Bab i Akidah Islam Dan Keistimewaannya

(1)

BAB I BAB I

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A.

A. PENPENGERGERTIATIAN AKN AKIDAIDAH ISLH ISLAMAM Menurut bahasa,

Menurut bahasa, aqidahaqidah berasal dari bahasa Arab:berasal dari bahasa Arab: “aqada-ya’ “aqada-ya’ qidu-uqdatqidu-uqdatan- an-wa’ ‘aqidatan.

wa’ ‘aqidatan. Artinya perjanjian, maksudnya sesuatu yang menjadi tempat bagiArtinya perjanjian, maksudnya sesuatu yang menjadi tempat bagi hati dan hati nurani terikat kepadanya.

hati dan hati nurani terikat kepadanya.11 Ist

Istilailah h akiakidah dah di di daldalam am ististilah ilah umuumum m dipdipakaakai i untuntuk uk menmenyebyebut ut kepkeputuutusansan pikiran yang mantap, benar maupun salah. Jika keputusan pikiran yang mantap itu pikiran yang mantap, benar maupun salah. Jika keputusan pikiran yang mantap itu be

benarnar, , ituitulah lah yanyang g disdisebuebut t akiakidah dah yanyang g benbenar, ar, sepseperterti i keykeyakiakinan nan umaumat t IslIslamam tentan

tentang g keesakeesaan Allah. an Allah. NamunNamun, , jika salah, itulah yang jika salah, itulah yang disebdisebut akidah yang ut akidah yang batil,batil, sepert

seperti i keyakkeyakinan umat inan umat NashNashrani bahwa Allah rani bahwa Allah adalah salah satu dari adalah salah satu dari tiga oknumtiga oknum tuhan (

tuhan (trinitas).trinitas).

B.

B. DADASASAR AR AKIKIDADAH ISH ISLALAMM

Dasar dari akidah Islam ini adalah Qur’an dan Hadist. Di dalam Dasar dari akidah Islam ini adalah Qur’an dan Hadist. Di dalam Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan pokok akidah, yang dalam Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan pokok akidah, yang dalam Al-Qur’an,

Qur’an, akidah ini identik dengakidah ini identik dengan keimanan, karena keimanan merupan keimanan, karena keimanan merupakan pokok-akan pokok- pokok dari akidah Islam. Ayat Al-Qur’an yang memuat kandungan akidah Islam, pokok dari akidah Islam. Ayat Al-Qur’an yang memuat kandungan akidah Islam,

antara lain: antara lain:                    1 1

A. Zainuddin dan M. Jamhari I:

(2)

                           

Artinya:

“

“R

Ras

asu

ul

l ttel

elah

ah b

ber

eriim

man

an k

kep

epad

ada

a A

Al

l Q

Qur

uran

an y

yan

ang

g d

diitu

turrun

unka

kan

n

kep

kepada

adanya

nya dar

dari

i Tuh

Tuhann

annya,

ya, dem

demiki

ikian

an pul

pula

a or

orang

ang-or

-orang

ang yan

yang

g

beri

beriman.

man. semu

semuanya

anya beri

beriman

man kepad

kepada

a All

Allah,

ah, mal

malaikat

aikat-mal

-malaikat

aikat--Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan):

Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan):

"Kam

"Kami

i tida

tidak

k mem

membeda-

beda-bedak

bedakan

an antar

antara

a sese

seseorang

orangpun

pun (deng

(dengan

an

yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami

dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya

Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.

Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S. Al-

" (Q.S.

Al-Baqoroh: 285).

Baqoroh: 285).

C.

C. TUJTUJUAN UAN AKIAKIDAH DAH ISLISLAMAM Tujuan akidah islam adalah:

Tujuan akidah islam adalah: 1.

1. MemupMemupuk dan meuk dan mengembngembangkaangkan potenn potensi-potsi-potensi keensi ketuhantuhanan yang aan yang ada sejak da sejak lahir.

lahir.

Hal ini karena manus

Hal ini karena manusia sejak di alam roh ia sejak di alam roh sudah mempusudah mempunyai nyai fitrah ketuhanan,fitrah ketuhanan, sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:

sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:



   



(3)

                                                   

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan

anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian

anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian

ter

terhad

hadap jiwa mere

ap jiwa mereka

ka (se

(seray

raya

a ber

berfi

firm

rman) “Buk

an) “Bukank

ankah aku

ah aku ini

ini

Tuhanmu? Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan

Tuhanmu? Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan Kami), kami

Kami), kami

menjadi saksi. (kami lakukan yang demikian itu) agar pada hari

ki

kiam

amat

at,

, ka

kamu

mu ti

tida

dak

k me

meng

ngat

atak

akan

an,

, se

sesu

sung

nggu

guhn

hnya

ya ka

kami

mi (b

(ban

anii

adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan

Tu

Tuha

han)

n),

, at

atau

au ag

agar

ar ka

kamu tid

mu tidak

ak

me

meng

ngat

atak

akan

an se

sesu

sung

nggu

guhn

hnya

ya

or

oran

ang-

g-or

oran

ang

g tu

tua

a ka

kami

mi te

tela

lah

h me

memp

mper

erse

seku

kutu

tuka

kan

n Tu

Tuha

han

n se

seja

jak

k

da

dahu

hulu

lu,

, se

seda

dang

ng ka

kami

mi in

ini

i ad

adal

alah

ah an

anak

ak-a

-ana

nak

k ke

ketu

turu

runa

nan

n ya

yang

ng

((d

da

attiin

ng

g)

) s

se

es

su

ud

da

ah

h m

me

erre

ek

ka

a.

