PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Ketika kamu masih kecil, pernahkah kamu
Ketika kamu masih kecil, pernahkah kamu
bermain dengan ketapel? Bagaimana bentuk ketapel
bermain dengan ketapel? Bagaimana bentuk ketapel
setelah kamu selesai bermain? Tentunya ketapel
setelah kamu selesai bermain? Tentunya ketapel
akan kembali ke bentuk semula bukan? Saat kamu
akan kembali ke bentuk semula bukan? Saat kamu
menarik ketapel, maka ketapel makin panjang. Jika
menarik ketapel, maka ketapel makin panjang. Jika
tarikan dihilangkan, maka bentuknya kembali
tarikan dihilangkan, maka bentuknya kembali
seperti semula. Semasa kecil kamu juga mungkin
seperti semula. Semasa kecil kamu juga mungkin
pernah
pernah bermain,
bermain, tanah
tanah liat,
liat, atau
atau plastisin.
plastisin. Lain
Lain
halnya dengan ketapel, tanah liat saat ditekan akan
halnya dengan ketapel, tanah liat saat ditekan akan
berubah bentuk.
berubah bentuk.
A.
A. PENGERTIAN ELASTISITASPENGERTIAN ELASTISITAS Kita sudah mengenal kata “elastis
Kita sudah mengenal kata “elastis” dalam keseharian. Contohnya: sebuah karet gelang” dalam keseharian. Contohnya: sebuah karet gelang yang direntangkan, jika dilepas kembali ke bentuknya semula. Sebuah pegas yang digantungi yang direntangkan, jika dilepas kembali ke bentuknya semula. Sebuah pegas yang digantungi beban
beban pada pada salah salah satu satu ujungnya, ujungnya, akan akan kembali kembali ke ke panjang panjang semula semula jika jika beban beban diambildiambil kembali. Sifat benda yang dapat kembali ke bentuknya semula setelah gaya yang diberikan kembali. Sifat benda yang dapat kembali ke bentuknya semula setelah gaya yang diberikan dihilangkan disebut
dihilangkan disebut elastisitas. Benda elastiselastisitas. Benda elastis adalah benda yang apabila diberi gaya, akan adalah benda yang apabila diberi gaya, akan mengalami perubahan bentuk, dan kembali ke bentuk semula jika gaya dihilangkan
mengalami perubahan bentuk, dan kembali ke bentuk semula jika gaya dihilangkan misalnya misalnya karet, ketapel, pegas. Suatu benda mempunyai batas elastisitas atau kelentingan tertentu. karet, ketapel, pegas. Suatu benda mempunyai batas elastisitas atau kelentingan tertentu. Apabila benda elastis diberi gaya yang melebihi batas elastisitasnya, benda tersebut akan Apabila benda elastis diberi gaya yang melebihi batas elastisitasnya, benda tersebut akan kehilangan elastisitasnya. Artinya benda tersebut tidak dapat kembali ke bentuk semula. kehilangan elastisitasnya. Artinya benda tersebut tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sebaliknya benda yang tidak memiliki sifat elastis misalnya plastisin, lumpur, dan tanah liat Sebaliknya benda yang tidak memiliki sifat elastis misalnya plastisin, lumpur, dan tanah liat disebut
disebutbenda tidak elastis (plastik)benda tidak elastis (plastik)..
B.
B. PENGARUH GAYA TERHADAP ELASTISITAS BAHANPENGARUH GAYA TERHADAP ELASTISITAS BAHAN
Jika suatu benda dikenai gaya, maka apa yang terjadi pada benda tersebut? Ada dua Jika suatu benda dikenai gaya, maka apa yang terjadi pada benda tersebut? Ada dua akibat yang mungkin terjadi pada benda yang dikenai gaya, yaitu:
akibat yang mungkin terjadi pada benda yang dikenai gaya, yaitu: Gambar : Ketapel Gambar : Ketapel Sumber : Sumber : http://fisikamemangasyik.files.wordp http://fisikamemangasyik.files.wordp ress.com ress.com
ELASTISITAS
ELASTISITAS
ELASTISITAS UNTUK SMA/MA KELAS XI
ELASTISITAS UNTUK SMA/MA KELAS XI 22
Berdasarkan kemampuan melakukan perlawanan terhadap perubahan bentuk dan Berdasarkan kemampuan melakukan perlawanan terhadap perubahan bentuk dan volume, benda-benda di alam dibagi menjadi tiga macam wujud, yaitu benda padat, cair, dan volume, benda-benda di alam dibagi menjadi tiga macam wujud, yaitu benda padat, cair, dan gas. Perhatikan Tabel 1 berikut!
gas. Perhatikan Tabel 1 berikut!
