Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen dan Bisnis
(JIM2B)
Volume 2, No. 1, Desember 2019
http://journal.stieindragiri.ac.id/index.php/jim2b
36
PENGARUH KINERJA PENGURUS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI DOSEN DAN KARYAWAN UNIT
SIMPAN PINJAM STIE INDRAGIRI RENGAT
Puspa Dewi1) Hasanah Yaspita2) Dicki Setiadi3) Eva Yuliana4) 1) 2)
Dosen Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat 3) 4)
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat 1) Email: puspadewi@stieindragiri.ac.id 2) Email: hasanahyaspita@stieindragiri.ac.id 3) Email: dickisetiadi0@gmail.com 4) Email: evayuliana447@gmail.com Abstract
The purpose of this study was to analyze the effect of management performance and service quality simultaneously on the participation of members in the cooperative cooperatives and savings and loan unit employees of STIE Indragiri Rengat. The place for this research is at the Indragiri College of Economics (STIE-I) Rengat, Indragiri Hulu Regency. Jl. R. Soeprapto No. 14 Sting. Time of Execution This research was carried out for 6 months. Questionnaire is a data collection technique that is done by giving a set of questions or written statements to respondents to be answered. The population in this study were all members of the Cooperative Lecturer and Staff Savings and Loans Unit of STIE Indragiri Rengat in 2018. In this study the population numbered 54 people. The results of the multiple correlation coefficient indicate the level of relationship between all independent variables to the dependent variable in this study are within the criteria of closeness of a very strong relationship or a very strong influence. From the summary model table it can be seen the value of R Square is 0.685. So, the contribution of the influence of the independent variable is 68.5%, while the remaining 31.5% is influenced by other variables not examined in this study.
Keywords: Management Performance, Service Quality, Member Participation Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kinerja pengurus dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap partisipasi anggota pada koperasi dosen dan karyawan unit simpan pinjam STIE Indragiri Rengat. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu. Jl. R. Soeprapto No. 14 Rengat. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakanan selama 6 bulan. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota Koperasi Dosen dan Karyawan Unit Simpan Pinjam STIE Indragiri Rengat pada tahun 2018. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 54 orang. Hasil koefisien korelasi berganda menunjukkan tingkat hubungan antara seluruh variabel independent terhadap variabel dependent dalam penelitian ini berada dalam kriteria keeratan hubungan sangat kuat atau pengaruh sangat kuat. Dari tabel model summary tersebut dapat diketahui nilai R Square adalah 0,685. Jadi, sumbangan pengaruh dari variabel independent yaitu 68,5%, sedangkan sisanya sebesar 31,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Kinerja Pengurus, Kualitas Pelayanan, Partisipasi Anggota PENDAHULUAN
Berkembang tidaknya sebuah koperasi dipengaruhi oleh partisipasi anggota. Partisipasi anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan anggota koperasi dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama. Salah satu upaya penting pengembangan koperasi adalah meningkatkan kualitas partisipasi dan kemampuan anggota memperjuangkan hak dan kewajibannya. Semakin banyak dan aktifnya anggota koperasi, maka semakin besar peluang usaha koperasi untuk maju dan berkembang sehingga dapat bersaing dengan badan usaha lain.
Volume 2, No. 1, Desember 2019 37 Partisipasi anggota dipengaruhi oleh pelayanan yang baik dan berkualitas. “Apabila pelayanan yang diberikan oleh koperasi baik dan memuaskan anggota, maka anggota akan mempertahankan diri untuk tetap berhubungan baik dan erat dengan koperasi dan akan berpartisipasi aktif dalam usaha memajukan dan mengembangkan koperasi” (Joesron, 2005:17)
Pelayanan merupakan salah satu kunci untuk aktif berpartisipasi. “Partisipasi anggota dalam pelayanan yang diberikan oleh koperasi akan terwujud jika terjalin kesesuaian diantara anggota, program, dan organisasi yang ada di koperasi tersebut” (Ropke, 2003:53). Dengan pelayanan yang prima akan memuaskan kebutuhan anggota sehingga anggota akan tertarik dan menjadi pelanggan setia di koperasi tersebut. Widiyanti (1992:60) menarik kesimpulan bahwa: Ukuran dari berhasilnya koperasi adalah berapa banyak anggota dapat dilayanai oleh koperasi, sebab merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi koperasi agar dapat menarik perhatian dan keaktifan anggota guna mengadakan partisipasi yang maksimal untuk mensukseskan usaha koperasi.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat memiliki koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam dan serba usaha yaitu Koperasi Dosen dan Karyawan, dimana yang menjadi anggota adalah dosen dan karyawan.
Tabel 1 : Jumlah dana pinjaman anggota Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri Rengat dari tahun 2014 s/d 2018.
NO TAHUN JUMLAH DANA
PINJAMAN (Rp) % PERTUMBUHAN 1 2014 38.657.000 - 2 2015 147.031.000 280,35 3 2016 161.748.000 10 4 2017 193.124.333 19,39 5 2018 246.445.333 27,61
(Sumber : Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri Rengat)
Tahun 2014 dana pinjaman sebesar Rp. 38.657.000, pada tahun 2015 naik sebesar Rp. 147.031.000,- dengan pertumbuhan 280,35%. Tahun 2016 dana pinjaman naik lagi sebesar Rp. 161.748.000,- pertumbuhan sebesar 10%. Di tahun 2017 dan tahun 2018 dana pinjaman terus menaik sebesar Rp. 193.124.333,- dengan pertumbuhan 19,39% dan Rp. 246.445.333,- dengan pertumbuhan sebesar 27,61%.
Tabel 2 : Jumlah partisipasi anggota Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri Rengat dari tahun 2014 s/d 2018.
NO TAHUN JUMLAH ANGGOTA JUMLAH PEMINJAM % PERTUMBUHAN
1 2014 36 33 -
2 2015 45 33 0
3 2016 50 41 24,24
4 2017 47 37 (9,76)
5 2018 54 33 (10,81)
(Sumber : Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri Rengat)
Tahun 2014 jumlah anggota 36 orang yang berpartisipasi ada 33 orang, pada tahun 2015 jumlah anggota 45 orang yang berpartisipasi masih tetap 33 orang artinya tidak ada kenaikan ataupun penurunan. Tetapi pada tahun 2016 jumlah anggota bertambah menjadi 50 orang yang berpartisipasi anggota meningkat menjadi 41 orang yang mengalami pertumbuhan sebesar 24,24%. Di tahun 2017 jumlah anggota menurun 47 orang yang berpartisipasi anggota mengalami penurunan menjadi 37 orang dengan penurunan partisipasi anggota sebesar 9,76% dan tahun 2018 jumlah anggota bertambah menjadi 54 orang yang berpartisipasi mengalami penurunan kembali menjadi 33 orang dengan penurunan partisipasi anggota sebesar 10,81%. Dengan demikian dapat kita lihat bahwa partisipasi anggota koperasi dosen dan karyawan di
Volume 2, No. 1, Desember 2019 38 STIE Indragiri Rengat mengalami fluktuasi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
“PENGARUH KINERJA PENGURUS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI DOSEN DAN KARYAWAN UNIT SIMPAN PINJAMSTIE INDRAGIRI RENGAT”
TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Pengurus
Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara 2015:67). Menurut Mathis dan Jackson (Fikri et al., 2018) kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif. Menurut
Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang padanannya dalam bahasa inggris adalah perfomance, kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi - fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. (Wirawan dalam Abdullah 2014:3). Menurut Bangun (Fikri et al., 2018) kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai karyawan berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan.
Menyatakan “bahwa kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. (Rivai, 2004: 15)
Terdapat beberapa faktor yang menjadi indikator maupun kriteria penilaian kinerja karyawan, yaitu : (Rivai, 2009 : 66).
1. Kualitas kerja
Indikator ini terdiri dari ketepatan, ketelitian, kerapian dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, pemeliharaan alat-alat kerja dan kecakapan dalam melaksanakan tugas.
2. Kuantitas kerja
Indikator ini meliputi output, bukan hanya output rutin, tetapi juga seberapa cepat pekerjaan bisa diselesaikan.
3. Keandalan
Merupakan pengukuran dari segi kemampuan atau keandalan karyawan dalam melaksanakan tugas, meliputi instruktur, inisiatif, kehati-hatian, seperti dalam hal keandalan pelaksanaan prosedur, peraturan kerja, disiplin, dan lain-lain.
4. Sikap
Merupakan sikap karyawan terhadap perusahaan, terhadap rekan sekerja, pekerjaan, serta kerjasama dengan karyawan lain.
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan standar pelayanan yang telah dibakukan dalam memberikan layanan sebagai pembakuan pelayanan yang baik. (Sampara 1999 dalam Hardiyansyah 2011:35)
Menurut Sinambela dalam penelitian (APRIANSYAH, 2018)Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Menurut Lovelock dalam penelitian (KURNIA DEWI, 2019) Kualitas pelayanan adalah merupakan tingkat keunggulan (excellence) yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Volume 2, No. 1, Desember 2019 39 Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang berhubungan dengan terpenuhinya harapan/kebutuhan pelanggan, dimana pelayanan dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan produk dan jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
Menurut Zeithhaml, Parasuraman & Berry (dalam Hardiansyah 2011:46) untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen, ada indikator kualitas pelayanan yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu: a. Tangible (berwujud) b. Reliabelity (kehandalan) c. Responsiviness (ketanggapan) d. Assurance (jaminan) e. Emphaty (Empati) Partisipasi Anggota
“Partisipasi diambil dari bahasa asing participation, yang artinya mengikut sertakan pihak lain dalam mencapai tujuan. Patisipasi anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan anggota koperasi itu dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama” (Hendar dan Kusnadi, 2005:91).
Partisipasi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana sekelompok orang (anggota) menemukan dan mengimplementasikan ide-ide atau gagasan koperasi. Melalui partisipasi, anggota sendiri yang mengisyaratkan dan menyatakan kepentingannya, sumber-sumber daya dapat digerakkan, keputusan-keputusan dapat dilaksanakan dan dievaluasi. (Ropke, 2003:52)
State of the art (Penelitian Terdahulu)
Judul Penelitian PENGARUH KINERJA PENGURUS TERHADAP
PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI
PRIMKOP POLDA KALBAR
Peneliti Apriansyah, Husni Syahrudin, Bambang Budi Utomo
Tahun Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Variabel Terkait KINERJA PENGURUS, PARTISIPASI ANGGOTA
Hasil/Temuan hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi pengaruh
variabel (x) yaitu kinerja pengurus terhadap motivasi menabung anggota sebesar 20,2% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Judul Penelitian PENGARUH PELAYANAN, KINERJA PENGURUS
KOPERASI, DAN MOTIVASI BERKOPERASI
TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) EKA
KARYAKABUPATEN KENDAL
Peneliti Tri Yuni Sulistyowati , Syamsu Hadi, Harnanik
Tahun EEAJ 4 (2) (2015)
Variabel Terkait KINERJA PENGURUS, PARTISIPASI ANGGOTA
Hasil/Temuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
terdapat pengaruh pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan
motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota sebesar
58,2%. Secara parsial pelayanan berpengaruh sebesar 7,1%,
kinerja pengurus koperasi berpengaruh sebesar 3,3% dan
motivasi berkoperasi berpengaruh sebesar 27%. Dengan
pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan motivasi
berkoperasi yang baik maka akan meningkatkan partisipasi anggota
Volume 2, No. 1, Desember 2019 40
Judul Penelitian PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG KOPERASI
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) WARGA SEJAHTERA, KELURAHAN CIPINANG, JAKARTA TIMUR
Peneliti Dr. I Ketut R Sudiarditha, Ari Saptono, SE., M.Pd. dan Aprilia
Widyastuti, S.Pd.
Tahun VOL.1 NO. 1 MARET 2013
Variabel Terkait KUALITAS PELAYANAN, PARTISIPASI ANGGOTA
Hasil/Temuan Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai R² yang didapat
adalah sebesar 0,772. Artinya variabel pengetahuan anggota tentang koperasi dan kualitas pelayanan dapat menerangkan variabilitas sebesar 77,2% dari variabel partisipasi anggota, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
Judul Penelitian PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI
ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTAKUD
KARYA MINA KOTA TEGAL
Peneliti Maulia Agus Melasih, Kusumantoro
Tahun 2014
Variabel Terkait KUALITAS PELAYANAN, PARTISIPASI ANGGOTA
Hasil/Temuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan pendidikan perkoperasian terhadap
partisipasi anggota dengan nilai thitung sebesar 3,063
dengan sig = 0,000<0,05. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan kualitas pelayanan terhadap partisipasi anggota
dengan nilai thitung sebesar 0,503 dengan sig =0,000<0,05.
Secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan
signifikan pendidikan perkoperasian dan kualitaspelayanan
terhadap partisipasi anggota dengan nilai Fhitung sebesar 13,404 dengan nilai signifikasi 0,000<0,05 dan nilai R2 sebesar 0,220
Judul Penelitian PENGARUH PELAYANAN, KINERJA PENGURUS
KOPERASI, DAN MOTIVASI BERKOPERASI
TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) EKA
KARYAKABUPATEN KENDAL
Peneliti Tri Yuni Sulistyowati , Syamsu Hadi, Harnanik
Tahun Economic Education Analysis Journal 4 (2) (2015)
Variabel Terkait PELAYANAN, KINERJA PENGURUS KOPERASI
Hasil/Temuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
terdapat pengaruh pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan
motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota sebesar
58,2%. Secara parsial pelayanan berpengaruh sebesar 7,1%,
kinerja pengurus koperasi berpengaruh sebesar 3,3% dan
motivasi berkoperasi berpengaruh sebesar 27%. Dengan
pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan motivasi
berkoperasi yang baik maka akan meningkatkan partisipasi anggota.
Volume 2, No. 1, Desember 2019 41
KERANGKA PEMIKIRAN
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Keterangan :
H1 menunjukkan pengaruh kinerja pengurus dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap partisipasi anggota pada koperasi dosen dan karyawan unit simpan pinjam STIE Indragiri Rengat
HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik satu hipotesis adalah
“Diduga kinerja pengurus dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap partisispasi anggota pada koperasi dosen dan karyawan unit simpan pinjam STIE Indragiri Rengat”.
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu. Jl. R. Soeprapto No. 14 Rengat. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakanan selama 6 bulan.
Jenis dan Sumber Data
Dalam Penelitian ini sumber data yang digunakan adalah : 1. Data Primer
“Data primer adalah data yang diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.”Data primer penelitian ini diperoleh langsung dari responden dengan cara menyebar kuisioner (angket). (Santoso, 2001: 14)
2. Data Sekunder
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
KINERJA PENGURUS (X1) PARTISIPASI ANGGOTA (Y) H1 11 KUALITAS PELAYANAN (X2)
Volume 2, No. 1, Desember 2019 42
Metode Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. (Sugiyono, 2008: 199)
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 108). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota Koperasi Dosen dan Karyawan Unit Simpan Pinjam STIE Indragiri Rengat pada tahun 2018. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 54 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1987:104). Dalam penelitian ini sampel adalah keseluruhan dari populasi yang merupakan anggota Koperasi Dosen dan Karyawan Unit Simpan Pinjam STIE Indragiri Rengat dengan menggunakan metode sensus atau sampling jenuh.
Analisis Data
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang telah dihitung persentasenya kemudian dianalisis dengan menggunakan skala likert berupa sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Untuk mengetahui skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan skala interval : (Riduan, 2010 : 82)
Skala Interval = {a(m-n):b} Keterangan :
a = Jumlah atribut m = Skor tertinggi n = Skor terendah
b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk/ diterapkan
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 5, dimana skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 5, maka skala interval dapat dihitung sebagai berikut : {1(5-1):5}. Jadi jarak setiap titik adalah 0,8, sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut :
a. Sangat Setuju : 4,25 – 5,00
b. Setuju : 3,43 – 4,24
c. Abstain : 2,62 – 3,42 d. Tidak Setuju : 1,81 – 2,61 e. Sangat Tidak Setuju : 1,00 – 1,80 1. Uji Instrument
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2000:49).
b. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabel adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan cara untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh dapat menghasilkan estimator linier yang baik. Jika telah memenuhi asumsi klasik, berarti model regresi ideal (tidak bisa) (Best Linier Unbias Estimator/ BLUE).
Volume 2, No. 1, Desember 2019 43 a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistic parametik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut harus terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolonieritas
Pengujiam Multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2009:95).
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, namun jika berbeda disebut heterokedastisitas.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu Kinerja Pengurus (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) terhadap variabel terikatnya yaitu Partisipasi Anggota (Y).
Persamaan regresi linier berganda adalah sebgai berikut (Ghozali, 2009:89) Y= α + β1X1 + β2X2
Dimana :
Y = Variabel dependen (Partisipasi Anggota) α = Konstanta
β1,β2 = Koefisien regresi
X1,X2 = Variabel independen (Kinerja Pengurus dan Kualitas Pelayanan)
a. Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi untuk menguji ada atau tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih. Besar kecilnya hubungan antara dua variabel dinyatakan dalam bilangan yang disebut koefisien korelasi (R) yang dapat dilihat pada table correlation dari hasil output SPSS.
b. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali, 2009:87). Nilai Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
4. Pengujian Hipotesis
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :
Ho :Variabel-variabel bebas yaitu, Kinerja Pengurus dan Kualitas Pelayanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu Partisipasi Anggota.
Ha :Variabel-variabel bebas Kinerja Pengurus dan Kualitas Pelayanan mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu Partisipasi Anggota.
F hitung hasil perhitungan ini dibandingkan dengan F tabel yang diperoleh dengan tingkat resiko atau signifikan level 5% atau dengan degree freedom :
DF1 = k - 1
DF2 = (n-k-1), dengan kriteria sebagai berikut :
1. Apabila F hitung > F tabel atau nilai sig < α, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Apabila F hitung < F tabel atau nilai sig > α, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Volume 2, No. 1, Desember 2019 44
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan Pembahasan
5.1.1 Deskripsi Variabel
Hasil kuesioner yang telah diajukan kepada responden diperoleh berbagai tanggapan terhadap variabel kinerja pengurus, kualitas pelayanan dan partisipasi anggota. Adapun tanggapan tersebut disajikan dalam bentuk uraian sebagai berikut:
a. Variabel Kinerja Pengurus
Kinerja pengurus adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Mangkunegara(2015:67)
Tabel 5: Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Pengurus di Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri Rengat
No Indikator Jumlah Pernyataa n Kriteria Jawaban Jumlah Rata-Rata Ket 1 2 3 4 5 1 Kualitas Kerja Frekuensi 1 3 2 9 16 24 54 4,04 Sangat Tinngi Skor 1 3 4 27 64 120 218 2 . Kuantitas Kerja Frekuensi 1 1 3 8 19 23 54 4,11 Sangat Tinngi Skor 1 1 6 24 76 115 222 3 Keandalan Frekuensi 1 1 4 12 24 13 54 3,81 Tinggi Skor 1 1 8 36 96 65 206 4 Sikap Frekuensi 1 1 3 8 17 25 54 4,15 Sangat Tinngi Skor 1 1 6 24 68 125 224
Jumlah Rata Rata 6 12 37 76 85 216 4.05 Sangat
Tinngi
6 24 111 304 425 870
Dari table 5 diperoleh bahwa rata rata untuk kinerja pengurus adalah 4,05 yang berarti sangat tinggi. Dimana indikator sikap memiliki skor tertinggi yaitu 4,15 dan indikator keandalan memiliki rata rata terendah yaitu dengan skor 3,81. Hal ini menunjukan bahwa sikap memiliki point dalam suatu koperasi.
b. Variabel Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan standar pelayanan yang telah dibakukan dalam memberikan layanan sebagai pembakuan pelayanan yang baik. Sampara (1999) dalam Hardiyansyah(2011:35)
Tabel 6 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan di Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri Rengat
No Indikator
Jumlah Pernyataa
n
Kriteria Jawaban
Jumlah Rata-Rata Ket
1 2 3 4 5 1 Tangible (Berwujud) Frekuensi 1 3 5 11 24 11 54 3,65 Tinggi Skor 1 3 10 33 96 55 197
Volume 2, No. 1, Desember 2019 45
( Kehandalan) Skor 1 0 4 24 88 110 226 Tinggi
3 Responsiviness
( ketanggapan)
Frekuensi 1 0 5 12 18 19 54
3,95 Tinggi
Skor 1 0 10 36 72 95 213
4 ( Jaminan ) Assurance Frekuensi 1 1 1 8 19 25 54 4,2 Sangat
Tinggi Skor 1 1 2 24 76 125 228 5 Emphaty (Empati) Frekuensi 1 0 1 7 23 23 54 4,26 Sangat Tinggi Skor 1 0 2 21 92 115 230 4 14 46 106 100 270 4,05 Sangat Tinggi Jumlah Rata Rata 4 28 138 424 500 1094
Dari table 6 diperoleh bahwa rata rata untuk kinerja pengurus adalah 4,05 yang berarti sangat tinggi. Dimana indikator emphaty (empati) memiliki skor tertinggi yaitu 4,26 dan indikator tangible (berwujud) memiliki rata rata terendah yaitu dengan skor 3,65. Hal ini menunjukan bahwa emphaty (empati) memiliki point penting dalam suatu koperasi.
c. Variabel Partisipasi Anggota
Partisipasi anggota adalah sikap (keadaan) mental danemosi yang meliputi seseorang dalam suatu kelompok dimana yang bersangkutan memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan bersama serta ikut bertanggung jawab dalam kelompok dimana ia berada (Agus Ahyari, 2001 : 180).
Tabel 7 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Partisipasi Anggota di Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri Rengat
No Indikator Jumlah
Pernyataan
Kriteria Jawaban
Jumlah Rata-Rata Ket
1 2 3 4 5 1 Keikutsertaa n dalam perencanaan koperasi Frekuensi 1 0 4 12 18 20 54 4 Sangat Tinggi Skor 1 0 8 36 72 100 216 2 Keikutsertaa n dalam organisasi Frekuensi 1 1 6 10 15 22 54 3,94 Tinggi Skor 1 1 12 30 60 110 213 3 Keikutsertaa n dalam permodalan Frekuensi 1 0 0 3 14 37 54 4,63 Sangat Tinggi Skor 1 0 0 9 56 185 250 4 Keikutsertaa n dalam usaha koperasi Frekuensi 1 0 0 4 20 30 54 4,48 Sangat Tinggi Skor 1 0 0 12 80 150 242 5 Keikutserta an dalam pengawasa n koperasi Frekuensi 1 0 2 6 15 31 54 4,39 Sangat Tinggi Skor 1 0 4 18 60 155 237 1 12 35 82 140 270 4,29 Sangat Tinggi Jumlah Rata Rata 1 24 10 5 32 8 700 1158
Dari table 7 diperoleh bahwa rata rata untuk partisipasi anggota adalah 4,29 yang berarti sangat tinggi. Dimana indikator keikutsertaan dalam permodalan memiliki skor tertinggi yaitu 4,63 dan indikator keikutsertaan dalam organisasi memiliki rata rata terendah yaitu dengan skor 3,94. Hal ini menunjukan bahwa keikutsertaan dalam permodalan memiliki point penting dalam suatu koperasi.
Volume 2, No. 1, Desember 2019 46 B. Hasil Pengujian
5.2.1.Uji Instrumen a. Uji Validitas
Variabel Kinerja Pengurus (X1) dari 4 pernyataan seluruhnya valid dan tidak terdapat pernyataan yang tidak valid sebab nilai rhitung > rtabel pada α = 0,05 dimana rtabel =
0,2681. Untuk pengujian validitas variabel Kinerja Pengurus (X1) secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 8. Uji Validitas Variabel Kinerja Pengurus (X1)
Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
Kinerja Pengurus 1 0,809 0,2681 Valid
Kinerja Pengurus 2 0,851 0,2681 Valid
Kinerja Pengurus 3 0,871 0,2681 Valid
Kinerja Pengurus 4 0,897 0,2681 Valid
Sumber : Olahan Data SPSS
Dari tabel di atas setelah dilakukan lagi uji validitas terhadap item pernyataan variabel Kinerja Pengurus (X1) yang digunakan dalam penelitian ini dan terbukti 4 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid. Seluruh nilai Corelation Item (rhitung) untuk seluruh pertanyaan lebih besar dari nilai Corelation tabel (rtabel) pada n=
54, α=0,05 yaitu 0,2681, sehingga dapat dilanjutkan dalam penelitian.
Untuk pengujian validitas variabel Kualitas Pelayanan (X2) secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 9. Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan
Kualitas Pelayanan 1 0,780 0,2681 Valid
Kualitas Pelayanan 2 0,844 0,2681 Valid
Kualitas Pelayanan 3 0,863 0,2681 Valid
Kualitas Pelayanan 4 0,851 0,2681 Valid
Kualitas Pelayanan 5 0,781 0,2681 Valid
Sumber : Olahan Data SPSS
Dari tabel di atas setelah dilakukan lagi uji validitas terhadap item pernyataan variabel Kualitas Pelayanan (X2) yang digunakan dalam penelitian ini dan terbukti 5 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid. Seluruh nilai Corelation Item (rhitung) untuk seluruh pertanyaan lebih besar dari nilai Corelation tabel (rtabel) pada n=
54, α=0,05 yaitu 0,2681, sehingga dapat dilanjutkan dalam penelitian.
Untuk pengujian validitas variabel Partisipasi Anggota (Y) secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 10. Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggota (Y)
Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
Partisipasi Anggota 1 0,819 0,2681 Valid
Partisipasi Anggota 2 0,818 0,2681 Valid
Partisipasi Anggota 3 0,647 0,2681 Valid
Partisipasi Anggota 4 0,755 0,2681 Valid
Partisipasi Anggota 5 0,777 0,2681 Valid
Sumber : Olahan Data SPSS
Dari tabel di atas setelah dilakukan lagi uji validitas terhadap item pernyataan variabel Partisipasi Anggota (Y) yang digunakan dalam penelitian ini dan terbukti 5 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid. Seluruh nilai Corelation Item (rhitung) untuk seluruh pertanyaan lebih besar dari nilai Corelation tabel (rtabel) pada n=
Volume 2, No. 1, Desember 2019 47 b. Uji Reliabilitas
Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Partisipasi Anggota (Y) 0,812 Reliabel
Kinerja Pengurus (X1) 0,875 Reliabel
Kualitas Pelayanan (X2) 0,876 Reliabel
Sumber : Data Olahan SPSS
Dari tabel diatas, terlihat hasil pengujian reliabilitas data untuk semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Dimana semua variabel memiliki nilai cronbach’s Alpha di atas 0,60. Variabel Partisipasi Anggota (Y) memiliki Cronbach’s Alpha sebesar 0,812, variabel Kinerja Pengurus (X1) memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,875, variabel Kualitas Pelayanan (X2) memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,876. Ini menunjukkan bahwa instrument yang digunakan untuk semua variabel tersebut adalah andal dan reliabel
5.2.2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data
Tabel 12. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 54
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,79336952 Most Extreme Differences Absolute ,138 Positive , 057 Negative -.138 Kolmogorov-Smirnov Z 1,018
Asymp. Sig. (2-tailed) ,251
Sumber : olahan data IBM SPSS Versi 21.00
Dari tabel diatas dilihat tingkat sig adalah 0,251 nilainya lebih besar dari tingkat signifikan yang digunakan pada penelitian ini (α = 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Tabel 13. ANOVA (Uji Linearitas Kinerja Pengurus dengan Partisipasi Anggota) Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Partisipasi Anggota * Kinerja pengurus
Between Groups (Combined) 364.613 12 30.384 7.049 .000
Linearity 286.075 1 286.075 66.371 .000 Deviation from Linearity 78.538 11 7.140 1.656 .119 Within Groups 176.720 41 4.310 Total 541.333 53
Volume 2, No. 1, Desember 2019 48 Tabel 14. ANOVA (Uji Linearitas Kualitas Pelayanan dengan Partisipasi Anggota)
Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Partisipasi Anggota * Kualitas Pelayanan
Between Groups (Combined) 411.033 12 34.253 10.778 .000
Linearity 369.966 1 369.966 116.413 .000 Deviation from Linearity 41.067 11 3.733 1.175 .334 Within Groups 130.300 41 3.178 Total 541.333 53
Sumber : IBM SPSS Versi 21.00
Dari tabel 13 dan 14 diatas dapat dilihat bahwa sig dari deviation from Linearity lebih besar dari 0,05 maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
c. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 15. Coefficientsa (Uji Heterokedastisitas) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 1 (Constant) 2.514 .761 3.304 .007 Kinerja Pengurus Kualitas Pelayanan .020 -.067 .091 .085 .068 -.250 .214 -.790 .831 .433
Sumber : IBM SPSS Versi 21.00
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sig dari Kinerja Pengurus, Kualitas Pelayanan dan Partisipasi Anggota lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi Heterokedastisitas.