. M

Ma

ak

ka

a a

ap

pa

ak

ka

ah

h e

en

ng

gk

ka

au

u a

ak

ka

an

n

membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat

dahulu?”

dahulu?” (Q.S. Al-A’raf : 172-173).

(Q.S. Al-A’raf : 172-173).

Artinya:

(4)

2.

2. MenMenjagjaga maa manusnusia dia dari ari kemkemusyusyrikrikanan

Untuk mencegah manusia dari kemusyrikan tersebut, diperlukan tuntutan yang Untuk mencegah manusia dari kemusyrikan tersebut, diperlukan tuntutan yang jelas tentang kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

jelas tentang kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3.

3. MenghMenghindari indari dari dari pengpengaruh aruh akal akal yang yang menyemenyesatkansatkan Walaup

Walaupun un manumanusia sia diberdiberi i oleh Allah oleh Allah kelebikelebihan berupa han berupa akal pikiran, manusiaakal pikiran, manusia sering tersesat oleh akal

sering tersesat oleh akal pikirannya tersebut, sehingpikirannya tersebut, sehingga ga akal pikiran manusia akal pikiran manusia perluperlu dibimbing oleh akidah Islam.

dibimbing oleh akidah Islam.22 D.

D. KEIKEISTISTIMEWMEWAAN AKAAN AKIDAIDAH ISLAH ISLAMIYAMIYAHH Menurut Syekh

Menurut Syekh Muhammad Ibrahim Muhammad Ibrahim Al-Hamd, Akidah Al-Hamd, Akidah Islam yang tercerminIslam yang tercermin di dalam akidah

di dalam akidah Ahli Sunnah Wal Jama’ah Ahli Sunnah Wal Jama’ah memilimemiliki ki sejusejumlah mlah keistikeistimewaanmewaan yang tidak dimiliki oleh akidah manapun. Hal itu tidak mengherankan karena yang tidak dimiliki oleh akidah manapun. Hal itu tidak mengherankan karena aki

akidah dah tertersebsebut ut diadiambimbil l dardari i wahwahyu yu yanyang g tidtidak ak tertersensentuh tuh kebkebatiatilan lan dardari i araarahh manapun datangnya. Keistimewaan tersebut, antara lain sebagai berikut:

manapun datangnya. Keistimewaan tersebut, antara lain sebagai berikut: 1

1.. SSuummbbeer Pr Peennggaammbbiillaannnnyya Aa Addaallaah Mh Muurrnnii Aki

Akidah dah islislam am berberpegpegang ang padpada a Al-Al-QurQur’an’an, , As-As-SunSunnahnah, , dan dan IjmIjma’ a’ salsalafuafushsh shalih. Jadi, akidah islam diambil dari sumber yang jernih dan jauh dari kekeruhan shalih. Jadi, akidah islam diambil dari sumber yang jernih dan jauh dari kekeruhan hawa nafsu dan syahwat. Keistimewaan ini tidak dimiliki oleh berbagai madzhab, hawa nafsu dan syahwat. Keistimewaan ini tidak dimiliki oleh berbagai madzhab, millah, dan ideology lainnya di luar akidah islam.

millah, dan ideology lainnya di luar akidah islam.

2

2.. BBeerrddiirri di diiaattaas Fs Foonnddaassi Pi Peennyyeerraahhaan Dn Diirri Ki Keeppaadda Aa Allllaah dh daan Rn Raassu ull-- Nya

Nya Akida

Akidah h bersibersifat gaib, fat gaib, dan yang gaib dan yang gaib tersebtersebut bertumpu pada penyerahan diri.ut bertumpu pada penyerahan diri. Dus,

Dus, kaki islam tidak akan berdiri tegak. Melainkan di atas fondasi penyerahankaki islam tidak akan berdiri tegak. Melainkan di atas fondasi penyerahan 2

2 Ibid,

(5)

diri dan kepasrahan. Jadi, iman kepada yang gaib merupakan salah satu sifat diri dan kepasrahan. Jadi, iman kepada yang gaib merupakan salah satu sifat terpenting bagi orang-orang mukmin yang dipuji oleh Allah Ta’ala firmannya: terpenting bagi orang-orang mukmin yang dipuji oleh Allah Ta’ala firmannya:

                                

Artinya:

“A

“Ali

lif

f llaa

aam

m mi

miin

in,

, Ki

Kita

tab

b in

ini

i ti

tida

dak

k ad

ada

a ke

kera

ragu

guan

an pa

pada

dany

nya;

a;

p

pet

etun

unju

juk

k ba

bagi

gi m

mer

erek

eka

a ya

yang

ng be

bert

rtak

akwa

wa,

, ya

yait

itu

u m

mer

erek

eka

a ya

yang

ng

be

beri

rim

man

an ke

kepa

pada

da ya

yang

ng ga

gaib

ib,

, ya

yang

ng m

men

endi

diri

rika

kan

n sh

shal

alat

at,

, da

dan

n

menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada

mereka

”

” (Q.S.

