• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL QURAN HADIST METODE PEER LESSONS PADA SISWA IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI TIMPIK SUSUKAN KAB.SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL QURAN HADIST METODE PEER LESSONS PADA SISWA IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI TIMPIK SUSUKAN KAB.SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

\L-QUR'AN HADITS DENGAN METODE

PEER

LESSONS PADA

SISW A KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI

TIMPIK SUSUKAN KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

MAHFUDHIYAH

NIM: 11408128

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)
(3)

\

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama : Mahfudhiyah

NIM : 11408128 Jurusan : Tarbiyah

Program Studi: Pendidikan Agama Islam

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al -Qur’an Hadits Dengan Metode Peer Lessons Pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan Tahun Pelajaran 2009/2010

telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 7 Agustus 2010

Hammam, S.Pd. M.Pd. NIP. 197306102000031001

(4)

KEMENTRIAN AGAMA RI

S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (S T A IN ) S A L A T IG A J1 Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 32376, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website : www.stainsalatiga.ac.id Email : akademik@stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi Saudara Mahfudhiyah dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408128 yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al -Qur’an Hadits Dengan Metode Peer Lessons Pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan Tahun Pelajaran 2009/2010 telah di munaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Salatiga, 18 Romadlon 1431 28 Agustus 2010 Panitia Ujian

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah in i: Nama : Mahfudhiyah

NIM 11408128

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi: Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah

Susukan, 8 Agustus 2010

(6)

l*jj

Si

(jZjzJL)

[J_

a

[Ji

. ^ c ^ o ^ £ 4 ^ z ' . .

y i J ^ I t j j j l

Artinya : “.... Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? " Sesungguhnya orang yang

berakallah yang dapat menerima pelajaran". (Az-Zumar : 9)

Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu

karena ilmu tersebut jalan menuju ke surga." (HR. Muslim)

(7)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku jyersembabkan untuk :

JAyab dan Ibuku tercinta

Saudara-saudaraku tersayang

d andai tauCan yang budiman

(8)

alam. Puji syukur kehadirat-Nya atas segala Hidayah dan Inayah-Nya. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan menunjuki kita agar selalu berada di jalan yang diridloi-Nya, Amien.

Penulisan skripsi ini setelah melalui beberapa tahap akhirnya dapat terselesaikan dan menjadi sebuah karya ilmiah. Keberhasilan ini tidak lain karena bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ketua STAIN Salatiga Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag yang telah banyak memberi motivasi dan dorongan kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 2. Ketua Jurusan STAIN Salatiga Bapak Drs. Joko Sutopo yang telah memberi

izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

3. Bapak Hammam, S.Pd. M.Pd. selaku pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.

4. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bapak H M Nur Azis, S.Ag. dan segenap guru karyawannya yang telah membantu penulis sehingga kami bisa mendapat data untuk menyusun skripsi ini.

5. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut memberikan bantuan dan bimbingan pada penyusunan skripsi ini

Semoga Allah SWT melipat gandakan atas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Penulis sangat mengharapkan

(9)

kritikan, masukan, dan saran yang membangun untuk lebih sempurnanya skripsi

ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas

pendidikan di negara Indonesia, amin

Susukan, 8 Agustus 2010 Penulis

(10)

Mahfudhiyah. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al -

Q ur’an Hadits Dengan Metode Peer Lessons Pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan Tahun Pelajaran 2009/2010.

Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Hammam, S.Pd. M.Pd.

Kata Kunci : Hasil belajar, Al-Qur’an Hadits, Metode Peer Lessons.

Tujuan penelitian adalah (1) Peningkatan keaktifan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode Peer Lessons pada siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan tahun pelajaran 2009/2010; (2) Peningkatan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode Peer Lessons pada siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan tahun pelajaran 2009/2010.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan observasi. Instrumen tes, digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan dan memantau perkembangan siswa setelah mendapatkan perlakuan. Observasi, digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, kreatifitas guru, keaktifan siswa dan sebagainya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Metode Peer Lessons dapat meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siklus I, II, dan III. Skor keaktifan siswa siklus I adalah 8 (baik). Siklus II adalah 8,57 (baik) dan siklus III adalah 9,14 (sangat baik). Metode Peer Lessons dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Hal ini bisa dilihat dari nilai yang diperoleh siswa, yaitu pencapaian nilai rata-rata kelas pada pada siklus I adalah 67,86; pada siklus II adalah 77,14; dan pada siklus III adalah 85,71. Dari rata-rata tersebut berarti ada kenaikan nilai sebesar 8,57 point dari siklus II menuju siklus III dan terdapat kenaikan 17,85 point dari siklus I ke siklus III.

(11)

DAFTAR ISI

JUDUL...i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ...vii

ABSTRAK... ix

DAFTAR IS I... x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB L PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan M asalah... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ... 5

E. Kegunaan Penelitian ... 6

F. Definisi Operasional ... 6

G. Metode Penelitian... 8

H. Sistematika penelitian... 16

(12)

1. Pengertian dan Prinsip Belajar... 18

2. Belajar Menurut Konsep Islam ... 19

3. Hasil Belajar ... 20

4. Hal-hal yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 21

B. Mata Pelajaran Al-Qur’an H adits...24

1. Definisi Al-Qur’an H adits...24

2. Sejarah Penulisan dan Pembukuan Al-Qur’an Hadits... 25

3. Tujuan Mengajarkan Al-Qur’an H adits... 27

4. Definisi H adits...23

5. Tujuan Mengajarkan H adits...28

6. Pokok Bahasan Mata Pelajaran Al-Qur’an H adits...29

7. Hasil Belajar Al-Qur’an dan Hadits...29

C. Berbagai Metode Pembelajaran...30

1. Peer Lessons (Belajar dari Teman)... 30

2. Prediction Guide ... 31

3. Group Resume... 31

4. Explicit Instruction... 32

5. Teks A cak... 32

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN... 33

A. Deskripsi Siklus 1... 33

B. Deskripsi Siklus II... 39

(13)

C. Deskripsi Siklus III... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Hasil Penelitian ... 50

1. Deskripsi Data Siklus 1... 50

2. Deskripsi Siklus I I ... 55

3. Deskripsi Siklus III... 60

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...65

1. Pengelolaan Proses Pembelajaran ... 66

2. Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran... 66

3. Pencapaian Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits dengan Metode Peer Lessons... 66

BAB V PENUTUP...68

A. Kesimpulan... 68

B. Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN - LAMPIRAN... 70

(14)

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

: Ulangan Pra Siklus...42

: Hasil Ulangan Siklus I ... 44

: Hasil Ulangan Siklus II...47

: Hasil Ulangan Siklus I I I ... 49

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...71

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ...73

Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3 ... 75

Lampiran 4: Hasil Ulangan Siklus I, II dan III... 77

Lampiran 5: Lembar Soal Ulangan siklus I ...78

Lampiran 6: Lembar Soal Ulangan siklus II...79

Lampiran 7: Lembar Soal Ulangan siklus II I...80

Lampiran 8: Lembar Jawaban Siswa Siklus I ...81

Lampiran 9: Lembar Jawaban Siswa Siklus I I ... 82

Lampiran 10: Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus I ... 83

Lampiran 11: Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus I I ... 84

Lampiran 12: Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus III... 85

Lampiran 13: Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus I ... 86

Lampiran 14: Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus I I ... 87

Lampiran 15: Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus III... 88

Lampiran 16: Surat Ijin Penelitian dari STAIN... 89

Lampiran 17: Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian...90

(16)

B A B I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pendidikan Islam, pendidik memiliki arti dan peranan sangat penting. Hal ini karena Pendidik memiliki tanggung jawab dan menentukan arah pendidikan. Itulah sebabnya pula Islam sangat menghargai dan menghormati orang-orang yang berilmu pengetahuan dan bertugas sebagai pendidik. Islam mengangkat derajat mereka dan memuliakan mereka melebihi dari orang Islam lainnya yang tidak berilmu pengetahuan dan bukan pendidik (Sudiyono, 2009:134).

