IN THE BOARDING HOUSE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan teknik Informatika
Disusun Oleh :
Daisy Angeline Lamawuran
995314103
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirement
To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Informatic Engineering
Writen by :
Daisy Angeline Lamawuran
995314103
DEPARTEMENT OF INFORMATIC ENGINEERING
FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
ii Begitu banyaknya pelajar serta mahasiswa yang menempuh pendidikan di
kota Yogyakarta ini secara tidak langsung membuka peluang bisnis kos ataupun rumah yang di kontrakan. Dari sekian banyaknya kos yang ada, pemilik kos tentunya menyediakan berbagai fasilitas yang membuat para penghuninya merasa nyaman. Salah satu fasilitas yang disediakan yaitu telepon. Tetapi dari beberapa kos ini, telepon yang ada hanya bisa digunakan untuk menerima saja. Ada juga beberapa kos yang dimana telepon tersebut bisa di pergunakan selain untuk menerima, juga dapat dipergunakan untuk menelpon keluar. Tetapi perhitungan tagihan telepon yang ada, masih di kalkulasikan / dihitung secara manual oleh pemilik kos ataupun penghuni kos.
Dalam hal ini, dibuatlah suatu sistem yang dapat membantu perhitungan pulsa dalam penggunaan telepon kos dan dapat membantu pemilik kos untuk mendeteksi penggunaan telepon yang telah dilakukan oleh penghuni kos. Untuk mempermudah pendeteksian penggunaan telepon, maka pesawat telepon pada tiap kamar penghuni kos di berikan id telepon yang berbeda.
iii There has been more students continue their study in Yogyakarta
nowadays that giving the business opportunities of boarding house (providing rooms for rental) has also been increased from time to time. And to be more competitive, the owner of boarding house need to offer facilities that will provide the users comfortable, easy and low cost of living standards. One of the facilities from the boarding house is telephone. In some boarding house, the exist telephone just used to received incoming calls only. But some other boarding house the using of telephone beside received incoming calls, can be used to in outgoing calls. But the calculated of phone billing still count manually by the owner of the boarding house.
This problem can be solved through out a proper electronic recording system in every individual room/user for any incoming and outgoing calls. Through out this system the room-providers will be easier to detect all traffics and determine the amount to be charged to individual rooms/ users. The system will provide user-identity (ID) to support the control.
vi Karya ini kupersembahkan untuk :
vii Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Simulation Of Sistem Information Of Phone Billing / Invoice Phone In The Boarding House dengan baik. Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan, saran, bimbingan serta dukungan dan juga fasilitas dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat begi penulis sehingga penilis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ir. Gregorius Heliarko S.J, S.S, B.S.T., M.A., M.Sc., sebagai Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
2. A.M Polina S.Kom.,M.Sc. sebagai Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma dan sebagai dosen pembimbing Tugas Akhir.
3. Orang tua dan keluarga tercinta. Terima kasih atas kesabaran, doa, dukungan, dan bantuannya.
4. Teman-teman alumni (Maya, Dino, Gogon, Moniq, Indruk, Wisnu, Martin, Andi ’aa’, Pierre, Teper, Agus ‘Ochay’, Wiwied, Noel). Thanx atas dukungannya.
5. Thanx berat buat Dino atas waktu, dukungan, bimbingan dan bantuannya dalam pengerjaan coding program, dan buat Carol ’dede’, thanx atas pinjaman laptopnya.
6. Teman-teman seperjuangan (Pram, Andi, Agus, Ucok Seven, Ucok Daus, Gina, Lukas, Bob) thanx atas bantuannya. Besar atau kecilnya bantuan kalian, sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. 7. Tim pendukung abadi (anak-anak kosku : Debby, Dyna, Rita). Thanx
viii Penulis menyadari bahwasanya isi dari tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pada pembaca. Atas kritik dan saran yag diberikan, penulis mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 27 September 2007
ix
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAKSI ... ii
ABSTACT ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PEGESAHAN ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR GAMBAR ……… xiv
DAFTAR TABEL ………. xv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Batasan Masalah ... 3
1.4Tujuan Penelitian ... 4
1.5Metodelogi Penelitian ……… 4
1.6Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Gambaran Umum Proses Telepon ... 6
x
2.4 Simulasi Proses PenggunaanTelepon ……… 9
2.5 Program Aplikasi ... 10
2.5.1 Visual Basic ... 10
2.5.1.1 Variabel ... 11
2.5.1.2 Tipe Data ………... 11
2.5.1.3 Operator ………... 12
2.5.1.4 Struktur Keputusan ……… ... 13
2.5.1.5 Struktur Perulangan ………... 14
2.5.1.6 Objek Timer ……… ... 16
2.5.2 Microsoft Access ... 16
2.5.2.1 Database ... . 17
2.5.2.2 Tabel ... 17
2.5.2.2.1 Tipe Data Field ... 17
2.5.2.3 Query ... 20
2.5.2.4 Form ... . 20
2.5.2.5 Report ... 20
2.5.2.6 Macro …... 21
2.5.2.7 Module ... 21
2.6 Tahap Simulasi Penelponan dengan Komputer ………... . 21
2.7 Billing ..………...………...……. ... 21
2.7.1 Billing Telepon Pada Ruman Kos ……… 22
xi
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ………. 24
3.1 Analisis Sistem ………. 24
3.1.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ………... 24
3.1.2 Analisis Pengguna ... 25
3.1.3 Gambaran Sistem ………. ... 26
3.1.3.1 Prosedur Sistem Lama ...….…… 26
3.1.3.2 Prosedur Sistem Baru …...……….. 27
3.1.4 Analisis Kebutuhan Pengguna ……… 29
3.1.4.1 Identifikasi Bisnis Aktor …...……….….. .. 29
3.1.4.2 Identifikasi Bisnis Usecase Admin (Pengelola kos) ….... 29
3.1.4.3 Identifikasi Bisnis Usecase Client (Penghuni Kos) …….. 32
3.1.4.4 Gambar Use Case Admin (Pengelola Kos ) …... 34
3.1.4.5 Gambar Use Case Client (Penghuni Kos) ………. 35
3.1.5 Diagram Arus Data (DAD) Rancangan Sistem ……… 35
3.1.5.1 Identifikasi Kesatuan Luar (External Entities) ………….. 35
3.1.5.2 Identifikasi Masukan dan Keluaran Sistem ... 35
3.1.5.3 Contex Diagram ... 37
3.1.5.4 Diagram Berjenjang ... 37
3.1.5.5 Overview Diagram ... 38
3.1.5.5.1 Overview Diagram Level 0 ... 38
3.2 Perancangan Sistem ... 39
xii
3.2.1.2 Logical Database Design ………. 42
3.2.1.3 Physical Database Design ……….. 42
3.2.3 Perancangan Antarmuka ……… 45
3.2.3.1 Perancangan Antarmuka untuk Pemilik Kos ………. 45
3.2.3.2 Perancangan Antarmuka untuk Pengguna …………. 52
BAB IV IMPLEMENTASI HASIL ………. 54
4.1 Implementasi Perangkat Lunak ………... 54
4.2 Implementasi ... 54
4.2.1 Aplikasi yang digunakan ... 54
4.2.2 Implementasi Antarmuka ... 54
4.2.2.1 Antarmuka Client (Penghuni Kos) ... 55
4.2.2.1.1 Form Penggunaan Telepon ... 55
4.2.2.1.2 Form Keterangan ... 62
4.2.2.2 Form Admin (Pengelola Kos) ... 64
4.2.2.2.1 Form Halaman Depan ... 64
4.2.2.2.1.1 Menu Login ... 64
4.2.2.2.1.2 Menu Logout ... 65
4.2.2.2.1.3 Form Login ... 65
4.2.2.2.2 Form Halaman Pengelola Kos ... 66
4.2.2.2.2.1 Menu Data Diri Pengelola ... 66
4.2.2.2.2.2 Menu Biodata Penghuni Kos ... 69
xiii
BAB V ANALISA HASIL ... 75
5.1 Analisa Hasil Implementasi Program ... 75
5.2 Kelebihan dan Kekurangan Program Simulasi ... 76
5.2.1 Kelebihan Program Simulasi ... 76
5.2.2 Kekurangan Program Simulasi ... 77
