• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI "SING AND PLAY: MARI MENGENAL DAN MENYANYI LAGU ANAK-ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI "SING AND PLAY: MARI MENGENAL DAN MENYANYI LAGU ANAK-ANAK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

SERIAL ANIMASI

"SING AND PLAY: MARI MENGENAL DAN

MENYANYI LAGU ANAK-ANAK”

SHERINE DEVI SOEANDY

Desain Komunikasi Visual Animasi, Perumahan Tomang Barat Baru JL. Jeruk Nipis IV No. 6, 081807386638, sherine_devi@yahoo.com

Sherine Devi Soeandy, Ardiyansah, ST, Ahmad Faisal Choiril Anam Fathoni, S.Sn

ABSTRACT

The author conducted research and surveys as a source of references used in the production of the animated series that aims to introduce and attract the children to sing children's songs. The research method used by the author in the making of this animation is to use an online survey questionnaire on the internet, data collection from books and the internet, and interviews directly to the sources. Results to be achieved is the author of the children can recognize and sing children's songs Indonesia as well as preventing the loss of the children of Indonesia. Conclusions found by the writer is not easy to make the animated series that introduces children and invited ana to the children sing, because it takes a visual approach attractive, which also contains games and education to attract children.

ABSTRAK

Penulis melakukan penelitian dan survey sebagai sumber referensi yang digunakan dalam pembuatan serial animasi yang bertujuan untuk mengenalkan dan mengajak anak-anak untuk menyanyi lagu anak-anak. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam proses pembuatan animasi ini adalah dengan menggunakan kuesioner survey online yang disebarkan melalui internet, pengumpulan data dari buku dan internet, serta wawancara langsung ke narasumbernya. Hasil yang ingin dicapai penulis adalah anak-anak dapat mengenal dan menyanyikan lagu anak-anak Indonesia serta mencegah hilangnya lagu anak-anak Indonesia. Kesimpulan yang ditemukan oleh penulis adalah tidaklah mudah untuk membuat serial animasi yang mengenalkan dan mengajak ana-anak untuk menyanyikan lagu anak-anak, karena membutuhkan pendekatan visual menarik, yang sekaligus mengandung permainan dan edukasi untuk menarik minat anak-anak.

(2)

2

PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang ini, banyak sekali anak-anak yang tidak mengenal lagu anak-anak Indonesia, seperti lagu “Aku Anak Gembala” misalnya. Apabila ditanya tentang artis atau apa lagu favorit mereka, mereka cenderung menjawab nama para penyanyi maupun judul lagu yang dapat dikatakan tidak sesuai dengan usia mereka, misalnya Justin Bieber dengan lagu “Baby” nya. Cukup ironis, karena isi dari lirik lagu yang mereka dengar itu benar-benar sangat tidak sesuai dengan usia mereka, yang seharusnya belum mengenal apa itu pacaran, patah hati, galau dan sebagainya.

Masa kanak-kanak adalah sebuah fase dimana seorang anak berkembang dan biasanya dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar dan tentu saja orang terdekatnya. Pada masa ini, mereka cenderung melihat dan meniru apa yang dilakukan oleh orang yang menjadi panutan mereka. Jadi tidak tertutup kemungkinan bahwa mereka akan meniru apa yang mereka lihat maupun dengar.

Termasuk melalui lirik isi lagu yang mereka dengar. Anak-anak belajar banyak hal melalui proses imitasi atau meniru apa yang mereka lihat atau mereka dengar. Lagu sendiri dapat terserap oleh otak manusia dengan mudah, tanpa terlebih dahulu dicerna oleh bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia. Apabila anak-anak mendengarkan lagu yang tidak sesuai dengan usia mereka, dalam hal ini llagu dewasa, maka akan ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepala mereka, terutama lirik-lirik lagu dewasa yang tidak mereka ketahui artinya. Hal ini sangat berbeda dengan isi lirik-lirik lagu anak-anak yang benar-benar menggambarkan “dunia anak-anak”, dimana isi lagunya akan dekat dengan hal-hal yang menyenangkan, tentang permainan serta hal-hal yang mendidik. Anak akan diajak untuk belajar melalui lagu anak sebagai salah satu media pembelajaran.

Oleh karena itu, penulis mengangkat isu ini dan mencoba untuk memperkenalkan anak-anak kepada lagu anak-anak Indonesia melalui sebuah animasi berseri, dimana anak-anak akan diajak untuk bernyanyi lagu anak-anak Indonesia klasik, seperti “Kupu-Kupu”, “Balonku”, “Bintang Kecil” dan sebagainya. Tujuannya adalah agar para anak-anak tidak menjadi “rusak” akibat pengaruh lagu-lagu yang tidak sesuai dengan usia mereka dan tentu saja untuk melestarikan lagu anak-anak klasik yang saat ini mulai terancam punah.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan teori yang dipakai pada pembuatan serial animasi ini meliputi prinsip-prinsip dasar animasi, karakter desain, Pengertian Trailer, Pengertian Serial Animasi, Struktur Cerita Narasi dan penjelasan antara Permainan dan Musik. Berikut ini akan dibahas satu persatu teori-teori tersebut dalam pembuatan animasi iklan layanan masyarakat.

Prinsip-Prinsip Dasar Animasi

Prinsip-prinsip dasar animasi memberikan peranan yang sangat penting bagi animator yang ingin membuat film animasi. Terdapat 12 prinsip-prinsip dasar animasi sebagi pegangan para animator tersebut. Keduabelas prinsip-prinsip dasar animasi tersebut adalah Pose-To-Pose and Inbetwee, pengaturan waktu, gerakan sekunder, akselerasi ( ease in and out ), gerakan antisipasi, Follow Through and Overlapping Action, gerakan melengkung ( arc ), Exaggerattion, Elastisitas, Staging, daya tarik karakter, pemjiwaan karakter.

Karakter Desain

Karakter merupakan salah satu faktor yang terpenting dari sebuah animasi selain cerita. Melalui karakter, penonton diajak untuk “masuk” ke dalam cerita tersebut dengan karakter sebagai media perantaranya. Akan tetapi faktor menarik atau tidaknya suatu karaker bergantung dengan penilaian masing-masing individu.

Pengertian Trailer

Trailer digunakan sebagai salah satu media untuk mempromosikan serial animasi. Biasanya yang terdapat dalam sebuah trailer adalah potongan-potongan adegan yang terdapat dalam serial animasi tersebut.

(3)

3

Pengertian Serial Animasi

Pengertian dari serial animasi atau animated series adalah sebuah tayangan animasi yang ditayangkan di layar televisi secara berkala pada jangka waktu tertentu dengan pemeran utama yang sama dan kisah yang berbeda. Serial animasi dapat dibagi dari durasi dan teknik visual yang digunakan (animasi 2D atau animasi 3D).

Struktur Cerita Narasi

Untuk alur ceritanya, penulis menggunakan alur cerita Linier, dimana sebuah cerita berkembang secara berangkaian. Dalam struktur ini, ada 5 hal yang berperan dalam membangun cerita dengan plot seperti ini. Kelima hal tersebut adalah Eksposisi (exposition), aksi yang membangun (Rising Action), Klimaks (Climax, Anti-Klimaks (Falling Action), Penyelesaian (Denouement/ Resolution). Hal ini dirangkum dalam sebuah piramid plot yang ditemukan oleh Gustav Freytag.

Permainan dan Musik

Penulis mengambil ide sebuah permainan untuk mengenalkan lagu anak kepada anak-anak karena pada dasarnya anak-anak dilahirkan untuk bermain. Dengan bermain, anak-anak secara alami dan spontan akan berinteraksi dengan orang lain tanpa membutuhkan usaha yang keras. Dari kegiatan bermain inilah terdapat suatu garis pararel yang berhubungan langsung dengan bentuk musikal. Hal ini digunakan oleh banyak komposer dalam menciptakan lagu untuk anak-anak. Hubungan antara permainan dan musik yang baik adalah pada keduanya terdapat suatu pemecahan masalah yang terdapat pada awal yang pada akhirnya diselesaikan pada akhirnya.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dipakai dengan melakukan survey online dengan menggunakan surveymonkey.com yang disebarkan di Facebook dan Kaskus serta melakukan wawancara kepada narasumber, yaitu Bapak Djito Kasilo dan mengunjungi TK Mini Pak Kasur. Hasil dari wawancara tersebut dapat dipakai sebagai referensi untuk menentukan cara penyampaian cerita agak dapat diterima anak-anak.

Metode perancangan yang dipakai dalam pembuatan serial animasi ini dimulai dari tahap development, pra produksi, produksi hingga post produksi. Diawali dengan mind map yang menjabarkan fakta kunci, tujuan komunikasi hingga target audience.

Fakta Kunci

Berikut ini adalah fakta kunci yang digunakan untuk memperkuat pembuatan serial animasi ini: 1. Lagu adalah salah satu media yang digunakan untuk pembelajar oleh seorang anak

2. Lirik lagu anak-anak mempunyai pesan dan informasi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan anak, maka harus memiliki lirik yang singkat, jelas dan memiliki makna yang tunggal 3. Anak-anak jaman sekarang cenderung memilih untuk mendengarkan lagu dewasa dan hal ini

makin diperparah dengan kurangnya pengawasan orang tua terhadap tontonan anak mereka. Tujuan Komunikasi

Adapun tujuan mengkomunikasi serial animasi ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat sebuah film animasi berseri yang mengajak anak-anak untuk mengenal dan bernyanyi lagu anak-anak Indonesia

2. Mendekatkan hubungan orang tua dan anak dengan animasi ini, karena orang tua yang menemani anaknya menonton animasi ini dapat kembali bernostalgia dengan lagu anak- anak klasik

3. Menjadi sebuah alternatif pembelajaran bagi anak, terutama untuk anak usia dini 4. Mencegah agar lagu anak-anak Indonesia tidak hilang dari peredaran

(4)

4

Target Audience

Laki-laki / Perempuan, Anak-anak berusia 1-5 tahun, status ekonomi B hingga A, berada di kota besar, mempunyai keinginan untuk belajar dan mengenal sekitarnya

USP ( Unique Selling Preposition )

Keunikan dari serial animasi ini diantaranya di bawah ini :

1. Tingginya minat masyarakat, terutama anak-anak dengan tayangan animasi 2. Karakter-karakter yang lucu dan interaktif umumnya disukai anak-anak

3. Cara penyampaiannya dibuat semudah mungkin agar dapat dimengerti oleh anak-anak 4. Animasi dan lagu anak dengan lirik sederhana membuat anak mudah mengerti 5. Sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk anak-anak

HASIL DAN BAHASAN

DEVELOPMENT

Tahap development diawali dengan mind map dalam menguraikan masalah yang ingin diangkat serta menentukan penyelesaiannya mulai dari fakta-fakta kunci, tujuan yang di capai, hingga target audience hingga ditemukan jalan keluarnya melalui pesan yang ingin di sampaikan pada iklan tersebut. berikut ini dimulai dari tahap development dalam menentukan cerita.

Premis ( Plot Cerita )

Serial animasi yang mengajak anak-anak untuk mengenal dan menyanyi lagu anak-anak sambil bermain.

. Visual Style

Gaya yang digunakan dalam animasi, baik dari bentuk, warna maupun elemen-elemen desain yang menjadi ciri khas animasi tersebut. Visual Style yang akan digunakan penulis dalam pembuatan serial animasi ini adalah karakter dan latar belakang yang menggunakan 3D Animation dengan teknik pewarnaan blocking yang menggunakan Standard Material dengan Global Illumination Lighting.

Character dan Environment

Ada 4 karakter utama yang muncul dalam serial animasi ini. Keempat karakter itu adalah Dodo si Domba, Kuku si Beruang, Cici si Kelinci dan Bibi si Burung.

Untuk environment dalam cerita ini adalah rumah jamur tempat Cici, Dodo, dan Kuku tinggal, rumah pohon Bibi serta halaman rumah mereka yang penuh dengan pohon dan rumput hijau.

Metode penelitian yang digunakan dalam membuat karakter untuk animasi ini, penulis menggunakan referensi sebagai patokan dalam membuat tampilan karakternya. Berhubung tema yang diangkat oleh penulis adalah untuk anak-anak, maka penulis menggunakan refernsi animasi anak-anak utnuk melihat bagaimanakah desain karakter pada animasi sejenis.

Mood Color dan Motion Style

Penulis menggunakan warna-warna yang playful sebagai pembangkit mood pada cerita karena anak-anak tertarik dengan warna-warna sederhana yang cerah dan solid.

Untuk motion style nya, penulis ingin bereksperimen dengan membuat gerakan-gerakan lincah untuk karakter animasi ini karena anak-anak suka melihat gerakan yang lincah dan sesuatu yang diulang-ulang (adanya pengdiulang-ulangan).

(5)

5

Tahap pra produksi di awali dengan pembuatan sinopsis atau naskah cerita untuk kemudian dibuat storyboard atau animaticnya. Animatic digunakan sebagai acuan dari proses produksi serial animasi ini. Berikut ini adalah sinopsis dari trailer untuk serial animasi ini:

Sinopsis Cerita Trailer

Ada sebuah layangan putus yang terbang tertiup angin di langit yang biru. Tak sengaja, Dodo yang sedang berbaring di atas padang rumput yang hijau tak sengaka melihat layangan yang putus itu dan akhirnya ia pun mengejar layangan tersebut hingga layangan itu akhirnya terjatuh di halaman rumah rumah jamur tempat ia tinggal.

Kemudian Dodo mendapati bila layangan tersebut sudah dipungut oleh Kuku. Dodo ingin meminjam layangan tersebut dari Kuku akan tetapi Kuku tidak mengizinkan. Terjadilah perebutan layangan yang mengakibatkan layangannya robek menjadi dua. Kuku memarahi Dodo karena telah merusak layangannya.

Cici segera menghampiri kedua sahabatnya itu dan melerainya. Setelah mengetahui masalahnya, ia pun mengajak kedua sahabatnya untuk membuat layang-layang sendiri.

Bibi yang kebetulan lewat melihat apa yang sedang dilakukan oleh ketiga sahabat itu pun akhirnya mengajarkan ketiga sahabat itu cara membuat layangan.

Setelah layangannya jadi, mereka akhirnya bersama-sama menerbangkan layang-layang buatan mereka.

Desain Karakter

Ada 4 karakter yang akan muncul diserial animasi ini. Berikut ini adalah masing-masing deskripsi dari keempat karakter pada serial animasi ini:

Dodo

Domba yang selalu ingin tahu dengan apa saja yang dilihatnya, didengar dan dirasakan dengan panca inderanya.

Kuku

(6)

6

Cici

Kelinci yang pandai dan kreatif. Menjadi penengah diantara kedua sahabatnya dan cepat mempelajari sesuatu.

Bibi

Tokoh yang membimbing Cici, Dodo, dan Kuku di dalam cerita ini. Seekor burung yang memiliki banyak pengalaman.

Environment

Untuk environment, pada trailer ini, penulis hanya menampilkan environment yang muncul di trailernya saja, yaitu langit biru, padang rumput dan halaman depan rumah jamur.

POST PRODUKSI

Post produksi adalah tahap penyempurnaan dari proses produksi, seperti penambahan efek serta sound effect. Berikut ini sedikit penjelasan pada bagian post produksi mulai dari desain title hingga visualisasi scene akhir.

(7)

7

Desain Title

Untuk desain title penulis menggunakan font “Full Dece Sans” yang dianggap cukup mewakili karakter playful. Selain itu, penulis juga menggunakan font ”Doctor Soos Bold” sebagai font “penegas” font judul untuk memberikan informasi tambahan. Untuk penulisan nama karakter, penulis menggunakan font “Peppa Pig”. Berikut ini tampilan dari font- font yang digunakan oleh penulis :

Tampilan judul (Full Dece Sans):

Tampilan pada penulisan nama karakter (Peppa Pig):

Dan penggunaan font Doctor Soos Bold:

COMING SOON

Visualisasi Scene Akhir

Berikut ini adalah potongan adegan-adegan yang muncul di trailer serial animasi “Sing & Play: Mari Mengenal dan Menyanyi Lagu Anak-Anak” :

(8)

8

Kesimpulan

Dewasa ini, lagu anak-anak Indonesia kurang mendapatkan sorotan karena anak-anak cenderung lebih memilih untuk menyanyikan lagu dewasa dibanding lagu anak-anak. Hal ini juga diperparah karena orang tua tidak membimbing dan memilah apa yang didengar maupun ditonton oleh anak mereka. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah visualisasi edukatif dan menarik, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajak anak-anak untuk menyanyi lagu anak-anak Indonesia. Salah satunya adalah dengan menggunakan media animasi.

Saran

Selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini, banyak yang penulis dapatkan. Salah satunya adalah penulis kini lebih mengetahui pentingnya lagu anak-anak bagi anak-anak karena lagu-lagu tersebut biasanya mengandung lirik yang edukatif dan menghibur anak. Akan tetapi diperlukan juga strategi untuk menarik minat si anak dan orang tuanya agar mereka mau mengenalkan dan mengajak anak-anak mereka untuk mengenal dan menyanyi lagu anak-anak. Salah satunya adalah dengan menggunakan media animasi, secara pesan yang ingin disampaikan akan lebih mudah dicerna. Oleh karena itu, alangkah baiknya bila pemerintah juga mendukung penggunaan animasi sebagai sebuah media yang bersifat menghibur sekaligus mendidik.

REFERENSI

Alwisol (2009).Psikologi Kepribadian.Edisi Revisi.Malang: UMM Press

Arifah.2008.Lagu Anak-Anak Hilang dari TV. http://arifah.wordpress.com/2008/02/13/lagu-anak-anak-hilang-dari-tv/

Ricci, C.(2008).Dora The Explorer: Dora’s Book of Manners “Buku Sopan Santun Dora”.Jakarta: PT. Citra Sastra Media

Set, S. dan Sita Sidharta (2003). Menjadi Penulis Skenario Profesional.Cetakan ke 3. Jakarta: Grasindo

RIWAYAT PENULIS

Sherine Devi Soeandy lahir di kota Jakarta pada 13 Oktober 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di

Bina Nusantara University dalam bidang Desain Komunikasi Visual Animasi pada 2012. Saat ini masih mencari tempat kerja tetap dan aktif sebagai salah satu food reviewer di Openrice.com. Penulis pernah aktif sebagai moderator di forum Indomanga.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.1. Pengujian algoritma Alpha-Beta dengan Greedy.. Alpha-Beta tidak mempunyai kesempatan untuk mengambil daerah sisi papan Othello dalam hal ini walaupun langkah

Keadaan atau kondisi yang dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana atau ancaman disebut.... JAWAB

(CTL) terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Himpunan Siswa Kelas VII. SMPN 2 Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 ” adalah

BAB II KAJIAN TEORITIK TENTANG BIMBINGAN KARIR DAN KEMATANGAN KARIR REMAJA A.. Konsep Dasar Bimbingan Karir di Sekolah

Ciri anatomi yang khas pada jenis kayu kamper adalah saluran damar berderet tangensial dengan diameter lebih kecil dibandingkan diameter sel pembuluh, serta sel

Pembelajaran dilanjutkan dengan tahap melakukan penyelidikan individual maupun kelompok. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah diberikan tersebut, siswa

sehingga untuk minat membaca rendah, koleksi buku perpustakaan sekolah lengkap memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan koleksi buku perpustakaan sekolah

PNPM Mandiri Kehutanan dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian kawasan hutan. PNPM Mandiri