Tugas Makalah Kimia Industri : Tugas Makalah Kimia Industri :
PENGOLA
PENGOLAHAN
HAN ASP
ASPAL
AL
OLEH
OLEH
KELOMPOK IV:
KELOMPOK IV:
ARDARDIANIANSYSYAAH H (A1(A1C4 C4 13 13 004004)) JUMJUMIARIARTI TI (A1(A1C4 C4 13 13 018018)) CIT
CITRA RA PURPURNAMNAMASAASARI RI (A1(A1C4 C4 13 13 006006)) LD. RUSLD. RUSDI DI ANANTOTON N (A1(A1C4 C4 13 13 0000)) DA
DAYYAN AN IKHIKHSANSANUDUDIN IN (A1(A1C4 C4 13 13 008008)) SITSITTI TI AUAULIA LIA !A!AJRIJRIN N (A1(A1C4 C4 13 13 048048)) ELO
ELOK K D"I D"I LARLARASAASATI TI (A1(A1C4 C4 13 13 010010)) !ER!ERAA""AATI TI (A1(A1C4 C4 13 13 0#00#0)) !
!AHAHRIARIAL L SYSYAARI! RI! (A1(A1C4 C4 13 13 0101)) RULRULIANIANTO TO (A1(A1C4 C4 13 13 0#80#8)) IKS
IKSAR AR LAMLAM$AG$AGA A (A1(A1C4 C4 13 13 014014)) HADHADNAN NAN !A!AU%I U%I (A1C4 (A1C4 13 13 086086)) IR%AL
IR%AL (A1C4 13 (A1C4 13 016)016)
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
!A
!AKULT
KULTAS KEGURUAN
AS KEGURUAN DAN IL
DAN ILMU PEND
MU PENDIDIKAN
IDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
KENDARI
016
016
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Alh
Alhamdamduliulillallah h pujpuji i syusyukur kur kehakehadirdirat at AlAllah lah SWT SWT yanyang g teltelah ah memmemberiberikankan rahmat dan anuger
rahmat dan anugerah-Nya kepada kitah-Nya kepada kita semua. Ta semua. Terierima ma kasih untuk orankasih untuk orang tua kitag tua kita semua yang selalu memberikan cinta kasihnya. Terima kasih untuk dosen Kimia semua yang selalu memberikan cinta kasihnya. Terima kasih untuk dosen Kimia Kimia Industri yang selalu memberikan bimbingan kepada kami semua sehingga Kimia Industri yang selalu memberikan bimbingan kepada kami semua sehingga kami dapat
kami dapat menyelesaikan makalah ini menyelesaikan makalah ini dengan judul !dengan judul ! PENGOL PENGOLAHAN AAHAN ASPASPALL".". Pem
Pembuabuatatan n mamakalkalah ah inini i memerurupapakan kan sasalalah h sasatu tu tutugas gas mamahashasisis#a #a untuntuk uk memenuhi syarat mengikuti $inal mata kuliah Kimia Industri. Tak ada gading tak memenuhi syarat mengikuti $inal mata kuliah Kimia Industri. Tak ada gading tak retak begitu pula dengan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kami juga mengharap retak begitu pula dengan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kami juga mengharap kritik dan saran dari semua pihak dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini kritik dan saran dari semua pihak dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini da
dapat pat bebermrmanan%aa%aat t dan dan dapdapat at didigungunakaakan n dendengan gan sesebaibaik k mumungkngkin in sesehihingngga ga akakanan menghasilkan hasil yang
menghasilkan hasil yang berman%aat berman%aat dan sesuai dengan dan sesuai dengan apa yang diharapkan.apa yang diharapkan.
Kendari &' (uni &)'* Kendari &' (uni &)'* Penyusun Penyusun
DA!TAR ISI
KATA PENGANTAR ...ii
DA!TAR ISI...iii
$A$ I. PENDAHULUAN
A. +atar ,elakang...' ,. umusan masalah...& . Tujuan penulisan...& /. 0an%aat...1
$A$ II. PEM$AHASAN
A. Pengertian Aspal ...1 ,. Si%at-Si%at Aspal...2 . Pengolahan Aspal...*
$A$ III. SIMPULAN DA!TAR PUSTAKA
$A$ I
PENDAHULUAN
A. L&'&
$*&+&,-Aspal merupakan bahan utama dalam perkerasan jalan. $*&+&,-Aspal secara umum dibagi atas dua jenis yaitu aspal alam dan aspal minyak 3buatan4. Aspal memiliki si%at 5iskoelastis yaitu si%at untuk mencair pada suhu tinggi dan memadat pada suhu rendah. Si%at yang dimiliki aspal tersebut merupakan hal utama yang menjadikan aspal sebagai bahan utama dalam perkerasan jalan karena dapat mengikat bahan- bahan pencampur perkerasan jalan. Perkerasan jalan yang baik adalah perkerasan jalan yang mampu menahan beban lalu lintas.