(Q.S. Al-Baqoroh:

Al-Baqoroh: 1-3).

1-3).

3

3.. SSeessuuaai di deennggaan n FFiittrraah yh yaanng g lluurruus ds daan an akkaal yl yaanng g sseehhaatt

Akidah islam sesuai dengan fitrah yang sehat dan selaras dengan akal yang Akidah islam sesuai dengan fitrah yang sehat dan selaras dengan akal yang murni. Akal murni yang bebas dari pengaruh syahwat dan syubhat tidak akan murni. Akal murni yang bebas dari pengaruh syahwat dan syubhat tidak akan bertentangan dengan nash yang sahih dan bebas dari cacat.

bertentangan dengan nash yang sahih dan bebas dari cacat.

4

4.. JJeellaass, , MMuuddaahh, , ddaan n TTeerraanngg

Akidah islam adalah akidah yang mudah dan jelas, sejelas matahari di tengah Akidah islam adalah akidah yang mudah dan jelas, sejelas matahari di tengah har

hari. i. TidTidak ak ada ada kekkekabuaburanran, , kerkerumiumitantan, , kerkerancancauaauan, n, maumaupun pun kebkebengengkokkokan an didi dalamnya. Karena, lafazh-lafazhnya begitu jelas dan makna-maknanya demikian dalamnya. Karena, lafazh-lafazhnya begitu jelas dan makna-maknanya demikian terang, sehingga bisa dipahami oleh orang berilmu maupun ornag awam, anak terang, sehingga bisa dipahami oleh orang berilmu maupun ornag awam, anak

(6)

kecil maupun orang tua. Karena Rasulullah SAW membawakannya dalam kondisi kecil maupun orang tua. Karena Rasulullah SAW membawakannya dalam kondisi yang putih bersih. Tidak ada yang menyimpang darinya,

yang putih bersih. Tidak ada yang menyimpang darinya, selain orang yang binasa.selain orang yang binasa.

5

5.. BBeebbaas s ddaarri i KKeerraannccaauuaann, , PPaarraaddookkss, , ddaan n KKeebbuurruukkaann Aki

Akidah dah islislam am tidtidak ak ada ada temtempat pat untuntuk uk halhal-ha-hal l semsemacaacam m ituitu. . AkiAkidah dah islislamam ad

adalaalah h wawahyhyu u yayang ng titidadak k bibisa sa didimamasusuki ki ololeh eh kekebabatitilalan n dadari ri araarah h mamananapupunn datangnya. Sebab, kebenaran itu tidak mungkin rancau, paradoks maupun kabur, datangnya. Sebab, kebenaran itu tidak mungkin rancau, paradoks maupun kabur, melainkan serupa satu s

melainkan serupa satu sama lain dan saling menama lain dan saling menguatkan. guatkan. Allah Ta’ala Berfirman:Allah Ta’ala Berfirman:

                   

Artinya:

Mak

Maka

a Ap

Apaka

akah

h mer

mereka

eka ti

tidak

dak me

mempe

mperh

rhati

atikan

kan Al

Al Qur

Quran?

an? kal

kalau

au

ki

kira

rany

nya

a Al

Al Qu

Qura

ran

n it

itu

u bu

bukan

kan da

dari

ri si

sisi

si Al

Alla

lah,

h, te

tent

ntul

ulah

ah me

mere

reka

ka

men

mendap

dapat

at per

perten

tentan

tangan

gan yan

yang

g ban

banyak

yak di

di dal

dalamn

amnya

ya

..

(Q.

(Q.S.

S. An-

An-Nisa’: 82).

Nisa’: 82).

6

6.. UUmmuumm, , UUnniivveerrssaal l ddaan n BBeerrllaakku u uunnttuuk k sseeggaalla a ZZaammaann, , TTeemmppaatt,, Umat, dan Keadaan

Umat, dan Keadaan

Akidah islam bersifat umum, berlaku bagi generasi awal maupun belakangan, Akidah islam bersifat umum, berlaku bagi generasi awal maupun belakangan, bangsa Arab maupun non-Arab. Bahkan segala urusan tidak bisa berjalan tanpa bangsa Arab maupun non-Arab. Bahkan segala urusan tidak bisa berjalan tanpa

akidah Islam. akidah Islam.

7

(7)

Akidah islam adalah akidah yang kokoh, stabil, dan kekal. Akidah islam akan Akidah islam adalah akidah yang kokoh, stabil, dan kekal. Akidah islam akan tetap kokoh s

tetap kokoh saampai Kiamat dan senantiasa dilindungi oleh Allah. Ia ditransfer darimpai Kiamat dan senantiasa dilindungi oleh Allah. Ia ditransfer dari sa

satu tu gegenenerarasi si ke ke gegenenerasrasi i beberikrikututnynya a dadan n dadari ri sasatu tu anangkgkatatan an ke ke anangkgkatatanan b

berierikukutntnya ya tatanpnpa a memengngalalami ami peperurubabahahan, n, pepergrganantitianan, , pepenanambmbahahan an mamaupupunun pengurangan.

pengurangan.33

Allah Ta’ala berfirman: Allah Ta’ala berfirman:

           

Artinya:

“

“Se

Sesu

sung

nggu

guhn

hnya

ya Ka

Kami

mi-l

-lah

ah ya

yang

ng me

nuru

runk

nkan

an Al

Al Qu

Qura

ran,

n, da

dan

n

Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya

.” (Q.S. Al-Hijr:

9).

8

8.. MMeennggaannggkkaat t DDeerraajjaat t PPaarra a PPeennggaannuuttnnyyaa

Barang siapa menganut akidah islam, lalu pengetahuannya tentang akidah itu Barang siapa menganut akidah islam, lalu pengetahuannya tentang akidah itu men

meningingkatkat, , penpengamgamalanalannya nya terhterhadaadap p konkonseksekuenuensi si akiakidahdahpun pun menmeningingkat kat dandan aktivitasnya untuk mengajak manusia kedalamnya juga meningkat maka Allah aktivitasnya untuk mengajak manusia kedalamnya juga meningkat maka Allah ak

akan an memengnganangkgkat at dederarajajatntnyaya, , memenanaikikan an papamomornrnyaya, , dadan n memenynyebebararluluasaskakann kemuliaanya di

kemuliaanya di tengah khalayak, baik tengah khalayak, baik dalam skala individu mdalam skala individu maupun kelompokaupun kelompok.. Hal itu karena akidah yang benar merupakan hal terbaik yang didapatkan oleh Hal itu karena akidah yang benar merupakan hal terbaik yang didapatkan oleh hati dan dipahami oleh akal. Akidah yang benar akan membuahkan pengetahuan hati dan dipahami oleh akal. Akidah yang benar akan membuahkan pengetahuan

3

3 _Lihat_Lihat _Tsabat_{Tsabat Al-}_{Al- Akidah}_{Akidah Al-Islamiyah}_{Al-Islamiyah Amama}_{Amama At-}_{At- Tahaddiyat,}_Tahaddiyat, _{Syekh Abdullah Al-}_{Syekh Abdullah}

Al-Ghunaiman. Ghunaiman.

(8)

yang bermanfaat dan akhlak yang luhur. Orang yang memilikinya akan mencapai yang bermanfaat dan akhlak yang luhur. Orang yang memilikinya akan mencapai puncak keutamaanya, sempurna kemuliaanya, dan tinggi derajatnya di puncak keutamaanya, sempurna kemuliaanya, dan tinggi derajatnya di

tengah-tengah manusia. tengah manusia.

9

9.. MMeennjjaaddi i PPeennyyeebbaab b HHaaddiirrnnyya a PPeerrttoolloonnggaann, , KKeemmeennaannggaann, , ddaann Kemapanan

Kemapanan

Barang siapa yang menganut akidah yang benar, Allah akan memuliakannya, Barang siapa yang menganut akidah yang benar, Allah akan memuliakannya, dan barang siapa

dan barang siapa yang meninggyang meninggalkannalkannya, ya, Allah akan Allah akan menismenistakantakannya. Hal nya. Hal itu,itu, karena penyimpangan akidah akan bertampak paling signifikan dalam merusak karena penyimpangan akidah akan bertampak paling signifikan dalam merusak eks

eksististensensi i umaumat, t, memmemecah ecah belbelah ah keskesatuatuannannya, ya, dan dan memmembuabuat t musmusuh-uh-musmusuhuh menguasai mereka.

menguasai mereka.

1

100.. SSeellaammaat t ddaan n SSeennttoossaa

Karena As-Sunnah adalah bahtera keselamatan, barang siapa berpegang teguh Karena As-Sunnah adalah bahtera keselamatan, barang siapa berpegang teguh p

paaddaannyyaa, , nniissccaayya a aakkan an sseellaammaat t ddaan n sseennttoossa a ddaan n bbaarraanng g ssiiaappa a yyaanngg meninggalkannya , niscaya akan tenggelam dan celaka.

meninggalkannya , niscaya akan tenggelam dan celaka.

1

111.. AAkkiiddah ah IIssllaam am addaallaah Ah Akkididaah h PPeersrsauauddararaaaan dn daan n PPeerrssaattuuaann Umat islam di berbagai belahan

Umat islam di berbagai belahan dunia tidak akan bersatu dan memiliki kalimatdunia tidak akan bersatu dan memiliki kalimat yang sama, kecuali dengan berpegang teguh pada akidah mereka dan mengikuti yang sama, kecuali dengan berpegang teguh pada akidah mereka dan mengikuti akidah tersebut. Sebaliknya, mereka tidak akan berselisih dan berpecah belah akidah tersebut. Sebaliknya, mereka tidak akan berselisih dan berpecah belah melainkan karena kejauhan mereka dari akidah itu dan penyimpangan mereka dari melainkan karena kejauhan mereka dari akidah itu dan penyimpangan mereka dari jalanya. Ini adalah fakta yang diketahui dengan benar oleh musuh-musuh Islam jalanya. Ini adalah fakta yang diketahui dengan benar oleh musuh-musuh Islam pada masa lalu dan pada masa kini.