Allah SWT berfirman dalam surat Al Mujadilah :

(cT)) J .i ^4-bJl 1 Qi3J t J jpi jjl

Artinya : ... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ... (QS.58 : 11)

Sementara itu tujuan pendidikan dalam Islam secara garis besar adalah untuk membina manusia agar menjadi hamba Allah yang sholeh dengan seluruh aspek kehidupan, baik perbuatan, pikiran dan perasaannya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiyaa ayat 25 berikut ini.

Jj-U P

+ s O ^ & s l i b l Nl aJ! ^ ,<o!-UI

9

^ ! J .'y* <*j cr.? Jlls ULujl L*j

Artinya: Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

(QS.21:25).

(17)

2

Kehidupan dan peradaban manusia senantiasa mengalami perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui penyempurnaan kurikulum. Kualitas pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis, dan mampu bersaing.

Dalam konteks madrasah, agar lulusannya memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, maka kurikulum Madrasah dikembangkan dengan pendekatan berbasis kompetensi dan tingkat satuan pendidikan. Hal ini dilakukan agar madrasah secara kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu, Madrasah tidak akan kehilangan relevansi program pembelajarannya (Dirjen Pendidikan Islam, 2009:1).

Seiring dengan perkembangan zaman, yang berdampak terhadap perubahan kurikulum pembelajaran, kualitas pembelajaran perlu selalu ditingkatkan. Keadaan tersebut dapat dimulai dengan peningkatan kompetensi para guru, baik dalam menyampaikan meteri, menggunakan metode dan teknik mengajar yang tepat, menggunakan media pembelajaran maupun kebutuhan peserta didik.

(18)

pembelajaran, termasuk salah satunya menggunakan model dan metode

pembelajaran yang tepat.

M ata pelajaran Al-Qur’an Hadits sebagai bagian dari program pendidikan

agama Islam, menekankan bentuk pembelajaran kepada peserta didiknya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an Hadits atau sering disebut dengan berakhlaqul karimah. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai perwujudan iman dan taqwa kepada Allah SWT (Dirjen Pendidikan Islam, 2009:3).

Kegiatan belajar mengajar di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits selama ini cenderung dilakukan dengan menggunakan metode ceramah. Pembelajaran lebih dominan berpusat pada guru, sehingga keterlibatan siswa saat berlangsungnya kurang optimal. Saat guru menerangkan materi pelajaran, keaktifan siswa kurang. Siswa hanya menjadi pendengar tanpa banyak melakukan aktivitas yang melibatkan dirinya dalam proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

(19)

4

terhadap pertanyaan guru. Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran

Al-Qur’an Hadits di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan sampai saat ini belum mencapai hasil yang memuaskan.

Kenyataan menunjukkan, hasil ulangan harian dan ulangan umum terlihat masih banyak yang nilainya baru sebatas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yakni 60. Sedangkan pada materi tajwid, hasil belajar siswa masih jauh dari harapan karena baru sekitar 60% siswa yang mencapai KKM, dengan kata lain masih terdapat 40% siswa yang belum tuntas.

Berdasarkan wawancara, siswa menyatakan bahwa materi tajwid termasuk materi yang sulit, terlebih lagi saat siswa dituntut mengidentifikasi bacaan serta melafalkannya secara benar sesuai hukum tajwid yang benar. Anggapan siswa tentang dirasa sulitnya materi ini dan juga suasana pembelajaran yang monoton, berpengaruh pada rendahnya minat dan motivasi siswa saat pembelajaran berlangsung.

Mengingat permasalahan di atas, guru perlu mencari solusi yang tepat agar tujuan pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadits khususnya pada materi Tajwid, penulis menerapkan metode Peer Lessons. Metode ini dipilih karena merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang dapat menggairahkan kemauan peserta didik untuk mengajarkan materi kepada teman-temannya sekelas (Zaini, Hisyam dkk., 2008:62)

B. Rumusan Masalah

(20)

1. Apakah metode Peer Lessons dapat meningkatkan keaktifan dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran tajwid dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada

siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan tahun pelajaran 2009/2010?

2. Apakah metode Peer Lessons dapat meningkatkan hasil belajar tajwid dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan tahun pelajaran 2009/2010?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Peningkatan keaktifan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tajwid dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode Peer Lessons pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan tahun pelajaran 2009/2010.

2. Peningkatan hasil belajar tajwid dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode Peer Lessons pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan tahun pelajaran 2009/2010.

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis penelitian ini adalah bahwa melalui metode Peer Lessons dapat meningkatkan hasil belajar tajwid dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan tahun pelajaran 2009/2010.

(21)

6

Sekurang-kurangnya 80 % siswa mendapat nilai ulangan harian > nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu 60

E. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap hasil penelitian ini berguna b ag i:

1. Kegunaan Teoritis

a. Teori baru dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits ditemukan.

b. Sebagai suatu gambaran baru dalam melakukan penelitian yang sejenis

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa, yakni keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits meningkat.

b. Bagi Guru, yakni dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.

c. Bagi Madrasah, yakni sebagai perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan mutu Madrasah.

F. Definisi Operasional

Berikut ini definisi operasional yang sesuai dengan judul penelitian 1. Peningkatan

Peningkatan berasal dari kata tingkat yang berati lapis dari sesuatu yang bersusun. Tingkat dapat pula dimaknai pangkat, derajat (Dani, 2002: 613). Kata peningkatan maknanya menjadi suatu proses meningkatkan.

2 Al-Qur’an Hadits

(22)

telah membaca”, maka dari arti kata tersebut Al-Qur’an dapat diartikan

sebagai “Bacaan” . Pengertian Al-Qur’an menurut istilah adalah ayat firman

Allah s w , yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw yang tertulis dalam

beberapa halaman, sehingga menjadi sebuah buku yang besar dan tebal dari

masa ke masa sampai kepada manusia dengan berita yang mutawatir, yang

tidak akan dapat ditolak kebenarannya (Kholil, 1994:1).

Menurut Abdul Qadir Ahmad (2008:100), definisi hadits ialah semua yang bersumber dari Rosulullah SAW baik berupa perkataan, perbuatan atau pengakuan beliau terhadap pekerjaan atau perkataan orang lain.