Aspal ,uton 3Asbuton4 adalah aspal alam yang terkandung dalam deposit batuan yang terdapat di pulau ,uton dan sekitarnya. /engan jumlah deposit Asbuton
yang mencapai *6) juta ton menjadikan Indonesia sebagai Negara penghasil aspal alam terbesar di dunia. Kadar aspal yang terkandung dalam Asbuton ber5ariasi antara ')-2)7. Ini merupakan kadar aspal yang cukup besar dibandingkan dengan kadar aspal alam negara-negara lain seperti Amerika 3'&-'674 dan Prancis 3*-')74. Namun dengan potensi S/A yang begitu besarnya Indonesia masih belum bisa
untuk mencukupi kebutuhan aspal dalam negeri. Ini disebabkan karena Asbuton sebagai bahan baku pembuatan konstruksi jalan masih belum banyak digunakan.
/ari segi mutu Asbuton dirasa masih kalah bersaing dengan aspal minyak. Kadar aspal Asbuton yang ber5ariasi mudah pecah dan harganya yang lebih mahal menjadi alasan kenapa Asbuton menjadi jarang dipakai. Namun seiring dengan terus melonjaknya harga aspal minyak sejak &))& lalu maka penggunaan Asbuton saat ini
dinilai lebih murah dan e%isien. Asbuton juga memiliki kelebihan yaitu titik lembeknya lebih tinggi dari aspal minyak dan ketahanan Asbuton yang cukup tinggi terhadap panas sehingga membuatnya tidak mudah meleleh. Sesuai dengan keluarnya Peraturan 0enteri P8 No.169&))* saat ini pemerintah juga bertekad untuk menggalakkan penggunaan aspal buton 3Asbuton4 pada pekerjaan perbaikan pembangunan dan peningkatan jalan. 0elihat potensi yang ada maka saat ini dilakukan berbagai penelitian yang bertujuan untuk bisa memaksimalkan penggunaan Asbuton di tanah air khususnya penggunaan Asbuton sebagai bahan baku perkerasan jalan.
$. R/&, M&&*&
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut : '. Apa pengertian aspal ;
&. ,agaimana si%at-si%at aspal ;
1. ,agaimana cara pengolahan aspal ;
C. T2&,
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut : '. 8ntuk mengetahui pengertian aspal.
&. 8ntuk mengetahui si%at-si%at aspal.
1. 8ntuk mengetahui cara pengolahan aspal.
$A$ II
PEM$AHASAN
A. P,-'&, A&*
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersi%at melekat 3adhesive4 ber#arna
hitam kecoklatan tahan terhadap air dan 5isoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang diman%aatkan
sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur . Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senya#a hidrokarbon dengan sedikit mengandung sul%ur oksigen dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai si%at 5iskoelastis. Aspal tampak padat pada suhu ruang padahal adalah cairan yang sangaaat kental. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senya#a karbon jenuh dan tak jenuh ali%atik dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai '6) per molekul. Atom-atom selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen oksigen belerang dan beberapa atom lain. Secara kuantitati% biasanya <)7 massa aspal adalah karbon ')7 hydrogen *7 belerang dan sisanya oksigen dan nitrogen serta sejumlah renik besi nikel dan 5anadium. Senya#a-senya#a ini sering dikelaskan atas aspalten
3yang massa molekulnya kecil4 dan malten 3yang massa molekulnya besar4. ,iasanya aspal mengandung 6 sampai &67 aspalten. Sebagian besar senya#a di aspal adalah senya#a polar.
$. S5&'S5&' A&*
Si%at-si%at dari aspal yaitu sebagai berikut :
&. /aya tahan 3durabilitas4 daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan si%at asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan.