Tabel 1. Bentuk dan Sifat Zat Tabel 1. Bentuk dan Sifat Zat Tingkat
Tingkat Wujud Wujud Bentuk Bentuk VolumeVolume Padat
Padat Tetap Tetap TetapTetap
Cair
Cair Berubah-ubah Berubah-ubah TetapTetap Gas
Gas Berubah-ubah Berubah-ubah Berubah-ubahBerubah-ubah
Berdasarkan informasi yang tercantum pada Tabel 1, tampak hanya zat padat saja yang dapat Berdasarkan informasi yang tercantum pada Tabel 1, tampak hanya zat padat saja yang dapat mempertahankan bentuk dan volumenya. Bagaimana hubungan ini dengan elastisitas?
mempertahankan bentuk dan volumenya. Bagaimana hubungan ini dengan elastisitas?
Jika suatu benda padat dipengaruhi gaya kemudian bentuknya berubah (misal Jika suatu benda padat dipengaruhi gaya kemudian bentuknya berubah (misal bertambah
bertambah panjang), panjang), maka maka partikel-partikel partikel-partikel benda benda tersebut tersebut akan akan melakukan melakukan perlawananperlawanan terhadap perubahan bentuk. Perlawanan yang ditimbulkan berupa gaya reaksi untuk terhadap perubahan bentuk. Perlawanan yang ditimbulkan berupa gaya reaksi untuk mempertahankan bentuknya. Gaya ini disebut sebagai gaya elastis. Gaya elastis inilah yang mempertahankan bentuknya. Gaya ini disebut sebagai gaya elastis. Gaya elastis inilah yang akan mengembalikan benda ke bentuk semula.
akan mengembalikan benda ke bentuk semula.
C.
C. PERUBAHAN BENTUK PERUBAHAN BENTUK
Jika suatu benda elastis dikenai dua gaya sejajar yang sama besar dan
Jika suatu benda elastis dikenai dua gaya sejajar yang sama besar dan
berlawanan
berlawanan arah
arah maka
maka benda
benda akan
akan mengalami
mengalami gaya
gaya tegangan
tegangan dan
dan perubahan
perubahan bentuk.
bentuk.
Perubahan bentuk bergantung pada arah dan letak gaya-gaya itu diberikan. Ada tiga
Perubahan bentuk bergantung pada arah dan letak gaya-gaya itu diberikan. Ada tiga
jenis perubahan bentuk yaitu regangan, mampatan, dan geseran.
jenis perubahan bentuk yaitu regangan, mampatan, dan geseran.
1.
1.
Regangan
Regangan adalah perubahan bentuk yang dialami benda saat dua buah gaya
adalah perubahan bentuk yang dialami benda saat dua buah gaya
yang sama besar bekerja berlawanan arah pada kedua ujung benda, dengan arah
yang sama besar bekerja berlawanan arah pada kedua ujung benda, dengan arah
menjauhi benda sehingga benda bertambah panjang sebesar
menjauhi benda sehingga benda bertambah panjang sebesar
L.L.
2.
2.
M
Ma
am
mp
pa
atta
an
n adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda saat dua buah
adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda saat dua buah
gaya
gaya yang
yang sama
sama besar
besar bekerja
bekerja berlawanan
berlawanan arah
arah pada
pada kedua
kedua ujung
ujung benda
benda
dengan arah menuju pusat benda sehingga benda bertambah pendek sebesar
dengan arah menuju pusat benda sehingga benda bertambah pendek sebesar
LL
karena dimampatkan.
3.
3.
Geseran
Geseran
adalah perubahan bentuk yang dialami benda jika dua buah gaya yang
adalah perubahan bentuk yang dialami benda jika dua buah gaya yang
sama besar bekerja berlawanan arah pada sisi-sisi bidang benda sehingga
sama besar bekerja berlawanan arah pada sisi-sisi bidang benda sehingga
permukaan benda mengalami pergeseran
permukaan benda mengalami pergeseran sebesar
sebesar
L.
L.
D.
D. MODULUS ELASTISITAS ATAU MODULUS YOUNGMODULUS ELASTISITAS ATAU MODULUS YOUNG
Regangan
Regangan
didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang
didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang
dengan panjang awalnya (L).
dengan panjang awalnya (L).
Regangan :
Regangan :
=
=
∆∆
.
.
.
.
.
.
1
1
dengan
dengan
:
:
e
e
=
=
regangan
regangan
,
,
ΔL =
ΔL =
pertambahan panjang (m) ,
pertambahan panjang (m) ,
L
L
00= panjang awal (m)
= panjang awal (m)
Tegangan
Tegangan
didefinisikan sebagai
didefinisikan sebagai
perbandingan antara gaya tarik (F) yang
perbandingan antara gaya tarik (F) yang
dikerjakan pada benda dengan luas penampangnya (A).
dikerjakan pada benda dengan luas penampangnya (A).
Dalam SI tegangan
Dalam SI tegangan
Gambar : Mampatan pada benda yang berbentuk silinder, gaya bekerja berlawanan arah.Gambar : Mampatan pada benda yang berbentuk silinder, gaya bekerja berlawanan arah. Sumber : Tipler, Paul A.
Sumber : Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga
Gambar : Geseran pada benda yang berbentuk silinder, gaya berlawanan arah pada sisi Gambar : Geseran pada benda yang berbentuk silinder, gaya berlawanan arah pada sisi Sumber : Tipler, Paul A.
Sumber : Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga
sisi bidang sisi bidang
ELASTISITAS UNTUK SMA/MA KELAS XI ELASTISITAS UNTUK SMA/MA KELAS XI 44
Tegangan :
Tegangan :
=
=
.
.
.
.
.
.
2
2
dengan:
dengan:
σ = tegangan (Pa)
σ = tegangan (Pa)
F
F
= gaya (N)
= gaya (N)
A
A
= luas penampang (m
= luas penampang (m
22)
)
Perbandingan
Perbandingan
antara
antara
tegangan
tegangan
dan
dan
regangan
regangan
benda
benda
tersebut
tersebut
disebut
disebut
modulus elastisitas atau
modulus elastisitas atau
modulus Young
modulus Young
. Pengukuran modulus Young dapat
. Pengukuran modulus Young dapat
dilakukan dengan menggunakan gelombang akustik, karena kecepatan jalannya
dilakukan dengan menggunakan gelombang akustik, karena kecepatan jalannya
bergantung pada modulus Young. Secara matematis dirumuskan:
bergantung pada modulus Young. Secara matematis dirumuskan:
=
=
=
=
∆ ∆ =
=
∆
∆
.
.
.
.
.
.
3
3
dengan :
dengan :
E = modulus Young
E = modulus Young
( ( )
)
σ
σ
=
= tegangan
tegangan (Pa)
(Pa)
e
e
=
=
regangan
regangan
ΔL =
ΔL =
pertambahan panjang (m)
pertambahan panjang (m)
F
F
= gaya (N)
= gaya (N)
Lo = panjang mula-mula (m)
Lo = panjang mula-mula (m)
A
A
= luas penampang (m
= luas penampang (m
22)
)
Nilai modulus Young b
Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :eberapa jenis bahan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Bahan
Bahan Modulus Young Modulus Young ( ( N/mN/m22 ) )
Aluminium Aluminium 70 70 x x 101099 Baja Baja 200 200 x x 101099 Besi Besi 100 100 x x 101099 Beton Beton 20 20 x x 101099 Granit Granit 45 45 x x 101099 Karet Karet 0,5 0,5 x x 101099 Kuningan Kuningan 90 90 x x 101099
.. .. B B A A Batas Batas elastisitas elastisitas Titik patah Titik patah Nikel Nikel 210 210 x x 101099 Nikon Nikon 5 5 x x 101099 Timah Timah 16 16 x x 101099 E.
E. HUKUM HOOKEHUKUM HOOKE
Suatu benda yang dikenai gaya akan mengalami perubahan bentuk (volume dan Suatu benda yang dikenai gaya akan mengalami perubahan bentuk (volume dan ukuran). Misalnya suatu pegas akan bertambah panjang dari ukuran semula, apabila ukuran). Misalnya suatu pegas akan bertambah panjang dari ukuran semula, apabila dikenai gaya sampai batas tertentu. Suatu benda yang dikenai gaya akan mengalami dikenai gaya sampai batas tertentu. Suatu benda yang dikenai gaya akan mengalami perubahan
perubahan bentuk bentuk (volume (volume dan dan ukuran). ukuran). Misalnya Misalnya suatu suatu pegas pegas akan akan bertambah bertambah panjangpanjang dari ukuran semula, apabila dikenai gaya sampai batas tertentu. Perhatikan Gambar di dari ukuran semula, apabila dikenai gaya sampai batas tertentu. Perhatikan Gambar di samping! Pemberian gaya
samping! Pemberian gaya FF sebesar sebesar F F A A akan mengakibatkan pegas bertambah panjang akan mengakibatkan pegas bertambah panjang
sebesar ∆ sebesar ∆ x x..
Bahan-bahan yang bersifat elastik dapat bersifat plastik, dimana dalam grafik Bahan-bahan yang bersifat elastik dapat bersifat plastik, dimana dalam grafik
hubungan antara gaya (F) dan pertambahan panjang (Δx) dapat digolongkan menjadi dua hubungan antara gaya (F) dan pertambahan panjang (Δx) dapat digolongkan menjadi dua
daerah. daerah.
Daerah dimana suatuDaerah dimana suatu bahan,
bahan, misalnya misalnya pegas, pegas, bersifatbersifat elastik disebut
elastik disebut daerah elastikdaerah elastik
(daerah OA). (daerah OA).
Daerah dimana bahanDaerah dimana bahan (pegas) sudah tidak bersifat (pegas) sudah tidak bersifat
Gambar
Gambar : : Skema Skema pertambahan pertambahan panjang panjang pegaspegas
Sumber : Sumber : http://mafia.mafiaol.com/2012/12/pertambahan http://mafia.mafiaol.com/2012/12/pertambahan pada pada panjang panjang pegas.html pegas.html Gambar : Modulus Young atau M
Gambar : Modulus Young atau M odulus Elastis dari berbagai bahan.odulus Elastis dari berbagai bahan. Sumber : Tipler, Paul A.
ELASTISITAS UNTUK SMA/MA KELAS XI ELASTISITAS UNTUK SMA/MA KELAS XI 66
Hubungan antara gaya yang meregangkan pegas dan pertambahan panjangnya Hubungan antara gaya yang meregangkan pegas dan pertambahan panjangnya pada
pada daerah daerah elastisitas elastisitas pertama pertama kali kali diselidiki diselidiki oleholeh Robert HookeRobert Hooke (1635 (1635 – – 1703). Hasil 1703). Hasil penyelidikannya
penyelidikannya dinyatakan dinyatakan dalam dalam sebuah sebuah hukum hukum yang yang kemudian kemudian dikenal dikenal sebagaisebagai hukum Hooke
hukum Hooke. Hukum Hooke menyatakan bahwa:. Hukum Hooke menyatakan bahwa: di dalam batas elastisitasdi dalam batas elastisitas (kelentingan) benda,
(kelentingan) benda, gaya
gaya F F sebanding sebanding dengan dengan pertambahan pertambahan panjang panjang benda.benda. Secara matematis dirumuskan Secara matematis dirumuskan dengan persamaan berikut.
dengan persamaan berikut.
=
=
−
−
. ∆
. ∆
.
.
.
.
.
.
4
4
.. dengan : dengan : kk = = konstanta konstanta pegas pegas (N/m)(N/m) F
F = = gaya gaya (N)(N) ∆
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Zemansky, Sears.2002.
Zemansky, Sears.2002. Fisika Universitas Jilid 1 Fisika Universitas Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Jakarta: Erlangga Tipler, Paul A. 1998.