• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULATION OF INFORMATION SYSTEM OF PHONE BILLING INVOICE PHONE IN THE BOARDING HOUSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SIMULATION OF INFORMATION SYSTEM OF PHONE BILLING INVOICE PHONE IN THE BOARDING HOUSE"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

IN THE BOARDING HOUSE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan teknik Informatika

Disusun Oleh :

Daisy Angeline Lamawuran

995314103

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

(2)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirement

To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Informatic Engineering

Writen by :

Daisy Angeline Lamawuran

995314103

DEPARTEMENT OF INFORMATIC ENGINEERING

FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)

ii Begitu banyaknya pelajar serta mahasiswa yang menempuh pendidikan di

kota Yogyakarta ini secara tidak langsung membuka peluang bisnis kos ataupun rumah yang di kontrakan. Dari sekian banyaknya kos yang ada, pemilik kos tentunya menyediakan berbagai fasilitas yang membuat para penghuninya merasa nyaman. Salah satu fasilitas yang disediakan yaitu telepon. Tetapi dari beberapa kos ini, telepon yang ada hanya bisa digunakan untuk menerima saja. Ada juga beberapa kos yang dimana telepon tersebut bisa di pergunakan selain untuk menerima, juga dapat dipergunakan untuk menelpon keluar. Tetapi perhitungan tagihan telepon yang ada, masih di kalkulasikan / dihitung secara manual oleh pemilik kos ataupun penghuni kos.

Dalam hal ini, dibuatlah suatu sistem yang dapat membantu perhitungan pulsa dalam penggunaan telepon kos dan dapat membantu pemilik kos untuk mendeteksi penggunaan telepon yang telah dilakukan oleh penghuni kos. Untuk mempermudah pendeteksian penggunaan telepon, maka pesawat telepon pada tiap kamar penghuni kos di berikan id telepon yang berbeda.

(4)

iii There has been more students continue their study in Yogyakarta

nowadays that giving the business opportunities of boarding house (providing rooms for rental) has also been increased from time to time. And to be more competitive, the owner of boarding house need to offer facilities that will provide the users comfortable, easy and low cost of living standards. One of the facilities from the boarding house is telephone. In some boarding house, the exist telephone just used to received incoming calls only. But some other boarding house the using of telephone beside received incoming calls, can be used to in outgoing calls. But the calculated of phone billing still count manually by the owner of the boarding house.

This problem can be solved through out a proper electronic recording system in every individual room/user for any incoming and outgoing calls. Through out this system the room-providers will be easier to detect all traffics and determine the amount to be charged to individual rooms/ users. The system will provide user-identity (ID) to support the control.

(5)
(6)
(7)

vi Karya ini kupersembahkan untuk :

(8)

vii Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Simulation Of Sistem Information Of Phone Billing / Invoice Phone In The Boarding House dengan baik. Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan, saran, bimbingan serta dukungan dan juga fasilitas dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat begi penulis sehingga penilis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ir. Gregorius Heliarko S.J, S.S, B.S.T., M.A., M.Sc., sebagai Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

2. A.M Polina S.Kom.,M.Sc. sebagai Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma dan sebagai dosen pembimbing Tugas Akhir.

3. Orang tua dan keluarga tercinta. Terima kasih atas kesabaran, doa, dukungan, dan bantuannya.

4. Teman-teman alumni (Maya, Dino, Gogon, Moniq, Indruk, Wisnu, Martin, Andi ’aa’, Pierre, Teper, Agus ‘Ochay’, Wiwied, Noel). Thanx atas dukungannya.

5. Thanx berat buat Dino atas waktu, dukungan, bimbingan dan bantuannya dalam pengerjaan coding program, dan buat Carol ’dede’, thanx atas pinjaman laptopnya.

6. Teman-teman seperjuangan (Pram, Andi, Agus, Ucok Seven, Ucok Daus, Gina, Lukas, Bob) thanx atas bantuannya. Besar atau kecilnya bantuan kalian, sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. 7. Tim pendukung abadi (anak-anak kosku : Debby, Dyna, Rita). Thanx

(9)

viii Penulis menyadari bahwasanya isi dari tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pada pembaca. Atas kritik dan saran yag diberikan, penulis mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 27 September 2007

(10)

ix

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAKSI ... ii

ABSTACT ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PEGESAHAN ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ……… xiv

DAFTAR TABEL ………. xv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Batasan Masalah ... 3

1.4Tujuan Penelitian ... 4

1.5Metodelogi Penelitian ……… 4

1.6Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Gambaran Umum Proses Telepon ... 6

(11)

x

2.4 Simulasi Proses PenggunaanTelepon ……… 9

2.5 Program Aplikasi ... 10

2.5.1 Visual Basic ... 10

2.5.1.1 Variabel ... 11

2.5.1.2 Tipe Data ………... 11

2.5.1.3 Operator ………... 12

2.5.1.4 Struktur Keputusan ……… ... 13

2.5.1.5 Struktur Perulangan ………... 14

2.5.1.6 Objek Timer ……… ... 16

2.5.2 Microsoft Access ... 16

2.5.2.1 Database ... . 17

2.5.2.2 Tabel ... 17

2.5.2.2.1 Tipe Data Field ... 17

2.5.2.3 Query ... 20

2.5.2.4 Form ... . 20

2.5.2.5 Report ... 20

2.5.2.6 Macro …... 21

2.5.2.7 Module ... 21

2.6 Tahap Simulasi Penelponan dengan Komputer ………... . 21

2.7 Billing ..………...………...……. ... 21

2.7.1 Billing Telepon Pada Ruman Kos ……… 22

(12)

xi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ………. 24

3.1 Analisis Sistem ………. 24

3.1.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ………... 24

3.1.2 Analisis Pengguna ... 25

3.1.3 Gambaran Sistem ………. ... 26

3.1.3.1 Prosedur Sistem Lama ...….…… 26

3.1.3.2 Prosedur Sistem Baru …...……….. 27

3.1.4 Analisis Kebutuhan Pengguna ……… 29

3.1.4.1 Identifikasi Bisnis Aktor …...……….….. .. 29

3.1.4.2 Identifikasi Bisnis Usecase Admin (Pengelola kos) ….... 29

3.1.4.3 Identifikasi Bisnis Usecase Client (Penghuni Kos) …….. 32

3.1.4.4 Gambar Use Case Admin (Pengelola Kos ) …... 34

3.1.4.5 Gambar Use Case Client (Penghuni Kos) ………. 35

3.1.5 Diagram Arus Data (DAD) Rancangan Sistem ……… 35

3.1.5.1 Identifikasi Kesatuan Luar (External Entities) ………….. 35

3.1.5.2 Identifikasi Masukan dan Keluaran Sistem ... 35

3.1.5.3 Contex Diagram ... 37

3.1.5.4 Diagram Berjenjang ... 37

3.1.5.5 Overview Diagram ... 38

3.1.5.5.1 Overview Diagram Level 0 ... 38

3.2 Perancangan Sistem ... 39

(13)

xii

3.2.1.2 Logical Database Design ………. 42

3.2.1.3 Physical Database Design ……….. 42

3.2.3 Perancangan Antarmuka ……… 45

3.2.3.1 Perancangan Antarmuka untuk Pemilik Kos ………. 45

3.2.3.2 Perancangan Antarmuka untuk Pengguna …………. 52

BAB IV IMPLEMENTASI HASIL ………. 54

4.1 Implementasi Perangkat Lunak ………... 54

4.2 Implementasi ... 54

4.2.1 Aplikasi yang digunakan ... 54

4.2.2 Implementasi Antarmuka ... 54

4.2.2.1 Antarmuka Client (Penghuni Kos) ... 55

4.2.2.1.1 Form Penggunaan Telepon ... 55

4.2.2.1.2 Form Keterangan ... 62

4.2.2.2 Form Admin (Pengelola Kos) ... 64

4.2.2.2.1 Form Halaman Depan ... 64

4.2.2.2.1.1 Menu Login ... 64

4.2.2.2.1.2 Menu Logout ... 65

4.2.2.2.1.3 Form Login ... 65

4.2.2.2.2 Form Halaman Pengelola Kos ... 66

4.2.2.2.2.1 Menu Data Diri Pengelola ... 66

4.2.2.2.2.2 Menu Biodata Penghuni Kos ... 69

(14)

xiii

BAB V ANALISA HASIL ... 75

5.1 Analisa Hasil Implementasi Program ... 75

5.2 Kelebihan dan Kekurangan Program Simulasi ... 76

5.2.1 Kelebihan Program Simulasi ... 76

5.2.2 Kekurangan Program Simulasi ... 77

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

6.1 Kesimpulan ... 78

6.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(15)

xiv

Gambar 2.1 Proses terkalinnya suatu komunikasi ……… 7

Gambar 2.2 Conection Telepon – PABX – Komputer (Proses Billing) 8 Gambar 2.3 Simulasi proses penggunaan telepon ………. 9