1. Si%at adhesi dan kohesi
Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal. Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan agregat tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan.
2. Kepekaan terhadap temperatur
Aspal merupakan bahan yang termoplastis artinya akan menjadi keras dan kental jika temperatur rendah dan menjadi cair 3lunak4 jika temperatur tinggi. Akibat perubahan temperatur ini 5iscositas aspal akan berubah seiring dengan perubahan elastisitas aspal tersebut. oleh sebab itu aspal juga disebut bahan yang bersi%at 5isko elastis. Kepekaan terhadap suhu perlu diketahui untuk dapat
ditentukan suhu yang baik campuran aspal di campur dan dipadatkan.
6. Kekerasan aspal
Kekerasan aspal tergantung dari 5iscositasnya 3kekentalannya4. Aspal pada proses pencampurandipanaskan dan dicampur dengan agregat sehingga agregat dilapisi aspal. Pada proses pelaksanaan terjadi oksidasi yang mengakibatkan aspal menjadi getas 3=iskositas bertambah tinggi4. Peristi#a
tersebut berlansung setelah masa pelaksaan selasai. Pada masa pelayanan aspal mengalami oksidasi dan polimerisasi yan besarnya dipengaruhi ketebalan aspal menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan aspal yang menyelimuti agregat semakin tinggi tingkat kerapuhan yang terjadi.
C. P,-7*&&, A&*
1. A&* M,&+
,ahan baku aspal buatan berasal dari minyak mentah 3re%inery bitumen4 dalam proses pengolahan minyak mentah akan menghasilkan berbagai macam jenis produk hasil olahan minyak bumi. Pada tahap a#al minyak mentah akan dimasukkan ke dalam kolom distilasi atmos%erik 3bertekanan ' atm4 yang ber%ungsi sebagai pemisah %raksi-%raksi minyak mentah berdasarkan titik didihnya sehingga dihasilkan %raksi naphta9gasoline 3bensin4 kerosen 3minyak tanah4 gas oil diesel dan residu.
+ong residu sebagai %raksi yang memiliki titik didih paling tinggi akan berada di bagian ba#ah kolom distilasi karena tidak dapat mengalami penguapan. 8ntuk meman%aatkan long residu tersebut maka selanjutnya akan diproses lagi di dalam kolom >=8 3>igh =acum 8nit4 proses >=8 ini tidak jauh berbeda dengan proses distilasi atmos%erik namun di dalam kolom >=8 tekanan yang digunakan di ba#ah tekanan atmos%er 3?' atm4.
>asil yang dikeluarkan dari proses destilasi 5akum tadi 3>=84 terdiri dari +=@ 3+ight =acum @as il4. >=@ 3>igh =acum @as il4 dan short residu. Short residu yang dihasilkan selanjutnya dijadikan sebagai bahan aspal karena memang memiliki kekentalan yang cukup tinggi dan tidak mungkin lagi diolah untuk dijadikan menjadi bahan bakar.
. A&* A*&/
&. P7 T9,'+,& A&* A*&/
Aspal alam mulai dipergunakan sekitar 1))) S0 penambangnnya dilakukan dari sumuran terbuka atau danau. Sedangkan di Indonesia aspal alam paling banyak diproduksi di Pulau ,uton Sula#esi Tenggara ditemukan pada tahun 'B)B oleh seseorang penyelidik berkebangsaan ,elanda. Kejadian asbuton atau aspal buton masih terus diselidiki oleh para ahli. Sejauh ini mula-mula asbuton disebabkan adanya pengaruh tektonik terhadap cebakan minyak bumi yang berada didalam minyak bumi. 0inyak bumi diduga semula terkandung dalam batuan induk kemudian bermigrasi melalui dasar dan mengimpregnasi batuan disekitarnya yaitu
batu gamping dan batu pasir. Seiring berjalannya #aktu %raksi ringan dari minyak bumi menguap sedangkan %raksi berat bersatu bersatu dengan batuan yang ditempati
dan membentuk aspal alam.
Secara teoritis aspal alam tebentuk perlahan-lahan dari %raksionasi alami minyak bumi didekat permukaan. 0aterial aspal membentuk suatu danau yang mengisi pori-pori celah batuan aspal atau deposit yang mengandung campuran aspal alam dan bahan mineral dalam berbagai proporsi.
