• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN KECOCOKAN BINTANG IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MOTOR YAMAHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN KECOCOKAN BINTANG IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MOTOR YAMAHA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN

KECOCOKAN BINTANG IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK MOTOR YAMAHA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

SANDHIKA TIGOR YUNIOR B 100 130 233

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN

KECOCOKAN BINTANG IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK MOTOR YAMAHA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

SANDHIKA TIGOR YUNIOR B 100 130 233

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN

KECOCOKAN BINTANG IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK MOTOR YAMAHA

Oleh:

SANDHIKA TIGOR YUNIOR B 100 130 233

Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada hari: 25 Januari 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan dewan penguji

1. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D. (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Nur Achmad, S.E., M.Si. (...) (Sekretaris Dewan Penguji)

3. Imronudin, S.E., M.Si., Ph.D. (...) (Anggota Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis orang lain, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang telah saya jelaskan sumbernya.

Apabila kelak ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 25 Januari 2018

Penulis

(5)

1

ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN

KECOCOKAN BINTANG IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK MOTOR YAMAHA

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara daya tarik, kredibilitas dan kecocokan bintang iklan terhadap keputusan pembelian. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna produk motor Yamaha di Kota Surakarta yang berjumlah 150 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan non probability sampling dengan metode convenience sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji analisis regresi linier berganda. Dari uji hipotesis didapatkan hasil bahwa kredibilitas dan kecocokan bintang iklan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan t hitung masing-masing sebesar 4,996 dan 3,720 sedangkan variabel daya tarik bintang iklan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Pada uji f menunjukkan bahwa secara bersama-sama daya tarik, kredibilitas, dan kecocokan bintang iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 26,1 %.

Kata kunci : Daya Tarik bintang iklan, Kredibilitas bintang iklan, Kecocokan

bintang iklan, Keputusan Pembelian.

ABSTRACTION

This study aims to determine the effect of the attractiveness, credibility and the match up of the endorser to a purchase decision. The sample in this research is the user of Yamaha motorcycle product in Surakarta City which is 150 respondents. Sampling technique in this research is with non probability sampling with convenience sampling method. Data analysis method used is multiple linier regression analysis test. From the hypothesis test showed that the credibility and matches up of the endorser have a significant influence on purchasing decisions with t count of 4,996 and 3,720, respectively, while the variable of the attractiveness of the endorser has no significant effect on purchasing decision. The f test shows that together the attractiveness, credibility, and the match up of the endorser have a significant effect on the purchase decision. The coefficient of determination (R2) is 26,1%.

Keyword: Attractiveness of the Endorser, Credibility of the Endorser, Match

Up of the Endorser, Purchase Decision.

1. PENDAHULUAN

Semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan menyebabkan setiap perusahaan harus dapat menunjukkan strategi yang berbeda dari perusahaan lain

(6)

2

untuk mendapatkan market share dan penjualan produk yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan tidak dapat hanya memahami needs dan wants dari konsumen (Kotler & Keller, 2009). Dengan kompetisi yang semakin ketat, marketer harus mengerti anxiety (kegelisahan) dan desire (impian) dari konsumen. Perusahaan haruslah aktif berinovasi produk untuk memenuhi keinginan konsumen. Setiap produk yang baru tentunya juga harus diikuti oleh promosi-promosi yang gencar. Menurut hasil riset Nielsen Media Research 2009, rating penggunaan tertinggi sebesar 62% untuk media televisi, disusul 34% oleh media cetak, dan yang terakhir adalah sebesar 4% media lainnya. Berdasarkan riset media televisi dianggap paling efektif dalam mempromosikan produk terutama di Indonesia.

Pengetahuan tentang masalah perilaku pembeli di pasar merupakan elemen yang sangat penting, dan bahkan penting, dalam menciptakan strategi pemasaran perusahaan modern. Kemampuan untuk memprediksi respon konsumen dan untuk mengidentifikasi faktor penentu pengambilan keputusan mereka. Proses, dan pengetahuan sejauh mana konsumen peka terhadap merek (dan bentuk pengaruh pemasaran lainnya dari pabrikan di pasar) sangat menentukan keberhasilan wirausaha (Wiśniewska, 2005).