BABVI KESIMPULAN DAN SARAN ... 78
6.1 Kesimpulan ... 78
6.2 Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 79
xiv
Gambar 2.1 Proses terkalinnya suatu komunikasi ……… 7
Gambar 2.2 Conection Telepon – PABX – Komputer (Proses Billing) 8 Gambar 2.3 Simulasi proses penggunaan telepon ………. 9
Gambar 3.2 Usecase Admin. (Pengelola Kos) ……… 34
Gambar 3.3 Usecase Client (Penghuni Kos) ... 35
Gambar 3.4 Contex Diagram Sistem ... 37
Gambar 3.5 Diagram berjenjang Sistem ... 38
Gambar 3.6 Overview Diagram Sistem ... 39
Gambar 3.7 Conseptual Database Design ... 41
Gambar 3.8 Relasi antar tabel ... 42
Gambar 3.9 Rancangan Halaman Depan ... 46
Gambar 3.10 Rancangan Halaman Login ... 46
Gambar 3.11 Rancangan Halaman Menu ... 47
Gambar 3.12 Rancangan Halaman Lihat Data Diri Pengelola Kos ... 49
Gambar 3.13 Rancangan Halaman Buat Data Pegelola Kos ... 49
Gambar 3.14 Rancangan Halaman Lihat Data Penghuni Kos ... 50
Gambar 3.15 Rancangan Halaman Edit Data Penghuni Kos ... 50
Gambar 3.16 Rancangan Halaman Lihat Penggunaan Telepon ... 51
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Lihat Total Tagihan ... 51
xv
Tabel 2.1 Tabel jenis Tipe Data Visual Basic ……… 12
Table 2.2 Tabel Operator yang disediakan Visual basic ……… 12
Table 3.1 Identifikasi Bisnis Aktor ………. 29
Table 3.2 Identifikasi Bisnis Usecase Pengelola Kos …………. 29
Table 3.3 Identifikasi Bisnis Usecase Penghuni Kos …………. 32
Table 3.4 Identifikasi Masukan dan Keluaran Sistem …………. 36
Table 3.5 Tabel Pengelola Kos ………... 42
Tabel 3.6 Tabel Penghuni Kos ... 43
Tabel 3.7 Tabel Harga Percakapan ... 43
Tabel 3.8 Tabel Status ... 44
Tabel 3.9 Tabel Telp ... 44
Tabel 3.10 Tabel Total Tagihan ... 44
xvi Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
tidak memuat bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam daftar pustaka layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 September 2007
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
atau perkantoran, maupun untuk kepentingan lainnya (rumah, perkantoran, rumah sakit, kantor polisi, dan tempat-tampat lain).
Salah satu tempat yang menggunakan telepon yaitu rumah kos. Dengan begitu banyaknya kos yang ada, menimbulkan begitu banyak pula persaingan. Entah itu dari segi letak kos, harga sewa kos, maupun fasilitas yang diberikan. Ada beberapa kos yang memberikan harga sewa yang murah dengan fasilitas yang seadanya, ada pula yang memberikan harga sewa yang lumayan mahal karena kelengkapan fasilitas yang ada. Dari fasilitas yang ada, diusahakan bisa dipergunakan oleh penghuni kos, untuk menambah kenyamanan dalam menempati rumah kos tersebut. Telepon, merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh pemilik kos bagi penghuninya. Tapi dalam hal penggunaan telepon ini, para penghuninya hanyalah bisa menerima telepon dari luar, tanpa bisa mempergunakannya untuk menelpon keluar. Ada pula kos yang memberikan fasilitas telepon ini, yang dimana telepon bisa dipergunakan untuk menerima maupun untuk menelpon keluar. Tetapi dalam penggunaannya, perhitungan tagihan yang ada masih dilakukan secara manual oleh pengelola kos. Maka dibuatlah suatu billing telepon untuk memudahkan pengawasan dan pendeteksian penggunaan telepon oleh pengelola kos maupun bagi penghuni kos
ini akan menunjukkan dan merupakan bukti dari pemakaian-pemakaian telepon yang telah dilakukan. Dalam billing ini akan ditunjukkan secara mendetail penggunaan telepon tersebut, seperti waktu pemakaian telepon, dari ID client (client) mana dilakukannya penelponan, nomor tujuan, durasi percakapan, dan biaya penelponan. Biaya penelponan ini akan di serasikan dengan biaya yang dikenakan oleh PT. Telkom. Secara garis besarnya, billing ini akan bekerja pada saat penelpon akan melakukan penelponan keluar.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana membuat suatu simulasi system informasi phone billing / invoice phone pada rumah kos.
1.3 Batasan masalah
Simulasi sistem informasi phone billing / invoice phone dibatasi sebagai berikut :
1. Ruang lingkup phone billing / invoice phone ini hanya sebatas rumah kos tempat telepon berada.
2. Simulasi sistem informasi ini hanya dapat mendeteksi penggunaan telepon keluar.
percakapan, serta perhitungan biaya pulsa (biaya penggunaan telepon) yang harus dibayarkan oleh pengguna telepon.
1.4 Tujuan penulisan
Penulisan ini bertujuan dan bermanfaat untuk :
1. Memudahkan pelayanan kepada pengguna telepon (client) dalam mempergunakan telepon.
2. Memudahkan pengelola kos dalam perhitungan biaya pulsa yang telah terpakai dan yang harus dibayar oleh pengguna telepon.
3. Memberikan kontribusi mengenai pemrograman khususnya phone billing / invoice phone dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
1.5 Metodologi penelitian
Metode penelitian simulasi dengan langkah sebagai berikut :
1. Merancang sistem informasi antara lain merancang sistem secara umum, merancang menu, merancang tampilan yang dipergunakan. 2. Membuat sistem informasi, mengkonversikan rancangan kebentuk
nyata satu sistem informasi utuh.
3. Menganalisa dan menguji system informasi.
1.6 Sistematika penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi uraian dari teori-teori yang digunakan sebagai dasar pembuatan phone biliing / invoice phone (tagihan telepon) menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Menjelaskan tentang disain pembuatan sistem informasi yang meliputi rancangan sistem secara umum, rancangan antarmuka/interface, dan rancangan input/output.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi implementasi masing-masing tampilan atau antarmuka, dan pembahasan.
BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
Berisi tentang analisis sistem informasi yang dibuat beserta analisis kelebihan dan kekurangan sistem informasi.
BAB VI PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Gambaran Umum Proses Telepon
Telephone merupakan suatu perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
komunikasi, baik komunikasi jarak dekat maupun komunikasi jarak jauh. Secara
garis besar, terdapat tiga kompunen yang dapat menunjang terjalinnya suatu
komunikasi melalui perangkat telepon, yaitu :
a.
Switching unit
atau
correcting unit
, yang berfungsi sebagai pembentuk
jalan hubungan dari satu bagian ke bagian lain.
b.
Control unit
, yaitu bagian yang mengendalikan arah kemana suatu
percakapan diarahkan, sesuai dengan data atau informasi yang diterima,
kemudian memberi perintah kepada switching unit untuk bekerja.
c.
Supervisory unit
, akan memberi tanda atau sinyal kapan waktu datangnya
suatu percakapan dan kapan selesainya.
Secara detail, proses terjalinnya suatu komunikasi yaitu :
a.
Menyambungkan terminal telepon yang memanggil dengan terminal
telepon yang dipanggil.
b.
Menyambungkan terminal telepon yang memanggil ke sentral lokal atau
sentral trunk.
c.
Menghitung pulsa tagihan percakapan lokal.
e.
Mangoperasikan nomor telepon sambungan baru.
2.2
Komputer (PC)
Perangkat komputer berfungsi sebagai fasilitas dalam pengembangan
program, penerapan, serta koneksi dengan perangkat lain. Suatu perangkat
computer dapat pula di hubungkan dengan perangkat-perangkat tambahan
lainnya, sesuai dengan kebutuhan. Perangkat-perangkat tersebut misalnya seperti
printer, PABX, dan lain-lain. Dalam suatu perangkat komputer, terdiri dari 2
bagian pokok, yaitu :
a.
Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras (hardware) merupakan seluruh peralatan yang diperlukan
untuk mengoperasikan suatu system komputer. Secara umum, konfigurasi
dari perangkat keras komputer yaitu sebagai berikut :
o
Processor
o
Memori utama
o
Video Graphic Accelerator
o
Media Penyimpan (Hard Disk)
o
Network Interface Card.
SentralTrunk
b.
Perangkat lunak (software)
Kumpulan perintah-perintah (program) yang dieksekusi dalam
menjalankan mesin. Perangkat lunak sebuah komputer digunakan untuk
menghasilkan(producing), mengelola(managing), memperoleh
(
acquiring
), mengubah (
modifying
), memperagakan (
displaying
), atau
mengirimkan (
transmitting
) informasi. Perangkat lunak sendiri terdiri atas
program, data, dan dokumentasi.
2.3
Gambaran Umum Proses Koneksi Telepon dengan Komputer
Suatu kegiatan penelponan oleh perangkat telepon dapat dideteksi oleh
suatu komputer, jika perangkat telepon yang ada dihubungkan dengan perangkat
komputer. Tetapi untuk dapat terdeteksinya suatu kegiatan penelponan oleh
komputer, maka diperlukannya suatu perangkat keras tambahan. Perangkat keras
ini dapat berupa PABX, sebagai salah satu contohnya. Perangkat PABX ini terdiri
dari bermacam-macam bentuk, tergantung dari berapa banyaknya line telepon
yang tersambung padanya.
Proses terdeteksinya kegiatan penelponan dapat dilihat pada gambar (secara
umum) berikut ini :
Komputer PABX
Telepon 3 Telepon 1
Telepon 2
Printer
Suatu perangkat telepon melakukan penelponan. Kegiatan penelponan ini
terdeteksi oleh perangkat PABX, dan oleh perangkat ini komputer dapat
mendeteksi dari id user mana penelponan dilakukan. Dan oleh perangkat
komputer pendeteksian nomor telepon, nomor tujuan penelponan, jam terjadinya
komunikasi, durasi percakapan serta biaya penelponan akan disimpan dalam
database komputer. Dari database ini akan menciptakan billing telepon.
2.4
Simulasi Proses Penggunaan Telepon
Simulasi penggunaan telepon merupakan program yang diciptakan guna
memberikan gambaran secara umum tentang terjadinya sebuah penelponan, tanpa
menggunakan perangkat keras yang sesungguhnya. Dalam hal ini, perangkat
keras yang sesungguhnya yaitu perangkat PABX dan perangkat telepon.
Sedangkan yang berperan dalam suatu simulasi penelponan yaitu
perangkat-perangkat komputer saja, serta program yang menggambarkan jalannya proses
penelponan. Dibawah ini, ditampilkan gambaran proses penelponan dalam
bentuk simulasi.
Komputer
Printer Komputer
Komputer
Komputer Hub
2.5
Program Aplikasi
Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka
untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi
akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang
mendukung.
2.5.1
Visual Basic
2.5.1.1 Variabel
Variabel adalah objek yang mutlak diperlukan karena berguna untuk
menyimpan data dalam bentuk array maupun dalam bentuk satuan. Sebuah
variabel mempunyai nama dan sebuah tipe data. Variabel dapat mengandung
angka, kata-kata, tanggal atau properti. Variabel bisa menyimpan informasi yang
dimasukan oleh pemakai pada saat program dijalankan, hasil dari perhitungan
tertentu, atau data yang ingin ditampilkan pada form yang dibuat. Untuk
mendeklarasikan variabel digunakan
statement Dim
disertai dengan nama
variabelnya.
Berikut ini tata cara yang digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel:
o
Jika anda mendeklarasikan sebuah variabel lokal dengan
keyword
static, maka
variabel tersebut dapat menjaga nilainya, prosedur tempat
mendeklarasikannya sudah berakhir.
o
Jika mendeklarasikan sebuah variabel dalam bagian
declarations
pada sebuah
form, modul
standart
atau modul kelas membuat variabel tersebut dapat
digunakan pada semua prosedur dalam modul.
o
Jika mendeklarasikan sebuah variabel dengan menggunakan
keyword public
,
maka variabel ini akan dapat digunakan dalam lingkup aplikasi
(Halvorson,M., 2000)
2.5.1.2 Tipe Data
Berikut adalah tabel jenis tipe data yang dimiliki visual basic.
Tabel 2.1 Tabel jenis Tipe Data Visual Basic
Tipe Data Ukuran Range
Integer 2 byte -32,768 sampai 32,767
Long Integer 4 byte -2,147,483,648 sampai 2,147, 483,647
Single-prescion
floating point
4 byte -3.402823E38 sampai 3.402823E38
Doble-prescion
floating point
8 byte -1.79769313486232D308 sampai
1.797693148623D308
Currency 8 byte -922337203685477.5808 sampai
922337203685477.5807
String 1 byte per karakter 0 sampai 65,535
Boolean 2 byte True atau false
Date 8 byte 1 januari 100 sampai 31 desember 9999
Variant 16 byte (untuk angka); 22 byte + 1 byte per karakter (untuk string)
2.5.1.3 Operator
Formula atau rumus adalah pernyataan yang menggabungkan angka,
variabel, operator, dan kata kunci untuk membuat suatu nilai baru. Visual basic
mengandung beberapa elemen bahasa yang dirancang untuk digunakan dalam
rumus-rumus. Berikut ini operator-operator yang disediakan oleh visual basic:
Tabel 2.2 Tabel Operator yang disediakan Visual Basic
Operator Operator Matematika+ Penjumlahan
* Perkalian
/ Pembagian
\ Pembagian Integer (angka bulat)
Mod Sisa pembagian
^ Pangkat
& Penggabungan string
2.5.1.4 Struktur Keputusan
Struktur keputusan merupakan ekspresi berkondisi pada blok pernyataan
khusus yang digunakan untuk mengendalikan apakah program akan djalankan
atau tidak.
1.
Struktur keputusan
If ... Then
Struktur keputusan
If ... Then
mengizinkan untuk mengevaluasi sebuah
kondisi program dan melakukan tindakan berdasarkan hasilnya. Dalam bentuk
yang paling sederhana, struktur keputusan
If ... Then
ditulis dalam satu baris
tunggal:
If
condition
Then
Statement
2.
Struktur keputusan
select case
Struktur
select case
serupa dengan
If...Then...ElseIf
, tetapi lebih efisien
apabila percabangan bergantung pada satu variabel kunci atau
test case.
Berikut ini sintaks penulisan struktur keputusan
select case
adalah sebagai
berikut:
Select Case
variable
Case
value 1
Program statements executed if value1 matches variable
Case
value 2
Program statements executed if value1 matches variable
Case
value 3
Program statements executed if value1 matches variable
.
.
End select
2.5.1.5 Struktur Perulangan
Struktur perulangan (
loop
) memberikan kesempatan pada program untuk
mengulang proses eksekusi terhadap satu baris atau beberapa baris kode.
1
. Do … loop
.
Do while
condition
Statemens
Loop
2.
For … next
.
Struktur pengulangan
for..next
juga menggunakan variabel yang dihubungkan
dengan sebuah counter yang akan menaikkan atau menurunkan nilai setiap
pengulangan berlangsung. Struktur pengulangan
for..next
ini digunakan jika
diketahui jumlah statemen yang harus dieksekusi. Format penulisan perintah
ini adalah sebagai berikut:
For
counter = start
To
end
[step
increment
]
Statemens
Next [
counter
]
Argumen
increment
dapat bernilai positif atau negatif. Jika
increment
bernilai
positif maka argumen start harus lebih kecil atau sama dengan nilai argumen
end
, jika tidak demikian, maka statemen loop tidak akan dieksekusi. Jika
argumen
Step
tidak anda set, nilai argumen
increment
secara otomatis di set
ke nilai default yaitu 1.
3.
For each … next
.
For Each
elemen
In
group
Statemens
Next
elemen
Untuk keluar dari kontrol struktur perulangan sebelum proses tersebut selesai
dikerjakan dapat digunakan perintah
Exit For dan Exit Do
(Halvorson, M.,
2000).
