• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPS Teori Sastra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPS Teori Sastra"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

TEORI SASTRA

SSD 224 (4 SKS)

SEMESTER 2

PENGAMPU

Drs. Wasana, M.Hum.

Herry Nur Hidayat, S.S., M.Hum.

PROGRAM STUDI SASTRA MINANGKABAU

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG, 2017

(2)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI SASTRA MINANGKABAU

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ANDALAS

MATA KULIAH

KODE

RUMPUN MK

BOBOT SKS

SEMESTER

PENYUSUNAN

TEORI SASTRA

SSD 224

SASTRA

4

3

2017

OTORISASI

DOSEN

KOORDINATOR RUMPUN

KAPRODI

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CP PRODI S

Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

KU

Mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan kebahasaan dan kesusasteraan Minangkabau berdasarkan kajian analisis terhadap data.

KK

Mampu mengaplikasikan dan memanfaatkan teori-teori dasar dalam bidang sastra dan budaya untuk mengapresiasi karya sastra dan budaya.

Mampu mengaplikasikan teori-teori interdisipliner dengan bidang linguistik dan sastra untuk mendapatkan kajian linguistik dan sastra yang mendalam dan komprehensif.

P

Menguasai teori-teori dasar dalam bidang sastra dan budaya.

Menguasai ilmu-ilmu dasar yang relevan dengan bidang linguistik, sastra, dan budaya untuk mendapatkan kajian keilmuan yang mendalam dan komprehensif.

Menguasai teori-teori interdisipliner dengan bidang linguistik, sastra, dan budaya untuk mendapatkan kajian keilmuan yang mendalam dan komprehensif.

CP MK

1. Mahasiswa mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dasar, fungsi, dan aspek-aspek kritik sastra.

2. Mahasiswa mampu memberi penilaian terhadap sebuah karya sastra baik menggunakan pendekatan intrinsik maupun ekstrinsik berdasarkan materi yang telah diberikan.

(3)

3. Mahasiswa mampu melakukan kritik terhadap berbagai genre karya sastra baik menggunakan pendekatan intrinsik maupun ekstrinsik berdasarkan teori yang telah dikuasai. Kritik terhadap karya sastra tersbut dituangkan dalam bentuk tulisan, baik ilmiah maupun populer.

DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah Teori Sastra merupakan matakuliah bagi mahasiswa semester III Jurusan Sastra Daerah Minangkabau yang telah menyelesaikan matakuliah Pengantar Kajian Kesusastraan. Matakuliah ini akan menjadi dasar pemahaman mahasiswa tentang teori sastra. Materi perkuliahan meliputi perkembangan dan ragam teori sastra yang berkembang sejak abad 19 serta prinsip-prinsip dasar teori sastra.

Mahasiswa juga akan dikenalkan pada contoh bentuk-bentuk penerapan analisis karya sastra yang menggunakan teori sastra tersebut. Pada akhirnya, mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang diperolehnya sebagai alternatif pilihan untuk penelitian akhir (skripsi)

MATA KULIAH SYARAT PENGANTAR KAJIAN KESUSASTRAAN MATERI / POKOK

BAHASAN

Materi Perkuliahan A. Keilmiahan Studi Sastra

B. Genre Karya Sastra dan Karakteristiknya C. Pendekatan terhadap karya sastra D. Formalisme dan Strukturalisme

1. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik 2. Strukturalisme Dinamik 3. Strukturalisme Genetik E. Stilistika F. Sosiologi Sastra G. Psikologi Sastra H. Resepsi Sastra I. Antropologi Sastra J. Sastra Perbandingan K. Feminisme

REFERENSI Culler, Jonathan. 1997. Literary Theory: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford University Press. Damono, Sapardi Djoko. (2004). Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa. Eagleton, Terry. 1983. Literary Theory: An Introduction. Oxford: Basil Blackwell.

