonten ing sumbêr data. Sampelipun inggih mênika pacêlathon basa Jawi déning informan ingkang ngandhut TTBJ, AK, lan interferensi ingkang sagêd makili informasi informan. Metode padan refernsial lan metode distribusional dipun-ginakakên kanggé nganalisis ing panalitèn mênika.

Dudutan ing panalitèn mênika: 1) wujud unggah-ungguh basa Jawi ing panalitèn mênika wontên sêkawan inggih mênika ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, lan krama alus. Wujud AK kapinanggihakên kalih inggih mênika AK intèrn lan AK èkstèrn. AK

intèrn inggih mênika AK saking krama lugu dhatêng ngoko lugu lan kosok

wangsulipun, AK saking ngoko alus dhatêng ngoko lugu, AK saking BJ dhatêng BI lan kosok wangsulipun. AK èkstèrn inggih mênika AK saking BJ dhatêng basa Arab lan kosok wangsulipun. Jinis interferensi inggih mênika interferensi fonologi, interferensi morfologi, interferensi leksikal, dan interferensi semantik ekspansif. 2) Ngoko lugu nggadhahi paédah kanggé wawan pangandikan ingkang sampun rumakêt satêmah sagêd ndamêl swasana ingkang santé. Paédahipun ngoko alus, krama lugu, lan krama alus sami kémawon inggih mênika kanggé ngurmati tiyang ingkang dipun-ajak ginêman. Paédahipun AK inggih mênika kanggé ngandharakên wosing ginêman, mbalèni ukara, ngudarasa, ngrayu tiyang ingkang dipun-ajak ginêman, mangsulakên swasana

non-formal dhatêng swasana non-formal, ndamêl tiyang pitados kalihan ginêmanipun, transliterasi, nyaosi warta, kanggé ndonga, lan kanggé nggampilakên pituturan. Paédah interfêrensi minangka unsur serapan lan kanggé nggampilakên pituturan. 3) Faktor

ingkang njalari pamilihing unggah-ungguh BJ inggih mênika status sosial penutur, kêrakêtan para paraga tutur, faktor situasional kadosta, swasana formal lan nonformal. Faktor ingkang njalari AK inggih menika dipunpirsani saking wolung komponen tutur

(SPEAKING). Faktor ingkang njalari dumadinipun interferensi inggih mênika tiyang

ingkang ginêman botên nguwasani kosakata BJ, ngilangipun ukara-ukara ingkang botên asring dipun-ginakakên, prestise basa donor lan gaya basa, kedwibahasaan paraga tutur, paraga tutur kirang paham kalihan kaidah unggah-ungguh BJ, kabêtahan sinonim, botên cêkapipun têmbung basa panampi.

(19)

commit to user

xix ABSTRACT

Titi Suryaningrum. C0109039. 2013. Code Switching and Interference on the Dialogue of Perangkat Desa in Banyudono district office, Banyudono subdistrict, Boyolali regency (a Sociolinguistics Analysis). Minithesis: Literatur of Java, Scholar Program of Sebelas Maret University Surakarta.

Problems discussed in this research are forms of Javanese speech level, code switching forms, interference kinds, function and factors of using Javanese speech level, code switching, interference on the Javanese Dialogue of Perangkat Desa in Banyudono office district. The research objectives are describing forms of Javanese speech level, code switching forms, interference kinds, explaining the function and factors of Javanese speech level, code switching, and interference on the Javanese Dialogue of PD in Banyudono office district.

This research is a qualitative desciptive. Data in this research is oral data which is information form. Population in this research are all of Javaneses PD and society‟s dialogue in the data source. Sample in this research is Javanese PD ang society‟s dialogue in the district office are contains speech level, code switcing, and interference which is represented informations of source. The interpretation technique used is purposive sampling. The data collection technique used is observing method. The analysis technique used is distributing and equalizing referential method.

Based on the analysis, the result of this research as follows. 1) There were four forms of Javanese speech levels included ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, and

krama alus. The results show that there are two types ot code switching, first intern

code switcing are krama lugu into ngoko lugu and the ather way about, ngoko alus into

ngoko lugu. Language code switching from Javanese into Indonesian and the other way

about. Second, ekstern code switching are laguage code switching from Javanese into Arabic and the ather way about. Kinds of interference founded in this research are phonologi, morphologi, lexical, semantic expanding. 2) The function of ngoko lugu is create a relaxed and familiar between speakers and partners said; to facilitate communication. The function of ngoko alus, krama lugu, and krama alus more or less similar, they are using fine words which aims to honor partner said. Besides, 10 function of code switching are found in the analysis. Those are emphasizing the message, to quote the sentence, expressing feeling, seducing partner said, changing the formal into non-formal situation, praying, to facilitate communication. The fuction of interference as an element absorption and simplyfy the submission of speech meaning. 3) Factors underlying the occurrence of Java speech level are the social status and aged participants said, relationship beetween familiar and unfamiliar participants, and situational factors (formal and non-formal). The factors underlying the occurrence of code switching analyzed using components said SPEAKING. Factor underlying the occurrence of interference in this result namely speakers not be controlling vocabularry Java language, the diaappearance of words rarely used, a prestige donors language, multilingual of participants said, speakers less understanding rules of Java speech level, the need for synonyms, insufficiency of the resipient language vocabulary.

Referensi

Dokumen terkait

Arti tanda negatif pada konstanta adalah apabila tidak ada variabel country of origin, kualitas produk dan kelompok acuan maka tidak akan terjadi niat beli

H0 adalah hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan pada kadar profil lipid pada pasien penyakit ginjal diabetik dan penyakit ginjal non-diabetik

1 KNSI-315 Implementasi Web Service Pada Aplikasi Sistem Informasi Akademik Dengan Platform Mobile.. Purnawansyah Amaliah Faradibah 2 KNSI-318 Batik Stereogram dengan Depth

berkualitas, konsep kualitas pembelajaran mengandung lima rujukan, yaitu:. Kesesuaian meliputi indikator sebagai berikut: sepadan dengan karakteristik peserta didik, serasi

Penelitian yoghurt umbi ganyong ini menggunakan susu skim sebagai sumber laktosa, yang mana susu skim yang akan digunakan dengan perbandingan konsentrasi yang

Musim tanam merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil dalam usaha budidaya tanaman padi, penggunaan varietas unggul baru yang adaptif merupakan salah satu

Kontribusi langsung yang diberikan fokus pada konsumen terhadap kepuasan kerja karyawan ini menjelaskan bahwa perubahan kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh

A) Pengaruh Kualiatas Pelayanan dan Penetapan Harga terhadap Loyalitas pelanggan BNI Card Center LNC Jakarta.. Pengujian pengaruh secara bersama-sama dilakukan dengan uji