,atuan aspal juga dijumpai sebagai deposit dari ,ituminus batu pasir dan kapur. Peresapan aspal kemungkinan ditempatkan dalam batuan asal sebagai minyak bumi yang dikon%ersikan dalam bentuknya sekarang dengan polimerisasi alam.
/eposit aspal bituminous terdapat di Amerika sedangkan di Cropa ditemukan di Prancis (erman Italia dan S#iss.
Cndapan asbuton tersebar mulai dari Teluk Sampola#a sampai Teluk +a#ele. Kadar aspal dalam batuan ber5ariasi antara ')-267 bergantung kepada jenis dan porositas batuan meskipun dalam lapangan yang sama. Areal aspal biasanya
ditemukan pada puncak pegunungan atau di lereng antiklin.
/i Pulau ,uton terdapat 'B lapangan aspal besar dan kecil empat diantaranya dikategorikan ekonomis yaitu lapangan Waisiu dengan cadangan sekitar &)).))) ton dan kadar bitumen rata-rata adalah 1)7 Kabungka 326 juta ton 1)7-2674 Wariti 3*)).))) ton 1)74 dan lapangan +a#ele 3&).))) tonD &)-1674.
langkah a#al untuk mengolah aspal buton yang masih %resh dari tambang. Kita perlu mengetahui dulu bah#a aspal buton itu mengandung bitumen E) 7 tetapi banyak pengotor seperti kapur 3a14 yang melekat sehingga kita perlu
menghilangkan pengotor-pengotor tersebut untuk mendapatkan bitumen secara maksimal.
+angkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan proses ekstraksi pada batuan tambang aspal buton. Proses ekstraksi ini menggunakan asam sul%at 3>&S24 pekat proses ekstraksi aspal buton ini untuk meningkatkan kandungan
bitumen aspal dari &)-1) 7 yang masih %resh dari batuan tambang menjadi 66F *) 7. Proses ekstraksi ini sudah dipastikan menggurangi massa asbuton karena pengotor-pengotor seperti kapur akan luruh dan kita akan mendapatkan sebuah produk aspal buton yang mengandung bitumen sebesar 66-*) 7 karena kapur dan pengotor sudah hilang9terpisahkan dalam proses ekstraksi ini.
Ckstraksi aspal buton ini dilakukan dalam sebuah reaktor yang menggunakan agitator 3pengaduk4 dan dilengkapi blo#er G scrubber mengunakan asam sul%at pekat dan air pada komposisi )1 sampai )2 7 3 #9#4 input Aspal ,uton Setelah reaksi terbentuk 1 lapisan yaitu lapisan atas9produk yang akan diambil 3 bitumen materials 4 lapisan air 3 mengandung gypsum4 dan lapisan padatan . +apisan atas ini kemudian dicuci dalam alat pencuci menggunakan air produk hasil pencucian disebut pure mempunyai kadar air 6) F *) 7.
eaksi yang terjadi pada proses ekstraksi bitumen di dalam asbuton adalah sebagai berikut :
a1 G >&S2 aS2 G & G >&
eaksi bersi%at eksotermis artinya reaksi mengeluarkan panas reaksi yang bersi%at eksotermis ini didapat dari pencampuran antara air 3>&4 dan asam sul%at
pekat 3>&S24 dan dari reaksi tersebut itulah kita bisa meman%aatkan untuk
meluruhkan pengotor9kapur pada asbuton tersebut. ,erikut ini langkah-langkahnya :
Air 3>&4 #ajib pertama kali diisikan sebanyak H kg dalam reactor jadi untuk
bisa bereaksi dengan asam sul%at pekat 3>&S24 maka air harus ditaruh di reaktor
pertama kali baru 3>&S24 ditambahkan. (angan terbalikkarena bila >&S2 pekat
dulu yang ditaruh di reaktor maka tidak bisa menimbulkan reaksi panas.
Setelah air sudah tertampung sebanyak H kg baru tambahkan >&S2 yang sudah
direncanakan sebanyak H kg secara perlahan-perlahan sambil agitator9pengaduk berputar sampai timbul reaksi panas bila sudah timbul panas maka masukkan
aspal buton yang direncanakan sebanyak H kg secara perlahan-perlahan .