Faruk. 1999. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fokkema, D.W., Elrud Kunne-Ibsch. 1998. Teori Sastra Abad Kedua Puluh. Jakarta: Gramedia. Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Luxemburg, van Jan, Mieke Bal, Willem G. Westteijn. 1984. Pengantar Ilmu Sastra (terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia. Selden, Raman. 1991. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: UGM Press.

Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Zoest, Aart van. 1993. Semiotika. Jakarta: Sumber Agung.

(4)

MEDIA PEMBELAJARAN Papan dan Slide

TUGAS Membuat Laporan Bacaan

• Melakukan kritik terhadap karya sastra

PENILAIAN

ASPEK BOBOT

Evaluasi Tengah Semester

25%

Diskusi, Presentasi

45%

Evaluasi Akhir Semester atau Tugas Akhir

25%

Kehadiran dan Partisipasi

5%

TIM Drs. Wasana, M.Hum.

Herry Nur Hidayat, S.S., M.Hum.

Norma Akademik

Tata tertib berikut diberlakukan baik untuk dosen maupun mahasiswa.

a.

Perkuliahan dimulai sesuai jadwal yang ditentukan;

b.

kuliah ditiadakan jika dosen terlambat masuk 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan dan dicarikan waktu pengganti dengan kesepakatan antara dosen

dan mahasiswa.

c.

untuk dosen:

1.

dosen berpakaian rapi dan tidak merokok di dalam kelas;

2.

dosen tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata yang menyinggung etnisitas dan agama;

3.

dosen harus memberitahukan tempat-tempat mencari bahan atau referensi matakuliah.

d.

untuk mahasiswa:

1.

mahasiswa yang terlambat lebih 15 menit tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan;

2.

berpakaian pantas, rapi (bersepatu), dan sopan (tidak ketat dan tidak pendek);

3.

pertanyaan yang berkenaan topik pembelajaran tidak terbatas hanya di dalam kelas;

4.

tidak diperbolehkan merokok;

(5)

6.

diperbolehkan izin untuk tidak masuk dengan surat keterangan sakit atau keterangan lain yang dianggap relevan;

7.

diperbolehkan izin keluar kelas untuk keperluan mendadak secara bergantian;

8.

keterlambatan melaksanakan atau mengumpulkan tugas akan mendapat pengurangan nilai 5% dari nilai yang diperoleh;

9.

mahasiswa yang diketahui berbuat plagiat, mencontek, dan berbuat kecurangan lain dalam proses pembelajaran akan diberi sanksi nilai E;

10.

pelanggaran terhadap tata tertib tersebut akan diberi sanksi baik langsung maupun tidak langsung.

(6)

PROGRAM STUDI SASTRA MINANGKABAU

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ANDALAS

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN

MATA KULIAH TEORI SASTRA

KODE SSD 223 SKS 2 SEMESTER 3

TIM Drs. Wasana, M.Hum.

Herry Nur Hidayat, S.S., M.Hum. MINGGU

KE-

KEMAMPUAN AKHIR YANG

DIHARAPKAN MATERI AJAR

METODE DAN ALOKASI

WAKTU MAHASISWA KRITERIA PENILAIAN

BOBOT PENILAIAN

(%)

1-3 Memahami, Menjelaskan,

Mengidentifikasi • Keilmiahan Studi Sastra

• Diskusi kelas dan diskusi kelompok

• Pemberian materi dasar pengertian dan ruang lingkup teori sastra dalam kajian ilmiah

Topik diskusi: membedakan kritik ilmiah dan nonilmiah serta resensi

Pemahaman, Kelengkapan Penjelasan

4-8 Memahami, Menjelaskan • Genre Karya Sastra dan Karakteristiknya

• Diskusi kelas dan diskusi kelompok

• Pemberian materi dasar tentang genre karya sastra dan karakteristiknya Topik diskusi: identifikasi karakteristik genre karya sastra Pemahaman, Penjelasan

9-14 Memahami, Menjelaskan • Pendekatan terhadap karya sastra

• Diskusi kelas dan diskusi kelompok

• Pemberian materi dasar alternatif pendekatan terhadap karya sastra menurut beberapa ahli

Identifikasi kesesuaian objek dengan pendekatan Pemahaman, Penjelasan 15 TES

16-21 Memahami, Menjelaskan • Formalisme dan Strukturalisme

• Diskusi kelas dan diskusi kelompok

Identifikasi unsur intrinsi dan ekstrinsik.