Gambar 3.2 Usecase Admin. (Pengelola Kos) ……… 34

Gambar 3.3 Usecase Client (Penghuni Kos) ... 35

Gambar 3.4 Contex Diagram Sistem ... 37

Gambar 3.5 Diagram berjenjang Sistem ... 38

Gambar 3.6 Overview Diagram Sistem ... 39

Gambar 3.7 Conseptual Database Design ... 41

Gambar 3.8 Relasi antar tabel ... 42

Gambar 3.9 Rancangan Halaman Depan ... 46

Gambar 3.10 Rancangan Halaman Login ... 46

Gambar 3.11 Rancangan Halaman Menu ... 47

Gambar 3.12 Rancangan Halaman Lihat Data Diri Pengelola Kos ... 49

Gambar 3.13 Rancangan Halaman Buat Data Pegelola Kos ... 49

Gambar 3.14 Rancangan Halaman Lihat Data Penghuni Kos ... 50

Gambar 3.15 Rancangan Halaman Edit Data Penghuni Kos ... 50

Gambar 3.16 Rancangan Halaman Lihat Penggunaan Telepon ... 51

Gambar 3.17 Rancangan Halaman Lihat Total Tagihan ... 51

(16)

xv

Tabel 2.1 Tabel jenis Tipe Data Visual Basic ……… 12

Table 2.2 Tabel Operator yang disediakan Visual basic ……… 12

Table 3.1 Identifikasi Bisnis Aktor ………. 29

Table 3.2 Identifikasi Bisnis Usecase Pengelola Kos …………. 29

Table 3.3 Identifikasi Bisnis Usecase Penghuni Kos …………. 32

Table 3.4 Identifikasi Masukan dan Keluaran Sistem …………. 36

Table 3.5 Tabel Pengelola Kos ………... 42

Tabel 3.6 Tabel Penghuni Kos ... 43

Tabel 3.7 Tabel Harga Percakapan ... 43

Tabel 3.8 Tabel Status ... 44

Tabel 3.9 Tabel Telp ... 44

Tabel 3.10 Tabel Total Tagihan ... 44

(17)

xvi Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis

tidak memuat bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam daftar pustaka layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 September 2007

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

(19)

atau perkantoran, maupun untuk kepentingan lainnya (rumah, perkantoran, rumah sakit, kantor polisi, dan tempat-tampat lain).

Salah satu tempat yang menggunakan telepon yaitu rumah kos. Dengan begitu banyaknya kos yang ada, menimbulkan begitu banyak pula persaingan. Entah itu dari segi letak kos, harga sewa kos, maupun fasilitas yang diberikan. Ada beberapa kos yang memberikan harga sewa yang murah dengan fasilitas yang seadanya, ada pula yang memberikan harga sewa yang lumayan mahal karena kelengkapan fasilitas yang ada. Dari fasilitas yang ada, diusahakan bisa dipergunakan oleh penghuni kos, untuk menambah kenyamanan dalam menempati rumah kos tersebut. Telepon, merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh pemilik kos bagi penghuninya. Tapi dalam hal penggunaan telepon ini, para penghuninya hanyalah bisa menerima telepon dari luar, tanpa bisa mempergunakannya untuk menelpon keluar. Ada pula kos yang memberikan fasilitas telepon ini, yang dimana telepon bisa dipergunakan untuk menerima maupun untuk menelpon keluar. Tetapi dalam penggunaannya, perhitungan tagihan yang ada masih dilakukan secara manual oleh pengelola kos. Maka dibuatlah suatu billing telepon untuk memudahkan pengawasan dan pendeteksian penggunaan telepon oleh pengelola kos maupun bagi penghuni kos

(20)

ini akan menunjukkan dan merupakan bukti dari pemakaian-pemakaian telepon yang telah dilakukan. Dalam billing ini akan ditunjukkan secara mendetail penggunaan telepon tersebut, seperti waktu pemakaian telepon, dari ID client (client) mana dilakukannya penelponan, nomor tujuan, durasi percakapan, dan biaya penelponan. Biaya penelponan ini akan di serasikan dengan biaya yang dikenakan oleh PT. Telkom. Secara garis besarnya, billing ini akan bekerja pada saat penelpon akan melakukan penelponan keluar.

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana membuat suatu simulasi system informasi phone billing / invoice phone pada rumah kos.

1.3 Batasan masalah

Simulasi sistem informasi phone billing / invoice phone dibatasi sebagai berikut :

1. Ruang lingkup phone billing / invoice phone ini hanya sebatas rumah kos tempat telepon berada.

2. Simulasi sistem informasi ini hanya dapat mendeteksi penggunaan telepon keluar.

(21)

percakapan, serta perhitungan biaya pulsa (biaya penggunaan telepon) yang harus dibayarkan oleh pengguna telepon.

1.4 Tujuan penulisan

Penulisan ini bertujuan dan bermanfaat untuk :

1. Memudahkan pelayanan kepada pengguna telepon (client) dalam mempergunakan telepon.

2. Memudahkan pengelola kos dalam perhitungan biaya pulsa yang telah terpakai dan yang harus dibayar oleh pengguna telepon.

3. Memberikan kontribusi mengenai pemrograman khususnya phone billing / invoice phone dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.

1.5 Metodologi penelitian

Metode penelitian simulasi dengan langkah sebagai berikut :

1. Merancang sistem informasi antara lain merancang sistem secara umum, merancang menu, merancang tampilan yang dipergunakan. 2. Membuat sistem informasi, mengkonversikan rancangan kebentuk

nyata satu sistem informasi utuh.

3. Menganalisa dan menguji system informasi.

1.6 Sistematika penulisan

(22)

BAB I PENDAHULUAN

Mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi uraian dari teori-teori yang digunakan sebagai dasar pembuatan phone biliing / invoice phone (tagihan telepon) menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menjelaskan tentang disain pembuatan sistem informasi yang meliputi rancangan sistem secara umum, rancangan antarmuka/interface, dan rancangan input/output.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi implementasi masing-masing tampilan atau antarmuka, dan pembahasan.

BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

Berisi tentang analisis sistem informasi yang dibuat beserta analisis kelebihan dan kekurangan sistem informasi.

BAB VI PENUTUP

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Gambaran Umum Proses Telepon

Telephone merupakan suatu perangkat keras yang berfungsi sebagai alat

komunikasi, baik komunikasi jarak dekat maupun komunikasi jarak jauh. Secara

garis besar, terdapat tiga kompunen yang dapat menunjang terjalinnya suatu

komunikasi melalui perangkat telepon, yaitu :

a.

Switching unit

atau

correcting unit

, yang berfungsi sebagai pembentuk

jalan hubungan dari satu bagian ke bagian lain.

b.

Control unit

, yaitu bagian yang mengendalikan arah kemana suatu

percakapan diarahkan, sesuai dengan data atau informasi yang diterima,

kemudian memberi perintah kepada switching unit untuk bekerja.

c.

Supervisory unit

, akan memberi tanda atau sinyal kapan waktu datangnya

suatu percakapan dan kapan selesainya.

Secara detail, proses terjalinnya suatu komunikasi yaitu :

a.

Menyambungkan terminal telepon yang memanggil dengan terminal

telepon yang dipanggil.

b.

Menyambungkan terminal telepon yang memanggil ke sentral lokal atau

sentral trunk.

c.

Menghitung pulsa tagihan percakapan lokal.

(24)

e.

Mangoperasikan nomor telepon sambungan baru.

2.2

Komputer (PC)

Perangkat komputer berfungsi sebagai fasilitas dalam pengembangan

program, penerapan, serta koneksi dengan perangkat lain. Suatu perangkat

computer dapat pula di hubungkan dengan perangkat-perangkat tambahan

lainnya, sesuai dengan kebutuhan. Perangkat-perangkat tersebut misalnya seperti

printer, PABX, dan lain-lain. Dalam suatu perangkat komputer, terdiri dari 2

bagian pokok, yaitu :

a.

Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras (hardware) merupakan seluruh peralatan yang diperlukan

untuk mengoperasikan suatu system komputer. Secara umum, konfigurasi

dari perangkat keras komputer yaitu sebagai berikut :

o

Processor

o

Memori utama

o

Video Graphic Accelerator

o

Media Penyimpan (Hard Disk)

o

Network Interface Card.

Sentral

Trunk

(25)

b.

Perangkat lunak (software)

Kumpulan perintah-perintah (program) yang dieksekusi dalam

menjalankan mesin. Perangkat lunak sebuah komputer digunakan untuk

menghasilkan(producing), mengelola(managing), memperoleh

(

acquiring

), mengubah (

modifying

), memperagakan (

displaying

), atau

mengirimkan (

transmitting

) informasi. Perangkat lunak sendiri terdiri atas

program, data, dan dokumentasi.

2.3

Gambaran Umum Proses Koneksi Telepon dengan Komputer

Suatu kegiatan penelponan oleh perangkat telepon dapat dideteksi oleh

suatu komputer, jika perangkat telepon yang ada dihubungkan dengan perangkat

komputer. Tetapi untuk dapat terdeteksinya suatu kegiatan penelponan oleh

komputer, maka diperlukannya suatu perangkat keras tambahan. Perangkat keras

ini dapat berupa PABX, sebagai salah satu contohnya. Perangkat PABX ini terdiri

dari bermacam-macam bentuk, tergantung dari berapa banyaknya line telepon

yang tersambung padanya.

Proses terdeteksinya kegiatan penelponan dapat dilihat pada gambar (secara

umum) berikut ini :

Komputer PABX

Telepon 3 Telepon 1

Telepon 2

Printer

(26)

Suatu perangkat telepon melakukan penelponan. Kegiatan penelponan ini

terdeteksi oleh perangkat PABX, dan oleh perangkat ini komputer dapat

mendeteksi dari id user mana penelponan dilakukan. Dan oleh perangkat

komputer pendeteksian nomor telepon, nomor tujuan penelponan, jam terjadinya

komunikasi, durasi percakapan serta biaya penelponan akan disimpan dalam

database komputer. Dari database ini akan menciptakan billing telepon.

2.4

Simulasi Proses Penggunaan Telepon

Simulasi penggunaan telepon merupakan program yang diciptakan guna

memberikan gambaran secara umum tentang terjadinya sebuah penelponan, tanpa

menggunakan perangkat keras yang sesungguhnya. Dalam hal ini, perangkat

keras yang sesungguhnya yaitu perangkat PABX dan perangkat telepon.

Sedangkan yang berperan dalam suatu simulasi penelponan yaitu

perangkat-perangkat komputer saja, serta program yang menggambarkan jalannya proses

penelponan. Dibawah ini, ditampilkan gambaran proses penelponan dalam

bentuk simulasi.

Komputer

Printer Komputer

Komputer

Komputer Hub

(27)

2.5

Program Aplikasi

Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka

untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi

akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang

mendukung.

2.5.1

Visual Basic

(28)

2.5.1.1 Variabel

Variabel adalah objek yang mutlak diperlukan karena berguna untuk

menyimpan data dalam bentuk array maupun dalam bentuk satuan. Sebuah

variabel mempunyai nama dan sebuah tipe data. Variabel dapat mengandung

angka, kata-kata, tanggal atau properti. Variabel bisa menyimpan informasi yang

dimasukan oleh pemakai pada saat program dijalankan, hasil dari perhitungan

tertentu, atau data yang ingin ditampilkan pada form yang dibuat. Untuk

mendeklarasikan variabel digunakan

statement Dim

disertai dengan nama

variabelnya.

Berikut ini tata cara yang digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel:

o

Jika anda mendeklarasikan sebuah variabel lokal dengan

keyword

static, maka

variabel tersebut dapat menjaga nilainya, prosedur tempat

mendeklarasikannya sudah berakhir.

o

Jika mendeklarasikan sebuah variabel dalam bagian

declarations

pada sebuah

form, modul

standart

atau modul kelas membuat variabel tersebut dapat

digunakan pada semua prosedur dalam modul.

o

Jika mendeklarasikan sebuah variabel dengan menggunakan

keyword public

,

maka variabel ini akan dapat digunakan dalam lingkup aplikasi

(Halvorson,M., 2000)

2.5.1.2 Tipe Data

(29)

Berikut adalah tabel jenis tipe data yang dimiliki visual basic.

Tabel 2.1 Tabel jenis Tipe Data Visual Basic

Tipe Data Ukuran Range

Integer 2 byte -32,768 sampai 32,767

Long Integer 4 byte -2,147,483,648 sampai 2,147, 483,647

Single-prescion

floating point

4 byte -3.402823E38 sampai 3.402823E38

Doble-prescion

floating point

8 byte -1.79769313486232D308 sampai

1.797693148623D308

Currency 8 byte -922337203685477.5808 sampai

922337203685477.5807

String 1 byte per karakter 0 sampai 65,535

Boolean 2 byte True atau false

Date 8 byte 1 januari 100 sampai 31 desember 9999

Variant 16 byte (untuk angka); 22 byte + 1 byte per karakter (untuk string)

2.5.1.3 Operator

Formula atau rumus adalah pernyataan yang menggabungkan angka,

variabel, operator, dan kata kunci untuk membuat suatu nilai baru. Visual basic

mengandung beberapa elemen bahasa yang dirancang untuk digunakan dalam

rumus-rumus. Berikut ini operator-operator yang disediakan oleh visual basic:

Tabel 2.2 Tabel Operator yang disediakan Visual Basic

Operator Operator Matematika

+ Penjumlahan

(30)

* Perkalian

/ Pembagian

\ Pembagian Integer (angka bulat)

Mod Sisa pembagian

^ Pangkat

& Penggabungan string

2.5.1.4 Struktur Keputusan

Struktur keputusan merupakan ekspresi berkondisi pada blok pernyataan

khusus yang digunakan untuk mengendalikan apakah program akan djalankan

atau tidak.

1.

Struktur keputusan

If ... Then

Struktur keputusan

If ... Then

mengizinkan untuk mengevaluasi sebuah

kondisi program dan melakukan tindakan berdasarkan hasilnya. Dalam bentuk

yang paling sederhana, struktur keputusan

If ... Then

ditulis dalam satu baris

tunggal:

If

condition

Then

Statement

(31)

2.

Struktur keputusan

select case

Struktur

select case

serupa dengan

If...Then...ElseIf

, tetapi lebih efisien

apabila percabangan bergantung pada satu variabel kunci atau

test case.

Berikut ini sintaks penulisan struktur keputusan

select case

adalah sebagai

berikut:

Select Case

variable

Case

value 1

Program statements executed if value1 matches variable

Case

value 2

Program statements executed if value1 matches variable

Case

value 3

Program statements executed if value1 matches variable

.

.

End select

2.5.1.5 Struktur Perulangan

Struktur perulangan (

loop

) memberikan kesempatan pada program untuk

mengulang proses eksekusi terhadap satu baris atau beberapa baris kode.

1

. Do … loop

.

(32)

Do while

condition

Statemens

Loop

2.

For … next

.

Struktur pengulangan

for..next

juga menggunakan variabel yang dihubungkan

dengan sebuah counter yang akan menaikkan atau menurunkan nilai setiap

pengulangan berlangsung. Struktur pengulangan

for..next

ini digunakan jika

diketahui jumlah statemen yang harus dieksekusi. Format penulisan perintah

ini adalah sebagai berikut:

For

counter = start

To

end

[step

increment

]

Statemens

Next [

counter

]

Argumen

increment

dapat bernilai positif atau negatif. Jika

increment

bernilai

positif maka argumen start harus lebih kecil atau sama dengan nilai argumen

end

, jika tidak demikian, maka statemen loop tidak akan dieksekusi. Jika

argumen

Step

tidak anda set, nilai argumen

increment

secara otomatis di set

ke nilai default yaitu 1.

3.

For each … next

.

(33)

For Each

elemen

In

group

Statemens

Next

elemen

Untuk keluar dari kontrol struktur perulangan sebelum proses tersebut selesai

dikerjakan dapat digunakan perintah

Exit For dan Exit Do

(Halvorson, M.,

2000).