(9)

Oleh karena itu, mereka telah dan terus menerus melakukan serangan dahsyat Oleh karena itu, mereka telah dan terus menerus melakukan serangan dahsyat yan

yang g berbertujtujuan uan melmelemaemahkahkan n akiakidah dah yanyang g tertertantanam am di di dladlaam am jiwjiwa a umaumat t IslIslamam sehingga mereka akan dilanda perpecahan (fiksi) di antara sesamanya dan barisan sehingga mereka akan dilanda perpecahan (fiksi) di antara sesamanya dan barisan mereka dipenuhi dengan perselisihan.

mereka dipenuhi dengan perselisihan.

1

122.. IIssttiimmeewwaa

Akidah islam adalah akidah yang

Akidah islam adalah akidah yang istimewa dan pemeluknya pun adalah orang-istimewa dan pemeluknya pun adalah orang-orang yang istimewa karena jalan mereka adalah lurus dan tujuan mereka jelas. orang yang istimewa karena jalan mereka adalah lurus dan tujuan mereka jelas.

1

133.. MMeelliinndduunnggi i ppaarra a ppeemmeelluukknnyya a ddaarri i ttiinnddaakkaan n sseerraammppaannggaann,, kekacauan, dan kehancuran

kekacauan, dan kehancuran Kar

Karena ena manmanhajhaj-Nya satu-Nya satu, , priprinsinsipnypnya a jeljelas, tetapas, tetap, , dan tidadan tidak k berberubaubah-uh-ubahbah seh

sehingingga ga pempemelueluknknya ya pun pun selselamaamat t dardari i tintindakdakan an menmengikgikuti uti hawhawa a nafnafsu su dandan tindakan serampangan dalam membagi wala’ (loyalitas) dan bara’ (berlapis diri), tindakan serampangan dalam membagi wala’ (loyalitas) dan bara’ (berlapis diri), cinta dan kebencian. Hal itu karena akidah yang benar memberinya tolak ukur cinta dan kebencian. Hal itu karena akidah yang benar memberinya tolak ukur yang detail dan tidak pernah salah. Oleh karena itu, pemeluknya pasti selamat dari yang detail dan tidak pernah salah. Oleh karena itu, pemeluknya pasti selamat dari cerai-berai, tersesat jalan dan kehancuran. Mereka mengetahui siapa yang harus cerai-berai, tersesat jalan dan kehancuran. Mereka mengetahui siapa yang harus dijadikan sebagai teman dan siapa yang harus diposisikan sebagai musuh. Mereka dijadikan sebagai teman dan siapa yang harus diposisikan sebagai musuh. Mereka juga tahu apa yang menjadi hak dan kewajiban.

juga tahu apa yang menjadi hak dan kewajiban.

14

14.. MeMemmbeberirikakan n kketetenenanangagan n jijiwwa a dadan n pipikkiriran an kkepepadada a pepemmeleluuknknyaya.. Tidak ada kecemasan di dalam jiwa dan tidak ada kegalauan di dalam pikiran. Tidak ada kecemasan di dalam jiwa dan tidak ada kegalauan di dalam pikiran. Seb

Sebab, ab, akiakidah dah ini ini bisbisa a menmenyemyembuhbuhkan kan seoseoranrang g mukmukmin min dendengan gan PenPencipciptantanyaya sehingga ia merasa rela menjadikan-Nya sebagai Rabb Yang Maha Mengatur dan sehingga ia merasa rela menjadikan-Nya sebagai Rabb Yang Maha Mengatur dan sebagai Hakim Yang Maha Menetapkan hokum. Oleh karena itu, hatinya merasa sebagai Hakim Yang Maha Menetapkan hokum. Oleh karena itu, hatinya merasa

(10)

ten

tenang ang dendengan gan ketketententuanuannyanya, , daddadanyanya a laplapang ang menmenerimerima a kepkeputuutusansan-Ny-Nya, a, dandan pikirannya terang dengan mengenal-Nya.

pikirannya terang dengan mengenal-Nya.

1

155.. MMeennddoorroonng g ppaarra pa peemmeelluukknnyya ua unnttuuk bk beerrssiikkaap tp teeggaas ds daan sn seerriiuuss dalam segala hal.

dalam segala hal. Akida

Akidah h islam memerintahislam memerintahkan kan kepadkepada a para para pengapenganutnnutnya ya agar agar mengemengerjakanrjakan seg

segala ala macmacam am kebkebijaijakan kan dan dan melmelaranarangnygnya a dardari i segsegala ala macmacam am kebkeburuurukankan. . IaIa memerintahkan berbuat adil dan berjalan lurus, serta melarang berbuat zalim dan memerintahkan berbuat adil dan berjalan lurus, serta melarang berbuat zalim dan menyimpang.

menyimpang.