Ada kalanya promosi melalui televisi saja tidak langsung dapat menarik perhatian konsumen, perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam menyampaikan iklan agar dapat menarik perhatian konsumen. Tujuan utama periklanan adalah menciptakan sikap positif terhadap iklan dan merek sampai konsumen membeli produk tersebut dan melalui sikap positif ini menciptakan respon emosional di benak konsumen (Goldsmith and Lafferty, 2002). Periklanan adalah elemen yang secara langsung memengaruhi proses pemasaran, dan terutama, motif, sikap dan perilaku pembeli (Altkorn, 1998, hal 6-10). Sebagai strategi promosi, periklanan berfungsi sebagai alat utama untuk meningkatkan kesadaran produk di benak calon konsumen untuk membuat keputusan pembelian pada akhirnya (Latif dan Abideen, 2011, dikutip oleh: Abideen and Saleem, 2011).

(7)

3

Suatu iklan harus memiliki daya tarik (advertising appeal), daya tarik iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek (Kotler dan Keller, 2009). Daya tarik iklan (advertising appeal) juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan celebrity endorser (selebriti pendukung). Dengan adanya selebriti pendukung, biasanya konsumen akan lebih menyukai dan tertarik pada suatu iklan dibandingkan suatu iklan yang menggunakan endorser yang tidak dikenal oleh masyarakat. Berbicara tentang produk, yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang menunjukkan pada produk yang didukungnya adalah peran dari Celebrity Endorser (Kotler & Keller, 2009). Konsumen dianggap menunjukkan perilaku positif terhadap endorser yang menarik secara fisik (Kamins, 1990). Namun, harus diperingatkan bahwa memperlakukan daya tarik fisik sebagai variabel harus diperhatikan dengan hati-hati dengan parameter tertentu. Banyak faktor mempengaruhi perilaku dan perilaku interpersonal. Dengan beberapa pengecualian (misalnya, ras), tidak ada karakteristik pribadi lainnya yang tampak jelas dan dapat diamati seperti penampilan (Baker dan Churchill, 1977; Belch and Belch, 1998).

Persaingan itu sendiri tidak lepas dari kemungkinan untuk dimenangkan dengan berbagai cara selagi cara tersebut masih relevan dan masyarakat akan dapat menilai sendiri cara tersebut. Disamping itu perusahaan harus terus memiliki inovasi dalam mempromosikan suatu produk agar dapat dikenal oleh masyarakat dan bertujuan agar masyarakat tertarik dengan produk yang diiklan melalui televisi.

Mengingat kecanggihan yang berkembang dan sikap konsumen terdidik yang lebih tajam, tanggapan konsumen terhadap iklan mungkin telah berubah dari waktu ke waktu (Abraham dan Lodish, 1990; Caballero and Pride, 1984). Meningkatnya penggunaan endorser yang tidak menarik atau biasa dalam iklan misalnya belum dieksplorasi.

Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dikarenakan promosi masih suatu bagian dari kegiatan bauran pemasaran yang terdiri atas perencanaan produk atau jasa, penetapan harga,

(8)

4

penentuan jalur distribusi, dan kegiatan promosi produk atau jasa, apabila tidak diikuti dengan kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan upaya-upaya promosi, maka produk atau jasa tersebut tidak akan dikenal atau lamban dikenal karena produk atau jasa yang dihasilkannya tidak dipromosikan dengan cara yang tepat.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) berpendapat jika sebuah perusahaan yang menggunakan selebriti untuk mempromosikan produk dan jasanya bisa digunakan untuk memberikan pernyataan, atau dukungan, sebagai seorang aktor dalam iklan, atau sebagai juru bicara. Sedangkan Shimp (2000) juga mengemukakan jika para bintang televisi, aktor film, para atlet terkenal, dan pribadi-pribadi yang telah mati bisa digunakan di dalam iklan.

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membangun merek (brand awareness) yaitu merek tersebut harus diperkenalkan terlebih dahulu kepada para konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui keberadaan merek tersebut, mengenali merek tersebut dengan baik, dan pada akhirnya merek tersebut dapat melekat kuat dibenak para konsumen. Dan iklan merupakan suatu metode untuk menyampaikan beberapa informasi tentang merek dari suatu produk tersebut.

Sebuah iklan bisa dikatakan menarik apabila iklan tersebut mempunyai daya tarik, yaitu berkemampuan untuk menarik perhatian pasar (audience) sasaran. Seberapa besar iklan mampu memukau atau menarik perhatian pemirsanya bisa disebut juga dengan daya tarik iklan atau power of impression. (Indriarto, 2006).

Dalam sikap yang terkait, masalah yang berkaitan dengan efek pesan bergambar dan verbal, pentingnya argumen pesan atau isyarat perifer dalam iklan dan pengaruh kelompok referensi terhadap keputusan pembelian juga kurang dalam penelitian terbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki adanya hubungan antara semua masalah ini yang dipancar dari penggunaan endorser yang memiliki daya tarik, kredibilitas konsumen dalam bintang iklan dan kecocokan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian. Pemahaman yang baik tentang kekuatan yang membentuk perilaku konsumen sangat membantu dalam mencapai segmen pasar yang menguntungkan.