Pemahaman, Penjelasan, identifikasi

(7)

 Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik  Strukturalisme Dinamik  Strukturalisme Genetik • Pemberian materi pengetahuan perkembangan teori struktural. Identifikasi tanda dalam karya sastra dan memaknainya. Identifikasi karya sastra yang tergolong masterpiece. 22-31 Memahami, Menjelaskan, Mengidentifikasi • Ragam dan perkembangan teori sastra

• Ceramah, Diskusi, Latihan • Pemberian materi ragam

teori yang biasa digunakan dalam kajian karya sastra dan perkembangannya

Topik diskusi:

identifikasi kesesuaian objek dengan teori

Pemahaman, Kelengkapan Penjelasan, Identifikasi

(8)

PROGRAM STUDI SASTRA MINANGKABAU

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ANDALAS

RENCANA TUGAS MAHASISWA 1

MATA KULIAH TEORI SASTRA

KODE SSD 224 SKS 2 SEMESTER 3

TIM Drs. Wasana, M.Hum.

Herry Nur Hidayat, S.S., M.Hum.

BENTUK TUGAS Laporan Bacaan

JUDUL TUGAS Membuat laporan bacaan buku Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MK

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar ilmu sastra

DESKRIPSI Buatlah laporan bacaan

METODE PENGERJAAN 1. Penentuan material 2. Pembacaan 3. Pelaporan FORMAT LUARAN Laporan bacaan KRITERIA PENILAIAN Rangkuman 50 Penguasaan 50 WAKTU

PELAKSANAAN Pertemuan minggu ke-4

(9)

PROGRAM STUDI SASTRA MINANGKABAU

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ANDALAS

RENCANA TUGAS MAHASISWA 1

MATA KULIAH TEORI SASTRA

KODE SSD 224 SKS 2 SEMESTER 3

TIM Drs. Wasana, M.Hum.

Herry Nur Hidayat, S.S., M.Hum.

BENTUK TUGAS Laporan Bacaan

JUDUL TUGAS Membuat laporan bacaan buku Luxemburg, van Jan, Mieke Bal, Willem G. Westteijn.

1984. Pengantar Ilmu Sastra (terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia. SUB CAPAIAN

PEMBELAJARAN MK

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar ilmu sastra

DESKRIPSI Buatlah laporan bacaan

METODE PENGERJAAN 1. Penentuan material 2. Pembacaan 3. Pelaporan FORMAT LUARAN Laporan bacaan KRITERIA PENILAIAN Rangkuman 50 Penguasaan 50 WAKTU

PELAKSANAAN Pertemuan minggu ke-6

(10)

PROGRAM STUDI SASTRA MINANGKABAU

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ANDALAS

RENCANA TUGAS MAHASISWA 1

MATA KULIAH TEORI SASTRA

KODE SSD 224 SKS 2 SEMESTER 3

TIM Drs. Wasana, M.Hum.

Herry Nur Hidayat, S.S., M.Hum.

BENTUK TUGAS Laporan Bacaan

JUDUL TUGAS Membuat laporan bacaan buku Eagleton, Terry. 1983. Literary Theory: An Introduction. Oxford:

Basil Blackwell SUB CAPAIAN

PEMBELAJARAN MK

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar ilmu sastra

DESKRIPSI Buatlah laporan bacaan

METODE PENGERJAAN 1. Penentuan material 2. Pembacaan 3. Pelaporan FORMAT LUARAN Laporan bacaan KRITERIA PENILAIAN Rangkuman 50 Penguasaan 50 WAKTU