1

166.. MMeennggaannttaarrkkaan kn keeppaadda pa peemmbbeennttuukkaan un ummaat yt yaanng kg kuuaatt.. Di

Dimamanpnpun un adada a pepeluluanang g ununtutuk k memendndapapatatkakan n ililmu mu yayang ng bebermrmananfafaat at dadann men

mengergerjakjakan an amaamal l solsoleh, eh, umaumat t IslIslam am selselalu alu berbergeggegas as menmendatdatanganginyinya a dendengangan harapan mendapatkan pahala. Sebliknya dimanapun ada peluang dosa, mereka harapan mendapatkan pahala. Sebliknya dimanapun ada peluang dosa, mereka aka

akan n segsegera era menmenjaujauhinhinya ya karkarena ena taktakut ut akaakan n siksiksa. sa. OleOleh h karkarena ena ituitu, , konkondisdisii masyarakat menjadi stabil karena salah satu fondasi akidah adalah iman kepada masyarakat menjadi stabil karena salah satu fondasi akidah adalah iman kepada hari Kebangkitan dan balasan atas segala amal perbuatan.

hari Kebangkitan dan balasan atas segala amal perbuatan. Allah Ta’ala berfirman:

Allah Ta’ala berfirman:

               

(11)

Artinya:

“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat

(seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. dan Tuhanmu tidak

lengah dari apa yang

lengah dari apa yang mereka kerjakan.”

mereka kerjakan.”

(Q.S. Al-An’am: 132).

1

177.. MMeennggaannttaarrkkaan kn keeppaadda pa peemmbbeennttuukkaan un ummaat yt yaaggn kn kuuaatt Um

Umat at (y(yanang g memememeluluk k akakididah ah isislamlam) ) akakan an memengngobobararkakan n apapa a sasaja ja ununtutuk k memperkokoh agamanya dan memperkuat pilar-pilarnya.

memperkokoh agamanya dan memperkuat pilar-pilarnya.

1

188.. MMeemmbbaannggkkiittkkaan ran rassa ha hoorrmmat at kkeeppaadda Aa All-Q-Quur’r’aan dn daan An Ass-S-Suunnnnaah dh dii dalam jiwa orang mukmin

dalam jiwa orang mukmin Oran

Orang g mukmukmin min menmengetgetahuahui i bahbahwa wa Al-Al-QurQur’an ’an dan dan As-As-SunSunnah nah adaadalah lah hakhak,, b

benenarar, , dadan n rarahmhmat at sesehihingngga ga di di dadalalam m jijiwawanynya a teterbrbanangugun n rasrasa a hohormrmat at papadada keduanya dan kesiapan untuk mengamalkannya.

keduanya dan kesiapan untuk mengamalkannya.

1

199.. MMeennjjamamiin n kkeehhiidduuppaan n yyaanng g mmuulliia a bbaaggi i ppaarra a ppeemmeleluukknnyyaa

Dibawah naungan akidah islam, keamaanan dan kehidupan yang mulia akan Dibawah naungan akidah islam, keamaanan dan kehidupan yang mulia akan te

terwrwujujutut. . HaHal l ititu, u, kakarenrena a ia ia beberdrdiri iri didiatatas as fofondndasasi i imiman an kekepapada da AlAllalah h dadann kewajiban untuk mengkhususkan ibadah kepada Allah semata, tanpa beribadah kewajiban untuk mengkhususkan ibadah kepada Allah semata, tanpa beribadah kepada yang lain. Allah Ta’ala berfirman sebagai berikut:

kepada yang lain. Allah Ta’ala berfirman sebagai berikut:

          

(12)



  

 

A

Arrttiin

ny

ya

a:

:

“

O

Orra

an

ng

g--o

orra

an

ng

g

ya

y

an

ng

g

b

be

erriim

ma

an

n

d

da

an

n

ttiid

da

ak

k

men

mencam

campur

puradu

adukka

kkan

n im

iman

an me

merek

reka

a den

dengan

gan kez

kezali

aliman

man (sy

(syir

irik)

ik),,

mereka Itulah yang mendapat

mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah

keamanan dan mereka itu adalah

orang-orang yang mendapat petunjuk

.” (Q.S. Al-An’am: 82)

Jadi, orang-orang yang bertakwa dan beriman memiliki keamanan dan petunjuk Jadi, orang-orang yang bertakwa dan beriman memiliki keamanan dan petunjuk yang sempurna di masa kini (dunia) dan dimasa mendatang (kiamat). Sebaliknya, yang sempurna di masa kini (dunia) dan dimasa mendatang (kiamat). Sebaliknya, orang-orang yang yang suka berbuat syirik dan maksiat adalah orang-orang yang orang-orang yang yang suka berbuat syirik dan maksiat adalah orang-orang yang selalu diliputi ketakutan. Hal ini karena merekalah orang-orang yang setiap saat selalu diliputi ketakutan. Hal ini karena merekalah orang-orang yang setiap saat diancam dengan hukuman dan siksaan.

diancam dengan hukuman dan siksaan.44

2

200.. MMeemmbbuuaat t hhaatti i ppeennuuh h ddeennggaan n ttaawwaakkaal l kkeeppaadda Aa Allllaahh Ta