2.5.1.6 Objek
Timer
Dalam visual Basic terdapat fasilitas yang mengijinkan pemrogram untuk
mengeksekusi sekelompok pernyataan dalam jangka waktu tertentu menggunakan
objek
timer
. Objek
timer
adalah sebuah
stopwatch
(pengukur waktu) tersembunyi
yang memberikan akses ke dalam waktu sistem dari program yang dibuat. Objek
timer
memiliki keakuratan hingga 1
milidetik
atau 1/1000 detik. Walaupun
timer
tidak kelihatan saat program berjalan, setiap
timer
berhubungan dengan
event
procedure
yang akan berjalan setiap kali waktu
interval timer
berakhir.
(Halvorson, M., 2000)
2.5.2
Microsoft Access
sudah tersimpan dalam sebuah file yang di dalamnya terdiri dari beberapa record
dan field. Record dan field dalam sebuah database Microsoft Access tersimpan
dalam tabel-tabel yang sebelumnya sudah didefinisikan.
2.5.2.1 Database
Dalam Microsoft Access, tiap database tersimpan dalam sebuah file
dengan ekstensi .mdb. Tiap objek baik itu tabel, form, report, query, data access
page, atau lainnya yang diciptakan dalam database, juga disimpan dalam file ini.
Jadi, satu file berisi semua objek dalam database.
2.5.2.2 Tabel
Sebuah tabel terdiri atas field dan record. Field mengkategorikan data dan
record adalah data itu sendiri.
2.5.2.2.1Tipe data field
Text
Ini adalah tipe data yang paling umum digunakan. Tipe data ini bisa
digunakan untuk field alfanumeric, seperti nama, alamat, kode pos, nomor telepon
dan sebagainya. Microsoft Access memberi keleluasaan bagi untuk memasukkan
data sampai 255 karakter ke field dengan tipe data ini.
Memo
Tipe data ini mirip dengan teks, tetapi bisa menampung sampai dengan
64.000 karakter. Tipe data text lebih sering dugunakan karena memo tidak bisa
diurutkan atau diindeks.
Number
Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data numeric yang akan
digunakan untuk perhitungan matematis.
Date/Time
Tipe data ini digunakan untuk nilai tanggal dan waktu. Misalnya, tipe data
ini digunakan ini untuk tanggal lahir atau tanggal pembelian.
Currency
Auto Number
Ini adalah angka yang secara otomatis akan terurut atau angka acak yang
ditetapkan Microsoft Access untuk record baru yang ditambahkan ke sebuah
tabel. Field AutoNumber tidak bisa diedit. Oleh karena itu jenis data ini
digunakan untuk field yang harus unik, artinya tidak boleh ada nilai yang sama
untuk field ini.
Yes/No
Tipe data ini hanya bisa mempunyai dua nilai yaitu Yes atau No. Data ini
digunakan untuk field yang hanya mempunyai dua nilai.
OLE Object
Tipe data ini digunakan untuk eksternal objek, seperti bitmap atau file
suara. Meskipun file bitmap yang digunakan disimpan dalam tabel, tetapi file
bitmap ini hanya bisa ditampilkan dalam form atau report.
Hyperlink
Lookup Wizard
Bila kita menggunakan tipe data ini untuk sebuah field, kita bisa memilih
sebuah nilai dari tabel lain atau dari sebuah daftar nilai yang ditampilkan dalam
sebuah kotak daftar atau kotak combo.
Dalam databese Microsoft Access, selain dapat merancang suatu tabel,
kita juga dapat membuat tabel, mengubah desain tabel, menambahkan field (add,
insert, dan delete field), mengubah nama tabel, menghapus tabel, memasukkan
data, serta menghapus record.
2.5.2.3 Query
Suatu nama yang diberikan kepada string untuk digunakan oleh bahasa
pemrograman, yang dimanfaatkan untuk pengaksesan database. Pengakses dapat
mengakses data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi. Dengan adanya
query ini, merupakan kemudahan bagi suatu bahasa pemrograman terhadap
kompatibilitas akses terhadap database tersebut. Query ini suatu extracting data
dari suatu database dn menampilkannya untuk ”pengolahan” lebih lanjut.
2.5.2.4 Form
Untuk dapat menyajikan data dengan tampilan yang lebih menarik, dapat
menggunakan Form.
2.5.2.5 Report
2.5.2.6 Macro
Kumpulan perintah / subprogram tambahan.
2.5.2.7
Module
Bagian kecil yang merupakan satu kesatuan dari suatu sistem.
2.6
Tahap Simulasi Penelponan dengan Komputer
Suatu tahap simulasi memerlukan perangkat lunak atau program aplikasi
untuk menjalankannya. Jika program tersebut teleh diinstal kedalam perangkat
komputer, maka pengguna dapat mulai membuat program simulasi tersebut. Hal
yang dilakukan agar suatu simulasi dapat dijalankan yaitu membuat tampilannya.
Setelah tampilannya dibuat, maka akan diisi dengan coding program. Suatu tahap
simulasi yang dibentuk akan menunjukkan dam menampilkan para client sebagai
user, nomor tujuan yang dilakukan oleh client, jam terjadinya penelponan, durasi
percakapan, serta biaya dari percakapan tersebut. Setelah dilakukannya
penelponan, maka data-data tersebut akan disimpan ke dalam database admin
(admin). Simulasi ini selain menunjukkan jalannya proses percakapan, dapat juga
menunjukkan billing telepon dari hasil percakapan-percakapan yang telah
dilakukan oleh client. Tetapi untuk mengetahui billing telepon ini, clien harus
memintanya melalui admin.
2.7
Billing
telepon, pengajuan rekening listrik yang harus dibayar oleh pelanggan setiap
bulannya.
2.7.1 Billing Telepon pada Rumah Kos
Billing telepon merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengetahui
besarnya biaya tagihan yang harus dibayar oleh pengguna telepon.
Dengan
adanya billing telepon ini, akan lebih memudahkan pemilik kos dalam
pendeteksian dan maintenance penggunaan telepon, serta keakuratan data yang
tercatat lebih terjamin.
Format billing telepon yang di berikan oleh PT. Telkom kepada rumah kos ini
sama dengan billing telepon yang diberikan oleh PT. Telkom kepada pengguna
telepon yang lainnya. Hanya saja perbedaan billing telepon yang terdapat pada
rumah kos ini lebih bersifat pribadi atau personal yaitu pengajuan billing telepon
yang dilakukan oleh pemilik kos kepada para penghuni kos, sebagai pengguna
telepon.
Pengajuan billing telepon ini berdasarkan atas penggunaan telepon yang
telah dilakukan oleh penghuni kos dan besarnya biaya pulsa yang telah terpakai,
termasuk juga dengan pajak dari pulsa tersebut. Pengajuan billing ini akan di
proses setiap bulannya, tepatnya pada akhir bulan, demi membayar tagihan
telepon kepada PT. Telkom.
2.8
Sistem
mencapai satu tujuan bersama, dan suatu sub sistem adalah bagian dari sistem
yang lebih besar.
Didalam mendefinisikan sistem terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan
yang menekankan pada komponen atau elemen-elemennya dan pendekatan yang
menekankan pada prosedurnya. Berikut penjelasan dari masing-masing definisi
sistem berdasarkan pendekatannya :
1.
Pendekatan pada komponen atau pada elemen-elemennya
“
Adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan
” (Richard F.Neuschel, 1960)
2.
Pendekatan pada prosedur sistem itu sendiri
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang telah ditentukan”.(Jerry
FitzGerald, Arda F FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr.,1981).
2.9
Sitem Program Stand Alone
BAB III
ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Sistem yang dikembangkan dalam tugas akhir ini adalah sistem
informasi mengenai biaya penggunaan telepon yang harus dibayar oleh
pengguna telepon, yang dimana sebagai bahasa pemrogramannya
digunakan Visual Basic 6.0 . Tujuan pengembangan sistem ini adalah
untuk menjamin keakuratan data pada pembayaran penggunaan telepon
serta memudahkan bagi pengelola kos untuk mengawasi penggunaan
telepon tersebut.