(9)

5

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu jenis penelitian yang belandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti terhadap populasi atau sampel tertentu. Pada umumnya sampel yang diambil dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan (Sugiyono, 2013).

Peneliti menggunakan data primer. Pengumpulan data atau informasi dan fakta lapangan secara langsung tersebut dapat melalui penyebaran kuesioner, Teknik pengumpulan data dengangan menggunakan instrumen item-item pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji realibilitas, analisis regresi, uji F, uji T dan uji koefisien determinasi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari uji validitas, keseluruhan item pertanyaan dinyatakan valid, dan pada uji reliabilitas semua variabel dinyatakan reliabel, sehingga untuk selanjutnya dapat dilakukan uji T, uji F, dan koefisien determinasi.

3.1 Uji F

Uji Ketepatan Model pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependennya. Hasil perhitungan Uji F ini dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1 Hasil Uji F

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 160,611 3 53,537 17,169 0,000a

Dari Tabel 1 bahwa model yang digunakan sudah Fit (tepat) dengan dasar variabel daya tarik bintang iklan, kredibilitas bintang iklan, dan kecocokan bintang iklan sudah tepat untuk memprediksi variabel keputusan

(10)

6

pembelian. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 17,169 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas F hitung jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian atau dapat dikatakan bahwa variabel daya tarik, kredibilitas, dan kecocokan bintang iklan dapat menjelaskan varian keputusan pembelian konsumen.

3.2 Uji t

Untuk menguji keberartian model regresi untuk masing-masing variabel secara parsial dapat diperoleh dengan menggunakan uji t. Pengujian regresi digunakan pengujian dua arah dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% yang berarti bahwa α = 5%. Besarnya t-tabel dapat dihitung menggunakan rumus:

t-tabel = t α/2, n-k = 0,05/2; 150-3 = 0,025; 147 = 1,984

Pejelasan pengujian masing-masing variabel secara parsial adalah sebagai berikut, antara lain:

3.2.1 Pengujian Terhadap Variabel Daya Tarik Bintang Iklan 1) Formulasi hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho: β1 = 0 (Variabel Daya Tarik Bintang Iklan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian)

Ha: β1 ≠ 0 (Variabel Daya Tarik Bintang Iklan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian)

2) Level of significance yang digunakan adalah 0,05

3) Hasil uji statistik

(11)

7 4) Nilai kritis = 1,984

Ho diterima apabila = -1,984 ≤ t hitung ≤ 1,984

Ho ditolak apabila = t hitung > 1,984 atau t hitung < -1,984 5) Kesimpulan

Dari hasil pengujian diperoleh nilai thitung sebesar -1,128. Oleh karena hasil uji t statistik (thitung) lebih kecil dari nilai ttabel (-1,128 < -1,984) atau probabilitas t lebih kecil dari 0,261 (0,261 > 0,05) maka Ho diterima pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel Daya Tarik Bintang Iklan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

3.2.2 Pengujian Terhadap Variabel Kredibilitas Bintang Iklan 1) Formulasi hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho: b2 = 0 Artinya variabel Kredibilitas Bintang Iklan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian)

Ha: b2 ≠ 0 Artinya variabel Kredibilitas Bintang Iklan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian)

2) Level of significance yang digunakan adalah 0,05 3) Hasil uji statistik

Berdasarkan hasil pengolahan di dapat hasil t hitung 4,996. Diterima

1,984 -1,984 -1,128

Ditolak Ditolak

(12)

8 4) Nilai kritis = 1,984

Ho diterima apabila = -1,984 ≤ t hitung ≤ 1,984

Ho ditolak apabila = t hitung > 1,984 atau t hitung < -1,984 5) Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai thitung sebesar 4,996. Oleh karena hasil uji t statistik (thitung) lebih besar dari nilai ttabel (4,996 <1,984) atau probabilitas t lebih kecil dari 0,05 (0,000 > 0,05) maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel Kredibilitas Bintang Iklan mempunyai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian.