2.5.1.6 Objek

Timer

Dalam visual Basic terdapat fasilitas yang mengijinkan pemrogram untuk

mengeksekusi sekelompok pernyataan dalam jangka waktu tertentu menggunakan

objek

timer

. Objek

timer

adalah sebuah

stopwatch

(pengukur waktu) tersembunyi

yang memberikan akses ke dalam waktu sistem dari program yang dibuat. Objek

timer

memiliki keakuratan hingga 1

milidetik

atau 1/1000 detik. Walaupun

timer

tidak kelihatan saat program berjalan, setiap

timer

berhubungan dengan

event

procedure

yang akan berjalan setiap kali waktu

interval timer

berakhir.

(Halvorson, M., 2000)

2.5.2

Microsoft Access

(34)

sudah tersimpan dalam sebuah file yang di dalamnya terdiri dari beberapa record

dan field. Record dan field dalam sebuah database Microsoft Access tersimpan

dalam tabel-tabel yang sebelumnya sudah didefinisikan.

2.5.2.1 Database

Dalam Microsoft Access, tiap database tersimpan dalam sebuah file

dengan ekstensi .mdb. Tiap objek baik itu tabel, form, report, query, data access

page, atau lainnya yang diciptakan dalam database, juga disimpan dalam file ini.

Jadi, satu file berisi semua objek dalam database.

2.5.2.2 Tabel

Sebuah tabel terdiri atas field dan record. Field mengkategorikan data dan

record adalah data itu sendiri.

2.5.2.2.1Tipe data field

(35)

Text

Ini adalah tipe data yang paling umum digunakan. Tipe data ini bisa

digunakan untuk field alfanumeric, seperti nama, alamat, kode pos, nomor telepon

dan sebagainya. Microsoft Access memberi keleluasaan bagi untuk memasukkan

data sampai 255 karakter ke field dengan tipe data ini.

Memo

Tipe data ini mirip dengan teks, tetapi bisa menampung sampai dengan

64.000 karakter. Tipe data text lebih sering dugunakan karena memo tidak bisa

diurutkan atau diindeks.

Number

Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data numeric yang akan

digunakan untuk perhitungan matematis.

Date/Time

Tipe data ini digunakan untuk nilai tanggal dan waktu. Misalnya, tipe data

ini digunakan ini untuk tanggal lahir atau tanggal pembelian.

Currency

(36)

Auto Number

Ini adalah angka yang secara otomatis akan terurut atau angka acak yang

ditetapkan Microsoft Access untuk record baru yang ditambahkan ke sebuah

tabel. Field AutoNumber tidak bisa diedit. Oleh karena itu jenis data ini

digunakan untuk field yang harus unik, artinya tidak boleh ada nilai yang sama

untuk field ini.

Yes/No

Tipe data ini hanya bisa mempunyai dua nilai yaitu Yes atau No. Data ini

digunakan untuk field yang hanya mempunyai dua nilai.

OLE Object

Tipe data ini digunakan untuk eksternal objek, seperti bitmap atau file

suara. Meskipun file bitmap yang digunakan disimpan dalam tabel, tetapi file

bitmap ini hanya bisa ditampilkan dalam form atau report.

Hyperlink

(37)

Lookup Wizard

Bila kita menggunakan tipe data ini untuk sebuah field, kita bisa memilih

sebuah nilai dari tabel lain atau dari sebuah daftar nilai yang ditampilkan dalam

sebuah kotak daftar atau kotak combo.

Dalam databese Microsoft Access, selain dapat merancang suatu tabel,

kita juga dapat membuat tabel, mengubah desain tabel, menambahkan field (add,

insert, dan delete field), mengubah nama tabel, menghapus tabel, memasukkan

data, serta menghapus record.

2.5.2.3 Query

Suatu nama yang diberikan kepada string untuk digunakan oleh bahasa

pemrograman, yang dimanfaatkan untuk pengaksesan database. Pengakses dapat

mengakses data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi. Dengan adanya

query ini, merupakan kemudahan bagi suatu bahasa pemrograman terhadap

kompatibilitas akses terhadap database tersebut. Query ini suatu extracting data

dari suatu database dn menampilkannya untuk ”pengolahan” lebih lanjut.

2.5.2.4 Form

Untuk dapat menyajikan data dengan tampilan yang lebih menarik, dapat

menggunakan Form.

2.5.2.5 Report

(38)

2.5.2.6 Macro

Kumpulan perintah / subprogram tambahan.

2.5.2.7

Module

Bagian kecil yang merupakan satu kesatuan dari suatu sistem.

2.6

Tahap Simulasi Penelponan dengan Komputer

Suatu tahap simulasi memerlukan perangkat lunak atau program aplikasi

untuk menjalankannya. Jika program tersebut teleh diinstal kedalam perangkat

komputer, maka pengguna dapat mulai membuat program simulasi tersebut. Hal

yang dilakukan agar suatu simulasi dapat dijalankan yaitu membuat tampilannya.

Setelah tampilannya dibuat, maka akan diisi dengan coding program. Suatu tahap

simulasi yang dibentuk akan menunjukkan dam menampilkan para client sebagai

user, nomor tujuan yang dilakukan oleh client, jam terjadinya penelponan, durasi

percakapan, serta biaya dari percakapan tersebut. Setelah dilakukannya

penelponan, maka data-data tersebut akan disimpan ke dalam database admin

(admin). Simulasi ini selain menunjukkan jalannya proses percakapan, dapat juga

menunjukkan billing telepon dari hasil percakapan-percakapan yang telah

dilakukan oleh client. Tetapi untuk mengetahui billing telepon ini, clien harus

memintanya melalui admin.

2.7

Billing

(39)

telepon, pengajuan rekening listrik yang harus dibayar oleh pelanggan setiap

bulannya.

2.7.1 Billing Telepon pada Rumah Kos

Billing telepon merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengetahui

besarnya biaya tagihan yang harus dibayar oleh pengguna telepon.

Dengan

adanya billing telepon ini, akan lebih memudahkan pemilik kos dalam

pendeteksian dan maintenance penggunaan telepon, serta keakuratan data yang

tercatat lebih terjamin.

Format billing telepon yang di berikan oleh PT. Telkom kepada rumah kos ini

sama dengan billing telepon yang diberikan oleh PT. Telkom kepada pengguna

telepon yang lainnya. Hanya saja perbedaan billing telepon yang terdapat pada

rumah kos ini lebih bersifat pribadi atau personal yaitu pengajuan billing telepon

yang dilakukan oleh pemilik kos kepada para penghuni kos, sebagai pengguna

telepon.

Pengajuan billing telepon ini berdasarkan atas penggunaan telepon yang

telah dilakukan oleh penghuni kos dan besarnya biaya pulsa yang telah terpakai,

termasuk juga dengan pajak dari pulsa tersebut. Pengajuan billing ini akan di

proses setiap bulannya, tepatnya pada akhir bulan, demi membayar tagihan

telepon kepada PT. Telkom.

2.8

Sistem

(40)

mencapai satu tujuan bersama, dan suatu sub sistem adalah bagian dari sistem

yang lebih besar.

Didalam mendefinisikan sistem terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan

yang menekankan pada komponen atau elemen-elemennya dan pendekatan yang

menekankan pada prosedurnya. Berikut penjelasan dari masing-masing definisi

sistem berdasarkan pendekatannya :

1.

Pendekatan pada komponen atau pada elemen-elemennya

Adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang saling

berinteraksi untuk mencapai tujuan

” (Richard F.Neuschel, 1960)

2.

Pendekatan pada prosedur sistem itu sendiri

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang telah ditentukan”.(Jerry

FitzGerald, Arda F FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr.,1981).

2.9

Sitem Program Stand Alone

(41)

BAB III

ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Sistem yang dikembangkan dalam tugas akhir ini adalah sistem

informasi mengenai biaya penggunaan telepon yang harus dibayar oleh

pengguna telepon, yang dimana sebagai bahasa pemrogramannya

digunakan Visual Basic 6.0 . Tujuan pengembangan sistem ini adalah

untuk menjamin keakuratan data pada pembayaran penggunaan telepon

serta memudahkan bagi pengelola kos untuk mengawasi penggunaan

telepon tersebut.

3.1.1 Analisis Perangkat Keras (hardware)

a. Kebutuhan Perangkat Keras pada Admin

Perangkat keras yang disediakan pada Admin yaitu perangkat

komputer. Komputer disini berfungsi untuk mendeteksi, membaca, serta

menampilkan aktivitas penggunaan telepon yang sedang berlangsung.