3.1.1 Analisis Perangkat Keras (hardware)
a. Kebutuhan Perangkat Keras pada Admin
Perangkat keras yang disediakan pada Admin yaitu perangkat
komputer. Komputer disini berfungsi untuk mendeteksi, membaca, serta
menampilkan aktivitas penggunaan telepon yang sedang berlangsung.
Pada admin ini, akan ditampilkan client mana yang sedang menggunakan
telepon, hasil dari pendeteksian penggunaan telepon, seperti dari nomor ID
client mana penggunaan telepon yang sedang terjadi, waktu penelponan,
Karena dalam tugas akhir ini hanya merupakan simulasi, maka
konfigurasi hardware minimal dari komputer admin agar dapat berjalan
dengan normal yaitu :
Prosesor
Memori utama
Video Graphic Accelerator
Network Interface Card
Media penyimpanan (hard disk)
b. Kebutuhan Perangkat Keras pada Client
Dikarenakan program yang dibentuk dalam bentuk simulasi
penggunaan telepon yang mempunyai tujuan akhir dapat dideteksinya
penggunaan telepon oleh pengelola kos, maka perangkat keras yang
digunakan sama seperti pada admin, yaitu perangkat komputer
3.1.2 Analisis pengguna
Sistem ini memiliki dua kategori pengguna yang nantinya menjadi
entity yang terlibat di dalam sistem, yaitu :
1. Pengelola kos yang berhak melakukan update pada database sistem
karena memiliki password yang diperlukan untuk mengakses proses
update data dan juga mendapatkan informasi mengenai biaya
penggunaan telepon yang harus dibayarkan oleh pengguna telepon
2. Penghuni kos (client), merupakan pengguna yang menggunakan
fasilitas telepon yang ada. Client juga bisa mendapatkan informasi
mengenai biaya pulsa yang harus dibayarkan nantinya melalui
pengelola kos.
3.1.3 Gambaran Sistem
Sistem simulasi ini dibuat dan diperuntukan bagi pengelola kos
dan penghuninya (client). Sistem ini berisi sistem informasi yang
bertujuan dapat meningkatkan kinerja pengelola kos dalam mengelola kos,
khususnya dalam pengaturan dan pengawasan penggunaan telepon.
3.1.3.1 Prosedur Sistem Lama
1. Penghuni kos (cient) menggunakan telepon, dan melakukan
penelponan keluar (outgoing call)
2. Pada akhir bulan, tiap penghuni yang telah menggunakan telepon
mengumpulkan uang guna membayar telepon.
3. Setelah melakukan pembayaran, maka oleh pihak PT. Telkom
mengeluarkan dan memberikan billing total penggunaan serta print out
penggunaan telepon yang telah dilakukan.
4. Oleh pihak pengelola kos melakukan perhitungan tagihan total yang
dilakukan oleh tiap penghuni kos (client). Perhitungan ini masih
berdasarkan hasil print out nilling telepon yang diberikan oleh PT.
Telkom.
5. Setelah perhitungan penggunaan telepon tiap penghuni kos (client)
selesai, maka akan dilakukan lagi perhitungan berdasarkan uang yang
disetorkan pertama kali, sebelum melakukan pembayaran telepon
kepada PT. Telkom. (no.2). Kekurangan dan kelebihan uang yang
telah disetor akan diketahui setelah perhitungan uang setoran dikurangi
dengan tagihan telepon yang teleh digunakan.
3.1.3.2 Prosedur Sistem Baru
1. Penghuni kos (cient) menggunakan telepon, dan melakukan
penelponan keluar (outgoing call).
2. Jika jalur telepon sedang sibuk, maka penghuni kos tidak dapat
melakukan penelponan keluar. Tetapi jika jalur telepon sedang tidak
terpakai, maka penghuni kos dapat menggunakan telepon.
3. Penghuni kos memasukkan nomor tujuan penelponan.
4. Sistem yang berisi durasi percakapan, pulsa percakapan, waktu
penelponan, tanggal terjadinya penelponan akan mulai bekerja ketika
saluran telepon sudah tersambung dengan nomor yang dituju.
5. Setelah penghuni kos (client) selesai menggunakan telepon, maka
sistem akan berhenti bekerja dan menyimpan semua data (nomor ID
tagihan pulsa penggunaan telepon serta tanggal dilakukannya
penelponan) akan tersimpan di database admin.
6. Pada saat berlangsungnya penggunaan telepon sampai dengan
selesainya penggunaan telepon, penghuni kos (client) dapat
mengetahui langsung melihat sudah berapa lama percakapan yang
dilakukan (durasi percakapan) dan sudah berapa banyak biaya
percakapan yang dilakukan.
7. Pangelola kos dapat mengetahui siapa (client mana) yang sedang
menggunakan telepon.
8. Oleh pengelola kos, semua penggunaan telepon yang telah dilakukan
dapat dipantau melalui database admin, yang dimana untuk masuk
kedalam database admin, harus login terlebih dahulu. Dalam hal ini
hanya pihak pengelola kos yang mempunyai wewenang untuk
memberikan data telepon yang telah dilakukan oleh penghuni kos
(client) kepada penghuni kos (client).
9. Jika penghuni kos (client) ingin mengetahui penggunaan telepon yang
telah dilakukannya, maka penghuni kos (client) dapat memintanya
langsung kepada pengelola kos, karena hanya pegelola koslah yang
3.1.4 Analisis Kebutuhan Pengguna
3.1.4.1 Identifikasi Bisnis Aktor
Tujuan dari identifikasi bisnis aktor yaitu guna merumuskan siapa
saja aktor di dalam sistem informasi.
Nama Aktor Deskripsi
Pengelola Kos Pihak yang bertugas mengelola kos,
termasuk dalam pengawasan
penggunaan telepon oleh penghuni kos
(client) dan dapat memberikan perincian
penggunaan telepon yang telah
dilakukan kepada penghuni kos (client).
Penghui kos (client) Pihak penghuni kos yang dapat
menggunakan salah satu fasilitas kos,
yaitu telepon.
Tabel 3.1 Identifikasi Bisnis Aktor
3.1.4.2Identifikasi Bisnis Use Case Admin (Pengelola Kos)
Nama Deskripsi use case Pelaku yang
berpartisipasi
Login Usecase dimulai ketika
pengelola kos ingin mesuk ke
dalam database admin,
dengan cara melakukan
Login.
Pengelola Kos
Masuk
Halaman
Utama
Setelah berhasil melakukan
Login, maka pengelola kos
dapat masuk kedalam
Nama Deskripsi use case Pelaku yang
berpartisipasi
halaman utama. Pada
halaman utama ini, terdapat
menu-menu yang berisi
database pengelola kos,
database penghuni kos, dan
database penggunaan
telepon. Didalam halaman
utama ini pula, pengelola
dapat melihat client mana
yang sedang melakukan
menggunakan line telepon.
Pengelola Kos
Masuk menu
pengelola
kos
Pada halaman utama terdapat
menu pengelola kos.
Didalam menu ini terdapat
submenu yaitu lihat data diri
pengelola kos dan buat data
diri pengelola kos.
Pengelola Kos
Masuk
submenu
lihat data diri
pengelola
kos
Jika pengelola masuk ke
dalam submenu ini, maka
pengelola dapat melihat data
diri para pengelola kos, yang
diambil dari database
pengelola kos.
Pengelola Kos
Masuk
submenu
buat data diri
penghuni kos
Jika pengelola kos masuk ke
dalam submenu ini, maka
pengelola dapat membuat /
menambahkan data diri para
pengelola kos yang baru, dan
Nama Deskripsi use case Pelaku yang
berpartisipasi
data ini akan tersimpan ke
dalam database pengelola
kos.
Masuk menu
penghuni kos
Pada halaman utama terdapat
menu penghuni kos. Didalam
menu ini terdapat submenu
yaitu lihat biodata penghuni
kos dan buat biodata
penghuni kos.
Pengelola Kos
Masuk
submenu
lihat biodata
penghuni kos
Jika pengelola masuk ke
dalam submenu ini, maka
pengelola dapat melihat
biodata para penghuni kos
yang diambil dari database
penghuni kos.
Pengelola Kos
Masuk
submenu
buat biodata
penghuni kos
Jika pengelola masuk ke
dalam submenu ini, maka
pengelola dapat menbuat /
menambahkan biodata para
pengelola kos yang baru.
Data yang dibuat ini akan
tersimpan dalam database
penghuni kos.
Nama Deskripsi use case Pelaku yang
berpartisipasi
Masuk menu
telepon
Pada halaman utama terdapat
menu telepon. Didalam menu
ini akan ditampilkan
keseluruhan penggunaan
telepon yang telah dilakukan
oleh penghuni kos. Pengelola
juga dapat mengetahui detail
penggunaan telepon, dengan
cara memasukkan input id
client, bulan dan tahun
tertentu.
Pengelola Kos
Tabel 3.2 Identifikasi Bisnis Usecase Pengelola Kos
3.1.4.3Identifikasi Bisnis Use Case Client (Penghuni Kos)
Nama Deskripsi use case Pelaku yang
berpartisipasi
Masukkan
dalam form
penggunaan
telepon
Usecase dimulai ketika
penghuni kos ingin
melakukan penelponan,
dengan cara masuk kedalam
form penggunaan telepon
Penghuni Kos
Masukkan Jika line telepon sedang
tidak
Nama Deskripsi use case Pelaku yang
berpartisipasi
nomor
telepon
digunakan, maka penghuni
kos dapat memulai
menggunakan telepon,
dengan cara memasukkan
nomor tujuan.
Mulai
percakapan
Setelah memasukkan nomor
tujuan, maka penghuni dapat
memulai percakapan dengan
cara menekan tombol mulai
percakapan. Selama
percakapan berlangsung,
durasi dan pulsa penggunaan
telepon juga berjalan. Selain
itu, ditampilkan pula jenis
penggunaan telepon, waktu
mulai percakapan, harga
pulsa perdetik berdasarkan
jam dan jenis penelponan,
serta tanggal dilakukannya
penelponan.
Penghuni Kos
Tutup telepon Jika penghuni kos telah
selesai menggunakan
telepon, maka
Nama Deskripsi use case Pelaku yang
berpartisipasi
akan ditampilkan informasi
akan total durasi serta total
pulsa dari penggunaan
telepon yang baru saja
dilakukannya. Data dari
penggunaan telepon ini akan
tersimpan dalam database
penggunaan telepon.
Tabel 3.3 Identifikasi Bisnis Usecase Penghuni Kos
3.1.4.4 Gambar Use Case Admin (Pengelola Kos)
Gambar 3.2 Use case Admin (Pengelola Kos)
Login
Mem buat data diri pengelola kos
Mem buat biodata penghuni kos Melihat s tatus telepon
Melihat data diri pengelola kos
Melihat biodata penghuni kos
3.1.4.5 Gambar Use Case Client (Penghuni Kos)
Gambar 3.3 Use case Client (Penghuni Kos)
3.1.5 Diagram Arus Data (DAD) Rancangan Sistem
Diagram Arus Data (DAD) digunakan untuk menggambarkan
sistem yang akan dibuat. Diagram ini tidak menekankan bagaimana sistem
diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan-
kebutuhan sistem, yaitu proses yang secara logika dibutuhkan oleh sistem.
3.1.5.1 Identifikasi Kesatuan Luar (External Entities)
External Entitas pada system ini terdiri dari :
1. Pengelola kos
2. Penghuni kos (client)
3.1.5.2 Identifikasi Masukan dan Keluaran Sistem
Kerena berupa simulasi, maka masukan dan keluaran dalam sistem
yang terlibat dengan external entitas adalah sebagai berikut :
Melakukan penelponan
Kesatuan luar Masukan Keluaran
Pengelola kos
(Admin)
Data Login
Data Pengelola Kos (baru)
Biodata Penghuni kos (baru)
Nomor id client
Bulan
Tahun
Form (halaman depan)
bagi pengelola kos)
Data pengelola kos
Biodata penghuni kos
Data tagihan telepon
berdasarkan nomor id
client
Data tagihan telepon
berdasarkan bulan
penggunaan telepon.
Data tagihan telepon
berdasarkan tahun
penggunaan telepon
Penghuni kos
(client)
No. tujuan. Durasi percakapan
Jenis penelponan.
Harga pulsa perdetik.
Waktu mulai percakapan.
Tanggal penelponan
Total pulsa.
3.1.5.3 Contex Diagram
Contex diagram menggambarkan suatu proses yang mewakili
proses dari seluruh system dan menggambarkan hubungan masukan dan
keluaran antara system dan kesatuan luar.
3.1.5.4 Diagram Berjenjang.
Diagram berjenjang digunakan untuk mempersiapkan
penggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi. Diagram berjenjang
untuk system ini dapat dilihat pada gambar 3.6
Gambar 3.4 Contex Diagram Sistem.
Status Telepon
Data Tagihan Telepon Sementara
Data Tagihan telepon Biodata Penghuni
kos Data Diri Pengelola
kos Biodata Penghuni
kos Data Diri Pengelola
kos
Data No. Tujuan Data Login
0
Sistem Informasi
Tagihan Telepon
b
Penghuni kos a
Gambar 3.5 Diagram berjanjang Sistem
3.1.5.5 Overview Diagram
Berikut ini adalah Sketsa DAD untuk overview diagram
berdasarkan proses pada diagram berjenjang.
3.1.5.5.1 Overview diagram level 0
Gambar 3.6 Overview Diagram Sistem
3.2 Perancangan Sistem
Rancangan sistem merupakan langkah multi proses yang
memutuskan kerja pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, prosedur
Data Tagihan Telepon Sementara Data Telepon Data Penghuni kos Data Pengelola
d3 Telepon Data Pengelola
Data Tagihan Data Status Telepon
Data Login Data Login
3.P Lihat Data Diri Pengelola Kos
1.P Data Login
2P Lihat Status Telepon
a
Pengelola kos
Data login
d1 Status
d3 Telepon d0 Pengelola Kos d0 Pengelola kos
d2 Penghuni kos 4.P
Buat Data Diri Pengelola Kos
5.P Lihat Biodata Penghuni Kos
d4 Harga 6P
Buat Biodata Penghuni Kos
7P Lihat Tagihan telepon
9P Lihat Tagihan Telepon Sementara 8P Melakukan Penelponan
Data Pengelola Kos
Data Pengelola Kos Data Status
Data Status Biodata Penghuni Kos
Biodata Penghuni Kos
Data Harga
d0 Pengelola Kos
d3
d3 Telepon d1 Status
Telepon
b
Penghuni kos
Data Penghuni kos
Data Tagihan
rinci serta karakteristik antar muka. Rancangan sistem dapat juga
didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan seketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam
satu-kesatuan yang utuh dan berfungsi. Rancangan sistem akan mengubah
kebutuhan-kebutuhan sistem menjadi sebuah representasi perangkat lunak
yang dapat dimengerti sebelum proses penulisan program yang hasil
rancangannya harus di dokumentasikan dan menjadi bagian konfigurasi
perangkat lunak. Tahap perancangan ini merupakan kelanjutan dari tahap
analisis sistem.
3.2.1 Perancangan Database
Database adalah kelompok data yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah. Database merupakan komponen yang sangat
penting dalam sebuah sistem, hal ini dikarenakan database berfungsi
sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya Pada
perancangan database sistem ini terdiri dari satu database yaitu terdiri dari
empat tabel, yaitu tabel penghuni kos, table harga, table penggunaan
telepon dan table total tagihan. Rancangan field-field untuk tiap-tiap table dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
Gambar 3.7 Conseptual Database Design
1
n
Telepon
Penghuni kos Punya
1
n Alamat
Pekerjaan ID Penghuni Kos * Nama
Jenis Kelamin Status
TTL
1
ID Telp * Keterangan ID Penghuni Kos **
n
Total Tagihan
ID Penghuni Kos **
Bulan
Tahun Total Durasi
Total Tagihan
Biaya
ID Harga ** Durasi
Jam Mulai Nomor Tujuan
Jenis
Jam ID Harga *
Harga / dtk
Harga
Jenis zona
Tanggal Jenis Penelponan
Menelpon
ID Penghuni Kos **
ID Telp **
3.2.1.2. Logical Database Design
Relasi antar table :
Gambar 3.8 Relasi antar tabel
3.2.1.3 Physical Database Design.
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
Nama Text 50 Nama dari pengelola kos
Password Text 50 Password pengelola kos
TTL Text 50 Tempat & tanggal lahir pengelola kos.
Pekerjaan Text 100 Pekerjaan pengelola.
Telp Text 50 Nomor Telepon pengelola kos.
Alamat Text 200 Alamat pengelola kos
Table 3.5 Tabel Pengelola kos ID_Harga* Jenis Jenis zona Jam Harga/detik Tabel Harga
Tabel Penghuni kos
ID_Penghuni kos *
Nama Alamat Pekerjaan TTL Jenis Kelamin Status
ID_Penghuni kos ** ID_Telp ** ID_Harga ** No.Tujuan Tanggal Jam Durasi Biaya Tabel Telepon 1 n n 1 Nama Password TTL Pekerjaan Telp Alamat
Tabel Pengelola kos Tabel Status
ID Penghuni Kos ID_Penghuni kos **
ID_Telp * Keterangan
ID_Penghuni Kos **
Bulan Tahun Total Durasi Total Tagihan
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
Nama Text 50 Nama dari penghuni kos
Alamat Text 150 Alamat penghuni kos
Pekerjaan Text 100 Pekerjaan penghuni kos.
Telp Text 50 Nomor telepon penghuni kos
ID_Penghuni Kos * Number Long integer Nomor ID Client (ID penghuni kos.)
TTL Date/Time Short Date Tempat & tanggal lahir penghuni kos
Jenis_Kelamin Text 15 Jenis kelamin penghuni kos
Status Text 15 Status penghuni kos
Tabel 3.6 Tabel Penghuni kos
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
ID_Harga * Text 5 ID dari harga pulsa
Jenis Text 50 Jenis penelponan
Jenis zona Text 50 Jenis zona penelponan
Jam Number Integer Jam penggunaan telepon
Harga/detik Currency Standard Harga pulsa per detik
Keterangan Text 50 Keterangan penelponan
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
ID Penghuni Kos Number Long integer Nomor ID client penghuni kos
Tabel 3.8 Tabel Status
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
No_Penghuni Kos** Number Single Nomor ID_Penghuni kos
No_tujuan Text 50 Nomor tujuan penggunaan telepon
Tanggal Date/time Short date Tanggal penggunaan telepon
Jam Mulai Text 50 Jam penggunaan telepon
Durasi Number integer Durasi penggunaan telepon
Biaya Text 20 Biaya penggunaan telepon
Jenis_penelponan text 20 Jenis penelponan
ID_Telp ** Number Single ID Telepon penghuni kos
ID_Harga ** text 5 ID Harga pulsa
Tabel 3.9 Tabel Telp
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
ID_Penghuni
Kos**
Number Single Nomor ID_Penghuni Kos
Bulan Number Single Bulan Penggunaan Telepon
Tahun Number Integer Tahun Penggunaan Telepon
Total Durasi Number Integer Total Durasi Penggunaan Telepon
Total Tagihan Number Long
Integer
Total Tagihan Penggunaan Telepon
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
ID_Penghuni Kos
**
Number Single Nomor ID_Penghuni Kos
ID_Telp ** Number Single ID telepon penghuni kos
Keterangan Text 50 Keterangan
Tabel 3.11 Tabel Telepon
3.2.3 Perancangan Antar Muka
Terdapat dua antar-muka perangkat lunak yang berbeda dalam pembuatan
sistem billing telepon ini yaitu yang diperuntukan bagi pengelola kos dan
yang diperuntukan bagi penghuni kos (client). Masing-masing antar-muka
memiliki halaman-halaman tersendiri yang dirancang sesuai dengan
kebutuhannya.
3.2.3.1 Perancangan Antar-Muka untuk Pemilik kos
Dalam perancangan antar-muka perangkat-lunak untuk pengelola kos,
terdapat beberapa fasilitas yang dapat memberikan kemudahan bagi
pemilik kos untuk melakukan pengolahan data yang terdapat dalam
database sistem ini. Fasilitas yang disediakan antara lain, add (untuk menambah data ke dalam database), edit (untuk mengubah data yang telah ada di dalam database), delete (untuk menghapus data yang telah ada di dalam database). Pada perancangan antar-muka halaman pertama berguna
Gambar background Login Logout Help
dimaksudkan agar orang yang tidak berkepentingan tidak dapat melakukan
proses update data.
a. Rancangan Halaman Depan
Gambar3.9 Rancangan halaman depan
b. Rancangan Halaman Login
Gambar 3.10 Rancangan halaman Login
Pada perancangan halaman login untuk pengelola kos ini, jika pengelola kos salah dalam memasukkan password, maka akan muncul pesan kesalahan. Jika password yang dimasukkan oleh pengelola kos
benar, maka akan masuk ke halaman selanjutnya yaitu helaman menu,
yang dimana didalam halaman menu terdapat beberapa pilihan. Pilihan
dalam halaman menu yaitu menu data diri pengelola kos, menu biodata
penghuni kos, menu telepon dan menu logout.
Gambar background
Login
Nama :
Password :
c. Rancangan Halaman Menu
Pada halaman ini, pengelola kos dapat memilih menu mana yang akan
dijalankan.
Gambar 3.11 Rancangan Halaman Menu
Terdapat 4 pilihan menu, yaitu :
i. Menu data diri pengelola kos
Didalam menu ini terdapat submenu yaitu menu lihat data diri
pengelola dan menu buat data diri pengelola. Pada menu buat
data diri pengelola, pengelola dapat menambahkan identitas baru.
Sedangkan pada menu lihat data diri pengelola ditampilka data
diri para pengelola kos.
ii. Menu biodata penghuni kos
Didalam menu biodata penghuni kos, pengelola dapat melihat
dan menghapus biodata penghuni kos melalui submenu lihat
biodata. Selain itu juga, pengelola kos dapat menambahkan data
penghuni kos melalui submenu buat biodata.
Data Diri Pengelola Kos Biodata penghuni Kos Telepon Exit
Lihat Data Diri Buat Data Diri
Lihat Penggunaan Telepon Buat Biodata
Lihat Biodata
Line telepon sedang digunakan oleh : ID client
iii. Menu telepon
Dalam menu Telepon ini terdapat submenu lihat penggunaan
telepon yang dimana pengelola kos dapat melihat tagihan
penggunaan telepon, baik itu secara keseluruhan dari seluruh
penghuni kos ataupun tagihan total bagi perorangan (penghuni
kos).
iv. Menu exit
Jika memilih menu ini, maka pengelola kos akan dibawa kembali
ke halaman depan dari program.
Selain menu, pada halaman ini terdapat informasi mengenai client
mana yang sedang menggunakan line telepon. Terdapat pula tombol
Refresh, yang mempunyai fungsi mengupdate data dalam tabel status
(penggunaan line telepon).
d. Rancangan Halaman Lihat Data Diri Pengelola Kos
Pada halaman ini, penghuni dapat melihat serta menghapus (tombol
hapus) data-data pengelola kos yang telah dibuat dan disimpan dalam
Gambar 3.12 Rancangan halaman lihat data diri pengelola kos
e. Rancangan Halaman Buat Data Pengelola Kos
Gambar 3.13 Rancangan halaman buat data pengelola kos
Pada halaman ini, pengelola kos dapat menambahkan data diri
pengelola kos yang lainnya, dan data tersebut akan disimpan dalam
database pengelola kos.
Data Diri Pengelola Kos
Cari Nama :
Cari Data :
Nama Password TTL Pekerjaan Alamat ▼
Back Hapus
Buat Data Diri Pengelola Kos
Nama :
Password :
TTL :
Pekerjaan :
Telp. :
Alamat asal :
f. Rancangan Halaman Lihat Data Penghuni Kos
Pada halaman ini, memberikan informasi tentang data-data penghuni
kos yang menghuni kos.