Setelah Asbuton sebanyak H kg dan >&S2 sebanyak H kg sudah masuk semua
maka tinggal menunggu #aktu selama H 3&-1 menit 4 #aktu sampai reaksi terbentuk sempurna sebelum dikeluarkan untuk menuju ke proses pencucian atau menuju ke #asher untuk mengendapkan kapur-kapur dan mengambil produk dari hasil reaktor yang kita sebut pure.
G&/9& . R&+'7 P7 A&* $'7,
eaktor menggunakan agitator berbentuk double heli diameter reaktor )E*6 metertinggi reaktor &2 meter tinggi agitator '& meter. eaktor menggunakan agitator double heli karena reaksi bisa lebih sempurna dibanding kan menggunakan model scre#.
>al-hal yang mempengaruhi kadar bitumen pure antara lain :
Pengaruh rasio >&S2 pekat terhadap asbuton semakin tinggi dosis asam yang
digunakan maka akan semakin tinggi kadar bitumen pure yang diperoleh.
Pengaruh air proses yang digunakan semakin bersih air prosesnya maka semakin besar kadar bitumen yang diperoleh maka sangat disarankan untuk mendirikan
pabrik pengolahan aspal buton di dekat sumber air atau pabrik harus mempunyai sumber air sendiri. /an sangat tidak disarankan untuk mensirkulasi air proses dari limbah proses ekstraksi untuk digunakan lagi dalam proses ekstraksi karena air tersebut sudah kotor dan akhirnya akan menghambat proses ekstraksi. Walaupun dalam beberapa kali sirkulasi air limbah tersebut masih bisa digunakan. Seperti yang terjadi di PT Aston Adhi (aya dimana kasusnya harus melakukan break operasi produksi 3shutdo#n4 untuk sementara setiap ' bulan sekali karena limbah sudah terlalu kotor akibat akumalasi kapur dan gypsum yang tercampur. >al itu semua disebabkan karena PT Aston Adhi (aya tidak memiliki sumber air proses seperti sumur jadi harus membeli air proses.
Pengaruh alat adukan 3agitator4 jadi saat ini model double heli paling tepat dibanding dengan model scre# dan perbandingan hasil kadar bitumen antara double heli dan scre# pun sudah diuji coba dengan hasil model double heli lebih e%isien dalam penggunaan asam sul%at dibanding model scre# dimana bila pengaduk model scre# maka banyak material asbuton yang terjebak pada bagian ba#ah piringan sehingga tidak dapat bereaksi sempurna. 0odel double heli menghasilkan rendemen yang lebih besar.Kecepatan pengadukan agitator double heli yang diterapkan dalam proses produksi PT Aston Adhi (aya adalah 1-6 P0.
Kadar bitumen yang terkandung dalam ra# material 3bahan tambang4 asbuton yang jelas kita perlu menyeleksi ra# material dengan minimum kadar bitumen sebesar &6-1)7 bila diba#ah itu maka proses membutuhkan >&S2 yang lebih
banyak untuk mencapai kadar bitumen pada produk optimum sebesar 667 dan itu nanti kaitannya dengan biaya produksi.
,erikut ini gambar diagram alir 3dari kanan ke kiri4 proses ekstraksi di PT Aston Adhi (aya:
G&/9& 3. D&-&/ A* P7 E+'&+ A&* $'7,
Keterangan-keterangan alat pada diagram alir proses diatas adalah sebagai berikut :
G&/9& 4. K'&,-&, A*&'A*&' P7 E+'&+ PT A'7, A; J&&
,erikut ini penjelasannya secara singkat diagram alir proses sebagai berikut:
Preparation Section : tambang aspal buton 3ra# material4 dengan kadar bitumen &6-1) 7 yang berbentuk bongkahan yang berukuran besar diangkut oleh loader ke hoper ' dimana %ungsi hopper tersebut agar tambang aspal buton tidak keluar
dari jalur con5eyor. Setelah ra# material itu masuk ke crusher untuk dihancurkan menjadi lebih kecil lalu akan tertampung di con5eyor & untuk diumpan ke hoper & untuk menuju ke con5eyor 1 yang siap untuk diumpan ke reactor. Adanya 1 con5eyor dalam tahap preparation section dikarenakan adanya hubungan kecepatan dan kapasitas crusher dengan laju con5eyor dan ukuran con5eyor pun berbeda-beda antara con5eyor ' & dan 1 itu juga berkaitan dengan kapasitas dan kecepatan crusher. 8ntuk mempercepat tahap reaksi dan pengadukan maka ra# material harus diperhalus dan diperkecil ukurannya dan disamping itu agar tidak memperberat kerja double heli agitator oleh karena tahap preparasi ini khusus untuk memperkecil dan memperhalus ra# material.