Tawawakakal l teterwrwujujud ud dedengngan an memelalaksksananakakan an sesebabab-b-sesebabab b (u(usasahaha) ) yayangng diperintahkan. Barang siapa mengabaikannya, tawakalnya tidak sah. Jadi, tawakal diperintahkan. Barang siapa mengabaikannya, tawakalnya tidak sah. Jadi, tawakal tidak mengajak pada pengangguran atau mengurangi pekerjaan.

tidak mengajak pada pengangguran atau mengurangi pekerjaan. Taw

Tawakaakal l yanyang g palpaling ing aguagung ng adaadalah lah tawatawakal kal kepkepada ada AllAllah ah daldalam am menmencaricari hidayah (petunjuk), memurnikan tauhid, mengikuti Rasulullah SAW. Memerangi hidayah (petunjuk), memurnikan tauhid, mengikuti Rasulullah SAW. Memerangi ahli kebatilan dan menggapai apa yang dicintai dan diridai oleh Allah, seperti ahli kebatilan dan menggapai apa yang dicintai dan diridai oleh Allah, seperti iman, yakin, ilmu dan dakwah. Tekad yang kuat dan benar yang dibarengi dengan iman, yakin, ilmu dan dakwah. Tekad yang kuat dan benar yang dibarengi dengan

4

4_Lihat_Lihat_{Fi Dhilli Asy-Syari’ah Al-Islamiyah Yatahaqqaqu Al-Amnu wa Al-Hayat}_{Fi Dhilli Asy-Syari’ah Al-Islamiyah Yatahaqqaqu Al-Amnu wa Al-Hayat Al- Karimah Li}_{Al- Karimah Li}

Al-Muslimin,

(13)

tawakal kepada Allah, penguasa segala sesuatu, pastilah akan berakhir dengan tawakal kepada Allah, penguasa segala sesuatu, pastilah akan berakhir dengan kebenaran dan keberuntungan.

kebenaran dan keberuntungan. 2

211.. MMeennggaannttaarrkkaan pn paadda ka keejjaayyaaaan dn daan n kkeemmuulliiaaaann

Jika seseorang berserah diri kepada Allah, ia akan mendapatkan keamanan, Jika seseorang berserah diri kepada Allah, ia akan mendapatkan keamanan, dan rasa takut kepada makhluk akan hilang dari hatinya. Hal ini karena ia telah dan rasa takut kepada makhluk akan hilang dari hatinya. Hal ini karena ia telah meletakan jiwanya di dalam brankas yang kuat dan menyembuhkanya di dalam meletakan jiwanya di dalam brankas yang kuat dan menyembuhkanya di dalam sudut yang kokoh, sehingga tidak bisa dijamah oleh tangan-tangan musuh yang sudut yang kokoh, sehingga tidak bisa dijamah oleh tangan-tangan musuh yang jahil dan usil.

jahil dan usil.

2

222.. TTiiddak ak bbeerrttenenttaannggan an ddeennggaan n iillmmu pu penenggetetaahhuuaan yn yanang g bbeennar ar Aki

Akidah islam tidadah islam tidak k berbertententantangan dengagan dengan n ilmilmu u penpengetgetahuahuan an yanyang g benbenar,ar, me

melalaininkan kan memendndukukunung, g, memengngananjujurkrkanan, , dadan n memenynyererukukanannynya a kekepapada da umumatat manusia. Jadi, ilmu apa saja yang bermanfaat baik dalam bidang agama maupun manusia. Jadi, ilmu apa saja yang bermanfaat baik dalam bidang agama maupun du

duninia a didipeperirintntahahkakan, n, didiananjujurkrkanan, , dadan n dididodororong ng ololeh eh sysyarariaiat t (is(islalam) m) ununtutuk k dipelajari sehingga di dalamnya tergabung ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu alam, dipelajari sehingga di dalamnya tergabung ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu alam, ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu dunia.

ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu dunia.

2

233.. MMeennggaakkoommooddasasiikkaan n kkepepeennttiinnggaan n RRuuhh, , HHaattii, , ddaan n TTuubbuuhh

Barang siapa mengetahui sebagian dari karakter agama yang agung ini,ia akan Barang siapa mengetahui sebagian dari karakter agama yang agung ini,ia akan men

mengetgetahuahui i betbetapa apa besbesar ar karkaruniunia a AllAllah ah kepkepada ada selseluruuruh h makmakhluhluk. k. Dan Dan barbarangang siapa membuang hal itu ke balik punggungnya, ia akan terjerumus ke dalam siapa membuang hal itu ke balik punggungnya, ia akan terjerumus ke dalam kebatilan, kesesatan, kekecewaan, kerugian dan belenggu. Hal ini karena kebatilan, kesesatan, kekecewaan, kerugian dan belenggu. Hal ini karena akidah-aki

akidah dah lain lain yanyang g berbertententantangan gan dendengan gan akiakidah dah islislam am mulmulai ai dardari i kalkalangangan an ahlahlii khu

(14)

me

menjnjadadikikan an papara ra pepengngananututnynya a lalayayaknknya ya bibinanatantang, g, babahkhkan an lelebibih h sesesasat t dadariri binatang.

binatang.