Biodata Penghuni Kos
Cari Berdasarkan : Cari Data :
Nama Alamat Pekerjaan Telepon No.Kamar Jenis kelamin
Status Tanggl Lahir
Gambar 3.14 Rancangan Halaman Lihat Data penghuni kos
Untun menghapus data penghuni kos, maka pengelola harus memilih
salah satu nama penghuni kos yang akan di hapus.
Biodata Penghuni Kos
Nama Alamat Pekerjaan Telepon No.Kamar Jenis kelamin
Status Tanggl Lahir
Gambar 3.15 Rancangan Halaman edit Data Penghuni Kos
→
Hapus Back
g. Rancangan Halaman Lihat Penggunaan Telepon
Gambar 3.16 Rancangan Halaman Lihat Penggunaan Telepon
Pada halaman ini, pengelola kos dapat melihat semua penggunaan
telepon yang sudah dilakukan oleh penghuni kos. Data-data ini
otomatis tersimpan di database pada saat penghuni kos memulai
melakukan sampai dengan selesai melakukan percakapan. Pengelola
kos juga dapat mengetahui total penggunaan telepon yang telah
digunakan oleh penghuni kos, denga menekan tombol total.
h. Rancangan Halaman Lihat Total Tagihan
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Lihat Total Tagihan
Lihat Penggunaan Telepon
No ID client
No. Tujuan
Tanggal Jam Durasi Biaya Jenis Penelponan
ID client Bulan Tahun
OK Total
Total Penggunaan Telepon
Nama : ID client :
Bulan : Tahun :
Pada Halaman ini, pengelola kos dapat melihat total penggunaan
telepon penghuni kos.
3.2.3.2 Perancangan Antar Muka untuk Pengguna
a. Rancangan halaman Penggunaan Telepon
Karena ini merupakan simulasi, maka pada halaman ini berisi simulasi
dari penggunaan telepon, yang dimana ketika penghuni kos memulai
pembicaraan, maka waktu pemakaian dan biaya pemakaian mulai
berjalan. Jika penghuni kos memilih selesai pembicaraan, maka
jalannya biaya pembicaraan dan biaya pembicaraan akan terhenti.
Selain itu, akan di berikan informasi tentang total durasi pemakaian
dan total biaya pemakaian telepon.
Gambar 3.18 Rancangan Halaman Penggunaan telepon
Penggunaan telepon
Nomor Tujuan :
Mulai Pembicaraan Selesai Pembicaraan
Info Pemakaian saat ini
Total waktu Pemakaian :
Waktu Pemakaian : 00 00 00
0
Total Biaya : 0
Keterangan :
Jenis Nomor Tujuan :
Waktu (jam mulai) :
Harga pulsa/detik :
BAB IV
IMPLEMENTASI HASIL
Dalam bab ini dijelaskan lebih lanjut mengenai implementasi hasil dari program simulasi yang telah dibuat.
4.1 Implementasi Perangkat Lunak
Dalam tahap pengimplementasian program simulasi ini yang harus dipersiapkan adalah program Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrogramannya.
4.2 Implementasi
4.2.1 Aplikasi yang digunakan
Pada Implementasi simulasi program berikut ini, digunakan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dan antarmuka program, dan Microsoft Access sebagai database-nya. Visual Basic 6.0 adalah bahasa program yang dipakai umtuk object sistem informasi seperti form. Sedangkan Microsoft Access yang dipakai untuk menetapkan objek-objek basis data seperti database, table, field dam record.
4.2.2 Implementasi Antarmuka
antarmuka pada sisi Admin (pengelola kos) dan antarmuka pada sisi client (penghuni kos). Tiap antarmuka yang ada mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
4.2.2.1Antarmuka Client (Penghuni Kos)
Pada antarmuka ini akan ditampilkan bagi client beberapa form, yaitu form penggunaan telepon dan form keterangan
4.2.2.1.1 Form Penggunaan Telepon
Pada form ini merupakan tampilan dari program simulasi penggunaan telepon. Dari form ini, client dapat seolah-olah menggunakan telepon. Langkah yang dilakukan oleh client sebelum melakukan penelponan yaitu memasukkan nomor tujuan telepon. Kegiatan menelpon yang dilakukan, akan mulai berjalan ketika client menekan tombol mulai berbicara. Jika tombol tersebut telah di tekan, maka secara otomatis durasi percakapan dan biaya percakapan/detik akan mulai berjalan. Biaya percakapan dibedakan berdasarkan waktu serta jenis penelponan. Selain itu juga, ditampilkan tanggal dilakukannya penelponan. Jika ingin mengakhiri percakapan, client dapat menekan tombol tutup telepon.
berdasarkan jam dilakukannya penelponan dan jenis penelponan, tanggal dilakukannya penelponan, serta total biaya yang harus dibayarkan oleh client (penghuni kos).
Untuk tampilan form penggunaan telepon dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Seperti diuraikan diatas, form ini terdiri dari input dan output box. a. Input box.
Input box ini berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan nomor tujuan. Nomor tujuan ini sendiri terbagi atas tiga jenis berdasarkan nomor tujuan yang diinputkan, yaitu lokal, interlokal dan handphone. Nomor yang diinputkan minimal terdiri dari enam digit. Jika nomor yang diinputkan kurang dari enam digit, maka akan tampil pesan kesalahan. Pesan kesalahan tersebut dapat dilihat dalam potongan kode program berikut :
If txtno_tujuan6.Text = "" Then
Nomor telepon dengan jenis lokal, masukan yang dapat diinputkan minimal enam digit atau dengan cara memasukkan kode area (0274) terlebih dahulu. Berikut ini adalah potongan kode untuk mendeteksi penggunaan telepon dengan jenis lokal :
Nomor telepon dengan jenis handphone, masukan yang diinputkan minimal enam digit dan maksimal dua belas digit, karena input box yang disediakan dalam form sebanyak dua belas. Nomor handphone dapat dideteksi jika menginputkan dua digit awal yaitu 0 dan 8. berikut ini adalah potongan kode program guna mendeteksi penggunaan telepon dengan jenis handphone :
Nomor telepon dengan jenis interlokal, masukan yang dapat diinputkan minimal enam digit dan maksimal dua belas digit, karena input box yang disediakan sebanyak dua belas. Nomor interlokal dapat dideteksi jika dari digit pertama. Ciri dari nomor telepon dengan jenis interlokal yaitu jika digit pertama
If txtno_tujuan.Text = "0" And txtno_tujuan2.Text = "2" And txtno_tujuan3.Text = "7" And txtno_tujuan4.Text = "4" then lbl_info.Caption = "Lokal"
ElseIf txtno_tujuan <> "0" Then lbl_info.Caption = "Lokal"
tidak sama dengan 0 dan digit kedua tidak sama dengan 8. berikut adalah potongan kode program guna mendeteksi penggunaan telepon dengan jenis interlokal
b. Output box.
Pada form penggunaan telepon diatas terdapat beberapa output box yang mempunyai fungsi yang berbeda pula.
Box waktu / durasi percakapan
Box ini berisi informasi waktu / durasi percakapan dalam bentuk jam, menit dan detik. Berikut adalah potongan kode program guna menjalankan durasi percakapan, pada saat percakapan telepon mulai dilakukan :
If txtno_tujuan.Text = "0" And txtno_tujuan2.Text = "8" Then lbl_info.Caption = "HP"
ElseIf txtno_tujuan.Text = "0" And txtno_tujuan2.Text = "2" And txtno_tujuan3.Text = "7" And txtno_tujuan4.Text = "4" Then
lbl_info.Caption = "Lokal" ElseIf txtno_tujuan <> "0" Then lbl_info.Caption = "Lokal" Else
lbl_info.Caption = "Interlokal" End If
lbl_jam = 0 lbl_menit = 0 lbl_detik = 0 If lbl_detik = 0 Then jumlah_detik = 1 lbl_detik = jumlah_detik ElseIf lbl_detik < 10 Then jumlah_detik = lbl_detik jumlah_detik = jumlah_detik + 1 lbl_detik = jumlah_detik Else
lbl_detik = 1
Box jenis telepon
Box ini berisi informasi jenis penelponan yang dilakukan ole