Pada admin ini, akan ditampilkan client mana yang sedang menggunakan

telepon, hasil dari pendeteksian penggunaan telepon, seperti dari nomor ID

client mana penggunaan telepon yang sedang terjadi, waktu penelponan,

(42)

Karena dalam tugas akhir ini hanya merupakan simulasi, maka

konfigurasi hardware minimal dari komputer admin agar dapat berjalan

dengan normal yaitu :

ƒ Prosesor

ƒ Memori utama

ƒ Video Graphic Accelerator

ƒ Network Interface Card

ƒ Media penyimpanan (hard disk)

b. Kebutuhan Perangkat Keras pada Client

Dikarenakan program yang dibentuk dalam bentuk simulasi

penggunaan telepon yang mempunyai tujuan akhir dapat dideteksinya

penggunaan telepon oleh pengelola kos, maka perangkat keras yang

digunakan sama seperti pada admin, yaitu perangkat komputer

3.1.2 Analisis pengguna

Sistem ini memiliki dua kategori pengguna yang nantinya menjadi

entity yang terlibat di dalam sistem, yaitu :

1. Pengelola kos yang berhak melakukan update pada database sistem

karena memiliki password yang diperlukan untuk mengakses proses

update data dan juga mendapatkan informasi mengenai biaya

penggunaan telepon yang harus dibayarkan oleh pengguna telepon

(43)

2. Penghuni kos (client), merupakan pengguna yang menggunakan

fasilitas telepon yang ada. Client juga bisa mendapatkan informasi

mengenai biaya pulsa yang harus dibayarkan nantinya melalui

pengelola kos.

3.1.3 Gambaran Sistem

Sistem simulasi ini dibuat dan diperuntukan bagi pengelola kos

dan penghuninya (client). Sistem ini berisi sistem informasi yang

bertujuan dapat meningkatkan kinerja pengelola kos dalam mengelola kos,

khususnya dalam pengaturan dan pengawasan penggunaan telepon.

3.1.3.1 Prosedur Sistem Lama

1. Penghuni kos (cient) menggunakan telepon, dan melakukan

penelponan keluar (outgoing call)

2. Pada akhir bulan, tiap penghuni yang telah menggunakan telepon

mengumpulkan uang guna membayar telepon.

3. Setelah melakukan pembayaran, maka oleh pihak PT. Telkom

mengeluarkan dan memberikan billing total penggunaan serta print out

penggunaan telepon yang telah dilakukan.

4. Oleh pihak pengelola kos melakukan perhitungan tagihan total yang

dilakukan oleh tiap penghuni kos (client). Perhitungan ini masih

(44)

berdasarkan hasil print out nilling telepon yang diberikan oleh PT.

Telkom.

5. Setelah perhitungan penggunaan telepon tiap penghuni kos (client)

selesai, maka akan dilakukan lagi perhitungan berdasarkan uang yang

disetorkan pertama kali, sebelum melakukan pembayaran telepon

kepada PT. Telkom. (no.2). Kekurangan dan kelebihan uang yang

telah disetor akan diketahui setelah perhitungan uang setoran dikurangi

dengan tagihan telepon yang teleh digunakan.

3.1.3.2 Prosedur Sistem Baru

1. Penghuni kos (cient) menggunakan telepon, dan melakukan

penelponan keluar (outgoing call).

2. Jika jalur telepon sedang sibuk, maka penghuni kos tidak dapat

melakukan penelponan keluar. Tetapi jika jalur telepon sedang tidak

terpakai, maka penghuni kos dapat menggunakan telepon.

3. Penghuni kos memasukkan nomor tujuan penelponan.

4. Sistem yang berisi durasi percakapan, pulsa percakapan, waktu

penelponan, tanggal terjadinya penelponan akan mulai bekerja ketika

saluran telepon sudah tersambung dengan nomor yang dituju.

5. Setelah penghuni kos (client) selesai menggunakan telepon, maka

sistem akan berhenti bekerja dan menyimpan semua data (nomor ID

(45)

tagihan pulsa penggunaan telepon serta tanggal dilakukannya

penelponan) akan tersimpan di database admin.

6. Pada saat berlangsungnya penggunaan telepon sampai dengan

selesainya penggunaan telepon, penghuni kos (client) dapat

mengetahui langsung melihat sudah berapa lama percakapan yang

dilakukan (durasi percakapan) dan sudah berapa banyak biaya

percakapan yang dilakukan.

7. Pangelola kos dapat mengetahui siapa (client mana) yang sedang

menggunakan telepon.

8. Oleh pengelola kos, semua penggunaan telepon yang telah dilakukan

dapat dipantau melalui database admin, yang dimana untuk masuk

kedalam database admin, harus login terlebih dahulu. Dalam hal ini

hanya pihak pengelola kos yang mempunyai wewenang untuk

memberikan data telepon yang telah dilakukan oleh penghuni kos

(client) kepada penghuni kos (client).

9. Jika penghuni kos (client) ingin mengetahui penggunaan telepon yang

telah dilakukannya, maka penghuni kos (client) dapat memintanya

langsung kepada pengelola kos, karena hanya pegelola koslah yang

(46)

3.1.4 Analisis Kebutuhan Pengguna

3.1.4.1 Identifikasi Bisnis Aktor

Tujuan dari identifikasi bisnis aktor yaitu guna merumuskan siapa

saja aktor di dalam sistem informasi.

Nama Aktor Deskripsi

Pengelola Kos Pihak yang bertugas mengelola kos,

termasuk dalam pengawasan

penggunaan telepon oleh penghuni kos

(client) dan dapat memberikan perincian

penggunaan telepon yang telah

dilakukan kepada penghuni kos (client).

Penghui kos (client) Pihak penghuni kos yang dapat

menggunakan salah satu fasilitas kos,

yaitu telepon.

Tabel 3.1 Identifikasi Bisnis Aktor

3.1.4.2Identifikasi Bisnis Use Case Admin (Pengelola Kos)

Nama Deskripsi use case Pelaku yang

berpartisipasi

Login Usecase dimulai ketika

pengelola kos ingin mesuk ke

dalam database admin,

dengan cara melakukan

Login.

Pengelola Kos

Masuk

Halaman

Utama

Setelah berhasil melakukan

Login, maka pengelola kos

dapat masuk kedalam

(47)

Nama Deskripsi use case Pelaku yang

berpartisipasi

halaman utama. Pada

halaman utama ini, terdapat

menu-menu yang berisi

database pengelola kos,

database penghuni kos, dan

database penggunaan

telepon. Didalam halaman

utama ini pula, pengelola

dapat melihat client mana

yang sedang melakukan

menggunakan line telepon.

Pengelola Kos

Masuk menu

pengelola

kos

Pada halaman utama terdapat

menu pengelola kos.

Didalam menu ini terdapat

submenu yaitu lihat data diri

pengelola kos dan buat data

diri pengelola kos.

Pengelola Kos

Masuk

submenu

lihat data diri

pengelola

kos

Jika pengelola masuk ke

dalam submenu ini, maka

pengelola dapat melihat data

diri para pengelola kos, yang

diambil dari database

pengelola kos.

Pengelola Kos

Masuk

submenu

buat data diri

penghuni kos

Jika pengelola kos masuk ke

dalam submenu ini, maka

pengelola dapat membuat /

menambahkan data diri para

pengelola kos yang baru, dan

(48)

Nama Deskripsi use case Pelaku yang

berpartisipasi

data ini akan tersimpan ke

dalam database pengelola

kos.

Masuk menu

penghuni kos

Pada halaman utama terdapat

menu penghuni kos. Didalam

menu ini terdapat submenu

yaitu lihat biodata penghuni

kos dan buat biodata

penghuni kos.

Pengelola Kos

Masuk

submenu

lihat biodata

penghuni kos

Jika pengelola masuk ke

dalam submenu ini, maka

pengelola dapat melihat

biodata para penghuni kos

yang diambil dari database

penghuni kos.

Pengelola Kos

Masuk

submenu

buat biodata

penghuni kos

Jika pengelola masuk ke

dalam submenu ini, maka

pengelola dapat menbuat /

menambahkan biodata para

pengelola kos yang baru.

Data yang dibuat ini akan

tersimpan dalam database

penghuni kos.

(49)

Nama Deskripsi use case Pelaku yang

berpartisipasi

Masuk menu

telepon

Pada halaman utama terdapat

menu telepon. Didalam menu

ini akan ditampilkan

keseluruhan penggunaan

telepon yang telah dilakukan

oleh penghuni kos. Pengelola

juga dapat mengetahui detail

penggunaan telepon, dengan

cara memasukkan input id

client, bulan dan tahun

tertentu.