2

244.. MMeennggaakkuui i ppeerran an aakkaal l ddaan n mmeemmbbaatatassi i bbiiddaanng g ggaararappnnyyaa

Akidah islam menghormati akal yang sehat, menghargai peranya, mengangkat Akidah islam menghormati akal yang sehat, menghargai peranya, mengangkat ked

keduduudukankannyanya, , tidtidak ak menmengekgekangangnyanya, , dan dan tidtidak ak menmengingingkagkari ri aktaktiviivitastasnyanya.. Tujuannya, adalah ia mengetahui rahasia-rahasia alam semesta dan fakta-fakta Tujuannya, adalah ia mengetahui rahasia-rahasia alam semesta dan fakta-fakta kehidupan. Melalui media itu pula, ia bisa sampai pada banyak masalah akidah kehidupan. Melalui media itu pula, ia bisa sampai pada banyak masalah akidah yang berada didalam batansan-batasan kemampuannya.

yang berada didalam batansan-batasan kemampuannya.

2

255.. MMeennggaakkuui pei perraassaaaan mn maannuussiiaawwi dai dan men mennggaarraahhkkaan ke an ke arraah yah yanngg benar

benar

Perasaan adalah sesuatu yang bersifat naluri (insting), dan setiap manusia Perasaan adalah sesuatu yang bersifat naluri (insting), dan setiap manusia norma

normal l pasit memilikinpasit memilikinya, ya, sedansedangkan akidah gkan akidah islam bukanlaislam bukanlah h akidah yang akidah yang dingidinginn dan beku, melainkan akidah yang hidup. Ia mengakui perasan manusiawi dan dan beku, melainkan akidah yang hidup. Ia mengakui perasan manusiawi dan menghargainya dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, pada saat yang sama, ia tidak menghargainya dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, pada saat yang sama, ia tidak melep

melepaskan askan kendakendali li penuh penuh kepadkepadanya, anya, melaimelainkan nkan melurumeluruskannskannya, ya, mengmengangkaangkatt deraja

derajatnya, tnya, dan dan mengmengarahkaarahkannya nnya kearah kearah yang yang benarbenar, , sehinsehingga gga menjadmenjadikannikannyaya sebagai sarana kebaikan dan pembangunan, bukan menjadi biang penghancuran sebagai sarana kebaikan dan pembangunan, bukan menjadi biang penghancuran dan perusakan.

dan perusakan.

2

266.. SSeeccaarra a uummuum m aakkiiddaah h iissllaam m mmaammppu u mmeennggaattaasswwi i sseemmuuaa problematika

(15)

Problematika perpecahan dan pertikaian, probelmatika politik dan ekonomi, Problematika perpecahan dan pertikaian, probelmatika politik dan ekonomi, probelmatika kebodohan, kesehatan, kemiskinan, maupun lainnya. Dengan akidah probelmatika kebodohan, kesehatan, kemiskinan, maupun lainnya. Dengan akidah ini, Allah telah mempersatukan hati yang bercerai-berai dan kecenderungan yang ini, Allah telah mempersatukan hati yang bercerai-berai dan kecenderungan yang bermacam-macam. Dengan akidah ini Allah membuat umat islam menjadi kaya bermacam-macam. Dengan akidah ini Allah membuat umat islam menjadi kaya sesudah mengalami kemelaratan. Dengan akidah ini pula, Allah mengajari mereka sesudah mengalami kemelaratan. Dengan akidah ini pula, Allah mengajari mereka ilmu pengetahuan sesudah terbelenggu.

ilmu pengetahuan sesudah terbelenggu.

BAB II BAB II KESIMPULAN KESIMPULAN

Dasar dari akidah Islam ini adalah Qur’an dan Hadist. Di dalam Dasar dari akidah Islam ini adalah Qur’an dan Hadist. Di dalam Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan pokok akidah, yang dalam Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan pokok akidah, yang dalam Al-Qur’an,

Qur’an, akidah ini identik dengakidah ini identik dengan keimanan, karena keimanan merupan keimanan, karena keimanan merupakan pokok-akan pokok- pokok dari akidah Islam.

pokok dari akidah Islam. Men

Menuruurut t SyeSyekh kh MuhMuhammammad Ibrahad Ibrahim Al-Hamim Al-Hamd, Akidd, Akidah Islam yanah Islam yangg te

tercercermrmin in di di dadalalam m akakididahah Ahli Ahli SunSunnah nah Wal Wal JamJama’aa’ahh memiliki memiliki sejumsejumlahlah keistimewaan yang tidak dimiliki oleh akidah manapun.

(16)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono,

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Akidah Akhlak SMA kelas III, Akidah Akhlak SMA kelas III, RinekaRineka Cipta, Jakarta, Cet I, 1991

Cipta, Jakarta, Cet I, 1991 Muhammad Ali,

Muhammad Ali, Guru dalam proses belajar mengajar,Guru dalam proses belajar mengajar, Sinar Baru, Bandung, Cet.Sinar Baru, Bandung, Cet. VIII, 1992

VIII, 1992

Chlijah Hasan,