PELAKSANAAN Pertemuan minggu ke-8

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dasar demikian, sudah saatnya membangun (konstruk) teori kritik dari budaya sendiri untuk menelaah karya sastra atau budaya.Setiap budaya adalah budaya dunia.Teori

Pendekatan yang digunakan sampel E-21 adalah pendekatan struktural. Dari aspek detil karya sastra, E-21 telah mampu mengidentifikasi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik

Pada akhirnya, mahasiswa dapat memahami materi yang telah diperoleh tentang teori sastra dan dapat menjelaskannya serta dapat melakukan interpretasi terhadap

menekan bahwa pada hakikatnya sastra Indonesia dan daerah, genre sastra, estetika sastra, konsep-konsep dalam teori sastra tempatan, teknik analisis sastra

Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar teori sastra; konsep genre sastra; konsep aliran-aliran sastra; konsep kritik sastra; konsep perkembangan teori-teori

Mahasiswa dapat menganalisa teori kepribadian; khususnya pendekatan humanistik dan mengaplikasikan untuk analisa profil manusia..  Mampu menganalisa berbagai definisi

Pengertian dan hakikat teori sastra Batasan sastra Studi sastra Teori-teori pengkajian karya sastra Periodesasi karya sastra Jawa Deskripsi Mata Kuliah : Mahasiswa mempelajari teori

Robert J. Clements melihat sastra bandingan sebagai disiplin akademis yang memiliki pendekatan yang mencakup aspek (1) tema, (2) jenis/bentuk, (3) gerakan/trend, (4) keterhubungan sastra dengan disiplin dan media seni lain, dan (5) sejarah teori sastra. Obyek (1), (2), (3) dan (5) sebenarnya merupakan wilayah sastra. Teori-teori sastra dapat dimanfaatkan, terutama teori struktural, formalisme, semiotik, untuk membandingkan beberapa karya sastra. Yang diharapkan, kelak dapat menyusun pula sejarah sastra, kritik sastra, dan teori baru tentang sastra. Adapun obyek (4) merupakan analisis yang terkait dengan interdisipliner sastra. Bangunan teoritik yang dikehendaki merupakan studi sastra dalam multidisiplin. Sastra bandingan adalah studi sastra yang memiliki perbedaan bahasa dan asal negara dengan suatu tujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan dan pengaruhnya antara karya yang satu terhadap karya yang lain, serta ciri-ciri yang dimilikinya (dalam Endraswara, 2011: 192). Pendapat ini lebih menekankan bahwa penelitian sastra bandingan harus berasal dari negara yang berbeda sehingga mempunyai bahasa yang berbeda pula. 3. Sapardi Djoko Damono Menurut Damono (2009:1) sastra bandingan adalah pendekatan dalam ilmu sastra yang tidak menghasilkan teori tersendiri. Boleh dikatakan teori apapun bisa dimanfaatkan dalam penelitian sastra bandingan juga disebut sebagai studi dan kajian. Dalam langkah-langkah yang dilakukannya, metode perbandinganlah yang utama. Lanjut Damono (2009:1) perbandingan yang sebenarnya merupakan salah satu metode juga selalu dilaksanakan dalam penelitian seperti halnya memberikan dan menguraikan, tetapi dalam sastra bandingan metode itu merupakan langkah utama. Jadi menurut Damono, sastra bandingan bukan hanya sekedar mempertentangkan dua sastra dari dua negara atau bangsa. Sastra bandingan juga tidak terpatok pada karya-karya besar walaupun kajian sastra bandingan sering kali berkenaan dengan penulis-penulis ternama yang mewakili suatu zaman. Kajian penulis baru yang belum mendapat pengakuan dunia pun dapat digolongkan dalam sastra bandingan. Batasan sastra bandingan tersebut menunjukkan bahwa perbandingan tidak hanya terbatas pada sastra antarbangsa, tetapi juga sesama bangsa sendiri, misalnya antarpengarang, antargenetik, antarzaman, antarbentuk, dan