Pengelola Kos

Tabel 3.2 Identifikasi Bisnis Usecase Pengelola Kos

3.1.4.3Identifikasi Bisnis Use Case Client (Penghuni Kos)

Nama Deskripsi use case Pelaku yang

berpartisipasi

Masukkan

dalam form

penggunaan

telepon

Usecase dimulai ketika

penghuni kos ingin

melakukan penelponan,

dengan cara masuk kedalam

form penggunaan telepon

Penghuni Kos

Masukkan Jika line telepon sedang

tidak

(50)

Nama Deskripsi use case Pelaku yang

berpartisipasi

nomor

telepon

digunakan, maka penghuni

kos dapat memulai

menggunakan telepon,

dengan cara memasukkan

nomor tujuan.

Mulai

percakapan

Setelah memasukkan nomor

tujuan, maka penghuni dapat

memulai percakapan dengan

cara menekan tombol mulai

percakapan. Selama

percakapan berlangsung,

durasi dan pulsa penggunaan

telepon juga berjalan. Selain

itu, ditampilkan pula jenis

penggunaan telepon, waktu

mulai percakapan, harga

pulsa perdetik berdasarkan

jam dan jenis penelponan,

serta tanggal dilakukannya

penelponan.

Penghuni Kos

Tutup telepon Jika penghuni kos telah

selesai menggunakan

telepon, maka

(51)

Nama Deskripsi use case Pelaku yang

berpartisipasi

akan ditampilkan informasi

akan total durasi serta total

pulsa dari penggunaan

telepon yang baru saja

dilakukannya. Data dari

penggunaan telepon ini akan

tersimpan dalam database

penggunaan telepon.

Tabel 3.3 Identifikasi Bisnis Usecase Penghuni Kos

3.1.4.4 Gambar Use Case Admin (Pengelola Kos)

Gambar 3.2 Use case Admin (Pengelola Kos)

Login

Mem buat data diri pengelola kos

Mem buat biodata penghuni kos Melihat s tatus telepon

Melihat data diri pengelola kos

Melihat biodata penghuni kos

(52)

3.1.4.5 Gambar Use Case Client (Penghuni Kos)

Gambar 3.3 Use case Client (Penghuni Kos)

3.1.5 Diagram Arus Data (DAD) Rancangan Sistem

Diagram Arus Data (DAD) digunakan untuk menggambarkan

sistem yang akan dibuat. Diagram ini tidak menekankan bagaimana sistem

diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan-

kebutuhan sistem, yaitu proses yang secara logika dibutuhkan oleh sistem.

3.1.5.1 Identifikasi Kesatuan Luar (External Entities)

External Entitas pada system ini terdiri dari :

1. Pengelola kos

2. Penghuni kos (client)

3.1.5.2 Identifikasi Masukan dan Keluaran Sistem

Kerena berupa simulasi, maka masukan dan keluaran dalam sistem

yang terlibat dengan external entitas adalah sebagai berikut :

Melakukan penelponan

(53)

Kesatuan luar Masukan Keluaran

Pengelola kos

(Admin)

Data Login

Data Pengelola Kos (baru)

Biodata Penghuni kos (baru)

Nomor id client

Bulan

Tahun

Form (halaman depan)

bagi pengelola kos)

Data pengelola kos

Biodata penghuni kos

Data tagihan telepon

berdasarkan nomor id

client

Data tagihan telepon

berdasarkan bulan

penggunaan telepon.

Data tagihan telepon

berdasarkan tahun

penggunaan telepon

Penghuni kos

(client)

No. tujuan. Durasi percakapan

Jenis penelponan.

Harga pulsa perdetik.

Waktu mulai percakapan.

Tanggal penelponan

Total pulsa.

(54)

3.1.5.3 Contex Diagram

Contex diagram menggambarkan suatu proses yang mewakili

proses dari seluruh system dan menggambarkan hubungan masukan dan

keluaran antara system dan kesatuan luar.

3.1.5.4 Diagram Berjenjang.

Diagram berjenjang digunakan untuk mempersiapkan

penggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi. Diagram berjenjang

untuk system ini dapat dilihat pada gambar 3.6

Gambar 3.4 Contex Diagram Sistem.

Status Telepon

Data Tagihan Telepon Sementara

Data Tagihan telepon Biodata Penghuni

kos Data Diri Pengelola

kos Biodata Penghuni

kos Data Diri Pengelola

kos

Data No. Tujuan Data Login

0

Sistem Informasi

Tagihan Telepon

b

Penghuni kos a

(55)

Gambar 3.5 Diagram berjanjang Sistem

3.1.5.5 Overview Diagram

Berikut ini adalah Sketsa DAD untuk overview diagram

berdasarkan proses pada diagram berjenjang.

3.1.5.5.1 Overview diagram level 0

(56)

Gambar 3.6 Overview Diagram Sistem

3.2 Perancangan Sistem

Rancangan sistem merupakan langkah multi proses yang

memutuskan kerja pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, prosedur

Data Tagihan Telepon Sementara Data Telepon Data Penghuni kos Data Pengelola

d3 Telepon Data Pengelola

Data Tagihan Data Status Telepon

Data Login Data Login

3.P Lihat Data Diri Pengelola Kos

1.P Data Login

2P Lihat Status Telepon

a

Pengelola kos

Data login

d1 Status

d3 Telepon d0 Pengelola Kos d0 Pengelola kos

d2 Penghuni kos 4.P

Buat Data Diri Pengelola Kos

5.P Lihat Biodata Penghuni Kos

d4 Harga 6P

Buat Biodata Penghuni Kos

7P Lihat Tagihan telepon

9P Lihat Tagihan Telepon Sementara 8P Melakukan Penelponan

Data Pengelola Kos

Data Pengelola Kos Data Status

Data Status Biodata Penghuni Kos

Biodata Penghuni Kos

Data Harga

d0 Pengelola Kos

d3

d3 Telepon d1 Status

Telepon

b

Penghuni kos

Data Penghuni kos

Data Tagihan

(57)

rinci serta karakteristik antar muka. Rancangan sistem dapat juga

didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan seketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam

satu-kesatuan yang utuh dan berfungsi. Rancangan sistem akan mengubah

kebutuhan-kebutuhan sistem menjadi sebuah representasi perangkat lunak

yang dapat dimengerti sebelum proses penulisan program yang hasil

rancangannya harus di dokumentasikan dan menjadi bagian konfigurasi

perangkat lunak. Tahap perancangan ini merupakan kelanjutan dari tahap

analisis sistem.

3.2.1 Perancangan Database

Database adalah kelompok data yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah. Database merupakan komponen yang sangat

penting dalam sebuah sistem, hal ini dikarenakan database berfungsi

sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya Pada

perancangan database sistem ini terdiri dari satu database yaitu terdiri dari

empat tabel, yaitu tabel penghuni kos, table harga, table penggunaan

telepon dan table total tagihan. Rancangan field-field untuk tiap-tiap table dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

(58)

Gambar 3.7 Conseptual Database Design

1

n

Telepon

Penghuni kos Punya

1

n Alamat

Pekerjaan ID Penghuni Kos * Nama

Jenis Kelamin Status

TTL

1

ID Telp * Keterangan ID Penghuni Kos **

n

Total Tagihan

ID Penghuni Kos **

Bulan

Tahun Total Durasi

Total Tagihan

Biaya

ID Harga ** Durasi

Jam Mulai Nomor Tujuan

Jenis

Jam ID Harga *

Harga / dtk

Harga

Jenis zona

Tanggal Jenis Penelponan

Menelpon

ID Penghuni Kos **

ID Telp **

(59)

3.2.1.2. Logical Database Design

Relasi antar table :

Gambar 3.8 Relasi antar tabel

3.2.1.3 Physical Database Design.

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

Nama Text 50 Nama dari pengelola kos

Password Text 50 Password pengelola kos

TTL Text 50 Tempat & tanggal lahir pengelola kos.

Pekerjaan Text 100 Pekerjaan pengelola.

Telp Text 50 Nomor Telepon pengelola kos.

Alamat Text 200 Alamat pengelola kos

Table 3.5 Tabel Pengelola kos ID_Harga* Jenis Jenis zona Jam Harga/detik Tabel Harga

Tabel Penghuni kos

ID_Penghuni kos *

Nama Alamat Pekerjaan TTL Jenis Kelamin Status

ID_Penghuni kos ** ID_Telp ** ID_Harga ** No.Tujuan Tanggal Jam Durasi Biaya Tabel Telepon 1 n n 1 Nama Password TTL Pekerjaan Telp Alamat

Tabel Pengelola kos Tabel Status

ID Penghuni Kos ID_Penghuni kos **

ID_Telp * Keterangan

ID_Penghuni Kos **

Bulan Tahun Total Durasi Total Tagihan

(60)

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

Nama Text 50 Nama dari penghuni kos

Alamat Text 150 Alamat penghuni kos

Pekerjaan Text 100 Pekerjaan penghuni kos.