3.2.3 Pengujian Terhadap Variabel Kecocokan Bintang Iklan 1) Formulasi hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho: b3 = 0 Artinya variabel Kecocokan Bintang Iklan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

Ha: b3 ≠ 0 Artinya variabel Kecocokan Bintang Iklan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

2) Level of significance yang digunakan adalah 0,05 3) Hasil uji statistik

Berdasarkan hasil pengolahan di dapat hasil t hitung 3,720 Diterima

Ditolak Ditolak

(13)

9 4) Nilai kritis = 1,984

Ho diterima apabila = -1,984 ≤ t hitung ≤ 1,984

Ho ditolak apabila = t hitung > 1,984 atau t hitung < -1,984 5) Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai thitung sebesar 3,720. Oleh karena hasil uji t statistik (thitung) lebih besar dari nilai ttabel (3,720 >1,984) atau probabilitas t lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel Kecocokan Bintang Iklan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis pengaruh daya tarik, kredibilitas, dan kecocokan bintang iklan terhadap keputusan pembelian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Daya tarik bintang iklan tidak memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

2) Kredibilitas bintang iklan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Diterima

Ditolak Ditolak

(14)

10

3) Kecocokan bintang iklan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

4.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukan bahwa kredibilitas dan kecocokan bintang iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian maka kesimpulan yang dapat diambil oleh perusahaan adalah:

Keputusan pembelian dilihat dari suatu aspek kredibilitas bintang iklan antara lain dengan meningkatkan variasi bintang iklan yang dinilai memiliki keahlian, kepercayaan dan daya tarik yang sesuai dengan produk yang akan diiklankan. Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan juga dari segi kecocokan bintang iklan yang dibentuk berdasarkan explicit, implicit and imperative sehingga kecocokan bintang iklan memiliki peran penting dalam meningkatkan keputusan pembelian.

Untuk penelitian yang akan datang, diharapkan mengkaji lebih mendalam mengenai variabel yang akan digunakan seperti daya tarik bintang iklan dan penelitian akan lebih berbeda jika dilakukan dengan produk yang lain yang berbeda untuk mengetahui apakah variabel yang digunakan bisa konsisten.

DAFTAR PUSTAKA

Abideen, Z. U., Saleem, S. (2011), Eff ective advertising and its infl uence on consumer buying behavior, European Journal of Business and

Management, Vol. 3, No 3, pp. 55-65, available at:

http://iiste.org/Journals/index.php/EJBM/article/viewFile/268/152 (access: 11.12.2013).

Abraham, M. and Lodish, L. (1990), “Getting the most out of advertising and promotion,” Harvard Business Review, May/June

Altkorn, J. (1998), Podstawy marketingu, Kraków: Instytut Marketingu

A. Shimp, Terence. 2000. Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, edisi ke-5. Jakarta: Erlangga.

(15)

11

Belch, G.E. and Belch, M.A. (1998), Advertising and Promotion: An integrated marketing communications perspective. 4th ed. McGraw Hill.

Goldsmith, R. E., Laff erty, B. A. (2002), Consumer response to websites & their infl uence on advertising eff ectiveness. Internet research, Journal of Electronic Networking Application and Policy, Vol. 12(4), pp. 318-328. Indriarto, Fidelis. 2006. “Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam Proses

Penyampaian Pesan Iklan.” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 5, No. 3, pp.243-268.

Kamins, M.A. (1990). An Investigation into the Match-Up-Hypothesis in Celebrity Advertising when Beauty be Only Skin Deep. Journal of Advertising, 19, No.1, 4-13.

Kotler dan keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi Ke 13 Jakarta: Erlangga

Wisniewska, A. (2005), Czynniki decydujace o wrazliwosci konsumentów na marke, in: Instrumenty ksztaltowania wizerunku marki, A. Grzegorczyk (ed.), Warszawa: Wyzsza Szkola Promocji

Referensi

Dokumen terkait

pengaruh yang signifikan latihan pliometrik single-leg tuck jump dan double-leg tuck jump terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada pemain sepakbola mahasiswa FIK UNM

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai “ Ritual pengobatan Badewo pada masyarakat mandailing di Desa Gunung Intan Kecamatan Bangun

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa ikan cupang alam yang diberi protein rekombinan rEIGH melalui kombinasi metode perendaman dan oral (pakan alami) agar

Penggunaan APD adalah perilaku pekerja dalam memakai APD untuk melindungi diri dari luka/cedera atau penyakit Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran

Tidak ada batasan mengenai metode apa saja yang dapat digunakan untuk mempromosikan program dan media penyiaran. Metode promosi yang digunakan oleh media penyiaran

Persembahan Syukur dan Perpuluhan dari Jemaat / Keluarga mohon dimasukkan ke dalam amplop dan diserahkan kepada Majelis / Koordinator Majelis Kompleks / ditransfer

Di Indonesia dari rezim ke rezim program pengentasan kemiskinan juga sudah diberikan seperti pemberian dana IDT (Inpres Desa Tertinggal), BLT (Bantuan Langsung Tunai), Raskin

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan