“
ANALISIS ASPEK GEOGRAFIS OBJEK WISATA AIR UMBUL
TLATAR TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG DI
DESA KEBONBIMO, KECAMATAN BOYOLALI, KABUPATEN
BOYOLALI 2018
”
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh
:
NAMA
: SINTA DIAH SAPUTRI
NIM
: 1512104576
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
v
MOTTO
“Jika kamu
belum meraih kesuksesan, jangan pernah berhenti untuk terus
mencoba”
(William Edward Hickson)
Terus mencoba adalah motto sukses untuk meraih keberhasilan. Semua orang
yang sudah sukses pasti akan mengungkapkan hal yang sama. Mereka yang
sukses pastilah juga sudah melewati fase keterpurukan yang sama. Bedanya
hanyalah, mereka yang suskes tidak pernah berhenti mencoba hingga akhirnya
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1.
Kedua orang tua tercinta, terima kasih tiada henti-hentinya
mendoakan, memberikan nasihat dan kasih saying serta selalu
memberikan dukungan dan dorongan baik moril maupun materiil.
2.
Sahaba-sahabatku Pendidikan Geografi 2014 yang memberikan
kenangan suka dan duka bersama dan kerjasamanya selama
menempuh perkuliahan di Unwidha.
3.
Keluarga besar Pendidikan Geografi Unwidha yang luar biasa
memberikan banyak kenangan dan kesan baik suka maupun duka.
4.
Serta dengan bangga saya persembahkan kepada Almamaterku
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini yang berjudul
“
ANALISIS ASPEK GEOGRAFIS OBJEK WISATA AIR
UMBUL
TLATAR
TERHADAP
KONDISI
SOSIAL
EKONOMI
PEDAGANG DI DESA KEBONBIMO, KECAMATAN BOYOLALI,
KABUPATEN BOYOLALI 2018
”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini tersusun bukan
semata-mata hasil usaha sendiri,akan tetapi berkat bimbingan dan motivasi dari semua
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
5.
Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd, Rektor Universitas Widya Dharma Klaten
6.
Bapak Dr. H. Ronggo Warsito, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten
7.
Bapak Drs. H. Jajang Susatya, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan
Geografi Universitas Widya Dharma Klaten
8.
Bapak Dr. Iswan Riyadi, M.M, Dosen pembimbing I yang telah memberikan
petunjuk, bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini
9.
Bapak Ir. H. Sudaryanto, M.M, Dosen pembimbing II yang telah
memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini
viii
11.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini sampai
selesai
Semoga amal baik tersebut mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT
dan dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis yakin bahwa
skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena kritik dan saran penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Klaten, Agustus 2018
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
ABSTRAK ... xv
ABSTRACT ...
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ... 1
B.
Identifikasi Masalah ... 6
C.
Batasan Masalah ... 7
x
E.
Tujuan Penelitian ... 7
F.
Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Pengertian Geografi ... 10
B.
Pariwisata ... 19
C.
Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang ... 25
D.
Kerangka Berfikir ... 28
E.
Penelitian yang Relevan ... 30
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Lokasi Penelitian ... 34
B.
Waktu penelitian ... 35
C.
Bentuk dan Strategi Penelitian ... 35
D.
Sumber Data ... 37
E.
Populasi dan Sampel Penelitian ... 40
F.
Teknik Pengumpulan Data ... 41
G.
Analisis Data ... 44
H.
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Daerah Penelitian ... 49
1.
Aspek Fisik... 49
2.
Aspek Non Fisik ... 63
xi
1.
Objek Wisata Air Umbul Tlatar ... 72
2.
Latar Belakang Umbul Tlatar ... 73
C.
Pembahasan ... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
12.
Kesimpulan... 96
13.
Saran ... 97
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Diagram Alir Pemikiran ... 29
xiii
DAFTAR TABEL
1.
Tabel 1 : Komposisi Penggunaan Tanah... 53
2.
Tabel 2: Sifat Curah Hujan ... 57
3.
Tabel 3 : Komposisi Rata-rata Curah Hujan ... 58
4.
Tabel 4 : Komposisi Penduduk berdasarkan Umur ... 65
5.
Tabel 5 : Kelompok Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 66
6.
Tabel 6 : Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian... 67
7.
Tabel 7: Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 69
8.
Tabel 8 : Mobilitas Penduduk ... 70
9.
Tabel 9 : Sarana dan Prasarana ... 70
10.
Tabel 10 : Alat Transportasi yang Dimiliki Penduduk ... 71
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara
2.
Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian dari Universitas
3.
Lampiran 3 : Surat Ijin sari BAPPEDA Boyolali
4.
Lampiran 4 : Surat ijin dari Kesbangpol
5.
Lampiran 5 : Peta Lokasi Penelitian
xv
ABSTRAK
Sinta Diah Saputri, NIM : 1512104576 Program Studi Pendidikan
Geografi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidik, Universit Widya Dharma Klaten, Skripsi :
ANALISIS ASPEK
GEOGRAFIS OBJEK WISATA AIR UMBUL TLATAR TERHADAP
KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG DI DESA KEBONBIMO,
KECAMATAN BOYOLALI, KABUPATEN BOYOLALI 2018
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui latar belakang objek wisata
air Umbul Tlatar di Desa Kebonbimo (2) Mengetahui aspek yang ada di objek
wisata air Umbul Tlatar (3) Mengetahui aspek-aspek geografis yang berdampak
terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang sekitar Umbul Tlatar.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif,
responden yang diambil adalah pedagang di objek wisata air Umbul Tlatar.
Jumlah responden adalah 40, dengan teknik “populasi”. Metode analisis yang
digunakan deskriptif dan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek geografis yang ada di Umbul
Tlatar berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang di Umbul Tlatar.
Aspek geografis tersebut terdiri dari aspek fisik dan aspek non fisik. Aspek fisik
terdiri dari : lokasi, iklim, air, geomorfologi, tanah, flora dan fauna, sedangkan
aspek non fisik terdiri dari : manusia, modal, fasilitas/akomodasi,aksesibilitas dan
daya tarik. Pada dasarnya semua aspek geografis tersebut sangat berpengaruh
terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang di Umbul Tlatar. Kesimpulan dari
penelitian adalah (1) Aspek geografis di Objek Wisata Air Umbul Tlatar
mempengaruhi kondisi sosial ekonomi pedagang di Umbul Tlatar (2) Aspek
geografis yang paling berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang
adalah faktor iklim terutama curah hujan.
xvi
ABSTRACTGeography education study program, social science departement teacher
training and education science, Widya Dharma Klaten University Thesis.
Analogys geographic aspect of Tlatar Pennant torism object on sosio economic
conditions of treaders in Kebonbimo Village, Boyolali Sub district, Boyolali
district 2018. This research aims to (1) Knowing the background of Tlatar Pennant
Water attractions in Kebon Bimo Village (2) Knowing as[ect in water attractions
in Tlatar Pennant (3) Knowing aspect of geographic that have an impact on the
sosial and economic conditon of traders around Tlatar Pennant.
The method used in the research is a qualitation method. Respondent who
taken were traders in the Tlatar Pennant water tourism object. Total os respondent
are 40 winth population technics the analyst method used is deseriptive and data
reduction, data presentation and conelusion drawing.
The result of the research show that the geographical aspect in Tlatar
Pennant influence the socio-economic condition of the tradres in Tlatar pennant.
The geograohical aspect consist of physical aspect and non-physical. Aspect
physical aspect consist human, capotal, facilities on the economic condition of
traders in Tlatar pennant.
The conclusion of the research are (1) the geographical aspect of object
water attraction Tlatar pennant affects the socio-economic condition of traders are
elimate factor, especially rainfall.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era yang sudah berkembang seperti sekarang ini, pariwisata
dapat dijadikan sebagai prioritas utama dalam menunjang pembangunan suatu
daerah. Pengembangan pariwisata dilakukan bukan hanya untuk untuk
kepentingan wisatawan mancanegara saja, namun juga untuk menggalakan
kepentingan wisatawan dalam negeri. Pembangunan kepariwisataan pada
hakekatnya untuk mengembangkan dan memanfaatkan objek dan daya tarik
wisata yang berupa kekayaan alamnyang indah, keragaman flora fauna, seni
budaya, peninggalan sejarah, benda-benda purbakala serta kemajemukan
budaya.
Dalam rangka mencapai tujuan pengembangan pariwisata maka
pembangunan pariwista harus diarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam,
makin besar sumber daya alam yang dimiliki suatu negara, maka semakin
besar pula harapan untuk mencapai tujuan pembangunan dan pengembangan
pariwisata.
Tujuan pengembangan pariwisata akan berhasil dengan optimal bila
ditunjang oleh potensi daerah yang berupa objek wisata baik wisata alam
maupun wisata buatan manusia. Yoeti (1985: 5), mengatakan bahwa
pembangunan dan pengembangan daerah menjadi daerah tujuan wisata
2
tempat bersejarah, tata cara hidup bermasyarakat maupun upacara keagamaan.
Dari uraian tersebut diatas sektor kepariwisataan perlu mendapat penanganan
yang serius karena kepariwisataan adalah merupakan kegiatan lintas sektoral
dan lintas wilayah yang saling terkait, diantaranya dengan sektor industri,
perdagangan, pertanian, perhubungan, kebudayaan, sosial ekonomi, politik,
keamanan serta lingkungan.
Di era globalisasi sekarang ini, kemajuan di bidang pariwisata
sangatlah pesat. Pariwisata diakui sebagai industri terbesar abad ini, dilihat
dari berbagai indikator perkembangan dunia dan penyerapan tenaga kerja.
Perkembangan pariwisata semakin tahun akan semakin meningkat seiring
dengan kebutuhan manusia untuk beristirahat dari segala rutinitas yang
mereka jalani setiap harinya. Potensi- potensi pariwisata di Indonesia harus
dikembangkan. Sektor pariwisata sangatlah penting karena dari sektor tersebut
dapat mendorong pengembangan suatu daerah khususnya yang memiliki
potensi wisata akan mengahsilkan devisa dan dapat mengembangkan
perekonomian daerah setempat.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, namun potensi
alam di Indonesia memang luar biasa. Hal ini diharapkan dapat dikembangkan
sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkan lapangan kerja,
perkembangan pariwisata juga bertujuan untuk memperkenalkan keindahan
alam dan kebudayaan Indonesia serta lebih mempererat persaudaraan serta
3
Penyelenggaraan kepariwisataan merupakan perangkat yang sangatlah
penting dalam pembangunan daerah dalam otonomi daerah sekarang ini, untuk
dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan dan meratakan
pendapatan masyarakat memperkenalkan seni budaya daerah dan hasil-hasil
kerajinan daerah dapat dipasarkan kepada wisatawan, baik wisatawan
mancanegara maupun nusantara.
Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan
perjalanan wisata, diantaranya karena ingin melihat tempat-tempat baru yang
belum pernah dikunjungi dan ingin belajar sesuatu, menghindari udara atau
musim yang tidak mengenakkan, keinginan untuk melakuakan sesuatu yang
tidak bias dilakukan di rumah, untuk sekedar rekreasi atau rilaks, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula faktor yang merupakan hasil ciptaan manusia seperti
kebudayaan, tradisi dan adat istiadat dari penduduk setempat, benda-benda
bersejarah, tarian dan upacara tradisional masyarakat setempat.
Pariwisata menjadi salah satu sarana untuk memulihkan kesehatan
moral seseorang dan untuk memantapkan kembali keseimbangan emosi
seseorang dan untuk memantapkan kembali kembali emosi seseorang, oleh
karena itu tidak berlebih apabila kegiatan pariwisata dapat digunakan sebagai
salah satu terapi untuk menyembuhkan seseorang dari rasa tegang dari rasa
stress karena kesibukan kerja yang cukup tinggi. (Salah Wahab, 1989:11).
Rekreasi merupakan salah satu kebutuhan dasar aktifitas manusia.
Oleh karena itu pariwisata merupakan kebutuhan manusia paling mendasar.
4
bagi negara maupun pemerintah daerah. Selain itu diharapkan mampu
mendorong perkembangan ekonomi, memberdayakan ekonomi masyarakat,
meningkatkan kesempatan usaha, mendorong kelestarian lingkungan hidup,
meningkatkan pengembangan sektor lainnya, memperkenalkan produk
nasional maupun produk local dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan yang terpenting adalah menyerap tenaga kerja serta
meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat (Soekadijo, 1997:8-9).
Berkembangannya pariwisata di berbagai daerah di Indonesia
merupakan potensi yang harus digali dan dikembangkan secara
berkesinambungan. Berbagai jenis objek wisata sudah berkembang di
Indonesia, mulai dari wisata budaya, wisata alam, ataupun wisata bersejarah.
Alam
Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang ada di
Jawa Tengah yang mempunyai kekayaan alam yang sangat besar sehingga
banyak terdapat objek wisata, wisata alam, budaya maupun sejarah. Salah satu
objek wisata tersebut adalah Umbul Tlatar yang terletak di Dukuh Tlatar, Desa
Kebonbimo, Kabupaten Boyolali. Umbul Tlatar terkenal dengan lahan
“Kolam Keceh” yaitu sebuah kolam jernih dengan mata air alami yang terus
menerus selama 24 jam dari Gunung Merapi-Merbabu. Kolam keceh ini
dipenuhi dengan ikan-ikan kecil dan anak-anak pun dapat bebas bermain
menangkap ikan di kolam. Objek wisata Taman Air Indonesia Etasia Umbul
Tlatar atau yang dikenal Umbul Tlatar merupakan pariwisata berbasis
5
air yang melimpah. Tempat wisata Umbul Tlatar ini berada di kaki Gunung
Merbabu di ketinggian 350 meter di atas permukaan air laut. Menurut
informasi dari Direktori Wisata Indonesia luas area keseluruhan wisata Umbul
Tlatar ini sekitar 5 hektar. Ada 2 buah pemandian di objek wisata ini yaitu :
Pemandian Umbul Pengilon dan Pemandian Umbul Asem.
Fasilitas yang ada di objek wisata air ini meluputi : Rumah Makan
Lesehan, Pemancingan, Kios Cenderamata, Kolam Renang Anak dan Dewasa,
Taman Wisata Air, Lapangan Woodball, Panggung hiburan setiap menjelang
bulan Ramadhan.
Ekowisata yang didirikan tahun 2002 silam tidak pernah sepi dari
pengunjung. Pemikat utamanya di lokasi ini adalah adanya beragam wahana
bertema air di alam terbuka. Umbul Tlatar selain sebagai tempat wisata di
Boyolali sejatinya lokasi ini telah menjadi tempat daur hydrology, di mana semua air yang telah digunakan bisa dimanfaatkan kembali. Siklus ini
bertujuan untuk mencapai pengembangan alam. Dengan siklus hydrology air
sebagai komponen utama bisa dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Agar wisatawan selalu bertambah tiap tahunnya maka diadakan
peningkatan sarana dan prasarana selain itu juga mengadakan promosi melalui
social media yang kini sangat efektif menarik wisatawan untuk berekreasi.
Pembangunan dan pengembangan pariwisata akan memacu
pertumbuhan sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat sekitar,
diantaranya adalah partisipasi penduduk, komunikasi antar penduduk,
6
Aspek geografis yang mempengaruhi maju mundurnya objek wisata
air Umbul Tlatar diantaranya terdiri dari aspek fisik dan non fisik. Aspek
fisik terdiri dari : lokasi pariwisata, sumber daya air, kondisi iklim,
geomorfologi, tanah, serta flora dan fauna. Sedangkan aspek nonfisik
terdiri dari : manusia, modal, fasilitas/akomodasi, aksesibilitas, daya tarik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “ANALISIS ASPEK
GEOGRAFIS OBJEK WISATA AIR UMBUL TLATAR
TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG DI DESA
KEBONBIMO, KECAMATAN BOYOLALI, KABUPATEN
BOYOLALI”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ditemui dalam potensi geografis
Wisata Air Umbul Tlatar terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang sekitar ini
adalah sebagai berikut :
1. Kondisi fisik wilayah sekitar Umbul Tlatar memungkinkan dilakukan
pengembangan secara intensif.Dengan kondisi penduduk dan tingkat
pendidikan penduduk yang ada peranan masyarakat serta Dinas pariwisata
7
2. Penambahan fasilitas dan infrastruktur yang berada di sekitar objek wisata
Umbul Tlatar perlu dilakukan agar objek wisata semakin ramai dan
memudahkan petugas untuk mengatur pengunjung.
C. Batasan Masalah
Untuk tidak meluasnya pokok pembicaraan dan agar terfokus, maka
penulis membatasi pada aspek geografis objek wisata air Umbul Tlatar yang
terdiri dari aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik yang terdiri dari lokasi, air,
iklim, geomorfologi, tanah, flora dan fauna sedangkan aspek non fisik yang
terdiri dari manusia, modal, fasilitas/akomodasi, aksesibilitas, dan daya tarik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan berbagai
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang objek wisata air Umbul Tlatar?