d. Uji Multikolinearitas
Tabel 16. Hasil Uji Multikolinearitas
Model Tolerance VIF
1 (Constant) Kinerja Pengurus Kualitas Pelayanan .188 .188 5.307 5.307
Sumber : Olahan Data IBM SPSS Versi 21.00
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel 16 di atas, terlihat bahwa variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Kinerja Pengurus dan Kualitas Pelayanan tidak ada yang kecil dari 0,1 dan nilai VIF tidak ada yang besar dari 10. Nilai toleransi Kinerja Pengurus (X1) adalah 0,188 dan Nilai toleransi Kualitas Pelayanan (X2) adalah 0,188 dan hal yang sama juga terjadi pada nilai VIF, dimana nilai VIF Kinerja Pengurus (X1) adalah 5.307 dan nilai VIF Kualitas Pelayanan (X2) adalah 5.307. Dengan demikian di antara variabel independen dinyatakan bebas dari multikolinearitas.
5.2.3. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap Partisipasi Anggota pada Koperasi Dosen dan Karyawan Unit Simpan Pinjam STIE Indragiri Rengat dilakukan pengujian Hipotesis dengan menggunakan beberapa analisis statistik. Dari hasil pengolahan data, maka diperoleh koefisien regresi dan dapat dilihat pada tabel berikut:
Volume 2, No. 1, Desember 2019 49 Tabel 17 : Koefisien Regresi
Variabel Undstandardized. Coefficients standardized coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 7.090 1.387 5.111 .000 Kinerja Pengurus .087 .166 -.094 -.522 .604 Kualitas Pelayanan .778 .154 .912 5.037 .000
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Versi 21.0
Berdasarkan hasil olahan data di atas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 7.090 + 0,087X1 + 0,778X2 Keterangan : Y = Partisipasi Anggota a = Konstanta X1 = Kinerja Pengurus X2 = Kualitas Pelayanan
Dari hasil perhitungan dan persamaan analisis statistik koefisien regresi linear berganda di atas, maka dapat diartikan:
a. Nilai konstanta (a = 7.090), merupakan konstanta apabila semua nilai variabel Kinerja Pengurus dan Kualitas Pelayanan sama dengan 0, maka nilai variabel Partisipasi Anggota (Y) sebesar 7.090.
b. Nilai koefisien Kinerja Pengurus (X1 = 0,087). Artinya jika variabel Kinerja Pengurus (X1) mengalami / peningkatan 1 satuan dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) tetap, maka Partisipasi Anggota akan meningkat sebesar 0,087. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif antara Kinerja Pengurus dengan Partisipasi Anggota. Semakin bagus Kinerja Pengurus maka akan menaikan Partisipasi Anggota.
c. Nilai koefisien Kualitas Pelayanan (X2 = 0,778). Artinya jika variabel Kualitas Pelayanan (X2) mengalami/peningkatan 1 satuan dan variabel Kinerja Pengurus (X1) tetap, maka Partisipasi Anggota akan meningkat sebesar 0,778. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif antara Kualitas Pelayanan dengan Partisipasi Anggota. Semakin bagus Kualitas Pelayanan maka akan menaikan Partisipasi Anggota.
5.2.4.Koefisien Korelasi Berganda (R)
Tabel 18 : Model Summary Perhitungan Regresi
Model R R Square Adjusted R Square Std. ErrorOfthe Estimate 1 ,828a ,685 ,673 1.82820
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Versi 21.0
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui hasil koefisien korelasi berganda (R) yaitu 0,828. Hal ini menunjukkan tingkat hubungan antara seluruh variabel independent terhadap variabel dependent dalam penelitian ini berada dalam kriteria keeratan hubungan sangat kuat atau pengaruh sangat kuat. Hal ini berarti keeratan hubungan sangat kuat atau pengaruh sangat kuat.
5.2.5.Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 19 : Model Summary Perhitungan Regresi
Model R R Square Adjusted R Square Std. ErrorOfthe Estimate 1 ,828a ,685 ,673 1.82820
Volume 2, No. 1, Desember 2019 50 Berdasarkan tabel 19 di atas juga dapat terlihat koefisien determinasi (R2). Dari tabel model summary tersebut dapat diketahui nilai R Square adalah 0,685. Jadi, sumbangan pengaruh dari variabel independent yaitu 68,5%, sedangkan sisanya sebesar 31,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
a. Uji signifikan simultan (Uji Statistik F) Tabel 20 : Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 370.876 2 185.438 55.482 .000b
Residual 170.457 51 3.342
Total 541.333 53
a. Dependent Variable: Partisipasi Anggota
b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Kinerja Pengurus
Dari tabel diatas dapat dilihat F hitung (55,482) > F tabel (3,18) maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti Kinerja Pengurus dan Kualitas Pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap Partisipasi Anggota pada Koperasi Dosen Dan Karyawan STIE Indragiri Rengat.
-3,18 0 3,18 55,482 Sumber : Data olahan
Gambar 2 : Kurva uji F PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data Kinerja Pengurus Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Pada Koperasi Dosen Dan Karyawan Unit Simpan Pinjam STIE Indragiri Rengat selama kurun waktu lima tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan 2018, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (a = 7.090), merupakan konstanta apabila semua nilai variabel Kinerja Pengurus dan Kualitas Pelayanan sama dengan 0, maka nilai variabel Partisipasi Anggota (Y) sebesar 7.090.
2. Nilai koefisien Kinerja Pengurus (X1 = 0,087). Artinya jika variabel Kinerja Pengurus (X1) mengalami / peningkatan 1 satuan dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) tetap, maka Partisipasi Anggota akan meningkat sebesar 0,087. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif antara Kinerja Pengurus dengan Partisipasi Anggota. Semakin bagus Kinerja Pengurus maka akan menaikan Partisipasi Anggota.
3. Nilai koefisien Kualitas Pelayanan (X2 = 0,778). Artinya jika variabel Kualitas Pelayanan (X2) mengalami/peningkatan 1 satuan dan variabel Kinerja Pengurus (X1) tetap, maka Partisipasi Anggota akan meningkat sebesar 0,778. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif antara Kualitas Pelayanan dengan Partisipasi Anggota. Semakin bagus Kualitas Pelayanan maka akan menaikan Partisipasi Anggota.
Daerah penolakan H0 Daerah terima H0
Volume 2, No. 1, Desember 2019 51 4. Hasil koefisien korelasi berganda (R) yaitu 0,828. Hal ini menunjukkan tingkat
hubungan antara seluruh variabel independent terhadap variabel dependent dalam penelitian ini berada dalam kriteria keeratan hubungan sangat kuat atau pengaruh sangat kuat. Hal ini berarti keeratan hubungan sangat kuat atau pengaruh sangat kuat. 5. Terlihat koefisien determinasi (R2). Dari tabel model summary tersebut dapat diketahui nilai R Squareadalah 0,685. Jadi, sumbangan pengaruh dari variabel independent yaitu 68,5%, sedangkan sisanya sebesar 31,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dapat penulis sarankan:
1. Pada hasil penelitian Kinerja Pengurus Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Pada Koperasi Dosen Dan Karyawan Unit Simpan Pinjam STIE Indragiri Rengat memliki pengaruh yang kuat maka perlu diperhatikan dalam pengelolaannya agar dapat dimaksimalkan.
2. Kualitas pelayanan Koperasi Dosen Dan Karyawan STIE Indragiri Rengat harus lebih ditingkatkan supaya para anggota koperasi senang dan nyaman merasakannya 3. Bagi Para anggota koperasi agar dapat meningkatkan kinerja dengan baik lagi
4. Perlunya meningkatkan peran serta pengurus dan pengawas dalam mempertahankan tingkat partisipasi mengingat partisipasi anggota Koperasi dosen dan karyawan STIE Indragiri Rengat dengan partisipasi yang tinggi akan mendorong keberhasilan pengembangan koperasi.
5. Partisipasi anggota dapat ditingkatkan dengan adanya penghargaan dari koperasi bagi pengurus yang berkompeten.
6. Kinerja pengurus perlu diimbangi dengan pemerataan tugas pengurus. REFERENCE
Abdullah, M. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Jogjakarta : Penerbit Aswaja Pressindo.
Hendar, Kusnadi. 2005. Ekonomi Koperasi. Edisi kedua. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI. APRIANSYAH, R. (2018). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. PRIORITAS RENGAT, VII(02), 37–45.
Fikri, K., Apriansyah, R., & Putra, M. A. (2018). PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KERJA PADA CV. PELITA MANDIRI V PEMATANG REBA Khusnul. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 7(01), 23–32.
KURNIA DEWI. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA CV. NETRAL KECAMATAN RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU, X(3).
Mangkunegara, Prabu. 2015. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan kedua belas. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ninik, Widiyanti. (2003). Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Jakarta: Rineka cipta. Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Cetakan
Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Ropke, Jochen. 2003. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen. Bandung: Salemba Empat Suhartati Joesron, Tati. 2005 Manajemen Strategik Koperasi. Yogyakarta : Graha