Telp Text 50 Nomor telepon penghuni kos

ID_Penghuni Kos * Number Long integer Nomor ID Client (ID penghuni kos.)

TTL Date/Time Short Date Tempat & tanggal lahir penghuni kos

Jenis_Kelamin Text 15 Jenis kelamin penghuni kos

Status Text 15 Status penghuni kos

Tabel 3.6 Tabel Penghuni kos

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

ID_Harga * Text 5 ID dari harga pulsa

Jenis Text 50 Jenis penelponan

Jenis zona Text 50 Jenis zona penelponan

Jam Number Integer Jam penggunaan telepon

Harga/detik Currency Standard Harga pulsa per detik

Keterangan Text 50 Keterangan penelponan

(61)

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

ID Penghuni Kos Number Long integer Nomor ID client penghuni kos

Tabel 3.8 Tabel Status

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

No_Penghuni Kos** Number Single Nomor ID_Penghuni kos

No_tujuan Text 50 Nomor tujuan penggunaan telepon

Tanggal Date/time Short date Tanggal penggunaan telepon

Jam Mulai Text 50 Jam penggunaan telepon

Durasi Number integer Durasi penggunaan telepon

Biaya Text 20 Biaya penggunaan telepon

Jenis_penelponan text 20 Jenis penelponan

ID_Telp ** Number Single ID Telepon penghuni kos

ID_Harga ** text 5 ID Harga pulsa

Tabel 3.9 Tabel Telp

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

ID_Penghuni

Kos**

Number Single Nomor ID_Penghuni Kos

Bulan Number Single Bulan Penggunaan Telepon

Tahun Number Integer Tahun Penggunaan Telepon

Total Durasi Number Integer Total Durasi Penggunaan Telepon

Total Tagihan Number Long

Integer

Total Tagihan Penggunaan Telepon

(62)

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

ID_Penghuni Kos

**

Number Single Nomor ID_Penghuni Kos

ID_Telp ** Number Single ID telepon penghuni kos

Keterangan Text 50 Keterangan

Tabel 3.11 Tabel Telepon

3.2.3 Perancangan Antar Muka

Terdapat dua antar-muka perangkat lunak yang berbeda dalam pembuatan

sistem billing telepon ini yaitu yang diperuntukan bagi pengelola kos dan

yang diperuntukan bagi penghuni kos (client). Masing-masing antar-muka

memiliki halaman-halaman tersendiri yang dirancang sesuai dengan

kebutuhannya.

3.2.3.1 Perancangan Antar-Muka untuk Pemilik kos

Dalam perancangan antar-muka perangkat-lunak untuk pengelola kos,

terdapat beberapa fasilitas yang dapat memberikan kemudahan bagi

pemilik kos untuk melakukan pengolahan data yang terdapat dalam

database sistem ini. Fasilitas yang disediakan antara lain, add (untuk menambah data ke dalam database), edit (untuk mengubah data yang telah ada di dalam database), delete (untuk menghapus data yang telah ada di dalam database). Pada perancangan antar-muka halaman pertama berguna

(63)

Gambar background Login Logout Help

dimaksudkan agar orang yang tidak berkepentingan tidak dapat melakukan

proses update data.

a. Rancangan Halaman Depan

Gambar3.9 Rancangan halaman depan

b. Rancangan Halaman Login

Gambar 3.10 Rancangan halaman Login

Pada perancangan halaman login untuk pengelola kos ini, jika pengelola kos salah dalam memasukkan password, maka akan muncul pesan kesalahan. Jika password yang dimasukkan oleh pengelola kos

benar, maka akan masuk ke halaman selanjutnya yaitu helaman menu,

yang dimana didalam halaman menu terdapat beberapa pilihan. Pilihan

dalam halaman menu yaitu menu data diri pengelola kos, menu biodata

penghuni kos, menu telepon dan menu logout.

Gambar background

       

Login

Nama :

Password :

(64)

c. Rancangan Halaman Menu

Pada halaman ini, pengelola kos dapat memilih menu mana yang akan

dijalankan.

Gambar 3.11 Rancangan Halaman Menu

Terdapat 4 pilihan menu, yaitu :

i. Menu data diri pengelola kos

Didalam menu ini terdapat submenu yaitu menu lihat data diri

pengelola dan menu buat data diri pengelola. Pada menu buat

data diri pengelola, pengelola dapat menambahkan identitas baru.

Sedangkan pada menu lihat data diri pengelola ditampilka data

diri para pengelola kos.

ii. Menu biodata penghuni kos

Didalam menu biodata penghuni kos, pengelola dapat melihat

dan menghapus biodata penghuni kos melalui submenu lihat

biodata. Selain itu juga, pengelola kos dapat menambahkan data

penghuni kos melalui submenu buat biodata.

Data Diri Pengelola Kos Biodata penghuni Kos Telepon Exit

Lihat Data Diri Buat Data Diri

Lihat Penggunaan Telepon Buat Biodata

Lihat Biodata

Line telepon sedang digunakan oleh : ID client

(65)

iii. Menu telepon

Dalam menu Telepon ini terdapat submenu lihat penggunaan

telepon yang dimana pengelola kos dapat melihat tagihan

penggunaan telepon, baik itu secara keseluruhan dari seluruh

penghuni kos ataupun tagihan total bagi perorangan (penghuni

kos).

iv. Menu exit

Jika memilih menu ini, maka pengelola kos akan dibawa kembali

ke halaman depan dari program.

Selain menu, pada halaman ini terdapat informasi mengenai client

mana yang sedang menggunakan line telepon. Terdapat pula tombol

Refresh, yang mempunyai fungsi mengupdate data dalam tabel status

(penggunaan line telepon).

d. Rancangan Halaman Lihat Data Diri Pengelola Kos

Pada halaman ini, penghuni dapat melihat serta menghapus (tombol

hapus) data-data pengelola kos yang telah dibuat dan disimpan dalam

(66)

Gambar 3.12 Rancangan halaman lihat data diri pengelola kos

e. Rancangan Halaman Buat Data Pengelola Kos

Gambar 3.13 Rancangan halaman buat data pengelola kos

Pada halaman ini, pengelola kos dapat menambahkan data diri

pengelola kos yang lainnya, dan data tersebut akan disimpan dalam

database pengelola kos.

Data Diri Pengelola Kos

Cari Nama :

Cari Data :

Nama Password TTL Pekerjaan Alamat ▼

Back Hapus

Buat Data Diri Pengelola Kos

Nama :

Password :

TTL :

Pekerjaan :

Telp. :

Alamat asal :

(67)

f. Rancangan Halaman Lihat Data Penghuni Kos

Pada halaman ini, memberikan informasi tentang data-data penghuni

kos yang menghuni kos.

Biodata Penghuni Kos

Cari Berdasarkan : Cari Data :

Nama Alamat Pekerjaan Telepon No.Kamar Jenis kelamin

Status Tanggl Lahir

Gambar 3.14 Rancangan Halaman Lihat Data penghuni kos

Untun menghapus data penghuni kos, maka pengelola harus memilih

salah satu nama penghuni kos yang akan di hapus.

Biodata Penghuni Kos

Nama Alamat Pekerjaan Telepon No.Kamar Jenis kelamin

Status Tanggl Lahir

Gambar 3.15 Rancangan Halaman edit Data Penghuni Kos

Hapus Back

(68)

g. Rancangan Halaman Lihat Penggunaan Telepon

Gambar 3.16 Rancangan Halaman Lihat Penggunaan Telepon

Pada halaman ini, pengelola kos dapat melihat semua penggunaan

telepon yang sudah dilakukan oleh penghuni kos. Data-data ini

otomatis tersimpan di database pada saat penghuni kos memulai

melakukan sampai dengan selesai melakukan percakapan. Pengelola

kos juga dapat mengetahui total penggunaan telepon yang telah

digunakan oleh penghuni kos, denga menekan tombol total.

h. Rancangan Halaman Lihat Total Tagihan

Gambar 3.17 Rancangan Halaman Lihat Total Tagihan

Lihat Penggunaan Telepon

No ID client

No. Tujuan

Tanggal Jam Durasi Biaya Jenis Penelponan

ID client Bulan Tahun

OK Total

Total Penggunaan Telepon

Nama : ID client :

Bulan : Tahun :

(69)

Pada Halaman ini, pengelola kos dapat melihat total penggunaan

telepon penghuni kos.