2. Apa aspek geografis yang ada di objek wisata air Umbul Tlatar?
3. Bagaimana aspek-aspek geografis berdampak pada kehidupan sosial
ekonomi pedagang sekitar?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang di rumuskan, maka tujuan
8
1. Mengetahui latar belakang objek wisata air Umbul Tlatar di Desa
Kebonbimo, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali
2. Mengetahui aspek yang ada di objek wisata air Umbul Tlatar
3. Mengetahui aspek-aspek geografis yang berdampak terhadap kondisi
sosial ekonomi pedagang sekitar Umbul Tlatar
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah wawasan bagi pembaca tentang latar belakang objek wisata
air Umbul Tlatar di Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali,
Kabupaten Boyolali.
b. Menambah wawasan bagi pembaca tentang potensi yang ada di objek
wisata air Umbul Tlatar dan pengaruh objek wisata air Umbul Tlatar
terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang sekitar Umbul Tlatar
c. Dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk mengadakan penelitian yang
lebih mendalam.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
atau wacana untuk pengembangan objek wisata bagi pemerintah
daerah, khususnya bagi pengelola dalam mengembangkan objek
pariwisata dalam menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
9
yang ada dionjek wisata dan pengaruh terhadap sosial ekonomi
pedagang objek wisata Umbul Tlatar.
b. Memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1)
khususnya dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi
Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Widya Dharma Klaten
c. Menambah perbendaharaan hasil penelitian para mahasiswa di
96 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang aspek-aspek geografis yang
mempengaruhi kondisi sosial ekonomi pedagang di objek wisata air Umbul
Tlatar di Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Aspek geografis mempengaruhi kondisi sosial ekomomi pedagang objek
wisata air Umbul Tlatar ada dua aspek yaitu aspek fisik dan aspek non
fisik.
2. Aspek geografis fisik terdiri dari : lokasi objek wisata, iklim, air,
geomorfologi, tanah, flora dan fauna. Sedangkan aspek non fisik terdiri
dari : manusia, modal, fasilitas/akomodasi, aksesibilitas, daya tarik.
3. Aspek geografis yang paling mempengaruhi kondisi sosial ekonomi
pedagang di objek wisata air Umbul Tlatar yaitu iklim (curah hujan)
karena menurut para pedagang penghasilan mereka sangat menurun saat
musim penghujan tiba. Sedangkan pada saat musim kemarau, penghasilan
mereka akan meningkat karena banyak para pengunjung yang datang
untuk berwisata ke Umbul Tlatar.
4. Aspek geografis ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi pedagang di
97
- Pengaruh sosial
· Mengubah status sosial masyarakat yang tadinya pengangguran
menjadi memiliki pekerjaan.
· Membuka peluang bagi masyarakat, untuk membuka usaha sendiri
· Dapat meningkatkan pendidikan bagi masyarakat karena
meningkatkan pendapatan masyarakat.
· Dapat bersosialisasi dengan orang lain,semisal membentuk
paguyuban dagang.
- Pengaruh ekonomi
· Bagi masyarakat yang tadinya tidak memiliki penghasilan sekarang
memiliki penghasilan
· Mampu memajukan Desa Kebonbimo karena banyak pengunjung
yang datang untuk berwisata.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang
diuraikan, ada beberapa saran yang perlu disampaikan, yaitu :
1. Untuk Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali
Lebih meningkatkan pembinaan pengelolaan objek wisata. Menambah
sarana dan prasarana di Umbul Tlatar, karena menurut para pedagang
sarananya masih kurang dan agar menambah area taman bermain.
98
Pengelola diharapkan dapat berkerjasama dengan pemerintah
bersama-sama mengembangkan Umbul Tlatar dengan kegiatan promosi dengan
pihak-pihak terkait, baik melalui getok tular, atau dengan sarana sosial
media. Pengelola diharapkan dapat menjaga hubungan baik dengan para
pedagang di Umbul Tlatar. selain itu diharapkan dapat menangani
sampah yang sering ada di area objek wisata air Umbul Tlatar,
3. Masyarakat Sekitar
Masyarakat sekitar juga diharapkan dapat membantu pengelola wisata air
Umbul Tlatar untuk menjaga kebersihan. Selain itu masyarakat sekitar
juga diharapkan dapat menampakkan sesuatu yang dapat dikembangkan
oleh masyarakat Desa Kebonbimo, semisal makanan khas atau kerajinan
DAFTAR PUSTAKA
Buku
A.
Hari Karyono.1997. Kepariwisataan.Jakarta:Grasindo
A.
Yoeti Oka, 1997. Perencanaan Pariwisata, Angkasa Offset, Bandung
Abdulsyani. 1994. Sosiologi skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rhineka Cipta.
Bintarto&Surastopo. (1989). Pendekatan Geografi. Fakultas Geografi Universitas
Gajah Mada. Yogyakarta
Damsar.1997. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara
G.R, Seokadijo. 1997. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata Sebagai “Sistem
Linkage”). PT Gramedia Pusataka. Jakarta
H.B.Sutopo, (2002),Metode Peneltian. Penerbit PT Bumi Aksara: Jakarta
Hadi (1986), Metode Peneltian. Penerbit PT Bumi Aksara: Jakarta
Kartono Kartini (1996),
Teknik Observasi SistematisPenerbit PT Bumi Aksara:
Jakarta
Karyono, Hari. 1997. Kepariwisataan.Jakarta:Grasindo
Lexy J Moleong, 2009
Metode Penelitian Kualitatif.PT Remaja Rosda Karya
Offset.Bandung
Narimawati Umi, (2008). Metode Penelitian. Penerbit PT Bumi Aksara: Jakarta
Pengantar Ilmu Pariwisata. Oka A. Yoeti. 1996. Angkasa. Bandung.
Pemasaran Pariwisata. Oka A. Yoeti.1989. Angkasa
Perkembangan Industri Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Oka A.
Yoeti. 1982. Penerbit Kompas. Jakarta.
Pramono, Heru.
Diktat Kuliah Geografi Pariwisata. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Sosial UNY.
Soekanto, Soerjono. 2001.
Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persaja:
Jakarta
Sugiyono. (2012).
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Cetakan ke-17.
Bandung: Alfabeta.
Suharyanto& Moch. Amien. (1994).
Pengantar Geografi Filsafat. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan Dan Analisa Keruangan.
Alumni.Bandung
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Andi Publishing
Undang-undang No.9 tahun 1990 tentang kepariwisataan
Wahab, Salah dkk. (1989). Pariwisata . Pradya Paramita. Jakarta
Skripsi
Susilo, Masykur., Perkembangan Objek Wisata Umbul Pengging Terhadap Kondisi
Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali
Skripsi S-1, Universitas Widya Dharma, Klaten, 2013
Nurhadi, Didik Arif.,
Tinjauan Geografis Pengembangan Obyek Wisata Goa Pindul
Dan Penggaruhnya Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar, Skripsi S-1,
Universitas Widya Dharma, Klaten, 2016
Rohani., Tinjauan Geografi Sosial Terhadap Pengembangan Kawasan Objek Wisata Air
Umbul Ponggok Di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten,
Skripsi S-1, Universitas widya Dharma Klaten, 2016
Nuryati, Triya.,
Kajian Geografis Terhadap Objek Wisata Air Umbul Cokro Di Desa
Cokro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten,
Skripsi S-1, Universitas Widya
Dharma Klaten, 2016
Internet
https://direktori-wisata.com/wisata-air-umbul-tlatar-boyolali-jawa-tengah-yang-populer/
diakses pada tanggal 28 Desember 2017
http://www.liburananak.com/id/kids-holiday-spots/12-fishing/44/umbul-tlatar-boyolali#.WqjekxJo3IU diakses pada tanggal 28 Desember 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Umbul_Tlatar diakses pada tanggal 30 Desember 2017
https://direktori-wisata.com/wisata-air-umbul-tlatar-boyolali-jawa-tengah-yang-populer/
diakses pada tanggal 02 Januari 2018
http://potensijateng.com/newface/umbul-tlatar-boyolali/ diakses pada tanggal 02 Januari
2018
http://nunukambarwati.blogspot.co.id/2015/03/ecowisata-tlatar-boyolali.html
diakses
pada 02 Januari 2018
http://www.solopos.com/2013/05/20/fasilitas-makin-lengkap-pendapatan-kawasan-wisata-air-umbul-tlatar-melejit-408058 diaskes pada 02 Januari 2018
https://www.daftar.co/wisata-di-boyolali/umbul-tlatar/ diakses pada tanggal 05 Januari
2018