eacting Section : /alam tahap reaksi iniasam sul%at sebanyak H kg diumpan dahulu ke sol5en tank sebelum diumpan ke reaktor dan kita juga mengumpan air sebanyak H kg ke dalam #ater tank sebelum dimasukkan ke reaktor.+alu seperti yang pernah saya jelaskan di atas bah#a air dari #ater tank diumpan terlebih dahulu ke dalam reaktor tidak lupa kondisi agitator dengan kondisi berputarsetelah itu baru diumpan >&S2 ke dalam reaktor secara perlahan-lahan
lalu setelah timbul reaksi antara air dan >&S2 maka secara perlahan-lahan pula
kita mengumpan aspal buton yang sudah diproses di preparing section yang mana nantinya 5olume isi reaktor akan mengembang setelah pengumpanan aspal buton bila sudah mengembang maka kita bisa menambahkan air sedikit demi sedikit 3air tambahan di luar dari air yang dari #ater tank 4 sampai isi 5olume menyusut lagi tunggu beberapa menit sampai terbentuk gumpalan yang ber#arna hitam lalu setelah terbentuk gumpalan hitam maka hasil reaksi siap dikeluarkan
untuk menuju tahap #ashing section. eaksi yang dihasilkan dari pencampuran antara air dan >&S2 menghasilkan uap beracun oleh karena itu kita memerlukan
blo#er dimana ber%ungsi untuk mempompa uap tersebut naik ke atas sambil mele#ati scrubber yang mana scrubber ber%ungsi menyemprotkan uap hasil reaksi dengan air yang diharapkan bisa mengurangi konsentrasi uap tersebut dan siap dibuang ke cerobong menuju ke atas.
Washing Section : /alam tahap ini hasil produk dari reaktor yang terdiri 1 lapisan lapisan atas yaitu pure lapisan tengah @ypsum lapisan ba#ah pasir lempung dituang dalam #asher yang terdiri dari & buah. Sebelum hasil produk dituangkan ke #asher maka #asher harus diisi air sebanyak 6)7 dari 5olume #asher. Washer berguna untuk mengendapkan lapisan gypsum dan lapisan pasir ke ba#ah sementara lapisan pure yang paling atas inilah yang akan diolah lagi. Washer yang terdiri dari & buah berbentuk memanjang dikarenakan untuk memberi #aktu agar pure bisa mengambang ke atassementara lapisan gypsum dan pasir mengendap ke ba#ah. /i permukaan atas #asher terdapat sprayer-sprayer berbentuk pipa yang berlubang-lubang yang ber%ungsi untuk menyemprotkan air ke permukaan atas yang membantu untuk mengendapkan pasir dan gypsum ke permukaan ba#ah air pencuci harus dikeluarkan dalam bentuk spray 3semprotan4
agar tidak menenggelamkan lagi pure yang sudah berada di permukaan atas. Washer ' letaknya lebih tinggi dibanding Washer & agar membantu pure untuk bisa bergerak. Walaupun setiap #asher masing-masing dilengkapi alat pendayung
di permukaan atas #asher yang ber%ungsi untuk mendorong pure dari #asher ' ke #asher & dan #asher & ke screen yang akhirnya menuju ke con5eyor untuk
dikirimkan ke pure storage Alat pendayung prinsipnya sama dengan sprayer dimana pendayung hanya menyentuh atas permukaan pure jadi hanya mendorong pure bukan mengaduk.
,erikut ini gambar #asher :
$A$ III
SIMPULAN
Adapun simpulan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
'. Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersi%at melekat 3adhesive4 ber#arna hitam
kecoklatan tahan terhadap air dan 5isoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang diman%aatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur . Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.
- Si%at aspal adalah coloidal antara asphaltens dengan maltene.
- /aya tahan 3durabilitas4 daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan si%at asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan.
- Si%at adhesi dan kohesi.
- Kepekaan terhadap temperatur.
- Kekerasan aspal.
1. Pengolahan Aspal dibagi & yaitu :
a. Aspal 0inyak dengan cara destilasi bertingkat
b. Aspal Alam