3.2.3.2 Perancangan Antar Muka untuk Pengguna

a. Rancangan halaman Penggunaan Telepon

Karena ini merupakan simulasi, maka pada halaman ini berisi simulasi

dari penggunaan telepon, yang dimana ketika penghuni kos memulai

pembicaraan, maka waktu pemakaian dan biaya pemakaian mulai

berjalan. Jika penghuni kos memilih selesai pembicaraan, maka

jalannya biaya pembicaraan dan biaya pembicaraan akan terhenti.

Selain itu, akan di berikan informasi tentang total durasi pemakaian

dan total biaya pemakaian telepon.

Gambar 3.18 Rancangan Halaman Penggunaan telepon

Penggunaan telepon

Nomor Tujuan :

Mulai Pembicaraan Selesai Pembicaraan

Info Pemakaian saat ini

Total waktu Pemakaian :

Waktu Pemakaian : 00 00 00

0

Total Biaya : 0

Keterangan :

Jenis Nomor Tujuan :

Waktu (jam mulai) :

Harga pulsa/detik :

(70)

BAB IV

IMPLEMENTASI HASIL

Dalam bab ini dijelaskan lebih lanjut mengenai implementasi hasil dari program simulasi yang telah dibuat.

4.1 Implementasi Perangkat Lunak

Dalam tahap pengimplementasian program simulasi ini yang harus dipersiapkan adalah program Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrogramannya.

4.2 Implementasi

4.2.1 Aplikasi yang digunakan

Pada Implementasi simulasi program berikut ini, digunakan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dan antarmuka program, dan Microsoft Access sebagai database-nya. Visual Basic 6.0 adalah bahasa program yang dipakai umtuk object sistem informasi seperti form. Sedangkan Microsoft Access yang dipakai untuk menetapkan objek-objek basis data seperti database, table, field dam record.

4.2.2 Implementasi Antarmuka

(71)

antarmuka pada sisi Admin (pengelola kos) dan antarmuka pada sisi client (penghuni kos). Tiap antarmuka yang ada mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

4.2.2.1Antarmuka Client (Penghuni Kos)

Pada antarmuka ini akan ditampilkan bagi client beberapa form, yaitu form penggunaan telepon dan form keterangan

4.2.2.1.1 Form Penggunaan Telepon

Pada form ini merupakan tampilan dari program simulasi penggunaan telepon. Dari form ini, client dapat seolah-olah menggunakan telepon. Langkah yang dilakukan oleh client sebelum melakukan penelponan yaitu memasukkan nomor tujuan telepon. Kegiatan menelpon yang dilakukan, akan mulai berjalan ketika client menekan tombol mulai berbicara. Jika tombol tersebut telah di tekan, maka secara otomatis durasi percakapan dan biaya percakapan/detik akan mulai berjalan. Biaya percakapan dibedakan berdasarkan waktu serta jenis penelponan. Selain itu juga, ditampilkan tanggal dilakukannya penelponan. Jika ingin mengakhiri percakapan, client dapat menekan tombol tutup telepon.

(72)

berdasarkan jam dilakukannya penelponan dan jenis penelponan, tanggal dilakukannya penelponan, serta total biaya yang harus dibayarkan oleh client (penghuni kos).

Untuk tampilan form penggunaan telepon dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Seperti diuraikan diatas, form ini terdiri dari input dan output box. a. Input box.

Input box ini berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan nomor tujuan. Nomor tujuan ini sendiri terbagi atas tiga jenis berdasarkan nomor tujuan yang diinputkan, yaitu lokal, interlokal dan handphone. Nomor yang diinputkan minimal terdiri dari enam digit. Jika nomor yang diinputkan kurang dari enam digit, maka akan tampil pesan kesalahan. Pesan kesalahan tersebut dapat dilihat dalam potongan kode program berikut :

If txtno_tujuan6.Text = "" Then

(73)

Nomor telepon dengan jenis lokal, masukan yang dapat diinputkan minimal enam digit atau dengan cara memasukkan kode area (0274) terlebih dahulu. Berikut ini adalah potongan kode untuk mendeteksi penggunaan telepon dengan jenis lokal :

Nomor telepon dengan jenis handphone, masukan yang diinputkan minimal enam digit dan maksimal dua belas digit, karena input box yang disediakan dalam form sebanyak dua belas. Nomor handphone dapat dideteksi jika menginputkan dua digit awal yaitu 0 dan 8. berikut ini adalah potongan kode program guna mendeteksi penggunaan telepon dengan jenis handphone :

Nomor telepon dengan jenis interlokal, masukan yang dapat diinputkan minimal enam digit dan maksimal dua belas digit, karena input box yang disediakan sebanyak dua belas. Nomor interlokal dapat dideteksi jika dari digit pertama. Ciri dari nomor telepon dengan jenis interlokal yaitu jika digit pertama

If txtno_tujuan.Text = "0" And txtno_tujuan2.Text = "2" And txtno_tujuan3.Text = "7" And txtno_tujuan4.Text = "4" then lbl_info.Caption = "Lokal"

ElseIf txtno_tujuan <> "0" Then lbl_info.Caption = "Lokal"

(74)

tidak sama dengan 0 dan digit kedua tidak sama dengan 8. berikut adalah potongan kode program guna mendeteksi penggunaan telepon dengan jenis interlokal

b. Output box.

Pada form penggunaan telepon diatas terdapat beberapa output box yang mempunyai fungsi yang berbeda pula.

ƒ Box waktu / durasi percakapan

Box ini berisi informasi waktu / durasi percakapan dalam bentuk jam, menit dan detik. Berikut adalah potongan kode program guna menjalankan durasi percakapan, pada saat percakapan telepon mulai dilakukan :

If txtno_tujuan.Text = "0" And txtno_tujuan2.Text = "8" Then lbl_info.Caption = "HP"

ElseIf txtno_tujuan.Text = "0" And txtno_tujuan2.Text = "2" And txtno_tujuan3.Text = "7" And txtno_tujuan4.Text = "4" Then

lbl_info.Caption = "Lokal" ElseIf txtno_tujuan <> "0" Then lbl_info.Caption = "Lokal" Else

lbl_info.Caption = "Interlokal" End If

lbl_jam = 0 lbl_menit = 0 lbl_detik = 0 If lbl_detik = 0 Then jumlah_detik = 1 lbl_detik = jumlah_detik ElseIf lbl_detik < 10 Then jumlah_detik = lbl_detik jumlah_detik = jumlah_detik + 1 lbl_detik = jumlah_detik Else

lbl_detik = 1

(75)

ƒ Box jenis telepon

Box ini berisi informasi jenis penelponan yang dilakukan ole

Gambar

Gambar 2.1 Proes terjalinnya
Gambar 2.2 Connection Telepon – PABX – Komputer
Tabel 3.1 Identifikasi Bisnis Aktor
Tabel 3.2 Identifikasi Bisnis Usecase Pengelola Kos
+7

Referensi

Dokumen terkait

Inti dari revitalisasi mitos Gunung Siklop adalah menghidupkan kembali nilai- nilai yang terkandung dalam cerita tersebut sehingga bermuara pada timbulnya kesadaran: pentingnya

Menurut Kunandar (2008:42)” Penelitian Tindakan Kelas dapat artikan kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan mtodologi tertentu untuk mendapatkan

Berdasar pada beberapa faktor yang telah digunakan dalam penelitian terdahulu maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai adanya pengaruh profitabilitas,

Ini adalah penting bagi mengukur nilai met&amp; prestasi pelayan Web seperti penggunaan pelayan Web, purata peket yang dihasilkan bagi setiap pelayan Web, purata

Setelah saudara memahami kegiatan belajar pertama tentang konsep dan perencanaan program supervisi akademik, maka pada kegiatan belajar yang kedua ini, saudara

Pemberian patch ekstrak etanol lada hitam ( Piper nigrum L. ) dengan.. matriks HPMC dan enhancer Natrium lauril sulfat dapat

Apabila Bapak/Ibu pernah melakukan penelitian tindakan kelas atau penelitian yang mendukung peningkatan pembelajaran dan atau profesional guru, tuliskan

1996, Materi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Derektorat Pembinaan. Kelembagaan Agama