Al-Qur’an dan Hadits dalam penelitian ini merupakan salah satu bidang studi Agama Islam yang diajarkan di kelas IV MI Negeri Timpik Susukan. 3 Tajwid

Tajwid berarti ucapan, lafal, bacaan yang tepat, terutama dalam hal mengaji Al-Qur’an (Dani, 2002:553). Berdasarkan arti tersebut, tajwid dapat diartikan sebagai cabang ilmu Al-Quran yang mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an dengan tepat.

Pokok bahasan tajwid yang diambil dalam penelitian ini adalah pada materi hukum bacaan Idghom Bighunnah, Idghom Bilagunnah dan Iqlab.

Materi ini sesuai dengan silabus materi pembelajaran di madarasah Ibtidaiyah kelas IV semester 2.

4 Metode Peer Lessons

(23)

8

Metode Peer Lessons merupakan salah satu metode pembelajaran aktif

yang dapat menggairahkan kemauan peserta didik untuk mengajarkan materi

kepada teman-temannya sekelas (Zaini, Hisyam dkk., 2008:62)

4. Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik

Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang pada tahun pelajaran 2009/2010 tercatat sebagai siswa di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan. Jumlah siswa sebanyak 21 orang, dengan perincian : siswa perempuan sebanyak 11 orang dan siswa laki-laki sebanyak 10 orang.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

a. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu terhitung dari tanggal 5 Mei s.d 5 Juli 2010. Penelitian ini bertepatan dengan masa pembelajaran semester 2 Tahun Pelajaran 2009/2010. Tempat penelitian ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan.

b. Jenis Penelitian

(24)

memperbaiki proses pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

Penelitian ini disebut penelitian tindakan kelas.

2. Subyek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Timpik Susukan sejumlah 21 siswa yang terdiri 10 putra dan 11 putri serta masih menempuh semester 2 tahun pelajaran 2009/2010.

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini meliputi 3 (tiga) siklus tindakan. Setelah dilakukan tiap siklus, maka hasilnya di analisis untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran

pada siklus berikutnya.

Tahapan siklus dalam penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart menggunakan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan (Sukidin, Basrowi & Suranto, 2009:48)

jK

(25)

10

Tahap-tahap yang dilaksanakan pada tiap siklus dalam penelitian ini untuk

tiap siklus pada dasarnya adalah sama. Perbedaan pada tiap siklus terletak

pada materi pembelajarannya, yaitu:

(1) siklus I, materi pembelajarannya adalah hukum bacaan Jdghom Bighunnah,

(2) siklus II materi pembelajarannya adalah hukum bacaan Idghom Bilaghunnah, dan

(3) siklus III materi pembelajarannya adalah hukum bacaan Iqlab.

Tahap-tahap dalam pelaksanaan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai b erik u t:

a. Tahap persiapan

Persiapan penulis sebelum melaksanakan penelitian antara lain : 1) mengurus perijinan

2) melakukan survey dan identifikasi masalah ke lokasi 3) menyiapkan bahan dan instrument pengumpulan data 4) menentukan waktu pelaksanaan penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap-tahap dalam tiap siklus meliputi kegiatan-kegiatan sebagai b erik u t:

1) Tahap perencanaan

Tahap perencanaan dalam siklus tiap siklus meliputi hal-hal sebagai b erik u t:

(26)

(c) Mempersiapkan lembar observasi.

2) Tahap tindakan

Tahap tindukan dalam tiap siklus ini meliputi hal-hal sebagai

b erik u t:

(a) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator serta KKM.

(b) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai. (c) Guru menyampaikan materi dan penjelasan secukupnya. (d) Guru membentuk kelompok beranggotakan 3 atau 4 orang. (e) Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari satu

topik materi.

(f) Guru meminta setiap kelompok menyiapkan strategi untuk menyampaikan materi kepada teman-teman sekelas atau ke kelompok lain

(g) Semua siswa diminta untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi, permainan, kuis dan lain-lain. (h) Guru memberi waktu nyang cukup untuk persiapan.

(i) Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telah diberikan.

(j) Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, guru memberi kesimpulan dan klarifikasi.

3) Observasi

(27)

(b) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

(c) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran.

(d) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran.

4) Refleksi

Dari berbagai data yang diperoleh, baik yang bersifat

kuantitatif maupun kualitatif. Selanjutnya data tersebut dikelompokan dan di analisis dengan teknik yang sesuai.

Adapun kegiatan guru selama proses ini adalah :

(a) Mencermati hasil pembelajaran dan mengkaji sejauh mana kompetensi yang ingin dicapai telah dikuasai siswa.

(b) Mengevaluasi mekanisme tindakan, jika ditemukan langkah- langkah tindakan yang kurang tepat, maka perlu dilakukan tindakan lagi secara lebih terfokus

(c) Menegaskan kembali tentang hasil yang telah dicapai, (d) Menindaklanjuti hasil pencapaian siswa.

(a) Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

4. Instrument Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Butir soal tes

b. Lembar observasi

12

(28)

5. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai b erik u t:

a. Tes

Tes adalah serangkaian peretanyaan atau latihan yang digunakan

untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Riduwan, 2009:76). Jenis tes dalam penelitian ini berupa tes tertulis bertipe uraian, yaitu setiap siswa diberi soal oleh guru sesuai dengan pokok bahasan kemudian diminta mengisi jawabannya pada lembar jawab. Data dari tes tersebut didokumentasikan dan dianalisis untuk mengetahui tingkat kemajuan hasil belajar siswa.

b. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2009:76). Pelaksanaan kegiatan observasi (pengamatan) dalam penelitian ini ditujukan kepada guru dan siswa. Observasi ini dilakukan oleh guru lain. Pengamatan dilaksanakan berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya. Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan jalannya proses pembelajaran.

1) Observasi terhadap Guru.

(29)

mengantarkan

twa mencapai kompetensi dasar. Iman guru. Observasi ini mengamati

i setiap aspek adalah dengan pengkategi amat baik

. baik cukup la kurang [a amat kurang

(30)

d) Skor 2 artinya kurang e) Skor 1 artinya amat kurang

f) Untuk mendapatkan nilai keaktifan siswa dilakukan penghitungan dengan rumus :

1 1 x 2 N

X I = Jumlah skor yang diperoleh dari pengamatan N = 7

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian (Riduwan, 2009:77). Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari : buku sumber pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar pengamatan terhadap guru dan siswa, lembar butir soal, lembar hasil tes siswa serta buku-buku yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti, yang kemudian dijadikan sebagai landasan teori, yaitu masalah metode Peer Lessons dan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.

6. Analisis Data

Dalam penelitian ini ada dua macam data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif, sehingga analisisnya juga menggunakan dua macam, yaitu:

(31)

16

(1) Menghitung jumlah siswa yang tuntas belajar, yaitu dihitung jumlah

siswa yang memperoleh nilai 60 keatas (> 60)

(2) Menentukan prosentasi tuntas belajar klasikal, dengan rumus:

I >60

Tuntas belajar klasikal = ... x 100% X siswa

(3) Menentukan prosentasi daya serap klasikan, dengan rumus : X nilai yang diperoleh siswa

Daya serap klasikal = ... x 100% X nilai ideal seluruh siswa

b) Data kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif, berdasar pada hasil observasi.

H. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas ini disusun dalam format skripsi berdasarkan petunjuk yang telah dikeluarkan oleh institusi sebagai berikut:

A. Bagian Awal Skripsi, memuat: Sampul, Lembar Berlogo, Judul, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran.

B. Bagian Inti Skripsi terdiri d a ri:

(32)

Instrumen Penelitian, (5). Pengumpulan Data, (6) Analisis Data; dan I. Sistematika Penulisan.

Bab II. KAJIAN PUSTAKA, meliputi : A. Belajar, meliputi : 1. Pengertian dan Prinsip Belajar, 2. Hasil Belajar, dan 3. Hal-hal yang Mempengaruhi Hasil Belajar; B. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, meliputi: 1. Definisi Al-Qur'an, 2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, 3. Sejarah Penulisan dan Pembukuan Al-Qur’an, 4. Tujuan Mengajarkan Al-Qur’an, Definisi Hadits, 5. Tujuan Mengajarkan Hadits, 6. Pokok Bahasan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, dan 7. Hasil Belajar Al-Qur’an dan Hadits; C. Berbagai Metode Pembelajaran

Bab III. PELAKSANAAN PENELITIAN, meliputi : A Deskripsi pelaksanaan siklus 1, B. Deskripsi pelaksanaan siklus II, dan C. Deskripsi pelaksanaan siklus III.

Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, meliputi : A Hasil Penelitian, meliputi : deskripsi data siklus I, deskripsi data siklus II, deskripsi data siklus III; B. Pembahasan Hasil Penelitian, meliputi : 1. Pegelolaan Proses Pembelajaran oleh Guru, 2. Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran, 3. Minat Siswa, dan 4. Pencapaian Kemampuan Pembelajaran Al-Quran Hadits dengan metode Peer Lessons.

BAB V. PENUTUP, meliputi A. Kesimpulan dan B. Saran.

(33)

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

1. Pengertian dan Prinsip Belajar

Morgan sebagaimana dikutip Suprijono (2009:2), menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Cronbach menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman (Suprijono, 2009:2).

Nasution (1988:37) menyatakan bahwa belajar adalah pembahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Pembahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian yang pada intinya mengenai segala aspek pribadi seseorang.

Berdasarkan berbagai pengertian belajar yang telah diungkapkan oleh para ahli pendidikan tesebut, penulis menyimpulkan bahwa belajar memuat beberapa prinsip, antara lain:

a. Belajar adalah pembahan perilaku, yakni pembahan dari awalnya tidak bisa kemudian akhirnya menjadi bisa sesuai dengan apa yang dipelajari. b. Belajar merupakan proses, maksudnya adalah setiap orang untuk

(34)

c. Belajar merupakan bentuk pengalaman, maksudnya adalah hasil belajar

merupakan suatu perolehan yang bisa didapatkan setelah seseorang

mengalami suatu pengalaman tertentu.

2. Belajar Menurut Konsep Islam a. Keutamaan Ilmu

Islam mengangkat derajat orang-orang yang berilmu dan memuliakan mereka sebagaimana dalam firman Allah SWT:

. ^ l \ y j \

Artinya : ... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat... (QS.58 : 11)

Allah SWT berfirman:

Ujua<tt

Ajc. jjliik jl)]

j!

(j£ 31 jali J

jLojllj

^Itttull (jl ^1C. 4j

jll

(JJ1

jl

L a c_iaj U (

Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS Al Israa’ 17 : 36).

Rasulullah SAW bersabda (dalam Qudamah, 2000:9) berikut:

f 3 00 X X . i > * " "s' ' \ ' 4 oljjiji . lUi llj jJUJl ^JUaJ iSL jw il j l

^jIj -U --I ^ L .^ 1

Artinya “Sesungguhnya para malaikat benar-benar meletakkan sayapnya kepada orang yang mencari ilmu, karena ridha terhadap apa yang dicarinya. ” (HR. Ahmad dan Ibnu Majali).

(35)

20

b. Keutamaan Belajar dan Mengamalkan Al-Qur’an

Berkaitan dengan keutamaan belajar dan mengamalkan Al-Qur’an Allah berfirman dalam suratAl-Fathir sebagai berikut:

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rizqi yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi." (Q.S Al-Fathir:29)

Rasulullah SAW bersabda (dalam Hikami, 200:48):

Artinya : ‘‘Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Q ur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari).

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut Gagne (dalam Suprijono, 2009:5), hasil belajar berupa :

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.

(36)

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

3. Hal-hal yang Mempengaruhi Hasil Belajar a. Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Menurut Daryanto (2009:51) faktor intern meliputi tiga faktor yaitu:

1) Faktor Jasmaniah, meliputi: (a) Faktor kesehatan.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu ia akan cepat lelah, kurang semangat, serta gangguan lainnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik, kesehatan badannya harus tetap terjamin.

(b) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar karena dapat mengganggu belajarnya.

2) Faktor Psikologis.

Ada beberapa faktor yang tergolong kedalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, antara lain :

(a) Inteligensi

(37)

22

yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui konsep-konsep

yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya

dengan cepat.

Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempimyai tingkat inteligensi yang rendah walaupun siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya.

(b) Perhatian

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajari. Jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka timbulah kebosanan sehingga ia tidak lagi suka belajar.

(c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.

(d) Bakat

Bakat menurut Hilgard (dalam Daryanto, 2009:54) adalah “

(38)

(e) M otif

Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat

mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik, mempunyai

m otif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan

melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan belajar.

(f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang) jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

(g) Kesiapan.

Kesiapan atau readiness adalah kesediaan untuk memberi respon. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik

3) Faktor Kelelahan

Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya, sehingga perlu

diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan,

b. Faktor Ekstern

(39)

24

belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu :

1) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, hubungan antara

anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi

keluarga.

2) Faktor sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, hubungan guru

dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,

metode belajar dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat, meliputi : kegiatan siswa dalam masyarakat, media

massa, dan bentuk kehidupan masyarakat.

B. Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits a. Definisi Al-Qur’an

Kata Al-Qur’an menurut bahasa (lughat) adalah “Qara-a \ artinya : “Ia telah membaca”, maka dari arti kata tersebut Al-Qur’an dapat diartikan sebagai “Bacaan”. Pengertian Al-Qur’an menurut istilah adalah ayat firman Allah swt yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw yang tertulis dalam beberapa halaman, sehingga menjadi sebuah buku yang besar dan tebal dari masa ke masa sampai kepada manusia dengan berita yang mutawatir, yang tidak akan dapat ditolak kebenarannya (Kholil, 1994:1).

(40)

sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai perwujudan

iman dan taqwa kepada Allah SWT (Dirjen Pendidikan Islam, 2009:3).

b. Sejarah Penulisan dan Pembukuan Al-Qur’an

1) Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang tidak dapat membaca dan menulis (Ummi). Demi menjaga kemurnian dan kesucian Al-Qur’an, maka nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabat untuk menulis ayat-ayat Al-Qur’an saja, sedangkan Hadits Nabi tidak diizinkan untuk ditulis karena dikhawatirkan akan bercampur aduk dengan ayat- ayat Al-Qur’an.

Dalam kaitan penulisan Al-Qur’an, Nabi Muhammad SAW menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai juru tulis sekaligus mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an. Saat akan melakukan penulisan ayat-ayat Al- Q ur’an, Zaid bin Tsabit sangat berhati-hati. Ia meminta dua orang saksi yang adil, meskipun ia sendiri hafal Al-Qur’an agar Al-Qur’an tetap terjamin mumi dan bersih dari segala noda kesalahan dan kekeliruan (Fikri, 1986).

2) Al-Qur’an pada masa Khulafaur Rasyidin.

(41)

26

orang-orang murtad yang dipimpin oleh Musailamah Al-Kazzab. Golongan ini segera ditumpas Khalifah Abu Bakar dibawah pimpinan panglima perang Khalid bin Walid. Dalam pertempuran ini pasukan Khalid bin Walid banyak yang gugur mati syahid, di antaranya termasuk sahabat-sahabat yang yang hafal Al-Qur’an. Dengan meninggalnya sahabat-sahabat yang hafal Al-Qur’an, maka Abu bakar mempunyai ide untuk membukukan Al-Qur’an dalam satu mashaf agar Al-Qur’an tetap teijamin mumi dan terhindar dari kekeliruan.

Untuk tugas yang mulia ini, Zaid bin Tsabit diberi kepercayaan untuk mengumpulkan Al-Qur’an dengan dibantu oleh sahabat-sahabat yang hafal Al-Qur’an seperti Ubay bin Ka’ab, Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan dan lain-lainnya. Pengumpulan Al-Qur’an dapat diselesaikan dalam jangka + 1 tahun dalam bentuk mashaf, kemudian disimpan di mmah Khalifah Abu Bakar sampai beliau wafat.

Setelah Abu Bakar wafat dan Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah, ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah terkumpul menjadi satu mashaf, disimpan oleh Umar bin Khattab, kemudian disimpan oleh Hafsah. Hal ini dilakukan mengingat bahwa Hafsah adalah istri Nabi Muhammad SAW, yang hafal Al-Qur’an dan anak Khalifah Umar bin Khattab yang pandai membaca dan menulis.

(42)

Makkah, Syiria dan satu mashaf pada khalifah Usman yang disebut dengan M ashaf “Al-Imam” sebagai Al-Qur’an Standard. Selanjuntya khalifah Usman bin Affan meminta kepada kaum muslimin dimanapuw mereka berada untuk berpedoman kepada Alqur’an yang resmi itu, dan beliau memerintahkan mereka untuk membakar mashaf-mashaf Al- Qur’an yang lain. Hal ini dimaksudkan agar kesucian dan kemurnian Alqur’an tetap terjamin sepanjang masa dari kesalahan dan penyelewengan.

c. Tujuan Mengajarkan Al-Qur’an

Menurut Abdul Qadir Ahmad (2008:78), dalam mengajarkan Al- Qur’anulkarim, baik ayat-ayat bacaan maupun ayat-ayat tafsir hafalan bertujuan memberikan pengetahuan kepada peserta didik yang mampu mengarah k ep ad a.

1) Kemantapan membaca sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dan menghafal ayat-ayat atau surah-surah yang mudah bagi mereka.

2) Kemampuan memahami ktab Allah secara sempurna, memuaskan akal dan mampu menenangkan jiwanya.

3) Kesanggupan menerapkan ajaran Islam dalam menyelesaikan problema hidup sehari-hari.

(43)

28

5) Kemampuan memanifestasikan keindahan retorika dan uslub Al- Qur’an.

6) Penumbuhan rasa cinta dan keagungan Al-Qur’an dalam jiwanya. 7) Pembinaan pendidikan Islam berdasarkan sumber-sumber yang utama

dari Al-Qur’anul karim.

d. Definisi Hadits

Menurut Abdul Qadir Ahmad (2008:100), definisi hadits ialah:

1) Semua yang bersumber dari rasulullah SAW baik berupa perkataan, perbuatan atau pengakuan beliau terhadap pekerjaan atau perkataan

orang lain.

2) Semua yang bersumber dari sahabat yang langsung menemani rasul, melihat pekeijaan-pekerjaannya dan mendengar perkataan-perkataannya. 3) Semua yang bersumber dari tabi 'm yang bergaul langsung dengan para

sahabat dan mendengar sesuatu dari mereka.

e. Tujuan Mengajarkan Hadits :

1) Sunnah menjelaskan hal-hal yang bersifat masih umum dalam alqur’an, menerangkannya atau membatasi pengertiannya.

2) Agar dapat mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan rasulullah SAW walaupun peraturan itu tidak terdapat dalam Al-Qur’an.

3) Taat kepada Allah SWT adalah melalui taat kepada rasulullah dan mengamalkan segala haditsnya.

(44)

5) Memahami hadits dengan baik agar dapat dipergunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

6) Mengenal berbagai segi kehidupan nabi Muhammad SAW. 7) Memperlihatkan ungkapan-ungkapan yang indah dalam hadits.

e. Pokok Bahasan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits

Materi Al-Qur’an Hadits yang diambil dan dilaksanakan dalam penelitian pada kelas IV ini adalah materi tentang tajwid, yaitu mengenai hukum bacaan nun mati dan tanwin, meliputi bacaan Idghom Bighunnah,

ldghom Bilaghunnah dan Iqlab. Materi ini diambil berdasarkan urutan materi yang harus disampaikan kepada peserta didik di semester 2 tahun pelajaran 2009/2010.

f. Hasil Belajar Al-Qur’an dan Hadits

Hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Hasil belajar ini m eliputi:

1) Aspek kognitif, berupa bertambahnya pengetahuan dan pemahaman secara baik hal ini ditunjukkan oleh hasil ulangan formatif maupun

ulangan umum yang memuaskan.

(45)

30

3) Aspek psikomotorik, berupa praktik pengamalan berbagai keterampilan

yang dapat dilakukan baik saat pembelajaran berlangsung maupun

setelah usai pembelajaran.

C. Berbagai M etode Pembelajaran

Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan

(Sutan Zanti Arbi, 1993:28). Metode berarti suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita (Sudiyono, 2009:180).

Beberapa macam metode pembelajaran aktif antara lain : Peer Lessons, Prediction Guide, Group Resume, Explicit Instruction dan Teks Acak. Untuk lebih jelas mengenai metode-metode pembelajaran tersebut, diuraikan sebagai b e rik u t:

1. Peer Lessons (Belajar dari Teman) Langkah-langkanya :

a. Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan kompetensi yang ingin di capai.

b. Guru menyampaikan materi dan penjelasan secukupnya. c. Guru membentuk kelompok beranggotakan 3 atau 4 orang.

d. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari satu topik materi.

e. Guru meminta setiap kelompok menyiapkan strategi untuk menyampaikan materi kepada teman-teman sekelas atau ke kelompok lain

(46)

g. Guru memberi waktu vang cukup untuk persiapan.

h. Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telah diberikan. i. Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, guru memberi kesimpulan

dan klarifikasi

(Zainy, Munthe & Sekar Ayu, 2008:62) 2. Prediction Guide (Tebak Isi)

a) Guru menentukan topik yang akan disampaikan kepada siswa, b) Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok

c) Guru meminta siswa menebak perkiraan materi pelajaran yang akan disampaikan,

d) Guru menyampaikan materi pelajaran

e) Saat pembelajaran, siswa diminta mengidentifikasi prediksi mereka tadi t) Di akhir pembelajaran, tanyakan berapa prediksi siswa yang mengena. (Zainy, Munthe & Sekar Ayu, 2008:4)

3. Group Resume

Langkah-langkah :

a) Membagi siswa menjadi kelompok kecil

b) Memberi motivasi siswa mengenai bakat mereka c) Menugaskan siswa membuat resume kelompok

d) Membagikan kertas piano dan spidol kepada siswa untuk menuliskan hasil resume.

(47)

32

4. Explicit Instruction

Langkah-langkah :

e) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

f) Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan

g) Membimbing pelatihan

h) Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

i) Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan

(Suprijono, 2009:130) 5. Teks Acak

a) Pilih bacaan yang akan disampaikan

b) Potong bacaan tersebut menjadi beberapa bagian, c) Bagi siswa menjadi beberapa kelompok,

d) Beri setiap kelompok satu bacaan utuh yang sudah di potong, e) Tugas siswa adalah menyusun bacaan secara urut,

(48)

BAB m

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Diskripsi Siklus I

L Perencanaan Siklus I

Peneliti melakukan perencanaan sebelum berlangsungnya kegiatan

pembelajaran siklus I. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti pada tahap perencanaan dalam siklus I meliputi hal-hal sebagai berikut:

a) Membuat dan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat berkaitan dengan materi hukum bacaan idghom bighunnah.

b) Membuat butir-butir soal yang akan diteskan setelah berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus I. Jenis butir-butir soal yang dibuat berupa soal tertulis bertipe isian.

c) Mempersiapkan lembar observasi dan menghubungi rekan untuk dimintai sebagai observer saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus I.

2. Pelaksanaan Siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari selasa, 11 Mei 2010 jam pelajaran ke 1-2 Dimulai pukul 07.00 s.d 08.10 selama 70 menit. Materi pembelajaran dalam siklus I ini adalah hukum bacaan idghom bighunnah. Diskripsi pelaksanaan pembelajaran siklus I dipaparkan secara lebih detail berikut di bawah i n i :

(49)

34

a. Kegiatan Pendahuluan

Guru, dalam hal ini bertindak sebagai peneliti, memasuki ruang kelas bersama dengan rekan guru sebagai observer (pengamat). Ketua kelas memimpin do’a untuk mengawali pembelajaran. Guru memberi salam kepada peserta didik. Kemudian guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru akan di temani oleh rekan guru sebagai pengamat. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dengan menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari, yakni dengan mempelajari materi ini maka akan memudahkan peserta didik dalam membaca ayat-ayat al- Qur’an dengan benar sesuai ketentuan hukum-hukum dalam ilmu tajwid.

b. Kegiatan Inti

Diskripsi pelaksanaan kegiatan inti dalam pembelajaran ini sebagimana dipaparkan sebagai berikut.

1) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaikan materi dan penjelasan secukupnya. Guru memulai penjelasan dengan menuliskan pengertian bacaan idghom bighunnah beserta beberapa contoh bacaanya.

3) Guru meminta peserta didik untuk menyalin materi pembelajaran kedalam buku catatan masing-masing.

(50)

idghom bighunnah kemudian ditirukan oleh peserta didik secara

bersama-sama.

5) Guru membentuk kelompok beranggotakan 4 orang.

6) Masing-masing kelompok diberi tugas berbeda untuk mempelajari

satu surat pendek dalam al-Quran kemudian mencari dan

menuliskan bacaan-bacaan yang termasuk dalam kategori bacaan

idghom bighunnah.

7) Guru meminta setiap kelompok menyiapkan strategi untuk

menyampaikan hasil temuannya kepada teman-teman sekelas atau

ke kelompok lain

8) Semua siswa diminta untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi.

9) Guru memberi waktu yang cukup untuk persiapan.

10) Setiap kelompok menyampaikan hasil temuannya sesuai tugas yang telah diberikan. Teknis penyampaian hasil kerja kelompok ini yakni dengan cara 2 orang maju kedepan kelas, 1 orang peserta didik menuliskan bacaan pada papan tulis sedangkan 1 orang peserta didik lainnya membacakan bacaan tersebut.

11) Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, guru memberi kesimpulan dan klarifikasi

c. Kegiatan penutup

(51)

36

2) Guru memberi tugas rumah berupa mencari 5 bacaan idghom

bighunnah yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an secara bebas.

3. Observasi / Pengamatan Siklus I

Pelaksanaan kegiatan observasi dalam siklus I ini ditujukan kepada peserta didik dan guru. Observasi ini dilakukan oleh guru lain. Pengamatan dilaksanakan berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya.

Diskripsi hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I antara lain sebagai b erik u t:

a. Sebelum pembelajaran, guru terlebih dahulu memeriksa kesiapan siswa.

b. Guru melakukan melakukan apersepsi dengan baik.

c. Guru telah menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dengan baik d. Kemampuan guru dalam memandu pembelajaran terlihat baik

e. Suasana pembelajaran tcrilhat menyenangkan, terlihat sudah cukup baik.

f. Pembimbingan guru kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam melafalkan bacaan idghom bighunnah terlihat intens.

g. Guru terlihat telah melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan yang hendak dicapai

(52)

i. Guru terlihat belum mampu mengatur waktu dalam kegiatan

pembelajaran dengan baik karena kegiatan pembelajaran belum selesai

tetapi waktu telah habis

j. Guru terlihat telah cukup baik dalam memanfaatkan sumber/media

pembelajaran, yakni dengan menggunakan buku sumber yang relevan

dengan materi pembelajaran.

k. Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan

antusiasme siswa saat pembelajaran.

l. Guru telah melakukan penilaian akhir sesuai dengan komptensi

pembelajaran

m. Siswa telah menyiapkan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai n. Secara umum, siswa terlihat memperhatikan penjelasan guru meskipun

masih terihat ada beberapa peserta didik yang berbicara sendiri dan mengganggu temannya pada saat berlangsungnya penjelasan guru. o. Siswa terlihat telah berupaya mengatasi kesulitan yang dihadapi

dengan cara bertanya kepada teman saat diskusi kelompok.

p. Siswa terlihat aktif dalam keijasama kelompok dan saling memberi serta menerima saran maupun kritik dari teman jika ada kesalahan.

4. Pengumpulan Data Siklus I

Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus I sebagai b e rik u t: a. Hasil observasi proses pembelajaran siklus I

(53)

38

c. Dokumen, berupa : RPP, buku referensi, lembar butir-butir soal,

lembar pedoman observasi. 5. Refleksi

Refleksi dari proses pembelajaran siklus I adalah :

a. Pembimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam melafalkan bacaan idghom bighunnah telah cukup baik.

b. Pemantauan dan pembimbingan terhadap kerjasama peserta didik dalam diskusi kelompok perlu di tingkatkan agar lebih fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

c. Minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran telah nampak namun masih perlu di tingkatkan.

d. Kemampuan siswa dalam memahami bacaan idghom bighunnah sudah cukup baik.

6. Kelemahan siklus I yang perlu diperbaiki pada siklus II adalah :

a. Waktu berjalan tidak sesuai perencanaan

b. Masih terdapat beberapa siswa ramai sendiri dan kurang fokus pada pembelajaran.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, guru perlu melakukan : a. Persiapan lebih matang sebelum pembelajaran di mulai b. Melakukan pembimbingan kepada siswa secara lebih intens

(54)

B. Diskripsi Siklus II

1. Perencanaan Siklus II

Peneliti melakukan perencanaan sebelum berlangsungnya kegiatan

pembelajaran siklus II. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti pada tahap perencanaan dalam siklus II meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Membuat dan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat berkaitan dengan materi hukum bacaan idghom bilaghunnah.

b. Membuat butir-butir soal yang akan diteskan setelah berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus II. Jenis butir-butir soal yang dibuat berupa soal tertulis bertipe isian.

c. Mempersiapkan lembar observasi dan menghubungi rekan untuk dimintai sebagai observer saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus II.

2. Pelaksanaan Siklus II

Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari selasa, 25 Mei 2010 jam pelajaran ke 1-2 Dimulai pukul 07.00 s.d 08.10 selama 70 menit. Materi pembelajaran dalam siklus II ini adalah hukum bacaan i dghom bilaghunnah. Diskripsi pelaksanaan pembelajaran siklus II dipaparkan secara lebih detail berikut di bawah i n i :

a. Kegiatan Pendahuluan

(55)

40

pembelaiaran. Guru memberi salam kepada peserta didik. Guru

memberi motivasi kepada peserta didik dengan menyampaikan

manfaat dari materi yang akan dipelajari, yakni dengan mempelajari

materi ini maka akan memudahkan peserta didik dalam membaca

ayat-ayat al-Qur’an dengan benar sesuai ketentuan hukum-hukum

dalam ilmu tajwid. Guru mengingatkan pembelajaran yang lalu dan

kaitannya dengan pembelajaran pada siklus II. b. Kegiatan Inti

Diskripsi pelaksanaan kegiatan inti dalam pembelajaran ini sebagaimana di paparkan sebagai berikut.

1) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaikan materi dan penjelasan secukupnya. Guru memulai penjelasan dengan menuliskan pengertian bacaan idghom bilaghunnah beserta beberapa contoh bacaanya.

3) Guru meminta peserta didik untuk menyalin materi pembelajaran kedalam buku catatan masing-masing.

4) Guru mendemonstrasikan cara membaca beberapa contoh bacaan

idghom bilaghunnah kemudian ditirukan oleh peserta didik secara bersama-sama.

5) Guru membentuk kelompok beranggotakan 4 orang.

(56)

menuliskan bacaan-bacaan yang termasuk dalam kategori bacaan

idghom bilaghunnah.

7) Guru meminta setiap kelompok ..renyiapkan strategi untuk

menyampaikan hasil temuannya kepada teman-teman sekelas atau

ke kelompok lain

8) Semua siswa diminta untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi.

9) Guru memberi waktu yang cukup untuk persiapan.

10) Setiap kelompok menyampaikan hasil temuannya sesuai tugas yang telah diberikan. Teknis penyampaian hasil kerja kelompok ini yakni dengan cara 2 orang maju kedepan kelas, 1 orang peserta didik menuliskan bacaan pada papan tulis sedangkan 1 orang peserta didik lainnya membacakan bacaan tersebut.

11) Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, guru memberi

kesimpulan dan klarifikasi c. Kegiatan penutup

1) Guru mengajak siswa membaca hasil temuan peserta didik yang tertulis pada papan tulis secara bersama-sama.

2) Guru memberi tugas rumah berupa mencari 5 bacaan idghom bilaghunnah yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an secara bebas.

3. Observasi / Pengamatan Siklus II

(57)

42

Pengamatan dilaksanakan berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan

yang telah disiapkan sebelumnya.

Diskripsi hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran pada siklus

II antara lain sebagai berikut:

a. Sebelum pembelajaran hukum bacaan idghom bilaghunnah, guru terlebih dahulu memeriksa kesiapan siswa.

b. Guru melakukan melakukan apersepsi dengan baik.

c. Guru telah menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dengan baik d. Kemampuan guru dalam memandu pembelajaran terlihat baik

e. Suasana pembelajaran terlihat menyenangkan

f. Pembimbingan guru kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam melafalkan bacaan idghom bilaghunnah terlihat ada peningkatan, lebih intensif.

g. Guru terlihat telah melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan yang hendak dicapai

h. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru berjalan runtut dan mampu menguasai kelas dengan baik

i. Guru terlihat masih belum mampu mengatur waktu dalam kegiatan pembelajaran dengan baik karena kegiatan pembelajaran belum selesai tetapi waktu telah habis

(58)

k. Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan

antusiasme siswa saat pembelajaran lebih baik dari pembelajaran

sebelumnya

l. Guru telah melakukan penilaian akhir sesuai dengan komptensi

pembelajaran

m. Siswa telah menyiapkan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai n. Perhatian peserta didik terhadap penjelasan guru terlihat semakin baik

terlihat hampir secara keseluruhan siswa berkonsentrasi dan fokus pada pembelajaran

o. Siswa terlihat telah berupaya mengatasi kesulitan yang dihadapi dengan cara bertanya kepada teman saat diskusi kelompok.

p. Siswa terlihat aktif dalam keijasama kelompok dan saling memberi serta menerima saran maupun kritik dan teman jika ada kesalahan. 4. Pengumpulan Data Siklus II

Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus II sebagai b erik u t: a. Hasil observasi proses pembelajaran siklus II

b. Hasil tes pada pembelajaran siklus II berupa lembar jawaban siswa dan daftar nilainya.

c. Dokumen, berupa : RPP, buku referensi, lembar butir-butir soal, lembar pedoman observasi.

5. Refleksi

Refleksi dari proses pembelajaran siklus II adalah :

(59)

44

semakin baik dan lebih intensif

b. Pemantauan dan pembimbingan terhadap kerjasama peserta didik

dalam diskusi kelompok meningkat lebih intensif

c. Minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran terlihat sangat

baik.

d. Kemampuan siswa dalam memahami bacaan idghom bilaghunnah

sudah cukup baik.

6. Kelemahan siklus II yang perlu diperbaiki pada siklus III adalah : a. Waktu berjalan tidak sesuai perencanaan

b. Masih terdapat siswa ramai sendiri dan kurang fokus pada pembelajaran.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, guru perlu melakukan : a. Persiapan lebih matang sebelum pembelajaran di mulai b. Melakukan pembimbingan kepada siswa secara iebih intensif

c. Meningkatkan penguasaan kelas dengan selalu mengarahkan siswa agar senantiasa fokus pada pembelajaran..

C. Diskripsi Siklus III

1. Perencanaan Siklus III

Peneliti melakukan perencanaan sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus III. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti pada tahap perencanaan dalam siklus III meliputi hal-hal sebagai berikut:

(60)

RPP yang dibuat berkaitan dengan materi hukum bacaan iqlab.

b. Membuat butir-butir soal yang akan diteskan setelah berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus III. Jenis butir-butir soal yang dibuat berupa soal tertulis bertipe uraian.

c. Mempersiapkan lembar observasi dan menghubungi rekan untuk dimintai sebagai observer saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus III.

2. Pelaksanaan Siklus III

Pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari selasa, 3 Juni 2010 jam pelajaran ke 1-2 Dimulai pukul 07.00 s.d 08.10 selama 70 menit. Materi pembelajaran dalam siklus III ini adalah hukum bacaan iqlab.

Diskripsi pelaksanaan pembelajaran siklus III dipaparkan secara lebih detail berikut di bawah i n i :

a. Kegiatan Pendanuluan

(61)

46

b. Kegiatan Inti

Diskripsi pelaksanaan kegiatan inti dalam pembelajaran ini sebagaimana di paparkan sebagai berikut.

1) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaikan materi dan penjelasan secukupnya. Guru memulai penjelasan dengan menuliskan pengertian bacaan iqlab

beserta beberapa contoh bacaanya.

3) Guru meminta peserta didik untuk menyalin materi pembelajaran kedalam buku catatan masing-masing.

4) Guru mendemonstrasikan cara membaca beberapa contoh bacaan

iqlab kemudian ditirukan oleh peserta didik secara bersama- sama.

5) Guru membentuk kelompok beranggotakan 4 orang.

6) Masing-masing kelompok diberi tugas berbeda untuk mempelajari satu surat pendek dalam al-Quran kemudian mencari dan menuliskan bacaan-bacaan yang termasuk dalam kategori bacaan iqlab.

7) Guru meminta setiap kelompok menyiapkan strategi untuk menyampaikan hasil temuannya kepada teman-teman sekelas atau ke kelompok lain

(62)

9) Guru memberi waktu yang cukup untuk persiapan.

10) Setiap kelompok menyampaikan hasil temuannya sesuai tugas yang telah diberikan. Teknis penyampaian hasil kerja kelompok ini yakni dengan cara 2 orang maju kedepan kelas, 1 orang peserta didik menuliskan bacaan pada papan tulis sedangkan 1 orang peserta didik lainnya membacakan bacaan tersebut.

11) Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, guru memberi kesimpulan dan klarifikasi

c. Kegiatan penutup

1) G uni mengajak siswa membaca hasil temuan peserta didik yang tertulis pada papan tulis secara bersama-sama.

2) Guru memberi tugas rumah berupa mencari 5 bacaan iqlab yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an secara bebas.

3. Observasi / Pengamatan Siklus III

Pelaksanaan kegiatan observasi dalam siklus III ditujukan kepada peserta didik dan guru. Observasi ini dilakukan oleh guru lain. Pengamatan dilaksanakan berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya.

Diskripsi hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran pada siklus III antara lain sebagai berikut:

a. Sebelum pembelajaran hukum bacaan iqlab, guru terlebih dahulu memeriksa kesiapan siswa.

(63)

48

c. Guru telah menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dengan

sangat baik

d. Kemampuan guru dalam memandu pembelajaran terlihat sangat baik e. Suasana pembelajaran terlihat menyenangkan

f. Pembimbingan guru kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam melafalkan bacaan iqlab terlihat lebih intensif.

g. Guru terlihat telah melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan yang hendak dicapai

h. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru beijalan runtut dan mampu menguasai kelas dengan baik

i. Guru terlihat telah mampu mengatur waktu dalam kegiatan pembelajaran dengan baik, kegiatan pembelajaran selesai sesuai dengan waktu yang di rencanakan

j. Guru terlihat telah cukup baik dalam memanfaatkan sumber/media pembelajaran, yakni dengan menggunakan buku sumber y^.ig relevan dengan materi pembelajaran.

k. Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan antusiasme siswa saat pembelajaran lebih baik dari pembelajaran sebelumnya

l. Guru telah melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi pembelajaran

(64)

n. Perhatian peserta didik terhadap penjelasan guru terlihat semakin baik

terlihat hampir secara keseluruhan siswa berkonsentrasi dan fokus

pada pembelajaran

o. Siswa terlihat telah berupaya mengatasi kesulitan dalam melafalkan bacaan iqlab dengan bertanya kepada teman saat diskusi kelompok. p. Siswa terlihat aktif dalam keijasama kelompok dan saling memberi

serta menerima saran maupun kritik dari teman jika ada kesalahan.

4. Pengumpulan Data Siklus III

Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus III sebagai b erik u t: a. Hasil observasi proses pembelajaran siklus III

b. Hasil tes pada pembelajaran siklus III berupa lembar jawaban siswa dan daftar nilainya.

c. Dokumen, berupa : RPP, buku referensi, lembar butir-butir soal, lembar pedoman observasi.

5. Refleksi

Refleksi dari proses pembelajaran siklus III adaiah :

a. Pembimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam melafalkan bacaan iqlab, semakin baik dan lebih intensif

b. Pemantauan dan pembimbingan terhadap kerjasama peserta didik dalam diskusi kelompok meningkat lebih intensif

c. Minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran terlihat sangat baik.

(65)

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

L Diskripsi Data Siklus I

Diskripsi data hasil tes dan hasil observasi pada pembelajaran siklus I sebagai b erik u t:

a. Diskripsi Data Hasil Tes

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Mei 2010. Setelah selesai kegiatan inti pembelajaran, diakhiri dengan tes untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Jenis tes dalam pembelajaran siklus I berupa tes tertulis bertipe isian, yaitu setiap siswa diberi soal oleh guru berkaitan dengan bacaan idghom bighunnah kemudian diminta mengisi jawabannya pada lembar jawab.

Gambar

Tabel 1 : Ulangan Pra Siklus..............................................................................42
Gambar 1. Model Dasar Penelitian Tindakan Kemmis & Taggart
Tabel 1. Ulangan Siklus I
Tabel 2. Ulangan Siklus II
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu micron berarti kecil dan scorpos berarti tujuan.Mikroskop juga merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek

3.29 menurunkan aturan dan sifat integral tak tentu dari aturan dan sifat turunan fungsi 4.20 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam

[r]

Faktor-faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pemilihan park &amp; ride sebagai fasilitas pergerakan komuter pada Koridor Bekasi-Jakarta adalah faktor biaya

Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya nilai rasa tanggung jawab dan prestasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung

Ukuran perusahaan digunakan dalam penelitian ini dikarenakan pada perusahaan manufaktur dibutuhkan human capital dan physical capital yang cukup tinggi, apakah semakin

Adanya brand equity membuat sebuah merek menjadi kuat dan dapat dengan mudah untuk menarik minat pelanggan potensial, sehingga hal ini dapat memberikan kepercayaan,

Penulisan laporan akhir ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik