• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PERHITUNGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KANTOR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SEMARANG - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM PERHITUNGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KANTOR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SEMARANG - Unika Repository"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

SISTEM PERHITUNGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KANTOR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

DI SEMARANG

KETAS KARYA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Perpajakan / Fakultas Ekonomi

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Disusun Oleh :

FX. SABAR YULI AMBUTAN 02.31.0025

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

(2)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Sebab Tuhan, dia sendiri akan berjalan di depanmu, dia sendiri akan menyertai engkau, dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau, jangan takut dan jangan patah hati.”

( ULANGAN 31:8 )

Persembahan :

Kertas karya ini saya persembahkan kepada :

¾ Kedua orang tuaku, Kakakku, Abang-abangku dan adikku yang

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

NAMA : FX. Sabar Yuli Ambutan NIM : 02.31.0025

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Diploma III Perpajakan

Judul : SISTEM PERHITUNGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KANTOR PBB DI

SEMARANG

Disetujui di Semarang, Juli 2006 Pembimbing,

(4)

HALAMAN PENGESAHAN KERTAS KARYA

KERTAS KARYA DENGAN JUDUL:

SISTEM PERHITUNGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KANTOR PBB DI SEMARANG

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama : F.X. Sabar Yuli Ambutan NIM : 02.31.0025

Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal, 20 Juli 2006. dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Ahli Madya Perpajakan.

Pembimbing, Koordinator Penguji,

(Drs. Iwan Soekasno) (Alex Tan, SE., MSi)

Dekan Fakultas Ekonomi

(5)

v

HALAMAN KEASLIAN KERTAS KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : F.X. Sabar Yuli Ambutan

NIM : 02.31.0025

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Diploma III Perpajakan

Menyatakan bahwa Kertas Karya ini adalah hasil saya sendiri. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan atau bentuk kecurangan yang lainnya, saya bersedia untuk menerima sanksi dalam bentuk apapun dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Semarang, 18 Juli 2006

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkatnya begitu besar kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun kertas karya ini tepat pada waktunya. Kertas karya dengan judul “ SISTEM PERHITUNGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KANTOR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SEMARANG.” Dalam hal ini penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Iwan Soekasno Selaku Dosen Pembimbing yang cukup banyak membantu dalam penulisan kertas karya ini.

2. Ibu Eny Trimeiningrum, SE, Msi. Selaku Ketua Jurusan Program Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi Univesitas Katolik Soegijapranata Semarang. 3. Teman-teman di Semarang Angkatan 2002 (Verry, Jimmy, Gino, Andy,

Teguh, Harry, Doddy, Sony, Eka, Fandy) yang telah banyak memberikan bantuan baik berupa doa dan semangat.

4. Ibu SE , Msi Eny Trimeiningrum Msi, Selaku Dosen Wali angkatan 2002 Jurusan DIII Perpajakan

5. Ibu Rini Hastuti SE, Msi Selaku Dosen DIII Perpajakan 2002

6. Kedua Orang tuaku yang selalu mendoakan aku dan selalu mendukung aku. 7. Teman-Teman UKM Futsall (Mas Adi,Mas Edo, Mas Anton, Bung Yessy,

(7)

vii

8. Terima Kasih Kepada Teman-teman di Semarang (Rinto atas ojeknya, Sina dan Wawan , atas semua pengorbanan kalian, tak lupa pula, Erik bsr, Erik Kcl., Budhi, Ekha dan Enthis

9. Teman-teman DIII perpajakan angkatan 2002 yang belum aku sebut namanya satu-persatu semoga persahabatan kita ini tak terlupakan.

Dengan menyadari bahwa dalam penyusunan kertas karya ini, penulis mengharapkan kritik dan saran bagi penulis.

Akhir kata semoga kertas kata ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……….ii

HALAMAN PERSETUJUAN………...…iii

HALAMAN PENGESAHAN………..………...iv

HALAMAN KEASLIAN KERTAS KARYA………...…iv

KATA PENGANTAR……….………..…vi-vii DAFTAR ISI ...viii-xi DAFTAR GAMBAR………...xi

ABSTRAKSI………...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ……….………...1

1.2.Perumusan Masalah…….……….………...…6

1.3.Pembatasan Masalah ………..…….……….. ...……..6

1.4.Tujuan Penelitian ………...………..…….………. 6

1.5.Manfaat Penelitian ………...……….………. 7

1.6.Sistimatika Kertas Karya ……… 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar Hukum ………..………….9

2.2. Subyek Pajak ……….………..9

(9)

ix

Bangunan ………...11

2.5. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)………...13

2.6. Tarif Pajak ……….………..…….14

2.7. Dasar Pengenaan Dan Cara Menghitung Pajak Terutang ….…..…..15

2.8. Pendaftaran……….…….…..…18

2.9. Surat Ketetapan Pajak ………..……….….……..…19

2.10. Sanksi-Sanksi ………...………..…….….…20

2.11. Keberatan Banding ………..……….…....22

2.12. Batas Waktu Pembayaran ………..………...……...23

2.13. Pembagian Hasil ……….……….…...23

BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SEMARANG 3.1. Sejarah Kantor Pajak Bumi Dan Bangunan di Semarang …………..25

3.2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan di Semarang ………26

3.3. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayana Pajak Bumi dan Bangunan di Semarang ……….………...34

3.4. Metode Pengumpulan Data di Semarang ……….………..34

3.5. Teknik Analisis Data ……….……….35

BAB IV : HASIL DAN PENELITIAN 4.1. Analisis Hasil Penelitian ………..………..37

(10)

Peraturan Pemerintah ………..……...41 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ………..……...43 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ………46 5.2. Saran………....46 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan

(12)

ABSTRAKSI

Sebagaimana tercantun dalam pasal I UU Pajak Bumi dan Bangunan, Bumi adalah permukaan bumi, (perairan) dan tubuh bumi yang berada dibawahnya. Sedangkan bagunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau diletakkan secara tetap pada tanah dan perairan yang diperuntukan sebagai tempat tinggal atau tempat berusaha, atau tempat diusahakan. Yang dijadikan dasar untuk pengenaan pajak adalah Nilai jual dari Bumi dan Bangunan. Sesuai dengan amanat yang terkandung dalam garis-garis besar haluan negara dianggap perlu untuk mengadakan pembaharuan perpajakan sedemikian rupa sehingga diwujudkan keikutsertaan dan kegotong-royongan masyarakat dalam pembangunan Nasional.

Menurut Undang-Undang Dasar 1945, Bumi termasuk perairan dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dan dikuasai oleh negara. Setiap rakyat atau penduduk harus sadar bahwa kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan bukanlah untuk pihak lain, tetapi untuk melancarkan jalannya roda pemerintahan yang mengurusi segala kepentingan rakyat atau penduduk sendiri. Jadi sadar berkorban dan pengorbanan itu adalah untuk kepentingan sendiri dari generasi-kegenerasi.

1)Pembayaran Melalui Tempat Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan :

a. Wajib pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan terutang tempat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan

b. Pembayaran dengan cek atau giro bilyet baru dianggap sah apabila dilakukan kliring

c. Wajib pajak menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS) lembar untuk wajib pajak sebagai pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dari tempat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan

d. Dalam hal wajib pajak melakukan pembayaran melalui kiriman uang / transfer, wajib pajak menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS) lembar wajib pajak untuk wajib pajak sebagai bukti pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan disertai Surat Pengantar Pengiriman (SPPg)

2)Pembayaran Melalui Pemungut Pajak

a. Wajib pajak menerima Surat Tanda Terima Setoran lembar ke-1 dari petugas pemungut sebagai tanda bukti penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan

(13)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

- Waluyo dan Wirawan, B. Ilyas, 2002, Perpajakan Indonesia Buku 2, Salemba Empat

- Direktorat Jenderal Pajak, 1985, Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1985 dan 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan:

- Pembayaran Melalui Tempat Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.

- Pembayaran Melalui Pemungut Pajak

(14)

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Kartu Bimbingan Kertas Karya 2. Surat Keterangan PKL

(15)
(16)

bagunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau diletakkan secara tetap pada tanah dan perairan yang diperuntukan sebagai tempat tinggal atau tempat berusaha, atau tempat diusahakan. Yang dijadikan dasar untuk pengenaan pajak adalah Nilai jual dari Bumi dan Bangunan. Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya oleh negara dan digunakan untuk kepentingan rakyat. Orang atau Badan yang memiliki atau menguasai bumi, air dan bangunan mendapatkan kedudukan sosial ekonomi yang lebih dalam dan memperoleh keuntungan dari itu dan berdasarkan hal itu dianggap wajar jika mereka memberikan iuran kepada negara guna mewujudkan kelangsungan hidup negara dan guna mewujudkan kelangsungan hidup negara dan meningkatkan pembangunan. Sesuai dengan amanat yang terkandung dalam garis-garis besar haluan negara dianggap perlu untuk mengadakan pembaharuan perpajakan sedemikian rupa sehingga diwujudkan keikutsertaan dan kegotong-royongan masyarakat dalam pembangunan Nasional.

Menurut Undang-Undang Dasar 1945, Bumi termasuk perairan dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dan dikuasai oleh negara. Setiap rakyat atau penduduk harus sadar bahwa kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan bukanlah untuk pihak lain, tetapi untuk melancarkan jalannya roda pemerintahan yang mengurusi segala kepentingan rakyat atau penduduk sendiri. Jadi sadar berkorban dan pengorbanan itu adalah untuk kepentingan sendiri dari generasi-kegenerasi.

1)Pembayaran Melalui Tempat Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan :

a. Wajib pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan terutang tempat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan

b. Pembayaran dengan cek atau giro bilyet baru dianggap sah apabila dilakukan kliring

c. Wajib pajak menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS) lembar untuk wajib pajak sebagai pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dari tempat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan

d. Dalam hal wajib pajak melakukan pembayaran melalui kiriman uang / transfer, wajib pajak menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS) lembar wajib pajak untuk wajib pajak sebagai bukti pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan disertai Surat Pengantar Pengiriman (SPPg)

2)Pembayaran Melalui Pemungut Pajak

a. Wajib pajak menerima Surat Tanda Terima Setoran lembar ke-1 dari petugas pemungut sebagai tanda bukti penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan b. Dalam hal tempat tinggal wajib pajak jauh dan sulit sarana dan prasarana ketempat

Gambar

Gambar Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi (interaksi) mulsa dengan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan kadar N, P, K tanah, memperbaiki pertumbuhan (tinggi tanaman,

Namun pada saat yang sama, sebagian kelompok umat Islam yang lain memandang sistem kekhalifahan dalam sejarah pemerintahan Islam bukan merupakan bagian dari ajaran Islam

Kajian ini bertujuan untuk menentukan posisi dan kedalaman batuan penyusun Candi Situs Palgading yang telah terpendam dengan menggunakan data magnetik.. Waktu pengukuran data

Gambar Tampilan Program Enkripsi... Gambar Tampilan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

Hasil penelitian persentase bobot usus tertinggi pada perlakuan penambahan tepung daun sirsak dengan level 10 %, hal ini membuktikan bahwa level 10% merupakan level optimal

Proyek ini telah memberikan pengetahuan bagi pemerintah Indonesia dan, khususnya, Kementerian Kehutanan, dalam membuat kebijakan yang memajukan pengelolaan hutan

September 2010 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021: 2011 Penilaian Kesesuaian –